1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Indonesia merupakan salah satu negara tujuan investasi paling
menarik di dunia, karena capaian ekonominya dengan tingkat GDP (PPP) sebesar
satu triliun dollar AS dapat disejajarkan dengan negara-negara seperti China, India, Meksiko, Korea Selatan dan Turki. Hal ini merupakan salah satu faktor penting yang mendorong majunya perekonomian di Indonesia. Perkembangan perekonomian Indonesia saat ini sangat kondusif, terlihat dengan berkembangnya tingkat pertumbuhan ekonomi pada tahun 2011 sebesar 6 % serta mampu mempertahankan inflasi sebesar 3,79 % dengan total perdagangannya mencapai 200 miliar dollar AS. Keadaan seperti ini tentu saja akan semakin mendorong minat para investor untuk menanamkan modal mereka dan berinvestasi di Indonesia dengan mendirikan perusahaan-perusahaan khususnya di sektor industri. Di Indonesia sendiri semakin hari semakin banyak berdiri perusahaanperusahaan yang bergerak di bidang industri, baik perusahaan asing maupun perusahaan lokal yang berkompetisi dan bersaing untuk terus bertahan agar perusahaannya dapat maju dan berkembang menjadi perusahaan yang besar. Dalam praktiknya untuk mencapai keberhasilan tersebut tidak lah mudah, untuk menjadi perusahaan yang berhasil dan maju perusahaan tersebut harus memiliki
2
kinerja yang baik. Kinerja perusahaan merupakan hasil dari keputusan-keputusan yang dibuat secara terus menerus oleh manajemen untuk mencapai tujuan tertentu
secara efektif dan efisien, baik itu dalam kinerja manajemen, kinerja karyawan,
maupun kinerja keuangan perusahaan. Dalam hal ini, kinerja keuangan
perusahaan merupakan salah satu faktor yang harus diperhatikan oleh para pemilik perusahaan.
Kinerja keuangan perusahaan merupakan suatu gambaran tentang
kondisi keuangan suatu perusahaan yang dianalisis dengan alat-alat analisis keuangan, sehingga dapat diketahui mengenai baik buruknya keadaan keuangan suatu perusahaan yang mencerminkan prestasi kerja dalam periode tertentu. Dimana kinerja keuangan tersebut dapat digunakan untuk melihat apakah para investor dapat mempertahankan investasinya di perusahaan tersebut atau mencari alternatif lain. Selain itu juga dilakukan untuk memperlihatkan kepada penanam modal maupun pelanggan atau masyarakat secara umum bahwa perusahaan memiliki kredibilitas yang baik. Pengukuran kinerja keuangan dapat dihitung dengan menggunakan analisis rasio keuangan yang dapat diperoleh dari laporan keuangan Setiap perusahaan tentunya ingin memiliki kinerja keuangan yang baik di setiap periode nya begitu pula dengan PT. Semen Gresik (Persero) Tbk. PT. Semen Gresik (Persero) Tbk adalah perusahaan industri yang merupakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan sebagian besar sahamnya dimiliki oleh pemerintah. Dimana dalam praktiknya PT. Semen Gresik (Persero) Tbk adalah perusahaan industri yang memproduksi berbagai macam jenis semen.
3
Seperti yang kita ketahui bahwa pada tahun 2008 merupakan krisis
perekonomian global, yang berawal di Amerika Serikat pada tahun 2007. Hal ini
tentu saja berpengaruh terhadap perekonomian di Indonesia dimana tahun 2008
Indonesia mengalami perlambatan ekonomi secara signifikan terutama karena
anjloknya kinerja ekspor. Di sisi eksternal, neraca pembayaran Indonesia mengalami peningkatan defisit dan nilai tukar rupiah mengalami pelemahan Hal tersebut tentu mengundang pertanyaan apakah keadaan seperti itu signifikan.
