BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud. Pembangunan kesehatan diselenggarakan dengan berdasarkan pada perikemanusiaan, pemberdayaan dan kemandirian, adil dan merata,dengan perhatian khusus pada penduduk rentan, antara lain ibu hamil , bayi, anak, lanjut usia dan keluarga miskin. Pembangunan kesehatan dilaksanakan melalui peningkatan : 1) Upaya Kesehatan, 2) Pembiayaan Kesehatan, 3) Sumber daya manusia, 4) Kesediaan farmasi, alat kesehatan, dan makanan,5) Manajemen dan Informasi kesehatan , dan 6) Pemberdayaan masyarakat . Upaya tersebut dilakukan dengan memperhatikan dinamika kependudukan, epidemologi penyakit, perubahan ekologi dan lingkungan, kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)serta globalisasi dan demokratisasi dengan semangat kemitraan dan kerjasama lintas sektoral. Penekanan diberikan pada peningkatan perilaku dan kemandirian masyarakat serta upaya promotif dan preventi. Pembangunan nasional harus berwawasan kesehatan, yaitu setiap kebijakan public selalu memperhatikan dampaknya terhadap kesehatan. Pembangunan kesehatan yang sudah dilaksanakan dalam dasa warsa terakhir , di Kota Denpasar secara umum telah menunjukkan terjadinya peningkatan terhadap derajat kesehatan masyarakat. Beberapa indicator pembangunan kesehatan adalah Angka Kematian Bayi, Angka Kematian Ibu dan Umur Harapan Hidup. Pencapaian angka kematian bayi (AKB) Kota Denpasar untuk tahun 2009 sebesar 11,32 per 1000 KH pencapaian ini sudah dibawah target nasional (35 per 1000 KH), Untuk angka kematian ibu melahirkan (AKI) pada tahun 2009 sebesar 25,34 per 100.000 KH bila dibandingkan dengan target nasional (125 per 100.000 KH) maupun target propinsi Bali (100 per 100.000 KH), pencapaian angka kematian ibu sudah jauh dibawah target yang ditetapkan. Sedangkan angka umur harapan hidup (UHH) 72,11 tahun. Disamping perkembangan pembangunan kesehatan tersebut, masih banyak pula tantangan dan masalah pembangunan kesehatan yang belum sepenuhnya dapat teratasi seperti 1 Renstra Dinas Kesehatan Kota Denpasar 2010-2015
masih tingginya anemia ibu hamil, tingginya anak yang mengalami gizi kurang, komposisi, mutu dan sebaran tenaga kesehatan yang belum merata serta belum optimalnya alokasi pembiayaan kesehatan. Dalam
lima
tahun terakhir
ini telah banyak perubahan mendasar
dalam
penyelenggaraan pembangunan kesehatan, baik dalam segi pemberdayaan masyarakat, desentralisasi upaya kesehatan maupun lingkungan strategis termasuk globalisasi. Perubahan paradigma penyelenggaraan pembangunan yang ditandai dengan berlakunya UU Nomor 32 tahun 2004 tentang penyelenggaraan Pemerintah Daerah memerlukan penyesuaian dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan. Pengaturan lebih lanjut telah pula diatur dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 tahun 2007 tentang Pembagian urusan pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota. Peraturan Pemerintah Nomor 41 tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah serta Peraturan Daerah Nomor 7 tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kota Denpasar. Dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang Bidang Kesehatan (RPJPK) 2005-2025 dalam tahapan kedua (2010-2014) kondisi pembangunan kesehatan diharapkan telah mampu mewujudkan kesejahtraan masyarakat yang ditunjukan dengan membaiknya berbagai indicator pembangunan
sumber daya manusia, seperti meningkatnya derajat
kesehatan dan status gizi masyarakat, meningkatkan kesetaraan jender, meningkatnya kesejahtraan dan perlindungan anak, terkenadalinya jumlah dan laju pertumbuhan penduduk, serta menurunnya kesenjangan antar individu, dan antar kelompok masyarakat. Untuk menggerakkan segenap potensi pembangunan kesehatan yang ada di daerah sesuai dengan kewenangan dan kewajiban dalam penyelenggaraan otonomi daerah secara terencana dan terukur, dan sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang perencanaan Pembangunan Nasional, maka Dinas Kesehatan Kota Denpasar telah menyusun Renstra sebagai suatu acuan untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat secara sistematis, terarah, terpadu, menyeluruh dan tanggap terhadap perubahan dan tantangan yang semakin berat. Dalam perencanaan ini perlu mengacu terutama pada arah, dasar dan Strategi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Denpasar tahun 2010-2015.
2 Renstra Dinas Kesehatan Kota Denpasar 2010-2015
1.2.
Maksud dan Tujuan Penyusunan Rencana Strategis Dinas Kota Denpasar tahun 2010-2015 dimaksudkan
untuk : a. Menjabarkan kebijakan pembangunan jangka panjang daerah di bidang kesehatan. b. Menjabarkan visi, misi dan program Walikota di bidang kesehatan yang tertuang pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Denpasar ke dalam rencana pembangunan 5 (lima) tahun yang bersifat indikatif. c. Menyerasikan dan menyelaraskan kebijakan dan program pembangunan kesehatan baik di tingkat pusat, daerah serta aspirasi masyarakat.
Sedangkan tujuan penyusunan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Denpasar tahun 2010-2015 adalah : a. Menyediakan acuan resmi bagi penyusunan Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kota Denpasari. b. Terciptanya integrasi, sinkronisasi dan sinergi pembangunan kesehatan baik antar pusat, Provinsi dan Puskesmas. c. Terjadinya keterkaitan dan konsistensi antar perencana, penyelenggara, pelaksana dan pengawasan. d. Mengoptimalkan partisipasi masyarakat. e. Memudahkan jajaran aparatur pemerintah yang terkait di daerah untuk memahami dalam menentukan program-program pembangunan kesehatan yang ditindaklanjuti dengan kegiatan-kegiatan yang nantinya diukur dengan indikator-indikator. f. Tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif, berkualitas dan berkelanjutan.
1.3.
Landasan Hukum Penyusunan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Denpasar tahun 2010-2015
berpedoman pada : a. Undang-Undang Nomor 64 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Tingkat I Bali, Nusa tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur; b. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; c. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendahaaran Negara; 3 Renstra Dinas Kesehatan Kota Denpasar 2010-2015
d. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara; e. Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; f. Undang-Undang Nomor 32 Tahun tentang Pemerintahan Daerah; g. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Daerah; h. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025; i. Peraturan Pemerintah Nomor 108 Tahun 2000 tentang Tata Cara Pertanggungjawaban Kepala Daerah (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 209, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4027); j. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah; k. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2001 tentang Pelaporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah; l. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010
tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional Tahun 2010-2014 j. Perda Nomor 1 Tahun 2009 tentang RPJPD Kota DenpasarTahun 2005-2025 k. Peraturan Walikota Nomor 30 Tahun 2010 tentang RPJMD Kota Denpasar Tahun 2010-2015 l. 1.4.
Hubungan Renstra dengan Dokumen Perencanaan lainnya Memperhatikan UU Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional, UU nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan UU Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah, RPJM Kota Denpasar
tahun 2010-2015, Rencana Strategis
Kementrian Kesehatan, Rencana Strategis Dinas Kesehatan Provinsi Bali maka Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Denpasar 2010-2015 merupakan penjabaran dari visi, misi dan program Walikota Denpasar dalam bidang kesehatan yang tertuang dalam RPJM Kota Denpasar 2010-2015 yang penyusunannya berpedoman pada RPJP Kota Denpasar tahun 2005-2025, RPJP Nasional bidang kesehatan tahun 2005-2025, Rencana Strategis Departemen Kesehatan RI dan Sistem Kesehatan Nasional. 1.5.
Sistimatika Penulisan 4
Renstra Dinas Kesehatan Kota Denpasar 2010-2015
Sistimatika penulisan Renstra Dinas Kesehatan Kota Denpasar tahun 2010-2015 adalah sebagai berikut : Bab I Pendahuluan 1. Latar Belakang, berisi penjelasan tentang alasan-alasan perlunya penyusunan Renstra. 2. Maksud dan Tujuan, memuat penjelasan maksud dan tujuan penyusunan Renstra Dinas Kesehatan Kota Denpasar dalam kerangka perencanaan strategis lima tahun; 3. Landasan Hukum, memuat penjelasan UU, Peraturan Pemerintah dan Peraturan Perundangan lainnya yang menjadi dasar penyusunan Renstra Dinas Kesehatan Kota Denpasar; 4. Hubungan Renstra Dinas Kesehatan Kota Denpasar dengan dokumen Perencanaan lainnya; 5. Sistimatika Penulisan, memuat penjelasan struktur penulisan
dokumen Renstra
Dinas Kesehatan Kota Denpasar. Bab II Gambaran Pelayanan 1. Struktur Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi, memuat penjelasan struktur organisasi, tugas pokok dan fungsi Dinas Kesehatan Kota Denpasar sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kota Denpasar. 2. Capaian Kinerja, memuat tentang capaian kinerja pelaayanan Dinas Kesehatan Kota Denpasar. 3. Permasalahan, berisi tentang kendala dan permasalahan yang dihadapi dalam pelayanan Dinas Kesehatan Kota Denpasar. Bab III Isu-isu Strategis 1. Isu-isu strategis, memuat penjelasan tentang isu-isu utama yang berkembang terkait dengan pelayanan Dinas Kesehatan Kota Denpasar. 2. Analisis SWOT, berisi tentang analisis kekuatan, kelemahan, kesempatan dan ancaman yang dihadapi dalam pelayanan Bab IV Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan 1. Visi, berisi tentang Visi Dinas Kesehatan Kota Denpasar. 2. Misi, memuat tentang misi Dinas Kesehatan Kota Denpasar 5 Renstra Dinas Kesehatan Kota Denpasar 2010-2015
3. Tujuan dan Sasaran,memuat tentang tujuan dan sasaran Dinas Kesehatan Kota Denpasar 4. Strategi dan Kebijakan, berisi tentang Strategi dan Kebijakan Dinas Kesehatan Kota Denpasar
Bab V Rencana Program, Kegiatan dan Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif 1. Rencana Program, Kegiatan dan Indikator Kinerja, memuat penjelasan
rencana
program , kegiatan dan Pendanaan Dinas Kesehatan Kota Denpasar serta indikator kinerjanya 2. Indikator Kinerja berdasarkan tujuan dan sasaran RPJMD
Bab VI Indikator Kinerja SKPD 1. Indikator Kinerja Utama. 2. Matrik Rencana Strategis .
Bab VII Penutup
Lampira-lampiran : a.Target indikator sasaran. b.Struktur Organisasi
6 Renstra Dinas Kesehatan Kota Denpasar 2010-2015
BAB II GAMBARAN PELAYANAN
2.1. Struktur Organisasai, Tugas Pokok dan Fungsi Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Denpasar
Nomor 7 Tahun 2008
tentang
kedudukan, Tugas Pokok dan fungsi Dinas Kesehatan Kota Denpasar, struktur organisasi Dinas Kesehatan Kota Denpasar dipimpin oleh seorang Kepala Dinas, dibantu oleh seorang Sekretaris dan empat orang Kepala Bidang, yaitu masing-masing dari Bidang Bina Penyehatan Lingkungan , Bidang Bina Kesehatan Masyarakat, Bidang Bina Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit dan Bidang Bina Pelayanan Kesehatan. Masing-masing Sekretaris dan Kepala Bidang membawahi tiga orang Kepala Sub Bagian atau Seksi. Disamping itu Dinas Kesehatan Kota Denpasar memiliki Sebelas Unit Pelaksana Teknis Puskesmas dan satu UPT Pengawasan Makanan dan Farmasi. Dalam memimpin UPT, Ka. UPT di bantu masingmasing oleh seorang Kepala Sub Bagian Tata Usaha. Kedudukan Dinas Kesehatan adalah sebagai unsur pelaksana Pemerintah Kota , dipimpin oleh seorang kepala Dinas yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah. Sedangkan tugas pokoknya adalah melaksanakan kewenangan otonomi Daerah Kota dalam rangka pelaksanaan tugas desentralisasi. Dalam menyelenggarakan tugas pokok, Dinas Daerah mempunyai fungsi : 1. Perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya. 2. Pemberian perijinan dan pelaksanaan pelayanan umum 3. Pembinaan terhadap unit pelaksana teknis dinas dan cabang dinas dalam lingkup tugasnya. Struktur organisasi Dinas Kesehatan seperti terlampir.
2.2. Capaian Kinerja Hasil capaian kinerja Dinas Kesehatan Kota Denpasar dapat diukur dari pencapaian kinerja kegiatan standar pelayanan minimal sebagai berikut :
7 Renstra Dinas Kesehatan Kota Denpasar 2010-2015
NO
INDIKATOR
A.
Pelayanan Kesehatan dasar:
1.
