BAB 3 PROFIL PERUSAHAAN
3.1
Profil Perusahaan PT First Media Tbk, sebelumnya bernama PT Broadband Multimedia Tbk,
adalah perusahaan publik Indonesia yang
Indonesia.
First
lebar, televisi kabel,
Media dan
menyediakan
komunikasi
data,
terdaftar
di Bursa
Efek
jasa
layanan internet pita
yang
secara
keseluruhan
diperkenalkan sebagai "Triple Play". Jaringannya meliputi Jabodetabek, Surabaya, dan Bali. First Media merupakan anak perusahaan Grup Lippo. First Media juga memegang penuh kepemilikan saham PT Ayunda Prima Mitra yang menguasai 80% saham PT Direct Vision, perusahaan yang mengoperasikan jasa televisi satelit Astro Nusantara. Astro Nusantara sendiri tidak beroperasi lagi sejak 20 Oktober 2008. Pada tahun 2008, First Media memiliki sekitar 180.000 pelanggan internet dan sekitar 130.000 pelanggan televisi. Jaringan serat optik First Media memiliki panjang 2.597 kilometer yang tersebar di Jabodetabek, Surabaya, dan Bali. First Media menargetkan satu juta rumah akan terjangkau jaringan mereka sebelum awal 2009.
40
41
Saat ini First Media memiliki dan mengoperasikan teknologi jaringan kabel Hybrid Fiber-Coaxial (‘HFC’) dua arah pada frekuensi 870 Mhz yang memiliki
ujung
terminal
di Jakarta (Citra
Graha), Bali (Denpasar),
dan Surabaya (Gubeng). Digitalisasi memungkinkan kompresi data yang lebih besar untuk ditransmisikan melalui kabel, dengan demikian meningkatkan kapasitas kabel untuk melakukan transmisi internet berkecepatan tinggi, hingga mampu mentransmisi 100 saluran TV secara serempak, serta volume data yang sangat besar yang diperlukan demi kelancaran aplikasi beberapa industri. Pada tahun 2006, First Media secara bertahap mulai mengalihkan jaringan kabelnya menjadi digital, dan pada akhir 2007 telah dilaksanakan hingga 70% dari keseluruhan jaringan, dan diperkirakan akan selesai pada tahun 2008. Pada akhir tahun 2007, jaringan kabel First Media menjangkau 3.700 kilometer, dengan kabel ke rumah sejumlah 400.000 dan penetrasi lebih dari 35% dan terus bertambah.
42
3.1.1 Visi dan Misi Perusahaan Visi Perusahaam Menjadi
perusahaan
penyelenggara
jasa
Megamedia
terpadu
terkemuka di Indonesia yang mengandalkan teknologi Internet pita lebar yang kian berkembang guna menciptakan nilai tambah kepada para pemegang saham. Visi First Media mencakup landasan layanan Enam-C yang terpadu. yaitu:
•
Cable TV – Multi-Channels Interactive Television
•
Computer – Layanan Broadband Internet
•
Communication – Layanan Data Komunikasi
•
Content – Konten untuk Internet dan TV
•
Channels – Memproduksi “In-House Channel”
•
Commerce – TV Home Shopping dan Internet E-Commerce
Misi Perusahaan •
Menjadi pelopor di bidangnya
•
Mengutamakan kompetensi dan profesionalisme
•
Fokus pada pelangan
•
Menjadi pilihan utama untuk berkarir
•
Warga usaha yang bertanggung jawab
43
3.1.2 Riwayat Perusahaan Tabel 3.1 Riwayat PT First Media Tbk. Tahun
Keterangan
1994
Berdirinya perusahaan.
1999
Pengambilalihan seluruh aset TV kabel dari PT Anditirta Indonusa.
2000
Penawaran Umum Perdana Perseroan dan pencatatan di Bursa Efek Surabaya. Berubah nama menjadi PT Broadband Multimedia Tbk. Peluncuran layanan di Bali dan Surabaya. Peluncuran akses layanan Internet broadband. Ekspansi jaringan tahap awal dimulai.
2001
EBITDA positif dicapai. Ekspansi jaringan tahap awal selesai.
2002
Penyedia tunggal jaringan JATS Remote Trading milik Bursa Efek Jakarta (kini Bursa Efek Indonesia).
2003
Jumlah pelanggan menembus angka 100.000.
2004
Peluncuran layanan “MyNet”. Memperoleh sertifikasi ISO 9001:2000.
44
2006
Ekspansi basis Digital. Penawaran Umum Terbatas I sejumlah Rp.220 milyar.
2003
Melaksanakan ESOP tahap II sebanyak 58,4 juta saham. Menerbitkan Obligasi Seri II sebesar Rp1,5 triliun.
