BAB I PENDAHULUAN Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Brawijaya menyiapkan sumber daya manusia yang dibutuhkan untuk menunjang kegiatan pembangunan dalam bidang sains dan teknologi untuk menyongsong kegiatan pembangunan dalam era industrialisasi di Indonesia. Kurikulum pendidikan tingkat strata satu (S1), menitik beratkan pada pembelajaran Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam untuk keperluan pembangunan masa sekarang dan yang akan datang, dan sejak 1995 telah dikembangkan pendidikan diploma yang dititik beratkan pada penguasaan keterampilan, serta pada tahun 1997 dimulai pendidikan strata dua (S2). Fasilitas pendidikan yang dimiliki oleh FMIPA UB selain untuk pendidikan S-1 FMIPA, juga untuk program D3 dan pelayanan fakultas-fakultas lain dalam memberikan perkuliahan dan praktikum ilmu-ilmu dasar serta sebagai penunjang keperluan penelitian para dosen dan mahasiswa Pasca Sarjana di lingkungan Universitas Brawijaya. 1.1 Sejarah Singkat Pada awalnya Fakultas MIPA merupakan UPT dalam ruang lingkup Universitas Brawijaya (UB) sejak tahun 1980-an. Persiapan pendirian Fakultas MIPA telah dilakukan sejak tahun 1981 dengan menghimpun laboratorium-laboratorium dasar di lingkungan UB menjadi Laboratorium Sentral yang berfungsi sebagai laboratorium yang mendukung penyelenggaraan pengajaran dan praktikum ilmu-ilmu dasar bagi fakultasfakultas eksakta. Setelah sarana dan prasarana dianggap mencukupi untuk keperluan pendidikan S-1, maka pada tahun 1987 dibuka PROGRAM MIPA yang terdiri atas 4 program studi meliputi Program Studi Biologi, Kimia, Fisika dan Matematika. Sebagai upaya untuk melengkapi sarana dan prasarana tersebut, dilakukan berbagai bentuk kerjasama dengan pihak luar negeri, antara lain dengan NUFFIC-Belanda, IDP-Australia dan GTZJerman yang dapat meningkatkan kompetensi dosen, jumlah instrumentasi dan peralatan laboratorium, kurikulum dan penyelenggaraan pendidikan tinggi. Dalam perkembangannya, Program MIPA mendapat perhatian khusus dari Pemerintah melalui Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, baik dari sisi peningkatan sarana dan prasarana ataupun peningkatan kuantitas dan kualitas tenaga dosen. Sesuai dengan perkembangan yang telah dicapai Program MIPA dan ditunjang oleh kebutuhan lulusan MIPA dalam bidang pembangunan dan industri, maka sejak tanggal 21 Oktober 1993 dengan keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 0371/0/1993 status MIPA ditingkatkan menjadi FAKULTAS MIPA yang terdiri atas 4 jurusan, meliputi jurusan BIOLOGI, KIMIA, FISIKA dan MATEMATIKA. Pesatnya perkembangan teknologi dan dunia industri menuntut tersedianya tenaga-tenaga terampil dalam bidang komputer dan analisis, sehingga berdasarkan kapasitas internal yang sangat memadai dari segi fasilitas dan SDM yang dimiliki FMIPA, maka pada tahun 1995 dibuka PROGRAM D3 Manajemen Informatika dan Teknik Komputer (D3-MITEK) serta pada tahun 1997 dibuka PROGRAM D3 Analis Kimia. Selanjutnya programprogram pendidikan terus ditingkatkan, pada tahun 1998 dibuka program studi Statistika dan pada tahun 2002 dibuka Program Studi Ilmu Komputer yang bernaung di bawah Jurusan Matematika. Dalam rangka memenuhi kebutuhan Pemerintah maupun masyarakat dalam aspek mitigasi dan penanganan bencana maka Jurusan Fisika membuka Program Studi Geofisika dan Instrumentasi pada tahun 2011. Dengan semakin meningkatnya jumlah dosen yang bergelar doktor dan dalam rangka mengembangkan kapasitas kelembagaannya FMIPA membuka Program Studi Pascasarjana yang dimulai pada tahun 1997 dengan dibukanya Program Magister Biologi Reproduksi. Setelah itu pada tahun 2007 dibuka Program Magister Ilmu Kimia. Program Magister Ilmu Fisika tahun 2009, Program Magister Matematika tahun 2010, dan Program Magister Statistika tahun 2011. Fakultas MIPA mengembangkan kelembagaannya dengan membuka Program Doktor Ilmu Biologi pada tahun 2011 dan yang sedang dirintis saat ini Program Doktor bidang-bidang lainnya yang sedang diusulkan ke Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi yaitu Program Doktor Ilmu Kimia, Ilmu Fisika dan Matematika. Sejalan dengan perubahan peraturan tentang perguruan tinggi dengan dibentuknya program vokasi maka antara tahun 2008-2010, Fakultas MIPA melakukan phasing out terhadap program-program Diploma antara lain Program D3 MITEK dan Program D3 Analis Kimia. Demikian juga dengan adanya perubahan kelembagaan melalui kebijakan Rektor UB pada tahun 2012 Program studi Ilmu Komputer dilebur menjadi Program Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer yang bersifat terpisah dari Fakultas MIPA. Dengan demikian sampai tahun 2013 Fakultas MIPA memiliki 4 Jurusan dan 13 Program Studi meliputi program sarjana dan program pascasarjana.
Untuk menjamin kualitas dalam bidang-bidang Tridharma Perguruan Tinggi dan manajemen kelembagaannya, Fakultas MIPA melaksanakan sistem penjaminan mutu baik secara internal maupun eksternal. Hal ini diimplementasikan dengan dibentuknya badan-badan penjaminan mutu di tingkat Fakultas dan Jurusan dalam bentuk Gugus Jaminan Mutu (GJM) dan Unit Jaminan Mutu (UJM). Keberhasilan Universitas Brawijaya memperoleh sertifikat ISO 9001:2008 pada tahun 2012 tak lepas dari peran serta Fakultas MIPA yang berpartisipasi dalam audit ISO 9001:2008 dalam rangka perolehan sertifikat ISO tersebut. Disamping itu untuk menjamin kualitas lulusannya FMIPA telah mengakreditasi program studinya melalui Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan peringkat yang baik yaitu Program Studi S-1 Biologi (A), Kimia (B), Fisika (A), Matematika (A), Statistika (A), Program Magister Ilmu Biologi (A), Ilmu Kimia (B), Ilmu Fisika (A). dan program studi lainnya sedang diusulkan. 1.2 Visi dan Misi
Visi Menjadi institusi teladan dalam menyelenggarakan pendidikan sain dan matematika dengan standar internasional dan mendukung ilmu-ilmu terapan untuk meningkatkan kesejahteraan manusia.
Misi 1. Menghasilkan lulusan MIPA yang berkualitas. 2. Berperan aktif dalam mengisi dan mengembangkan IPTEK. 3. Meningkatkan apresiasi masyarakat pada ke-MIPA-an. 4. Mendukung perkembangan ilmu terapan di lingkungan Universitas Brawijaya.
Tujuan 1. Menyelenggarakan proses belajar mengajar (PBM) yang profesional. 2. Menyelenggarakan riset yang bermutu. 3. Menyebarluaskan hasil riset kepada masyarakat. 4. Mengambil peran dalam proses pengembangan ilmu yang berbasis ilmu-ilmu dasar tingkat nasional dan internasional.
1.3 Fasilitas Pendidikan 1.3.1 Gedung FMIPA UB menempati tujuh gedung yang dipergunakan untuk 15 ruang kuliah, 26 ruang laboratorium, 1 ruang perpustakaan, 2 unit rumah kaca, 1 ruang workshop / bengkel elektronika dan beberapa ruang kantor. 1.3.2 Laboratorium Merupakan sarana penting dalam proses belajar mengajar untuk menunjang latihan dan memperdalam perkuliahan. Sampai saat ini FMIPA UB memiliki 26 laboratorium dengan peralatan yang memadai dan tersebar pada empat jurusan, seperti tercantum pada Tabel 1.1 di bawah ini : Tabel 1.1 Laboratorium-laboratorium di Fakultas MIPA JURUSAN
LABORATORIUM
BIOLOGI
Biologi Dasar Ekologi dan Diversitas Hewan Taksonomi Struktur dan Perkembangan Tumbuhan
KIMIA
Kimia Dasar Kimia Organik Kimia Anorganik
MATEMATIKA FISIKA
Fisika Dasar Fisika Lanjutan Biofisika Fisika Material Matematika Statistika
Fisiologi Tumbuhan, Kultur Jaringan dan Mikroteknik Mikrobiologi Fisiologi , Struktur dan Perkembangan Hewan Biologi Seluler dan Molekuler Kimia Fisik Biokimia Kimia Analitik Lingkungan Instrumentasi Geofisika Fisika Komputasi Komputasi Pemodelan dan Simulasi
1.3.3 Perpustakaan Perpustakaan FMIPA terletak di lantai II, dikelola oleh 2 tenaga petugas akademik dan dilengkapi dengan fasilitas searching melalui internet. Pada saat ini telah dimungkinkan seseorang melihat koleksi buku di perpustakaan pusat maupun di perpustakaan FMIPA melalui saluran internet. Table 1.2 Koleksi Buku di Perpustakaan FMIPA Sampai dengan Tahun Akademik 2012/2013 BUKU Teks Books T. Akhir KKL Jumlah
Bio 350 901 1251
Kim 259 1780 2039
JURUSAN Fis 243 839 580 1662
Mat 356 3443 3799 Total
Jumlah 1208 6963 580 8751 8751
1.3.4 Bengkel Bengkel merupakan fasilitas yang mutlak keberadaannya di FMIPA karena fungsinya yang menunjang kelancaran berfungsinya seluruh fasilitas fisik di lingkungan FMIPA, baik berupa bangunan, instrumentasi laboratorium dan lain lain. Saat ini penyempurnaan fasilitas, fungsi dan layanan bengkel sedang dalam proses dan disadari bahwa hal ini akan memakan waktu. 1.3.5 Sistem Informasi Fakultas Sistem informasi Fakultas mulai dikembangkan pada tahun 2000. Pengembangan ini dibantu mahasiswa peminat IT terutama dari jurusan fisika dan matematika, dalam merealisir berfungsinya jaringan internet dan intranet fakultas. Saat ini sistem informasi yang telah dikembangkan di bidang akademik, antara lain dalam bentuk pelaksanaan KRS dan registrasi online. Dengan sistem ini mahasiswa dapat melakukan input sendiri ke komputer di jurusan masing-masing, yang terhubung dengan jaringan intranet fakultas, tentang rencana studinya, serta mendapatkan print out di jurusan masing-masing. Masukan data tersebut dilayani oleh satu server terpadu yang berada di fakultas, sehingga semua informasi tersebut dapat di akses dari fakultas. Sistem informasi ini terus dikembangkan meliputi evaluasi dan statistik mahasiswa sehingga nantinya akan memungkinkan seorang mahasiswa melihat statusnya tiap saat dimana saja, berkenaan dengan evaluasi studi tahunan. 1.3.6 Sumber Daya Manusia Tenaga pengajar Fakultas MIPA UB pada tahun akademik 2012/2013 berjumlah 156 orang. Kualifikasi staf pengajar berdasarkan jenjang pendidikan dan jurusan disajikan pada Tabel 1.3. Tenaga pengajar bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan dan pengembangan kegiatan akademik berupa proses pembelajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat. Tenaga administrasi dan laboran berjumlah 74 orang, dan disajikan pada Tabel 1.4. Tenaga administrasi mendukung kelancaran proses belajar mengajar, operasionalisasi dan pemeliharaan fasilitas belajar mengajar serta penyelenggaraan administrasi pendidikan. Tabel 1.3 Jumlah Dosen Tahun Akademik 2012/2013 (per Juni 2013) Pendidikan S-3 S-2 S-1 Jumlah Guru Besar
Bio 25 9 1 35 2
Jumlah Dosen pada Jurusan Kim Fis Mat 19 17 17 23 16 27 0 1 1 42 34 45 3 5
Jumlah 78 75 3 156 10
Tabel 1.4 Tenaga Administrasi, Laboran dan Teknisi Tahun Akademik 2012/2013 Jumlah Pegawai F.MIPA Pegawai Jumlah Bio Kim Fis Mat Fakultas Administrasi 4 6 4 8 27 49 Laboran 7 8 7 0 22 Penjaga Gedung 3 3 Jumlah 11 14 11 8 30 74
1.4 Kegiatan Civitas Akademika Berdasarkan UU No. 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional, maka kegiatan FMIPA UB didasarkan pada Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat 1.4.1 Pendidikan dan Pengajaran Proses belajar dan mengajar dilakukan di kelas, laboratorium dan lapangan. Mahasiswa mengikuti kuliah sesuai dengan program yang telah direncanakan sendiri setiap awal semester. Proses belajar di kelas dilengkapi dengan peralatan audio visual (OHP, LCD dan video), sedangkan di laboratorium menggunakan peralatan laboratorium yang sesuai. Sampai dengan akhir Semester Genap 2012/2013 FMIPA UNIBRAW telah menghasilkan lulusan sebanyak 7106 dengan rincian Diploma III sejumlah 2001, S1 sejumlah 4977 dan S2 sejumlah 128 orang yang terserap di berbagai instansi baik pemerintah maupun swasta antara lain di LIPI, Petrochina, BPPT, ABRI, Pertamina, DIKNAS (dosen di UB, UNS, UNRAM, UNLAM, Univ. Jember, IPB Bogor, Univ. Mulawaman, Univ. Tanjung pura, Univ. Negeri Malang. Kurikulum mengalami penyempurnaan tiap 4 tahun, dan kurikulum terakhir yang digunakan adalah kurikulum 2011. Penyempurnaan kurikulum ini melalui rangkaian panjang diskusi intensif dan dikembangkan terus kemungkinan perkuliahan lintas jurusan/fakultas yang didukung oleh penataan kode mata kuliah. Administrasi pendidikan dan pengajaran merupakan satu satunya bidang dalam administrasi fakultas yang telah memanfaatkan teknologi informasi, dalam arti adanya jaringan intranet dan internet yang memungkinkan pengisian KRS terpadu dilakukan sendiri oleh mahasiswa di jurusan masingmasing dan selanjutnya dapat diakses oleh pusat administrasi di fakultas. Registrasi ulang terpadu universitas yang pelaksanaannya di akhir semester diserahkan ke fakultas masing-masing, dapat dilaksanakan di FMIPA dengan benar dan tertib karena kesiapan jaringan intranet/internet FMIPA yang ada. 1.4.2 Penelitian Kegiatan penelitian yang dilakukan oleh tenaga pengajar/peneliti FMIPA UB sampai saat ini telah mencapai 478 judul, baik melalui pendanaan RUT, PHB, ITSF,ARMP, DPP/SPP maupun melalui kerjasama dengan pihak lain. Kegiatan penelitian dari dana DPP/SPP banyak diarahkan untuk menunjang. Pengembangan roadmap penelitian yang direncanakan. 1.4.3 Pengabdian kepada Masyarakat Pengabdian kepada masyarakat dilakukan oleh tenaga akademik atas nama lembaga, dimaksudkan untuk memberikan sumbangan langsung kepada masyarakat luar kampus yang membutuhkan. Dengan demikian, FMIPA UB juga terbuka bagi masyarakat luas untuk ikut memanfaatkan fasilitas-fasilitas yang tersedia baik melalui kerjasama sebagai mitra kerja atau melalui konsultasi sebagai realisasi pengabdian lembaga kepada masyarakat. Kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan oleh FMIPA UB antara lain : Kerjasama Dalam Negeri : a. Pemerintah Kabupaten Malang b. Pemerintah Kabupaten Blitar c. Pemerintah Kabupaten Tulungagung d. Perum Jasa Tirta e. Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah (Bapedalda) f. Beberapa Balai/Lembaga Penelitian di Jawa Timur g. Rumah Sakit Umum “Syaiful Anwar” Malang h. Komisi Pestisida Departemen Pertanian di Jakarta i. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) : a. Puslit Kimia, Serpong b. Puslit Fisika c. Kebun Raya Purwodadi j. Pertamina k. Lemigas l. Balai Bromo Tengger Semeru m. Departemen Perindustrian dan Perdagangan, Dirjen Industri dan Dagang Kecil Menengah Jakarta n. Beberapa Perguruan Tinggi di Jawa Timur o. Kantor Menristek Kerjasama Luar Negeri : a. University of Nagoya (GraduateSchool of Science) b. University of Tokyo (Research Centre for Advanced Science & Technology) c. University of Hiroshima (GraduateSchool of IDEC) d. University of Okayama (Dept. of Chemistry) e. Shibaura Institute of Technology
f. g. h. i. j. k. l.
University of Bonn, Jerman (Institute for Inorganic Chemistry) University of Twente, Belanda (Dept. Applied Mathematics) University of Monash, Australia (Water Studies Centre) University of Sidney, Australia University of Korea EwhaWomenUniversity (Korea) National Central University (NCU)
1.4.4 KKN KKN merupakan suatu kegiatan akademik dengan bobot 3 sks, terdiri dari dua kegiatan utama, yaitu : Kegiatan pembekalan, berupa tatap muka di ruang kelas setiap Sabtu sedikit-dikitnya 8 kali tatap muka dalam satu semester, diakhiri dengan pembuatan proposal kelompok untuk kegiatan lapang. Kegiatan lapang, berupa kegiatan langsung di tengah masyarakat desa sesuai dengan proposal yang telah disetujui, sekurang-kurangnya 3 minggu. 1.4.5 Dana Kompetisi Jurusan Biologi merupakan program studi pertama dan satu satunya di Universitas Brawijaya yang berhasil mendapatkan dana kompetisi Technological Professional Skill Development Project (TPSDP) batch I, yang bersumber dari Asean Development Bank (ADB), selama jangka waktu 4 tahun ( 2001 – 2004 ). Sementara Jurusan Fisika adalah program studi satu satunya di Universitas Brawijaya yang mendapatkan dana kompetisi TPSDP batch II untuk tahun anggaran 2002 – 2005. Jurusan Kimia Mendapatkan dana Semi Que batch IV selama 2 tahun, sejak tahun 2002 – 2003 sedang Jurusan Matematika mendapatkan dana SP4 pada tahun 2005. Tahun 2005, Jurusan Kimia mendapat dana hibah kompetisi A2. Perolehan dana kompetisi mempercepat kemajuan dan perkembangan proses belajar mengajar, penelitian dan pengabdian masyarakat di program program studi di lingkungan FMIPA. Mulai tahun 2007 jurusan Biologi mendapatkan dana I-MHERE. Mulai tahun 2010 sampai dengan 2012 jurusan Fisika mendapatkan dana hibah PHKI. 1.5 Struktur Organisasi Fakultas dipimpin seorang Dekan yang bertanggung jawab kepada Rektor. Dalam melaksanakan tugas, Dekan dibantu oleh Pembantu Dekan I (bidang Akademik ), Pembantu Dekan II (bidang Administrasi Umum dan Keuangan) serta Pembantu Dekan III (bidang Kemahasiswaan dan Alumni). Jurusan sebagai unsur pelaksana tugas dari fakultas, dipimpin seorang Ketua Jurusan, bertanggung jawab langsung kepada Dekan. Ketua Jurusan dibantu seorang Sekretaris Jurusan. Di dalam setiap jurusan terdapat laboratorium yang dipimpin oleh seorang Kepala Laboratorium.
1.5.1 Unsur Pelaksana Akademis 1.5.1.a Pimpinan Fakultas Dekan Pembantu Dekan I Pembantu Dekan II Pembantu Dekan III 1.5.1.b Pimpinan Jurusan Jurusan Biologi Ketua Sekretaris Program Studi S-1 Biologi Ketua Program Studi S-2 Biologi Ketua Program Studi S-3 Biologi Ketua Jurusan Kimia Ketua Sekretaris Program Studi S-2 Kimia Ketua Jurusan Fisika Ketua Sekretaris Program Studi Fisika Ketua Program Studi Geofisika Ketua Program Studi Instrumentasi Ketua Program Studi S-2 Fisika Ketua Jurusan Matematika Ketua Sekretaris Program Studi Matematika Ketua Program Studi Statistika Ketua Program Studi S-2Matematika Ketua Program Studi S-2 Statistika Ketua
: Prof. Dr. Marjono, M.Phil. : Drs. Arinto Yudi Ponco Wardoyo, MSc.Ph.D. : Moh. Farid Rahman, S.Si., M.Si. : Dr. Agung Pramana Warih M., M.Si.
: Widodo, S.Si.,M.Si.,Ph.D.Med.Sc. : Dr. Sri Widyarti, M.Si. : Rodiyati Azrianingsih, S.Si.,M.Sc.,Ph.D : Tri Ardyati. M.Agr. Ph.D. : Luchman Hakim, S.Si.,M.Agr.Sc.,Ph.D.
: Dr. Edi Priyo Utomo. MS : Dr.Rer.Nat Rachmat Triandi Tjahjanto, S.Si,M.Si. : Dr. Ani Mulyasuryani, M.Sc
: Dr. Adi Susilo : Dr. Rer Nat. Abdurrouf, M.Si : Masruroh, S.Si, Msi, Ph.D. : Dr. Sunaryo : Dr. Eng. Hari Arief Darmawan, MSc. : Dr. Eng. Didik Rahadi Santoso, M.Si
: Drs. Abdul Rouf Alghofari, M.Sc.,Ph.D : Rahma Fitriani, S.Si.,M.Sc, Ph.D. : Dr. Sobri A., M.T. : Ir. Heni Kusdarwati, MS. : Prof. Dr. Agus Widodo, M.Kes : Prof. Dr.Ir. Heny Pramoedyo, MS
Kepala Laboratorium NAMA LABORATORIUM Jurusan Biologi Biologi Dasar Ekologi dan Diversitas Hewan Taksonomi Struktur dan Perkembangan Tumb. Fisiologi Tumbuhan, Kultur Jaringan dan Mikroteknik Mikrobiologi Fisiologi Struktur dan Perkembangan Hewan Biologi Seluler & Molekuler Jurusan Kimia Laboratorium Kimia Dasar Laboratorium Kimia Fisik Laboratorium Kimia Analitik Laboratorium Biokimia Laboratorium Kimia Organik Laboratorium Kimia Anorganik Laboratorium Lingkungan Jurusan Fisika Laboratorium Fisika Dasar Laboratorium Biofisika Laboratorium Fisika Lanjutan Laboratorium Fisika Material Laboratorium Geofisika Laboratorium Instrumentasi Laboratorium Fisika Komputasi Jurusan Matematika Laboratorium Matematika Laboratorium Statistika Laboratorium Pemodelan &Simulasi Laboratorium Komputasi
1.5.2 Unsur Pelaksana Administrasi Fakultas Kepala Bagian Tata Usaha Kepala Sub bagian Kepegawaian dan Keu. Kepala Sub bagian Umum dan Perlengkapan Kepala Sub bagian Kemahasiswaan Kepala Sub bagian Akademik
KEPALA LABORATORIUM : Dra. Nunung Harijati, MS., Ph.D : Dr. Catur Retnaningdyah, M.Si : Dr. Serafinah Indriyani, M.Si : Dr.Esti Laras Arumingdyah, M.Sc.St : Dr. Suharjono, M.Si. : Muhaimin Rifa`i, S.Si.,Ph.D.Med.Sc. : Dr. Sri Rahayu, M.Kes : Drs. Sutrisno, MSi. : Dr. Diah Mardiana, MS. : Akhmad Sabarudin, S.Si, MSc,Dr,Sc : Dra. Anna Roosdiana, MApp.Sc. : Drs. Suratmo , M.Sc : Dr. Rer. Nat. Rachnat Triandi Tjahjanto, S.Si, M.Si :Ir. Bambang Ismuyanto, MS : Ahmad Nadhir, S.Si.M.Si, Ph.D. : Drs. Chomsin Sulistyo Widodo, M.Si., Ph.D. : Drs. Unggul P. Juswono, M.Sc : Dra. Lailatin Nuriyah, M.Si. : Sukir Maryanto, S.Si., M.Si., Ph.D : Dr.Ing. Setyawan Purnomo Sakti, M.Eng. : Drs. Wasis, MAB. : Ratno Bagus Edy W. S.Si, M.Si, Ph.D : Eni Sumarminingsih, S.Si, M.Si : Dr. Agus Suryanto, M.Sc : Dr. Isnani Darti. S.Si, MSi
: Dra. Megadiarti, MM : Sri Purworini, SE. : Arnawati, SP : Misenu, S.AP : Sri Aminin, SIP, MAP
1.5.3 Pusat Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat Semua kegiatan penelitian dan Pengabdian Masyarakat, mulai bulan Juli tahun 2003 dicoba dikoordinasikan dalam suatu wadah, yaitu Pusat Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (P3M). P3M bertugas menggalang kerjasama penelitian dengan instansi luar, serta mengkoordinasikan kegiatan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, baik melalui dana DPP/SPP, dana hibah, kompetisi, kerjasama dan lain lain. Dalam tugasnya P3M harus selalu bekerjasama dan berkoordinasi dengan Kelompok Bidang Minat/Kelompok Peneliti yang ada di tiap program studi di FMIPA. Pada saat ini P3M di ketuai oleh Prof. Dr.Ir Henny Pramoedyo, MS.
