102 BAB 4 PERANCANGAN APLIKASI
4.1. Pengembangan Strategi e-Supply Chain Management Pengembangan strategi yang digunakan untuk mengembangkan tingkat efisiensi dan efektivitas dalam e-Supply Chain Management PT Enseval Putera Megatrading adalah dengan mengimplementasikan Transportation Management System. Sistem yang akan dikembangkan akan berfokus pada kegiatan pemantauan barang dalam perjalanan. Berikut ini dijabarkan peranan sistem dari sisi e-Supply Chain Management:
A. Membangun Business Value Proposition Perusahaan bergerak pada bidang distribusi sehingga kegiatan pengiriman merupakan hal yang vital. Melalui penerapan Transportation Management System
maka
perusahaan
akan mampu
memperbesar
pelayanan
yang
diberikannya kepada para pelanggannya. Hal yang mungkin dilakukan dengan adanya aplikasi ini adalah: •
Menyediakan informasi yang real time kepada para pelanggan dan juga kepada pihak perusahaan mengenai barang dalam perjalanan. Melalui hal ini maka pelanggan akan dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik untuk menerima barang yang dikirimkan dan perusahaan akan mampu untuk mengantisipasi permasalahan dengan lebih baik.
103 •
Memberikan kecepatan dan ketepatan bagi perusahaan dalam memberikan pelayanan kepada para pelanggannya karena perusahaan akan dapat memperkirakan waktu pengiriman yang lebih akurat.
B. Mendefinisikan Value Portfolio Untuk dapat melanjutkan apa yang telah dikerjakan pada tahapan sebelumnya, maka diperlukan perencanaan nilai yang akan diberikan perusahaan kepada para pelanggannya. Pendefinisian dapat dimulai dengan menganalisis 4 aspek, yaitu: •
Design. PT Enseval Putera Megatrading memberikan jasa distribusi produk kesehatan kepada para pelanggannya. Produk kesehatan merupakan barang yang memerlukan penanganan khusus dalam pengirimannya dan sensitif terhadap kondisi lingkungan, seperti suhu, goncangan saat pengiriman, dan jangka waktu yang ditetapkan. Pengiriman dilakukan secara berkala dan dapat dilakukan pesanan tambahan sesuai dengan permintaan yang diberikan oleh pelanggan.
•
Biaya. Dalam kegiatan operasi sehari-hari perusahaan, biaya berkaitan erat dengan waktu dan kondisi lingkungan. Kesalahan dalam pengiriman dapat merusak barang secara keseluruhan dan akan menimbulkan kerugian besar bagi perusahaan.
•
Pelayanan. Pelayanan yang diberikan oleh perusahaan pada bagian lain sudah bersifat
104 online.
Perluasan
pelayanan
direncanakan
oleh
perusahaan
untuk
memberikan pelayanan online pada bagian ini memungkinkan keterlibatan pelanggan secara lebih jauh dalam kegiatan sehari-hari. •
Kualitas. Untuk menjaga kualitas, perusahaan menerapkan standarisasi ISO 9001 dalam menjalankan kegiatan sehari-harinya.
C. Menentukan cakupan kolaborasi Setelah mengetahui nilai yang ada dalam perusahaan dan bisnis yang digeluti maka hal yang akan ditentukan kemudian adalah ruang lingkup kolaborasi antara perusahaan dengan pihak terkait lainnya. Tahapan dalam menentukan cakupan kolaborasi antara lain adalah: •
Menentukan dimensi kolaborasi. Dalam kegiatan operasionalnya, perusahaan mengambil barang dari PT Kalbe Farma sebagai pemasok utamnya, namun perusahaan juga menangani kegiatan distribusi dari anak-anak perusahaan PT Kalbe Farma yang lain sesuai dengan penunjukan dari PT Kalbe Farma. Perusahaan yang ditangani mulai dari PT Bintang Toedjoe hingga PT Tri Sapta Jaya yang merupakan anak perusahaan PT Enseval Putera Megatrading sendiri. Barang-barang yang diterima lalu akan dikirimkan kepada cabang-cabang perusahaan yang tersebar di seluruh Indonesia. Dalam penyampaian barang, perusahaan menggunakan jasa dari perusahaan ekspedisi di luar perusahaan atau disebut sebagai vendor.
