BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Pengolahan data dan penyebaran informasi menjadi kurang efektif dan efisien, apabila sumber informasi dalam bentuk kertas yang statis atau mengandalkan daya ingat seseorang sebagai media penyimpannya. Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon dalam melakukan administrasi dan pengolahan data laporan bulanan penyakit dari puskesmas-puskesmas masih dilakukan secara manual. Pengolahan data secara manual tersebut sering menimbulkan masalah antara lain: kehilangan data, laporan yang tidak aktual dan akurat. Permasalahan tersebut menimbulkan kesulitan puskesmas-puskesmas saat melakukan pelaporan. Permasalahan dalam pelaporan biasanya muncul baik terhadap pimpinan maupun bagian lain yang terkait laporan data penyakit. Laporan yang disampaikan sering terlambat dan berubah-ubah datanya karena harus menunggu rekap dari dari petugas yang menyusun laporan dan pengisian laporannya sendiri juga membutuhkan waktu. Menurut Mc.Leod dan Schell (2008), Empat hal yang menentukan kualitas informasi. Pertama, kualitas informasi harus akurat yang mana informasi yang diterima harus sesuai dengan yang dibutuhkan. Kedua, kualitas informasi harus tepat waktu yang mana informasi harus tersedia pada saat diperlukan. Ketiga, kualitas informasi harus relevan yang mana informasi harus mencerminkan keadaan yang sebenarnya. Keempat, kualitas informasi harus lengkap yang mana informasi yang diberikan tidak sepotong-sepotong dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon memerlukan suatu sistem informasi berbasis web dalam rangka dan meningkatkan efektifitas dan efisiensi proses pelaporan bulanan penyakit agar laporan penyakit tersebut dapat dilakukan dengan lebih mudah, cepat dan akurat.
1
2
Sistem integrasi data seluruh puskesmas dilakukan melalui mekanisme sistem berbasis web client-server. Sehingga dengan media web service yang dibangun tersebut diharapkan laporan dari puskesmas-puskesmas kepada Dinas Kesehatan dapat dilakukan dengan meng-entry data laporan penyakit dari sistem aplikasi yang dimiliki oleh masing-masing puskesmas. Selanjutnya seluruh laporan tersebut akan digabungkan oleh sistem aplikasi yang ada dimiliki oleh Dinas Kesehatan dan diperiksa oleh petugas dari Dinas Kesehatan yang berwenang. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka dibutuhkan suatu aplikasi sistem administrasi laporan penyakit yang dapat digunakan pada puskesmas-puskesmas di lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon. Sistem direncanakan berbasis website artinya aplikasi ini akan dapat digunakan oleh user (client) untuk mengakses data pada komputer server dan transaksi ini berjalan pada perangkat dan interkoneksi jaringan komputer (internet). Basis pengembangan aplikasi adalah sistem informsi berbasis website dengan teknologi web services. Aplikasi client dibangun dengan bahasa pemrograman PHP web services. PHP web services adalah aplikasi yang dibuat agar dapat diakses oleh aplikasi lain melalui internet maupun intranet dengan menggunakan XML sebagai format pengiriman pesan. Sistem yang menggunakan PHP sebagai format dokumennya memungkinkan web services dalam berkomunikasi antar aplikasi dan platform yang berbeda. Maka, sistem yang dikembangkan diharapkan dapat memudahkan dalam melakukan pekerjaannya. Karena Dinas Kesehatan cukup menyediakan device dan sebuah aplikasi client yang dapat mengolah transaksi yang dikirimkan oleh web services itu. Selebihnya, Dinas Kesehatan cukup melakukan rekap terhadap laporan data penyakit dan tidak perlu lagi melakukan konfirmasi, pengecekan dan pembuatan laporan, karena semua data sudah langsung tersimpan dalam database server. Konsep teknologi web service muncul untuk mendukung sistem terdistribusi yang berjalan pada infrastruktur yang berbeda. SOAP (Simple Object Access Protocol) dan beberapa teknologi yang didukung seperti WSDL (Web Services Description Language) dan UDDI (Universal Description, Discovery
3
and Integration) merupakan kombinasi dari XML (eXtensible Markup Language) yang dikirimkan melalui HTTP (HyperText Transfer Protocol). Kombinasi XML dan HTTP, web service yang berbasiskan XML sangat mungkin diimplementasikan sehingga menjanjikan banyak kemudahan dan perbaikan dalam mendukung integrasi berbagai platform sistem dan aplikasi, baik melalui infrastruktur intranet maupun internet.
1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan di atas, maka dapat dirumuskan masalah utama yang dihadapi adalah bagaimana merancang dan membuat suatu sistem informasi dengan basis data yang terintegrasi dengan data yang aktual, antara puskesmas dan Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon untuk meningkatkan kinerja Dinas Kesehatan dalam pelaporan bulanan data penyakit.
1.3. Batasan Masalah Sehubungan dengan adanya keterbatasan kemampuan penulis dalam hal keilmuan, waktu, biaya dalam penelitian ini, maka penulis membatasi ruang lingkup penelitian sebagai berikut: 1. Pengembangan sistem integrasi data hanya dilaksanakan terhadap laporan bulanan mengenai data penyakit dari puskesmas-puskesmas di lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon. 2. Implementasi sistem integrasi data laporan bulanan penyakit dari puskesmaspuskesmas ini dilaksanakan di Puskesmas Kedawung dan Astapada yang mewakili sebanyak 57 puskesmas di lingkungan Dinas Kesehatan. 3. Sistem integrasi data laporan bulanan data penyakit dari puskesmaspuskesmas mengolah jumlah kasus berdasarkan jenis penyakit, nama penyakit dan kriteria umur. 4. Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah siklus hidup pengembangan sistem (System Development Life Cycle).