Cakupan kunjungan Ibu Hamil K4 95% pada tahun 2015 Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani 80% pada tahun 2015 Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan 90% pada tahun 2015 Cakupan pelayanan nifas 90% pada tahun 2015 Cakupan Neonatus dengan komplikasi yang ditangani 80% pada tahun 2010 Cakupan kunjungan bayi 90% pada tahun 2010 Cakupan Desa/ Kelurahan Universal Child Immunization (UCI) 100% pada tahun 2010 Cakupan pelayanan anak balita 90% pada tahun 2010 Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6 – 24 bulan keluarga miskin 100% pada tahun 2010 Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan 100% pada tahun 2010 Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat 100% pada tahun 2010 Cakupan peserta KB Aktif 70% pada tahun 2010 Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit 100% pada 2010 Cakupan Pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin 100% pada tahun 2015
2. 3.
4. 5. 6. 7. 8. 9.
10. 11. 12. 13. 14.
B
1. 2.
C
TARGET
REALISASI
TAHUN 2009
2009
95 % 80 %
96,32 % 104 %
100 %
94,20 %
90 % 80 %
94,66 100 %
90 %
101,48
100 %
100 %
90 %
98,12 %
100 %
100 %
100 %
100 %
80 %
100 %
83 %
52,44 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
Pelayanan Kesehatan Rujukan Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin 100% pada tahun 2015 Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yang harus diberikan sarana kesehatan (RS) di Kabupaten/Kota 100% pada tahun 2015 Penyelidikan Epidemiologi dan Penanggulangan Kejadian Luar Biasa /KLB Cakupan Desa/Kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi < 24
8 Renstra Dinas Kesehatan Kota Denpasar 2010-2015
jam 100% pada tahun 2015 D
Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Cakupan Desa siaga aktif 80% pada tahun 2015
55 %
100 %
Sampai dengan tahun 2009 hasil Pengukuran Pencapaian Sasaran dapat diuraikan sebagai berikut : 1. Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan masyarakat Upaya-upaya yang ditempuh melalui kebijakan (1) Mendorong dan meningkatkan manajemen dan standar pelayanan kesehatan masyarakat, (2) Mendorong dan meningkatkan Sumber Daya Kesehatan. Untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat maka dilaksanakan beberapa program dan kegiatan. Program yang dilaksanakan tahun 2009 adalah Program pelayanan administrasi perkantoran, ,Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur, Program Peningkatan pengembangan sistem pelaporan dan kinerja keuangan, Program pemberantasan penyakit menular, Program peningkatan pelayanan kesehatan anak balita, program peningkatan kesehatan lansia, Program peningkatan pelayanan kesehatan anak balita Tabel 2.1 Target dan Realisasi Sasaran Peningkatan
Peranserta Masyarakat di Bidang
Kesehatan Tahun 2009 No. Indikator Kinerja Satuan 1. Persentase cakupan kunjungan ibu hamil % pertama kali ke petugas kesehatan ( K1 )
Target 100
Realisasi 99,87
2.
Persentase cakupan kunjungan Bumil minimal % 4 kali ke petugas kesehatan ( K4 )
95
96,32
3.
Persentase cakupan tenaga Kesehatan
ditolong %
80
98,12
4.
Persentse cakupan dideteksi tumbuh kembang % anak balita dan pra sekolah di TK
80
87,58
5.
Persentase cakupan kunjungan neonatal
%
95
101,48
7.
Persentase cakupan imunisasi BCG
%
100
106,56
persalinan
9 Renstra Dinas Kesehatan Kota Denpasar 2010-2015
8.
Persentase cakupan imunisasi DPT HB Combo 1
%
100
105,89
9.
Persentase cakupan imunisasi Polio 3
%
90
95,14
10.
%
90
96,03
11.
Persentase cakupan imunisasi DPT HB Combo 3 Persentase cakupan imunisasi campak
%
90
98,84
12.
Persentase cakupan imunisasi TT2 Bumil
%
100
109,1
13.
Persentase cakupan imunisasi Anak sekolah - DT - TT - Campak
% % %
95 95 95
96,5 97,0 96,88
%
100
100
14
Persentase Cakupan UCI Desa ( Imunisasi lengkap )
Upaya-upaya untuk meningkatkan peran serta masyarakat untuk hidup bersih, sehat dan sejahtera ditempuh melalui dua kebijakan yaitu : (1) Kebijakan mendorong dan meningkatkan kesehatan lingkungan dan perlindungan kesehatan masyarakat, ( 2 ) Kebijakan mendorong dan meningkatkan perilaku, kemandirian masyarakat, serta kemitraan dengan melaksanakan : Program pengembangan lingkungan sehat, Program promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat, Program perbaikan gizi masyarakat, Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur, Program UKM, Program pengadaan Obat dan Perbekalan Kesehatan, Program pengawasan dan pengendalian kesehatan makanan
10 Renstra Dinas Kesehatan Kota Denpasar 2010-2015
No. 15.
Indikator Kinerja Satuan Persentase Kejadian Luar Biasa ( KLB ) yg % terlaporkan & tertanggulangi
Target 100
Realisasi 100
16.
Angka Bebas Jentik (ABJ )
%
95
93,17
17.
Persentase Tempat-tempat Umum ( TTU ) yg % diawasi memenuhi syarat
86
89,88
18.
Persentase Tempat Pengelolaan makanan % (TPM ) yg diawasi memenuhi syarat
86
89,34
19.
Persentase keluarga menempati rumah sehat
%
81
95,31
20.
Persentase keluarga memiliki akses air bersih
%
85
97,54
21.
Persentase pemanfaatan jamban keluarga
%
80
96,52
22.
Persentase Kecamatan bebas rawan Gizi
%
80
100
23.
Cakupan D/S di Posyandu
%
80
79,31
24.
Cakupan Kapsul Vit A
%
90
99,24
25.
Persentase Desa dng Garam Beryodium baik
%
90
83,72
26.
Persentase Balita Gizi Buruk
%
0,8
0,02
27.
Persentase Balita Gizi Kurang
%
5
0.69
28.
Cakupan Ibu Hamil yang mendapat tablet Fe II
%
80
96,32
29.
Cakupan Bayi yang mendapat ASI Eksklusif
%
80
39,66
30.
Persentase Bayi BBLR (Berat Badan Lahir % Rendah )
9
2,15
31.
Persentase Kepesertaan Jaminan Pemeliharaan % Kesehatan ( JPKM )
40
100
32.
Persentase Rumah Tangga yg ber Perilaku % Hidup Bersih dan Sehat ( PHBS )
80
59,40
33.
Posyandu Purnama dan Mandiri
35
37,5
%
11 Renstra Dinas Kesehatan Kota Denpasar 2010-2015
Indikator hasil akhir pembangunan kesehatan adalah indikator mortalitas (kematian), yang dipengaruhi oleh indikator-indikator morbiditas ( kesakitan ) dan indikator-indikator status gizi. Indikator mortalitas terdiri dari Angka Kematian Bayi (AKB), Angka Kematian Ibu melahirkan (AKI) dan Umur Harapan Hidup. Tabel 2.3. Capaian Kinerja dan Realisasi Dampak Bidang Kesehatan di Dinas Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2009 No. Indikator Kinerja
Satuan
Target
Realisasi
Derajat Kesehatan a.
Angka Kematian bayi per 1.000 Kelahiran Hidup
/1.000 KH
30
11,32
b.
Angka Kematian Ibu Melahirkan per100.000 Kelahiran Hidup
/100.000 KH
100
25,34
c.
Umur Harapan Hidup
tahun
72
72,11
d.
Prevalensi gizi buruk pada balita
persen
0,13%
0,6%
Angka Kematian Bayi ( AKB ) merupakan salah satu indikator yang sensitif terhadap kesediaan, pemanfaatan dan kualitas pelayanan prenatal. Disamping itu AKB juga mempunyai asosiasi dengan angka GNP per-kapita, pendapatan keluarga, jumlah anggota keluarga, pendidikan ibu dan keadaan gizi keluarga. Angka Kematian Bayi di Kota Denpasar tahun 2009 sebesar 11,32 per 1.000 Kelahiran Hidup. Target AKB tahun 2009 di Propinsi Bali diharapkan AKB tidak melampaui 30 per 1.000 Kelahiran Hidup. Bila dibandingkan dengan tahun 2008 terjadi sedikit peningkatan Angka Kematian dari 11,0 per 1.000 KH menjadi 11,32 per 1.000 KH. Namun bila dibandingkan dengan
target nasional diharapkan Angka
Kematian Bayi maksimal 35 per 1.000 KH, hal ini menandakan bahwa Angka Kematian Bayi di Kota Denpasar tahun 2009 sudah lebih rendah dari 30 per 1.000 KH, itu berarti target Nasional dan target propinsi sudah tercapai namun demikian untuk tahun-tahun mendatang minimal tetap dipertahankan dan bila mungkin ada penurunan Angka Kematian Bayi.
12 Renstra Dinas Kesehatan Kota Denpasar 2010-2015
Grafik 4.1 Angka Kematian Bayi (AKB) di Kota Denpasar Tahun 2005 s/d 2009
16 14 Cakupan
12 10 8 6 4 2 0
AKB/1000KH
Tahun 2005
Tahun 2006
Tahun 2007
Tahun 2008
Tahun 2009
9,03
14,8
8,6
11,01
11,3
Angka Kematian Ibu Melahirkan ( AKI ) berguna untuk menggambarkan tingkat kesadaran perilaku hidup sehat, status gizi dan kesehatan ibu, kondisi lingkungan, tingkat pelayanan kesehatan terutama untuk ibu hamil ( bumil ), pelayanan kesehatan waktu melahirkan dan masa nifas. AKI di Kota Denpasar tahun 2009 sebesar 25,34 per 100.000 Kelahiran Hidup. Target AKI tahun 2009 diharapkan tidak melampaui 100 per 100.000 KH. Bila dibandingkan dengan tahun 2008 terjadi penurunan Angka Kematian Ibu dari 42,03 per 100.000 KH menjadi 25,34 per 100.000 KH hal ini berarti ada peningkatan kinerja dari kinerja Bila dibandingkan dengan target Nasional, AKI diharapkan tidak melampaui 100 per 100.000 KH, ini menandakan bahwa Angka Kematian Ibu melahirkan tahun 2009 di Kota Denpasar sudah lebih rendah dari 100 per 100.000 KH, itu berarti target sudah tercapai
namun
demikian untuk tahun-tahun mendatang bila mungkin ada penurunan Angka Kematian Ibu.
13 Renstra Dinas Kesehatan Kota Denpasar 2010-2015
Grafik 4.4 Angka Kematian Ibu Maternal Di Kota Denpasar Tahun 2005 s/d 2009 60
Cakupan
50 40 30 20 10 0
AKI/100000 KH
Tahun 2005
Tahun 2006
Tahun 2007
Tahun 2008
Tahun 2009
16
59
53
42
25,36
Secara umum derajat kesehatan masyarakat di Kota Denpasar telah menunjukkan perbaikan seperti dilihat dari angka kematian bayi dan angka kematian ibu melahirkan. Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat selain ditunjukkan oleh menurunnya angka kesakitan dan kematian juga ditentukan oleh meningkatnya Umur Harapan Hidup waktu lahir. Dari estimasi hasil penelitian yang dilakukan oleh BPS, Umur Harapan Hidup waktu lahir penduduk Kota Denpasar untuk tahun 2009 sebesar 72,11 tahun Prevalensi gizi kurang pada balita sedikit mengalami penurunan dari 1,73 % pada tahun 2008 menjadi 1,58 % pada tahun 2009. Bila dibandingkan dengan target prevalensi gizi kurang menurut MDG’s 2015 dan RPJMN 2009 masing-masing 19% dan 20%, kondisi Kota Denpasar jauh berada di bawah target nasional, sehingga untuk tahun selanjutnya hasil ini perlu dipertahankan Dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan dan penyelenggaraan pembangunan kesehatan, terdapat beberapa tantangan yang dihadapi antara lain masih tingginya anemia ibu hamil dan anak mengalami gizi kurang, kesenjangan kualitas kesehatan dan akses terhadap 14 Renstra Dinas Kesehatan Kota Denpasar 2010-2015
pelayanan kesehatan yang bermutu antar wilayah, gender dan kelompok pendapatan; belum memadainya jumlah, penyebaran, komposisi dan mutu tenaga kesehatan; serta terbatasnya sumber pembiayaan dan belum optimalnya alokasi pembiayaan kesehatan. Berikut ini adalah proporsi anggaran kesehatan dari berbagai sumber di Kota Denpasar Tahun 2009.