BAB II SISTEM PENERIMAAN MAHASISWA Penerimaan mahasiswa baru program pascasarjana (magister dan doktor) dilakukan pada semester ganjil dan semester genap.Waktu pendaftaran untuk semester ganjil dimulai awal bulan Maret s/d akhir bulan Juli, sedangkan untuk semester genap dimulai bulan September s/d bulan Desember. 2.1 Persyaratan Program Magister 1. Calon mahasiswa harus memiliki Ijasah Sarjana (S1) :
2. 3. 4. 5.
a.
Biologi
:
b.
Kimia
:
c.
Fisika
:
d. e.
Matematika Statistika
: :
Biologi, Kimia, Pertanian, Peternakan, Perikanan, Kehutanan, Kedokteran, dan Ilmu Kesehatan, Farmasi, Pendidikan Biologi dan Kedokteran Hewan. Kimia, Farmasi, Biologi, Teknik Kimia, Teknik Lingkungan, Kedokteran, Pendidikan Kimia dan Agrokompleks. Fisika, Geofisika, Instrumentasi, Geologi, Teknik Fisika, Teknik Elektro, Pendidikan Fisika dan Teknik Mesin. Statistika, Matematika, Pendidikan Matematika dan Teknik industri. Statistika, Matematika, Pertanian, Peternakan, Perikanan, Kedokteran dan Ekonomi.
IPK minimal 2.75 untuk skala 0-4. IPK minimal 6.25 untuk skala 0-10. Sertifikat TOEFL dengan skor minimum 500. Sertifikat lulus TPA dengan skor minimum 400.
Seleksi dilakukan dengan cara seleksi administrasi, ujian tulis dan wawancara, dari hasil seleksi tersebut calon mahasiswa yang kurang memenuhi persyaratan akademik diharuskan mengikuti program Penataran Alih Tahun (PAT) atau Matrikulasi. 2.2
Persyaratan Program Doktor
1. Calon mahasiswa harus memiliki Ijasah Sarjana (S2) : a. Ilmu hayati b. Non ilmu hayati 2. IPK minimal 3.00untuk skala 0-4. 3. IPK minimal 7.00 untuk skala 0-10. 4. Sertifikat TOEFL dengan skor minimum 500. 5. Sertifikat lulus TPA dengan skor minimum 400. 6. Rencana (Proposal) penelitian Disertasi 7. Menyerahkan karya ilmiah berupa artikel jurnal yang telah dipublikasi. Seleksi dilakukan dengan cara Desk Evaluation (Evaluasi Berkas) yang dilakukan oleh Tim Program pada masing-masing Program Studi. 2.2 Persyaratan Penerimaan Mahasiswa Asing 1. Memiliki ijasah yang setara dengan sarjana untuk masuk program magister, dan ijasah setara magister untuk masuk program doktor, serta mendapat pengesahan dari Kemendikbud. 2. Menguasai bahsa Inggris dengan baik, baik oral maupun tulisan yang ditunjukkan antara lain dengan Sertifikat TOEFL dengan skor minimum 500. 3. Mampu berbahasa Indonesia. 4. Mendapat ijin belajar dari Depdikbud. 5. Membuat rencana (Proposal) penelitian Disertasi 6. Menyerahkan karya ilmiah berupa artikel jurnal yang telah dipublikasi.
BAB III SISTEM PENDIDIKAN
Universitas Brawijaya secara formal telah menganut Sistem Kredit Semeter (SKS) yang ditetapkan dengan Surat Keputusan Rektor Nomor 22/SK/1976 tangal 3 Mei 1976. Dengan memperhatikan Peraturan Pemerintah Nomor 60 tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi dan Keputusan Mendiknas No: 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa, Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional serta memperhatikan pula Petunjuk Pelaksanaan Sistem Kredit Untuk Perguruan Tinggi, Pedoman Penyelenggaraan Proses Pendidikan Tinggi atas Dasar Sistem Kredit Semester dan Petunjuk untuk Tenaga Pengajar dalam Sistem Penyelenggaraan Pendidikan atas Dasar Sistem Kredit Semester, maka diterbitkan Pedoman Pelaksanaan SKS. Universitas sebagai lembaga pendidikan tinggi, selalu memperhatikan tujuh faktor, yaitu : 1. Mahasiswa sebagai peserta didik, yang secara kodrati memiliki perbedaan-perbedaan individual baik dalam bakat, minat maupun kemampuan akademik. 2. Tuntutan kebutuhan masyarakat akan tenaga ahli yang semakin meningkat. 3. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat. 4. Sarana pendidikan seperti ruang kuliah, perpustakaan, laboratorium yang memadai. 5. Tenaga administrasi yang mempengaruhi kelancaran penyelenggaraan acara-acara akademik. 6. Dosen sebagai pelaksana pendidikan yang dalam penyelenggaraan proses belajar mengajar atas dasar SKS, merupakan komponen yang sangat mempengaruhi hasil proses itu. 7. Perkembangan proses belajar mengajar mengakomodasi sistem Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) pada setiap Fakultas atau Program Studi bersifat berbeda, maka pelaksanaan KBK diserahkan kepada masing-masing Jurusan atau Program Studi. Dengan demikian, sistem pendidikan yang tepat ialah sistem pendidikan yang memperhatikan dan mempertimbangkan secara optimal ke tujuh faktor tersebut. Salah satu sistem yang dipandang sesuai adalah Sistem Kredit Semester. 3.1 Pengertian Dasar Sistem Kredit Semester (SKS) 3.1.1 Tujuan Umum Agar Perguruan Tinggi dapat lebih memenuhi tuntutan pembangunan, maka perlu disajikan program pendidikan yang bervariasi dan fleksibel. Dengan cara tersebut akan memberi kemungkinan lebih luas kepada tiap mahasiswa untuk menentukan dan mengatur strategi proses studinya agar diperoleh hasil yang sebaik-baiknya sesuai dengan rencana dan kondisi masing-masing peserta didik. 3.1.2 Tujuan Khusus a. Memberi kesempatan kepada para mahasiswa yang cakap dan giat belajar agar dapat menyelesaikan studi dalam waktu sesingkat –singkatnya. b. Memberi kesempatan kepada para mahasiswa agar dapat mengambil matakuliah yang sesuai dengan minat, bakat dan kemampuannya. c. Memberi kemungkinan agar sistem pendidikan dengan input dan output majemuk dapat dilaksanakan. d. Mempermudah penyesuaian kurikulum dari waktu ke waktu dengan perkembangan ilmu dan teknologi yang sangat pesat dewasa ini. e. Memberi kemungkinan agar sistem evaluasi kemajuan belajar mahasiswa dapat diselenggarakan dengan sebaik-baiknya. f. Memberi kemungkinan pengalihan (transfer) kredit antar Program Studi atau antar Fakultas dalam suatu Perguruan Tinggi atau antar Perguruan tinggi. g. Memungkinkan perpindahan mahasiswa dari Perguruan Tinggi satu ke Perguruan Tinggi lain atau dari suatu Program Studi ke Program Studi lain dalam suatu Perguruan Tinggi tertentu. 3.1.3 Sistem Kredit Semester Adalah suatu sistem penyelenggaraan pendidikan dengan menggunakan satuan kredit semester (sks) untuk menyatakan beban studi mahasiswa, beban kerja dosen, pengalaman belajar dan beban penyelenggaraan program. a. Semester adalah satuan waktu kegiatan yang terdiri atas 16 sampai 19 minggu kuliah atau kegiatan terjadwal lainnya, berikut kegiatan iringannya, termasuk 2 sampai 3 minggu kegiatan penilaian. b. Satuan kredit semester (sks) adalah takaran penghargaan terhadap pengalaman belajar yang diperoleh selama satu semester melalui kegiatan terjadwal per minggu sebanyak 1 jam perkuliahan atau 2 jam praktikum, atau 4 jam kerja lapangan yang masing-masing diiringi oleh sekitar 1 – 2 jam kegiatan terstruktur dan sekitar 1 – 2 jam kegiatan mandiri. Ciri-ciri sistem kredit semester ialah :
Dalam setiap semester disajikan sejumlah matakuliah dan setiap matakuliah mempunyai bobot yang dinyatakan dalam satuan kredit semester (sks), sesuai dengan yang ditetapkan dalam kurikulum fakultas masing-masing. Banyaknya nilai kredit untuk matakuliah yang berlainan tidak perlu sama. Banyaknya nilai kredit untuk masing-masing matakuliah ditentukan atas dasar besarnya usaha untuk menyelesaikan tugas-tugas yang dinyatakan dalam kegiatan perkuliahan, praktikum, kerja lapangan atau tugas-tugas lain. 3.2 Beban dan Masa Studi 1. Beban Studi Progam Magister yang harus dikumpulkan oleh mahasiswa untuk menyelesaikan studinya setara dengan 40-50 sks, terdiri dari kuliah dan praktikum sejumlah 28-38 sks dan tesis 12 sks yang dijadwalkan untuk 4 (empat) semester dan dapat ditempuh dalam waktu kurang dari 4 (empat) semester dan selama-lamanya 10 (sepuluh) semester. 2. Beban Studi Program Doktor yang harus dikumpulkan oleh mahasiswa dengan latar belakang ilmu-ilmu hayati sekurang kurangnya 42 sks dan dapat ditempuh minimal 4 (empat) semester dan maksimal 10 (sepuluh) semester. Sedangkan mahasiswa dari bidang non ilmu hayati sekurang-kurangnya menempuh 52 sks yang dapat ditempuh minimal 5 (lima) semester dan maksimal 11 (sebelas) semester. 3.3 Kurikulum Pengaturan kurikulum sebagai pedoman proses belajar mengajar di Universitas Brawijaya mengacu pada SK. Mendiknas Nomor: 232/U/2000 tanggal 20 Desember 2000 dan SK. Mendiknas Nomor: 045/U/2003, UndangUndang Nomor: 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan SK. Dirjen DIKTI Nomor: 43/DIKTI/2006 dan Peraturan Rektor Universitas Brawijaya nomer 428/PER/2012 tentang peraturan Akademik Program Doktor Universitas Brawijaya. Kurikulum di Universitas Brawijaya adalah Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dengan learning out come mengacu pada peraturan Presiden RI Nomor: 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). 3.4 Kompetensi Adalah seperangkat tindakan cerdas, penuh tanggungjawab yang dimiliki seseorang sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas di bidang pekerjaan tertentu. 3.4.1 Kompetensi hasil didik suatu program studi terdiri atas : o Kompetensi utama o Kompetensi pendukung o Kompetensi lain yang bersifat khusus dan gayut dengan kompetensi utama 3.4.2 Elemen-elemen kompetensi terdiri atas : o Landasan kepribadian o Penguasaan ilmu dan ketrampilan o Kemampuan berkarya o Sikap dan perilaku dalam berkarya menurut tingkat keahlian berdasarkan ilmu dan keterampilan yang dikuasai o Pemahaman kaidah berkehidupan bermasyarakat sesuai dengan pilihan keahlian dalam berkarya. 3.4.3 Kurikulum inti merupakan penciri dari kompetensi utama. Kurikulum inti suatu program studi bersifat : a. Dasar untuk mencapai kompetensi lulusan b. Acuan baku minimal mutu penyelenggaraan program studi c. Berlaku secara nasional dan internasional d. Lentur dan akomodatif terhadap perubahan yang sangat cepat di masa datang e. Kesepakatan bersama antara kalangan perguruan tinggi, masyarakat profesi dan pengguna lulusan 3.4.4 Kompetensi pendukung dan kompetensi lain yang bersifat khusus dengan kompetensi utama suatu program studi ditetapkan oleh institusi penyelenggara program studi. 3.5 Penilaian Kemampuan Akademik Terhadap kegiatan dan kemajuan belajar mahasiswa dilakukan penilaian secara berkala yang dapat berbentuk ujian, pelaksanaan tugas, dan pengamatan oleh dosen. Ujian dapat diselenggarakan melalui ujian tengah semester, ujian akhir semester, ujian akhir program studi, ujian skripsi, ujian tesis dan ujian disertasi.
3.5.1 Program Magister dan Program Doktor Untuk menilai prestasi mahasiswa dalam kegiatan akademik digunakan ketentuan sebagai berikut : 1. Penilaian hasil ujian suatu mata kuliah yang dilakukan oleh masing-masing dosen (tim dosen) dengan menggunakan Huruf Mutu ( HM) dan Angka Mutu (AM) sebagai berikut : Huruf Mutu A B+ B C+ C D+ D E
Angka Mutu 4,0 3,5 3,0 2,5 2,0 1,5 1,0 0
Golongan Kemampuan Sangat baik Antara sangat baik dan baik Baik Antara baik dan cukup Cukup Antara cukup dan kurang Kurang Gagal
2. Nilai akhir bagi mata kuliah yang diampu oleh lebih dari satu dosen merupakan nilai gabungan dari semua dosen yang digabungkan oleh dosen koordinatornya. 3. Nilai akhir mata kuliah merupakan gabungan nilai kuis, praktikum, tugas terstruktur dan atau tugas mandiri, nilai ujian tengah semester dan nilai ujian akhir. Selanjutnya nilai akhir ditentukan dengan kriteria butir (2). 3.6 Sanksi Akademik Sanksi akademik dikenakan kepada mahasiswa Program Pascasarjana yang melakukan pelanggaran ketentuan akademik : a. Mahasiswa yang mengikuti perkuliahan kurang dari 80%, tidak diperbolehkan menenpuh ujian akhir semester untuk mata kuliah yang bersangkutan. b. Mahasiswa yang membatalkan sesuatu mata kuliah diluar waktu yang telah ditentukan, maka mata kuliah tersebut tidak dapat dibatalkan dan tetap diperhitungkan untuk menentukan IP. c. Mahasiswa yang curang dalam ujian, dikenakan sanksi berupa pembatalan seluruh rencana studi semester yang bersangkutan. d. Mahasiswa yang mengerjakan ujian mahasiswa lain dan atau mahasiswa yang ujiannya dikerjakan orang lain akan dikenakan sanksi pembatalan ujian semua mata kuliah dalam semester yang bersangkutan. e. Mahasiswa yang melakukan perubahan KRS secara tidak sah akan dikenai sanksi pembatalan KRS untuk semua mata kuliah dalam semester yang bersangkutan. f. Mahasiswa yang melakukan tindak kekerasan dan perkelahian sesame mahasiswa UB, dikenakan sanksi berupa pembatalan seluruh mata kuliah yang diambil pada semester tersebut dan sanksi lain sesuai peraturan perundang-undangan. g. Mahasiswa yang melakukan perubahan nilai secara tidak sah akan dikenai sanksi skorsing paling lama 2 (dua) semester dan tidak diperhitungkan sebagai terminal. h. Mahasiswa yang melakukan pelanggaran-pelanggaran tersebut apabila disertai ancaman kekerasan atau pemberian sesuatu, janji atau tipu muslihat akan dikenai sanksi dikeluarkan dari Universitas Brawijaya. i. Mahasiswa yang diketahui melakukan kecurangan/Plagiarism dalam pembuatan Tesis / Disertasi maka dikenakan sanksi sesuai peraturan perundangan yang berlaku. 3.7 Tesis Program Magister Tesis merupakan tugas akhir mahasiswa Program Magister, berupa karya tulis yang disusun berdasarkan atas hasil-hasil penelitian. Tesis disusun dengan cara dan format sesuai dengan peraturan yang berlaku dan penyusunannya dibimbing oleh Komisi Pembimbing (Satu Ketua Pembimbing dan Satu Anggota Pembimbing). Tim Penguji terdiri dari 2 (dua) dosen penguji (salah satu Tim Penguji bisa dari luar Universitas Brawijaya). Penunjukan 1 (satu) dosen penguji ditunjuk oleh Ketua Program Studi dan 1 (satu) dosen penguji ditunjuk oleh Ketua Pembimbing. Bobot tesis mempunyai besaran beban studi 12 sks.Tesis terdiri dari beberapa komponen yaitu : (a) Pembuatan usulan penelitian (b) Ujian usulan penelitian (c) Pelaksanaan penelitiaan (d) Penulisan artikel jurnal dan penulisan naskah tesis (e) Seminar hasil penelitian (makalah seminar berupa artikel jurnal) dan (f) Ujian tesis. 3.7.1 Penilaian Hasil Belajar Tesis 1. Penilaian proposal penelitian tesis dilakukan oleh Tim Penguji dalam forum ujian proposal tesis terbuka. Tim penguji terdiri atas 2 (dua) pembimbing dan 2 (dua) penguji.Forum ujian proposal penelitian dipimpin oleh Ketua Komisi Pembimbing. Apabila Ketua Komisi Pembimbing tidak hadir karena sesuatu dan lain hal,
2. 3.
4. 5.
dapat menugasi salah satu Anggota Komisi Pembimbing untuk memimpin ujian. Ujian dapat dilaksanakan kalau dihadiri oleh dua orang penguji dan sekurang-kurangnya satu orang komisi pembimbing, ujian bersifat terbuka dan ujian tidak dapat dilaksanakan diluar forum ujian. Penilaian pelaksanaan penelitian dan penulisan tesis dilakukan oleh Dosen Pembimbing. Nilai diberikan sesuai dengan sistem yang berlaku. Penilaian publikasi ilmiah (Jurnal Nasional Terakreditasi atau dapat juga Jurnal Internasional) dilakukan oleh Tim Pembimbing dengan memperhatikan masukan-masukan dari Tim Reviewer yang ada di Program Studi. Standart dan kriteria penilaian mengikuti ketentuan akademik yang berlaku. Penilaian seminar hasil penelitian tesis dilakukan oleh Tim Pembimbing dalam forum seminar hasil penelitian,ujian bersifat terbuka dan ujian tidak dapat dilaksanakan diluar forum ujian. Penilaian ujian tesis dilakukan oleh Tim Penguji terdiri atas 2 (dua) pembimbing dan 2 (dua) penguji dalam forum ujian tesis, ujian bersifat tertutup dan ujian tidak dapat dilaksanakan diluar forum ujian. Nilai lulus untuk ujian tesis minimum B. Apabila kurang dari nilai tersebut mahasiswa harus mengulang ujian tesis dan diberi kesempatan satu kali ulangan. Apabila mahasiswa tidak lulus lagi maka yang bersangkutan diberi tugas khusus (atas persetujuan komisi pembimbing) untuk memperbaiki naskah tesisnya atau dinyatakan gagal dalam studi.
3.7.2 Administrasi Penyelesaian Tesis 1. Setelah ujian tesis dan dinyatakan lulus, maka mahasiswa tersebut diberi waktu maksimum3(tiga) minggu untuk melakukan revisi dan menyerahkan tesisnya ke Bagian Akademik Pascasarjana Fakultas MIPA yang sudah ditanda tangani oleh Komisi Pembimbing dan Ketua Program Studi. 2. Apabila dalam waktu3(tiga) minggu mahasiswa belum melakukan revisi dan menyerahkan tesisnya ke bagian akademik Pascasarjana, maka nilai mahasiswa yang bersangkutan diturunkan satu tingkat. 3. Apabila1 (satu) bulan revisinya belum selesai, maka mahasiswa tersebut harus menempuh ujian tesis lagi, dan biaya ujian menjadi tanggung jawab mahasiswa yang bersangkutan. 4. Apabila 2 (dua) bulan atau lebih revisinya masih belum selesai, maka mahasiswa tersebut harus melakukan penelitian ulang dengan judul yang baru dan dapat mengganti Ketua Pembimbing dan Anggota Pembimbing. 3.7.3 Yudisium Program Magister Yudisium dilaksanakan setelah mahasiswa dapat menyelesaikan seluruh persyaratan akademik dan administrasi, yaitu : 1. Menyelesaikan perkuliahan, tesis dan tugas-tugas akademik lainnya dengan IPK ≥ 3.00 selama masa studinya. 2. Menyelesaikan publikasi ilmiah di Jurnal Nasional Terakreditasi atau Jurnal Internasional sesuai ketentuan yang berlaku di Universitas Brawijaya. 3. Lulus TOEFL dengan skor minimum 500. 4. Lulus TPA dengan skor minimum 400. 5. Menyelesaikan persyaratan lainnya yang ditetapkan oleh Program Studi. 3.7.4 Predikat Kelulusan Program Magister Mahasiswa yang dinyatakan lulus menerima predikat kelulusan sebagai berikut : 1. Lulus dengan predikat dengan pujian, persyaratannya : a. IPK Mata Kuliah ≥ 3.75, dan b. IPK Tesis ≥ 3.75, dan c. Mempublikasikan hasil penelitian tesisnya lebih dari satu judul artikel Jurnal Nasional Terakreditasi dan/atau Jurnal Internasional (minimal ada surat penerimaan artikel untuk dipublikasikan pada Jurnal Internasional), dan d. Lama studi maksimum lima semester. 2. Lulus dengan predikat sangat memuaskan, persyaratannya : a. Tidak memenuhi persyaratan pada butir (1), dan b. IPK Tesis ≥ 3.50 (keseluruhan untuk perkuliahan dan tesis). 3. Lulus dengan predikat memuaskan, persyaratannya : a. IPK Tesis <3.50. 3.7.5 Evaluasi Keberhasilan Studi Program Magister 1. Mahasiswa yang pada akhir semester pertama belum dapat mencapai IPK = 3,00 untuk delapan sks terbaik akan diberi peringatan, agar berusaha lebih giat studinya untuk memeperbaiki prestasi pada semester berikutnya. 2. Mahasiswa yang pada akhir semester kedua belum dapat mencapai IPK 3,00 untuk 16 sks terbaik maka mahasiswa yang bersangkutan dinyatakan gagal dan tidak diperkenankan melanjutkan studinya.
