BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Sejalan dengan perkembangan perekonomian Indonesia yang menuju pada
perekonomian lepas landas dan era globalisasi maka perkembangan dunia usaha dalam berbagai bidang akan melalui kemajuan yang berimbang pula salah satu contoh yang menopang perkembangan perekonomian di Indonesia yaitu kehadiran perusahaan-perusahaan yang bergerak pada sektor yang berperan dalam lajunya perkembangan khususnya yang menyangkut hajat hidup orang banyak dan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat (Saputra; 2009:1). Secara umum telah diketahui bahwa situasi perekonomian di Indonesia sedang mengalami pasang surut. Situasi seperti itu mengakibatkan pembangunan diberbagai sektor turut terkena dampaknya dan semua kegiatan pembangunan yang telah direncanakan maupun yang sedang dilaksanakan terpaksa ditunda atau diberhentikan karena naiknya harga bahan baku. Dalam mengatasi masalah tersebut pemerintah berupaya mencari cara agar pembangunan agar terus dilaksanakkan sesuai dengan program yang telah direncanakan, terutama pelaksanaan program pemerintah seperti pembangunan fisik diantaranya jalan raya, gedung-gedung, perumahan, dan sarana fisik lainnya. Guna kepentingan tersebut pemerintah turut mengikutsertakan badan-badan usaha jasa konstruksi yang bisa menangani pelaksanaan pekerjaan pembangunan ini. Saat ini perkembangan pada sektor jasa konstruksi mulai berkembang pesat dan dimulai mendapat perhatian dari berbagai pihak. Hal ini ditunjukan dengan adanya ketetapan pemerintah melalui Surat Izin Usaha Jasa Konstruksi (SIUJK) pada perusahaan (Saputra; 2009:2). Pengertian dari jasa konstruksi itu sendiri adalah sebagai usaha di bidang jasa yang berhubungan dengan pelaksanaan pembangunan fisik. Jasa konstruksi sudah sangat dibutuhkan oleh perusahaan-perusahaan karena adanya lepas kontrak yang sesuai dengan proyek pembangunannya. Pada bulan februari 2008 di
Bandung kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melalui Deputi Bidang Usaha Jasa telah memprakarsai Workshop antara BUMN karya kontraktor dalam
rangka memasarkan jasa konstruksi
dalam
perusahaan tersebut
(http://reselected.blogspot.com/2011/09/pt-pp-persero-adalah-perusahaanyang.html?m=1). Salah satu perusahaan di bidang jasa yaitu PT. Linggakarya Tirtakencana (PT. LKT) merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa konstruksi. Dalam usahanya tersebut, PT LKT berusaha untuk dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas perusahaan, seperti: pemasangan jalur pipa Pertamina, proyek jalan TOL, pemasangan beton-beton batas serta rambu-rambu jalan raya. Dengan keadaan kantor yang kurang baik berbeda dengan pendapatan yang ada dan tender perusahaan yang sudah berkembang pesat. PT LKT hanya melihat situasi adanya tender perusahaan dan pembangunan proyek dan terkadang para kontraktor yang sudah mengerjakan proyek pengelasan pipa atau pembuat beton-beton secara tiba-tiba dipindahkan ke tempat proyek lain dan pekerjaan yang berbeda dari sebelumnya. Dalam hal ini PT. LKT diperlukan adanya suatu program pemasaran jasa yang terencana dan terkendali sehingga dapat menunjang terlaksananya program pemasaran dalam bidang konstruksi secara baik dan terorganisir. Bauran pemasaran yang dilakukan PT. LKT dapat mempengaruhi perusahaan lain dan mengarahkan keinginan perusahaan untuk mengeluarkan pendapat dengan cara memberikan informasi mengenai jasa konstruksi dan kegiatan bauran pemasaran yang ditawarkan. Pelaksanaan bauran pemasaran merupakan satu perangkat yang terdiri dari produk, harga, promosi, tempat, bukti fisik, orang, proses dari kombinasi ini diharapkan adanya keberhasilan untuk mencapai tujuan yang diharapkan bagi perusahaan (Handayani; 2012:9). Adapun yang hendak dicapai oleh PT. Linggakarya Tirtakencana dilihat dari 7P tersebut yaitu :
Tabel 1.1 Bauran Pemasaran Bauran Produk
Keterangan bergerak dalam bidang jasa konstruksi seperti: pemasangan jalur pipa Pertamina, proyek jalan TOL, pemasangan betonbeton batas serta rambu-rambu jalan raya.