Gambar 2..2. Proporsi Anggaran Kesehatan Bersumber APBN, dan APBD TK II, Di Kota Denpasar Tahun 2009
7,5
92,5
APBN
APBD II
Masalah kesehatan masyarakat lainnya yang dihadapi adalah beban ganda penyakit yaitu disatu pihak masih banyaknya penyakit infeksi yang harus ditangani namun dilain pihak semakin meningkatnya penyakit tidak menular. Tantangan lainnya adalah beberapa penyakit infeksi cenderung meningkat kembali (Re-emerding deseases), seperti penyakit TB, DBD, Malaria dan Rabies. Penyakit infeksi baru juga telah muncul utamanya yang disebabkan oleh virus (new emerging diseases ), seperti HIV/AIDS, SARS dan Flu Burung (avian influenza). Disamping itu pemberdayaan masyarakat dibidang kesehatan pada umumnya masih menempatkan masyarakat sebagai obyek, bukan sebagai subyek pembangunan kesehatan. Pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat untuk hidup sehat masih perlu terus ditingkatkan. Manajemen pelaksanaan Sistem Jaminan Kesehatan Masyarakat masih perlu ditingkatkan 15 Renstra Dinas Kesehatan Kota Denpasar 2010-2015
dalam rangka menyambut pelaksanaan UU No. 40 tahun 2004 mengenai SJSN
( Sistem
Jaminan Sosial Nasional ). Sumber daya obat dan perbekalan kesehatan yang aman, bermanfaat dan bermutu serta tersedia secara merata dan terjangkau serta dapat diakses oleh masyarakat juga perlu terus diupayakan.
16 Renstra Dinas Kesehatan Kota Denpasar 2010-2015
BAB III ISU-ISU STRATEGIS
3.1 Isu-isu strategis
Dari uraian perkembangan dan permasalahan tersebut, maka isu strategis yang dihadapi oleh Dinas Kesehatan Kota Denpasar untuk lima tahun mendatang adalah: 1. Belum optimalnya upaya pemberdayaan masyarakat dan perubahan perilaku masyarakat. 2. Disatu sisi beberapa penyakit infeksi
cenderung meningkat kembali (re-emerging
deseases) seperti TB, DBD, Malaria dan Rabies serta penyakit-penyakit infeksi baru (new emerging deseases) seperti HIV/AIDS, SARS, Flu Burung (avian influnenza) juga mulai muncul. Di sisi lain adanya beban ganda masalah kesehatan masyarakat yaitu disatu pihak masih banyaknya penyakit infeksi menular yang harus ditangani namun dilain pihak penyakit tidak menular juga semakin meningkat. 3. Pengaruh dari lingkungan strategis termasuk terjadinya pemanasan global dan transformasi demografi berakibat pada semakin menurunnya kualitas kesehatan lingkungan serta semakin meningkatnya ancaman bencana. 4. Sumber daya manusia kesehatan disamping masih belum merata antar wilayah dan jauh dari rasio kecukupan, kualitasnya juga masih perlu ditingkatkan terlebih dalam menghadapi era globalisasi. 5. Disamping anggaran kesehatan belum optimal, struktur pembiayaan kesehatan masyarakat masih lebih berorientasi pada upaya kuratif dan rehabilitatif, upaya promotif dan preventif belum memperoleh penganggaran secara proporsional.
17 Renstra Dinas Kesehatan Kota Denpasar 2010-2015
3.2 Analisis SWOT (Kekuatan, Kelemahan, Kesempatan/Peluang dan Ancaman)
a. Berdasarkan analisis faktor internal: Kekuatan yang dimiliki: 1. Adanya komitmen pemerintah dalam bidang kesehatan. 2. Jumlah sarana dan prasarana kesehatan yang mencukupi. 3. Secara geografis semua wilayah bisa dijangkau. 4. Jumlah SDM yang memadai Kelemahan : 1. Sistem informasi kesehatan belum terintegrasi secara baik. 2. Profesionalisme sumber daya kesehatan masih kurang.
b. Berdasarkan faktor eksternal: Kesempatan/Peluang : 1. Kemitraan dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan dengan berbagai pihak termasuk swasta dan LSM sangat terbuka. 2. Partisipasi masyarakat dalam bidang kesehatan masih tinggi 3. Perekonomian masyarakat Bali relatif baik. 4. Tingkat Pendidikan masyarakat cukup tinggi. 5. Struktur Adat dan Budaya masyarakat Bali Sangat kuat. 6. Adanya institusi pendidikan tenaga kesehatan yang terus berkembang di Bali
Ancaman: 1. Globalisasi yang tidak bisa dibendung dalam bidang kesehatan. 2. Mobilasi penduduk yang sangat tinggi 3. Krisis ekonomi yang berkepanjangan. 4. Ancaman bencana baik akibat faktor alam maupun ulah manusia.
18 Renstra Dinas Kesehatan Kota Denpasar 2010-2015
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1 Visi Sesuai
dengan
RPJMD
Kota
DenpasarTahun
2010-2015
serta
dengan
mempertimbangkan potensi, kondisi, permasalahan, tantangan dan peluang yang ada di Kota Denpasar maka visi yang hendak dicapai dalam periode Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Denpasar tahun 2010-2015 adalah: ”DENPASAR SEHAT YANG KREATIF, MANDIRI DAN BERKEADILAN” Yaitu suatu kondisi yang merupakan gambaran masyarakat Kota Denpasar di masa depan yang ditandai oleh penduduknya hidup dalam lingkungan dan dengan perilaku hidup sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata, memiliki derajat kesehatan yang setinggi-tingginya sehingga mampu meningkatkan kualitas dirinya, menjaga keseimbangan hubungan dengan lingkungan hidupnya serta menciptakan kedamaian dan kesejahteraan lahir dan bathin.
4.2 Misi Dalam rangka mewujudkan Denpasar Sehat yang kreatif, mandiri dan berkeadilan , dengan mempertimbangkan isu-isu strategis yang berkembang selama 5 tahun sebelumnya, maka misi Dinas Kesehatan Kota Denpasar dapat dirumuskan sbb: 1. Mengoptimalkan sumber daya kesehatan untuk peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat dan menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik . 2. Melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin tersedianya upaya kesehatan yang paripurna, merata, terjangkau, bermutu dan berkeadilan. 3. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat termasuk swasta dan masyarakat madani. 4. Meningkatkan kemandirian masyarakat dalam berprilaku hidup bersih dan sehat. 5. Menggerakkan pembangunan daerah berwawasan kesehatan dan berperan aktif menunjang pelaksanaan pembnagunan kesehatan yang berskala nasional.
19 Renstra Dinas Kesehatan Kota Denpasar 2010-2015
4.3 Tujuan, Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu lima tahun dan bersifat idealistik, mengandung nilai – nilai luhur dan keinginan yang kuat untuk melakukan perubahan yang lebih baik, yang menjadi arah perjalanan dinas dengan berdasarkan pada kreteria –kreteria dan kewenanngan yang mudah dipahami oleh seluruh masyarakat. Sebagai penjabaran dari Visi dan misi yang telah ditetapkan dan untuk mewujudkan misi Dinas Kesehatan Kota Denpasar perlu ditetapkan tujuan, sasaran, strategi, kebijakan dan program yang akan dilaksanakan yang satu dengan yang lainnya saling terkait, agar terselenggaranya pembangunan kesehatan secara berhasil guna dan berdaya guna dalam rangka mencapai derajat kesehatan masyarakat Kota Denpasar yang setinggi-tingginya Misi 1
:
Mengoptimalkan sumber daya kesehatan untuk peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat dan menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik .
Tujuan
:
Terwujudnya pelayanan kesehatan yang akuntabel, transparan, berdaya guna dan berhasil guna
Sasaran
:
1. Meningkatkan kualitas dan kwantitas sarana dan prasarana puskesmas. 2. Meningkatkan kualitas dan kwantitas SDM tenaga kesehatan
Strategis
:
Meningkatkan jumlah, mutu SDM serta sarana dan prasarana kesehatan.
Kebijakan
:
Mendorong tenaga kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan melalui pendidikan dan pelatihan
serta melengkapi
sarana dan prasaran Puskesmas Program
:
1. Pelayanan Administrasi Perkantoran. 2. Peningkatan Sarana dan Prasana Aparatur. 3. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur. 4. Pengadaan peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana Puskesmas/puskesmas pembantu dan jaringan 5. Upaya Kesehatan Masyarakat. 6. Peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan 20
Renstra Dinas Kesehatan Kota Denpasar 2010-2015
Misi 2
:
Melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin tersedianya upaya kesehatan yang paripurna, merata, terjangkau, bermutu dan berkeadilan
Tujuan
:
Terlaksananya
pelayanan
kesehatan
kepada
masyarakat
secara
paripurna, merata, terjangkau bermutu dan berkwalitas
Sasaran
: 1. Meningkatkan Upaya kesehatan dasar, rujukan, tradisional, alternatif dan komplementer, kesehatan kerja serta standarisasi akreditasi dan peningkatan mutu pelayanan kesehatan. 2. Meningkatnya sediaan farmasi dan alat kesehatan yang memenuhi standar dan terjangkau oleh masyarakat
Strategi
Meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat.
Kebijakan
:
Meningkatkan pelayanan kesehatan yang berkesinambungan.
Program
:
1. Pengadaan Obat dan Perbekalan Kesehatan 2. Upaya Kesehatan Masyarakat 3. Standarisasi Pelayanan Puskesmas 4. Peningkatan Pelayanan Lansia 5. Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan 6. Pelayanan Kesehatan penduduk Miskin
21 Renstra Dinas Kesehatan Kota Denpasar 2010-2015
Misi 3
:
Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat termasuk swasta dan masyarakat madani.
Tujuan
:
1. Meningkatnya Status Gizi Masyarakat secara Optimal sehingga dapat meningkatkan intelektualitas dan produktifitas Sumber daya manusia 2. Meningkatnya ketersediaan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan yang bermutu bagi Ibu dan Anak
Sasaran
:
1. Meningkatnya Status Kesehatan dan Gizi Masyarakat 2. Pelayanan kesehatan bagi ibu dan anak
Strategi
:
Peningkatan pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak
Kebijakan
:
1. Mendorong pemberdayaan /peran serta masyarakat dalam peningkatan status gizi masyarakat yang optimal 2. Mendorong pemberdayaan /peran serta masyarakat dalam peningkatan Pelayanan kesehatan bagi ibu dan anak
Program
:
1. Perbaikan Gizi Masyarakat 2. Peningkatan pelayanan kesehatan anak dan balita 3. Pengadaan peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas/puskesmas pembandu dan jaringannya 4. Peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak 5. Peningkatan pelayanan kesehatan lansia
22 Renstra Dinas Kesehatan Kota Denpasar 2010-2015
Misi 4
:
Meningkatkan kemandirian masyarakat dalam berprilaku hidup bersih dan sehat.
Tujuan
:
1. Meningkatnya kemampuan individu, keluarga, kelompok dan masyarakat untuk hidup sehat dan mengembangkan upaya kesehatan bersumber masyarakat 2. Meningkatkan kualitas lingkungan dan keamanan pangan
Sasaran
:
1. Meningkatkan kualitas kesehatan lingkungan 2. Meningkatkan mutu, keamanan serata produk hasil olahan makanan
Strategi
Meningkatkan pemberdayaan masyarakat maupun swasta di bidang kesehatan.
Kebijakan
:
1.
Meningkatkan pengawasan kualitas lingkungan
2. Meningkatkan pengawasan makanan dan Tempat pengolahan makanan 3. Meningkatkan kerja sama dengan masyarakat dan pihak swata di bidang kesehatan
Program
:
1. Pengembangan lingkungan sehat 2. UKM Usaha Kesehatan Masyarakat 3. Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sapras Puskesmas/ Pustu dan Jaringannya 4. Pengawasan Obat dan makanan 5. Pengawasan dan Pengendalian Kesehatan makanan 6. Promosi kesehatan dan pemberdayaanmasyarakat 7. Pengembangan Obat asli Indonesia
23 Renstra Dinas Kesehatan Kota Denpasar 2010-2015
Misi 5
:
Menggerakkan pembangunan daerah berwawasan kesehatan dan berperan aktif menunjang pelaksanaan pembangunan kesehatan yang berskala nasional.
Tujuan
:
Menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat penyakit menular dan tidak menular
Sasaran
:
Menurunnya angka kesakitan, kematian dan kecacatan akibat penyakit
Strategi
:
Meningkatkan koordinasi dengan lintas sektor dan pemberdayaan masyarakat dalam penanggulanagan penyakit menular dan tidak menular .