3. Mata kuliah yang memperoleh nilai D wajib diulang dan nilai C dapat diulang untuk memperbaiki nilai akhir mata kuliah. Pengulangan perkuliahan untuk mata kuliah tertentu hanya dapat dilakukan satu kali dan hasil nilai tertinggi ujian mata kuliah yang diulang tersebut adalah B. – ((tugas PD I utk menanyakan) 4. Bagi mahasiswa yang telah menepuh minimum 24 sks dengan IPK 3,00 tanpa nilai D, maka yang bersangkutan secara formal dapat mengajukan usulan penelitian tesis. 5. Usulan penelitian tesis harus disetujui oleh Komisi Pembimbing dan dipertahankan serta lulus di depan Tim Penilai Usulan Penelitian (yaitu Komisi Pembimbing ditambah dua penguji yang telah ditetapkan Pimpinan penyelenggara program pascasarjana berdasarkan usulan Ketua Program Studi). 6. Mahasiswa yang telah lulus ujian usulan penelitian dan semua perbaikannya telah dilaksanakan dan telah disetujui oleh Komisi Pembimbing, dapat segera melaksanakan penelitian tesis. 3.8 Program Doktor 3.8.1 Tahapan Disertasi Doktor Disertasi Doktor mempunyai beban 28 SKS yang terdiri dari kegiatan sebagai berikut: 1. 2. 3.
Proposal Penelitian Disertasi Pelaksanaan penelitian disertasi Publikasi Ilmiah
4. 5.
Seminar hasil penelitian Penulisan Disertasi dan ujian kelayakan Ujian Disertasi
6.
2 sks 8 sks 9 SKS (3 sks untuk kehadiran di seminar internasional dan 6 sks untuk publikasi pada jurnal) 2 sks 2 sks 5 sks
3.8.2 Ujian Kualifikasi Ujian kualifikasi adalah salah satu syarat bagi pelaksanaan ujian proposal Disertasi. Ujian Kualifikasi adalah ujian yang diselenggarakan secara tertulis untuk menilai kemampuan akademik mahasiswa. Komponen penilaian dalam ujian kualifikasi ini mencakup : 1. 2. 3. 4.
Penguasaan metodologi penelitian di bidang ilmunya Penguasaan materi bidang ilmunya baik yang bersifat dasar maupun terapan. Kemampuan penalaran termasuk kemampuan untuk mengadakan abstraksi. Kemampuan sistematisasi dan perumusan hasil pemikiran.
Ujian kualifikasi diselenggarakan pada setiap awal semester yang disesuaikan dengan kesiapan masing-masing program studi S3. Mahasiswa yang berhak dan wajib mengikuti ujian kualifikasi pada periode tertentu dan pada dasarnya mahasiswa tersebut harus memenuhi persyaratan administratif dan akademik sebagai berikut : 1. Terdaftar sebagai mahasiswa PS-S3 Biologi pada semester yang berlaku. 2. Telah menempuh mata kuliah dengan IPK minimum 3.00 untuk 12 SKS terbaik dan tanpa nilai D. Mahasiswa dinyatakan lulus jika memperoleh nilai rata-rata minimal B. Apabila tidak lulus dalam ujian kualifikasi ini, mahasiswa diberi kesempatan mengikuti ujian kualifikasi ulangan. Ujian kualifikasi ulangan diselenggarakan minimal satu bulan setelah ujian kualifikasi yang pertama. Apabila mahasiswa tidak lulus dalam ujian kualifikasi ulangan ini, maka mahasiswa diberi kesempatan sekali lagi untuk mengikuti ujian kualifikasi periode berikutnya. Mahasiswa yang telah lulus ujian kualifikasi diwajibkan segera mengurus penetapan komisis pembimbing sebagaimana mengikuti Manual Prosedur penentuan dan penetapan Komisis Pembimbing di PS S3 Biologi. Selanjutnya mahasiswa segera menyusun usulan penelitian disertasi bersamasama dengan tim promotornya yang disetujui oleh Ketua Program Studi S3. Calon doktor (promovendus) adalah peserta program pendidikan doktor yang telah dinyatakan lulus ujian kualifikasi dan usulan penelitian disertasinya telah mendapat persetujuan dari panitia penilai usulan penelitian disertasi. 3.8.3 Disertasi Disertasi adalah karya tulis akademik hasil studi dan/atau penelitian mendalam yang dilakukan secara mandiri dan berisi sumbangan baru bagi perkembangan ilmu pengetahuan, atau menemukan jawaban baru bagi masalahmasalah ilmu pengetahuan, yang disusun oleh calon doktor dibawah pengawasan promoter dan ko-promotornya. Pada dasarnya disertasi dapat dinilai berdasarkan : 1. Originalitas dan sumbangan terhadap bidang ilmunya dan atau nilai penerapannya. 2. Kemutakhiran metodologi dan pendekatan penelitian, kedalaman penalaran dan penguasaan dasar teori.
3. Sistematika pemikiran serta kecermatan perumusan masalah, pembahasan hasil penelitian dan kesimpulan. Bobot disertasi antara 28-32 SKS, yang terdiri atas kegiatan-kegiatan akademik sebagai berikut : Penyusunan usulan penelitian disertasi Ujian kelayakan usulan penelitian disertasi Pelaksanaan penelitian untuk disertasi Diseminasi hasil penelitian disertasi lewat kegiatan seminar internasional dan penulsian jurnal Seminar hasil penelitian untuk disertasi Ujian disertasi 3.8.3.1 Proposal Penelitian Disertasi Proposal Disertasi merupakan karya tulis mahasiswa yang berisi tentang rencana kegiatan penelitian sebagai tugas akhir dalam mengikuti studi pada program Doktor Biologi FMIPA Universitas Brawijaya. Usulan karya tulis tersebut mengikuti pedoman penulisan yang telah ditetapkan. Persyaratan Ujian Proposal disertasi PS S3 biologi : Lulus ujian kualifikasi Telah menyelesaikan mata kuliah Metode peelitian Ilmu Hayati (seminar pra-proposal 3 kali ) Lulus Mata Kuliah Penunjan Disertasi (MKPD) dengan nilai minimal B, Mendapat persetujuan tim promotor, dan Menyusun makalah ujian proposal disertasi Seminar Proposal Disertasi tidak dapat dilaksanakan di laur sidang kegiatan. Seminar proposal disertasi dapat diulang satu kali bagi mahasiswa yang dinyatakan tidak lulus pada seminar pertama proposal disertasi. Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan penelitian dapat dilakukan di laboratorium, lapangan atau tempat-tempat lain yang sesuai dengan usulan penelitian disertasi. Pelaksanaan penelitian merupakan implementasi dari rencana kegiatan yang disusun dalam usulan penelitian Disertasi yang telah lulus ujian dan disyahkan oleh dekan FMIPA UB. Penelitian dapat dilaksanakan di daerah/wilayah yang dipilih sesuai dengan tujuan penelitian dan disetujui oleh komisi Pembimbing. Sebelum melaksanakan kegiatan penelitian, mahasiswa harus menyelesaikan semua persyaratan akademik dan adminsitrasi yang berlaku. Pelaksanan penelitian wajib disupervisi oleh ketua komisi pembimbing atau yang mewakili, dengan tata cara yang diatur dalam SK Dekan FMIPA UB tentang supervisi penelitian oleh komisi pembimbing. Mahasiswa diwajibkan menggunakan Log Book untuk mendokumentasikan proses/kegiatan penelitiannya dan sekaligus sebagai sarana komunikasi dengan komisi pembimbingnya. 3.8.3.2 Diseminasi hasil penelitian Mahasiswa yang telah memperoleh data dan layak untuk dipublikasikan dalam bentuk seminar internasional dan publikasi internasional wajib menyiapkan naskah ilmiah untuk kepentingan tersebut dalam arahan komisi pembimbing. Jenis-jenis seminar dan publikasi jurnal sebagaimana dimaksudkan diatur oleh Program Doktor Biologi. 3.8.3.3 Seminar Hasil Penelitian Seminar hasil penelitian merupakan kegiatan akademik yang wajib dilaksanakan oleh mahasiswa PSS3 Biologi yang telah menyelesaikan kegiatan penelitiannya.Mahasiswa yang akan melakukan seminar hasil penelitiannya berkonsultasi dengan Promotor mengenai jadual seminar dan hal-hal yang berkaitan dengan semianr. Selanjutnya promotor mengusulkan jadual pelaksanaan seminar hasil penelitian kepada Ketua PS S3 untuk diproses lebih lanjut. (tata cara pelaksaan seminar hasil penelitian secara lebih teknis ditetapkan dengan SK Dekan FMIPA UB). Seminar hasil penelitian diselanggarakan oleh PS S3 Biologi sebagai media komunikasi hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan oleh mahasiswa program doktor dengan khalayak masyarakat ilmiah yang relevan. Seminar hasil penelitian dipimpin oleh Ketua program atau yang mewakili. Seminar hasil penelitian diikuti oleh mahasiswa dan tenaga akademik PDB FMIPA UB serta pihak-pihak lain yang berkepentingan dengan hasil penelitian tersebut. 3.8.3.4 Publikasi ilmiah dan seminar Mahasiswa yang telah menyelesaikan sebagian besar kegiatan penelitiannya dapat menyusun Karya Ilmiah yang untuk publikasi pada Jurnal Ilmiah Internasional. Pedoman publikasi ilmiah jurnal internasional mengacu kepada Surat edaran Dirjen Dikti No. 152/E/T/2012 tanggal 27 Januari 2012 tentang ketentuan
publikasi untuk program S1/S2/S3 yang merupakan salah satu syarat kelulusan dan Peraturan Rektor Universitas Brawijaya No. 336/PER/2012 tentang Penerbitan Karya Ilmiah pada Terbitan Berkala Ilmiah sebagai starat kelulusan pada pendidikan Program sarjana, Magister dan Doktor di Univesitas Brawijaya. Untuk kegiatan pelaksanaan Seminar diatur dalam dalam buku pedoman akademik program doktor 3.8.3.5 Penulisan Disertasi dan ujian kelayakan Mahasiswa yang telah menyelesaikan sebagian besar kegiatan penelitiannya dapat menyususn naskah Disertasi. Naskah disertasi yang telah siap selanjutnya diujikan dalam sidang Ujian Kelayakan disertasi. Salah satu syarat ujian kelayakan adalah mahasiswa telah mempublikasi dua artikel ilmiah pada jurnal nasional terakreditasi atau satu artikel ilmiah pada jurnal internasional dengan minimal menunjukkan surat keterangan dari redaksi jurnal bahwa artikelnya siap dipublikasi. Ujian kelayakan Disertasi merupakan salah satu kegiatan akademik mahasiswa program Doktor yang dilaksanakan oleh PS S3 Biologi untuk menilai Disertasi yang diajukan oleh mahasiswa dan telah disetujui oleh Komisi Pembimbingnya. Dekan FMIPA berdasarkan usulan ketua PDB menetapkan Panitia Penilai Kelayakan Disertasi yang terdiri dari Komisi Pembimbing dan tiga orang tenaga akademik yang relevan sebagai penilai Disertasi. Batas “Nilai Lulus” dalam ujian Kelayakan Disertasi minimum 3,00. Apabila kurang dari nilai tersebut mahasiswa harus mengulang dan diberi kesempatan 1 (satu) kali ujian ulangan. Apabila mahasiswa tidak lulus lagi maka komisi pembimbing memberikan tugas khusus kepada mahasiswa untuk memperbaiki naskah Disertasinya dan meningkatkan kemampuan akademiknya. Dalam periode waktu maksimum 1 semester kalau prestasi akademik mahasiswa tidak menunjukkan kemajuan yang signifikan, mahasiswa yang bersangkutan dinyatakan gagal studi. Mahasiswa yang telah lulus ujian kelayakan Disertasi segera memperbaiki naskah disertasinya sesuai dengan saran-saran dari panitia penilai Disertasi, dan selanjutnya diajukan untuk ujian tertutup. 3.8.3.6 Ujian Disertasi Ujian disertasi merupakan salah satu kegiatan akademik mahasiswa program doktor yang dilaksanakan untuk menilai disertasi yang diajukan oleh mahasiswa dan telah disetujui oleh tim promotor. Ketua Program Studi mengusulkan majelis penguji disertasi dan selanjutnya Dekan FMIPA menetapkan Majelis PEnguji Ujian Disertasi PS S3 Biologi. Ujian disertasi dihadiri komisi pembimbing ( 1 promotor dan 2 ko-promotor) dan 3 (tiga) penguji. Ujian ini bersifat tertutup dan tidak dapat dilaksanakan diluar forum ujian. Komponen ujian disertasi meliputi : 1. 2. 3. 4. 5.
Sumbangan hasil penelitian terhadap perkembangan IPTEK dan pembangunan Penguasaan metode penelitian Penguasaan subtstansi keilmuannya Kemampuan promovendus dalam menyampaikan argumentasi ilmiah Penulisan disertasi
Hasil akhir ujian disertasi ini ditetapkan secara musyawarah sesuai dengan nilai-nilai yang diberikan oleh semua anggota majelis penguji disertasi dan diumumkan langsung kepada mahasiswa yang bersangkutan. Nilai disertasi meliputi komponen : 1. 2. 3. 4.
Usulan penelitian disertasi Pelaksanaan penelitian Artikel jurnal untuk seminar hasil penelitian Ujian disertasi
Batas nilai lulus dalam ujian disertasi ini minimum B. Apabila kurang dari nilai tersebut maka mahasiswa harus mengulang dan diberi kesempatan 1 (satu) kali ulangan ujian disertasi dan apabila mahasiswa tidak lulus lagi maka tim promoter memberikan tugas khusus kepada mahasiswa untuk memperbaiki naskah disertasinya dan meningkatkan kemampuan akademiknya. Dalam periode waktu maksimum 1 (satu) semester apabila prestasi akademik mahasiswa tidak menunjukkan kemajuan yang nyata, maka mahasiswa yang bersangkutan terancam “gagal studi”. 3.8.4 Administrasi Penyelesaian Disertasi 1. Setelah ujian disertasi dan dinyatakan lulus, maka mahasiswa tersebut diberi waktu 4 (empat) minggu untuk melakukan revisi. Hasil revisi yang sudah ditanda tangani oleh Promotor dan Ketua Program Studi diserahkan ke Tata Usaha PS S3 Biologi Fakultas MIPA. 2. Apabila dalam waktu 4 (empat) minggu mahasiswa belum melakukan revisi dan menyerahkan disertasinya ke bagian akademik Pascasarjana, maka nilai mahasiswa yang bersangkutan diturunkan satu tingkat.
3. Apabila 8 (delapan) minggu revisinya belum selesai, maka mahasiswa tersebut harus menempuh ujian disertasi lagi, dan biaya ujian menjadi tanggung jawab mahasiswa yang bersangkutan. 4. Apabila 3 (bulan) bulan atau lebih revisinya masih belum selesai, maka mahasiswa tersebut harus melakukan penelitian ulang dengan judul yang baru dan dapat mengganti Promotor dan Ko-promotor. 3.8.5 Yudisium Program Doktor 1. Menyelesaikan perkuliahan, disertasi dan tugas-tugas akademik lainnya dengan IPK ≥ 3.00 selama masa studinya. 2. Menyelesaikan publikasi ilmiah di Jurnal Internasional sesuai ketentuan yang berlaku di Universitas Brawijaya. 3. Lulus TOEFL dengan skor minimum 500. 4. Lulus TPA dengan skor minimum 400. 5. Menyelesaikan persyaratan lainnya yang ditetapkan oleh Program Studi. 3.8.6 Predikat Kelulusan Program Doktor 1. Lulus dengan predikat dengan pujian, persyaratannya : a. IPK Mata Kuliah ≥ 3.75, dan b. IPK Disertasi≥ 3.75, dan c. Mempublikasikan hasil penelitian disertasinya lebih dari satu judul artikel Jurnal Nasional Terakreditasi dan/atau Jurnal Internasional (minimal ada surat penerimaan artikel untuk dipublikasikan pada Jurnal Internasional), dan d. Lama studi maksimum 5 (lima) semester. 2. Lulus dengan predikat sangat memuaskan, persyaratannya : a. Tidak memenuhi persyaratan pada butir (1), dan b. IPK Tesis ≥ 3.50 (keseluruhan untuk perkuliahan dan tesis). 3. Lulus dengan predikat memuaskan, persyaratannya : a. IPK Tesis <3.50
3.8.7 Evaluasi Keberhasilan Studi Program Doktor 1. Mahasiswa yang pada akhir semester pertama belum dapat mencapai IPK minimum 3.00 untuk 12 sks terbaik akan diberi peringatan, agar berusaha lebih baik untuk memperbaiki prestasi akademiknya pada semester-semester berikutnya. 2. Mahasiswa yang pada akhir semester pertama dapat mencapai IPK ≥ 3.00 untuk 12 sks terbaik, maka mahasiswa yang bersangkutan dapat mengajukan ujian kualifikasi pada semester ke 2 (dua). 3. Mata kuliah yang memperoleh nilai D wajib diulang dan nilai C dapat diulang dan dilaksanakan pada semester berikutnya. Mata kuliah yang diulang hanya dapat dilakukan 1 (satu) kali dan hasil nilai tertinggi ujian mata kuliah yang diulang adalah B.
BAB IV ADMINISTRASI PENDIDIKAN Untuk memenuhi tuntutan kebutuhan suatu sistem kredit semester, pelaksanaan administrasi pendidikan tahap demi tahap terus dikembangkan dan dilaksanakan secara sentral, dengan memanfaatkan sistim informasi akademik (SIAKAD) online. 4.1
Syarat-Syarat Administrasi Sistem Kredit
Untuk melaksanakan sistem kredit yang baik, ada beberapa syarat administrasi yang harus dipenuhi, yaitu: a. Tersedianya buku pedoman / panduan Disediakan sebelum perkuliahan tahun akademik berikutnya dimulai, yang berisi antara lain : (1) Ketentuan umum administrasi pendidikan. (2) Mata kuliah untuk program studi sesuai dengan jenjangnya, yang meliputi kedudukan, sifat, beban kredit dan prasyarat (bila ada). (3) Banyaknya nilai kredit mata kuliah wajib dan mata kuliah pilihan untuk menyelesaikan masing-masing program studi. (4) Mata kuliah yang di tawarkan selama studi. b. Adanya dosen penasehat akademik (PA) Penasehat akademik bertugas antara lain : (1) Mengarahkan mahasiswa dalam menyusun rencana studi dan mem-berikan pertimbangan kepada mahasiswa dalam memilih matakuliah yang akan diambil untuk semester yang sedang berlangsung. (2) Memberikan pertimbangan kepada mahasiswa tentang banyaknya kredit yang dapat diambil (3) Mengikuti perkembangan studi mahasiswa yang dibimbing. (4) Memberikan lain yang berpengaruh terhadap studi, baik secara langsung atau tidak. (5) Melaporkan tingkat kemajuan belajar mahasiswa bimbingannya kepada Dekan. c. Nomor Induk Mahasiswa (NIM) 4.2 Pelaksanaan Administrasi Sistem Kredit 4.2.1 Pelaksanaan Registrasi Administratif Semua mahasiswa diharuskan melakukan pendaftaran ulang secara tertib dan sesuai dengan waktu yang dijadwalkan. Pendaftaran ulang mahasiswa ditangani secara langsung oleh bagian administrasi akademik Universitas/FMIPA dan setiap tahun akademik dilaksanakan 2 (dua) kali yaitu pada awal Semester Ganjil dan Semester Genap tahun akademik yang bersangkutan. a. Tujuan Untuk penertiban pelaksanaan kegiatan akademis pada setiap semester. Untuk mengetahui besar student body dan banyaknya mahasiswa yang mengikuti kegiatan akademis secara aktif pada setiap semester. Untuk mendapatkan data tentang aktivitas dan keadaan mahasiswa. b. Tempat dan Waktu Pendaftaran Tempat pendaftaran ulang pada Bagian Akademik Universitas/FMIPA. Waktu pendaftaran sesuai dengan kalender akademik yang telah ditentukan. c. Syarat-syarat Pendaftaran Ulang Setiap mahasiswa lama diharuskan datang sendiri untuk menyelesaikan pendaftaran ulang dengan menyerahkan: 1. Kartu Mahasiswa Semester sebelumnya. 2. Bukti lunas pembayaran SPP semester sebelumnya bila yang bersangkutan aktif kembali setelah terminal dan SPP tahun akademik yang akan berjalan. 3. Formulir pendaftaran yang telah diisi. 4. Pas foto terbaru sebanyak 2 lembar dengan ukuran 3x3 cm. 5. Ijin aktif kembali dari Rektor bagi mahasiswa yang tidak terdaftar sebagai mahasiswa atau cuti akademik pada semester sebelumnya.
d. Tidak Daftar Ulang a. Mahasiswa yang TIDAK DAFTAR ULANG pada satu semester tanpa mendapatkan persetujuan dari Rektor Universitas Brawijaya, dinyatakan TIDAK AKTIF untuk semester tersebut. b. Mahasiswa yang TERLAMBAT melakukan daftar ulang pada waktu yang telah ditentukan untuk suatu semester dinyatakan TIDAK AKTIF sebagai mahasiswa Universitas Brawijaya. c. Mahasiswa yang oleh karena sesuatu sebab dapat mengajukan berhenti sementara (terminal) dari kegiatan akademik kepada Rektor selambat-lambatnya SATU MINGGU sejak penutupan pendaftaran ulang dengan jumlah kumulatif maksimal DUA TAHUN dengan ketentuan permohonannya disetujui oleh Rektor. d. Status tidak aktif diperhitungkan dalam penentuan masa studi termasuk masa evaluasi akhir studi. e. TIDAK ADA perpanjangan waktu untuk pendaftaran ulang. e. Ketentuan Tambahan tentang Kartu Mahasiswa dan Pendaftaran Ulang Bagi mahasiswa yang : 1. Mendapatkan kartu mahasiswa yang baru, tetapi tidak sesuai dengan data mahasiswa (misalnya alamat tidak sesuai dengan alamat sebenarnya) dapat dilaporkan kepada Bagian Akademik Universitas untuk diganti. Untuk sementara mahasiswa yang bersangkutan dapat menggunakan kartu mahasiswa tersebut sampai mendapat ganti kartu mahasiswa yang sesuai. 2. Tidak memiliki kartu mahasiswa semester sebelumnya dan tidak lebih dari dua tahun akademis, maka pada waktu pendaftaran ulang harus menunjukkan persetujuan dari Rektor, persetujuan tersebut didapat dengan mengajukan permohonan kepada Rektor dengan mengemukakan alasan-alasan yang diperkuat oleh Dekan FMIPA. 3. Tidak memiliki kartu mahasiswa tetapi tetap mendapat persetujuan Rektor untuk mendaftar ulang, maka akan mendapat kartu mahasiswa sementara sebagai bukti pendaftaran ulang. 4. Pada saat mendaftarkan ulang tidak dapat menunjukkan kartu mahasiswa semester sebelumnya karena hilang, maka harus meminta surat rekomendasi Rektor dengan alasan-alasan yang diperkuat oleh Dekan FMIPA dan Surat Keterangan Tanda Lapor dari Kepolisian. 5. Pada saat pendaftaran ulang tidak dapat datang karena sesuatu sebab, pendaftaran ulang dapat dilakukan dengan mengirim surat tercatat, telegram dan teleks dengan catatan bukti pengiriman. 6. Pemberitahuan pendaftaran tersebut tidak melampaui batas tanggal pendaftaran ulang. 4.3 Pelaksanaan Registrasi Akademik 4.3.1 Persiapan Pendaftaran Bahan-bahan yang diperlukan pada tahap persiapan pendaftaran ini antara lain : Petunjuk pengisian beserta kartu-kartunya, yaitu : 1. Kartu Rencana Studi (KRS). 2. Kartu Perubahan Rencana Studi (KPRS). 3. Kartu Pembatalan Matakuliah (KPM). 4. Kartu Hasil Studi (KHS). 4.3.2 Pengisian Kartu Rencana Studi Kartu Rencana Studi dapat diambil di Bagian Akademik Pascasarjana Fakultas MIPA dengan menunjukkan Kartu Mahasiswa yang berlaku untuk semester tersebut (tetap atau sementara atau dengan ijin Rektor). a. Penentuan Rencana Studi Semester Penentuan rencana studi semester dilakukan dengan bimbingan Ketua Program Studi yang telah ditentukan. Untuk mahasiswa baru, rencana studi pada Semester Ganjil tahun pertama diwajibkan mengambil beban studi yang telah ditetapkan. Dalam hal ini peranan Ketua Program Studi minimal. Penentuan rencana studi semester selanjutnya ditentukan berdasar prestasi yang dicapai mahasiswa pada semester sebelumnya. Besarnya beban studi yang boleh diambil pada semester berikutnya ditentukan oleh indeks prestasi dengan persetujuan Ketua Program Studi. Mahasiswa selanjutnya melakukan pengisian KRS terkomputerisasi di jurusan masing-masing sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Selanjutnya hasil “print out” KRS akan didistribusikan sesuai ketentuan yang berlaku. b. Perubahan Rencana Studi Perubahan Rencana Studi adalah mengganti suatu matakuliah yang telah dipilih dengan matakuliah lain dalam semester yang sama. Perubahan rencana studi dilaksanakan secara kolektif dengan persetujuan Ketua Program Studi masing-masing dan diajukan ke Sub Bagian Akademik Pascasarjana Fakultas MIPA selambat lambatnya 1 (satu) minggu setelah perkuliahan berjalan.
