1 BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif Strategi Komunikasi Fakta Kunci - Masih banyak masyarakat yang belum mengetahui arti pedestrian - Kura...
4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Strategi Komunikasi 4.1.1 Fakta Kunci - Masih banyak masyarakat yang belum mengetahui arti pedestrian - Kurangnya kesadaran pejalan kaki akan ketersedian fasilitas dan tata sikap pejalan kaki - Jarang ada informasi seputar pejalan kaki 4.1.2 Masalah yang akan Dikomunikasikan - Pengguna jalan, pengendara motor dan pedagang akan mengerti hak2 pejalan kaki yang sering dilanggar 4.1.3 Tujuan Komunikasi - Untuk membuka pandangan pengendara bermotor, pedagang dan pejalan kaki informasi mengenai hal yang melanggar dan hak yang dimiliki pelajalan kaki 4.1.4 Target Audiens Gender
: Pria & Wanita
Umur
: 18 s/d 27 tahun
Status Ekonomi : Menengah ke atas 4.1.5 Premis Edukasi ini membahas tentang pedestrian atau pejalan kaki
4.1.6 Penetapan Judul Film Edukasi Judul film edukasi yang digunakan adalah “ PEDESTRIAN”
4.2 Ringkasan Cerita 4.2.1 Sinopsis Cerita Film edukasi animasi ini menjelaskan hal-hal mengenai pedestrian seperti menjelaskan arti kata pedestrian, tempat pedestrian yaitu trotoar, memberi kendala yang biasa dihadapi pejalan kaki, informasi seputar Undang-Undang yang mengatur hak pejalan kaki dan tata ruang trotoar yang semestinya. Film ini juga disertai narasi sehingga informasi yang 19
20
diberikan tersampaikan dengan baik dan mengurangi kemungkinanan salah penyampaian informasi. 4.2.2 Treatment Cerita No 1
Scene Gambar
Audio lingkaran, Musik
didalamnya pejalan kaki 2
Penjelasan pedestrian dengan “Menurut KBBI pedestrian berarti gambar
pejalan
kaki
di pejalan kaki”
trotoar 3
Gambar pedagang berjualan Musik di trotoar dan pejalan kaki menghindari pedagang dari trotoar
4
Motor
dari
belakang Musik
mengklakson pejalan kaki 5
Gambar
keadaan
trotoar “setiap
ibukota pada umumnya
harinya
pejalan
kaki
menghadapi pemandangan seperti ini”
6
Gambar pedagang kaki lima
“pedagang
kaki
lima
yang
membuka lapak di trotoar” 7
Gambar motor
“motor yang sering menggunakan jalur pejalan kaki”
8
Gambar trotoar rusak
“keadaan trotoar yang rusak, ini juga kondisi yang sering dilihat tapi tidak diperhatikan”
9
Gambar
diagram
meningkat
yang “pada tahun 2010, jumlah PKL di jakarta adalah 92.715 dan 92.751 pada tahun 2011”
10
Gambar pedagang kaki lima “dengan jumlah tersebut dan tidak bertambah
ada lapang, mereka menggunakan trotoar”
11
Gambar terbuka
lembaran
buku “padahal, menurut perda no 8 tahun 2007, ttg ketertiban umum,
21
yang melarang pedagang kaki lima berjualan di sepanjang trotoar sudah dibahas lho” 12
Gambar motor lewat
13
Gambar motor naik trotoar
“motor sudah diberi tempat di jalan raya”
14
Gambar motor yang banyak “namun di jalan raya
dengan
melonjaknya
jumlah kendaraan di jalanan yg berimbas
kemacetan,
membuat
motor mengambil ruang pejalan kaki” 15
Gambar
motor
naik
jembatan penyebrangan 16
ke “bahkan
motor
menggunakan
jembatan penyebrangan juga”
Gambar 5 tiang kecil di “di setiap trotoar biasanya terdapat trotoar dan larangan motor lebih dari 3 tiang diujung jalannya, masuk
tiang tersebut berarti kendaraan bermotor
dan
atau
pedagang
dilarang naik ke ruang pejalan kaki” 17
Gambar
lembaran
terbuka
buku “menurut UU no 22 tahun 2009 semua hal tersebut dilarang dan dikenakan
denda
sebesar
Rp
500.000 atau kurungan 2 bulan” 18
Gambar pejalan kaki
19
Gambar trotoar rusak
20
Gambar pejalan kaki jatuh “ini membahayakan keselamatan karena trotoar rusak
pejalan kaki, apalagi jika dilalui anak-anak”
21
“jika melihat kondisi trotoar yang rusak begini, jangan dibiarkan saja”
22
Gambar
spot
point “kita bisa memperbaikinya atau
departemen pekerja umum lebih
tepatnya
membantu
22
dan telfon yang berdering
perbaikannya dengan melapor ke RT setempat atau dinas pekerja umum”
23
Gambar hanphone
“layanan pengaduan masyarakat ke dinas pekerja umum bisa melalui sms ke 1708”
24
Gambar laptop dan alamat “atau websitenya
25
melalui
websitenya
di
lapor.ukp.go.id”
Gambar handphone dengan “atau
dengan
men-download
tas belanja masuk handphone ‘LAPOR’ pada handphonemu” 26
Gambar pejalan kaki
“semua
warga
pejalan
kaki.
pastilah
jakarta karena
pernah
adalah mereka
menggunakan
trotoar dan berjalan” 27
“tapi kenyaman sebagai pejalan kaki masih menjadi sesuatu yang mewah”
28
Gambar buku terbuka dan “dalam Undang2 no 22 tahun 2009 pejalan kaki keluar dari buku
disebutkan untuk mengutamakan keselamatan pejalan kaki”
29
“informasi dan disiplin hukum sebagai pejalan kaki pun belom 100% di tegakkan”
30
Gambar
pejalan
kaki “Bukan hal itu saja, kecelakaan
ditabrak motor / mobil
yang
sering
terjadi
juga
disebabkan oleh kesadaran pejalan kaki itu sendiri” 31
Gambar
pejalan
kaki “seperti tidak menyebrang pada
menyebrang sembarangan 32
tempatnya” “padahal,
pemerintah
menyediakan penyebrangan, antara lain :” 33
Gambar zebra cross
“zebra cross”
sudah tempat
23
34
Gambar zebra cross dengan “pelican lampu traffic
crossing,
tempat
menyebrangan dengan lampu lalu lintas”
35
Gambar
jembatan “JPO atau Jembatan Penyebrangan
penyebrangan 36
Gambar
Operasional” terowongan “terowongan penyebrangan”
penyebrangan 37
Gambar trotoar dan pejalan “mulailah menggunakan fasilitas kaki semetinya
yang telah diberikan pemerintah dengan semestinya”
38
Gambar lingkaran : orang “dan mulai ikut menjaga fasilitas menyebrang, orang berjalan tersebut” kaki, orang menunggu di halte
39
“dan ingat, selalu mengutamakan keselamatan dijalan”
40
Gambar
pejalan
melambaikan tangan
kaki
24
4.3 Style Visual Style Visual terinspirasi dari video infographic
1Visual dari MotionDesignCommun - Care to Click Infographic Animation (http://www.youtube.com/watch?v=QViCXgkcBRM)
2Visual dari mafiapll - Japan The Strange Country English