BAB 4 METODE PERANCANGAN
4.1
Strategi Kreatif
4.1.1
Fakta Kunci 1. Animasi adalah media komunikasi yang menghibur serta gampang di terima oleh semua lapisan masyarakat. 2. Masyarakat Indonesia gemar menyaksikan tayangan komedi sehari hari.
4.1.2
Hal-hal yang Dikomunikasikan Bagaimana membuat animasi pendek non dialog yang lucu, unik, gampang dimengerti mengenai pengalaman seorang pelajar SD ketika ingin berbuat kebaikan namun pada akhirnya lebih mementingkan keinginan pribadi.
4.1.3
Target Audience Target audience dari film pendek animasi "Flying Ceban" adalah penonton dalam Festival Film seperti Festival Film Indonesia, 21 Short Film Festival, HelloFest.
4.1.4
Premis Cerita Kisah seorang anak SD yang ingin berbuat kebaikan namun pada akhirnya lebih mementingkan keinginan pribadi.
4.1.5
Penetapan Judul dan Durasi Penulis menetapkan judul "Flying Ceban" sesuai dengan konflik yang terjadi di dalam film yaitu uang sepuluh ribu rupiah yang terbang terbawa angin. Film berdurasi kurang lebih 3 menit.
39
40 4.1.6
Ringkasan Cerita Pada suatu pagi, Johan pergi bermain bola di taman kota. Ketika tengah asik berlatih dengan bolanya, tiba - tiba ada seorang pengemis tua datang menghampiri Johan. Karena iba, Johan ingin menyumbang namun ternyata ia hanya membawa selembar uang sepuluh ribu rupiah dan Johan pada awalnya sempat ragu namun akhirnya Johan memutuskan untuk menyumbang. Melihat Johan sudah mengeluarkan uang, Surti si pengemis kegirangan dan hendak mengambil uang tersebut. Johan tiba - tiba mendengar suara eskrim lewat dan tidak jadi memberikan uangnya, Surti pun terjatuh. Surti yang kesal menunjukan identitas aslinya yakni seorang perempuan yang ternyata masih muda. Selama ini Surti berpura - pura menjadi tua agar orang lain iba. Tiba tiba angin kencang bertiup dan membawa terbang selembar uang sepuluh ribu rupiah Johan. Maka terjadilah aksi kejar - kejaran antara Johan dan Surti untuk memperebutkan uang itu. Tidak ada satu pun yang mau mengalah, pada akhirnya uang tersebut robek menjadi dua.
4.1.7
Treatment Cerita 1. Langit pagi yang cerah 2. Judul "Flying Ceban" 3. Rerumputan dan pepohonan 4. Bola diikuti dengan kaki Johan melintasi taman 5. Johan menghentikan bola dan kelelahan 6. Surti mengamati Johan dari kejauhan kemudian berjalan menghampiri Johan 7. Surti meminta sedekah 8. Johan iba dan hendak menyumbang namun ia hanya mempunyai selembar uang sepuluh ribu rupiah 9. Surti memelas 10. Johan menyodorkan uang 11. Surti melompat kegirangan hendak mengambil uang
41 12. Johan mendengar lagu eskrim kesukaannya kemudian menarik uangnya kembali tidak jadi menyumbang 13. Surti marah Johan tidak jadi memberinya uang 14. Surti mengungkap jati diri dia sebenarnya 15. Johan terkejut ketika melihat Surti sebenarnya masih muda 16. Uang Johan terbang tertiup angin 17. Surti langsung mengejar uang itu 18. Johan dengan segera langsung ikut mengejar Surti dan berhasil menyusulnya 19. Surti tidak terima, ia melempar tutup tempat sampah hingga mengenai kepala Johan 20. Johan tersungkur ditanah, Surti lari menyusul Johan 21. Johan kesal kemudian menendang bola kearah Surti 22. Surti menghindari bola tersebut namun menabrak tiang listrik 23. Uang terbang dan tersangkut di atas pohon 24. Johan melihat uang itu dan memanjat pohon untuk mengambil uang 25. Johan berhasil mengambil uang namun terjatuh ketika akan turun 26. Surti menghampiri Johan yang pingsan ditanah dan hendak merebut uang 27. Genggaman Johan terlalu kuat 28. Surti menarik uang itu keras - keras 29. Uang tersebut robek menjadi dua 30. Surti terkejut 31. Credit Title
42 4.1.8
Naskah “Flying Ceban”
