BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1
Analisa Sistem Berjalan 3.1.1
Latar Belakang Perusahaan PT. Jasa Duta Mandiri merupakan perusahaan pertama di Indonesia yang bergerak di bidang Produksi dan Jasa kemasan kayu dengan standar ISPM (International Standard Phytosanitary Measures) #15. PT. Jasa Duta Mandiri terletak di Ruko Mega Grosir Cempaka Mas, Blok C31, Jl. Letjend. Suprapto, Jakarta 10640–Indonesia dengan status sebagai berikut: 1. Akta pendirian perusahaan dengan No. 133 tanggal 17 September 1999 yang diterbitkan oleh Notaris Pejabat Pembuat Akte Tanah (PPAT) Drajat Darmadji, SH. di Jakarta dan Perubahan Akta dengan No. 69 tanggal 26 Februari 2004 yang diterbitkan oleh Dr. H. Teddy Anwar, SH, SpN., Notaris PPAT di Jakarta. 2. Surat
Izin
Usaha
Perdagangan
(SIUP)
dengan
No.2.015/09-
04/PB/IX/99 tanggal 1 Oktober 1999 3. Tanda Daftar Perusahaan (TDP) dengan No.09.03.1.51.40727 berlaku sampai dengan tanggal 23 September 2008 4. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dengan No.01.911.634.2-027.000
41
42 5. Surat Keterangan Domisili Perusahaan atau Surat Ijin Tempat Usaha dengan No.346/A.31/VI/06 tanggal 21 Juni 2006 dari Lurah Sumur Batu Kecamatan Kemayoran Kodya Jakarta Pusat 6. Pengesahan Akta Pendirian Perseroan Terbatas dari Departemen Kehakiman dan Hak Azasi Manusia No. 020.478 HT.01.01. Th. 2001.
Kemasan Kayu yang diproduksi oleh PT. Jasa Duta Mandiri berupa: Pallet, peti (Crate), penyangga (dunnage), haspel kabel, Box dimana untuk menunjang produksinya, perusahaan juga membuat workshop–workshop. Untuk penanganan dalam produksi kemasan kayu, perusahaan tetap mengacu pada standar mutu yang berlaku, yaitu standar ISPM #15. Selain memproduksi kemasan kayu sendiri, PT. Jasa Duta Mandiri juga memberikan jasa sertifikasi ISPM #15 terhadap kemasan kayu milik pelanggan/ vendor, hal ini karena PT. Jasa Duta Mandiri telah memperoleh nomor registrasi resmi dari Badan Karantina Pertanian (baca : BARANTAN) pada tanggal 11 Maret 2004 dengan nomor registrasi ID 002 (selanjutnya perusahaan dapat disebut sebagai Provider), sebagai perusahaan yang mempunyai kualifikasi untuk memberikan sertifikasi terhadap kemasan kayu dengan standar ISPM #15. Berkat landasan yang kuat, visi dan misi yang jelas serta dedikasi yang terus berkesinambungan, perusahaan ini tetap terus berkembang dari waktu ke waktu.
43 3.1.1
Visi dan Misi Perusahaan 3.1.2.1 Visi Perusahaan Untuk menjadi pemain nasional dalam menyediakan jasa dan produk–produk kemasan kayu sesuai dengan International Standard Phytosanitary Measure #15 terkait dengan mutu prima.
3.1.2.2 Misi Perusahaan Kami bertekad untuk menyediakan jasa dan produk kemasan kayu berkelas dan berorientasi pada pelanggan, inovatif dan bermutu prima
Kami bertekad memenuhi kebutuhan kemasan kayu guna menunjang ekspor nasional, menciptakan nilai optimum untuk pelanggan kami, pemegang saham, karyawan dan masyarakat