2007
Berubah nama menjadi PT First Media Tbk. Re-branding
dari
“KabelVision”
menjadi
“HomeCable”. Memperkenalkan produk internet berkecepatan tinggi berbasis pita lebar “FastNet”. Memperkenalkan konsep TriplePlay: HomeCable, FastNet dan Datacomm Mendapatkan 41.000 pelanggan FastNet selama masa promosi Memperluas jaringan baru menjadi 100.000 homes passed 2008
Pengambilalihan PT Link Net, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang penyediaan jasa Internet. Pendirian perusahaan-perusahaan baru di bidang film
45
dan video, PT First Media Production dan PT First Media News. 2009
Pendapatan
meningkat
sebanyak
36%
dengan
mencapai Rp 722 milyar dan EBITDA sejumlah Rp 199 milyar Memperoleh izin WiMax untuk daerah Jabodetabek dan
Banten
dan
Sumatera
bagian
utara
Memperkenalkan : FastNet 10 Mbps dan FastNet SOHO, HomeCable Family and HomeCable Ultimate
2010
Memperkenalkan: - FastNet Kids - HomeCable Family Plus - First HD Channels in Indonesia - FastNet 20 Mbps Program Layanan: - Premium Call Center
46
- NSIAP Online Payment Facility
Penghargaan: - SWA Word of Mouth Awards - The Best Contact Center Indonesia by ICCA
Sumber : http://www.firstmedia.com/info/milestone
3.1.3
Teknologi yang Digunakan Saat ini First Media memiliki dan mengoperasikan teknologi jaringan kabel Hybrid Fiber-Coaxial (‘HFC’) dua arah pada frekuensi 870 Mhz yang memiliki
ujung
terminal
di Jakarta (Citra
Graha), Bali (Denpasar),
dan Surabaya (Gubeng). Digitalisasi memungkinkan kompresi data yang lebih besar untuk ditransmisikan melalui kabel, dengan demikian meningkatkan kapasitas kabel untuk melakukan transmisi internet berkecepatan tinggi, hingga mampu mentransmisi 100 saluran TV secara serempak, serta volume data yang sangat besar yang diperlukan demi kelancaran aplikasi beberapa industri. Pada tahun 2006, First Media secara bertahap mulai mengalihkan jaringan kabelnya menjadi digital, dan pada akhir 2007 telah dilaksanakan
47
hingga 70% dari keseluruhan jaringan, dan diperkirakan akan selesai pada tahun 2008. Pada akhir tahun 2007, jaringan kabel First Media menjangkau 3.700 kilometer, dengan kabel ke rumah sejumlah 400.000 dan penetrasi lebih dari 35% dan terus bertambah.
3.1.4
Produk First Media 1. FastNet FastNet masih merupakan layanan sambungan Internet tercepat yang menawarkan harga berlangganan paling kompetitif di Indonesia dewasa ini. Lebih dari 60 ribu pelanggan baru berhasil dijaring oleh FastNet yang semakin populer di kalangan pengguna jasa broadband Internet berlangganan pada tahun 2010. Sejak diluncurkannya tiga tahun silam, layanan FastNet First Media berhasil menggalang lebih dari 172 ribu pelanggan hingga akhir tahun 2010, menunjukan pertumbuhan yang signifikan dengan pertumbuhan CAGR sebesar 61% dari 2007-2010. Pertumbuhan yang signifikan ini berjalan seiring dengan laju permintaan untuk layanan Internet pita lebar berkecepatan tinggi, terutama di Jakarta, yang semakin meningkat tajam dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini menjadikan layanan sambungan Internet berlanggan First Media yang mengandalkan jaringan pita lebar berkecepatan tinggi dalam arti yang sesungguhnya – bak layaknya sebuah jasa yang hadir di saat yang
48
tepat, dalam kemasan yang sangat memikat. Tarif berlangganan mulai dari Rp 195 ribu per bulan untuk sambungan 24-jam dengan kapasitas kecepatan yang tidak dibatasi, tetap menjadikan FastNet layanan Internet yang paling menarik dan paling terjangkau di Indonesia untuk keperluan rumah tangga dewasa ini. Sekalipun telah unggul dan terdepan di kelasnya, First Media tidak lantas berpangku tangan dengan keberhasilan FastNet, melainkan terus berupaya menambah daya tarik FastNet dengan serangkaian penawaran yang menarik, kegiatan pelanggan yang memikat, serta product bundling bersama layanan TV-berbayar HomeCable First Media. Antara lain dengan menawarkan FastNet 20 Mbps di akhir tahun 2010. First Media meluncurkan layanan FastNet Kids yang menawarkan sambungan Internet yang melindungi anak-anak di bawah usia dewasa dari situs-situs dewasa yang tidak sesuai dengan konsumsi anak-anak. Hal ini adalah salah satu contoh dari kegiatan First Media yang proaktif untuk senantiasa memenuhi kebutuhan pelanggan. Sikap yang proaktif tersebut berdampak positif terhadap tingkat penjualan FastNet di tahun 2010, yang kiranya masih akan dapat ditingkatkan lagi pada tahuntahun mendatang, seiring dengan pesatnya tingkat pertumbuhan pengguna layanan Internet berlangganan, khususnya di wilayah yang terjangkau oleh jaringan digital First Media.