c. Pembatalan Matakuliah Pada Semester yang sedang berjalan Pembatalan ini harus sepersetujuan Ketua Program Studi serta diajukan ke Sub Bagian Akademik Pascasarjana Fakultas MIPAselambat-lambatnya minggu ke-2 (dua) perkuliahan. d. Hasil Studi Hasil studi adalah nilai yang diperoleh mahasiswa bagi semua matakuliah yang diprogram dalam KRS dan dicantumkan dalam kartu hasil studi (KHS). 4.3.3 Kuliah dan Praktikum dan Ujian Mahasiswa diwajibkan mengikuti kuliah dan praktikum serta kegiatan akademis lainnya sesuai dengan rencana studinya secara tertib dan teratur atas dasar ketentuan-ketentuan yang berlaku. Jadwal perkuliahan dan praktek diatur tersendiri. a. Evaluasi kehadiran Mahasiswa Total kehadiran mahasiswa dalam kuliah (tatap muka) dan praktikum menjadi bahan pertimbangan dalam menentukan apakah seorang mahasiswa dijinkan untuk mengikuti ujian tengah/akhir semester atau tidak. Seorang mahasiswa diijinkan mengikuti ujian, apabila total kehadirannya paling tidak 80 %. Apabila kehadiran dosen dalam memberikan kuliah (tatap muka) suatu mata kuliah sebelum ujian tengah semester tidak mencapai 6 kali atau lebih maka evaluasi kehadiran mahasiswa tidak dilakukan dan semua mahasiswa diijinkan untuk mengikuti ujian tengah semester. Demikian juga untuk ujian akhir semester, evaluasi kehadiran mahasiswa dilakukan apabila total tatap muka suatu mata kuliah mencapai 12 kali atau lebih. Apabila kurang dari 12 kali tatap muka maka semua mahasiswa dijinkan untuk mengikuti ujian akhir semester. Hasil evaluasi kehadiran diumumkan sebelum pelaksanaan ujian. Surat dokter/ keterangan lain yang digunakan untuk menunjukkan alasan ketidakhadiraan dalam kuliah, harus dimasukkan ke dosen ybs atau ke bagian akademik paling lambat pada perkuliahan minggu berikutnya dan apabila lebih dari waktu tersebut maka yang bersangkutan dianggap tidak hadir dalam kuliah. b. Merencanakan Ujian Matakuliah 1. Ujian tengah/akhir semester Ujian tengah semester hanya merupakan salah satu komponen di dalam menentukan nilai akhir suatu mata kuliah. Ujian ini pada umumnya diadakan setelah perkuliahan berjalan kira-kira 7 kali (tergantung pada kalender akademik universitas) dan pelaksanaannya diserahkaan kepada dosen mata kuliah sendiri yaitu pada hari & jam perkuliahan. Apabila memerlukan perbanyakaan soal (stensil), soal dapat diberikan ke jurusan/fakultas untuk diperbanyak. Seperti halnya ujian tengah semester, ujian akhir semester juga merupakan salah satu komponen di dalam penentuan nilai akhir (NA). Pelaksanaan ujian akhir semester dilakukan bersama-sama untuk semua jurusan dan penjadwalan dilakukan secara bersama-sama untuk semua jurusan dan dikoordinir oleh fakultas. Karena bobotnya terbesar, diperlukan pengelolaan yang sebaikbaiknya dalam pelaksanaannya. 2. Merencanakan jadwal ujian Sesuai dengan Kalender Akademik, jadwal ujian akhir semester harus direncanakan terlebih dahulu secara cermat dan diumumkan kepada mahasiswa dan tenaga pengajar. c. Pelaksanaan Ujian 1. Pada prinsipnya jadwal ujian adalah sesuai dengan jadwal kuliah supaya tidak terjadi perbenturan waktu mahasiswa. 2. Persiapan pembuatan soal ujian Ujian yang diselenggarakan dapat berupa ujian tulis, lisan atau dalam bentuk presentasi. Tenaga pengajar perlu mempersiapkan soal-soal ujian, dan diserahkan ke panitia ujin paling lambat 5 hari sebelum matakuliah tersebut diujikan sudah diserahkan kepada Panitia Ujian Akhir Semester. Soal-soal ujian ini dibuat rangkap 2 (dua) yang aslinya diserahkan kepada Panitia Ujian dan rangkapnya disimpan oleh tenaga pengajar yang bersangkutan. Setelah pe-nyerahan, kerahasiaan adalah tanggung jawab Panitia Ujian. 3. Perbanyakan soal ujian Semua soal-soal yang diterima oleh Panitia Ujian perlu di-perbanyak sesuai dengan kebutuhan. Perbanyakan soal-soal ujian ini harus selesai paling lambat 3 hari sebelum ujian dimulai. Panitia memperbanyak soal-soal, dimasukkan dalam amplop dan disiapkan beserta kelengkapannya yaitu daftar hadir mahasiswa, kertaskertas ujiaan dan berita acara. Bilamana soal-soal akan diujikan, maka Panitia Ujian menyerahkan soal-soal itu kepada Koordinator Pengawas Ujian. 4. Pelaksanaan ujian Mahasiswa yang terkena evaluasi kehadiran, namanya pada daftar hadir LANGSUNG DICORET oleh panitia ujian. Bagi mahasiswa yang tidak dapat mengikuti ujian karena sakit atau keperluan lain yang bisa dipertanggungjawabkan, HARUS menyerahkan surat ijin dokter atau surat keterangan yang sah ke Sub
Bagian Akademik Pascasarjana Fakultas MIPA selambat-lambatnya 3 (tiga) hari setelah ketidakhadirannya dalam ujian tersebut. Surat ijin dokter atau surat keterangan yang diserahkan SESUDAH waktu yang ditentukan tersebut TIDAK BERLAKU dan yang bersangkutan dianggap tidak mengikuti ujian untuk mata kuliah tersebut. Koordinator Pengawas Ujian bersama-sama pengawas ujian yang lain mengawasi jalannya ujian. Setelah ujian dilaksanakan, Koordinator Pengawas Ujian menyerahkan lembar/kertas jawaban kepada Panitia Ujian yang disertai dengan berita acara dan daftar hadir mahasiswa peserta ujian. Daftar hadir dibuat rangkap 4 (empat) satu diberikan bersama-sama kertas/lembar jawaban kepada tenaga pengajar yang bersangkutan dan yang lain disimpan oleh Panitia Ujian. Bagi mahasiswa yang sakit, dapat disediakan jadwal ujian tersendiri dengan ketentuan dapat menyertakan Surat Keterangan Dokter. Ujian susulan ini akan diberikan setelah Ujian Akhir Semester seluruhnya selesai, dan pelaksanaannya diatur sendiri oleh dosen mata kuliah, setelah mendapat persetujuan dari PD-1 5. Penyerahan kertas/lembar jawaban Penyerahan kertas/lembar jawaban kepada tenaga pengajar yang bersangkutan harus dilaksanakan secepat mungkin paling lambat sehari setelah ujian dilaksanakan. Penyerahan kertas/lembar jawaban ini harus disertai berita Acara, daftar hadir mahasiswa, blanko daftar isian nilai dan satu lembar soal ujian matakuliah tersebut. Penyerahan ini dilakukan oleh Panitia Ujian. 6. Pemeriksaan lembar/kertas jawaban Dalam waktu paling lama satu minggu setelah ujian dilaksanakan, pekerjaan mahasiswa harus sudah selesai diperiksa dan nilainya setelah digabung dengan nilai-nilai kegiatan lainnya dipergunakan untuk menentukan Nilai Akhir (NA), diserahkan pada Pembantu Dekan I, rangkap 2 (dua). 4.3.4 Pengumuman Nilai Akhir Penilaian kemampuan akademik seorang mahasiswa terhadap setiap mata kuliah dinyatakan dengan satu nilai akhir yang dicatat dalam Kartu Hasil Studi mahasiswa yang bersangkutan. Penilaian kemampuan akademik mahasiswa sebagaimana tertera dalam Buku pedoman Universitas. Untuk menjaga ketepatan dan kecepatan pengumuman, maka salah satu daftar hasil penilaian kemampuan akademik yang diperoleh dari tenaga pengajar dan diketahui oleh Pembantu Dekan I / Ketua Jurusan/ Ketua Program Studi diumumkan pada papan pengumuman yang telah disediakan. Perubahan nilai akhir yang sudah diumumkan TIDAK DIIJINKAN kecuali ada alasan khusus dari dosen yang bersangkutan dan diketahui oleh Pembantu Dekan I / Ketua Jurusan / Ketua Program Studi. 4.4 Administrasi Nilai 4.4.1 Kartu Hasil Studi (KHS) Nilai akhir semua mata kuliah yang diperoleh seorang mahasiswa dalam suatu semester, dicantumkan secara keseluruhan dalam Kartu Hasil Studi (KHS). Mata kuliah dan nilainya masing-masing dalam KHS sesuai dengan mata kuliah yang ada dalam KRS beserta perubahan dan pembatalannya, bila ada. Kartu Hasil Studi dibuat rangkap 3 (tiga), satu lembar diberikan kepada Ketua Program Studi untuk digunakan dalam bimbingan dan penyuluhan mahasiswa (guna menentukan pengambilan mata- kuliah dan jumlah kredit pada semester berikutnya), 1 (satu) lembar diberikan kepada mahasiswa, 1 (satu) lembar diberikan kepada Sub Bagian Akademik Pascasarjana Fakultas MIPA. Di samping KHS, pada setiap konsultasi dengan Ketua Program Studi, mahasiswa dianjurkan menunjukkan KHS semester sebelumnya. Kartu Hasil Studi hanya dicetak pada akhir semester, setelah semua nilai matakuliah yang ada pada semester tersebut masuk ke bagian akademik pascasarjana Fakultas MIPA. 4.4.2 Penyimpanan Menyeluruh Hasil Penilaian/Evaluasi Mahasiswa Kebutuhan akan data mahasiswa berlangsung lama baik selama mahasiswa itu masih ada di kampus maupun setelah meninggalkannya. Oleh karena itu, penyimpanan data evaluasi keberhasilan mahasiswa perlu dilakukan oleh FMIPA. Dengan demikian, perlu diciptakan organisasi yang baik untuk menyimpan data tersebut. Data hasil evaluasi mahasiswa yang perlu disimpan adalah : 1. Daftar hasil penilaian kemampuan akademik mahasiswa untuk setiap mata kuliah yang diberikan oleh tenaga pengajar yang mengasuh mata kuliah tersebut. 2. Kartu Hasil Studi semester yang berisi rekaman dari seluruh hasil penilaian kemampuan akademik mata kuliah dari mahasiswa yang bersangkutan pada semester yang sesuai beserta Indeks Prestasinya. Sekaligus di dalamnya tercakup nilai kumulatif untuk semua mata kuliah dari sejak awal sampai dengan semester yang bersangkutan. 4.5 Penghentian Studi Semester
Seorang mahasiswa dapat menghentikan studinya untuk sementara (ter-minal) paling lama adalah dua tahun atas persetujuan dari Rektor Univer-sitas Brawijaya setelah menjadi mahasisa UNIBRAW paling tidak 2 (dua) semester. Waktu penghentian sementara tersebut tidak diperhi-tungkan dalam menentukan batas lamanya studi. Bilamana penghentian studi sementara disebabkan karena hukuman akademik atau hukuman lain yang dikenakan oleh universitas ataupun instansi pemerintah lain, maka waktu penghentian sementara diperhitungkan dalam batas lamanya studi. Seorang mahasiswa hanya diperbolehkan mengajukan permintaan penghentian studi sementara, sebanyak-banyaknya DUA KALI dan secara kumulatif paling lama DUA TAHUN. Permohonan penghentian sementara ditujukan kepada Rektor dan harus disampaikan PALING LAMBAT SATU MINGGU sejak daftar ulang ditutup. 4.6 Perpindahan Mahasiswa Universitas Brawijaya hanya menerima perpindahan mahasiswa dari Perguruan Tinggi Negeri lain untuk program studi yang bersesuaian sepanjang daya tampung memungkinkan. Mahasiswa dari Perguruan Tinggi Negeri lain yang pindah ke Universitas Brawijaya harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut : 1. Syarat-syarat : 1) Yang dapat diterima sebagai mahasiswa pindahan adalah : a) Program Magister : minimal 1 (satu) semester dan maksimal 2 (dua) semester, dengan ketentuan : 1 (satu) semester : telah mencapai minimal 15 sks dengan IPK ≥ 3.00 atau 2 (dua) semester : telah mencapai minimal 30 sks dengan IPK ≥ 3.00. b) Ptogram Doktor : minimal 1 (satu) semester dan maksimal 2 (dua) semester, dengan ketentuan : 1 (satu) semester : telah mencapai minimal 15 sks dengan IPK ≥ 3.00 atau 2 (dua) semester : telah mencapai minimal 30 sks dengan IPK ≥ 3.00. 2) Bukan mahasiswa putus kuliah paksa (dropped out) dan tidak pernah mendapat dan/atau sedang menjalani sanksi akademik dari perguruan tinggi asal. 3) Bidang/program studi asal sesuai dengan yang ada di Fakultas MIPA. 4) Program studi asal terakreditasi BAN sekurang-kurangnya dengan predikat B. 5) Telah menempuh pendidikan secara terus menerus pada perguruan tinggi asal. 6) Mendapat ijin/persetujuan pindah dari pimpinan perguruan tinggi asal dan menyerahkan bukti-bukti kegiatan akademik lain yang sah. 7) Memiliki sertifikat yang masih berlaku untuk hasil TPA OTO BAPENAS dengan skor ≥ 400 untuk Program Magister dan skor ≥ 450 untuk Program Doktor. 8) Mahasiswa mengajukan surat permohonan kepada Rektor Universitas Brawijaya dengan tembusan kepada Dekan Fakultas MIPA. 2. Tata Cara Mengajukan Permohonan Pindah Tata cara mengajukan permohonan pindah adalah sebagai berikut : 1) Permohonan pindah diajukan secara tertulis dengan alas an yang kuat kepada Rektor Universitas Brawijaya dengan tembusan kepada Dekan Fakultas MIPA. 2) Permohonan tersebut harus dilampiri : a) Daftar nilai asli yang diperoleh dari Perguruan Tinggi asal dengan IPK nya. b) Surat pindah dari perguruan tinggi asal. c) Persetujuan orang tua/instansi. d) Surat keterangan tidak pernah melakukan pelanggaran peraturan perguruan tinggi asal. 3. Waktu Pengajuan Permohonan Pindah Permohonana pindah harus diterima Universitas Brawijaya paling lambat 1 (satu) bulan sebelum kuliah tahun akademik baru di mulai. 4.7 Mahasiswa Tugas Belajar Program Pascasarjana Fakultas MIPA Universitas Brawijaya menerima mahasiswa Tugas Belajar dari Instansi Pemerintah/Swasta dengan syarat-syarat sebagai berikut : a. Berasal dari Perguruan Tinggi Negeri / Akademi Negeri. b. Memilih Program Studi/Jurusan yang sesuai. c. Memenuhi syarat-syarat akademik dan administrasi yang telah di-tentukan. d. Daya tampung memungkinkan. 4.8 Sanksi Akademis Seperti tercantum pada Buku Pedoman Univesitas Brawijaya.
BAB V TATA TERTIB KELUARGA BESAR FAKULTAS MIPA 5.1 Ketentuan Umum Yang dimaksud keluarga besar Fakultas MIPA dalam tata tertib ini adalah tri civitas akademika Fakultas MIPA yang terdiri dari : 1. Dosen, baik tetap atau tidak tetap. 2. Tenaga Administrasi, yaitu tenaga teknisi dan tenaga administrasi umum, baik PNS maupun honorer. 3. Mahasiswa, yaitu mahasiswa Fakultas MIPA. 5.2 Hak dan Kewajiban Hak dan Kewajiban tenaga akademik dan administrasi diatur seperti yang tercantum dalam buku pedoman universitas. Hak Mahasiswa 1. Memperoleh pendidikan dan pengajaran sesuai dengan program studi yang dituntutnya. 2. Mengikuti setiap kegiatan kemahasiswaan yang diselenggarakan dan telah disetujui oleh Fakultas maupun Universitas. 3. Memperoleh dan menggunakan setiap fasilitas yang tersedia menurut cara-cara dan ketentuan yang berlaku. 4. Menyampaikan saran dan pendapat secara konstruktif sesuai dengan peraturan yang berlaku dengan mengingat norma-norma kesusilaan, kesopanan serta sesuai dengan kepribadian dan falsafah bangsa Indonesia. Kewajiban Mahasiswa 1. Bersama-sama dengan civitas akademika lainnya mengembangkan tata kehidupan sebagai masyarakat ilmiah yang berbudaya, bermoral Pancasila dan berkepribadian Indonesia. 2. Memantapkan dan memelihara rasa kesejawatan diantara sesama Keluarga Besar Kampus Universitas Brawijaya. 3. Membantu dan berpartisipasi aktif dalam setiap penyelenggaraan program-program kurikuler, kokurikuler dan ekstra kurikuler. 4. Menjaga integritas sebagai calon sarjana serta taat dan loyal terhadap setiap peraturan yang berlaku di Fakultas MIPA maupun di Universitas Brawijaya. 5. Bersikap ksatria, sopan dan penuh rasa tanggung-jawab terhadap sesama Keluarga Besar Universitas Brawijaya dan masyarakat luas. 5.3 Tata Krama Pergaulan dan Tanggung Jawab 1. Tata krama pergaulan di dalam lingkungan kampus Universitas Brawijaya didasarkan atas azas-azas kekeluargaan serta menjunjung tinggi keselarasan dan keseimbangan sesuai dengan pandangan hidup Pancasila. 2. Keluarga Besar Fakultas MIPA mempunyai tanggung-jawab untuk menjaga nama baik almamater serta menyadari bahwa perguruan tinggi harus benar-benar merupakan masyarakat ilmiah yang akan berkembang terus sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan sehingga untuk itu suasana yang kondusif demi terselenggaranya proses belajar mengajar secara luas merupakan tanggung jawab bersama. Pelanggaran terhadap Tata Tertib dapat berupa : 1. Bersikap dan bertindak yang dapat merongrong dan menjatuhkan nama baik almamater/ Keluarga Besar Universitas Brawijaya. 2. Merongrong kewibawaan pejabat Universitas atau Fakultas dalam menjalankan tugas dan jabatannya. 3. Bertindak menyalahgunakan dan melampaui wewenang yang ada padanya. 4. Bertindak sewenang-wenang dan tidak adil baik terhadap sesama manusia. 5. Membocorkan rahasia jabatan dan atau rahasia negara. 6. Melakukan pungutan tidak sah dalam bentuk apapun di dalam menjalankan tugasnya untuk kepentingan pribadi atau golongan. 7. Melawan dan menolak tugas dari yang berwenang.
8. Menghalangi, mempersulit penyelenggaraan kegiatan akademik dan non akademik yang telah ditetapkan universitas/fakultas. 9. Mencampuri urusan administrasi pendidikan dan lain-lain tanpa wewenang sah dari universitas/ fakultas. 10. Melakukan pengotoran/pengerusakan, berbuat curang serta memalsukan surat/dokumen yang sah. 11. Melakukan tindak kesusilaan baik dalam sikap, perkataan, tulisan maupun gambar. 12. Menyalahgunakan nama, lambang, tanda Universitas Brawijaya. 13. Menggunakan secara tidak sah ruangan, bangunan, maupun sarana lain milik Universitas Brawijaya tanpa izin. 14. Memeras, berjudi, membawa dan menyalahgunakan obat-obat terlarang di kampus Universitas Brawijaya. 15. Menyebarkan tulisan-tulisan dan faham-faham yang terlarang oleh pemerintah. 16. Mengadu domba dan menghasut antar civitas akademika Universitas Brawijaya. 17. Dan lain-lain yang dilarang oleh peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Sanksi 1. Keluarga Besar Universitas Brawijaya yang melakukan pelanggaran dapat dikenakan sanksi. 2. Bentuk sanksi dapat berupa : a. Teguran dan atau peringatan. b. Penggantian kerugian akibat kerusakan yang ditimbulkan dan atau pembayaran denda. c. Skorsing. d. Larangan mengikuti kegiatan akademik seluruh ataupun sebagian kegiatan dalam waktu tertentu atau selamanya. e. Pencabutan hak atau pemecatan sebagai anggota Keluarga Besar Universitas Brawijaya. Panitia Pertimbangan Pelanggaran Tata Tertib (PANTIB) 1. Keluarga Besar Universitas Brawijaya yang melakukan pelanggaran akan diproses oleh Panitia Pertimbangan Pelanggaran Tata Tertib (PANTIB) yang dibentuk dengan Surat Keputusan Rektor. 2. Keanggotaan PANTIB terdiri tenaga akademik yang diangkat oleh Rektor atas usul Dekan-Dekan Fakultas, untuk masa jabatan 2 (dua) tahun. 3. PANTIB menyampaikan hasil pemeriksaan pelanggaran tata tertib ini kepada Rektor, dan keputusan terakhir ditangan Rektor. Ketentuan Tambahan Keluarga Besar Universitas Brawijaya yang melakukan pelanggaran diberikan hak untuk membela diri dihadapan Rektor, baik lisan maupun tertulis sebelum Rektor memberikan keputusan akhir.