FADE IN: EXT. TAMAN KOTA - PAGI HARI Langit sore yang cerah TITLE : "Flying Ceban" PANNING DOWN, menembus rumput - rumput memperlihatkan pepohonan dan suasana taman kota Sebuah bola menggelinding diiringi oleh sepasang kaki melintasi taman kota CUT TO JOHAN menghentikan bola, kelelahan SURTI, seorang pengemis memperhatikan Johan dari jauh dan menghampiri Johan, meminta sedekah Johan sedang menunduk mengambil bola kemudian melihat seorang wanita tua berdiri di depannya meminta sedekah Surti yang terlihat memelas dan lemah membuat Johan merasa iba Johan merogoh saku, mengeluarkan selembar uang sepuluh ribu satu - satunya yang ia miliki, menatap tidak rela kearah uangnya kemudian ke arah Surti yang memelas Johan tidak tega melihat wajah Surti, ia menyodorkan uang sepuluh ribu itu Surti melompat bahagia hendak mengambil uang SFX lagu Theme song eskrim Johan spontan menarik kembali tangannya hendak membeli eskrim, Surti jatuh dan kesal
43 Surti berdiri tegak, membuka kedok yang ia kenakan selama ini dan berubah menjadi wanita muda Johan kaget melihat Surti yang ternyata masih muda Angin bertiup kencang dan menerbangkan selembar uang sepuluh ribu rupiah Johan Surti langsung segera mengejar uang sementara Johan masih terkejut karena uang miliknya terbawa angin Tidak lama kemudian Johan ikut mengejar, terjadi kejar - kejaran antara Johan dan Surti Johan berhasil menyusul Surti Surti kelelahan dan kesal, ia melihat tempat sampah dan mengambil tutupnya kemudian melempar tutup tersebut ke arah Johan Tutup sampah itu pun mengenai kepala Johan Johan jatuh tersungkur Surti tertawa bahagia dan menyusul Johan Johan bangkit berdiri dan hampir menangis karena kesal, Johan melihat bola dan menendang bola itu ke arah Surti Surti berhasil menghindari bola namun menabrak tiang Johan melihat uang sepuluh ribu miliknya terbang dan tersangkut di sebuah pohon Johan menghampiri pohon itu dan langsung naik memanjat pohon Johan berhasil mengambil uang namun ketika hendak turun, kakinya terpeleset dan ia pun terjatuh Surti melihat Johan pingsan dibawah pohon dan mengambil kesempatan itu untuk merebut uang Johan
44 Surti menarik uang tersebut namun Johan tidak mau lepas Terjadi aksi saling tarik menarik antara Johan dan Surti Surti menarik dengan sekuat tenaga SFX kertas robek Surti terkejut dan tidak dapat berkata apa - apa melihat uang itu robek menjadi dua dan tidak berarti apa - apa lagi CIRCLE FADE TO BLACK THE END FADE IN CREDIT TITLE
45 4.2
Strategi Desain
4.2.1
Visual Style Pendekatan visual dalam film pendek animasi "Flying Ceban" untuk karakter akan mengambil proporsi tubuh yang tidak seimbang (kaki dan tangan lebih kecil dari pada badan serta kepala lebih besar) dan juga untuk environment akan menggunakan penggabungan obyek 3D dengan matte painting.
4.2.2
Motion Style Motion style yang akan digunakan dalam animasi pendek ini akan menggunakan animasi slapstik lebih banyak mengarah pada eksegrasi mimik wajah dan juga gerakan dari karakter untuk menciptakan serta membangun suasana cerita agar menjadi lucu dan juga menarik.
4.2.3
Karakter dan Environment Karakter dalam film animasi pendek "Flying Ceban" terdiri dari 2 karakter. Masing-masing karakter memiliki penampilan dan ciri khas sendiri. Berikut adalah data umum mengenai ketiga karakter tersebut: 1. Johan Johan adalah seorang pelajar SD yang berumur 10 tahun. Ia berperawakan gemuk serta berambut pendek. Sifatnya agak plin - plan, ceroboh dan lincah. 2. Surti Surti adalah seorang pengemis yang sudah berumur 65 tahun. Ia hidup sebatang kara. Surti setiap hari bekelana ke tempat - tempat umum di Jakarta untuk meminta sedekah. Surti bertubuh kurus dan bungkuk, sebenarnya ia masih sehat namun ia selalu berpura - pura lemah agar orang merasa iba.