Kebijakan
:
Melakukan koordinasi dengan lintas sektor dan masyarakat tentang program pembangunan kesehatan nasional
Program
:
Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
24 Renstra Dinas Kesehatan Kota Denpasar 2010-2015
BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN DAN INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF DISESUAIKAN 5.1 Rencana program, kegiatan dan pendanaan Rencana program, kegiatan dan pendanaan merupakan cara untuk mendukung arah kebijakan dan tujuan yang hendak dicapai oleh satuan kerja pemerintah daerah, yang berpedoman pada Peraturan Mentri Dalam Negeri no 59 tahun 2007 seperti matrik dibawah ini : PROGRAM 1 1.Program Promosi Kesehatan dan pemberdayaan Masyrakat
KEGIATAN
INDIKATOR 2011 5
1.Pengembangan media promosi - Pembuatan Informasi kesehatan melalui dan informasi sadar hidup media cetak sehat - Pembuatan Informasi kesehatan melalui media elektronik - Pembuatan Informasi kesehatan melalui media tradisional - Pembinaan /lomba UKS - UKS KIt
2.930.448.000
480.000.000
528.000.000
2.Penyuluhan masyrakat pola - Cetak kartu PHBS hidup sehat - Pembinaan PHBS - Siaran Keliling - Informasi Kesehatan
1.282.071.000
210.000.000
457.882.500
2
3
3.Peningkatan pemanfaatan - Penilaian pelaksanaan perijinan bidang sarana kesehatan kesehatan - Pengawasan dan pembinaan jaminan kesehatan - Bintek desa siaga
Total 2.Program Pengembangan Lingkungan Sehat
Pagu Dana ( Rp ) 2012 2013 6 7
2010-2015 4
1.Pengkajian dan pengembangan lingkungan sehat 2.Penyuluhan menciptakan lingkungan sehat
- Penyelenggaraan kota sehat
2014 8
2015 9
580.800.000
638.880.000
702.768.000
231.000.000
254.100.000
279.510.000
307.461.000
75.000.000
82.500.000
90.750.000
99.825.000
109.807.500
4.670.401.500
765.000.000
841.500.000
925.650.000
1.018.215.000
1.120.036.500
1.500.000.000
290.000.000
340.000.000
290.000.000
290.000.000
290.000.000
1.411.964.553
255.530.000
268.306.500
281.721.825
295.807.916
310.598.312
2.911.964.553
545.530.000
608.306.500
571.721.825
585.807.916
600.598.312
-Lomba PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) dan kebersihan
Total
25 Renstra Dinas Kesehatan Kota Denpasar 2010-2015
3.Program Upaya Masyarakat
Kesehatan 1.Pelayanan kesehatan penduduk miskin di puskesmas dan jaringannya 2.Pemeliharaan dan pemulihan kesehatan
Sosialisasi JPKM Jamkesmas
- Pelatihan petugas kes jiwa - Obat penunjang sekaa kesenian - Jasa petugas P3K non PNS - Pengiriman gelandangan dan jiwa
3.Pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas dan jaringannya 4.Peningkatan kesehatan - Penyegaran kader sebaya SMP,SMA masyarakat - Penyegaran pelatihan PKPR - Lomba PKTP - Pembinaan PKTP - Hadiah 5.Peningkatan Pelayanan dan - Pengadaan obat penunjang PSC penanggulangan masalah - Bahan, alat – alat kerja PSC kesehatan - Jasa tenaga kerja PSC - Pengadaan radio edukasi dan komunikasi - Pelatihan ATLS,BTLS,BLS 6.Peningkatan pelayanan kesehatan bagi pengungsi korban bencana 7.Penyelenggaraan penyehatan - Pengambilan sampel darah (Colinesterase) lingkungan - Penyemprotan alat - Pengambilan sampel bakteri air minum - Pengambilan sampel bakteri air bersih - Pengambilan sampel kimia air bersih - Pengambilan sampel kimia air badan air - Pembinaan dan pengawasan rumah sehat - Inspeksi sanitasi RS - Jasa Pemeriksaan lab - Pengawasan dan pembinaan sanitasi pasarpemeriksaan lab - Pengawasan dan pembinaan sanitasi hotel - Pengawasan dan pembinaan panti pijat - Pengelolaan sampah medis puskesmas - Pengawasan dan pembinaan sanitasi TTU lainnya - Pembinaan pengwasan kualitas air - Pengelolaan sampah medis Pusk
Total 4.Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
1.Penyemprotan/fogging sarang - Belanja jasa petugas foging focus nyamuk - Belanja jasa petugas foging masal - Tas lapangan Jumantik + Malaria 2.Pengadaan alat fogging dan - Premium bahan-baha foging - Solar - Bahan kimia foging + ULV - Mikroskop olimpus XX21 - Belanja bingkisan hari raya Jumantik
1.998.232.000
358.232.000
340.000.000
400.000.000
450.000.000
450.000.000
529.757.842
86.773.000
95.450.000
104.995.330
115.459.863
127.044.349
6.150.000.000
700.000.000
575.000.000
275.000.000
4..500.000.000
100.000.000
550.000.000
100.000.000
105.000.000
110.000.000
115.000.000
120.000.000
3.586.392.154
587.442.000
646.186.200
710.804.820
.781.885.302
860.073.832
64.750.000
10.000.000
12.375.000
12.375.000
15.000.000
15.000.000
2.378.306.250
438.750.000
450.000.000
472.500.000
496.125.000
520.931.250
15.192.688.246
2.281.197.000
2.224.200
2.085.675.150
1.141.584.863
2.178.049.431
4.839.720.000
1.433.080.000
851.660.000
851.660.000
851.660.000
851.660.000
20.363.905.000
4.072.781.000
4.072.781.000
4.072.781.000
4.072.781.000
4.072.781.000
26 Renstra Dinas Kesehatan Kota Denpasar 2010-2015
3.Pengadaan vaksin penyakit - Belanja vaksin menular 4.Pelayanan vaksinasi bagi balita - Belanja bahan obat-obatan dan anak sekolah - Belanja bahan laboratorium - Belanja bahan alat kerja - Kegiatan bulan Imunisasi Anak Sekolah - Bimbingan teknis 5.Pelayanan pencegahan dan penanggulangan penyakit menular
- Kaporit bubuk - Kaporit tablet - Kondom - Premium - Rapat P2ML, PMO, KPMO TBC - Monev penanggulangan TBC dan sero survey HIV/AIDS
6.Pencegahan penularan - Peralatan jumantik penyakit endemic/epidemik - Petugas Jumantik - Premium jumantik - Cetak blangko - Evaluasi jumantik - Sosialisasi Malaria 7.Peningkatan Suveleillance - Surveylans aktif epedemiologi dan - Surveilans pasif Rumah Sakit penanggulangan wabah - Bimbingan teknis - Penanggulangan KLB Penyakit
Total 5.Program Perbaikan Masyarakat
Gizi 1.Penanggulangan Kurang Energi (KEP), GAKY dan lainnya
2.Pemberdayaan masyarakat untuk pencapaian keluarga sadar gizi
- Pengadaan garam yodium - Intervensi gizi buruk - Intervensi gizi kurang - Pemantauan garam yodium - Pelacakan gizi buruk - Lomba balita - Hadiah
Total 6.Program Obat Perbekalan Kesehatan
dan 1.Pengadaan obat perbekalan kesehatan
dan - Pengadaan obat – obatan pelayanan kesehatan dasar - Bahan obat-obatan dan perbekalan kes penunjang - Bahan lab - Pengadaan lat kerja - Monev Obat 2.Peningkatan pemeratan obat dan perbekalan kesehatan
Total
11.721.792.000
1.920.000.000
2.112.000.000
2.323.000.000
2.555.520.000
2.811.072.000
20.728..000
279.963.000
4.406.875.000
4.847.075.000
5.330.875.000
5.863.275.000
437.390.000
87.388.000
87.433.000
87.478.000
87.523.000
87.568.000
29.348.410.000
5.869.682.000
5.869.682.000
5.869.682.000
5.869.682.000
5.869.682.000
49.852.385
12.161.000
12.296.000
12.444.500
12.607.500
12.787.535
87.488.932.385
13.675.055.000
17.412.727.000
18.051.676.000
18.780.648.850
19.568.825.535
406.500.000
66.500.000
70.000.000
80.000.000
90.000.000
100.000.000
206.500.000
26.500.000
30.000.000
40.000.000
50.000.000
60.000.000
613.000.000
93.000.000
100.000.000
120.000.000
140.000.000
160.000.000
21.599.847.800
3.538.000.000
3.891.000.000
4.280.980.000
4.709.078.000
5.179.985.800
9.856.042.000
2.556.042.200
2.000.000.000
1.800.000.000
1.500.000.000
2.000.000.000
31.455.889.800
6.094.042.200
5.891.000.000
6.080.980.000
6.209.078.000
7.179.985.800
27 Renstra Dinas Kesehatan Kota Denpasar 2010-2015
7.Program Pengawasan Obat 1.Peningkatan pengawasan dan Makanan keamanan pangan dan bahan berbahaya
- Pemeriksaan Lab makanan jajanan - Pemeriksaan Lab TPM - Pembinaan TPM - Pembinaan dan pengawasan
Total 8.Program Pengembangan 3.Peningkatan promosi obat - Pembinaan /lomba toga Obat Asli Indonesia bahan alam Indonesia di - Pembinaan Batra dalam dan luar negeri - Bantuan tanaman obat
Total 9.Program standarisasi pelayanan kesehatan
2.Evaluasi dan pengembangan standar pelayanan kesehatan
- CPP (Citra Pelayanan Prima) - Pembinaan Puskesmas - Penilaian tenaga kes teladan - Surveilans audit - Kalibrasi Alkes - Survey IKM - Pemeliharaan Jaringan SIK
Total 10.Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin
1.Pelayanan operasi katarak
Total 11.Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas/puskesmas pembantu dan jaringannya
1.Pengadaan Puskesmas Keliling 2.Pembangunan Posyandu 3.Pengadaan sarana dan - Pengadaan instalasi pengolahan air limbah prasarana puskesmas Puskesmas 4.Pengadaan sarana dan prasarana puskesmas pembantu 5.Pengadaan sarana prasarana posyandu
dan - Cetak blangko SIP - Cetak blangko SKDN - Kartu merah biru 6.Peningkatan puskesmas menjadi puskesmas rawat inap - Puskesmas Denpasar Utara 2 7.Rehab sedang/berat Puskesmas pembantu.