3.1.2.3 Kebijakan Mutu PT.
Jasa
Duta
Mandiri
menjadi
pelopor
dalam
menyediakan jasa dan produk kemasan kayu sesuai standar ISPM #15 dengan berpedoman pada Sistem Mutu dan berlandaskan pada motto: “ Quality without tolerance”
Sasaran tersebut dicapai dengan penerapan langkah–langkah sebagai berikut:
44 a. Menghasilkan jasa dan produk kemasan kayu tanpa kesalahan sesuai dengan persyaratan pelanggan setiap saat. b. Memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan yang terus menerus
menigkat
keinginannya,
melalui
pemahaman
pelaksanaan dan peningkatan proses kerja. c. Memberdayakan sumber daya manusia menjadi pelopor karya–karya
inovatif
mendayagunakan
dan
kemajuan
peningkatan teknologi
mutu guna
dengan mencapai
keunggulan. d. Melatih, mengembangkan dan melibatkan segenap jajaran manajemen dan karyawan guna memahami serta menghayati Sistem Manajemen Mutu.
Melalui penerapan Sistem Manajemen Mutu inilah, perusahaan secara konsisten menghasilkan jasa dan produk kemasan kayu yang bermutu, tepat waktu, dengan harga dan nilai yang sesuai.
3.1.2 Struktur Organisasi Manajemen PT. Jasa Duta Mandiri telah menyusun dan menyiapkan hal–hal mengenai struktur organisasi perusahaan yang menunjukkan fungsi dari masing–masing jabatan secara menyeluruh baik pada lini produksi maupun pada pelaksana pengendalian mutu.
45 Berikut merupakan struktur organisasi PT. Jasa Duta Mandiri:
PRESIDENT DIRECTOR
FINANCE DIRECTOR
MARKETINGDIRECTOR/ MANAJERMARKETING
TECHNICAL DIRECTOR
FINANCE& ACCOUNTING MANAGER
SALES MANAGER
OPERASIONAL MANAGER
PRODUCTION SUPERVISOR
ADM TAX FINANCE OFFICER OFFICER OFFICER
MARKETING OFFICER
QC/QA SUPERVISOR
PROD. PROD. WAREHOUSE FOREMAN ADM FOREMAN
OPERATOR
RECORD ADM
HELPER
Gambar 3.1 Stuktur Organisasi PT.Jasa Duta Mandiri
PPIC
QC/QA INSPECTOR
46 3.1.3
Pembagian Tugas dan Wewenang Dalam hal ini, perusahaan memastikan semua personil kunci memahami sistem mutu serta memiliki pengetahuan dan pengalaman yang cukup di bidang kemasan kayu dan pengendalian OPT kayu. Direktur Peran Tugas
: :
Sebagai pemimpin puncak perusahaan. - Mengevaluasi dan menganalisa semua laporan yang masuk - Menentukan kebijakan mutu dan juga sasaran mutu yang akan dicapai
Tanggung Jawab :
Bertanggung jawab penuh atas keseluruhan aktivitas di perusahaan
Wewenang
:
Mengangkat dan memberhentikan karyawan
Manajer Keuangan Peran
:
Sebagai penanggung jawab keuangan perusahaan.
Tugas
:
Menganalisa laporan keuangan dan laporan pajak
Tanggung Jawab :
Melaporkan laporan keuangan dan pajak kepada direktur keuangan.