PROGRAM MAGISTER BIOLOGI JURUSAN BIOLOGI
BAB VI PROGRAM MAGISTER BIOLOGI 6.1 Latar belakang Sejarah Program Magister Biologi FMIPA bermula dari Program Studi Magister Biologi Reproduksi yang penyelenggaraannya sudah dimulai sejak tahun 1995. Pembentukan program studi tersebut pada dasarnya merupakan keinginan staf dosen Jurusan Biologi Universitas Brawijaya bersama-sama dengan staf dari berbagai fakultas seperti Fakultas Peternakan, Pertanian, Kedokteran dan Perikanan yang ingin lebih mengoptimalkan sumberdaya manusia yang bergerak dalam penelitian biologi reproduksi dan biologi sel-molekuler, sehingga didirikanlah Program Magister Biologi Reproduksidalam naungan Program Pasca Sarjana Universitas Brawijaya. Selain pertimbangan keunggulan dan kompetensi sumberdaya yang dimiliki, pembukaan program studi tersebut pada dasarnya juga bertujuan untuk menjawab kebutuhan masyarakat akanahli-ahli biologi yang mampu memecahkan permasalahan di masyarakat dengan mengedepankan teori dan aplikasi teknologi hayati. Kegiatan akademik program studi tersebut pertama kali dilakukan di Jurusan Biologi FMIPA, namun demikian secara de jure pengelolaannya masih dalam Program Studi llmu Tanaman Program Pascasarjana Universitas Brawijaya. Dengan terbitnya SK No 362/DIKTI/Kep/1999 tanggal 26 Juli 1999, Program Studi Biologi Reproduksi mulai berdiri sendiri dan pengelolaannya terpisah dari Program Studi llmu Tanaman Program PascasarjanaUniversitas Brawijaya. Setelah turunnya SK tersebut Program Studi Biologi Reproduksi secara de jure sudah merupakan program studi yang mandiri. Ketua Program Studi (KPS) yang pertama adalah Dr. Bagyo Yanuwiadi (1995-1998), setelah itu digantikan oleh Ir Soekoso, MSc. Ph.D (1998-2003), dan tahun 2003-2009 dipimpin oleh Dr. Moch. Sasmito Djati, MS.Sejak tahun 2009, Ketua Program dijabat oleh Tri Ardyati, M.Agr., Ph.D Pada tahun akademik 2006/2007, Rektor Universitas Brawijaya membuat kebijakan tentang tata kelola program pasca sarjana di lingkungan Universiats Brawijaya dengan memindahkan pengelolaan program studi pasca sarjana (Magister dan Doktor) ke fakultas yang merupakan induk keilmuan dari masing-masing program pascasarjana.Hal ini dimaksudkan antara lain untuk efisiensi manajerial serta tuntutan peningkatan peran fakultas dalam meningkatkan pengembangan akademiknya pada tingkat pascasarjana. Sejak tanggal 1 September 2006 berdasarkan SK Rektor organisasi PS Biologi Reproduksi dibawah pengelolaan FMIPA Jurusan biologi.Dengan adanya pemindahan tersebut, tata kelola Program Pasca Sarjana Biologi Reproduksi menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari manajemen perencanan dan pengelolaan Jurusan Biologi FMIPA UB. Adanya berbagai program hibah kompetisi terkait peningkatan kapasitas dan peran institusi yang diperoleh oleh Jurusan Biologi melalui TPSDP (2001-2006), IMHERE (2007-2010)dan berbagai hibah penelitian lainnya seperti Hibah Penelitian Kompetitif, Hibah Penelitian Strategi Nasional, Hibah Penelitian Pasca Sarjana yang didapatkan oleh staf pengajarjuga berdampak pada peningkatan sarana prasarana dan peningkatan kapasitas dan produktifitas penelitian dan publikasi staf pengajar maupun mahasiswa. Dampak dari peningkatan jumlah dosen bergelar Doktor di Jurusan Biologi,sarana dan prasarana laboratorium, serta trendpermasalahan issuedunia (global warming, kepunahan biodiversitas dan sebagainya), menyebabkan kajian-kajian di Jurusan Biologi FMIPA UB ditingkatkan perannya pada level pasca sarjana. Dengan demikian,pada perkembangannya program studi ini mengembangkan diri sebagai Program Magister Biologi dengan tiga bidang minat, yaitu Biologi Reproduksi, Bioteknologi, dan Biologi Konservasidan Manajemen Sumberdaya Hayati. Dengan standar pendidikan pasca sarjana yang unggul, diharapkan bahwa para lulusan Magister Biologi mempunyai kompetensi yang tinggi di bidang biologi modern sehingga dapat bergerak di berbagai bidang seperti pendidikan, advokasi masyarakat, birokrat, peneliti pada instansi pemerintah atau industri, maupun bekerja mandiri sebagai wirausahawan yang bergerak di bidang bioindustri, biokonservasi, maupun manajemen sumberdaya hayati. Sektor-sektor tersebut diyakini merupakan sektor yang sangat prospektif dan sangat dibutuhkan dalam meningkatkan daya saing bangsa. 6.2
Visi, Misi, Sasaran, dan Tujuan
Visi Menjadi Program Studi teladan dalam menyelenggarakan pendidikan S-2 Biologi Reproduksi sesuai dengan standar internasional terbaik melalui inovasi penelitian dan pengembangan konsep biologi modern untuk memahami makna kehidupan, fungsi penciptaan dan berperan aktif dalam memecahkan masalah biologi yang dihadapi masyarakat.
Misi 1. Menyelenggarakan pendidikan Magister yang memiliki pemahaman menyeluruh tentang konsep biologi modern, sehingga memiliki profil akademik yang baik, menjunjung tinggi etika dan mampu bekerja sama secara interdisiplin untuk konservasi biosfer. 2. Mendidik mahasiswa untuk memiliki ketrampilan dan kemahiran inovasi penelitian dalam pengembangan Biologi Reproduksi. 3. Mendidik mahasiswa agar mampu bekerja dalam tim dengan kemadirian penuh, mempunyai tanggung jawab dalam pengambilan keputusan untuk mengembangkan ilmu dan menyelesaikan masalah terkait bidang biologi atau multidisiplin. Tujuan 1. Menghasilkan Magister Biologi yang berkualitas, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berjiwa entrepreneur, sehingga menjadi tenaga kerja profesional yang mampu bersaing di tingkat internasional. 2. Mengembangkan IPTEK berdasarkan konsep Biologi Modern yang dipublikasikan secara ilmiah dan bermanfaat untuk membantu masyarakat. 3. Melakukan upaya-upaya untuk menerapkan IPTEK hasil-hasil penelitian melalui program pengabdian kepada masyarakat. Sejalan dengan misi program studi yang telah diuraikan diatas, maka berikut dijelaskan sasaran dari Program Studi Biologi adalah: 1. Adanya lulusan yang mampu bekerja sebagai ilmuwan yang profesional dan mampu menyampaikan hasil penelitiannya kepada masyarakat, serta adanya lulusan yang diterima di perguruan tinggi terkemuka untuk melanjutkan studi pada jenjang yang lebih tinggi (Doktor/S3). 2. Terwujudnya kemampuan civitas akademika yang mandiri (independent), memiliki otonomi (autonomous) dan mampu mengarahkan dirinya (self-directed) untuk meneliti, menganalisis dan memecahkan masalah-masalah yang telah dirumuskannya. 3. Adanya kerjasama dengan masyarakat, industri dan pemerintah untuk bersama-sama mampu memecahkan masalah-masalah Biologi. 6.3 Evaluasi Diri Analisis SWOT yang disusun dibawah ini berasal dari kesimpulan dari hasil evaluasi diri yang telah dilakukan oleh Program Magister Biologi. Adapun kesimpulan dari analisis SWOT tersebut adalah sebagai berikut: 6.3.1 Kekuatan (Strength) 1. Program Magister Biologi mempunyai Visi untuk menjadi institusi teladan dalam menjalankan pendidikan Magister sesuai dengan standart internasional terbaik, tempat untuk melakukan penelitian dan mengembangkan konsep biologi modern, yaitu suatu pemahaman yang dalam akan makna kehidupan dan fungsi penciptaan serta berperan aktif dalam memecahkan masalah biologi reproduksi yang dihadapi masyarakat. Visi menunjukkan sebuah cita-cita untuk meningkatkan profesionalisme dengan mengembangkan dan menerapkan IPTEK untuk pengembangan biologi reproduksi dan sebagai sain dasar dan mengaplikasikannya sebagai teknologi terapan untuk menjawab persoalan yang dihadapi oleh masyarakat Visi ini juga mempunyai keunggulan kompetensi yang menguntungkan guna mendapatkan dana penelitian baik di tingkat nasional maupun internasional 2. Mempunyai tenaga dosen yang masih muda yang sudah bergelar Doktor dan berdedekasi tinggi untuk mengembangkan diri dibidang penelitian, pendidikan dan pengajaran serta pengabdian masyarakat. 3. Semua dosen yang sudah bergelar Doktor pernah berpengalaman ilmiah (shortcourse, seminar international, pendidikan Doktor dan post doctoral) di luar negeri, sehingga pemahaman integral tentang pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi cukup baik untuk mendukung pengembangan program studi. 4. Mempunyai akademik atmosfir yang cukup mendukung untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dari semua komponen sivitas akademika di lingkungan biologi reproduksi. 5. Kurikulum yang telah dikembangkan sesuai dengan visi,misi, sasaran dan tujuan program studi, dan secara rutin dilakukan revisi-revisi untuk menyesuaikan perkembangan dan trend-trend kebutuhan masyarakat. 6. Fasilitas laboratorium, ruang kelas, perpustakaan (Digital library, CD room, ruang baca khusus biologi), akses internet di semua labarotorium, jurusan, maupun di pascasarjana, telah memenuhi syarat untuk mengimplementasikan kurikulum yang ada. 7. Banyak dosen yang mempunyai proyek-proyek penelitian kompetitif pada tingkat nasional (PHB, RUT, dll), serta jurusan-jurusan pendukung program studi juga banyak menerima proyek-proyek pengembangan pendidikan pada tingkat S-1 seperti, TPSDP (Biologi), A2 (Biokimia, Peternakan), SP4 (Kedokteran). 6.3.2 Kelemahan (Weaknesses)
1. Konsep pemahaman biologi reproduksi sebagai sain dan teknologi yang dapat memberikan kontribusi besar terhadap keanekaragaman hayati dan biokonservasi sebagai salah satu aplikasi dan penjabaran akan pemahaman konsep biologi modern masih sering dipermasalahkan, terutama kemampuan Program studi mengaplikasikan di masyarakat untuk menjawab permasalahan mereka. 2. Banyaknya dosen muda yang masih belum berpengalaman di dunia pendidikan, ada beberapa yang belum ikut AA atau PEKERTI, dan beban kerja dosen untuk mendukung pendidikan s1 ditambah lagi dengan harus menukung pendidikan s2 dan s3. 3. Meskipun upaya-upaya penentuan indikator telah dilakukan, namun perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat menyebabkan upaya benchmarking khususnya dalam kinerja akademik agak sulit dilakukan. 4. Fasilitas yang ada belum dikelola dengan menggunakan prinsip-prinsip menejemen yang efisien. 5. Kurang aktifnya mahasiswa S2 untuk terlibat dalam penelitian-penelitian di laboratorium karena adanya komunikasi yang kurang lancar dengan mahasiswa-mahasiswa S1, diperkirakan karena belum terbiasanya mereka terlibat aktif dengan mahasiswa S1. 6. Hanya mempunyai sedikit dosen yang sudah mencapai jabatan fungsional Guru besar dan lektor kepala, sehingga beban guru besar terlalu berat untuk membimbing mahasiswa S1,S2 dan S3 dari berbagai Bidang ilmu, karena salah satu visi dan misi MIPA adalah melayani dan mendukung ilmu terapan di lingkungan Universitas Brawijaya. 6.3.3 Peluang (Opportunity) 1. Kebutuhan Magister Biologi reproduksi untuk akademisi, peneliti dan praktisi di wilayah Jawa Timur dan Indonesia Bagian Timur secara umum cukup tinggi. 2. Belum ada Program studi Biologi reproduksi baik di PTN dan PTS di kawasan Indonesia Timur meripakan kesempatan untuk menjadi pioneer pengembangan ilmu ini di masa yang akan datang 3. Permasalahan biologi reproduksi baik yang berkaitan dengan reproduksi manusia hewan yang terjadi selama ini cukup banyak terjadi, belum pernah di pecahkan secara mendasar karena umumnya dipecahkan oleh pakar yang berkecimpung di applied science, sehingga hal ini merupakan peluang bagi program studi untuk menjalin kerjasama dengan pemerintah dan masyarakat untuk penanganannya 4. Banyak futurolog memprediksi bahwa abad mendatang adalah abad bioteknologi dan bioekonomi. Pendapat ini menunjukkan peluang pengembangan ilmu dibidang bioteknologi 5. Potensi sumber daya alam Indonesia belum banyak dimanfaatkan secara optimal dengan konsep pengembangan biologi reproduksi modern. 6. Era Otonomi Daerah berpeluang untuk mendorong peningkatan kerjasama antara program studi dengan pemerintah daerah dalam hal peningkatan kinerja dan kualitas SDM. 7. Kerjasama dengan instansi pemerintah dan swasta dalam menangani masalah-masalah teknologi reproduksi sangat terbuka luas. Hal ini juga sangat bermanfaat untuk peningkatan kemampuan penelitian para civitas akademika-nya. 8. Kerjasama international dengan perguruan tinggi luar negeri, lembaga swadaya masyarakat, international, asosiasi-asosiasi masyarakat ilmiah di yang terkait dengan biologi reproduksi sangat terbuka luas. 6.3.4 Ancaman/Tantangan (Treat) 1. Perkembangan ilmu biologi reproduksi sangat cepat, sehingga perlu diantisipasi oleh Program studi dengan mengikuti perkembangan-perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang ini. 2. Perkembangan ilmu biologi reproduksi dalam topik-topik tertentu bahkan sampai menyentuh bioetika sehingga perlu diantisipasi oleh Program studi Biologi Reproduksi 3. Pemahaman masyarakat akan konsep biologi modern dalam bentuk penjabarannya yaitu peranan biologi reproduksi dalam pengembangan biokonservasi dan keneka ragaman hayati masih sangat rendah 4. Belum banyak industri-industri swasta di Indonesia yang mengembangkan produk industrinya melalui perencana yang dilakukan dengan riset dan pengembangan, umumnya industri di Indonesia hanya mengadopsi teknologi dari luar negeri tanpa adanya proses penelitian. 5. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang amat pesat menyebabkan relevansi misi dan tujuan akan sulit diukur karena bisa saja berubah dengan cepat 6. Adanya perkembangan kebutuhan masyarakat dan tuntutan otonomi daerah yang mengancam kemampuan program studi untuk terus mengevaluasi diri dan menyesuaikan misi dan tujuannya dengan perkembangan tersebut. 7. Pemahaman masyarakat yang rendah terhadap ilmu-ilmu dasar, serta anggapan ilmu-ilmu dasar adaah ilmu yang sulit serta kuran applikatif dan berguna untuk mereka, serta lulusannya sulit mencari kerja. 8. Persaingan ketat para alumni terdidik di dunia kerja. 6.4 Rencana strategis pengembangan Program magister biologi.
Prinsip-prinsip dasar dan Asumsi dalam penyusunan rencana strategi program studi biologi adalah sebagi berikut: 1. Prinsip-prinsip dasar penyusunan rencana strategis program studi adalah mengiplementasikan visi dan misi program studi di sesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta kebutuhan masyarakat. 2. Penyusunan skala prioritas dalam menyusun rencana strategis didasari oleh analisis kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan yang dilakukan melalui proses evaluasi diri. 3. Asumsi-Asumsi yang digunakan adalah pandangan umum masyarakat, tuntutan-tuntutan global, trend-trend kepentingan umum, serta landasan teori-teori tentang pengembangan pendidikan Tinggi dengan standar internasional dan nasional., dalam bentuk penelitian, pendidikan dan pengajaran, serta pengabdian masyarakat. 4. Alternatif solusi dalam penyelesaian masalah dikembangkan dalam isu-isu strategis yaitu : Relevance, Academic atmosphere, Internal management, Sustainability, Efficiency and productivity, dan Leadership (RAISEL). 6.5 Program Pengembangan Program Studi Adapun rencana strategis pengembangan program Magister Biologi 2007- 2020 Uraian Menjadi pusat unggulan biologi yang mempunyai standart international terbaik Visi dan misi peneiltian untuk mengembangkan biologi
Misi Relevansi dan kompetensi lulusan Misi pengelolaan Program Studi - Akademik Misi pengelolaan Program Studi - Sumber daya Manusia Misi manajemen PS
Th 2007 Di kawasan Indonesia Timur
Th 2010 Di tingkat nasional
Th 2015 Di kawasan ASIA PASIFIK
Th 2020 Di kawasan Internasional
Penyelesaian masalah Biologi asli jawa timur untuk mendukung pembangunan bioteknologi nasional, pengambangan konservasi alam melalui pengembangan spesies endemic untuk meningkatkan produktifitas dab kegunaannya Mampu bersaing di tingkat Indonesia timur Membuka minat bioteknologi lingkungan Menambah 4 doktor
Penyelesaian masalah Biologi asli jawa timur untuk mendukung pembangunan bioteknologi nasional, pengambangan konservasi alam melalui pengembangan spesies endemic untuk meningkatkan produktifitas dab kegunaannya
Menghasilkan hasilhasil penelitian di bidang biologi yang telah di patenkan dan telah menghasilkan publikasi-publikasi ilmiah international
Menjadi pusat rujukan untuk layanan dan hasilhasil penelitian dan pengembangan biologi reproduksi, bioteknologi, biologi konservasi, biologi lingkungan dan pengembangan sumberdaya hayati.
Mampu bersaing di tingkat nasional
Mampu bersaing di tingkat ASEAN
Mampu bersaing di tingkat International
Membuka program s3 Biologi
Memperkuat program yang sudah ada Menambah 3 doktor dan 2 profesor
Memperkuat program yang sudah ada Menambah 2 doktor dan 2 profesor
Keterpaduan kegiatan akademik dengan s1
Keterpaduan kegiatan akademik dengan s3
Adanya keterpaduan antara program akademik dengan perkembangan IPTEK mutakhir antar keseluruhan program s1,s2 dan s3
Adanya keterpaduan dan keselarasan antara program akademik yang bertujuan menghasilkan produk IPTEK mutakhir,
Menambah 7 doktor dan 5 profesor
berupa publikasi international dan paten
6.6 Struktur Organisasi/Personalia/Staf pengajar/kelompok studi/kekhususan STRUKTUR ORGANISASI
PERSONALIA Ketua Program Studi Sekretaris
: Tri Ardyati, M.Agr., Ph.D : Trisnawati Faronika, Amd
STAF PENGAJAR 1. Amin Setyo Leksono, S.Si. M.Si. Ph.D. 2. Agung Pramana Warih Mahendra, Dr. 3. Agustin Krisna Wardani, Ir. MSi. Ph.D 4. Auliani’am, Drh. DES. Dr. Prof. 5. Bagyo Yanuwiadi, Dr. 6. Catur Retnaningdyah, Dr. 7. Endang Arisoesilaningsih, Dr. 8. Estri Laras A., Ir. M.Sc.St. Dr. 9. Fatchiyah, Dra. M.Kes. Ph.D. 10. Gatot Ciptadi, Ir. DES., Dr. 11. Luchman Hakim, SSi., MAg.Sc. Ph.D 12. Marsoedi, Ir. Ph.D, Prof. 13. Moch. Sasmito Djati, Dr. Ir. MS. 14. Muhaimin Rifai, Drs. Ph.D.MedSc. 15. Ni Wayan Suryawardani, Ir. MS. Dr. 16. Nunung Harijati, MS. Dr. 17. Retno Mastuti, Ir. MAg.Sc., DAg.Sc 18. Setijono Samino, Drs. MS. 19. Soebarinoto, Ir. Dr. Prof. 20. Suharjono, Drs. MS, Dr. 21. Sri Rahayu, Dra. M.Kes, Dr. 22. Sri Wahyuningsih, Ir. MS. Dr. 23. Sri Widyarti, Dra. M.Si. Dr. 24. Sukoso, Ir. M.Sc. Ph.D.Prof. 25. Sutiman B. Sumitro, Drs. SU. D.Sc.Prof. 26. Sofy Permana, Drs.,M.Sc. D.Sc. 27. Tri Ardyati, M.Agr., Ph.D. 28. Trinil Susilawati, Ir. MS.Dr. Prof. 29. Wahyu Widoretno, MS.Dr. 30. Widodo, Ssi.Msc.Ph.D.MedSc 31. Zaenal Kusuma, Ir. SU.Dr.Prof. 6.7 Laboratorium dan Fasilitas: 1. Laboratorium Mikrobiologi Laboratorium ini merupakan laboratorium yang berkembang pesat di Jurusan biologi dengan kemampuannya dalam melakukan berbagai analisis terkait pangan maupun permasalahan lingkungan. Beberapa fasilitas yang tersedia di laboratorium ini antara lain:mikroskop binokuler, UV-VIS Spectrophotometer, HighSpeedRefrigerated Centrifuge, Rotary Shaker, Laminar Air Flow dan fasilitas untuk isolasi mikrobia serta peralatan elektroforesis protein. Penelitian-penelitian yang dilakukan antara lain: Potency of Detergent (LAS)-Degrading Pseudomonas Isolated from Watershed Brantas River, Isolation and Potency Analysis of Entomopathogen against Lepidoshapes beckii, Isolation and Potency Analysis of Antagonists against Phytoptora (SH); Study on Nitrogen-fixing Cellulolytic Bacteria and Application as Biofertilizer, Isolation and Potency of Cellulolytic Bacteria Isolated from Cow Manures (TA); Biotechnology Management Co-composting Filter Cake Mud & Sugarcane Vinasses, Study on Bio-ethanol Production in Molasses Using Turbo-Yeasts (Bio-ethanol Standard Starter) and Wild-type Yeasts (UM); Study on Lactic Acid Bacteria in Producing Antimicrobial Peptides, Bacteriocins (YDJ); Isolation and Potency Analysis of Herbicides and Herbicides-Degrading Microorganisms (IM).