Total 11.Program peningkatan kesehatan
Kemitraan 1.Kemitraan asuransi kesehatan - Penyelenggaraan kapitasi askes pelayanan masyarakat
Total 12.Program Pelayanan dan balita
Peningkatan 1.Pelatihan dan pendidikan kesehatan anak perawatan balita
- Penyegaran SDIDTK (Stimulasi Deteksi Dini Tumbuh Kembang)
Total
613.000.000
104.000.000
104.000.000
120.000.000
135.000.000
150.000.000
613.000.000
104.000.000
104.000.000
120.000.000
135.000.000
150.000.000
1.575.000.000
200.000.000
250.000.000
300.000.000
400.000.000
425.000.000
1.575.000.000
200.000.000
250.000.000
300.000.000
400.000.000
425.000.000
3.427.700.000
602.700.000
650.000.000
700.000.000
725.000.000
750.000.000
3.427.700.000
602.700.000
650.000.000
700.000.000
725.000.000
750.000.000
405.000.000
81.000.000
81.000.000
81.000.000
81.000.000
81.000.000
405.000.000
81.000.000
81.000.000
81.000.000
81.000.000
81.000.000
1.625.000.000
325.000.000
325.000.000
325.000.000
325.000.000
325.000.000
2.631.560.000
282.000.000
559.890.000
587.390.000
587.390.000
614.890.000
1.660.000.000
332.000.000
332.000.000
332.000.000
332.000.000
332.000.000
236.725.000
47.345.000
47.345.000
47.345.000
47.345.000
47.345.000
5.000.000.000 2.625.000.000
400.000.000
750.000.000
475.000.000
500.000.000
5.000.000.000 500.000.000
12.450.285.000
1.386.345.000
1.682.235.000
1.434.735.000
1.459.735.000
6.487.235.000
5.160.000.000
1.032.000.000
1.032.000.000
1.032.000.000
1.032.000.000
1.032.000.000
5.160.000.000
1.032.000.000
1.032.000.000
1.032.000.000
1.032.000.000
1.032.000.000
425.000.000
75.000.000
80.000.000
85.000.000
90.000.000
95.000.000
425.000.000
75.000.000
80.000.000
85.000.000
90.000.000
95.000.000
28 Renstra Dinas Kesehatan Kota Denpasar 2010-2015
13 Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia
1.Pelayanan kesehatan
550.000.000
100.000.000
105.000.000
110.000.000
115.000.000
120.000.000
2.000.000.000
350.000.000
375.000.000
400.000.000
425.000.000
450.000.000
2.550.000.000
450.000.000
480.000.000
510.000.000
540.000.000
570.000.000
- Pemeriksaan lab pewarna dan pengawet - Pembinaan dan pengawasan hasil produksi rumah tangga
718.332.063
130.000.000
136.500.000
143.325.000
150.491.250
158.015.813
- Pembinaan dan pengawasan restaurant - Pembinaan dan pengawasan kantin sekolah - Pemeriksaan lab kantin sekolah
713.396.375
130.000.000
131.750.000
148.587.500
150.516.875
152.542.000
1.431.728.438
260.000.000
268.250.000
291.912.500
301.008.125
310.557.813
95.000.000
20.000.000
25.000.000
30.000.000
35.000.000
40.000.000
95.000.000
20.000.000
25.000.000
30.000.000
35.000.000
40.000.000
Total
190.000.000 22.558.448.986
40.000.000 3.695.017.700
50.000.000 4.064.518.700
60.000.000 4.470.970.570
70.000.000 4.918.067.627
80.000.000 5.409.874.389
Total
22.558.448.986
3.695.017.700
4.064.518.700
4.470.970.570
4.918.067.627
5.409.874.389
- Pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana puskesmas dan dinas
12.368.778.690
2.706.884.000
2.977.572.400
3.007.348.124
3.308.082.936
368.891.230
pemeliharaan - Pemberian vitamin untuk lansia - Lomba senam lansia
6.Pelayanan kesehatan
- Safari kesehatan - Perawatan kesehatan masyarakat - Pemeriksaaan sulinggih - Pemeriksaan pos pelayaan kesehatan
Total 14.Program Pengawasan dan 1.Pengawasan dan pengendalian Pengendalian Kesehatan keamanan dan kesehatan Makanan makanan hasil produksi rumah tangga 2.Pengawasan dan pengendalian keamanan dan kesehatan makanan restaurant
Total 15.Program Peningkatan 1.Perawatan secara berkala bagi - Pelacakan komplikasi obsteri dan neonatal Keselamatan Ibu ibu ibu hamil bagi keluarga resti Melahirkan dan Anak kurang mampu 2.Pertolongan persalinan bagi - Pelacakan material dan perinatal ibu dari keluarga kurang - Audit maternal dan perinatal mampu 16.Pelayanan Perkantoran
Administrasi
17.Peningkatan sarana prasarana aparatur
dan
Pelayanan administrasi perkantoran
1. Peningkatan sarana prasarana aparatur 2. Rehab kantor
sedang
dan
gedung - Ruang pertemuan kantor
Total 18.Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Pendidikan formal
dan
pelatihan
Total 19.Peningkatan Pengembangan Penyusunan laporan capaian Sistem Pelaporan Capaian kinerja dan ikhtisar realisasi Kinerja dan Keuangan kinerja SKPD
Total
200.000.000 12.568.778.690
2.906.884.000
2.977.572.400
3.007.348.124
3.308.082.936
368.891.230
790.000.000
130.000.000
150.000.000
160.000.000
170.000.000
180.000.000
790.000.000
130.000.000
150.000.000
160.000.000
170.000.000
180.000.000
180.000.000
30.000.000
30.000.000
35.000.000
40.000.000
45.000.000
180.000.000
30.000.000
30.000.000
35.000.000
40.000.000
45.000.000
29 Renstra Dinas Kesehatan Kota Denpasar 2010-2015
5.2 Indikator kinerja berdasarkan tujuan RPJM Tujuan 1 2.Meningkatkan aksesibilitas dan kualitas kes
Sasaran 2 2.Meningkatan mutu, lembaga, sarana dan prasarana, lingkungan dan pelayanan kesehatan dengan pendekatan paradigma sehat
Strategi 3 1.Meningkatkan promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat
Arah Kebijakan
Program
Indikator Program
4 5 6 1.Mengembangka 1.Program Promosi 1.Pengembangan n media promosi Kesehatan dan media promosi dan kesehatan, pemberdayaan informasi sadar komunikasi, Masyrakat hidup sehat informasi secara - Pembuatan terpadu informasi melalui media cetak - Pembuatan informasi melalui media elektronik - Pembuatan informasi melalui media tradisional - UKS Kit - Pembinaan/lomba UKS - Bintek UKS 2.Meningkatkan partisipasi masyarakat dan meningkatkan pendidikan kesehatan masyarakat
2.Penyuluhan masyrakat pola hidup sehat - Cetak kartu PHBS - Pembinaan PHBS - Siaran keliling - Informasi kesehatan 3.Peningkatan pemanfaatan sarana kes - Penilaian pelaksanaan perijinan bidang kesehatan - Pengawasan dan pembinaan jaminan kesehatan
2010-2015
2011 7
Target 2012 2013 8 9
2014 10
2015 11
37 jenis
5 jenis
8 jenis
8 jenis
8 jenis
8 jenis
20 kali
4 kali
4 kali
4 kali
4 kali
4 kali
2 kali
-
-
1 kali
-
1 kali
200 paket 310 kali
40 paket 62 kali
40 paket 62 kali
40 paket 62 kali
40 paket 62 kali
40 paket 62kali
182 orang
37 orang
37 orang
37 orang
35 orang
35 orang
540.000 kartu 1 tatanan
107.000 kartu 1 tatanan
107.000 kartu 1 tatanan
107.000 kartu 1 tatanan
107.000 kartu 1 tatanan
107.000 kartu 1 tatanan
250 kali 88 sekolah
50 kali -
50 kali 16 sekolah
50 kali 20 sekolah
50 kali 24 sekolah
50 kali 28 sekolah
300 kali
60 kali
60 kali
60 kali
60 kali
60 kali
64 kali
7 kali
10 kali
12 kali
15 kali
20 kali
215 desa
43 desa
43 desa
43 desa
43 desa
43 desa
30 Renstra Dinas Kesehatan Kota Denpasar 2010-2015
4.Peningkatan pendidikan tenaga penyuluh kesehatan 2.Meningkatkan pengelolaan lingkungan sehat
3.Meningkatkan upaya kesehatan masyarakat
1.Meningkatkan 2.Program 1.Pengkajian pengawasan Pengembangan pengembangan dan Lingkungan Sehat lingkungan sehat pemeliharan - Penyelenggara lingkungan an kota sehat permukiman 2.Menyediakan 2.Penyuluhan sarana dasar menciptakan lingkungan dan lingkungan sehat mengembangka - Lomba PSN dan n wilayah sehat kebersihan 1.Meningkatkan, 3.Program Upaya 1.Pelayanan mengadakan Kesehatan kesehatan penduduk dan Masyarakat miskin di puskesmas memperbaiki dan jaringannya sarana dan prasarana pelayanan kesehatan 2.Pemeliharaan dan pemulihan kesehatan - Pelatihan petugas kesehatan jiwa - Obat penunjang sekaa kesenian - Jasa petugas P3K non PNS - Pengiriman gelandangan dan jiwa 2.Meningkatkan 3.Pengadaan, pelayanan peningkatan dan kepada perbaikan sarana masyarakat dan prasarana miskin pada puskesmas dan setiap tingkatan jaringannya dan jaringannya
175 orang
35 orang
35 orang
35 orang
35 orang
35 orang
20 kec
4 kec
4 kec
4 kec
4 kec
4 kec
20 kec
4 kec
4 kec
4 kec
4 kec
4 kec
43 desa/kel
43 desa/kel
43 desa/kel
43 desa/kel
43 desa/kel
43 desa/kel
125 orang
25 orang
25 orang
25 orang
25 orang
25 orang
40 sekaa
8 sekaa
8 sekaa
8 sekaa
8 sekaa
8 sekaa
200 orang
40 orang
40 orang
40 orang
40 orang
40 orang
162 kali
25 kali
30 kali
35 kali
35 kali
37 kali
13 unit
5 unit
2 unit
2 unit
2 unit
2 unit
31 Renstra Dinas Kesehatan Kota Denpasar 2010-2015
4.Penyelenggaraan pencegahan dan pemberantasan penyakit menular dan wabah 5.Peningkatan kesehatan masyarakat - Penyegaran kader Sebaya SMP, SMA - Penyegaran pelatihan PKPR - Lomba PKTP - Pembinaan PKTP - Hadiah 6.Peningkatan Pelayanan dan penanggulangan masalah kesehatan - Pengadaan obat penunjang PSC - Bahan, alat-alat kerja PSC - Jasa, tenaga kerja PSC - Pengadaan radio edukasi & komunikasi - Pelatihan ATLS, BTLS, BLS 7.Peningkatan pelayanan kesehatan bagi pengungsi korban bencana 8.Penyelenggaraan penyehatan lingkungan - Pengambilan sample darah (Colinestrase) - Penyemprotan alat
4 Kec
4 Kec
4 Kec
4 Kec
4 Kec
4 Kec
1.650 orang
330 orang
330 orang
330 orang
330 orang
330 orang
200 orang
40 orang
40 orang
40 orang
40 orang
40 orang
60 unit 250 kali 15 unit
12 unit 50 kali 3 unit
12 unit 50 kali 3 unit
12 unit 50 kali 3 unit
12 unit 50 kali 3 unit
12 unit 50 kali 3 unit
5 paket
1 paket
1 paket
1 paket
1 paket
1 paket
15 paket
3 paket
3 paket
3 paket
3 paket
3 paket
120 orang
24 orang
24 orang
24 orang
24 orang
24 orang
70 paket
14 paket
14 paket
14 paket
14 paket
14 paket
340 orang
68 orang
68 orang
68 orang
68 orang
68 orang
55 paket
11 paket
11 paket
11 paket
11 paket
11paket
1.000 sampel
200 sampel
200 sampel
200 sampel
200 sampel
200 sampel
530 kali
100 kali
100 kali
100 kali
110 kali
120 kal i
32 Renstra Dinas Kesehatan Kota Denpasar 2010-2015
-
-
-
-
-
-
Pengambilan sampel bakteri air minum Pengambilan sampel bakteri air bersih Pengambilan sampel kimia air bersih Pengambilan sampel kimia air badan air Pembinaan dan pengawasan rumah sehat Inspeksi sanitasi rumah sakit Pemeriksaan Lab. Pengawasan dan pembinaan sanitasi pasar Pemeriksaan Lab. Pengawasan dan pembinaan sanitasi kolam renangPemeriksaan Lab. Pengawasan dan pembinaan sanitasi hotel Pengawasan dan pembinaan panti pijat Pengelolaan sampah medis Puskesmas Pengawasan dan pembinaan sanitasi TTU lainnya
1.040 sampel
200 sampel
200 sampel
200 sampel
220 sampel
220 sampel
1.040 sampel
200 sampel
200 sampel
200 sampel
220 sampel
220 sampel
250 sampel
50 sampel
50 sampel
50 sampel
50 sampel
50 sampel
95 sampel
15 sampel
20 sampel
20 sampel
20 sampel
20 sampel
215 desa
43 desa
43 desa
43 desa
43 desa
43 desa
99 lokasi
19 lokasi
19 lokasi
20 lokasi
20 lokasi
21 lokasi
246 lokasi
48 lokasi
48 lokasi
50 lokasi
50 lokasi
50 lokasi
30 lokasi
6 lokasi
6 lokasi
6 lokasi
6 lokasi
6 lokasi
250 kali
40 kali
40 kali
55 kali
55 kali
60 kali
125 lokasi
25 lokasi
25 lokasi
25 lokasi
25 lokasi
25 lokasi
55 lokasi
11 lokasi
11 lokasi
11 lokasi
11 lokasi
11 lokasi
3.300 kali
660 kali
660 kali
660 kali
660 kali
660 kali
33 Renstra Dinas Kesehatan Kota Denpasar 2010-2015
-
4.Mencegah dan 1.Meningkatkan 4.Program memberantas sureilens Pencegahan dan penyakit epidemiologi dan Penanggulangan penanggulangan Penyakit Menular wabah, imunasi dan mencegah dan menanggulangi factor resiko
Pembinaan pengawasan kualitas air Pengelolaan sampah medis Pusk
1.Penyemprotan/foggi ng sarang nyamuk - Belanja jasa petugas Fogging Focus Belanja jasa petugas Fogging Massal - Tas lapangan Jumantik + Malaria 2.Pengadaan alat fogging dan bahanbaha foging - Premium - Solar - Bahan kimia untuk fogging + ULV - Mikroskop Olimpus XX21 - Belanja bingkisan hari raya Jumantik
2.Memasyarakatkan pencegahan dan pemberantasan penyakit
1. Belanja vaksin
2.Pelayanan vaksinasi bagi balita dan anak sekolah - Belanja bahan obat-obatan
215 desa
43 desa
43 desa
43 desa
43 desa
43 desa
11 Pusk
11 Pusk
11 Pusk
11 Pusk
11 Pusk
11 Pusk
2.755 FC
551 FC
551 FC
551 FC
551 FC
551 FC
10 kali
2 kali
2 kali
2 kali
2 kali
2 kali
2.370 buah
474 buah
474 buah
74 buah
474 buah
474 buah
673.170 liter 1.656.435 liter 38.927,5 liter 35 buah
134..634 liter 331.287 liter 7.785,5 liter 7 buah
134..634 liter 331.287 liter 7.785,5 liter 7 buah
134..634 liter 331.287 liter 7.785,5 liter 7 buah
