BAB I PENDAHULUAN
I.1
Latar Belakang Penelitian Dewasa ini, pemerintah secara terus-menerus melakukan pembangunan di
berbagai sektor dengan tujuan untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila. Untuk mencapai tujuan tersebut, banyak hal yang harus diperhatikan tidak terkecuali masalah pembiayaan pembangunan. Beberapa sumber pembiayaan pembangunan adalah penerimaan negara dari sektor migas, tetapi sumber pembiayaan ini bukanlah sumber yang dapat sepenuhnya diandalkan untuk memperoleh penerimaan negara karena bahan yang tersedia sudah sangat terbatas, di samping itu juga sudah banyak barang pengganti migas. Pajak merupakan salah satu sumber pembiayaan bagi negara yang lebih dapat diandalkan. Pajak berfungsi sebagai sumber dana yang diperuntukkan bagi pembiayaan pengeluaran pemerintah baik pengeluaran rutin maupun pengeluaran pembangunan. Penerimaan dari sektor pajak makin meningkat dari tahun ke tahun. Sejak tahun anggaran 1992/1993 sampai sekarang, penerimaan dari sektor pajak telah mencapai di atas 70% dari volume penerimaan APBN dan persentase tersebut terus meningkat. Sebelumnya penerimaan lebih banyak bertumpu pada sektor migas. Berdasarkan hal tersebut, Penulis tertarik untuk memilih bidang studi perpajakan sebagai bidang yang akan Penulis bahas dalam penyusunan skripsi. Menurut Pasal 28 Undang-Undang No.6 Tahun 1983 sebagaimana yang telah diubah terakhir menjadi Undang-Undang No.16 Tahun 2000 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan yang menyatakan bahwa setiap orang atau badan usaha yang melakukan usaha atau pekerjaan bebas di Indonesia wajib menyelenggarakan 1
pembukuan. Dalam menghitung PPh terutang, perusahaan atau orang pribadi yang mengadakan pembukuan tetap mendasarkan diri dari laporan keuangan komersial. Dari laporan keuangan komersial tersebut selanjutnya dilakukan “rekonsiliasi fiskal”, yaitu suatu mekanisme penyesuaian pelaporan penghasilan Wajib Pajak secara komersial menurut ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan yang akhirnya dihasilkan laba/rugi fiskal. Dalam hal jasa konstruksi, dikenakan pemotongan PPh Pasal 23 yang bersifat final atau tidak final. PT. Mandiri Cipta merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa konstruksi yang tentu saja juga dikenakan pajak atas penghasilan yang diperolehnya. Untuk menghitung PPh terutang pada akhir tahun, PT. Mandiri Cipta dapat menggunakan salah satu metode, yaitu metode persentase penyelesaian atau metode kontrak selesai. Dalam memenuhi kewajiban perpajakannya, PT. Mandiri Cipta dapat saja membuat kesalahan dalam mengklasifikasikan pendapatan dan beban yang boleh dimasukkan dalam perhitungan pajak karena perbedaan antara Standar Akuntansi Keuangan dengan ketentuan perpajakan yang berlaku. Penulis ingin meneliti perbedaan tersebut dengan melakukan rekonsiliasi dan memberikan perhitungan yang benar kepada PT. Mandiri Cipta sesuai dengan ketentuan perpajakan yang berlaku. Berdasarkan adanya perbedaan laba yang dihasilkan menurut Standar Akuntansi Keuangan dan ketentuan perpajakan yang berlaku, maka Penulis tertarik untuk melakukan penelitian pada PT. Mandiri Cipta dengan judul skripsi “REKONSILIASI FISKAL UNTUK MENGHITUNG PAJAK TERUTANG PADA PERUSAHAAN KONTRAKTOR PT. MANDIRI CIPTA”.
2
I.2
Ruang Lingkup Penelitian Perbedaan antara laporan keuangan komersial dengan laporan keuangan fiskal
menyebabkan perlunya dilakukan rekonsiliasi/penyesuaian di dalam laporan keuangan komersial yang disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan agar sesuai dengan Undang-Undang No.7 Tahun 1983 sebagaimana yang telah diubah terakhir menjadi Undang-Undang No.17 Tahun 2000 tentang Pajak Penghasilan. Dengan demikian akan dihasilkan laporan keuangan fiskal yang dipakai sebagai dasar untuk menghitung besarnya pajak terutang pada PT. Mandiri Cipta.
