BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Simulasi sebagai proses pengolahan data dengan penggunaan rangkaian model-simbolik pada pengoperasian sistem tiruan tidak mengharuskan dan tidak mengajukan penggunaan fungsi-fungsi dan persamaan tertentu sebagai model simbolik penyelesaian persoalan, tetapi sebaliknya simulasi yang terdiri dari tahapantahapan dan langkah-langkah pengolahan data haruslah dilengkapi dengan modelmodel simbolik yang sesuai dengan memberikan hasil pengoperasian tiruan dalam bentuk data output yang berguna untuk penyelesaian persoalan. Sesuai dengan bentuk simulasi yang terdiri dari tahapan dan langkah-langkah pengolahan data, aplikasi simulasi untuk setiap persoalan haruslah berdasarkan pemodelan untuk persoalan yang perlu diselesaikan. Simulasi bersifat terbuka dan dapat digunakan untuk penyelesaian berbagai bentuk persoalan sistem yang sesuai dengan berbagai bidang, namun kegunaannya relatif tergantung pada kelayakan serta manfaat dari hasil simulasi yang diperoleh pada penyelesaian persoalan yang berlatar belakang sistem. Otentikasi (authentication) merupakan identifikasi yang dilakukan oleh masing-masing pihak yang saling berkomunikasi, maksudnya beberapa pihak yang berkomunikasi harus mengidentifikasi satu sama lainnya. Informasi yang didapat oleh suatu pihak dari pihak lain harus diidentifikasi untuk memastikan keaslian dari informasi yang diterima. Identifikasi terhadap suatu informasi dapat berupa tanggal pembuatan informasi, isi informasi, waktu kirim, dan hal-hal lainnya yang berhubungan dengan informasi tersebut. Otentikasi pesan memang berhasil melindungi kedua belah pihak yang saling bertukar pesan dari pihak ketiga. Tetapi, otentikasi pesan tidak bisa mencegah kemungkinan kedua belah pihak saling menyerang satu sama lain. Pada situasi dimana tidak ada kepercayaan penuh antara pengirim dan penerima pesan, diperlukan suatu mekanisme yang lebih daripada 1
2 sekedar otentikasi. Solusi yang paling menarik dari masalah ini adalah tanda tangan digital (digital signature). Tanda tangan digital adalah suatu mekanisme otentikasi yang memungkinkan pembuat pesan menambahkan sebuah kode yang bertindak sebagai tanda tangannya. Tanda tangan tersebut menjamin integritas dan sumber dari sebuah pesan. Skema otentikasi dan tanda tangan digital mengambil sekuritas dari permasalahan menghitung logaritma diskrit. Skema ini menggunakan bilangan prima dan perpangkatan modulo dalam proses pembentukan kuncinya. Skema ini dipatenkan di Amerika Serikat dan akan berakhir pada tanggal 19 Februari 2008. Skema otentikasi dapat dimodifikasi menjadi skema tanda tanda digital. Proses pembentukan kunci privat dan publiknya sama seperti skema otentikasi, hanya saja pada skema tanda tangan digital ditambahkan sebuah fungsi hash. Berdasarkan uraian di atas, penulis bermaksud untuk mengambil tugas akhir (skripsi) dengan judul Perangkat Lunak Simulasi skema otentikasi dan tanda tangan digital. 1.2 Perumusan Masalah Permasalahan yang diambil pada tugas akhir ini adalah 1. Bagaimana memanfaatkan teknologi komputer unutk membuat simulasi Otentikasi dan Tanda Tangan Digital Schnorr. 2. Bagaimana menampilkan prosedur kerja dari otentikasi dan tanda tangan digital schnorr diweb. 3. Bagaimana membangun sebuah simulasi tentang otentikasi dan tanda tangan digital schnorr.
1.3 Tujuan dan Manfaat Tujuan dari tugas akhir ini adalah: 1. Membuat aplikasi simulasi skema otentikasi dan tanda tangan digital Schnorr yang mampu menjelaskan secara terinci prosedur kerja dari skema tersebut.