105 •
Menentukan intensitas kolaborasi. Perusahaan memiliki tingkat intensitas yang tinggi dalam berhubungan dengan para vendornya. Perusahaan dapat bertukar informasi dengan para vendor namun terbatas pada informasi barang yang dititipkan perusahaan. Penggunaan vendor didasari oleh tingkat performa vendor menurut perusahaan. Kolaborasi perusahaan dengan cabang dilakukan melalui sistem yang menghubungkan cabang dengan pusat. Cabang mengakses sistem informasi pusat dalam kegiatan sehari-harinya dengan intensitas yang tinggi.
•
Tingkatan teknis Untuk mendukung kolaborasi yang dilakukan perusahaan dengan cabang dan vendor maka diperlukan teknologi pada tingkatan visibility untuk mendukung pertukaran informasi dengan cepat.
D. Memastikan Resource Management yang efektif Sumber daya perusahaan yang terkait dalam permasalahan ini adalah pengaturan sumber daya di seluruh jaringan bisnis perusahaan. Pengaturan ini dilakukan melalui sinkronisasi produksi dengan pengiriman hingga mencari alternatif kolaborasi. Perusahaan telah melakukan sinkronisasi antara produksi dengan pengiriman melalui kegiatan peramalan permintaan yang dilakukan rutin untuk tiap bulan. Dari hasil peramalan ini maka bagian transportasi akan memecah jadwal yang diberikan kepada vendor. Dari interaksi ini kemudian terbentuklah alternatif kolaborasi antara perusahaan dengan vendornya. Dengan adanya aplikasi
106 transportation management system maka sinkronisasi dapat terpantau secara real time dan menghasilkan performa yang lebih baik.
E. Mengejar Growth Management Dalam pengembangan ini, perusahaan memfokuskan optimasi dari supply chain yang dapat dilihat dari performa supply chain. Hal yang ingin dicapai adalah pembentukan supply chain yang mempu untuk melakukan reaksi dengan tepat dan cepat terhadap suatu masukan. Dengan demikian biaya operasional yang diperlukan dapat ditekan dan perusahaan mampu memindahkan fokus dari biaya kepada nilai. Untuk mendukung kegiatan operasionalnya, vendor-vendor perusahaan diukur kinerjanya dengan metric tertentu. Hasil pengukuran ini akan mempengaruhi perusahaan dalam memilih vendor yang akan digunakan dalam melakukan kegiatan pengiriman. Melihat kepastian pasokan yang dimiliki oleh perusahaan, pihak manajemen berupaya untuk meningkatkan core competicies perusahaan melalui peningkatan penggunaan teknologi informasi. Dari analisis value chain dapat diketahui bahwa value terbesar perusahaan berada pada kemampuan distribusinya. Saat ini terjadi peningkatan permintaan dari konsumen dan pihak manajemen berpandangan untuk menggunakan suatu sistem dalam membantu kegiatan distribusi. Dari simpulan hasil analisis diketahui bahwa diperlukan suatu sistem yang mampu melakukan pemantauan real-time hingga pelaporan yang dapat diandalkan.
107 4.2. Perancangan Sistem 4.2.1. Rancangan Fitur Terdapat 9 fitur dalam aplikasi ini, berikut ini dijelaskan mengenai fitur-fitur berikut: A. Real Time Monitoring Barang Dalam Perjalanan Fitur ini memberikan layanan pemantauan Barang Dalam Perjalanan (BDP) secara real time. Dalam fitur ini diberikan informasi mengenai vehicle yang membawa
barang
tersebut.
Informasi
didapat
melalui
aplikasi
yang
diimplementasikan pada device terkait (untuk setiap vehicle di-assign satu device saja). Informasi dipresentasikan dalam bentuk pemetaan geografis dan penempatan pinpoint secara berkala. Penempatan pinpoint tersebar dari titik awal keberangkatan hingga titik tujuan. B. Membuat Pelaporan Pengiriman Melalui history yang ada, disarikanlah informasi untuk dilaporkan kepada pihak manajemen perusahaan. Pelaporan terbagi menjadi 3 jenis, yaitu summary, detailed, dan property value. Summary menyajikan rangkuman informasi dari seluruh vehicle, pelaporan detailed menjabarkan informasi menyeluruh dari satu vehicle, dan pelaporan property value memberikan keterangan barang yang dibawa oleh vehicle terkait. C. Membuat Surat Jalan Pembuatan Surat Jalan adalah pemicu kegiatan transportasi yang berisi informasi mengenai pengiriman yang dilakukan. Surat Jalan dibuat oleh Admin untuk diberikan kepada Vendor pada saat pengiriman dilakukan. Fitur ini melakukan otomasi kegiatan rutin pembuatan surat jalan.
