BAB I PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang Perkembangan dalam bidang komputer khususnya teknologi informasi pada saat ini telah berkembang sangat cepat. Banyak pekerjaan manusia, baik yang bergerak di bidang ekonomi, keilmuan, pemerintahan dan sebagainya terbantu dengan adanya komputer. Pada zaman sebelum era komputer, kebanyakan user menyelesaikan pekerjaannya secara manual. Namun saat ini user dapat menggunakan komputer dalam menyelesaikan pekerjaannya dengan cepat, tepat dan efisien. Hal ini sebabkan terdapat bermacam-macam aplikasi, baik berbasis desktop maupun berbasis web yang ada di dalam komputer, yang bisa digunakan oleh user, sehingga mendapatkan kemudahaan dalam menyelesaikan berbagai tugas dalam pekerjaannya. Komputer telah menjadi faktor utama untuk pengolahan informasi yang memungkinkan user informasi mengontrol, mendistribusikan, dan menggunakan informasi secara tepat. PT. Permata Finance Indonesia adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang pemberian dana. Sistem pembayaran di perusahaan ini dilakukan dengan cara kredit sehingga perusahaan ini harus dapat lebih selektif pemberian kredit kepada nasabah. Setelah kredit direalisasikan, tidak dapat dipungkiri bahwa dalam perjalanan waktu, perusahaan akan dihadapkan pada permasalahan risiko yaitu risiko kredit bermasalah. Memang dalam hal ini peran analis kredit dalam memverifikasi pengajuan kredit nasabah sangatlah penting. Namun penyajian informasi yang minim akan membuat berkurangnya bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan pemberian dana. Merupakan suatu kendala untuk mengetahui apakah nasabah baru yang akan mengajukan pinjaman dana termasuk dalam daftar nasabah aktif yang kreditnya bermasalah atau tidak. Di PT. Permata Finance Indonesia saat ini belum terjadi intergrasi data antar cabang sehingga informasi penting tentang adanya penolakan pengajuan pinjaman tidak dapat di ketahui cabang lainnya sehingga apabila nasabah 1
2
yang sudah di tolak pengajuannya di salah satu cabang dapat mengajukan lagi di cabang lain tanpa terdeteksi oleh cabang tersebut. PT. Permata Finance Indonesia saat ini telah menggunakan aplikasi penghitungan kelayakan konsumen berbasis desktop namun masih belum optimal. Hal tersebut juga menjadi kendala dalam penilaian kelayakan nasabah yang akan diberi pinjaman dana karena jika tidak optimal, hal tersebut akan berpotensi pada piutang yang tertunda. PT. Permata Finance Indonesia mengharapkan adanya suatu sistem baru yang dapat menunjang kinerja perusahaan dalam melakukan proses verifikasi dalam pemberian dana kepada nasabah dengan tepat. Dengan dibuat sistem tersebut perusahaan dapat lebih selektif dalam pemberian dana kepada nasabah dengan cara pengecekan terlebih dahulu apakah nasabah yang akan mengajukan pinjaman sudah masuk daftar nasabah aktif yang kreditnya bermasalah atau tidak. Selain itu dengan adanya satu sistem yang terintergrasi antara sistem blacklist nasabah, perhitungan kelayakan nasabah (scoring) dan pencairan kredit maka akan dapat memudahkan dalam pengambilan keputusan. 1.2
Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang tersebut di atas, maka dapat dirumuskan pokok permasalahan adalah bagaimana nasabah aktif yang kreditnya bermasalah dan nasabah yang pengajuannya pernah ditolak dapat terdeteksi apabila mengajukan kembali di seluruh cabang lainnya dan bagaimana proses scoring dan proses pencairan kredit menjadi satu sistem yang terintegrasi serta mengoptimalkan proses persetujuan kredit?
1.3
Batasan Masalah Dalam penulisan skripsi ini, masalah yang di bahas dibatasi hanya pada proses awal dari keseluruhan sistem di perusahaan yaitu dari mulai pengajuan pinjaman dana sampai persetujuan pencairan dana. Adapun permasalahan lain yang dibahas meliputi : a. Sistem ini hanya di fokuskan untuk kantor cabang.
3
b. Sistem ini hanya untuk nasabah baru dan tidak termasuk untuk eks nasabah. c. Mendapatkan informasi apakah nasabah yang mengajukan pinjaman merupakan nasabah aktif yang kreditnya bermasalah dan pernah ditolak. d. Kriteria pencarian hanya berdasarkan nama, nomor ktp, tanggal lahir, nama ibu kandung, alamat, nomor telepon, nama penjamin, nomor rangka dan nomor mesin. e. Nilai kelayakan nasabah hanya merupakan bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan. f. Pada laporan tugas akhir ini tidak membahas tentang nilai pembobotan karena nilai pembobotan sudah ada dari pertama kali PT. Permata Finance Indonesia berdiri dan nilai pembobotan ini merupakan rahasia perusahaan. g. Pada nilai pembobotan hanya nilai pengali yang dapat dicustomisasi. h. Map alamat hanya merupakan gambaran wilayah tempat tinggal calon nasabah. i. Aplikasi ini tidak terintergrasi dengan BI Checking. j. Aplikasi ini memerlukan koneksi internet. k. Sistem dibangun menggunakan Java dan ZK Framework. l. Sistem yang dibangun belum sepenuhnya compatible dengan mobile device. 1.4
Tujuan Penelitian Membuat
sistem
baru
untuk
membantu
perusahaan
dalam
pengambilan keputusan sehingga dapat mengurangi terjadinya kesalahan dalam pemilihan nasabah yang boleh diberikan pinjaman dana dan mengurangi kerugian yang dikarenakan piutang yang tertunda.