Harga
adanya standarisasi harga
yang dilakukan PT. LKT
berdasarkan dalam kontrak proyek perusahaan ± 1M Tempat
kantor asli PT. LKT di jalan Cidamar no. 23, Cimahi Utara – Kab Bandung 40514 sedangkan workshop PT. LKT yang saat ini mengerjakan proyek dengan perusahaan-perusahaan berada di jalan Soekarno Hatta no. 728 B bandung
Promosi
komunikasi dari PT. LKT kepada perusahaan melalui periklanan, penjualan perorangan, dan hubungan perusahaan secara langsung. Tanggungjawab pemasaran yang penting adalah merencanakan dan mengkoordinasikan PT. LKT dari Surat
Keterangan
Terdaftar
(SKT)
dalam
penilaian
pencapaian tujuan yang berhasil dari proyek yang pernah dilakukan PT. LKT. Physical Eviden
PT. LKT yang berada di jalan Soekarno Hatta adalah salah satu workshop yang menampung 8 pegawai kantor, 24 orang pekerja lapangan. Tempat yang sederhana yang dimiliki PT. LKT tersebut tidak menjadi halangan, karena jasa kontraktor yang ada bekerja di lapangan dan untuk berjumpa konsumen project manajer dari PT. LKT pun bertemu di luar kantor.
Orang
Semua pelaku dari project manajer yang mempengaruhi dan menerima proyek yang sudah disetujui peusahaan lain untuk bekerjasama dengan PT. LKT
Proses
adanya Quality control dari PT. LKT untuk melaksanakkan inspeksi lapangan untuk melihat para kontraktor yang melakukan pekerjaan proyek dilapangan.
Sumber : (PT. Linggakarya Tirtakencana; 2013)
Dalam hal ini yang sesuai dengan proses yang ada dalam PT.LKT dengan menyediakan jasa konstruksi yang dibutuhkan perusahaan lain. Pengembangan yang ada dalam PT. LKT banyak perusahaan yang menjalin hubungan kontrak. Dari tersedianya PT. LKT sangat sederhana dan dengan keistimewaan yang ada dalam PT. Linggakarya Tirtakecana yang memiliki kantor menampung 8 pegawai di kantor tersebut, dan sangat banyaknya pegawai lapangan yang berjumlah 24 orang dalam satu workshop di dalam PT. LKT tetapi, omzet yang dihasilkan PT. LKT sangat tinggi dengan omzet kemungkinan yang didapat ± Rp 1M/tahun dan mempunyai jalinan kerjasama yang luas dengan perusahaan besar. Berdasarkan uraian dan latar belakang masalah tersebut diatas maka penulis merasa tertarik untuk membahas lebih jauh permasalahan tersebut dalam satu bentuk laporan tugas akhir dengan judul : “ TINJAUAN PELAKSANAAN BAURAN PEMASARAN JASA PT. LINGGAKARYA TIRTAKENCANA BANDUNG ”.
1.2
Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah diuraikan sebelumnya, maka
penulis mengidentifikasikan permasalahan yang akan dibahas sebagai berikut : 1. Bagaimana pelaksanaan bauran pemasaran jasa kontraktor PT. Linggakarya Tirtakencana Bandung? 2. Hambatan-hambatan apa yang dihadapi PT. Linggakarya Tirtakencana Bandung dalam pelaksanaan bauran pemasaran jasa? 3. Bagaimana upaya PT. Linggakarya Tirtakencana dalam mengatasi hambatan-hambatan
bauran
pemasaran
yang
dihadapi
dalam
pelaksanaannya?
1.3 Tujuan Penelitian Maksud dari penelitian ini adalah untuk mencari data-data dan informasi yang diperlukan berkaitan dengan pelaksanaan pemasaran jasa kontraktor. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui:
1. Pelaksanaan bauran pemasaran jasa kontraktor PT. Linggakarya Tirtakencana Bandung 2. Hambatan-hambatan yang dihadapi oleh PT. Linggakarya Tirtakencana Bandung dalam pelaksanaan pemasaran jasa kontraktor. 3. Untuk mengetahui bagaimana upaya yang dilakukan oleh PT. Linggakarya Tirtakencana dalam mengatasi hambatan-hambatan tersebut.
1.4 Kegunaan Penelitian Penelitian diharapkan dapat memberikan kegunaan dari dua aspek yaitu : 1. Aspek Pengembangan Ilmu Dari aspek pengembangan ilmu ini di harapkan memberikan manfaat di harapkan dapat menambah wawasan dalam bidang manajemen, khususnya pemasaran. 2. Aspek Pengembangan Praktis Sedangkan dari aspek pengembangan praktis dapat bermanfaat : - Bagi perusahaan, dengan harapan hasil penelitian ini dapat memberikan informasi yang dapat dijadikan bahan pertimbangan perusahaan dalam menghadapi masalah-masalah yang berkaitan dengan pelaksanaan pemasaran jasa kontraktor pada PT. Linggakarya Tirtakencana Bandung. - Pihak lain, dapat dijadikan bahan dan sumber informasi bagi penelitian dan pengembangan ilmu manajemen dan bisnis, khusunya manajemen pemasaran.
1.5 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di PT. Linggakarya Tirtakencana Bandung yang terletak di jalan Soekarno-Hatta 728B Bandung. Penelitian dilaksanakkan pada tanggal 18 Februari 2013 sampai dengan 18 Maret 2013.