3 2. Menghasilkan kunci privet dan publik
yang akan digunakan oleh tanda
tangan digital sebagai verifikasi. Manfaat dari penyusunan tugas akhir ini yaitu : 1. Dapat membantu pemahaman terhadap skema otentikasi dan tanda tangan digital Schnorr. 2. Sebagai fasilitas pendukung dalam proses belajar mengajar yang dapat membantu pemahaman kriptografi terutama menguasai skema otentikasi dan tanda tangan digital Schnorr.
1.4 Batasan Masalah Batasan permasalahan dalam membuat perangkat lunak simulasi skema otentikasi dan tanda tangan digital Schnorr adalah sebagai berikut: 1. Perangkat lunak akan menampilkan tahap-tahap perhitungan dalam bentuk desimal. 2. Pihak yang berinteraksi hanya 2 orang, yaitu Seha sebagai pihak pertama dan Fandi sebagai pihak kedua.
1.5 Metodologi Penyelesaian Metode yang akan digunakan dalam pembuatan perangkat lunak ini menggunakan metode Luther yang terdiri dari langkah-langkah berikut : 1. Konsep (Concept) Tahap konsep adalah tahap untuk menentukan tujuan dan siapa pengguna program. Selain itu menentukan macam aplikasi (presentasi, interaktif, dan lain-lain) dan tujuan aplikasi (hiburan, pelatihan, pembelajaran, dan lain-lain). 2. Perancangan (Disign) Perancangan adalah tahap pembuatan spesifikasi mengenai arsitektur program, tampilan, dan kebutuhan material/bahan untuk program. 3. Pengumpulan Bahan (Material Collecting)
4 Pengumpulan bahan adalah tahap dimana pengumpulan bahan yang sesuai dengan kebutuhan yang dilakukan seperti teks, gambar, animasi, suara, dan lain-lain yang diperlukan untuk tahap berikutnya. 4. Pembuatan (Assembly) Tahap pembuatan simulasi otentikasi dan tanda tangan digital Schnorr adalah tahap dimana semua objek yang dibutuhkan dibuat. Pembuatan aplikasi didasarkan pada tahap perancangan yag di lanjutkan ke tahap pembuatan apa yang telah direncanakan pada tahap perancangan. 5. Pengujian (Testing) Dilakukan setelah selesai tahap pembuatan dengan menjalankan aplikasi dan di lihat apakah tepat sasaran pada tujuan pembuatan aplikasi tersebut serta adanya kesalahaan atau tidak. Fungsi dari pengujian ini adalah untuk melihat apakah hasil pembuatan aplikasi sesuai dengan yang direncanakan. 6. Distribusi Tahap ini dilakukan setelah tahap pengujian selesai, maka diadakannya penulisan sistem yang bertujuan sebagai instruksi atau buku petunjuk. Pada tahap ini disusun buku sebagai dokumentasi dari pelaksanaan tugas akhir.
1.6 Sistematika Penulisan Dalam penulisan tugas akhir ini digunakan susunan bab sebagai berikut:
BAB I
PENDAHULUAN Pada bab ini diuraikan latar belakang masalah, perumusahan masalah, tujuan dan manfaat, batasan masalah, dan metodologi penyelesaian.
BAB II
LANDASAN TEORI Dalam bab ini diuraikan landasan teori yang digunakan sebagai kerangka berfikir dan menjadi landasan bagi penulis untuk menganalisa dan memecahkan suatu masalah dalam pembuatan aplikasi ini.
5 BAB III
KONSEP, PERANCANGAN, DAN PENGUMPULAN MATERIAL Dalam bab ini diuraikan perancangan program aplikasi skema otentikasi dan tanda tangan digital Schnorr ini, meliputi analisa kebutuhan sistem, gambaran umum sistem yang akan dirancang, dan rancangan sistem, sehingga pembuatan program berjalan sesuai dengan tujuan yang diharapkan.
BAB IV
PEMBUATAN DAN PENGUJIAN SISTEM Dalam bab ini diuraikan penjelasan kebutuhan sistem yang digunakan untuk melakukan uji coba terhadap program aplikasi skema otentikasi dan tanda tanga digital Schnorr ini.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini diuraikan hasil yang diperoleh dari perancangan program aplikasi skema otentikasi dan tanda tangan digital Schnorr beserta saran untuk membangun kedepan.