108 D. User Assignment Control Melalui fitur ini, Admin memberikan user account kepada pihak yang terkait. Jenis
user
adalah usrPartner
untuk
vendor
dan
usrCustomer
untuk
customer/cabang. E. Device & Vehicle Registering Setiap user memiliki device & vehicle tersendiri yang harus di-assign oleh Admin. Hal ini berguna untuk melokasikan dengan tepat posisi barang yang dibawa. F. Geozone Registering Pada fitur ini, Admin mendaftarkan geozone atau lokasi terkait dengan perusahaan. Secara garis besarnya, geozone yang ditetapkan adalah lokasi cabang atau kota tujuan pengiriman perusahaan. Geozone yang ditetapkan ini akan digunakan untuk menentukan route pengiriman. G. Routing Jalur Beradasarkan Geozone yang telah ditetapkan sebelumnya, ditentukan jalur yang harus dilewati oleh suatu vehicle dari satu tempat ke tempat lain. Fitur ini hanya dapat diakses oleh Admin yang menentukan jalur mana yang harus digunakan. Kemudian Admin akan memberikan route yang telah tersedia kepada user terkait. H. Delivery Control & Warning Fitur ini memberikan batasan mengenai patokan apa yang harus dipenuhi dalam suatu pengiriman beserta notifikasi jika batasan tersebut dilanggar. Batasan yang ditempatkan antara lain adalah lama pengiriman dan route yang telah ditetapkan. Fitur ini disediakan untuk Admin dalam usahanya untuk memaksimalisasikan pelayanan kepada konsumen.
109 I. Key Performance Indicator Fitur ini disediakan untuk Admin dengan tujuan memantau user lain dalam mengirimkan barang. Nilai dari KPI ini akan digunakan untuk mengontrol assignment user atau kelayakan vendor.
4.2.2. Penjelasan Sistem Sistem ini memungkinkan user untuk mengetahui keberadaan barang dalam perjalanan dengan presentasi geolocation. Untuk presentasinya, sistem menggunakan geocode script yang disediakan oleh Geocode Provider seperti GoogleMaps, YahooMaps, atau Microsoft Virtual Earth. Untuk mengetahui keberadaan Barang Dalam Perjalanan (BDP) diperlukan suatu device yang dapat meng-transmit sinyal secara berkala kepada server perusahaan. Device ini dapat berupa cellular phone yang beroperasi dengan OS Symbian 5.0 atau lebih, PDA, atau dengan menggunakan stand alone device khusus. Kemudian untuk menghubungkan device dengan database perusahaan, digunakanlah script yang memerintahkan penangkapan sinyal dari device untuk diteruskan ke database. Melalui data inilah, user dapat mengakses informasi melalui penggambaran pinpoint pada map. Untuk memberikan pelayanan kepada konsumen, admin memberikan privilege melalui pembagian User ID kepada user terkait. Untuk vendor di-assign vehicle yang digunakan dan untuk setiap vehicle didata device unik yang mewakilinya. Penilaian performa juga dilakukan bagi para vendor ini melalui KPI record yang mencatat dan menghitung performa vendor tersebut. KPI ini hanya dapat diakses oleh admin sehingga ia dapat mengetahui vendor mana yang layak untuk digunakan dan dapat menjadi acuan untuk tindakan manajerial
110 lanjutan. Jika KPI yang ditetapkan dilanggar, sistem akan memberikan warning kepada admin. Bagi customer di-assign vehicle mana yang membawa barang untuk mereka sehingga customer dapat ikut memantau pengiriman yang dilakukan. Admin dapat melakukan routing menggunakan hubungan antar geozone. Routing dilakukan berdasarkan jenis pengiriman yang dilakukan dan titik yang dilalui. Geozone adalah area geografis yang dibatasi dan diberi tanda pengenal khusus, seperti gambar di bawah ini:
Gambar 4.1 Geozone PT Enseval Putera Megatrading Sumber: Dokumentasi Penulis Berikut ini adalah Rich Picture yang menceritakan interaksi umum user dengan
111 sistem:
Gambar 4.2 Rich Picture sistem yang disarankan
1. Admin me-request Surat Jalan. 2. SI perusahaan membuat Surat Jalan. 3. Admin meneruskan kepada operasional bagian transportasi untuk melakukan kegiatan sesuai jenis pengiriman yang tercantum. 4. Bagian transportasi memberikan Barang dan Surat Jalan kepada transporter. 5. Dalam perjalanan, signal terus dipancarkan oleh device terkait dan diteruskan kepada SI perusahaan.