134..634 liter 331.287 liter 7.785,5 liter 7 buah
134..634 liter 331.287 liter 7.785,5 liter 7 buah
2.370 OR
474 OR
474 OR
474 OR
474 OR
474 OR
93.774. vial
15.360 vial
16.896 vial
18.586 vial
20.444 vial
22.489 vial
93.774 vial
15.360 vial
16.896 vial
18.586 vial
20.444 vial
22.489 vial
34 Renstra Dinas Kesehatan Kota Denpasar 2010-2015
-
Belanja bahan laboratorium Belanja bahan alat kerja Kegiatan Bulan Imunisasi Anak Sekolah Bimbingan teknis
3.Pelayanan pencegahan dan penanggulangan penyakit menular - Kaporit bubuk - Kaporit tablet - Kondom - Premium - Rapat P2ML, PMO, KPMO TBC - Monev penanggulangan TBC dan Sero Survey HIV/AIDS - Peralatan Jumantik - Petugas Jumantik - Premium Jumantik - Cetak Blanko - Evaluasi Jumantik - Sosialisasi Malaria 5.Memperbaiki gizi masyarakat
1.Meningkatkan 5.Program kesadaran gizi Perbaikan keluarga dalam Masyarakat rangka meningkatkan gizi masyarakat terutama gizi ibu hamil, bayi dan anak balita
Gizi
1.Penanggulangan Kurang Energi (KEP), GAKY dan lainnya - Pengadaan garam yodium - Intervensi gizi buruk - Intervensi gizi kurang - Pemantauan
55 paket
11 paket
11 paket
11 paket
11 paket
11 paket
195.363 biji
32.000 biji
35.200 biji
38.720 biji
42.592 biji
46.851 biji
15 kali
3 kali
3 kali
3 kali
3 kali
3 kali
205 kali
41 kali
41 kali
41 kali
41 kali
41 kali
1.000 kg 1.000 kg 3.000 bh 50.920 lt 80 kali
200 kg 200 kg 3.000 bh 10.164 lt 16 kali
200 kg 200 kg 3.000 bh 10.174 lt 16 kali
200 kg 200 kg 3.000 bh 10.184 lt 16 kali
200 kg 200 kg 3.000 bh 10.194 lt 16 kali
200 kg 200 kg 3.000 bh 10.204 lt 16 kali
15 kali
3 kali
3 kali
3 kali
3 kali
3 kali
2.370 paket 2.370 orang 485.100 liter 1.850 rim 55 Pusk 215 desa/kel
474 paket 474 orang 97.020 liter 370 rim 11 Pusk 43 desa/kel
474 paket 474 orang 97.020 liter 370 rim 11 Pusk 43 desa/kel
474 paket 474 orang 97.020 liter 370 rim 11 Pusk 43 desa/kel
474 paket 474 orang 97.020 liter 370 rim 11 Puskes 43 desa/kel
474 paket 474 orang 97.020 liter 370 rim 11 Pusk 43 desa/kel
41.250 bks
8250 bks
8250 bks
8250 bks
8250 bks
8250 bks
90 orang
18 orang
18 orang
18 orang
18 orang
18 orang
576 orang
106 orang
110 orang
115 orang
120 orang
125 orang
240 SD
43 SD
43 SD
43 SD
43 SD
43 SD
35 Renstra Dinas Kesehatan Kota Denpasar 2010-2015
garam yodium - Pelacakan gizi buruk 2.Memberdayakan masyarakat untuk mencapai keluarga sadar gizi
2.Pemberdayaan masyarakat untuk pencapaian keluarga sadar gizi - Lomba balita - Hadiah
6.Meningkatkan 1.Menjamin 6.Program Obat 1.Pengadaan obat dan pengelolaan ketersediaan, dan Perbekalan perbekalan obat dan pemerataan, Kesehatan kesehatan perbekalan mutu, dan - Pengadaan obatsehatan keterjangkauan obatan pelayanan obat dan kesehatan dasar perbekalan obat - Bahan obatobatan dan perbekalan kesehatan penunjang - Bahan lab - Pengadaan alat kerja - Monev obat 2.Peningkatan pemeratan obat dan perbekalan kesehatan - Pengadaan alat kesehatan 7.Mengawasi 1.Menjamin 1.Program 1.Peningkatan peredaran tersedianya obat Pengawasan Obat pengawasan obat dan yang bermutu dan dan Makanan keamanan pangan makanan terjangkau dan bahan diseluruh wilayah berbahaya 2.Mengadakan - Pemeriksaan Lab. razia obat dan Mak .Jan. makanan secara - Pemeriksaan Lab. berkala TPM - Pembinaan TPM
55 PSK
11 PSK
11 PSK
11 PSK
11 PSK
11 PSK
120 balita 30 paket
24 balita 6 paket
24 balita 6 paket
24 balita 6 paket
24 balita 6 paket
24 balita 6 paket
5 paket
1 paket
1 paket
1 paket
1 paket
1 paket
15 paket
3 paket
3 paket
3 paket
3 paket
3 paket
15 paket 20 paket
3 paket 4 paket
3 paket 4 paket
3 paket 4 paket
3 paket 4 paket
2 paket 4 paket
15 kali
3 kali
3 kali
3 kali
3 kali
3 kali
55 paket/ wilayah
11 paket/ wilayah
11 paket/ wilayah
11 paket/ wilayah
11 paket /wilayah
11 paket/ wilayah
150 paket
30 paket
30 paket
30 paket
30 paket
30 paket
1.375 paket
250 paket
250 paket
250 paket
300 paket
325 paket
8.600 lokasi 305 kali
1.500 lokasi
1.600 lokasi
1.700 lokasi
1.800 lokasi
2.000 lokasi
36 Renstra Dinas Kesehatan Kota Denpasar 2010-2015
- Pembinaan pengawasan
dan
8.Mengembang 1.Menjadikan obat 8.Program 1.Peningkatan promosi kan obat asli asli Indonesia Pengembangan obat bahan alam Indonesia sebagai Obat Asli Indonesia di dalam komplemen bagi Indonesia dan luar negeri obat modern dan - Pembinaan/lomba dengan mutu yang TOGA baik dan harga - Pembinaan Batra yang terjangkau - Bantuan tanaman obat
55 kali
55 kali
65 kali
65 kali
65 kali
10 desa/kel.
10 desa/kel.
10 desa/kel.
10 desa/kel.
10 desa/kel.
22 Batra 4 desa
33 Batra 4 desa
44 Batra 4 desa
55 Batra 4 desa
66 Batra 4 desa
5 paket
1 paket
1 paket
1 paket
1 paket
1 paket
8 Puskesmas
-
4 Pusk
-
4 Pusk
-
110 kali
22 kali
22 kali
22 kali
22 kali
22 kali
20 orang
4 orang
4 orang
4 orang
4 orang
4 orang
5 Pusk 5 Pusk 55 Pusk
1 Pusk 1 Pusk 11 Pusk
1 Pusk 1 Pusk 11 Pusk
1 Pusk 1 Pusk 11 Pusk
1 Pusk 1 Pusk 11 Pusk
1 Pusk 1 Pusk 11 Pusk
50desa/kel 220 Batra 20 desa
2.Melakukan penelitian obatobat tradisional sehingga terjamin kehigienisnya 9,Merumuskan kebijakan dan menajamen pembanguna n kesehatan dilaksanakan dengan arah kebijakan
1.Merumuskan 9.Program kebijakan standarisasi pembangunan pelayanan kesehatan yang kesehatan berorientasi pada peningkatan derajat masyarakat
1.Penyusunan standar pelayanan kesehatan
2.Evaluasi dan pengembangan standar pelayanan kesehatan - CPP (Citra Pelayanan Prima) - Pembinaan Puskesmas - Penilaian tenaga kesehatan teladan - Surveilance audit - Kalibrasi Alkses - Survey IKM
37 Renstra Dinas Kesehatan Kota Denpasar 2010-2015
- Pemeliharaan jaringan SIK 2.Memberikan peluang yang lebih besar bagi masyarakat miskin untuk berperan dalam pembangunan kesehatan
10.Melaksanak an pelayanan kesehatan kepada penduduk miskin
1.Melakukan 10.Program pelayanan Pelayanan kesehatan Kesehatan secara terpadu Penduduk Miskin bagi masyarakat miskin Kota Denpasar
11.Melengkapi sarana dan prasarana pelayanan kesehatan
1.Membangun dan memperbaiki puskesmas dan puskesmas pembantu beserta jaringannya secara berkala
55 Puskesmas
11 Pusk
4.Penyusunan naskah akademis standar pelayanan kesehatan
1 naskah
5.Penyusunan standar analisis belanja pelayanan kesehatan
1 naskah
1.Pelayanan katarak
operasi
11.Program 1Pengadaan sarana pengadaan, dan prasarana peningkatan puskesmas dan perbaikan - Pengadaan sarana dan instalasi prasarana pengolahan air puskesmas/pus limbah kesmas Puskesmas pembantu dan jaringannya 2Pengadaan sarana dan prasarana puskesmas pembantu 3Pengadaan sarana dan prasarana posyandu - Cetak blanko SIP - Cetak blanko SKDN
11 Pus
11 Pusk
11 Pusk
11 Pusk
215 desa
43 desa
43 desa
43 desa
43 desa
43 desa
9 IPAL
1 IPAL
2 IPAL
2 IPAL
2 IPAL
2 IPAL
1 IPAL
1 IPAL
1 IPAL
1 IPAL
1 IPAL
1 IPAL
2.780 set 2.280 lembar
650 set 456 lembar
650 set 456 lembar
650 set 456 lembar
650 set 456 lembar
650 set 456 lembar
38 Renstra Dinas Kesehatan Kota Denpasar 2010-2015
-
Kartu merah biru
4.peningkatan puskesmas menjadi puskesmas rawat inap 12.Membangun 1.Membina 12.Program kemitraan kemitraan dengan Kemitraan dalam masyarakat, peningkatan pemberian swasta dan pelayanan pelayanan pemerintah kesehatan kesehatan daerah lainnya dalam pelayanan kesehatan
1.Kemitraan asuransi kesehatan masyarakat - Penyelenggaraa n kapitasi ASKES
13.meningkatka n kesehatan anak dan balita
1.Memberikan 13.Program 4.Pelatihan dan imunisasi, Peningkatan pendidikan penyuluhan Pelayanan perawatan balita dan melengkapi kesehatan anak - Penyegaran sarana dan dan balita SDIDTK prasarana (Stimulasi kesehatan bagi Deteksi Dini kesehatan anak Tumbuh dan balita Kembang)
14.Meningkatka n pelayanan kesehatan kepada lansia
1.Memberikan 14.Program pelayanan Peningkatan kesehatan Pelayanan secara Kesehatan paripurna bagi Lansia lansia
1.Pelayanan pemeliharaan kesehatan - Pemberian vitamin untuk lansia - Lomba senam lansia 6.Pelayanan kesehatan - Safari kesehatan - Perawatan kesehatan masyarakat - Pemeriksaan
35.000 lembar 1 unit
7.000 lembar -
7.000 lembar -
7.000 lembar -
7.000 lembar -
7.000 lembar 1 unit
55 Puskesmas/ 125 Pustu
11 Puskesm as/25 Pustu
11 Puskesm as/25 Pustu
11 Puskesm as/25 Pustu
11 Puskesm as/25 Pustu
11 Puskesm as/25 Pustu
500 orang
100 orang
100 orang
100 orang
100 orang
100 orang
55 pusk
11 pusk
11 pusk
11 pusk
11 pusk
11 pusk
55 pusk
11 pusk
11 pusk
11 pusk
11 pusk
11 pusk
215 orang 2.200 orang
43 orang 440 orang
43 orang 440 orang
43 orang 440 orang
43 orang 440 orang
43 orang 440 orang
650 orang
130 orang
130 orang
130 orang
130 orang
130 orang
39 Renstra Dinas Kesehatan Kota Denpasar 2010-2015
-
sulinggih Pemeriksaan pos pelayanan kesehatan
15.Mengawasi 1.Mengawasi 15.Program 1.Pengawasan dan dan kesehatan Pengawasan dan pengendalian mengendalik makanan dari Pengendalian keamanan dan an kesehatan hasil industry, Kesehatan kesehatan makanan makanan rumah tangga Makanan hasil produksi rumah yang beredar dan restaurant tangga di - Pemeriksaan masyarakat Lab. Pewarna dan pengawet - Pembinaan dan pengawasan hasil produksi rumah tangga 3.Pengawasan dan pengendalian keamanan dan kesehatan makanan restaurant - Pembinaan dan pengawasan restaurant - Pemeriksaan lab kantin sekolah - Pembinaan dan pengawasan kantin sekolah
16.Meningkatka n keselamatan bagi ibu melahirkan dan anak
1.Memberikan 16.Program 1.Perawatan secara penyuluhan, Peningkatan berkala bagi ibu ibu perawatan dan Keselamatan hamil bagi keluarga pertolongan Ibu Melahirkan kurang mampu bagi ibu yang dan Anak - Pelacakan akan komplikasi melahirkan obsteri dan neonatal resti
10 pos
2 pos
2 pos
2 pos
2 pos
2 pos
1.500 sampel
300 sampel
300 sampel
300 sampel
300 sampel
300 sampel
250 kali
50 kali
50 kali
50 kali
50 kali
50 kali
700 kali
140 kali
140 kali
140 kali
140 kali
140 kali
1338 pk
250 pk
250 pk
290 pk
296 pk
296 pk
420 x
75 x
75 x
90 x
90 x
90 x
600 kali
120 kali
120 kali
120 kali
120 kali
120 kali
40 Renstra Dinas Kesehatan Kota Denpasar 2010-2015
3.Pertolongan persalinan bagi ibu dari keluarga kurang mampu - Pelacakan material dan perinatal - Audit maternal dan perinatal 2.Meningkatka n pelayanan prima kepada masyarakat
Meningkatkan kualitas dan kwantitas sarana dan prasarana Puskesmas
Meningkatkan sarana prasarana dan SDM kesehatan
600 kali 20 kali
120 kali 4 kali
120 kali 4 kali
120 kali 4 kali
120 kali 4 kali
120 kali 4 kali
Memenuhi sarana 17.Pelayanan Pelayanan prasarana Administrasi administrasi Puskesmas dan Perkantoran perkantoran mendorong SDM untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan 18.Peningkatan Peningkatan sarana sarana dan dan prasarana prasarana aparatur aparatur
55 Puskesmas & Dinas
11 Puskesm as & Dinas
11 Puskesm as & Dinas
11 Puskesm as & Dinas
11 Puskesm as & Dinas
11 Puskesm as & Dinas
55 Puskesmas & Dinas
11 Puskesm as & Dinas
11 Puskesm as & Dinas
11 Puskesm as & Dinas
11 Puskesm as & Dinas
11 Puskesm as & Dinas
19.Peningkatan Pendidikan dan Kapasitas Sumber pelatihan formal Daya Aparatur
55 Puskesmas & Dinas
20.Peningkatan Penyusunan laporan Pengembangan capaian kinerja dan Sistem Pelaporan ikhtisar realisasi Capaian Kinerja kinerja SKPD dan Keuangan
15 paket
11 Puskesm as & Dinas 3 paket
11 Puskesm as & Dinas 3 paket
11 Puskesm as & Dinas 3 paket
11 Puskesm as & Dinas 3 paket
11 Puskesm as & Dinas 3 paket
41 Renstra Dinas Kesehatan Kota Denpasar 2010-2015
BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD
6.1. Indikator Kinerja Utama Dinas Kesahatan Kota Denpasar Indikator kinerja utama dapat didifinisikan sebagai uraian ringkas dengan menggunakan ukuran kuantitatif dan kualitatif yang mengindikasikan pencapaian suatu sasaran atau tujuan yang telah disepakati atau ditetapkan. Jadi Indikator kinerja merupakan alat ukur spesifik yang secara kuantitatif atau kualitatif dapat menjadi gambaran masukan, proses, keluaran, hasil, manfaat dan atau dampak yang menggambarkan tingkat capaian suatu program atau kegiatan Berikut diuraikan indikator kinerja utama Dinas Kesehatan Kota Denpasar Indikator Pelayanan Kesehatan dasar: 1.
