BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perubahan tutupan lahan adalah bergesernya jenis tutupan lahan dari jenis satu ke jenis lainnya diikuti dengan bertambah atau berkurangnya tipe penggunaan dari waktu ke waktu, atau berubahnya fungsi suatu lahan pada waktu yang berbeda [Diyono, 2001]. Beberapa hal yang mempengaruhi perubahan tutupan lahan diantaranya pertambahan jumlah penduduk yang menyebabkan kebutuhan lahan untuk tempat bermukim dan untuk keperluan aktivitas misalnya kawasan perdagangan dan perindustrian. Di sisi lain perubahan tutupan lahan dapat juga dipengaruhi oleh adanya kemajuan teknologi misalnya dari segi penggarapan lahan yang sebelumnya memakan waktu yang lama, dibandingkan dengan saat sekarang yang penggarapannya lebih singkat.
Informasi mengenai perubahan tutupan lahan merupakan hal yang penting untuk diketahui dalam kegiatan perencanaan. Dalam hal ini, informasi yang berkaitan dengan perubahan tutupan lahan digunakan sebagai salah satu data untuk mengetahui karakteristik suatu wilayah sehingga arah perencanaan yang akan dilaksanakan menjadi lebih baik. Sebagai contoh, dengan melihat banyaknya lahan yang berubah menjadi lahan pertanian di berbagai lokasi dalam satu wilayah, maka arah perencanaan suatu wilayah akan dapat ditentukan, dalam hal ini misalnya ke arah agrobisnis. Karakteristik suatu wilayah akan menunjukkan kelebihan dan kekurangan yang ada pada wilayah tersebut dan akan sangat membantu pembuat keputusan dalam mengambil suatu kebijakan yang tepat pada kegiatan perencanaan.
Data perubahan tutupan lahan suatu wilayah umumnya bervariasi dan jumlahnya cukup banyak. Variasi ini ditunjukkan dengan adanya perubahan tutupan lahan dari jenis satu ke jenis lainnya. Contoh variasi perubahan tutupan lahan antara lain semak menjadi sawah, sawah menjadi pemukiman, sawah menjadi jalan dan perubahan-perubahan tutupan lahan lainnya. Sedangkan jumlah data perubahan tutupan lahan yang cukup banyak ditunjukkan oleh adanya penyebaran suatu perubahan tutupan lahan di beberapa lokasi. Kedua hal tersebut menyebabkan data perubahan tutupan lahan tidak langsung dapat digunakan
1
untuk kegiatan perencanaan karena data tersebut sukar dimengerti. Suatu perencanaan akan lebih terarah jika mengetahui dominasi dari karakteristik suatu wilayah sehingga tidak semua data perubahan tutupan lahan perlu disajikan. Untuk mengatasi masalah tersebut maka data perubahan tutupan lahan perlu disusun sedemikian rupa agar mudah dibaca, mudah dilihat keterkaitannya satu dengan yang lain, dan informatif. Salah satu pendekatan yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan tersebut yaitu dengan menggunakan metode tipologi.
Definisi tipologi itu sendiri adalah studi pengklasifikasian tipe-tipe (dalam hal ini perubahan tutupan lahan) dengan karakteristik tertentu (http://education.yahoo.com). Dengan terbentuknya tipologi, maka akan semakin banyak manfaat yang diperoleh dari suatu data. Dalam kegiatan perencanaan manfaat-manfaat tersebut misalnya : •
Pengambilan kebijakan dalam kegiatan perencanaan akan menjadi lebih mudah dengan adanya karakteristik wilayah secara umum.
•
Analisis terhadap karakteristik suatu wilayah akan menjadi lebih mudah dengan adanya tampilan data yang lebih sederhana dan mudah dimengerti.
Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa dalam metode tipologi terdapat suatu proses pengklasifikasian. Dengan demikian konsep tipologi ini dapat digunakan untuk menentukan dominasi perubahan tutupan lahan yang terjadi di suatu wilayah. Salah satu cara untuk melakukan pengklasifikasian tersebut adalah dengan menggunakan perhitungan statistik. Untuk lebih meningkatkan pemahaman mengenai tipologi perubahan tutupan lahan diperlukan juga aspek-aspek keruangan. Dalam hal ini dibutuhkan suatu alat yang dapat memberikan pemahaman mengenai aspek tersebut. Alat tersebut yaitu teknologi SIG. Dengan demikian permasalahan yang harus diatasi adalah bagaimana caranya menyusun tipologi perubahan tutupan lahan di suatu wilayah dengan memanfaatkan teknologi SIG.
