BAB I PENDAHULUAN 1.1
LATAR BELAKANG Tujuan
umum
perusahaan
adalah
berusaha
untuk
mendapatkan
keuntungan. Hal ini akan tercipta apabila perusahaan dapat mengatur proses penjualan secara efektif dan efisiensi, artinya dengan sember daya yang ada dapat diperoleh hasil yang maksimal, baik dari segi kuantitas maupun kualitas dan dapat menekan biaya. Untuk itu, perlu adanya suatu perencanaan penjualan yang matang agar tujuan tersebut tercapai. Perencanaan penjualan perusahaan masih dilakukan secara manual dan bisa dikatakan kurang memadai melihat kenyataan transaksi yang terjadi relatif besar jumlahnya, sehingga agak menyita waktu bila ingin menghasilkan laporan persediaan dalam waktu singkat. Sehingga dapat diperoleh gambaran mengenai penjualan. Dengan demikian perusahaan dapat mengestimasi waktu dan biaya yang diperlukan dalam mengerjakan suatu produksi. Agar waktu dan biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi bisa efisien, maka diperlukan suatu pengendalian produksi, agar proses produksi yang dijalankan dapat sesuai dengan apa yang telah direncanakn. System pengendalian bahan baku, pengendalian tenaga kerja, pengendalian kualitas dan pemeliharaan. Didalam pelaksanaan proses penjualan, kelancaran pelaksanaan proses penjualan merupakan suatu hal yang sangat diharapkan oleh suatu perusahaan. Proses penjualan ini mempengaruhi oleh system penjualan yang di dukung dengan adanya pengendalian proses penjualan. Dengan adanya system penjualan yang baik diikuti dengan pengendalian proses penjualan yang tepat maka kelancaran pelaksanaan proses penjualan dalam perusahaan dapat tercapai. Pada perusahaan yang bergerak dibidang kaleng, factor-factor produksi dan penjualan yang digunakan tergolong langkah dan mahal sehingga perlu adanya pengamatan, serta memerlukan waktu penyelesain yang cukup lama, terutama untuk pemenuhan kualitas eksport. Pengendalian proses penjualan sangat diperlukan sebagai usaha pengawasan dan koordinasi dalam pengawasan proses penjualan. Untuk melaksanakan pengendalian proses penjualan yang baik perlu
1
memperhatikan fungsi-fungsi pengendalian penjualan (Routing, Scheduling, Dispatching dan follow up). Sebagai upaya mencapai suatu proses efisien, maka perusahaan perlu menerapkan suatu metode penyelesain proyek yang sering disebut analisa jalur kritis. Dengan mengunakan metode ini diharapkan dapat membantu perusahaan untuk menyelesaikan suatu pesanan dengan tepat waktu, sehingga tidak terjadi suatu keterlambatan dalam penyelesaian produksi dan penjualan yang sangat merugikan perusahaan dan menghambat proses produksi dan penjualan berikutnya. Oleh karenanya penulis bermaksud mengangkat masalah tersebut untuk menyusun tugas akhir dengan judul : Perancangan Sistem Informasi Penjualan Pada PT. United Can Company Limited.
1.2
Perumusan Masalah Setelah menganalisa sistem penjualan pada PT.United Can Company Limited, maka penulis menarik kesimpulan bahwa masalah yang terdapat di perusahaan tersebut, antara lain: 1. Bagaimana merancang sistem pencatatatn penjualan barang agar informasi penjualan selalu tepat sesuai dengan keadaan ? 2. Bagaimana membuat data yang dilaporkan oleh pihak pengelola tekstil menjadi lebih akurat dan tidak mengalami kekeliruan ? 3. Bagaimana pembuatan laporan secara periode menjadi tidak memakan waktu yang cukup lama ? 4. Bagaimana merancang sistem pembayaran agar lebih lengkap dan akurat ?
1.3
Batasan Masalah Ruang lingkup dalam pengembangan sistem ini, penulis membatasi masalah yang dibahas hanya pada proses pengelolaan dan perkembangan tekstil pada PT. United Can Company Limited.
2
Adapun batasan-batasan masalah dalam penelitian ini yaitu : 1.
Aplikasi ini hanya mengenai pengelolaan kaleng yang dimulai dari pemesanan barang kaleng, pencatatan spesifikasi jenis kaleng berdasarkan permintaan
kepada customer, proses pembayaran,
proses pengiriman, stok barang dan laporan. 2.