I.3
Tujuan dan Manfaat Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Mengungkapkan cara perhitungan laba kena pajak pada PT. Mandiri Cipta berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan dan ketentuan perpajakan yang berlaku; 2. Membahas dan membuat perbandingan antara ketentuan perpajakan yang berlaku dengan implementasi perhitungan laba kena pajak dan pajak terutang yang dilakukan oleh PT. Mandiri Cipta; 3. Membantu PT. Mandiri Cipta dalam membuat laporan keuangan fiskal yang sesuai dengan ketentuan perpajakan yang berlaku.
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah: 1. Agar dapat memberikan koreksi fiskal terhadap laporan keuangan komersial PT. Mandiri Cipta sesuai dengan ketentuan perpajakan yang berlaku;
3
2. Memberikan rekomendasi serta saran perbaikan terhadap penyimpangan yang terjadi pada PT. Mandiri Cipta; 3. Memastikan agar PT. Mandiri Cipta tidak melakukan kesalahan dan penyimpangan dalam membuat laporan keuangan fiskal untuk menghitung pajak terutang.
I.4
Metodologi Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah explanatory, yaitu untuk mencari jawaban
mengenai why dan how. Dalam melakukan penelitian, Penulis mengumpulkan dan mendapatkan data serta informasi melalui dua metode, yaitu: 1. Penelitian Literatur (Literatur Research) Penulis melakukan browsing, membaca buku, majalah, koran, jurnal, dan artikelartikel serta referensi lainnya yang berkaitan dengan masalah akuntansi dan perpajakan.
2. Penelitian Lapangan (Field Research) Penulis mengumpulkan dan mendapatkan data serta informasi dengan menggunakan teknik audit sebagai berikut: a) Inquires of The Client, meliputi: i) Wawancara Penulis melakukan tanya jawab dengan karyawan yang berkaitan dengan akuntansi perpajakan.
4
ii) Questionairre Penulis mengumpulkan pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan kemudian disebarkan kepada pihak perusahaan untuk dijawab.
b) Observasi Penulis melakukan pengamatan langsung ke perusahaan untuk memperoleh data dan informasi yang aktual, up to date, memperoleh gambaran mengenai prosedur perpajakan dari perusahaan.
c) Reperformance Penulis melakukan pengujian atas perhitungan yang dilakukan oleh perusahaan. Penulis menguraikan data yang dihitung ulang, cara perhitungan, serta hasil dari perhitungan tersebut.
I.5
Sistematika Pembahasan Keseluruhan pembahasan skripsi diuraikan dalam lima bab dengan sistematika
pembahasan dan aturan-aturannya untuk memudahkan pembaca agar lebih memahami dan mengerti skripsi ini. Adapun gambaran sistematika pembahasan secara garis besar adalah: BAB I
:
PENDAHULUAN Dalam bab ini Penulis menguraikan tentang latar belakang penelitian; ruang lingkup penelitian; tujuan dan manfaat penelitian; metodologi penelitian; dan sistematika pembahasan.
5
BAB II
:
LANDASAN TEORI Dalam bab ini Penulis menguraikan tentang teori dan peraturan perpajakan; perbedaan antara pendapatan dan beban menurut akuntansi dan perpajakan; perbedaan laba menurut akuntansi dan perpajakan; penyusutan, amortisasi, dan kredit pajak; serta teori tentang rekonsiliasi fiskal.
BAB III
:
PROSES PENGUMPULAN DATA Dalam bab ini Penulis menguraikan tentang sejarah perusahaan dan perkembangannya; bidang usaha; tujuan perusahaan; struktur perusahaan; kebijakan akuntansi dan perpajakan perusahaan; dan juga menyinggung sedikit tentang masalah-masalah yang terjadi dalam perusahaan. Penulis juga melampirkan laporan keuangan dari perusahaan.
BAB IV
:
REKONSILIASI FISKAL UNTUK MENGHITUNG PAJAK TERUTANG PADA PERUSAHAAN KONTRAKTOR PT. MANDIRI CIPTA Dalam bab ini Penulis membahas dan mengevaluasi penerapan akuntansi dalam perhitungan laba kena pajak dan pajak yang terutang; perhitungan laba kena pajak dan pajak terutang yang dilakukan oleh Wajib Pajak sendiri; koreksi fiskal baik positif maupun negatif yang dilakukan oleh Penulis; perhitungan pajak yang terutang oleh Penulis;
6
penyampaian SPT Tahunan; serta penanganan dan pengelolaan pajak perusahaan.
BAB V
:
SIMPULAN DAN SARAN Dalam bab ini Penulis memberikan kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan serta saran-saran yang dapat digunakan untuk membantu memperbaiki kinerja perusahaan khususnya dalam pelaporan dan pembayaran pajak yang terutang.
7