akan berpengaruh terhadap kinerja perusahaan khususnya terhadap kinerja keuangan perusahaan. Oleh karena itu, penulis merasa tertarik untuk melakukan analisis terhadap kinerja keuangan perusahaan pada PT. Semen Gresik (Persero) Tbk periode 2007-2009 yaitu periode sebelum dan sesudah terjadinya krisis ekonomi global. Berdasarkan permasalahan yang telah di jelaskan di atas, maka penulis menyusun tugas akhir dengan judul “Analisis Rasio Keuangan Sebagai Alat Ukur Kinerja Keuangan Perusahaan Pada PT. Semen Gresik (Persero) Tbk. Periode 2007-2009” 1.2 Identifikasi Masalah Agar pembahasan mengenai tugas akhir ini tidak terlalu meluas, maka penulis merumuskannya ke dalam beberapa pokok masalah: 1. Bagaimanakah perkembangan rasio keuangan PT. Semen Gresik (Persero) Tbk periode 2007-2009 berdasarkan surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor: KEP-100/MBU/2002
4
2. Bagaimanakah kinerja keuangan PT. Semen Gresik berdasarkan hasil perhitungan rasio keuangan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara
Nomor: KEP-100/MBU/2002
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.3.1
Tujuan Penelitian Adapun tujuan yang ingin dicapai penulis dalam penelitian yang
sedang dilakukan adalah sebagai berikut:
1.
Untuk mengetahui perkembangan rasio keuangan PT. Semen Gresik (persero) Tbk periode 2007-2009 berdasarkan surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor:KEP-100/MBU/2002.
2.
Untuk mengetahui kinerja keuangan perusahaan PT. Semen Gresik (Persero) Tbk periode 2007-2009 berdasarkan surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor:KEP-100/MBU/2002
1.3.2 Manfaat Penelitian Penelitian yang sedang dilakukan tentunya memiliki manfaat bagi beberapa pihak, diantaranya: a. Bagi Penulis 1.
Menambah ilmu dan wawasan mengenai penilaian kinerja keuangan suatu perusahaan
2.
Menambah ilmu dan wawasan mengenai perhitungan rasio keuangan berdasarkan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor: KEP100/MBU/2002
5
3.
b.
Dapat mengetahui serta menganalisis perkembangan rasio keuangan dan kinerja keuangan perusahaan PT. Semen Gresik (Persero) Tbk periode 2007-2009
Bagi Perusahaan Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai masukan,
gambaran serta bahan pertimbangan dalam menilai kinerja keuangan perusahaan. Akademik c. Bagi
1. Memberikan sumbangan ilmu khususnya mengenai rasio keuangan dan kinerja keuangan perusahaan 2. Menjadi pedoman untuk para peneliti yang akan mengambil topik penelitian yang sama 1.4 Kerangka Pemikiran Pada dasarnya setiap perusahaan tentu ingin menjadi perusahaan yang terus maju dan berkembang. Hal tersebut pastinya tidak akan terlepas dari persaingan dengan perusahaan-perusahaan lain. Salah satu cara untuk dapat terus bertahan dari para pesaing adalah dengan terus meningkatkan kinerja perusahaan tersebut. Kinerja merupakan suatu istilah secara umum yang digunakan untuk sebagian atau keseluruhan tindakan atau aktivitas dari suatu organsisasi pada suatu periode dengan referensi pada jumlah standar seperti biayabiaya masa lalu atau yang diproyeksikan, dengan dasar efisiensi, pertanggungjawaban, atau akuntabilitas manajemen dan sebagainya. (Ceacilia Srimidarti, 2004) Dari beberapa kinerja perusahaan yang diperhitungkan oleh para pemilik perusahaan dan investor, salah satunya adalah kinerja keuangan perusahaan yang menggambarkan kondisi keuangan suatu perusahaan yang
6
dianalisis dengan alat-alat analisis keuangan, sehingga dapat diketahui mengenai baik buruknya keadaan keuangan suatu perusahaan yang mencerminkan prestasi
kerja dalam periode tertentu.