2. Laboratorium Fisiologi TumbuhanKulturJaringan Mikroteknik Laboratorium ini dilengkapi dengan fasilitas kultur sel dan jaringan tumbuhan, PCR apparatus,Refrigerated and non-refrigerated centrifuges, Leaf Analyzer, Inverted/Stereo/Binocular Microscopes, Spectrophotometer, Laminar Air Flow, Shakers, Water bath,Autoclave, Destilator dan rumah kaca untuk percobaan pada tumbuhan. Penelitian-penelitian yang dilakukan antara lain: pengembangan varietas kedelai tahan kering, peningkatan produksi metabolit sekunder melalui teknik in vitro dan transformasi induksi mutasi dan identifikasi gen pada
tanaman melalui pendekatan morfologi dan molekuler, genetik, pengembangan marker molekuler untuk toleransi kekeringan, identifikasi porang berdasarkan karakteristik morfologi dan fisiologi. 3. Laboratorium Fisiologi Hewan Laboratorium ini dilengkapi dengan fasilitas kultur sel dan jaringan hewan, berbagai macam mikroskop dilengkapi kamera digital, osmometer, mikromanipulator, deep freezer (-70 oC, kryobiology), animal chamber, kandang percobaan untuk mencit atau tikus dan gel documenter untuk mendokumentasi hasil elektroforesis. Penelitian-penelitian yang dilakukan antara lain : Cancer Biology, Molecular Reproduction, Stem cells and Embryo Manipulation, Nutrigenomic, Autoimmune diseases and Cell Culture, Dynamics of Microtubulus and Cell Biology, Biology Reproduction, Nanotechnology. 4. Laboratorium Ekologi dan Diversitas Hewan Laboratorium ini dilengkapi dengan peralatan-peralatan untuk analisa-analisa ekologi di lapang maupun di laboratorium misalnya DO meter dan pH meter, mikroskop binokuler, GPS, teropong, aqua culture untuk pembiakan plankton dan ikan, , olfaktometer, fly trap dan insektarium untuk studi pengendalian hayati serta koleksi spesimen hewan-hewan langka. Penelitian-penelitian yang dilakukan antara lain : model dan pola pertumbuhan porang pada berbagai vegetasi, pemetaan rosot karbon dalam beragam vegetasi dan bioremediasi ekosistem perairan; Pengendalian hayati dengan modifikasi/manipulasi lingkungan menggunakan beragam jenis tumbuhan liar/gulma di lahan pertanian padi; Komunitas arthropoda kanopi dan tanah pada area yang mengalami perubahan akibat dampak manusia dan pada lahan porang; Pencemaran akibat mikrosistis dan penanggulangannya dengan upaya reduksi nitrat; Pengendalian hayati nyamuk dengan menggunakan patogen dan Taksonomi dan ekologi Mammalia, Amphibia, dan Pisces. 5. Laboratorium Sistematika/Taksonomi Tumbuhan Laboratorium ini merupakan salah satu laboratorium yang mempunyai koleksi spesimen tumbuhan-tumbuhan endemik yang terbesar di Indonesia timur. Peralatan yang tersedia di laboratorium ini antara lain : mikroskop, digital camera, digital caliper, flex-camera, mikrotom. Penelitian-penelitian yang dilakukan antara lain: Eksplorasi Tumbuhan: Paku, lumut dan Araceae(GE); Eksplorasi tumbuhan: palm, pandan, mangrove, Nepenthes; Ca oksalat pada Porang; Biologi Cyperus dan Kemotaksonomi Tumbuhan Cyperus, dan Amaranthaceae, Pemetaan vegetasi dan Pemrograman kekerabatan makhluk hidup; Manajemenkonservasi sumberdaya alam dan Ekowisata. 6. Laboratorium Biologi Molekuler Laboratorium ini merupakan laboratorium yang berkembang pesat di Jurusan biologi didukung dengan peralatan yang sangat lemgkap untuk penelitian bidang molekuler. Peralatan yang tersedia antara lain: Mikroskop dengan berbagai sistem kontras, Cool Chamber untuk preparasi enzim dan protein,refrigerated centrifuge, UV-Vis Spectrophotometer, PCR, Transblot (semidry dan wet system), Sarana dan Prasarana untuk isolasi DNA dan RNA, UV Transilluminator dilengkapi kamera, Electrophoresis untuk protein dan DNA. Penelitian-penelitian yang dilakukan antara lain: Studi biomarker potensial untuk klasifikasi jaringan kanker : sebuah upaya mengembangkan diagnosa baru; Analisis ekspresi Heat Shock Protein 25 kD (HSP 25 kD) pada mencit yang terpapar formalin; Studi peran antioksidan eksogen pada induksi karsinogenik pada mencit; Uji potensi tanaman antidiabetik pada tikus; Analisis kekerabatan (hewan atau tanaman). 7. Laboratorium-laboratorium terkait Program magister biologi telah lama berkolaborasi dengan laboratorium-laboratorium lainnya yang berada di dalam maupun di luar Universitas Brawijaya. Laboratorium di lingkungan Universitas Brawijaya antara lain: Laboratorium Sentral Ilmu Hayati, Laboratorium-laboratorium di Fakultas Pertanian, Laboratorium Biomedik dan Laboratorium Parasitologi di Fakultas Kedokteran, Laboratorium Reproduksi Ikan di Fakultas Perikanan, Laboratorium-laboratorium di Fakultas Perternakan. Laboratorium di luar Universitas Brawijaya yang sering digunakan untuk penelitian misalnya laboratorium di Balai Inseminasi Buatan (BIB) Singosari Malang, Balai Benih Ikan di Punten, Balai Penelitian Tembakau dan Tanaman Serat, Balai Penelitian Tanaman Umbi-umbian, Rumah Sakit Syaiful Anwar, Laboratorium Reprogen (Swasta), dll.
KOMPETENSI PROGRAM STUDI MAGISTER BIOLOGI Arah kompetensi keluaran yang telah menjalani proses pendidikan dan dibangun dalam program studi ini adalah : A. Kompetensi Utama
Kompetensi utama adalah mempunyai kemampuan inovasi penelitian dan mengembangkan konsep biologi modern untuk memahami makna kehidupan, fungsi penciptaan dan berperan aktif dalam memecahkan masalah biologi yang dihadapi masyarakat dengan pengembangan keahlian atau kekhususan kompetensi berikut: 1. Kompetensi di Bidang Biologi Engineering a. Kemampuan memperdalam pengetahuan tentang permasalahan di bidang biologi reproduksi b. Kemampuan menginovasi dan memecahkan berbagai masalah di bidang biologi reproduksi, dengan tetap mendasari bioetika sebagai dasar pengembangannya. c. Kemampuan melanjutkan studi jenjang yang lebih tinggi di dalam maupun di luar negeri. d. Kemampuan mendapatkan pengetahuan dasar tentang bioteknologi e. Kemampuan memperdalam pengetahuan tentang permasalahan di bidang bioteknologi f. Kemampuan menganalisis dan memecahkan berbagai masalah di bidang bioteknologi dengan tetap mendasari bioetika sebagai dasar pengembangannya g. Kemampuan melanjutkan studi jenjang yang lebih tinggi di dalam maupun di luar negeri. 2. Kompetensi di Bidang Biologi KonservasiManajemen Sumberdaya Hayati a. Kemampuan mendapatkan pengetahuan dasar tentang biologi konservasi modern sebagai konsep untuk memecahkan masalah masalah aktual di masyarakat b. Kemampuan merancang dan melaksanakan penelitian serta mengkomunikasikan kepada masyarakat. c. Kemampuan dalam mengembangkan konsep, strategi pengelolaan biodiversitas dan metode analisis biologi konservasi. d. Kemampuan dalam menerapkan konsep biologi konservasi untuk mengidentifikasi, menganalisis dan memecahkan berbagai permasalahan dan ancaman kerusakan biodiversitas e. Kemampuan manajerial dalam pengelolaan dan pelestarian keanekaragaman hayati.
KURIKULUM PROGRAM STUDI Struktur dan kurikulum yang ditawarkan meliputi : Program matrikulasi : - Mata kuliah Program Alih Tahun : Biologi Molekuler Sel dan Biodiversitas Program Pascasarjana : - Mata kuliah wajib program - Mata kuliah pilihan - Tesis
12 sks 16 - 26 s k s 12 sks 40 - 50 s k s
Total
SUSUNAN MATA KULIAH KURIKULUM PS S-2 BIOLOGI TAHUN 2012/2013 SEMESTER GANJIL No
Kode
Mata Kuliah
1
MAB 6101
FilsafatIlmu
2
MAB 6002
3
MAB 6003
4
MAB 6131
5 6
Kuliah
Praktikum
W
SKS Total 3
3
0
Biodiversitas
W
3
1
2
Biologi Sel dan Molekuler
W
3
3
0
P
3
2
1
MAB 6132
Kultur Sel dan JaringanTumbuhan Fisiologi Biji
P
2
2
0
MAB 6133
ReproduksiTumbuhan
P
3
2
1
7
MAB 6121
Ekologi Pantai
P
3
2
1
8
MAB 6122
Rekayasa Habitat Fauna
P
3
2
1
9
MAB 6123
P
3
2
1
10
MAB 6154
Pengelolaan Tropika Ekowisata
P
2
2
0
Ekosistem
Status
No
Kode
Mata Kuliah
Status
Kuliah
Praktikum
P
SKS Total 3
11
MAB 6124
12
MAB 6153
Bioteknologi Pengendalian Hama dan Penyakit Biosistematika Molekuler
2
1
13
MAB 6152
EtnobiologiTropis
P
3
2
1
P
2
2
0
14
MAB 6151
Teknik Analisis Sitologi dan Biokimia Tumbuhan
P
3
2
1
15
MAB 6004
Perspektif Biologi
P
2
2
0
16
MAB 6161
Teknologi Antibodi
P
2
2
0
17
MAB 6162
P
2
2
0
18
MAB 6163
Proteomik Nanoteknologi Rekayasa Protein
P
2
2
0
19
MAB 6141
Kultur Sel Hewan dan Manipulasi Embrio
P
3
2
1
20
MAB 6111
P
3
2
1
21
MAB 6142
Mikrobiologi Ekstrim Spermatologi
P
3
2
1
22
MAB 6266
P
3
1
2
23
MAB 6267
P
3
1
2
24
MAB 6005
25 26
dan
Tropika
P
3
0
3
MAB 6006
Teknik Analisis DNA Forensik dan Barcoding Teknik Analisis Genetika Molekuler Topik Khusus Penunjang Tesis Seminar Proposal Tesis
W
2
0
2
MAB 6007
PenelitianTesis
W
6
0
6
27
MAB 6008
Seminar Hasil Penelitian
W
2
0
2
28
MAB 6000
UjianAkhirTesis
W
2
0
2
Kuliah
Praktikum
W
SKS Total 2
2
0
W
3
3
0
W P P P
3 2 2 2
1 2 2 2
2 0 0 0
P P P
3 3 3
2 2 2
1 1 1
P P
3 3
2 2
1 1
P
3
2
1
P
3
2
1
SEMESTER GENAP No
Kode
1
MAB 6204
2
MAB 6003
3 4 5 6
MAB 6002 MAB 6265 MAB 6264 MAB 6234
7 8 9
MAB 6235 MAB 6225 MAB 6226
10 11
MAB 6227 MAB 6212
12
MAB 6220
13
MAB 6243
Mata Kuliah Bioetika Penelitian Hayati Biologi Sel dan Molekuler Biodiversitas Imunokimia Sain Kompleksitas Perkembangan Arsitektural Tanaman Fisiologi Zat Tumbuh Ekologi Komputasi Restorasi Ekosistem Tropika Bioteknologi Konservasi Fisiologi dan Biokimia Mikroba Ekotoksikologi dan Keamanan Lingkungan Reproduksi Hewan Air
Status
No
Kode
14
MAB 6244
15 16
MAB 6213 MAB 6005
17 18 19 20
MAB 6006 MAB 6007 MAB 6008 MAB 6000
Mata Kuliah
Status
Fisiologi Reproduksi Hewan Teknologi Bioremediasi Topik Khusus Penunjang Tesis Seminar Proposal Tesis Penelitian Tesis Seminar Hasil Penelitian Ujian Akhir Tesis
Kuliah
Praktikum
P
SKS Total 3
3
0
P P
3 3
2 0
1 3
W W W W
2 6 2 2
0 0 0 0
2 6 2 2
SILABUS MATA KULIAH 1
Kode MAB 6101
FILSAFAT ILMU DAN METODOLOGI PENELITIAN BIOLOGI
SKS 3 (3K-0)
Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa dapat menjelaskan kembali berbagai dimensi filsafat ilmu pengetahuan secara konstekstual dalam penelitian biologi dan dapat merancang penelitian dengan didasari oleh epistimologi ilmiah. Pokok bahasan: Dimensi filasafat ilmu yang meliputi dimensi ontologis, epistimologis dan aksiologis, secara kontekstual, perbedaan-perbedaan mahzab kebenaran, teori-teori dasar dalam perkembangan biologi, biologi modern dan biologi post modern, serta perkembangan bioetika, serta aplikasi epistimolologis ilmu pengetahuan melalui metodologi ilmu. Kerangka dasar konsep berpikir ilmiah secara epistimologis untuk menyusun hipotesis, metode-metode untuk menguji hipotesis, kesahihan metodologis, menarik kesimpulan dan generalisasi hasil penelitian, publikasi hasil penelitian dan publikasi internasional dalam penelitian biologi.
2
Pustaka: Day, R.A. 1998. How to write & publish a scientific paper. Oryx Press. Arizona. Blum, D., M. Knudson dan R.M. Henig. 2006. A Field Guide for Science Writers. Edisi Kedua. Oxford Univ. Press. New York. Day, R dan B. Gastel. 2012. How to Write and Publish a Sicientific Paper. Edisi Ketujuh. Cambridge Univ. Press. UK. Gustavii, B. 2008. How to Write and Ilustrate a Sicientific Paper. Edisi Kedua. Cambridge Univ. Press. Pedoman Penulisan Tesis dan Disertasi. 1999. Program Pascasarjana. Universitas Brawijaya. Malang. Mohon diganti yang ter-update Matthews, J.R. dan R.W. Matthews. 2008. Successful Scientific Writing. A step-by-step guide for the biological and medical sciences. Edisi Ketiga. Cambridge Univ. Press. New York. Marshall, C. & Rossman, G.B. 2006. Designing Qualitative Research. Edisi Keempat. Sage Publication Inc. California Thomas, L.E. 2001. Guide for Citing Bibliographic References. Rocky Mountain Research Station. Ogden. Kode SKS BIODIVERSITAS MAB 6002 3 (1K-2P) Pokok bahasan: Pendahuluan: lingkup, level, bioprospekting dan nilai-nilai dari biodiversitas, Biodiversitas dan integritas/kesehatan ekosistem: tantangan terhadap biodiversitas, dampak dari alien spesies terhadap komunitas dan ekosistem, peran spesies kunci, isu-isu hot spots. Assessment biodiversitas dari gen sampai biosfer: analisis diversitas spesies tumbuhan, akuatik, invertebrata dan vertebrata. Biodiversitas terapan untuk pembangunan berkelanjutan: bioindikator, biomonitor, bioakumulator, bioremediasi, bioterapi dll. Dasar-dasar molekuler dan evolusioner untuk biodiversitas. Pengukuran analisis diversitas genetik: pendekatan, teknik dan analisis. Ekologi molekuler: GMO, aliran gen. Pengukuran diversitas ekosistem: teknik, analisis, indeks kualitas biodiversitas, carbon sequestration ecological services. Pustaka: D. Hill, M. Fashaw, G. Tucker, M. Shewry & P. Shaw (Eds). 2007. Handbook of Biodiversity Methods. Survey, Evaluation & Monitoring. Cambridge University Press. Cambridge.
3
Kode MAB 6003
BIOLOGI MOLEKULER SEL
SKS 3 (3K-0)
Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa dapat menjelaskan proses-proses biologi molekuler yang terlibat dalam diferensiasi, pertumbuhan, dan perkembangan sel. Pokok bahasan: organisasi molekuler sel dibahas pada tingkat supra molekuler. Konsep dasar fisikokimiawi dalam biologi sel: dijelaskan dalam bahasan mengenai biosintesis & kemikalia dalam sel. Metode eksperimen dalam biologi sel; bahasan ini dijelaskan tentang visualisasi struktur sel dan molekul dalam sel hidup. Komunikasi sel dibahas melalui prinsip dasar signal transduksi dan didukung bahasanbahasan mekanisme junction, adhesi, reseptor, dan transmitter dalam sel. Sitoskeleton dijelaskan tentang ultrastruktur, regulasi, dan behavior dari sitoskeleton. Mekanisme differensiasi, pertumbuhan dan perkembangan sel dibahas melalui siklus sel, mekanisme pemisahan sel, & apoptosis. Mekanisme ekspresi molekul dalam sel dibahas meliputi bahasan dasar mekanisme genetic molekuler: gen & kromosom, replikasi, repair dan rekombinasi; serta didukung biomekanisme regulasi ekspresi: konsep dasar genom dalam sel, post transcriptinoal control, & signalling pathway dalam regulasi ekspresi gen; dan bahasan struktur & fungsi protein. Pustaka: Lodish, H., Berk, A., Matsudaira, P., Kaiser, C.A., Krieger, M., Scott, M.P., Zipursky, S.L. dan Darnell J. 2004. Molecular Cell Biology. 5th Ed. WH Freeman and Co., NY Weaver, R.F. 2003. Molecular Biology. 2nd Ed. Mc Graw Hill, NY Clark, D.P. 2005. Molecular Biology: Understanding the Genetic Revolution. Elsevier Academic Press. 4
Kode MAB 6131
KULTUR SEL DAN JARINGAN TUMBUHAN
SKS 3 (2K-1P)
Tujuan Pembelajaran: Setelah menyelesaikan mata kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu: memahami konsep dan dasar-dasar teknik kultur jaringan tumbuhan serta berbagai permasalahan dalam inisiasi dan pemeliharan kultur. memahami proses dan faktor yang mengontrol pertumbuhan dan perkembangan tanaman memiliki kemampuan & keahlian dalam teknik kultur jaringan tumbuhan untuk melakukan perbanyakan tanaman secara vegetatif. melakukan pengembangan tanaman yg mempunyai karakter baru dengan kualitas yang lebih baik. memproduksi bahan bioaktif,dan penyelamatan plasma nutfah menerapkan/mengaplikasikan teknik kultur jaringan tumbuhan dalam membantu pengembangan ilmu pengetahuan dan riset, perbanyakan serta pemuliaan tanaman. Pokok bahasan meliputi: Konsep dan dan dasar-dasar teknik kultur sel & jaringan tumbuhan Faktor-faktor yang mempengaruhi dan berbagai permasalahan dalam inisiasi & pemeliharaan kultur. Teknik perbanyakan vegetatif in vitro melalui organogenesis dan embriogenesis somatik. Teknik kultur dan aplikasinya dalam pegembangan tanaman yang mempunyai karakter baru dengan kualitas yang lebih baik melalui: - Induksi variasi somaklonal, - Kultur anther - Kultur meristem - Hibridisasi in vitro - Embryo rescue - Rekayasa genetika tumbuhan Teknik kultur untuk produksi/pengembangan bahan bioaktif potensial tanaman melalui kultur kalus/suspensi sel, bioreaktor, hairy root culture, dan elisitasi Cryopreservation untuk penyelamatan plasma nutfah Daftar Pustaka Chawla H.S. 2003. Plant Biotechnology. A Practical Approach.Science Publishers, Inc. USA. Chawla H.S. 2002. Introduction to Plant Biotechnology. Science publisher, Inc. USA. Evan D.E., I.O.D Colemen, A Kearns. 2003. Plant Cell Culture. Bios Scientific Publishers. New York. George E.F. 1996. Plant Propagation by Tissue Culture. Part 2. Exegetics Limited. England Narayanaswamy S. Plant Cell and Tissue Culture. Tata McGraw-Hill Publishing company Limited. New Delhi. Razdan M.K. 2003. Introduction to Plant Tissue Culture. Science Publishers, Inc. USA. Smith R.H. 2000. Plant Tissue Culture. Techniques and Experiments. Academic Press. New York.