112 6. Jika signal mengindikasikan pelanggaran KPI maka SI perusahaan akan mengeluarkan warning kepada admin. 7. Admin mengusahakan melakukan contact dengan transporter untuk mengetahui keadaan untuk dilakukan tindakan lanjutan. 8. Customer melihat posisi barang pesanannya melalui site perusahaan yang menghubungkannya dengan SI perusahaan. 9. Transporter menyampaikan barang kepada customer.
4.2.3. Karakteristik Sistem Hal-hal yang diperlukan untuk menjalankan sistem antara lain:
Tabel 4.1 Karakteristik Sistem Karakteristik
Tinggi
Sedang
Rendah Keterangan
√
Pembayaran
√
Lama waktu hingga implementasi
Pengembangan dilakukan dengan menggunakan scripting bebas. Diperlukan waktu yang cukup lama untuk meng‐assign device.
Kebutuhan Hardware
√
Memiliki ketergantungan tinggi dengan device.
Kebutuhan Network Connection
√
Tidak dapat dijalankan tanpa adanya jaringan internet .
Perlunya konsultansi
√
Tingkat kesulitan berada pada level menengah.
Kemudahan pengembangan
√
Diperlukan kemampuan khusus untuk mengembangkan sistem.
√
Performa pada Peak Times Customizing k onfigurasi
√
Jika traffic tinggi maka dikhawatirkan terjadi jam . Diperlukan pemahaman yang lebih terhadap sistem.
113 4.3. Perancangan OOAD 4.3.1. Class Diagram Vehicle
User -User ID -Password -Status +login() +checkStatus() +addCheck() +update() +viewMap()
1
*
1
UsrAdmin
UsrPartner
UsrCustomer
-User ID -Password -Status -Company -KPI Score -NoTel +login() +checkStatus() +addCheck() +update() +viewMap()
-User ID -Password -Status -Nama -Alamat -NoTel +login() +checkStatus() +addCheck() +update() +viewMap()
*
-User ID -Password -Status +login() +checkStatus() +addCheck() +update() +addUser() +assignUser() +assignVehicle() +assignDevice() +updateUser() +deleteUser() +editMap() +addGZ() +viewKPI() 1
KPI
1
1
1 Route -Route ID -Vehicle ID -Tujuan -Jenis Delivery -Transit Point +drawRoute() +addRoute() +editRoute() +deleteRoute()
*
1 Device
Pinpoint
-Device ID -Vehicle ID -Jenis Device -Unique Number +addNew() +addCheck() +deleteDevice() +emitSignal()
1
*
-CreateTime -Device ID -Longitude -Latitude -Speed +saveRecord() +drawPinpoint()
Map
Geozone
-User ID -Vehicle ID -Speed Limit -Time Limit -Route Tolerance -EDT -EAT -Tujuan -KPI Score +countEAT() +readPinpoint() +createWarning() +countKPI() +saveRecord()
Vehicle Group -Group ID -Vehicle ID -Nama Group +addVehicle() +removeVehicle() +deleteGroup()
1
*
1
-Vehicle ID -User ID -Jenis Vehicle -Kapasitas -NoPol +searchVehicle() +addNew() +addCheck() +deleteVehicle()
1
-Geozone ID -Geozone Name -CenterLat -CenterLon -Creation Time -Last Update +addGZ() +drawGZ() +editGZ() +deleteGZ()
1
-MinLat -MaxLat -MinLon -MaxLon -Zoom Level -Time Zone +drawMap() +aditMap()
*
*
1
*
1
1
History Pengiriman *
Surat Jalan Barang -Kode Barang -Nama Barang -Keterangan +updateData()
1
*
-Nomor SJ -Kode Barang -Waktu Keberangkatan -Vendor +createSJ() +printSJ() 1
1
-Time Slot -Nomor SJ -Vehicle ID -Status -Date / Time -Location -Odometer -Idle Time +viewReport() +readPinpoint()
1
Data Kirim *
-Tanggal Kirim -Kode Barang -Jumlah Barang -Tujuan +updateData()
Gambar 4.3 Class Diagram sistem
1
*
114 4.3.2. Use Case Diagram
Gambar 4.4 Use Case Sistem
115 4.3.3. Sequence Diagram Use Case: Melakukan Login
Gambar 4.5 Sequence Diagram Melakukan Login
116 Use Case: Melakukan Update
Gambar 4.6 Sequence Diagram Melakukan Update
117 Use Case: View Map
::User create() Map Window :Map
get() return
:History Pengiriman
drawMap() entry vehicle ID get()
Alt
"Inactive Vehicle"
[If Null] return
[Else]
drawPinpoint()
Gambar 4.7 Sequence Diagram View Map
118 Use Case: View Report