4
1.4. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum Melakukan pengembangan sistem integrasi data pencatatan dan pelaporan bulanan data penyakit dari puskesmas-puskesmas kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon. 2. Tujuan Khusus a. Mengetahui permasalahan yang dihadapi oleh pengguna (end user) dalam rangka pelaporan bulanan mengenai data bulanan penyakit. b. Memperoleh sistem informasi untuk kegiatan pelaporan bulanan penyakit yang dapat menghasilkan data yang lengkap, mengurangi redudansi data, sehingga datanya dapat dianalisis
dengan cepat dan tepat sesuai
kebutuhan pengguna.
1.5. Manfaat Penelitian 1. Bagi Puskesmas a. Memberikan kemudahan proses pencatatan dan pelaporan bulanan penyakit di puskesmas. b. Membantu memecahkan permasalahan dalam proses input data, analisis dan pembuatan laporan di puskesmas. 2. Bagi Dinas Kesehatan a. Memberikan kemudahan proses pencatatan dan pelaporan bulanan mengenai data penyakit. b. Membantu memecahkan permasalahan dalam proses input dan analisis data sampai pembuatan laporan bulanan mengenai data penyakit. c. Hasil studi kasus yang telah dilaksanakan dalam penelitian ini dapat diterapkan di puskesmas lain. d. Membantu memperkenalkan cara mengembangkan sistem informasi yang diharapkan dapat diterapkan pada program lain. e. Hasil studi kasus sebagai bahan evaluasi dan penelitian serta kewaspadaan dini antisipasi terjadi wabah.
5
3. Bagi Penulis a. Menambah pengetahuan dalam merancang laporan bulanan penyakit melalui pendekatan kuantitatif. b. Menambah pengetahuan dalam menggali kebutuhan pengguna dengan pendekatan kuantitatif. c. Menambah pengetahuan dalam merancang sistem informasi sesuai dengan prinsip siklus hidup pengembangan sistem (System Development Life Cycle). 4. Bagi Program Pascasarjana FMIPA UGM Sebagai bahan kajian mengenai pengembangan sistem integrasi data khususnya pada bidang laporan bulanan mengenai data penyakit.
1.6. Metodologi Penelitian Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu: 1. Metode Pengumpulan Data Pengumpulan data dan informasi tentang permasalahan yang dibahas, disusun berdasarkan telaah pustaka atau telaah eksperimen dari literaturliteratur yang sesuai dengan topik penulisan. Literatur-literatur yang digunakan merupakan literatur yang bersifat primer (jurnal) dan sekunder (text book). 2. Metode Pengembangan Sistem Menurut Kendall dan Kendall (2006) siklus hidup pengembangan sistem (System Development Life Cycle) terdiri dari Empat fase yaitu: a. Fase Perencanaan Fase perencanaan adalah sebuah proses dasar untuk memahami mengapa sebuah sistem harus dibangun. Pada fase ini diperlukan analisis kelayakan dengan mencari data atau melakukan proses information gathering kepada pengguna. b. Fase Analisis Fase analisis adalah sebuah proses investigasi terhadap sistem yang sedang berjalan dengan tujuan untuk mendapatkan jawaban mengenai
6
pengguna sistem, cara kerja sistem dan waktu penggunaan sistem. Dari proses analisis ini akan didapatkan cara untuk membangun sistem baru. c. Fase Rancangan Fase perancangan merupakan proses penentuan cara kerja sistem dalam hal architechture design, interface design, database dan spesifikasi file, dan program design. Hasil dari proses perancangan ini akan didapatkan spesifikasi sistem. d. Fase Implementasi Fase implementasi adalah proses pembangunan dan pengujian sistem, instalasi sistem, dan rencana dukungan sistem.
1.7. Sistematika Penulisan Sistematika dalam penulisan laporan ini dibagi menjadi 7 bab, dengan rincian masing-masing bab dapat diuraikan sebagai berikut: 1.7.1. BAB I PENDAHULUAN Bab I dibahas mengenai latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan. 1.7.2. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab II berisi tentang sumber-sumber teori yang dijadikan acuan dalam penulisan tesis yang memuat aturan sistematis tentang informasi hasil penelitian yang disajikan dalam pustaka dan menghubungkannya dengan masalah penelitian yang sedang diteliti. 1.7.3. BAB III LANDASAN TEORI Bab III menguraikan secara garis besar beberapa teori yang menjadi dasar penulisan tesis di antaranya: konsep dasar web, web services, arsitektur dan operasi web services, bangunan web services, XML, SOAP, WSDL dan UDDI. 1.7.4. BAB IV RANCANGAN SISTEM Bab IV menjelaskan spesifikasi rancangan sistem yang meliputi analisis rancangan, gambaran sistem, karakteristik user, analisis kebutuhan fungsional dan non fungsional, rancangan model arsitektur sistem, DFD, ERD, kardinalitas dan
7
modalitas, strukur tabel dan desain user interface. 1.7.5. BAB V IMPLEMENTASI Bab V menguraikan tentang implementasi dari pembuatan sistem integrasi data laporan penyakit dari puskesmas-puskesmas di lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon menggunakan web service secara detail sesuai dengan rancangan dan tampilan layar hasil program yang dikembangkan. 1.7.6. BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN Bab VI menyajikan informasi ilmiah yang diperoleh dalam penelitian yang disusun secara sistematis dan rasional tentang masalah penelitian. Pembahasan terhadap hasil penelitian yang diperoleh disajikan dalam bentuk uraian teoritis. 1.7.7. BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN Bab VII berisi kesimpulan berdasarkan dari hasil implementasi dan uraianuraian yang diperoleh sebelumnya dan saran untuk perbaikan dan pengembangan lebih lanjut.