Untuk dapat menganalisis kinerja keuangan perusahaan, dapat
dilakukan dengan menggunakan rasio keuangan. Kasmir (2011:104) menjelaskan bahwa “rasio keuangan merupakan kegiatan membandingkan angka-angka yang
ada dalam laporan keuangan dengan cara membagi satu angka dengan angka
lainnya.” Perbandingan dapat dilakukan antara satu komponen dengan komponen dalam satu laporan keuangan atau antarkomponen yang ada di antara laporan keuangan. Kemudian angka yang diperbandingakan dapat berupa angkaangka dalam satu periode maupun beberapa periode. Untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan dengan menggunakan rasio-rasio keuangan, dapat dilakukan dengan beberapa rasio keuangan. Setiap rasio keuangan memiliki tujuan, kegunaan, dan arti tertentu. Kemudian setiap hasil dari rasio yang diukur diinterpretasikan sehingga menjadi berarti bagi pengambilan keputusan. ”Secara umum rasio-rasio yang digunakan untuk menghitung kinerja keuangan perusahaan dapat dilihat dari empat rasio utama, yaitu rasio likuiditas, rasio profitabilitas, rasio solvabilitas, dan rasio aktivitas” (Kasmir,2011). PT. Semen Gresik (Persero) Tbk merupakan perusahaan yang 50% sahamnya dipegang oleh pemerintah, sehingga dikategorikan sebagai Badan Usaha Milik Negara. Dalam surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor:KEP-100/MBU/2002 dijelaskan bahwa perusahaan yang tergolong
7
BUMN, untuk dapat menilai kinerja perusahaannya maka digunakan rasio-rasio
keuangan yang terdapat dalam surat keputusan tersebut. Hasil dari analisis rasio
rasio tersebut dapat di bandingkan sehingga dapat membentuk suatu kesimpulan
apakah perusahaan tersebut memiliki kinerja keuangan yang baik atau tidak,
sehingga perusahaan dapat mengambil keputusan bagi perusahaannya untuk masa akan datang. yang
Berdasarkan uraian kerangka pemikiran diatas, maka dibuat skema
dalam gambar dibawah ini: Gambar 1.1 Kerangka Pemikiran Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor:KEP-100/MBU/2002 Rasio Keuangan
ROE
ROI
Cash Ratio
Current Ratio
Collection Periode
Perputaran Persediaan
TATO
Total Modal Sendiri Terhadap Total Asset
Kinerja Keuangan Perusahaan
Sumber : Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor:KEP-100/MBU/2002
1.5 Metodologi Penelitian 1.5.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan penulis dalam penyusunan tugas akhir ini adalah dengan menggunakan metode analisis kuantitatif dan kualitatif.
8
Dimana penulis menghitung dan menganalisis terlebih dahulu angka-angka yang terdapat dalam objek data penelitian, yang kemudian akan dipaparkan secara
deskriptif mengenai kesimpulan atau gambaran dari hasil penelitian.
1.5.2 Data penelitian
1.5.2.1 Jenis Data
Jenis data yang digunakan penulis dalam penyusunan tugas akhir ini
data kuantitatif yaitu data berupa angka-angka yang diperoleh dari laporan adalah
keuangan perusahaan PT. Semen Gresik (Persero) Tbk yang terdiri dari laporan neraca dan laporan laba rugi perusahaan periode 2007-2009. 1.5.2.2 Sumber Data Sumber data yang diperoleh penulis dalam penyusunan tugas akhir ini adalah data sekunder, yaitu data yang diperoleh penulis secara tidak langsung dari sumbernya, melainkan dari website resmi perusahaan PT. Semen Gresik (Persero) Tbk. 1.5.2.3 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan penulis untuk penyusunan tugas akhir ini adalah studi pustaka (Library Research), dimana penulis mengumpulkan data serta informasi dengan menggunakan referensi-referensi yang terkait dengan objek dan teori yang berhubungan dengan penelitian. 1.5.3 Alat Analisis Data Berdasarkan surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor: KEP-100/MBU/2002, untuk menghitung kinerja keuangan perusahaan BUMN, maka digunakan alat analisis data sebagai berikut:
9
A. Daftar Indikator dan Bobot Aspek Keuangan Tabel 1.1 Indikator dan Bobot Aspek Keuangan
Indikator
Bobot
1. Imbalan kepada pemegang saham (ROE) 2. Imbalan Investasi (ROI) 3. Rasio Kas 4. Rasio Lancar 5. Colection Periods 6. Perputaran persediaan 7. Perputaran total asset 8. Rasio modal sendiri terhadap total aktiva Total Bobot
20 15 5 5 5 5 5 10 70
B. Rasio Keuangan a. Imbalan Kepada Pemegang Saham/Return on Equity (ROE)
Tabel 1.2 Skor Penilaian Return on Equity (ROE)
ROE (%)
Skor
15 < ROE 15 13 < ROE <= 15 11 < ROE <= 13 9 < ROE <= 11 7,9< ROE <= 9 6,6< ROE <= 7,9 5,3< ROE <= 6,6 4 < ROE <= 5,3 2,5< ROE <= 4 1 < ROE <= 2,5 0 < ROE <= 1 ROE < 0
20 18 16 14 12 10 8,5 7 5,5 4 2 0
10
b. Imbalan Investasi/Return on Invesment (ROI)
Tabel 1.3 Skor Penilaian Return on Investment (ROI) ROI (%)
Skor
18< ROI 15 < ROI <= 18 13 < ROI <= 15 12 < ROI <= 13 10,5 < ROI <= 12 9 < ROI <= 10,5 7 < ROI <= 9 5 < ROI <= 7 3 < ROI <= 5 1 < ROI <= 3 0 < ROI <= 1 ROI < 0
15 13,5 12 10,5 9 7,5 6 4 4 3 2 1
c. Rasio Kas/Cash Ratio
Tabel 1.4 Skor Penilaian Rasio Kas/Cash Ratio
Cash Ratio = x (%)
Skor
x > = 35 25 < = x < 35 15 < = x < 25 10 < = x < 15 5 < = x < 10 0<=x<5
5 4 3 2 1 0
d. Rasio Lancar/Current Ratio
11
Tabel 1.5 Skor Penilaian Rasio Lancar/Current Ratio
Current Ratio = x (%)
Skor
125 <= x 110 <= x < 125 100 <= x < 110 95 <= x < 100 90 <= x < 95 x < 90
5 4 3 2 1 0
e. Collection Periods (CP) Cxc
Tabel 1.6 Skor Penilaian Collection Periods
CP = X (hari) x <= 60 60 < x <= 90 90 < x <= 120 120 < x <= 150 150 < x <= 180 180 < x <= 210 210 < x <= 240 240 < x <= 270 270 < x <= 300 300 < x
Perbaikan = x(hari) x > 35 30 < x <= 35 25 < x <= 30 20 < x <= 25 15 < x <= 20 10 < x <= 15 6 < x <= 10 3 < x <= 6 1 < x <= 3 0 < x <= 1
Skor 5 4,5 4 3,5 3 2,4 1,8 1,2 0,6 0
f. Perputaran Persediaan (PP)
Table 1.7 Skor Penilaian Perputaran Persediaan
PP = X (hari)
Perbaikan = x (hari)
Skor
x <= 60 60 < x <= 90
35 < x 30 < x <= 35
5 4,5
12
PP = X (hari)
Perbaikan = x (hari)
Skor
90 < x <= 120 120 < x <= 150 150 < x <= 180 180 < x <= 210 210 < x <= 240 240 < x <= 270 270 < x <= 300 300 < x
25 < x <= 30 20 < x <= 25 15 < x <= 20 10 < x <= 15 6 < x <= 10 3 < x <= 6 1 < x <= 3 0 < x <= 1
4 3,5 3 2,4 1,8 1,2 0,6 0
g. Perputaran Total Asset/Total Asset Turn Over (TATO)
Tabel 1.8 Skor Penilaian Total Assets Turn Over (TATO)
h.
TATO = x (%)
Perbaikan = x (%)
Skor
120 < x 105 < x <= 120 90 < x <= 105 75 < x <= 90 60 < x <= 75 40 < x <= 6 20 < x <= 40 x <= 20
20 < x 15 < x <= 20 10 < x <= 15 5 < x <= 10 0 < x <= 5 x <= 0 x<0 x<0
5 4,5 4 3,5 3 2,5 2 1,5
Rasio Total Modal Sendiri Terhadap Total Asset (TMS terhadap TA)
Tabel 1.9 Skor Penilaian Total Modal Sendiri terhadap Total Asset
TMS thd TA (%) = X
Skor
x<0 0 < = x < 10 10 < = x < 20 20 < = x < 30 30 < = x < 40
0 4 6 7,25 10
13
TMS thd TA (%) = X
Skor
40 < = x < 50 50 < = x < 60 60 < = x < 70 70 < = x < 80 80 < = x < 90 90 < = x < 100
9 8,5 8 7,5 7 6,5
C. Penilaian Tingkat Kesehatan BUMN digolongkan menjadi :
Tabel 1.10 Bobot Penilaian Tingkat Kesehatan Perusahaan BUMN Sehat Bobot
65 < TS < = 80 80 < TS < = 95 95 <
Nilai A AA AAA
Kurang Sehat Bobot Nilai B 30
Tidak Sehat Bobot Nilai C TS< =10 CC 10
1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian Dalam penyusunan tugas akhir ini, penyusun melakukan penelitian di PT. Semen Gresik (Persero) Tbk. yang beralamat di
Jl. Veteran, Gresik,
Indonesia pada bulan Mei 2012 dimana penulis menggunakan website resmi PT. Semen Gresik (Persero) Tbk untuk memperoleh data perusahaan yaitu www.semengresik.com