49
Saat ini FastNet tersedia dalam beragam paket kecepatan mulai dari 1 Mbps hingga 20 Mbps per satuan sambungan Internet, untuk keperluan download/upload file audio dan video streaming, serta mengakses situssitus yang mengandung banyak unsur gambar maupun grafis. Produk FastNet dikemas dalam beberapa paket sebagai berikut. •
FastNet Express, kecepatan maksimum 1,5 Mbps
•
FastNet SOHO, kecepatan maksimum 1.500 Kbps
•
FastNet Premium, kecepatan maksimum 3 Mbps
•
FastNet Professional, kecepatan maksimum 6 Mbps
•
FastNet Ultimate, kecepatan maksimum 10 Mbps
•
FastNet Safe Kids, kecepatan maksimum 1Mbps
•
FastNet Kids, kecepatan maksimum 512Kbps
2. Homecable
HomeCable adalah stasiun televisi kabel berlangganan. HomeCable merupakan merek dagang baru untuk 2 produk First Media sebelumnya, Kabelvision dan Digital1. Selain saluran televisi, HomeCable juga menyediakan saluran radio. First HD menjadi layanan televisi kabel pertama di Indonesia yang menggunakan format High Definition (HD). Layanan First HD diluncurkan pada 1 September 2010. Dengan biaya
50
tambahan sebesar Rp100.000, pelanggan akan mendapatkan 2 saluran HD yaitu ESPN HD dan HBO HD. Saat ini HomeCable mengembangkan teknologi digital dalam menyiarkan salurannya. Teknologi ini merupakan teknologi yang sebelumnya dipergunakan oleh Digital1. Sinyal digital yang digunakan memakai standar Digital Video Broadcasting (DVB). Sebelumnya, Kabelvision (pendahulu HomeCable) menggunakan sistem kabel yang tersambung langsung pada antena di atas rumah. Dari satu sambungan itu, semua televisi yang tersambung dengan antena dapat menikmati layanan TV berlangganan. Sejak 2006, Kabelvision tidak lagi mengembangkan sistem analog, dan secara perlahan mengganti jaringan analog yang sudah ada menjadi digital. Setiap televisi harus mempunyai masing-masing satu dekoder yang berfungsi menerima sinyal dari pusat untuk mengirimkannya kepada televisi yang digunakan untuk HomeCable.
Peralatan penerima memakai alat pengubah (converter) bermerek Eastern Electronics tipe se-830. Alat ini berfungsi untuk mengubah signal digital menjadi signal audio analog dan signal video analog. Alat pengubah ini juga dilengkapi kartu pintar (Smart Card) untuk sistem akses dengan kondisi tertentu (Conditional Access System / CAS) dari Nagravision.
Untuk
menghubungkan
dengan
TV
dipergunakan
penghubung / konektor RCA atau S-Video. Pengubah dapat pula
51
dihubungkan ke sistem pengeras suara (amplifier) dengan memakai penghubung SPDIF.
3. DataComm
DataComm menyediakan layanan data komunikasi untuk korporasi atau bisnis. Layanan ini didukung oleh salah satu jaringan backbone digital serat optik yang paling luas di kawasan Metropolitan Jakarta. Layanan ini kini mendukung 303 sambungan jaringan yang disewakan kepada hampir 200 pelanggan di sektor perbankan dan jasa keuangan, berbagai korporasi maupun lembaga pemerintahan. First Media juga merupakan penyedia tunggal layanan data komunikasi bagi sistem JATS Remote Trading Bursa Efek Jakarta (kini Bursa Efek Indonesia) yang memungkinkan para pialang saham untuk melakukan perdagangan efek secara remote dari kantor mereka masing-masing lewat jaringan serat optik. DataComm mempunyai 2 jenis layanan, yaitu First Metro dan FastNet Corporate. 3.1.5
Nilai-Nilai Perusahaan •
Semangat dalam bekerja
•
Disiplin dalam pelaksanaan
•
Kualitas dalam pelayanan
•
Inovasi dalam pengembangan
•
Agresif dalam penetrasi pasar
•
Perhatian terhadap masyarakat dan lingkungan
52
3.1.6
Strategi Usaha •
Memanfaatkan
kemajuan
teknologi
komunikasi
khususnya
teknologi Internet pita lebar digital berkecepatan tinggi - untuk menghadirkan layanan Megamedia terpadu dengan harga yang terjangkau di Indonesia. •
Senantiasa menjadi yang pertama di Indonesia dalam mengadopsi terobosan
teknologi
terkini,
dalam
rangka
mengupayakan
lompatan kedepan bagi First Media, sekaligus menyediakan jasa dan produk yang superior kepada pelanggan. •
Mengupayakan efisiensi usaha secara terus menerus untuk menjadi penyelenggara jasa Megamedia bermutu tinggi dengan biaya yang efektif serta kompetitif.