BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengecoran logam adalah salah satu teknik produksi manufaktur, teknologi pengecoran pun semakin menunjukan perkembangan sesuai dengan kebutuhan industri logam itu sendiri dan proses pengecoran masih digunakan sampai sekarang untuk memperoleh hasil coran yang sesuai dengan permintaan konsumen. Dalam sistem dan proses pengecoran tidak lepas dari cetakan, cetakan inilah yang mempengaruhi logam dari segi kekerasan dan bentuk logam, cetakan yang lazim dipakai sampai sekarang adalah cetakan pasir. Beberapa cetakan pasir dan cetakan tanah mengandung zat pengikat seperti tanah lempung, bentonite dan zat pengikat lainnya. Di dalam proses pengecoran logam dalam usaha untuk menghasilkan suatu produk benda coran yang berkualitas baik dengan komposisi yang dikehendaki maka ada beberapa faktor yang mempengaruhi yaitu : bahan baku coran, komposisi bahan baku, kualitas pasir cetak, sistem peleburan, sistem penuangan dan pengerjaan akhir dari produk coran. Cacat-cacat pengecoran yang umum terjadi adalah kekerasan permukaan, cacat-cacat yang disebabkan oleh rontoknya cetakan. Penyebab utama terjadinya cacat pada proses pengecoran yaitu sifat-sifat cetakan seperti, permeabilitas yang rendah, kekuatan tekan cetakan yang rendah, distribusi butiran pasir yang tidak sesuai. Sifat-sifat cetakan itu sendiri sangat tergantung pada distribusi besar butir pasir cetak, presentase zat pengikat dan presentase kadar air, sehingga perlu adanya penelitian untuk mendapatkan jenis pasir cetak yang cocok sebagai cetakan pasir cetakan pasir pada pengecoran logam. Timbulnya cacat-cacat tersebut dipengaruhi oleh kemampuan alir gas (permeabilitas) dan kekuatan cetakan yang kurang baik, hal itu bisa disebabkan karena campuran kadar air pada pasir cetak basah dengan bahan pengikat yang kurang ataupun kadarnya yang berlebihan. Bahan pengikat dalam hal ini adalah bentonite. Campuran kadar air dapat merubah sifat dari campuran pasir cetak dengan pengikat lempung atau bentonite,
Departemen Teknik Mesin Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada 1
BAB I PENDAHULUAN
sehingga pengaturan campuran kadar air pada kandungan pasir cetak khususnya pasir cetak basah adalah faktor yang sangat penting. Apabila kadar air bertambah, kekuatan tekan dan permeabilitasnya akan bertambah atau naik sampai pada titik maksimal dan selanjutnya apabila kadar airnya bertambah terus maka kekuatan tekan dan permeabilitasnya akan menurun, hal ini dikarenakan ruangan antara butirbutir pasir ditempati oleh bentonite yang kelebihan air sehingga kemampuan alir gasnya sulit untuk keluar. Cetakan pasir ini memberikan keuntungan seperti: a. Bisa digunakan berulang-ulang sehingga memperkecil biaya produksi b. Mudah dalam pembuatan cetakan sehingga menghemat waktu produksi c. Dalam permeabilitas yang baik akan menghasilkan produk coran yang baik pula d. Kekuatan cetakan yang tepat akan memberikan hasil dan kualitas yang baik. Adapun kekurangan dari penggunaan cetakan pasir ini yaitu untuk membuat produk yang sangat rumit secara utuh atau sekali cor memang tidak bisa dilaksanakan, namun apabila di buat perbagian akan lebih mudah dibuat, sehingga kekurangan ini bisa teratasi. Untuk membuat cetakan pasir biasanya dipilih pasir alami yang telah dicampur dengan zat-zat pengikat seperti : bentonite, resin furan, air kaca, resin fenol, yang mana tujuannya untuk memperkuat atau mempermudah pada proses pembuatan cetakan. Untuk tujuan tersebut peneliti tertarik untuk menganalisa kandungan pasir cetak dan zat pengikatnya terhadap pembuatan cetakan untuk menghasilkan produk coran yang berkualitas.
1.2 Tujuan Tujuan dari penulisan Tugas Akhir ini adalah : a. Mengetahui kadar pasir baru yang terdapat dalam cetakan b. Mengetahui kadar pasir recycle yang digunakan untuk cetakan c. Mengetahui kadar air, zat pengikat, dan zat tambahan lain untuk membuat produk coran yang cocok d. Mengetahui kekuatan pasir cetak, teperatur, kehalusan buitr pasir, dan permeabilitas. e. Penambahan bahan additive untuk memperbaiki sifat panas cetakan.
Departemen Teknik Mesin Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada 2
BAB I PENDAHULUAN
1.3 Batasan Masalah Adapun batasan masalah pada penulisan laporan Tugas Akhir ini yaitu mengenai analisa kandungan pasir cetak untuk pembuatan produk. 1.4 Metode Tugas Akhir Penulisan laporan Tugas Akhir dilakukan dengan metode studi kasus, yaitu dengan mengkaji permasalahan yang ada di perusahaan dan dibuat solusi untuk penyelesaian tersebut. Metode studi kasus didapatkan dari beberapa metode penelitian Tugas Akhir sebagai berikut : a. Metode Interview Metode interview merupakan suatu metode yang dilakukan dengan cara melakukan interaksi secara langsung dengan dosen pembimbing Tugas Akhir, serta para operator PT. Yanmar Indonesia secara langsung. b. Metode Observasi Metode observasi merupakan suatu metode yang dilakukan dengan cara melakukan pengerjaan, pengamatan, dan pencatatan secara sistematis terhadap permasalahan yang terdapat di perusahaan. c. Metode Studi Pustaka Metode studi pustaka merupakan suatu metode yang dilakukan dengan acuan referensi buku-buku maupun jurnal ilmiah yang berhubungan dengan objek pembahasan pada laporan Tugas Akhir.
1.5 Sistematika Penulisan Laporan Penyusunan laporan Tugas Akhir berdasarkan sistematika penulisan sebagai berikut : BAB I Pendahuluan Pada bab ini terdiri dari latar belakang, batasan masalah, maksud dan tujuan, metode dan sistematika penulisan Tugas Akhir.
Departemen Teknik Mesin Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada 3
BAB I PENDAHULUAN
BAB II Landasan Teori Pada bab ini berisi dasar teori terkait analisa yang dilakukan penulis tentang kandungan pasir cetak. Teori disesuaikan dengan pengetahuan yang penulis dapat pada proses perkuliahan, dan pengalaman selama magang di perusahaan.
BAB III Pengenalan Bahan Pasir Cetak dan Zat Tambahan Pada bab ini berisi tentang metode analisa yang dilakukan oleh peneliti dari awal analisa sampai akhir analisa, jenis bahan-bahan pasir yang digunakan untuk pasir cetak, kandungan zat tambahan, serta pengujian kualitas pasir cetak. BAB IV Pembahasan Pada bab ini berisi tentang hasil pengujian kualitas pasir cetak dan kualitas setelah pemberian zat tambahan. BAB V Penutup Pada bab ini merupakan tahapan akhir dari laporan Tugas Akhir yang berisi kesimpulan dan saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
Departemen Teknik Mesin Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada 4
BAB I PENDAHULUAN
5