4 1.5
Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapakan dapat digunakan sebagai salah satu dasar pertimbangan di dalam pengambilan keputusan untuk memberikan dana kepada nasabah baru di PT. Permata Finance Indonesia.
1.6
Metode Penelitian 1.6.1
Jenis Penelitian Pada penelitian ini metode yang digunakan berkaitan dengan sumber penelitian adalah metode field research atau jenis penelitian lapangan, untuk mendapatkan data secara spesifik dan keakuratan informasi-informasi yang diperlukan dalam penelitian ini. Kemudian dalam melakukan analisis data, pada penelitian ini digunakan metode kualitatif berupa pernyataan, kalimat dan dokumen. Jenis penelitian dari sisi eksplanasi pada penelitian ini menggunakan pendekatan secara deskriptif.
1.6.2
Teknik Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang dilakukan untuk penelitian ini menggunakan beberapa cara yaitu:
a. Metode Observasi Pengumpulan data dan informasi dengan cara melakukan peninjauan dan pengamatan langsung terhadap kegiatan dalam proses pengajuan kredit sampai dengan proses persetujuan kredit yang melibatkan departemen marketing.
b. Metode Wawancara Pengumpulan data, informasi dan keterangan-keterangan yang dibutuhkan sebagai bahan dalam penelitian melalui wawancara langsung pada karyawan yang bertugas pada bagian manager IT dan bagian quality control PT. Permata Finance Indonesia.
5
c. Dokumentasi Metode ini merupakan metode yang merupakan teknik pengumpulan data dan informasi sesuai permasalahan yang akan diteliti yang didapatkan langsung di PT. Permata Finance Indonesia. Adapun
dokumentasi
yang diperoleh
dalam
penelitian ini adalah dalam bentuk surat permohonan kredit, kelengkapan data nasabah, tanda terima pencairan, surat pencairan, tanda terima pencairan, form pencairan dan dari sumber-sumber lain yang dapat dijadikan sebagai landasan dalam penulisan skripsi ini. 1.6.3
Metode Perancangan Aplikasi Metode pengembangan sistem yang digunakan untuk membangun sistem ini adalah metode pengembangan dengan teknik Waterfall menurut referensi Sommerville (2011). Adapun tahapan-tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Requirement Analysis and Definition Pada tahap ini kebutuhan-kebutuhan aplikasi yang akan dibangun, penetapan fitur, kendala dan tujuan sistem dianalisis dan didefinisikan melalui konsultasi dengan pihak PT. Permata Finance Indonesia. Semua hal ditetapkan secara rinci untuk penetapan spesifikasi sistem. 2. System and Software Design Tahap ini dilakukan pembuatan arsitektur sistem berdasarkan data-data dan persyaratan yang sudah ditetapkan sebelumnya. Perancangan desain dibuat dengan model dari setiap kebutuhan perangkat lunak. Dalam perancangan aplikasi, perancangan yang dilakukan meliputi perancangan Use Case Diagram, Activity Diagram, Class Diagram, Sequence Diagram.
6
3. Implementation and Unit Testing Pada tahap ini dilakukan pengkodean dengan menggunakan bahasa pemrograman java dengan zk framework sesuai dengan rancangan aplikasi yang telah dibuat. Setelah itu, setiap unit program akan diuji apakah sudah memenuhi spesifikasinya jika terdapat kesalahan-kesalahan maka akan dapat diperbaiki. Pengujian dilakukan dengan menggunakan metode Blackbox Testing. 4. Integration and System Testing Unit-unit program yang telah dibuat, diintegrasikan satu dengan yang lain kemudian dilakukan pengujian sebagai satu kesatuan sistem yang utuh untuk memastikan bahwa sistem sudah memenuhi persyaratan yang ada. 1.7
Sistematika Penulisan Bagian ini berisi tentang keterangan masing-masing isi Bab secara ringkas atau gambaran umum tiap bab, yaitu sebagai berikut: BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini merupakan pendahuluan yang mencakup uraian tentang latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat, metode penelitian, sistematika penulisan. BAB 2 LANDASAN TEORI Bab ini menguraikan teori-teori keilmuan yang mendasari masalah yang diteliti, yang terdiri dari teori-teori dasar umum dan teoriteori khusus. BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Dalam bab ini penulis akan menguraikan tentang gambaran umum perusahaan PT. Permata Finance Indonesia, prosedur sistem berjalan, analisis permasalahan, analisis kebutuhan, dan solusi yang diusulkan.
7
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Bab ini berisi usulan prosedur yang baru, perancangan masukan, perancangan keluaran, dan rencana implementasi. BAB 5 PENUTUP Bab ini merupakan bab penutup yang berisi kesimpulankesimpulan berdasarkan fakta-fakta disertai beberapa saran yang diharapkan dapat bermanfaat dalam pengembangan sistem yang baru yang ditujukan kepada pimpinan PT. Permata Finance Indonesia.