Cakupan kunjungan Ibu Hamil K4 98% pada tahun 2015
2.
Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani 80% pada tahun 2015
3.
Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan 100% pada tahun 2015
4.
Cakupan pelayanan nifas 98% pada tahun 2015
5.
Cakupan Neonatus dengan komplikasi yang ditangani 80% pada tahun 2015
6.
Cakupan kunjungan bayi 100% pada tahun 2015
7.
Cakupan Desa/ Kelurahan Universal Child Immunization (UCI) 100% pada tahun 2015
8.
Cakupan pelayanan anak balita 90% pada tahun 2015
9.
Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6 – 24 bulan keluarga miskin 100% pada tahun 2015
10.
Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan 100% pada tahun 2015
11.
Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat 100% pada tahun 2015
12.
Cakupan peserta KB Aktif 75% pada tahun 2015
13.
Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit 100% pada 2015
14.
Cakupan Pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin 100% pada tahun 2015
42 Renstra Dinas Kesehatan Kota Denpasar 2010-2015
Indikator Pelayanan Kesehatan Rujukan 1.
Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin 100% pada tahun 2015
2.
Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yang harus diberikan sarana kesehatan (RS) di Kabupaten/Kota 100% pada tahun 2015
Indikator Penyelidikan Epidemiologi dan Penanggulangan Kejadian Luar Biasa /KLB 1.
Cakupan Desa/Kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi < 24 jam 100% pada tahun 2015
Indikator Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat 1.
Cakupan Desa siaga aktif 100% pada tahun 2015
Indikator Penanggulangan HIV/AIDS, Malaria dan Penyakit Menular Lainnya 1.
Prosentase Prevalensi HIV/AIDS < 0,5% pada 2015
2.
Prosentase Penggunaan kondom pada hubungan seks beresiko tinggi > 30% pada 2015
3.
Prosentase Penggunaan kondom pada pemakai kontrasepsi <5% pada 2015
4.
Prosentase penduduk usia muda 15-24 tahun yang mempunyai pengetahuan konfrehensif tentang HIV/AIDS 95% pada 2015
5.
Prevalensi Malaria < 1 per 1.000 penduduk pada 2015
6.
Prevalensi Tubercolosisi 224 per 100.000 penduduk pada 2015
7.
Prosentase Angka penemuan pasien tubercolosis BTA positif baru 83 % pada tahun 2015
8.
Prosentase angka keberhasilan pengobatan pasien tubercolosis 88% pada tahun 2015
Indikator Sasaran Kesehatan Utama 1. Angka Kematian bayi per- 1.000 Kelahiran Hidup 24 per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 2015 2. Angka Kematian Ibu Melahirkan 75 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2015 3. Umur Harapan Hidup 73,06 pada tahun 2015 4. Menurunkan prevalensi gizi kurang pada anak balita menjadi 15% pada Tahun 2015
43 Renstra Dinas Kesehatan Kota Denpasar 2010-2015
6.2. Matrik Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Denpasar. Misi 1 :
MENGOPTIMALKAN SUMBER DAYA KESEHATAN UNTUK PENINGKATAN PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT DAN MENCIPTAKAN TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG BAIK
TUJUAN Uraian Terwujudnya pelayanan kesehatan yang akuntabel, transparan, berdaya guna dan berhasil guna
SASARAN Uraian 1. Meningkatkan kualitas dan kwantitas sarana dan prasarana Puskesmas 2. Meningkatkan kualitas dan kwantitas SDM tenaga kesehatan
CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN
Indikator 1. Persentase pemenuhan kebutuhan SDM aparatur 2. Persentase penyelesaian administrasi kepegawaian tepat waktu 3. Persentase pegawai yang menerima reward 4. Persentase pengadaan menggunakan eprocurement 5. Persentase pengelolaan pembayaran gaji PNS tepat waktu dan jumlah 6. Ketersediaan profil kesehatan 7. Jumlah rehab Puskesmas /Pustu 8. Ketersediaan Lakip 9. Persentase pejabat eselon II,III dan IV telah menandatangani dan melaksanakan pakta integritas 10. Jumlah dokumen perencanaan yang dihasilkan
2015 90% 90%
95%
Strategi Peningkatan Pengetahuan tenaga kesehatann dan sarana prasana puskesmas
Kebijakan Mendorong tenaga kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan melalui pendidikan dan pelatihan serta melengkapi sarana dan prasarana Puskesmas
Program 1.
Pelayanan Administrasi perkantoran
1. Pelayanan Administrasi perkantoran
2.
Peningkatan sarana dan prasarana aparatur
1. Peningkatan sarana dan prasarana aparatur
3.
Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
1. Pendidikan dan pelatihan formal
4.
Pengadaan peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana Puskesmas/Puskesma s Pembantu dan jaringan
1.
Upaya kesehatan masyarakat
1. Pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana Puskesmas dan jaringannya
6. Peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
1. Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD
100% 95%
1 11
5.
1 100%
2
Kegiatan
2. 3.
Rehab sedang/berat Puskesmas Pembantu Pengadaan Puskesmas keliling Rehab sedang/berat gedung kantor
44 Renstra Dinas Kesehatan Kota Denpasar 2010-2015
Misi 2 :
MELINDUNGI KESEHATAN MASYARAKAT DENGAN MENJAMIN TERSEDIANYA UPAYA KESEHATAN YANG PARIPURNA, MERATA, TERJANGKAU, BERMUTU DAN BERKUALITAS
TUJUAN Uraian Terlaksananya pelayanan kesehatan kepada masyarakat secara paripurna, merata, terjangkau bermutu dan berkwalitas
SASARAN Uraian 3.
Meningkatkan Upaya kesehatan dasar, dan rujukan 3. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, standarisasi dan akreditasi 4. Meningktkan sediaan farmasi dan alat kesehatan yang memenuhi standar 5. Meningkatkan pelayanan Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT)
Indikator 1. Persentase ketersediaan obat, vaksin, reagen alkes dan alat kerja yang bermutu
2015 100
100
Strategi Meningkatkan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan
CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN Program Kegiatan Kebijakan Mendorong peningkatan sarana & prasarana pelayanan kes
1.Pengadaan Obat dan Perbekalan Kesehatan
1.
2.
2. Persentase ketersediaan obat dan alat emergency di Pusk 3. Persentase Puskesmas yang melaksanakan upaya wajib dan pengembangan 4. Persentase Pusk yang melaksanakan Pusk dan home care 5. Persentase terlaksananya pelayanan P3K 6. Persentase masyarakat yang terlayani dengan Ambulance Safe Comunity 7. Jumlah Pusk yang melakukan pelayanan HIV dan AIDS 8. Persentase pusk yang melaks upaya kes khusus (Indera,jiwa dan ukk) 9. Jumlah pusk sebagai Puskesmas pariwisata 10. Jumlah Puskesmas yang melakukan upaya kes haji 11. Persentase Pusk yg mampu menangani kasus akibat bencana
100
2.Upaya Kesehatan Masyarakat
Peningkatan Pemerataan Obat dan Perbekalan Kesehatan Pembinaan dan Penilaian Puskesmas berprestasi dan tenaga kesehatan
1.
Pemeliharaan dan pemulihan kesehatan
1.
Peningkatan penanggulangan masalah kes
100 100 100 10 100
5 4 100
45 Renstra Dinas Kesehatan Kota Denpasar 2010-2015
3. Standarisasi Pelayanan Puskesmas
1. Evaluasi dan pengembangan standar pelayanan kesehatan
4. Peningkatan Pelayanan kesehatan Lansia
1.
30
5. Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan
1. Kemitraan Asuransi Kes
100
6. Pelayanan Kes Penduduk Miskin 7. Promosi kes dan pemberdayaan masya
1. Pelayanan Operasi Katarak 1. Peningkatan pemanfaatan sarana kes
12. Persentase Puskesmas yang melakukan SPM 13. Persentase Puskesmas yang menerapkan standar pelayanan medik dasar 14. Jumlah Pusk yang berstandar ISO 15. Jml Pusk dgn peralatan berstandar (Kalibrasi) 16. Persentase pusk yg melaks manajemen mutu 17. Persentase Pusk yg melaks pelayanan prima 18. Persentase Pusk yang memiliki UGD 19. Persentase Pusk yg melaks manajemen SPGDT (Pra bencana, saat bencana dan setelah bencana)
100
20. Persentase Puskesmas yang menangani gawat darurat
100
21. Persentase Puskesas yang melakukan pelayanan di Luar gedung 22. Persentase masyarakat menggunakan Puskesmas
100
23. Persentase Puskesmas yang melakukan rujukan 24. Persentase terlaksananya pembinaan perijinan sarana dan tenaga kes 25. Persentase terlaksananya pembinaan perijinan sarana dan tenaga kes
100 5 11 11 6 100 100
100
Pelayanan Kesehatan
50
46 Renstra Dinas Kesehatan Kota Denpasar 2010-2015
Misi 3 :
MENINGKATKAN DERAJAT KESEHATAN MASYARAKAT MELALUI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT TERMASUK SWASTA DAN MASYARAKAT MADANI
TUJUAN Uraian
SASARAN Uraian
Meningkat nya Status Gizi Masyarakat secara Optimal sehingga dapat meningkatkan intelektualitas dan produktifitas Sumber daya manusia
Indikator
Meningkatnya 1. Status Kesehatan 2. dan Gizi Masyarakat 3. 4.
5. 6. 7. 8. 9.
Persentase Balita ditimbang berat badannya (D/S) Persentase Bayi usia 0-6 bulan mendapat ASI eklusif Cakupan Rumah tangga yang mengkonsumsi garam beryodium Persentase balita usia 6-59 bulan mendapat capsul vitamin A Persentase Bumil dapat Fe 90 tablet Persentase Kab/Kota melaksanakan surveylans gizi Persentase penyedia Buffer stock MP-ASI Persentase Balita Gizi buruk mendapat perawatan Prevalensi Balita gizi kurang
2015 85 % 80 % 90%
Strategi Peningkatan pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak
CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN Program Kegiatan (Permendagri 13) Kebijakan (Permendagri 13) Mendorong pemberdayaan /peran serta masyarakat dalam peningkatan status gizi masyarakat yang optimal
1.
Pengadaan Peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana Puskesmas pembantu dan jaringannya
1.
Pengadaan sarana dan prasarana Posyandu
2.
Program perbaikan gizi masyarakat
1.
Penanggulangan kurang Energi Protein (KEP Gaky dan lainnya) Pemberdayaan masyarakat untuk pencapaian keluarga sadar gizi
90%
95% 100% 100%
2.
100% 15%
47 Renstra Dinas Kesehatan Kota Denpasar 2010-2015
Misi 3 :
MENINGKATKAN DERAJAT KESEHATAN MASYARAKAT MELALUI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT TERMASUK SWASTA DAN MASYARAKAT MADANI
TUJUAN Uraian Meningkatkan pelayanan kesehatan Ibu dan anak
SASARAN Uraian Meningkatnya ketersediaan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan yang bermutu bagi Ibu dan Anak
Indikator 1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8. 9.