Trigiano R.N. & D.J. Gray. 2000. Plant Tissue Culture Concepts and Laboratory Exercises. CRC Press. 5
Kode MAB 6132
FISIOLOGI BIJI
SKS 2 (2K-0)
Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa dapat memahami tentang proses fisiologi pembentukan biji, dormansi, dan perkecambahan biji serta pertumbuhan kecambah. Pokok bahasan meliputi : Pendahuluan ; Genetic control of seed development and seed mass, Seed coat development and dormancy, Definitions and hypotheses of seed dormancy, Modeling of seed dormancy, Genetic aspects of seed dormancy, Nitric oxide in seed dormancy and germination, A merging of paths: abscisic acid and hormonal cross-talk in the control of seed dormancy maintenance and alleviation, Regulation of ABA and GA levels during seed development and germination in Arabidopsis, Derepression of seed germination by GA signaling, Mechanisms and genes involved in germination sensu strict (the period from the start, of imbibition of a dry seed until the embryo (usually the radicle) first emerges), Sugar and abscisic acid regulation of germination and transition to seedling growth. Pustaka: Nicolás G, Bradford KJ, Côme D, and Pritchard HW. 2002. The Biology of Seeds. CABI Publ., Cambridge, USA Benech-Arnold RL and Sánchez RA .2004. Handbook of Seed Physiology: Applications to Agriculture. The Haworth Press, Inc., Binghamton, New York Black M, Bradford KJ , and Vázquez-Ramos J. 2000. Seed Biology : Advances and Applications. CABI, Cambridge Bradford KJ and Nonogaki H. 2007. Seed Development, Dormancy and Germination. Blackwell Publ., Oxford, UK
6
Kode MAB 6133
REPRODUKSI TUMBUHAN
SKS 3 (2K-1P)
Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa dapat memahami, merencanakan dan mengimplementasikan prinsip-prinsip reproduksi tumbuhan untuk melestarikan plasma nutfah, meningkatkan produktivitas tanaman. Pokok bahasan meliputi : Pendahuluan (Model interaksi antara gene dan pathway yang mengontrol pembungaan, identitas gen pada meristem pembungaan. Floral repression genes and pathway, floral promotion genes and pathways; kontrol genetik flowering time (FLOWERING LOCUS C dan FR1GIDA), dasar molekuler vernalisasi, fotoreseptor dan flowering time, ritme (seasonal, fotoperiodisme, dan sirkadian), genes downstream of the major flowering pathways, aktivasi gen-gen yang ada di meristem pembungaan; perkembangan ovula (kontrol molekuler dan genetik ) dan peran sentral ovula pada apomiksis dan partenokarpi; perkembangan polen (mikrosporogenesis, mikrogametogenesis, interaksi sporofitik-gametofitik, perkembangan mikrospora, perkembangan sel sperma dan generatif, male gametophytic gene functions, genetik gametofitik lanjut); desain seluler dari embriogenesis tanaman; perkembangan endosperm; self-incompatibility pada pembungaan tanaman; senesensi bunga terkait dengan sinyal polinasi. Pustaka: Russell, S.D. & C. Dumas (Eds.). 1992. Sexual reproduction in flowering plants. Vol. 140. Academic Press Inc. San Diego. O’Neil, S.D. & J.A. Roberts (Eds.). 2002. Plant reproduction. Annual plant reviews. Vol. 6. Sheffield Academic Press. CRC Press. 7
Kode MAB 6121
EKOLOGI PANTAI
SKS 3 (2K-1P)
Pokok bahasan: Ruang lingkup, pengantar serta pentingnya kajian biologi laut dan ekologi pantai di daerah tropika. Geografi dan geomorfologi pantai, sifat fisik dan kimia air laut. Interaksi pola sirkulasi, arus laut, gelombang dan pasang surut terhadap ekosistem estuari dan pantai. Ekologi daerah pasang surut, sedimen lunak atau batu karang. Distribusi dan kelimpahan organisme bentik dan pelagik di ekosistem estuari dan pantai. Formasi vegetasi pantai tropika. Biodiversitas di shallow water marine habitats. Dampak antropogenik terhadap sifat fisik kimia dan biologi ekosistem estuari dan pantai. Pencemaran, eutrofikasi dan ancaman pemanasan global terhadap kelestarian ekosistem pantai. Potensi dan permasalahan pembangunan wilayah ekosistem pantai. Kebijakan dan strategi pembangunan di
wilayah pantai. Identifikasi dan aplikasi metode ekologi untuk penelitian lapang di pantai. Pustaka : Mann, K.H. dan Lazier, J.R.N.2008. Dynamics of Marine Ecosystems: Biological-Physical Interactions in The Oceans. 3rd Ed. Blackwell Publishing. 8
Kode MAB 6122
REKAYASA HABITAT FAUNA
SKS 3 (2K-1P)
Pokok bahasan meliputi: Konsep dan analisis meta populasi fauna, Analisis faktor kunci dinamika populasi fauna, Analisis interaksi antarspesies multi tingkatan trofik, Konsep habitat dan analisis kecukupan habitat, analisis hubungan antara organisme dengan lingkungannya, modifikasi/pengelolaan mekanis, preferensi fauna dan pemilihan tumbuhan inang, asosiasi di antara tumbuhan inang, desain rekayasa habitat dengan memanfaatkan tumbuhan lokal dan tumbuhan domestifikasi Pustaka: Geoff M. Gurr, Steve D. Wratten, Miguel A. Altieri, David Pimentel.2004. Ecological Engineering for Pest Management: Advances in Habitat Manipulation for Arthropods. Comstock Publishing Associates. Sinclair, A. R. E., J. M. Fryxell, and G. Caughley. 2006. Wildlife Ecology, Conservation and Management. Blackwell Publishing
9
Kode MAB 6123
PENGELOLAAN EKOSISTEM TROPIKA
SKS 3 (2K-1P)
Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa mampu menjelaskan prinsip-prinsip pengelolaan ekosistem tropika. Pokok bahasan meliputi: Filosofi dan prinsip pengelolaan ekosistem tropika,Komponen dan faktor lingkungan tropika, Energi, keseimbangan karbon dan perubahan iklim global, Konsep dan metodologi pengelolaan ekosistem tropika, Pengelolaan ekosistem hutan tropis, Pengelolaan wilayah padang rumput, Pengelolaan sumber daya hayati air tawar dan laut, Pengelolaan ekosistem pertanian berkelanjutan, Sustainable ecopolis (green building, green transportation system, green public facility, green industry/enterprises) Pustaka: Kellman, M. and R. Tackaberry. 1997. Tropical Environments: the Functioning and Management of Tropical Ecosystems. (London: Routledge) John Kricher (Author). 2011. Tropical Ecology. Princeton University Press Johnson, D. and L.A. Lewis.2007. Land Degradation: Creation and Destruction. (Lanham, MD: Rowman & Littlefield) 10
Kode MAB 6154
EKOWISATA
SKS 2 (2K-0)
Setelah menyelesaikan mata kuliah ini mahasiswa akan dapat memahami kaidah-kaidah ekowisata dan dapat menyusun konsep pemanfaatan biodiversitas secara berkelanjutan dengan menggunakan ekowisata sebagai pendekatan utama. Pokok bahasan: penyampaian teori dasar dan perkembangan ekowisata, ekowisata sebagai strategi pembangunan berkelanjutan, serta dampak ekowisata bagi manusia dan lingkungan hidup. Selanjutnya pengetahuan dasar tentang biologi dan ekologi komponen-komponen yang terkait dengan atraksi dan pengembangan ekowisata, analisis potensi kawasan bagi pengembangan ekowisata, desain dan perencanaan destinasi wisata untuk mendukung kawasan yang berdaya siang dan berkelanjutan, dan analisis dampak lingkungan (fisik, biotik, ekonomi dan sosio-kultural) projek terkait pengembangan ekowisata. Selanjutnya adalah paparan tentang optimalisasi biodiversitas dalam pengembangan ekowisata dan bentuk-bentuk turunannya, meliputi antara lain community-based tourism, wildlife tourism, rural tourism, agrotourism, coastal tourism, dan bentuk-bentuk lainnya. Akhirnya, perkuliahan ini ditutup dengan kajian prospek pengembangan ekowista di dunia dan Indonesia dengan beberapa studi kasus. Pustaka : Baud-Bovi, M and Lawson, F (2002) Tourism and Recreation: Handbook of Planning and Design. Architectural Press, Oxford Fyall, A, Garrod B and Leask A (2005) Managing Visitor Attraction. Elsevier, Oxford
Gunn, C A and Var, T (2002) Tourism Planning: Basic, Concepts and Cases. Roudledge, New York Hakim, L. 2004. Dasar-dasar Ekowisata (General Ecotourism). Bayu Media Press. Hakim, L S.K. Hong, J.E. Kim and N. Nakagoshi. 2007. Nature-based Tourism in Small Island Adjacent to Jakarta City, Indonesia: A case study from Kepulauan Seribu. Journal of Korean Wetland Society. 9(1):31-46. Hakim. L. and N. Nakagoshi. 2007. Plant species composition in home gardens in the Tengger highland (East Java, Indonesia) and its importance for regional ecotourism planning. Hikobia 15 (1): 23-36. 11
Kode MAB 6124
BIOTEKNOLOGI PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT
SKS 3 (2K-1P)
Setelah mengikui matakuliah ini mahasiswa diharapkan mampu untuk: (1) memahami konsep-konsep ekologi yang relevan dengan pengendalian hama dan penyakit serta mampu mengimplementasikan secara operatif dalam kebijakan pengambilan tindakan pengendalian organisme pengganggu; (2) menguasai beberapa kaidah dan prinsip pengendalian pada berbagai bidang dan mampu mengimplementaskannya; (3) mampu mengembangkan penelitian baik eksplorasi musuh alami maupun strategi pengendalian terutama yang erat kaitannya dalam 3 jenis tindakan dalam pengendalian biologi sampai ke tingkat aplikasinya. Pokok Bahasan: Pendahuluan: filosofi dan konsep ekologi yang relevan dengan pengendalian biologi serta mampu mengimplementasikan secara operatif dalam kebijakan pengambilan tindakan pengendalian organisme pengganggu. Penjelasan kembali beberapa kaidah dan prinsip serta penerapan pengendalian hama dan penyakit pada berbagai bidang (pertanian, perikanan, peternakan, agroforestry, hutan dan hutan rakyat (dengan berbagai basis tanaman keras tertentu). Pengembangan penelitian baik eksplorasi musuh alami maupun strategi pengendalian terutama yang erat kaitannya dalam 3 jenis tindakan dalam pengendalian biologi sampai ke tingkat aplikasinya dalam konsep. Pustaka: Gotelli 2001. A Primer of Ecology. 3rd edn. Sinauer Associates Morin 1999. Community Ecology. Cambridge University Press Series of Agraroekologie Bulletin C.E. Pankhurst, B.M. Doube, V.V.S.R. Gupta: Biological Indicators of Soil Health Charles H. Pickett, Robert L Bugg: Enhancing Biological Control Huffaker & Messenger; Teory and Practice in Biological Controll Rosser: Saum und Kleinbiotope B. Rosser: Grundlagen des Biotop und Artenschutzes 12
Kode MAB 6153
BIOSISTEMATIKA MOLEKULER
SKS 2 (2K-1P)
Pokok bahasan: konsep biosistematik meliputi dasar-dasar taksonomi dan biosistematik, deskripsi, identifikasi, klasifikasi, dan nomenklatur, Taxonomic Evidence, klasifikasi Phenetic dan Phylogenetic, konstruksi Kladogram, sistematik molekuler tanaman: marka/karakter molekuler tanaman , analisis data molekuler tanaman, beberapa kasus dalam sistematik molekuler tanaman, sistematik molekuler hewan: marker/karakter molekuler pada hewan, analisis data molekuler hewan, beberapa kasus dalam sistematik molekuler hewan , sistematik molekuler pada mikroorganisme: analisis data, beberapa kasus dalam sistematik molekuler mikroorganisme. Pustaka: Radford, A.E. 1986. Fundamentals of Plant Systematics. Harper & Row Publisher. NY; Singh, G. 2003. Plant Systematics: An Integrated Approach. Science Publishers. London; Stace, C.A. 1979. Plant Taxonomy and Biosystematics. Edward Arnold a Division Holder a Stoughton. London; Simpson, M.G. 2008. Plant Systematics. Elsevier Academic Press. California, USA. Hall, B.G. 2007. Phylogenetic Trees Made Easy. Sinauer Associates. Inc. Publishers. Massachusetts, USA. Judd, W.S., C.S. Campbell, E.A. Kellogg, P.F. Stevens and M.J. Donoghue. 2002. Plant Systematics, A Phylogenetic Approach. Sinauer Associates, Inc. Publishers. Massachusetts, USA. 13
Kode MAB 6152
ETNOBIOLOGI TROPIS
SKS 2 (2K-0)
Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa dapat menjelaskan dan merancang kegiatan serta penelitian etnobiologi tropis dengan benar. Pokok bahasan: Etnobiologi dan konservasi sumber daya alam; prinsip dasar dan filosofi penelitian etnobiologi; pengetahuan tumbuhan tradisional dan prinsip bekerja dengan masyarakat lokal, koleksi data lapangan dan identifikasi spesimen; teknik sampling dalam penelitian etnobotani, wawancara, FGD, RRA dan PRA; etnobotani kuantitatif (fedelity level, index etnobotany); aplikasi etnobotany: komersialisasi dan konservasi; studi komparatif etnobotani dari beberapa kawasan. Pustaka: Berlin, B. 1992. .Ethnobiological Classification Principles of Catagorization Traditional Socioeties. New Jersey. Princeton University Press. Cotton, C.M. 1996. Ethnobotany: Principles and Applications. New York. John Wiley & Sons. Dharmawan, A.H. 2008. Bahan Kuliah Gerakan Sosial dan Dinamika Masyarakat Pedesaan. Mayor Sosiologi Pedesaan-Departemen Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat. Institut Pertanian Bogor (IPB). Ellen, R. 1993. The Cultural Relations of Classification. An Analysis of Nuaulu Animal Catagories from Central Seram.Cambridge. University Press. Friedberg, C. 1990. Le Savoir botanique des Bunaq Percevoir et classer dans le Haut Lemaknen (Timor, Indonesie). Memoires du Museum Nati d’Histoire Naturelle. Botanique. Tome. hlm 32: 303p. Koentjaraningrat, 1980. Pengantar Imu Antropologi, Jakarta. Aksara Baru. Mackinnon, J, Phillips K.; van Balen B. 1993. Panduan Lapangan: Burung-burung di Sumatra, Jawa, Bali dan Kalimantan. Yogyakarta. Gadjah Mada University Press. Martin, G..J. 1998. Ethnobotani. Sebuah Manual Pemeliharaan Manusia dan Tumbuhan. Borneo. Natural History Publications. Odum, E.P. 1971. Fundamentals of Ecology. W. B. Saunders Company. 14
Kode MAB 6151
TEKNIK ANALISIS SITOLOGI DAN BIOKIMIA TUMBUHAN
SKS 3 (2K-1P)
Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa dapat (1) menjelaskan prinsip teknik analisis sitologis dan biokimia pada tumbuhan, (2) menentukan dan mengaplikasikan teknik analisis sitologis dan biokimia tumbuhan untuk pengembangan riset dan (3) terampil melaksanakan teknik analisis sitologis dan biokimia tumbuhan. Pokok bahasan meliputi: pendahuluan, teknik analisis deteksi senyawa kimia yang terdapat dalam jaringan tumbuhan (uji mikrokimia) dan teknik analisis sitologis pada tumbuhan; teknik pengukuran kandungan air relatif daun, pigmen fotosintesis, teknik analisis metabolit primer (karbohidrat meliputi gula total, pati, dan glukomannan; protein meliputi prolin) dan metabolit sekunder (antosianin, kuersetin, dan flavonoid) serta analisis aktivitas enzim antioksidan (SOD, peroksidase, dan katalase). Pustaka: O’Brien, T.P. & M.E. Cully. 1981. The study of plant structure principles and selected methods. Thermacarphy PVY LTD. Melbourne. Jurnal-jurnal terkait. 15
Kode MAB 6004
PERSPEKTIF BIOLOGI
SKS 2 (2K-0)
Mata kuliah ini secara umum bertujuan untuk melatih mahasiswa agar dapat berpikir di luar kotak atau di luar jalur berpikir yang umum atau main stream. Selain itu, mata kuliah ini berperan mendorong mahasiswa agar dapat mengeksplorasi pemikiran-pemikiran baru di Bidang Biologi. Dengan bertambahnya pengetahuan/khasanah keilmuan, mahasiswa dapat merajut sebuah kesimpulan yang dapat diaplikasikan di tingkat makro/individu/sistem komplek. Hal lain yang dapat diangkat dari mata kuliah ini adalah menggali artikel bidang ilmu lain menggunakan prinsip-prinsip atau pandangan Biologi. Pokok bahasan: Pengantar perspektif biologi, berpikir di luar kebiasaan (Main stream), ketrampilan metakognitif dan aplikasinya, perspektif biologi dari sudut pandang mikrobiologi konvensional dan modern, pemanfaatan mikrobia untuk mengatasi permasalahan lingkungan, pemanfaatan mikrobia untuk mengatasi permasalahan pangan dan kesehatan, sudut pandang holism dalam pengelolaan sumberdaya dan lingkungan, eksplorasi prinsip-prinsip hayati dalam pengelolaan Eco-bussiness, Revitalisasi indigenous knowledge dalam kontruksi peningkatan daya saing dan keberlanjutan, Student-Centered Learning dan Class Discussion.
Pustaka: Facilitating Interdiciplinary Research, CFIR, 2004, The National Academy, Washington. 16
Kode MAB 6161
TEKNOLOGI ANTIBODI
SKS 2 (2K-0)
Pokok bahasan: Deskripsi poliklonal dan monoklonal antibodi, produksi monoklonal antibodi, prinsip teknologi hibridoma, peran medium HAT untuk menyeleksi sel hibrid, aplikasi monoklonal antibodi, pembuatan antibody libraries, isolasi antibodi fragmend dari combinatorial libraries, ekspresi dan purifikasi antibodi fragmen pada sel eukariot, penentuan afinitas, sekuensing dan analisis struktur serta modelling, epitope mapping, humanisation antibodi fragmen, rekayasa antibodi untuk peningkatan stabilitas, bivalent dan bispesific antibodi fragmen, rekombinasi protein fusi antibodi. Pustaka: Murphy, K, Travers, P., Walport, M. 2008. Imumunobiology. Garland Science. Jianwei, W., Qian, S., Yohei, M., Hong, J., Alexander, G. 2012. A Differentiation Checkpoint Limits Hematopoietic Stem Cell Self-Renewal in Response to DNA Damage. Cell. 148(5):1001-1014. Elaine, N.M., Katja Hoehn. 2006. Human Anatomy & Physiology. Benjamin Cummings. Kontermann, R. Dan Dubel, S. 2001. Antibody Engineering. Springer-Verlag Berlin Heidelberg New York. Walker, J.M., 2002, The Protein Protocols Handbook, 2nd edition, Humana Press Inc., Totowa, New Jersey 17
Kode MAB 6162
PROTEOMIK DAN NANOTEKNOLOGI
SKS 2 (2K-0)
Pokok bahasan: Pengertian dan konsep dasar nutrigenomik dan proteomik; Transkriptomik dalam penelitian nutrisi dan kesehatan; Proteomik dalam penelitian nutrisi dan kesehatan; Metabolomics dalam penelitian nutrisi dan kesehatan; Diversitas genetik variasi genomik dari human genom; Strategi genomik efektif dalam makanan fungsional (obesitas dan reseptor nuklear); Genomik dan proteomik dalam kasus alergi; Faktor makanan dan interaksi gen (regulasi transkripsi gen oleh asam lemak); Nonnutrien fungsional asam amino; Protein bioaktif dan peptida dalam nutrigenomik; Perubahan ekspresi gen dan profil proteomik oleh isoflavone, green tea polyphenol; Novel antioksidan; Interaksi molekuler bahan aktif dan efeknya pada kanker. Pustaka : Mine, Y., Miyashita, K. And Shahidi, F. Nutrigenomics and Proteomics in Health and Disease (Food Factors and Gene Interactions). 2009. Wiley-Black Well Publ. 18
Kode MAB 6163
REKAYASA PROTEIN
SKS 2 (2K-0)
Pokok bahasan: Desain dan konstruksi novel proteins and ensim, konformasi umum protein dan ensim spesifik, pengaruh asam amino terhadap struktur protein, energy status molekul protein, struktur fungsi dan keterkaitan ensim, metode fisik x-ray crystallography untuk penentuan struktur protein, Site directed mutagenesis untuk fungsi protein spesifik, konsep dasar untuk mendesain molekul protein/ensim baru, contoh-contoh spesifik rekayasa ensim Pustaka : Walker, J.M., 2002, The Protein Protocols Handbook, 2nd edition, Humana Press Inc., Totowa, New Jersey 19
Kode MAB 6141
KULTUR SEL HEWAN DAN MANIPULASI EMBRIO
SKS 3 (2-1)
Setelah mengambil mata kuliah ini mahasiswa dapat menyusun konsep usulan kegiatan kultur sel dan jaringan hewan untuk tujuan pengembangan bioteknologi hewan berupa pengembangan bioteknologi, seperti fertilisasi in vitro, kultur embrio dengan manipulasinya, pembuatan hewan transgenik, maupun pembuatan stem sel Pokok bahasan meliputi : Pengertian dasar KJH; Rancangan dasar dan pengembangan KJH; Aseptik teknik, sterilisasi, preparasi, dan kontaminasi, Safety; Culture vessel dan media kultur; Biologi kultur sel, Lingkungan kultur, Sel-sel adhesi, sel-sel proliferasi, deferensiasi, transformasi inti in vitro (immortal cell lines); Safety culture; Kultur primer; Kultur sperma mamaliia, kapasitasi, IVM, IVF dan embrio; Sexing
sperma dan embrio; Transfer inti; Cloning; Krioperservasi sel (sperma, oosit, embrio dan sel somatis); Pembuatan partenogenesis in vitro ( amfibi, ikan,dll); Kultur embrio ikan; Metode isolasi dan kultur selsel hematopoietic; isolasi dan kultur sel makrofak dari peritonium, metode kultur dendridtik sel dari sumsum tulang (bone marrow). Pustaka: Turksen K. 2006.Human Embryonic Stem Cell Protocols. Methods Molecular Biology.331. Humana Press. Sambrook,J., Fristsch, E.F. dan Maniatis, T.2000. Molecular Cloning: A. Laboratory manual.Cold Spring Harbor Laboratory Press, Cold Spring Harbor, New York. Spector, D.L., Goldman, R.D., Leinwand,L.A.2007. Cells a Lboratory Manual. Culture and Biochemical Analysis of Cells. Cold Spring Harbor Laboratory Press (CSHL Press) Jakoby,W.B. dan Pastan,I.H. 2003. Cell Culture. Methodes in Enzymology. Academic Press,Inc. Harcourt Brace Jovanovich, Publisher 20
Kode MAB 6111
MIKROBIOLOGI TROPIKA EKSTRIM
SKS 3 (2K-1P)
Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu memahami lingkungan ekstrim tropika beserta mikroorganisme yang dapat hidup di dalamnya dan mendeskripsikan siklus biogeokimia yang terjadi di dalam lingkungan ektrim tropika beserta peran mikroorganisme yang terlibat dalam siklus tersebut. Pokok bahasan: mikroorganisme yang berperan dalam siklus nitrogen dan siklus sulfur, peran bakteri pereduksi Fe dan Mn di lingkungan tropika, bakteri-bakteri aerob dan pengoksidasi hidrogen, bakteribakteri methanogens serta ekologi bakteri methylotropic
21
Pustaka: Burlage, R.S., Atlas, R., Stahl, D., Geesey, G., dan Sayler, G. 1998. Techniques in Microbial Ecology. Oxford University Press. New York Kode SKS SPERMATOLOGI MAB 6142 3 (2K-1P) Setelah megikuti matakuliah ini mahasiswa mampu memahami struktur dan ultrastruktur sel spermatozoa, peranan biokimia seminal plasma dan spermatozoa, mahasiswa mampu memahami peranan spermatozoa dalam bioteknologi reproduksi Spermatologi merupakan matakuliah yang mempelajari tentang struktur, fungsi, biokimia dan moleular spermatozoa. Selain itu dalam matakuliah ini juga mempelajari peran spermatozoa dalam bioteknologi reproduksi. Pokok bahasan meliputi: Biologi spermatozoa (struktur, ultrastruktur sel spermatozoa serta fungsi sel spermatozoa), biokimia seminal plasma (komposisi sekresi kelenjar asesoris, komposisi komponen di dalam seminal plasma dan perananannya pada spermatozoa), biokimia sel spermatozoa (Membran sel spermatozoa, komponen kimia di dalam akrosom dan perananannya di dalam fertilisasi), analisa kualitas spermatozoa (analisa makroskopis dan mikroskopis) dan peranan spermatozoa di dalam bioteknologi reproduksi. Pustaka : E Roldan & M Gomendio. 2007. Spermatology. Nottingham University Press Hafez , B., 2000. Reproduction in Farm Animal. 7th Edition. Lippincott Williams & Wilkins Hafez E.S.E. 1976. Human Semen and Regulation in men. The C.V. Mosby Company. Saint Louis
22
Kode MAB 6266
TEKNIK ANALISIS DNA FORENSIK DAN BARCODING
SKS 3 (1K-2P)
Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa dapat memahami teknik-teknik analisis forensik dan barcoding berbasis DNA serta melakukan preparasi data yang diperlukan. Pokok bahasan: dalam perkuliahan ini meliputi Overview tentang DNA fingerprinting dan DNA typing dalam biologi forensik, asar genetik dari DNA typing (genomic atau mtDNA), sistem typing dari DNA forensik (CODIS, Y-chromosome, SNP, STR, SSP, DDGE), koleksi sampel, ekstraksi, purifikasi dan penyimpanan DNA, preparasi dan sekuensing DNA, analisis bioinformatik, analisis sekuens DNA, alignment, pohon phylogenetic, molecular data intepretation (UPGM, statistic analysis, Clad), biomarker untuk analisis DNA barcoding hewan, analisis molekuler biodiversitas dan taksonomi DNA barcoding pada hewan, biomarker untuk analisis DNA barcoding pada mikroba, analisis DNA barcoding pada biodiversitas dan taksonomi molekuler mikroba, biomarker untuk analisis DNS fingertyping dan
barcoding pada tanaman. Pustaka: 23
Kode MAB 6267
TEKNIK ANALISIS GENETIKA MOLEKULER
SKS 3 (1K-2P)
Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa dapat memahami teknik-teknik dalam biologi molekuler dan biosafety laboratorium serta mampu melakukan analisis terkait biologi/genetika molekuler. Pokok bahasan: dalam perkuliahan ini meliputi Overview teknik-teknik dasar dalam biologi molekuler, teknik-teknik sterilisasi dan pipetting, analisis dasar DNA dan RNA, elektroforesis DNA: agarose dan polyacrylamide, amplifikasi DNA dengan PCR, RT-PCR dan qPCR, teknik cloning DNA: vektor, DNA target, ensim-ensim manipulasi, transformasi DNA recombinant dengan PCR atau RFLP, ekspresi DNA recombinant, analisis dasar terkait protein, isolasi protein dan purifikasi dari klon, SDS-PAGE, immunoblotting: dot-blot dan Western blot serta immunohistochemistry. Pustaka: 24
Kode MAB 6204
BIOETIKA DAN PENELITIAN HAYATI
SKS 2 (2K-0)
Moralitas merupakan unique feature dalam kehidupan manusia. Hal tersebut sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor budaya salah satunya adalah sejarah, tradisi, pendidikan dan agama. Analisis intelektual dari dimensi manusia dengan segala kompleksitasnya merupakan tujuan dari disiplin yang disebut etik. Tujuan etik adalah untuk mengeksplorasi pengalaman moral, universalitas dan diversitas. Setelah mengambil mata kuliah ini mahasiswa dapat mempelajari dan memahami disposisi, karakter atau kebiasaan spesifik dari seseorang, sekelompok orang atau kulturnya dan upaya mempromosikan atau menyempurnakannya. Pokok bahasan: meliputi Laik Ethic riset dengan hewan percobaan. Material transfer aggrement. Etika sebagai ilmu pengetahuan dan integritas ilmiah atau konflik kepentingan. Philosophy of Research: Authorship, Plagiarism, Peer Review. Pemahaman masyarakat tentang ilmu (Sains) dan ilmuwan. Norma-norma yang harus diikuti dalam instrument yang terkait dengan bioetika. Penanggungjawaban ilmuwan untuk mengkomunikasikan ilmu-ilmu (Sains). Isu-isu penting dalam bioetika dan Etika Profesi. Research with Human Subjects: Eugenika (Eugenics), Proyek Genom Manusia (HGP) Pengujian genetik, Terapi gen, tes DNA (DNA profiling) dan Teknologi genetik. Etika alih teknologi. Penelitian jaringan fetus, Biologi tentang jenis kelamin yang disukai (Sexual preferences) Pustaka: 25
Kode MAB 6265
IMUNOKIMIA
SKS 2 (2K-0)
Mata kuliah ini mencakup tentang pengertian dasar respon imun dan reaksi kimia yang terjadi pada sistem imunitas. Materi yang dibahas meliputi sel dan organ yang berperan dalam sistem imun, imunitas innate dan adaptive, respon imun seluler dan humoral, imunogenesitas dan antigen, imunoglobulin (struktur dan interaksi multivalen), prosesing dan presentasi antigen, sitokin dan imunoregulasi, sintesis imunoglobulin, interaksi antigen:antibodi, isolasi antibodi, teknik presipitasi, imunohistokimia, genetic immunity, teknologi imunoterapi dan flow cytometri. Pokok bahasan: Imunologi dari aspek kimiawi, meliputi karakter antigen, antibodi, sistem imun, sel imun, imunoglobulin (struktur protein, dan kelas imunoglobulin), teknik hibridoma (imunisasi, fusi, screening, dan cloning), immuno-electronmicroscopy, preparasi antibodi poliklonal pada hewan coba , teknik-teknik imunisasi, teknik-teknik imunoblotting, penentuan kualitas dan kuantitas antigen, diversitas antibodi secara genetik, teknik purifikasi antibodi monoklonal (dengan kromatografi afinitas, koncanafalin antibodi pada supernatant sel, protein A, protein G), imunopresipitasi dan imunodifusi, aplikasi imunokimia dalam analisis protein, dan imunoelektroforesis. Pada kuliah ini juga dipelajari cara membedakan sel-sel hematopietik dengan staining antibodi monoklonal menggunakan flow cytometry sebagai alat analisis. Pustaka: Murphy, K, Travers, P., Walport, M. 2008. Imumunobiology. Garland Science. Shetty, N.,2005, “Immunology, Introductory Textbook”, New Age International (P) Ltd Publishers, New Delhi.