2
1.2 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian tugas akhir ini adalah menyusun tipologi perubahan tutupan lahan di suatu wilayah dengan menggunakan teknologi SIG.
1.3 Ruang Lingkup Kajian Penelitian Tugas akhir ini mempunyai ruang lingkup atau batasan-batasan masalah untuk memperjelas masalah yang akan dibahas. Ruang lingkup pelaksanaan tugas akhir ini adalah melakukan penyusunan tipologi perubahan tutupan lahan pada wilayah studi Kabupaten Bandung, Kota Bandung, dan wilayah Bandung secara umum seperti pada Gambar 1.1 dengan menggunakan data berupa peta digital tutupan lahan Bandung tahun 1994 dan 1997 yang sudah terklasifikasi. Klasifikasi tutupan lahan yang digunakan dalam penelitian ini dibagi ke dalam 7 (tujuh) buah kelas, yaitu : hutan, pemukiman, sawah, kebun, semak, jalan serta perairan. Pengolahan data yang dilakukan menggunakan teknologi SIG.
Gambar 1.1 Wilayah Studi
1.4 Metodologi Penelitian Metode penelitian dalam penyusunan tipologi perubahan tutupan lahan di Wilayah Bandung ini dimulai dari proses sebelum tipologi perubahan tutupan lahan terbentuk hingga langkah pelaksanaannya secara detail. Secara garis besar proses penyusunan tipologi perubahan tutupan lahan di Wilayah Bandung terbagi ke dalam beberapa tahap berikut.
3
Tahap pertama adalah pengumpulan data berupa peta digital tutupan lahan wilayah Bandung (1994-1997) dan peta digital batas administrasi wilayah Bandung. Setelah seluruh data terkumpul, maka pada tahap kedua akan dilaksanakan proses tumpang susun yang dilanjutkan dengan perhitungan luas perubahan tutupan lahan perkecamatan. Setelah itu data perubahan tutupan lahan yang sama pada beberapa kecamatan akan dikelompokkan menjadi satu kelompok perubahan tutupan lahan. Dan dilanjutkan dengan tahap berikutnya yaitu proses pengklasifikasian perubahan tutupan lahan dengan menggunakan metode Equal Interval. Hasil yang diperoleh dari tahapan tersebut adalah tipologi perubahan tutupan lahan suatu wilayah. Setelah seluruh proses di atas terlaksana maka tahapan terakhir dari tugas akhir ini adalah melakukan analisis terhadap hasil yang didapat, sehingga akan diperoleh suatu kesimpulan dan saran untuk penelitian selanjutnya.
Tahapan-tahapan tersebut dapat dijabarkan ke dalam diagram alir seperti pada Gambar 1.2.
Gambar 1.2 Metodologi Penelitian
4
1.5 Sistematika Penulisan Rencana penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN Bab pendahuluan ini berisi penjelasan tulisan secara umum, yang berisi latar belakang masalah, tujuan penelitian, ruang lingkup kajian penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II DASAR TEORI Bab ini akan menjelaskan mengenai dasar teori yang mendukung tujuan dari tugas akhir ini, antara lain : Definisi Tipologi, Definisi Tutupan Lahan, Teori SIG, Teori Metode Klasifikasi.
BAB III PENGOLAHAN DATA Bab ini akan menjelaskan tahapan-tahapan penelitian hingga diperoleh informasi tentang perubahan tutupan lahan dan tipologi dari perubahan tutupan lahan tersebut.
BAB IV ANALISIS Bab ini akan membahas hasil analisa tipologi perubahan tutupan lahan berdasarkan hasil pengolahan data tutupan lahan.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini adalah bab terakhir dari penutup tulisan yang berisi kesimpulan dari analisis hasil penelitian dan saran-saran untuk pengembangan penelitian selanjutnya.
5