46 Sedangkan untuk perancangan environment dan properti yang akan digunakan adalah sebagai berikut: - Taman kota Taman yang dipenuhi oleh pepohonan dan rumput yang hijau serta jalan setapak yang dapat dilalui diadaptasi dari Taman Suropati yang berada di Jakarta. - Bola sepak Bola yang digunakan untuk berlatih oleh Johan di taman - Selembar uang kertas sepuluh ribu rupiah Uang satu - satunya milik Johan yang dipakai untuk membeli makanan.
4.3 4.3.1
Pipeline Produksi Pra Produksi 1. Brainstorming dan Observasi Pengumpulan segala data literatur, visual pendukung dan kata kunci yang dapat menjadi inspirasi dalam pengembangan ide cerita.Baik lewat internet maupun pergi langsung ke taman kota untuk melihat dan merasakan secara langsung atmosfer dalam taman. 2. Naskah Ide yang berupa premis dan sinopsis dijabarkan menjadi treatment urutan alur kisah dan dikembangkan menjadi naskah. 3. Desain Karakter Berdasarkan data yang telah diperoleh, perwatakan dan sifat tokoh diwujudkan menjadi character sheet dan setting environment. Dalam film ini ada 2 karakter yaitu Johan dan Surti. Gambar dibawah merupakan hasil desain dari penulis.
47
Gambar 4.1 Desain Karakter Johan
Gambar 4.2 Desain Karakter Surti Tua
Gambar 4.3 Desain Karakter Surti Muda
48 4. Storyboard dan animatic Pengaplikasian rencana layout sinematografi pengambilan gambar sesuai plot serta timing yang sesuai. Pada pembuatan Film "Flying Ceban" storyboard dibuat manual dengan gambar tangan kemudian selanjutnya animatic dibuat setelah model 3D karakter dan environment selesai.
Gambar 4.4 Storyboard Film "Flying Ceban"
Gambar 4.5 Cuplikan Animatic Film "Flying Ceban"
49 4.3.2
Produksi 1. Modeling dan visual element production Proses pembuatan karakter, environment, property dan elemen visual yang diperlukan dalam film animasi.
Gambar 4.6 3D Modeling Karakter dan Environment
50 2. Texturing Pemberian warna dan texture pada model 3D karakter, environment dan property sesuai mood yang hendak dicapai dalam film animasi. Tekstur yang digunakan dalam film ini kebanyakan akan menggunakan warna warna natural dan cerah seperti hijau, merah dan biru.
Gambar 4.7 Texturing pada Karakter
51
Gambar 4.8 Texturing pada Environment
Gambar 4.9 Contoh Texture Map
3. Rigging Pengaplikasian medium gerak bagi karakter untuk menampilkan gesture dan mimik.
Gambar 4.10 Rigging pada Karakter
52 4. Animasi Proses penyimpanan data movement karakter terhadap kamera dengan panduan layout dan timing storyboard dan animatic. Animasi akan berfokus pada gesture dan mimik karakter untuk menambah kesan humor dan lucu dalam cerita.
Gambar 4.11 Proses Animasi Karakter
5. Lighting dan rendering Pengaturan arah datang cahaya dan bayangan dalam hasil image sequence. Lighting yang digunakan dalam film ini akan menggunakan lampu standar yang terdiri dari omni dan spot light. Serta render yang akan digunakan adalah render vray.
Gambar 4.12 Hasil Render
53 4.3.3
Post Produksi 1. Compositing dan Editing Proses pencapaian mood warna dan efek kamera dalam tiap scene.
Gambar 4.13 Compositing dan Editing
54 2. Sound efek Penambahan efek suara, lagu dan ambiens menggunakan software Adobe Premier.
Gambar 4.14 Penambahan Sound
3. Final render. Proses penggabungan seluruh scene menjadi satu film utuh. Software yang akan digunakan adalah Adobe After Effects dan Adobe Premier.
Gambar 4.15 Final Editing sebelum Render
55 4.4
Hasil Akhir Desain Hasil akhir desain berupa sebuah film animasi pendek yang akan dimasukkan di dalam sebuah DVD, dan juga akan didukung oleh barang barang lain seperti poster, pin, gelas, tumbler dan kaos.
56