Meningkatnya umur harapan hidup dari 70,7 tahun menjadi 72 tahun pada tahun 2015 Menurunkan angka kematian ibu melahirkan dari 228 menjadi 75 per 100.000 kalahiran hidup pada tahun 2015 menurunnya angka kematian bayi dari 34 menjadi 24 per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 2015 menurunnya angka kematian neonatal dari 19 menjadi 15 per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 2015 persentase ibu bersalin yang ditolong oleh nakes terlatih (cakupan PN) sebesar 100% pada tahun 2015 Presentase Ibu Hamil mendapat pelayanan K1 sebesar 100 % pada tahun 2015 Presentase Ibu Hamil mendapat pelayanan K4 sebesar 98 % pada tahun 2015 Presentase Pelayanan Ibu nifas sebesar 98 % Pada tahun 2015 Cakupan kunjungan KN1 sebesar 100% pada tahun 2015
2015
Strategi
Kebijakan
73,06
Peningkatan
Pelayanan kesehatan bagi ibu dan anak
pelayanan Kesehatan 75
dan Anak
Ibu
CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN Program Kegiatan 1.
Peningkatan Pelayanan Kesehatan Anak dan Balita Balita
1.
Pelatihan dan pendidikan perawatan balita
2.
Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan anak
1.
Perawatan secara berkala bagi ibu hamil bagi keluarga kurang mampu Pertolongan persalinan bagi ibu dari keluarga kurang mampu
24
2.
15 3. Peningkatan pelayanan kes Lansia
1. Pelayanan Pemeliharaan kesehatan
100 %
100%
98 %
98% 100%
48 Renstra Dinas Kesehatan Kota Denpasar 2010-2015
10. Cakupan kunjungan KN Lengkap sebesar 95% pada tahun 2015 11. Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi sebesar 90% pada tahun 2015 12. Cakupan pelayanan kesehatan anak balita sebesar 85% pada tahun 2015 13. Cakupan penanganan neonatal komplikasi sebesar 80% pada tahun 2015 14. Presentase KB Aktif sebesar 75% pada tahun 2015
95%
90% 90%
80% 75%
49 Renstra Dinas Kesehatan Kota Denpasar 2010-2015
Misi 4 : MENINGKATKAN KEMANDIRIAN MASYARAKAT DALAM BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT TUJUAN Uraian PL Meningkatkan kualitas lingkungan dan keamanan pangan
SASARAN Uraian 3. Meningkatka n kualitas kesehatan lingkungan
Indikator 1.
Persentase penduduk tatanan/kawasan kota sehat 2. PresentasiDesa/Kel mengikuti Lomba PSN dan Kebersihan Lingkungan
100-%
3.
Presentasi yang memiliki akses terhadap air minum yang berkualitas Persentase kualitas air minum yang memenuhi syarat Persentase penduduk yang menggunakan jamban sehat Persentase penduduk stop BABS (Buang air besar sembarangan) Persentase cakupan TTU yang memenuhi syarat kesehatan Jumlah Puskesmas yang memiliki IPAL Jumlah Pustu yang memiliki IPAL
96%
1.
Persentase Tempat pengolahan makanan yang memenuhi syarat kesehatan
95%
2.
Persentase industri Rumah tangga yang memenuhi syarat kesehatan Persentase Restoran yang memenuhi syarat kesehatan Persentase Kantin yang memenuhi syarat kesehatan
95 %
4. 5. 6.
7.
8. 9.
2. Meningkatkan mutu, keamanan serata produk hasil olahan makanan
2015
3. 4.
100%
Strategi Meningkatkan peran serta masyarakat bidang kesehatan.
CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN Program Kegiatan Kebijakan (Permendagri 13) (Permendagri 13) Meningkatkan pengawasan kualitas lingkungan
2. pengembangan lingkungan sehat
3.
UKM Usaha Kesehatan Masyarakat
1.
Pengkajian Pengembangan lingkungan sehat 2. Penyuluhan menciptakan lingkungan sehat 2.Penyelenggaraan penyehatan lingkungan
100% 100 % 100%
95% 9 5
95% 89%
Meningkatkan pengawasan makanan dan Tempat pengolahan makanan
3. Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sapras Puskesmas/ Pustu dan Jaringannya 4. Pengawasan Obat dan makanan
5. Pengawasan dan Pengendalian Kesehatan makanan
1. Pengadaan Sapras Puekesmas. 2. Pengadaan Sapras Pustu 1.
Peningkatan pengawasan keamanan pangan dan bahan berbahaya 1.Pengawasan dan pengend keamanan & kes makanan hasil prod rt 2.Pengawasan dan pengendalian keamanan & kes makanan restoran
50 Renstra Dinas Kesehatan Kota Denpasar 2010-2015
Misi 4 : MENINGKATKAN KEMANDIRIAN MASYARAKAT DALAM BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT TUJUAN Uraian Meningkatnya kemampuan individu, keluarga, kelompok dan masyarakat untuk hidup sehat dan mengembangkan upaya kesehatan bersumber masyarakat
SASARAN Uraian Meningkatnya peran serta masyarakat dalam upaya untuk hidup bersih dan sehat
Indikator 1.
Presentase Desa Siaga Aktif 2. Peningkatan Perilaku hidup bersih dan sehat pada setiap tatanan 3. Pelayanan kesehatan masyarakat miskin melalui Jamkesmas. 4. Presentase rumah tangga yang melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat. 5. Presentase sekolah dasar yang mempromosikan kesehatan. 6. Persentase penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat 7. Revitalisasi dan pembinaan pengobat tradisional 8. Pembinaan Pengobat tradisional 9. Pembinaan TOGA 10. Persentase pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin
2015 100 % 82%
Strategi
CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN Program Kegiatan (Permendagri 13 Kebijakan (Permendagri 13) Meningkatkan Promosi kesehatan dan 1. Pengembangan media kerja sama dengan pemberdayaan promosi dan informasi masyarakat masyarakat sadar hidup sehat 2. Penyuluhan masyarakat pola hidup sehat
100% 100%
100 % Pengembangan Obat asli 1. Indonesia 100%
Peningkatan promosi obat bahan alam Indonesia di dalam dan luar negeri
100% 100% 100% 100%
51 Renstra Dinas Kesehatan Kota Denpasar 2010-2015
Misi 5 :
MENGGERAKKAN PEMBANGUNAN DAERAH BERWAWASAN KESEHATAN DAN BERPERAN AKTIF MENUNJANG PELAKSANAAN PEMBANGUAN YANG BERSKALA NASIONAL
TUJUAN Uraian
SASARAN Uraian
Menurunkan angka kesakitan akibat penyakit menular
Menurunnya angka kesakitan, kematian dan kecacatan akibat penyakit
Indikator
2015
1.
Persentase bayi usia 0-11 bulan yang mendapat imunisasi dasar lengkap
90 %
2.
Persentase anak usia sekolah dasar yang mendapat imunisasi
98%
3.
Persentase desa yang mendapat UCI
100%
4.
Persentase Penyelidikan Epidemiologi (PE) < 24 Jam pada Desa/lingkungan/Kelurahan yang mengalami KLB
100%
5.
Persentase kasus zoonosis lainnya (Rabies, antrax, pes leptospirosis) yang ditangani
90%
6.
Persentase kasus suspek Flu burung yang ditemukan, ditangani sesuai standar
100%
7.
Angka penemuan kasus malaria
100%
8.
jumlah kasus TB menjadi 64 per 100.000 penduduk th 2015
64/100. 000
9.
persentase kasus baru TB Paru (BTA positif)
70%
10. Persentase kasus baru TB Paru (BTA Positif) yang disembuhkan
Strategi Meningkat kan koordinasi dengan lintas sektor dan masyarakat
.
CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN Program Kegiatan (Permendagri Kebijakan (Permendagri 13) 13) Melakukan koordinasi Pencegahan dan 1. Pelayanan dengan lintas sektor Penanggulangan vaksinasi bagi dan masyarakat Penyakit balita dan anak tentang program Menular sekolah pembangunan 2. Peningkatan kesehatan nasional surveilance epidemiologi dan penanggualngan wabah 3. Pengadaan vaksin penyakit menular 4.
Pelayanan pencegahan dan penanggulangan penyakit menular
88%
52 Renstra Dinas Kesehatan Kota Denpasar 2010-2015
11. Prevalensi kasus HIV/AIDS
0.5%
12. Persentase penggunaan kondom pada hubungan sex beresiko tinggi
> 30%
13. Persentase penggunaan kondom pada pemakai kontrasepsi
< 5%
14. Persentase penduduk usia muda 15 – 24 tahun yang mempunyai pengetahuan konfrehenship tentang HIV/AIDS
95%
15. Jumlah kasus diare
0,285 x jmh pddk
16. Angka kematian diare (CFR) pada saat KLB
<1%
17. Persentase cakupan pengobatan filariasis terhadap penduduk endemis
65%
18. Persentase KLB Malaria yang dilaporkan
100%
5.
19. Prevalensi Malaria
< 1 per 1000 pddk
6.
20. Prensentase cakupan penemuan penderita pneumonia balita
86%
21. Angka kesakitan Penderita DBD
500/10 0.000
22. Persentase angka bebas jentik (ABJ)
> 95%
Kegiatan penyemprotan/fogg ing sarang nyamuk Pengadaan alat fogging dan bahan fogging
53 Renstra Dinas Kesehatan Kota Denpasar 2010-2015
54 Renstra Dinas Kesehatan Kota Denpasar 2010-2015
PENUTUP
Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Denpasar Tahun 2010-2015 adalah dokumen perencanaan untuk periode 5 (lima) tahunan yang merupakan penjabaran dari Visi, Misi dan Program Dinas Kesehatan Kota Denpasar yang berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah kota Denpasar
dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Bidang
Kesehatan. Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Denpasar tahun 2010-2015 diharapkan dapat dijadikan acuan dalam perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian upaya kesehatan Dinas Kesehatan yang dapat diukur dan dipergunakan sebagai bahan penyusunan laporan kinerja tahunan Dinas Kesehatan. Semoga upaya Dinas Kesehatan sampai tahun 2015 dapat lebih terarah dan terukur. Penyusunan Renstra Dinas Kesehatan 2010-2015 melibatkan stakolder terkait. Kepada semua pihak yang terlibat dalam penyusunan Renstra ini diucapkan terimakasih. Tentunya Renstra ini dapat dilaksanakan dan mencapai tujuannya bila dilakukan dengan dedikasi yang tinggi dan kerja keras dari segenap aparatur kesehatan, baik di Dinas Kesehatan maupun jajarannya.
Denpasar, Nopember 2010 Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar,
dr. Luh Putu Sri Armini, M.Kes NIP. 196204191988032007
55 Renstra Dinas Kesehatan Kota Denpasar 2010-2015
TUJUAN
SASARAN Uraian
YANKES Terlaksana d. nya pelayanan kesehatan kepada masyarakat secara paripurna, merata, terjangkau bermutu dan berkwalitas
e.
Mening katkan Upaya kesehatan dasar, rujukan, tradisional, alternatif dan komplementer, kesehatan kerja serta standarisasi akreditasi dan peningkatan mutu pelayanan kesehatan. mening katnya sediaan farmasi dan alat kesehatan yang memenuhi standar dan terjangkau oleh masyarakat
Indikator
2015
20. Persentase puskesmas yang menerapkan standar pelayanan medik dasar sebesar 90% 21. Persentase Fasilitas Kesehatan Dasar yang melaksanakan pelayanan kedokteran keluarga sebesar 70% 22. Persentase produk alat kesehatan dan perbekalan kesehatan yang beredar memenuhi persyaratan keamanan, mutu dan manfaat sebesar 95%
90%
23. Persentase Fasilitas Kesehatan dasar yang telah melaksanakan pelayanan kesehatan gigi keluarga sebesar 40% 24. Jumlah puskesmas yang melayanani kesehatan jiwa dan napza sebanyak 1 buah
40%
25. Persentase ketersediaan obat dan vaksin sebesar 100% 26. Persentase obat yang memenuhi standar, cukup, dan terjangkau sebesar 95% 27. Ketersediaan obat perkapita per tahun di sarana pelayanan kesehatan dasar sebesar Rp.18.000,per kapita
100%
70%
Strategi Meningkatk an pelayanan kesehatan masyarakat
CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN Program Kegiatan Kebijakan Meningkat kan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan
4
Pengad aan Obat dan Perbekala n Kesehatan 5 Upaya Kesehatan Masya
95% 6
Standar isasi Pelayanan Puskesmas 7 Pening katan Pelayanan Lansia
7. Pelayanan Pemeliharaan Kesehatan
8
Upaya Kesehata n Masyara kat
3.
9
Pengad aan Obat dan Perbekal an Kesehata n
6.
1 Pusk
95%
3. Peningkatan Pemerataan Obat dan Perbekalan Kesehatan 4. Pembinaan dan Penilaian Puskesmas berprestasi dan tenaga kesehatan 5. Peningkatan Menejemen Kesehatan 6. Sertifikasi Puskesmas
Peningkatan Kesehatan Masyarakat 4. Peningkatan dan Penanggulanga n Masalah Kesehatan 5. Pelayanan Kesehatan Khusus Pengadaan Obat dan Perbekalan Kesehatan
Rp.18.000
56 Renstra Dinas Kesehatan Kota Denpasar 2010-2015