Gambar 4.8 Sequence Diagram View Report
119 Use Case: View Surat Jalan
::UsrAdmin / UsrPartner
create() Admin Window :Surat Jalan
viewSJ() get() return
:Barang
viewBarang() get() return
Gambar 4.9 Sequence Diagram View Surat Jalan
120 Use Case: Create Surat Jalan
Gambar 4.10 Sequence Diagram Create Surat Jalan
121 Use Case: Add User
Gambar 4.11 Sequence Diagram Add User
122
Use Case: Delete User
Gambar 4.12 Sequence Diagram Delete user
123 Use Case: Add Device
Gambar 4.13 Sequence Diagram Add Device
124
Use Case: Vehicle Grouping
::UsrAdmin create() Admin Window
:Vehicle Group
Groups_onClick()
generate()
Alt
select Group get()
[If Not Null]
return
addGroup()
[Else]
generate() entry detail Group
Alt
select Vehicle get()
[Edit]
return
Alt
addVehicle() save()
[Add]
[Remove]
"Updated"
removeVehicle() remove(Vehicle ID) "Updated"
[Delete] deleteGroup() delete() "Group Deleted"
Gambar 4.14 Sequence Diagram Vehicle Grouping
:Vehicle
125
Use Case: Add Vehicle
Gambar 4.15 Sequence Diagram Add Vehicle
126 Use Case: Edit Map
Gambar 4.16 Sequence Diagram Edit Map
127 Use Case: Add Geozone
Gambar 4.17 Sequence Diagram Add Geozone
128 Use Case: Edit Geozone
Gambar 4.18 Sequence Diagram Edit Geozone
129 Use Case: Melakukan Routing
Gambar 4.19 Sequence Diagram Melakukan Routing
130 Use Case: View Vendor KPI
Gambar 4.20 Sequence Diagram View Vendor KPI
131
Use Case: Event Controlling
Gambar 4.21 Sequence Diagram Event Controlling
4.3.4. UI & Navigation Diagram
132 UI Diagram
Gambar 4.22 Login Interface
133
Gambar 4.23 Home Interface - Admin
134
Gambar 4.24 Mapping Interface
135
Gambar 4.25 Report Interface – Summary
136
Gambar 4.26 Report Interface – Detailed
137
Gambar 4.27 Report Interface – Property Value
138
Gambar 4.28 Account Manager Interface
139
Gambar 4.29 Contact Interface
140
Gambar 4.30 Vehicle Group Interface
141
Gambar 4.31 Geozone Interface
142
Gambar 4.32 Routing Interface
143
Gambar 4.33 Documents Interface
Keterangan User Interface: Pada gambar 4.23 digambarkan interface awal untuk Admin. Pada interface ini diberikan peringatan terhadap pelanggaran batasan yang telah ditentukan. Setiap isian dalam tabel Warning dapat diklik dan window akan ternavigasi ke Contact Window terkait (gambar 4.29). Contact Window menyajikan informasi kontak yang dapat dihubungi dan juga disajikan informasi KPI dari vendor terkait. Pada gambar 4.24 digambarkan interface untuk melakukan mapping dengan memasukkan Vehicle ID pada kolom pencarian. Melalui Datepicker, history dari suatu vehicle dapat ditelusuri dengan mengklik tanggal yang diinginkan. Gambar 4.25, 4.26, dan 4.27 menggambarkan interface pelaporan. Gambar 4.25 melaporkan pelaporan summary, gambar 4.26 menggambarkan pelaporan detailed, dan gambar 4.27 menggambarkan pelaporan property value. Gambar 4.28 hingga gambar 4.33 berada pada Control Panel Window milik admin yang dapat mengakses Account Manager Interface, Contact Interface, Vehicle Group Interface, Geozone Interface, Routing Interface, dan Documents Interface. Pada Account Manager Interface (gambar 4.28), Admin dapat menambah, mengubah, atau menghapus user, vehicle, dan device. Device memiliki ketergantungan dengan vehicle dan vehicle memilkik ketergantungan terhadap user. Jika user dihapus maka vehicle dan device miliknya juga terhapus. Jika vehicle dihapus maka device terkait miliknya juga terhapus. Pada Vehicle Group Interface (gambar 4.30), diperlihatkan posisi vehicle secara berkelompok. Admin dapat menambah atau menghapus vehicle dari suatu kelompok serta membentuk suatu kelompok baru melalui interface ini.