Burns, R., 2005, “Imunnochemichal Protocols; 3rd edition, Humana Press, New Jersey. Fuller GM and Shields D. 1998. Molecular Basis of Medical Cell Biology. Prentice Hall Internatiopnal, Inc. New York. Charles A.J. and Paul Travers, Mark Walport, and Mark Shlomchik. 2000 Immunobiology fifth edition Goldsby, Kindt, and Osborne. 2000. Kuby Immunology, 4th Edition, W.H. Freeman Publisher Narin, B. Microbiology and Immunology. Thomson Gale group., Inc. USA Paul, W.E. 2003. Fundametal Immunology. 5th Ed. Lippincott Williams & Wilkin Publisher. Virella, G. 2001. Medical Immunology. Fith ed.Marcell Dekker Inc., New York. 26
Kode MAB 6264
SAIN KOMPLEKSITAS
SKS 2 (2K-0)
Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan hukum-hukum dasar dan fenomena system Biologi dalam perspective Complexity Science. Pada dasarnya pengetahuan manusia selalu memiliki limit yang mengharuskan adanya pendekatan dengan satu atau dua sudut pandang yang sering disertai kandungan ketidak hati-hatian ataupun pengabaian. Untuk inilah pendekatan kompleksitas yang merupakan realita di alam nyata perlu dilakukan agar kita tidak terperangkap pada kesalahan tafsir atau simpulan. Mahasiswa diharapkan memiliki kesadaran betapa kehidupan selalu memiliki tujuan baik, sifatnya yang “unpredictable” dalam bentuk varian maupun kemungkinan munculnya bentuk-bentuk baru menunjukkan bahwa kehidupan adalah sebuah hal yang memiliki cara berfikirnya sendiri yang tidak pernah kita duga sebelumnya. Jaman globalisasi dengan berbagai tidakan pengembangan keilmuan secara reduksionisme maupun upaya standarisasi untuk setiap entitas kehidupan jelas merupakan hal yang perlu dikoreksi karena hal itu disadari sebagai akibat keterbatasan kemampuan kemanusiaan. Sain kompleksitas adalah pandangan sekaligus cara untuk menghindari agar Sain jangan sampai menjadi perusak kemanusiaan. Pokok bahasan:Konsep dan Perspektif Sain Kompleksitas, Pemahaman Sistem, Filosofi, epistemologi dan implikasi metodologi Sains Kompleksitas, Sains Kompleksitas versus reduksionis : daya manfaat reduksionis dalam memahami fenomena komplek, Nature of Life, Science and Information sebagai sumber kompleksitas, Complexity, Society and Everday Life, Nonlinear modelling, New Paradigm: Globalization, complexity and human dignity. Pustaka: Capra, F., Juarrero, A., Sotolongo., P., and J van Uden., (eds.) 2007. Reframing Complexity, Perspectives from the North and South. ISCE Publishing, MA 02048., USA. Johnson, Neil., 2007.Simply Complexity, a clear guide to complexity theory. Oxford OX2 7AR., En 27
Kode MAB 6234
PERKEMBANGAN ARSITEKTURAL TANAMAN
SKS 2 (2K-0)
Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa dapat menjelaskan prinsip perkembangan seluler maupun organ pada tanaman. Pokok bahasan meliputi: pendahuluan, sel: regulasi ukuran sel, bentuk sel, inisiasi organ; struktur, biogenesis dan ekspansi dinding sel; daun: regulasi posisi dan bentuk daun serta struktur internal daun; shoot: panjang “shoot”, kontrol percabangan; bunga: regulasi dan diversitas bentuk dan pola bunga, kontrol genetik filotaksis bunga, kontrol genetik simetri bunga, kontrol genetik floral organ identity; perbungaan: shoot/inflorescence meristem identity, floral meristem identity genes, regulasi genetik arsitektur inflorescence; dan akar: regulasi auksin pada perkembangan akar embrionik, genetika perkembangan akar pada postembryonic, regulasi arsitektur sistem akar oleh signal nutrien, asosiasi mutualistik antara akar dan mikroba tanah. Pustaka: Marshall, B. & J.A. Roberts. 2000. Leaf development and canopy growth. CRC Press. Turnbull, C. (Ed.). 2005. Plant architecture and its manipulation. Annual reviews. Vol.17. Blackwell Publishing. CRC Press. Galun, E. 2007. Plant patterning: structural and molecular genetic aspects. World Scientific Publishing Co. Pte. Ltd. Singapore. 28
Kode MAB 6235
FISIOLOGI ZAT TUMBUH
SKS 2 (2K-1P)
Setelah mengikuti mata kuliah ini diharapkan mahasiswa dapat memahami pensinyalan perkembangan
tanaman yang dilakukan oleh zat tumbuh dan dapat menerapkan prinsip pensinyalan untuk menggali lebih lanjut fenomena perkembangan tanaman Pokok bahasan meliputi: Hormon dan sinyal : Identifikasi dan deskripsi molekul signaling (auksin, GA, sitokinin, ABA, etilen, Jasmonat, Brassinosteroid, as. salisilat,NO, oligosakarin, lignin, peptide), Pensinyalan sel-ke sel : jarak dekat dan jauh, Pendekatan molekuler untuk mengkaji pensinyalan hormone tanaman, Interaksi hormone-sitoskeleton pada sel tanaman, Mekanisme persepsi sel target dan konsep reseptor ( konsep reseptor pada tanaman tinggi, auksin dan konsep reseptor (auksin binding protein), auksin/IAA protein dan aksi auksin pada level gen, persepsi etilen), Persepsi dan penghantaran sinyal dari asam salisilat, Aksi hormone dan pelepasan represi (persepsi sitokinin dalam konteks reseptor dan sel target, persepsi giberelin dan pencarian reseptor, persepsi brassinosteroid, model molekuler dari aksi homnone tanaman dan konsep sel target).
29
Pustaka: Osborne DJ and McManus MT. 2005. Hormones, Signals and Target Cells in Plant Development. Cambridge Univ Press, Cambridge. Hedden P and Thomas SG.2006. Plant Hormone Signaling. Blackwell publ, Oxford, UK. Hayat S and Ahmad A. 2011. Brassinosteroids: A Class of Plant Hormone. Springer, Dordrecht, Germany. Hayat S and. Ahmad A.2007. Salicylic Acid: A Plant Hormone. Springer, Dordrecht, The Netherlands. Kode SKS EKOLOGI KOMPUTASI MAB 6225 3 (2K-1P) Mata kuliah ini menjelaskan tentang pendekatan-pendekatan yang bisa dilakukan untuk dapat memahami kompleksitas dalam Ilmu Ekologi dan Konservasi. Pendekatan dapat dilakukan dari sisi matematika, statistika dan komputasi data. Sistem pembelajaran berdasarkan problem based learning. Data lapangan akan dianalisis dengan membuat suatu pemodelan dan simulasi yang saat ini menjadi kecenderungan baru di bidang Ekologi dan Konservasi. Pengelolaan data dalam jumlah yang sangat besar dilakukan dengan menggabungkan komputasi dan menejemen database. Pokok bahasan: Karakter data hasil penelitian di bidang Ekologi dan Konservasi. Pengelolaan dan analisis data di bidang Ekologi dan Konservasi. Komputasi di bidang Ekologi. Pemodelan sederhana dalam Ekologi dan simulasinya. Aplikasi analisis statistika univariat dan multivariat dalam kajian Ekologi: Uji beda dna uji hubungan baik data parametrik maupun non parametrik. Interpretasi hasil analisis data komputasi dikaitkan dengan fenomena Ekologi. Pustaka: Wen Jun Zhang. 2010. COMPUTATIONAL ECOLOGY - Artificial Neural Networks and Their Applications. World Scientific Publishing Co. Pte. Ltd. Grant, William E.; Todd M. Swannack. 2008. Ecological Modeling. Blackwell Publishing. Malden Pastor, John.2008.Mathematical Ecology of Populations and Ecosystems.Wiley-Blackwell.Hong Kong Scheiner, Samuel M.; Jessica Gurevitch.2001.Design and Analysis of Ecological Experiments.Oxford University Press.Oxford Motulsky, Harvey.2010.Intuitive Biostatistics: A Nonmathematical Guide to Statictical Thinking.Oxford University Press.Oxford Sawitzki, Gunther.2009.Computational Statistics: An Introduction to R.CRC Press.Boca Raton Gelman, Andrew; Jennifer Hill.2007.Data Analysis Using Regression and Multilevel/Hierarchical Models.Cambridge University Press.Cambridge Albert, Jim.2009.Bayesian Computation With R.Springer Science BusinessMedia.New York
30
Kode MAB 6226
RESTORASI EKOSISTEM TROPIKA
SKS 3 (2K-1P)
Pokok bahasan: Karakter dan prinsip pengelolaan ekosistemtropika, Komponen dan faktor pembatas ekosistem tropika, Keseimbangan energi dan karbon, Adaptasi menghadapi perubahan iklim global. Metodologi pengelolaan dan restorasi beberapa ekosistem tropika: Hutan tropis, padang rumput, perairan tawar, payau dan laut, agroekosistem dan wanatani berkelanjutan. Sustainable urban ecosystem : ecopolis (green building, green transportation system, green public fascility, green industry/ enterprises). Pustaka : Annen, C. A., E. M. Kirsch, and R. W. Tyser. 2008. Reed Canarygrass Invasions Alter Succession Patterns and May Reduce Habitat Quality in Wet Meadows Ecological Rest. 2008 26:190-193 Dohn, J., Z. C. Berry, T. J. Curran. 2013.A pilot project testing the effectiveness of three weed control methods on the removal of Lantana camara in Forty Mile Scrub National Park, Queensland,
Australia.Ecological Management & Restoration 14 (1): 74–77 Falk, D.A., C.I. Millar and M. Olwell.1996. Restoring Diversity:Strategies for reintroduction of endangered plants. Island Press. Washington DC. Jones, T. A. and T. A. Monaco. 2007. Theory: A Restoration Practitioner’s Guide to the Restoration Gene Pool Concept.Ecological Rest. 25:12-19 Parkes T., Delaney M., Dunphy M., Woodford R., Bower H., Bower S., Bailey D., Joseph R., Ford J., Nagle J., Roberts T., Lymburner S. and McDonald T. Big Scrub: A cleared landscape in transition back to forest? Ecological Restoration & Management 2012; 13(3), 212–223. 31
Kode MAB 6227
BIOTEKNOLOGI KONSERVASI
SKS 3 (2K-1P)
Pokok bahasan: Pengertian bioteknologi konservasi. Paradigma baru dalam konservasi biodiversitas. Problems faced by breeder or cultivator related to conserve plant genetic diversity (wild or cultivated plants). Problems in conservation of human and animal genetic diversity (wild or domestic animals). Economics of conservation: valuing conservation. Conservation problems: identifying problem of ecosystem integrity conservation (genetics, species, community, ecosystem diversity). Research and development of strategic planning. Developing an strategic plan to conserve ecosystem integrity for sustainable development usingbiological innovation. Pustaka: Engels, J.M.M., V. R. Rao, A. H. D. Brown and M. T. Jackson (Eds.). 2002. Managing Plant Genetic Diversity. CABI Publishing, Oxford. 487 pp Falk, D.A., M.A. Palmer, J.B. Zedler.2006. Foundations of Restoration Ecology. Island Press. Washington. Kantanen, J., C. J. Edwards, D. G. Bradley, H. Viinalass, S. Thessler. 2009. Maternal and paternal genealogy of Eurasian taurine cattle (Bostaurus) . Heredity 103, 404-415 Kekkonen J. ,P. Seppä, I. K. Hanski, H. Jensen, R. A. Väisänen and J. E. Brommer. 2011. Low genetic differentiation in a sedentary bird: house sparrow population genetics in a contiguous landscape. Heredity 106: 183–190. Newton, A.C. 2007. Biodiversity Loss and Conservation in Fragmented Forest Landscapes.CAB Internasional. Oxfordshire. Thomas, M., E. Demeulenaere, J.C. Dawson, A.R. Khan, N. Galic, S. Jouanne-Pin, C. Remoue, C. Bonneuil, I. Goldringer On-farm dynamic management of genetic diversity: the impact of seed diffusions and seed saving practices on a population-variety of bread wheat. Evolutionary Applications 5(8): 779–795. Valentine, P. 2007. Identification and Gap Analysis of Key Biodiversity Areas: Targets for Comprehensive Protected Area Systems. World Comission on Protected Areas Best Practices Protected Area Guidelines Series No. 15. (IUCN). The World Conservation Union Key Biodiversity Area: Setting Priority. Publication Service. Margate. 32
Kode MAB 6212
FISIOLOGI DAN BIOKIMIA MIKROBA
SKS 3 (2K-1P)
Setelah menempuh matakuliah Fisiologi dan Biokimia Mikrobia mahasiswa mampu memahami, menjelaskan, menganalisis prinsip dasar pertumbuhan mikrobia dan faktor-faktor yang memengaruhi, reaksi-reaksi biokimia dalam metabolisme dan serta respon mikrobia terhadap faktor-faktor lingkungan. Mahasiswa diharapkan mampu menerapkan metode untuk mengamati metabolisme dan pertumbuhan mikrobia, adaptasi metabolis dan fisiologis mikrobia terhadap cekaman lingkungan serta mengidentifikasi mikrobia secara fenetik dan filogenetik. Pokok bahasan: mengkaji mengenai struktur sel mikrobia, nutrisi dan faktor-faktor yang memengaruhi pertumbuhan mikrobia, pertumbuhan mikrobia, transpor nutrien dan metabolisme (penghasilan energi selular) , respon fisiologis mikrobia terhadap cekaman lingkungan/polutan misalnya deterjen dan logam berat, aplikasi mikrobia dalam bidang pangan/industri dan lingkungan, identifikasi bakteri berdasarkan uji fisiologi dan biokimia serta Student-Centered Learning dengan presentasi. Pustaka: 33
Kode MAB 6220
EKOTOKSIKOLOGI DAN KEAMANAN LINGKUNGAN
SKS 3 (2K-1P)
Setelah menempuh matakuliah ekotoksikologi mahasiswa mampu menjelaskan, menganalisis dan
menerapkan metode untuk identifikasi dan monitoring sumber dan macam polutan, memahami dampak polutan terhadap ekosistem, serta mencegah terjadinya pencemaran Pokok bahasan: mengkaji mengenai sejarah dan pengertian ekotoksikologi, sumber dan macam polutan (fisik, Kimiawi, radioaktif, dan biologis), bioakumulasi polutan oleh organisme, uji toksisitas polutan, bioindikator dan biomonitoring polutan, respon organisme terhadap polutan, uji risiko terhadap polutan, dan manajemen pencegahan pencemaran.
34
Pustaka : C. H. Walker, Steve P. Hopkin, R.M. Sibly, D.B. Peakall. (2005). Principles of Ecotoxicology, Third Edition. CRC Press. Michael C. Newman. (2009). Fundamentals of Ecotoxicology, Third Edition, CRC Press. Erik Jorgensen. Ecotoxicology. (2010). Academic Press. Michael C. Newman and William H. Clements. (2007). Ecotoxicology: A Comprehensive Treatment, CRC Press. Michael C. Newman and Michael A. Unger. (2002). Fundamentals of Ecotoxicology, Second Edition. CRC Press. Giacomo Dell'Omo. (2002). Behavioural Ecotoxicology (Ecological & Environmental Toxicology Series), Wiley. James M. Lynch, Alan Wiseman and Robert May. (2011). Environmental Biomonitoring: The Biotechnology Ecotoxicology Interface (Biotechnology Research), Cambridge University Press. Kode SKS REPRODUKSI HEWAN AIR MAB 6243 3(2K-1P) Setelah menempuh mata kuliah ini mahasiswa dapat memahami pentingnya variasi lingkungan akuatik terhadap fisiologi reproduksi hewan air, memahami perilaku reproduksi dari berbagai hewan air yang tergolong dalam kelompok vertebrata dan invertebrata, memahami dasar perkembangan gamet, berbagai strategi reproduksi dari hewan air, dan mekanisme regulasinya serta memahami pengaruh lingkungan terhadap reproduksiSecara umum mata kuliah Reproduksi Hewan Air difokuskan untuk mempelajari reproduksi hewan air (khususnya ikan air tawar dan air laut), mamalia air, crustacean dan bivalvia. Kajian reproduksi meliputi faktor internal dan faktor eksternal (lingkungan) yang berpengaruh terhadap proses reproduksi hewan tersebut. Pokok bahasan meliputi: siklus reproduksi; pengaruh lingkungan terhadap: gametogenesis dan spawning dan regulasinya; Perilaku reproduksi hewan air; Pengaruh signal kimia pada perilaku reproduksi: pheromone. Reproduksi pada udang; Reproduksi pada kerang; Reproduksi pada ikan air tawar; Reproduksi pada ikan air laut; Aplikasi dalam budidaya. Pustaka: W .S. HOAR, D .J . RANDALL,E .M. DONALDSON,1983. Fish physiology : reproduction. Academic Press, inc. W .S. HOAR, D .J . RANDALL, E .M., 1988.Fish physiology Academic Press, inc. EwaKulczykowska, Wlodzimierz Popek, B.G. Kapoor, 2010 Biological clock on fish ,Science Publishers Gene S. Helfman 2007, Fish conservation. IslandpressWashington. J.B. Hart, John D. Reynolds 2002, Handbook of Fish Biologyand FisheriesPaul ,Blackwell Science Ltd
35
Kode MAB 6244
FISIOLOGI REPRODUKSI HEWAN
SKS 3 (3K-0)
Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa dapat menyusun konsep fisiologi-reproduksi untuk tujuan perbaikan kualitas sistem budidaya Pokok bahasan meliputi : Pendahuluan. Female Reproductive System : Oviduct and Endometrium, Follicular Development, Ovulation, Structure, Function, and Regulation of the Corpus Luteum, Gonadotropin Signaling in the Ovary, Steroid Receptors in the Ovary and Uterus. Male Reproductive System : The Sertoli Cell, Physiology of Testicular Steroidogenesis, Endocrine Regulation of Spermatogenesis, The Epididymis, Physiology of the Male Accessory Sex Structures: The Prostate Gland, Seminal Vesicles, and Bulbourethral Glands Reproductive Behavior and Its Control : Neurobiology of Male Sexual Behavior; Hormonal, Neural, and Genomic Mechanisms for Female Reproductive Behaviors, Motivation, and Arousal; Maternal Behavior; Communicative Behaviors, Hormone-Behavior Interactions, Pheromones and Mammalian Reproduction, Pubertas. Seasonal Regulation of Reproduction in Mammals , Neuroendocrine Control of Mating-Induced Ovulation Neuroendocrine Control of Mating-Induced OvulationNeuroendocrine Control of Mating-Induced Ovulation. Suckling and the Control of Gonadotropin Secretion. Stress and the Reproductive System.
Aging: a.in the Hypothalamic-Pituitary-Testicular Axis b.in the Hypothalamic-Pituitary-Ovarian Axis Pustaka: Knobil and Neill. Physiology of Reproduction, Third Edition. 2005 Susan Long. 2010.Veterinary Genetics and Reproductive Physiology 36
Kode MAB 6213
TEKNOLOGI BIOREMEDIASI
SKS 3 (2K-1P)
Setelah menempuh matakuliah Teknologi Bioremediasi mahasiswa mampu menjelaskan, menganalisis konsep dasar biodegradasi berbagai senyawa kontaminan di lingkungan serta menerapkan metode untuk monitoring dan biodegradasi kontaminan di lingkungan Pokok bahasan dalam matakuliah ini mengkaji mengenai nasib dan transpor kontaminan di lingkungan, mekanisme biodegradasi kontaminan, bioteknologi untuk remediasi lingkungan tercemar, dan Penggunaan GMO atau organisme yang sudah direkayasa genetiknya dalam bio dan fitoremediasi Tujuan Instruksional Umum/Kompetensi utama: Pustaka: Catherine N. and Mulligan. 2002. Environmental Biotreatment: Technologies for Air, Water, Soil and Wastes. Government Institutes Publ. Clark D. P. & Pazdernik N. J. (2012) Environmental Biotechnology in Biotechnology, Academic Cell, Elsevier Inc. Evans G. M. & Furlong J. C. (2003) Environmental biotechnology: theory and application, John Wiley & Sons, Chichester Mackova M., Dowling D., Macek T. eds (2006) Phytoremediation and rhizoremediation, SpringerVerlag, Dordrecht Singh A., Kuhad R. C., Ward O. P. eds. (2009) Advances in applied bioremediation, Springer Verlag, Berlin Heidelberg Singh A. & Ward O. P. eds. (2004) Applied Bioremediation and Phytoremediation, Springer Wenzel W. (2009) “Rhizosphere processes and management in plant-assisted bioremediation (phytoremediation) of soils”, Plant Soil 321, 385-408