Aplikasi ini mencegah kesalahan-kesalahan dalam penulisan data ganda.
1.4
3.
Laporan data pengelolaan dibuat berdasarkan per periode bulanan.
4.
Aplikasi ini tidak membahas proses barang retur.
Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.4.1
Tujuan Penelitian Semakin akurat data yang didapat oleh pihak eksekutif, semakin
cepat data tersebut bisa diproses dan informasi yang didapat juga akan semakin akurat. Informasi tersebut nantinya bisa digunakan untuk kelancaran proses dalam perusahaan. Adapun beberapa tujuan yang bisa didapat antara lain : 1. Untuk mempermudah pengolahan data penjualan. 2. Untuk mengurangi kemungkinan kesalahan dalam penulisan dan pencatatan data. 3. Untuk memudahkan pihak eksekutif memantau perkembangan pengelolaan
kaleng
perperiode
sehingga
dapat
melihat
produktivitas perusahaan. 4. Untuk mengurangi kemungkinan kesalahan dalam proses pembayaran.
Beberapa manfaat yang bisa didapat antara lain: 1.
Manfaat bagi perusahaan Agar mempermudah kinerja PT. United Can Company Limited menjadi lebih efektif dalam mengolah data.
2.
Manfaat bagi masyarakat
3
Mempermudah customer untuk melakukan pemesanan di PT. United Can Company Limited.
1.5
Metode Penelitian 1.5.1
Metode Pengumpulan Data Untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan guna menyusun
skripsi ini, maka penulis melakukan penelitian. Adapun metode penelitian yang saling berhubungan dalam menyajikan penulisan ini sebagai berikut:
1.
Metode Observasi Penulis melakukan pengamatan langsung ke PT. United Can Company Limited
guna
mendapatkan
data
dan
informasi
serta
mengetahui
permasalahan atau kendala yang dihadapi dalam proses yang sedang berjalan. 2.
Metode Wawancara Penulis melakukan wawancara dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan langsung terhadap pimpinan, karyawan dan anggota-anggotanya. Dalam kegiatan ini diajukan pertanyaan lisan guna mendapatkan data dan informasi yang dibutuhkan.
3.
Studi Pustaka Penulis membaca buku-buku atau makalah yang berhubungan dengan sistem yang akan dibangun dan pembahasan sebagai bahan referensi.
1.5.2
Metode Pemodelan Sistem Perancangan aplikasi menggunakan Unified Modelling Language
(UML) seperti Use Case Diagram, Sequence Diagram, Activity Diagram dan Class Diagram. Software pendukung yang digunakan dalam merancang dan membuat program ini adalah scripting PHP dan database MySQL sebagai program aplikasinya.
4
1.5.3
Metode Rekayasa Perangkat Lunak Dalam melakukan perancangan sistem ini, metode rekayasa
perangkat lunak yang digunakan oleh penulis adalah metode waterfall, dimana sistem penulisan disusun secara bertahap mulai dari tahap analisa, tahap perencanaan, tahap pemrograman, dan sampai dengan tahap pengujian.
1.6
SISTEMATIKA PENULISAN Sistematika penulisan ini dibuat untuk memberi gambaran secara global atau ringkas yang dibuat oleh penulis. Penulis membagi hal ini dalam lima bab yang terdiri dari :
BAB I
PENDAHULUAN Bab ini penulis mengemukakan pendahuluan penulisan. Bab ini terdiri dari latar belakang masalah, identifikasi masalah, ruang lingkup permasalahan, perumusan masalah, tujuan penulisan, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II
LANDASAN TEORI Berisi pengertian - pengertian pokok yang berhubungan
dengan permasalahan. Pada bab ini terdapat penjelasan secara ilmiah dan akademis yang terdapat pada buku referensi - referensi yang penulis peroleh. BAB III
ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Bab ini berisikan hasil observasi wawancara dan desain
berorientasi objek dan diagram - diagram dalam UML yaitu
5
pembuatan diagram class, use case, diagram aktifitas, spesifikasi basis data, sequence diagram, dan rancangan layar. BAB IV
IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Bab ini menguraikan tentang pengimplementasi system
aplikasi yang dibuat dan pengujian aplikasi perancangan system yang terbentuk. BAB V
PENUTUP Bab ini menguraikan tentang kesimpulan dan saran
mengenai hasil dari keseluruhan pada aplikasi dan rancangan sistem usulan yang telah di buat oleh penulis.
DAFTAR PUSTAKA
6