103 Pada gambar 4.31, Admin dapat mendaftarkan suatu geozone dengan cara menggambarkan batasan area dari geozone tersebut. Kemudian pada gambar 4.32, Admin dapat mendaftarkan rute pengiriman dengan menggambarkannya pada map canvas. Gambar 4.33 menggambarkan Documents Interface yang berisi data Surat Jalan. Data ini diperoleh dari data kirim yang telah dipersiapkan sebelumnya.
Untuk user non-admin terdapat perbedaan window yang mereka akses. Account Manager Interface hanya memungkinkan perubahan informasi data pribadi dan informasi yang disajikan pada Main Window hanya History dan perkiraan waktu tibanya barang.
Gambar 4.34 Control Panel – Non Admin
104
Gambar 4.35 Home Interface – Non Admin
105 Navigation Diagram
Gambar 4.36 Navigation Diagram
106 4.3.5. Activity Diagram Fitur: Real Time Monitoring Barang Dalam Perjalanan
Gambar 4.37 Activity Diagram Monitoring BDP
Fitur: Pelaporan Pengiriman
Gambar 4.38 Activity Diagram History Tracking
107 Fitur: Membuat Surat Jalan
Gambar 4.39 Activity Diagram Membuat Surat Jalan
108 Fitur: User Assignment Control
Gambar 4.40 Activity Diagram User Assignment
109 Fitur: Device & Vehicle Registering Vehicle Registering:
Gambar 4.41 Activity Diagram Vehicle Registering
110 Vehicle Group Registering:
Gambar 4.42 Activity Diagram Vehicle Group Registering
111 Device Registering:
Gambar 4.43 Activity Diagram Device Registering
112
Fitur: Geozone Registering [Not Priviledged] Check Status User
[Priviledged] Draw Map
Select Action
[Add Geozone] Entry Detail Geozone
Draw Geozone
[Update Geozone]
[Delete Geozone]
Select Geozone
Select Geozone
Draw Geozone
Draw Geozone
Entry Update
Delete Geozone
Update Geozone
Display "Geozone Deleted"
Save Geozone
Check Geozone Display "Geozone Updated"
[Found] Display "Geozone Existed"
[Not Found] Display "Geozone Created"
Gambar 4.44 Activity Diagram Geozone Registering
113
Fitur: Routing Jalur [Not Priviledged] Check Status User
[Priviledged]
Select Action
[Add Route]
[Edit Route] Select Route
Entry Route
[Delete Route]
Select Route
Draw Route
Draw Route
Draw Route Entry Update
Delete Route
Save Route Save Route Display "Route Deleted"
Display "Route Updated"
[Found] Display "Route Existed"
[Not Found] Display "Route Created"
Gambar 4.45 Activity Diagram Routing Jalur
114
Fitur: Delivery Control & Warning
Gambar 4.46 Activity Diagram Delivery Control & Warning
Fitur: Key Performance Indicator
115 Gambar 4.47 Activity Diagram Key Performance Indicator 4.3.6. Component Diagram
Data Access Vehicle & Device Assignment Assignment
Data Access Routing
Company DB
Routing
Data Access usrAdmin
Documents Management Documents Management
Access Control Data Access
Access Control Account Management
Account Management
Data Access Report Read
Map Draw
usrPartner
Geo Map Provider Geolocation Data Access Mapping Mapping
usrCustomer
Data Access Contact Contact
Gambar 4.48 Component Diagram Sistem
116
4.3.7. Deployment Diagram
:Client
User Interface
:GeoMap Provider System Interface Function
:Server
User Interface
System Interface
Function
Database
Gambar 4.49 Deployment Diagram Sistem