Wewenang
: Meminta laporan keuangan dan laporan pajak
47 Manajer Marketing / Marketing Director Peran
:
Sebagai penanggung jawab perluasan bisnis perusahaan
Tugas
:
Menentukan strategi pemasaran dan analisa pasar
Tanggung Jawab :
Menjaga hubungan baik dengan pelanggan
Wewenang
Mennyetujui pesanan pelanggan
:
Sales Manager Peran
: Sebagai penanggung jawab atas promosi
Tugas
: Membuat kebijakan dalam hal pemasaran produk
Tujuan
: meningkatkan tingkat penjualan
Wewenang
: Menentukan harga dan negosiasi dengan pelanggan
Manajer Operasional Peran
:
Sebagai penanggung jawab umum operasional perusahaan
Tugas
:
Mengawasi jalannya operasional di perusahaan
Tanggung Jawab :
Membuat laporan operasional secara berkala
Wewenang
Mengatur semua kegiatan operasional perusahaan
:
Supervisor Produksi Peran
: Sebagai pengawas dalam pelaksanaan proses produksi
48 Tugas
: Mengawasi jalannya proses produksi
Tanggung Jawab :
- Bertanggung jawab atas pelaksanaan proses produksi - Melaporkan hasil pengawasan kepada manajer operasional
Wewenang
: Meminta laporan produksi dari operator
Kepala Produksi Peran
:
Penanggung jawab pelaksanaan proses produksi
Tugas
:
Menjaga dan memelihara peralatan produksi
Tanggung Jawab :
Bertanggung jawab terhadap area dan peralatan produksi
Wewenang
:
Mengatur jadwal pelaksanaan produksi yang ada
:
Penanggung jawab atas barang jadi yang telah
Kepala Gudang Peran
diproduksi Tugas
:
Tanggung Jawab :
Menjaga dan memelihara barang jadi Bertanggung jawab terhadap pemeliharaan barang jadi
Wewenang
:
Berhak menolak barang jadi yang tidak memenuhi standart
49 Record Adm Peran
:
Penanggung jawab untuk semua rekaman
Tugas
:
Memelihara setiap rekaman yang masuk
Tanggung Jawab :
Bertanggung jawab dalam memelihara setiap rekaman
Wewenang
:
Meminta rekaman-rekaman yang ada secara berkala
PPIC Peran
:
Sebagai penanggung jawab terhadap persediaan bahan baku
Tugas
:
Tanggung Jawab :
Mengatur penyimpanan bahan baku Bertanggung jawab terhadap pengendalian stok bahan baku
Wewenang
:
Merencanakan produksi
Operator Peran Tugas
: Sebagai pelaksana kegiatan produksi :
Menjalankan proses produksi sesuai prosedur dan permintaan
Tanggung Jawab :
Memberi
laporan
berkala
mengenai
proses
produksi yang berlangsung kepada Supervisor Produksi
50 Wewenang
: Berhak menolak proses produksi yang tidak dijadwalkan
Supervisor QC Peran
: Sebagai pengawas dalam pelaksanaan kendali mutu
Tugas
: Mengawasi jalannya pengendalian mutu
Tanggung Jawab :
- Bertanggung jawab atas pelaksanaan kendali mutu - Melaporkan hasil pengawasan kepada manajer operasional
Wewenang
: Meminta laporan inspeksi kepada Inspektor QC
Inspektor QC Peran
:
Sebagai pelaksana dalam pemeriksaan mutu produk
Tugas
: Memeriksa mutu produk di lapangan.
Tanggung Jawab :
- Melaksanakan pengawasan dan inspeksi Terhadap mutu produk - Memberi laporan inspeksi kepada Supervisor QC
Wewenang
:
Berhak untuk menolak pelaksanaan sertifikasi jika tidak sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan
51 Administrasi Peran
: Penanggung jawab administrasi perusahaan
Tugas
: - Membuat sertifikat atas pelaksanaan sertifikasi - Mengatur penggunaan stiker kontrol perusahaan
Tanggung Jawab :
- Bertanggung jawab atas penggunaan sertifikat yang dibuat - Melaporkan sertifikat yang ada kepada top manajemen
Wewenang
:
Berhak menolak pembuatan sertifikat yang belum dilakukan sertifikasi
Pajak Peran
: Penanggung jawab dalam menangani pajak di perusahaan
Tugas Tanggung Jawab :
: Mengatur pembayaran pajak - Bertanggung jawab atas penanganan perpajakan - Melaporkan hasil kepada manajer keuangan
Wewenang
: Melakukan pembayaran pajak perusahaan
Keuangan Peran
: Sebagai pelaksana kegiatan keuangan perusahaan
Tugas
: Membuat laporan keuangan
Tanggung Jawab :
- Bertanggung jawab atas pelaksanaan kendali
52 mutu - Menyerahkan laporan keuangan kepada manajer keuangan Wewenang
3.2
: Melakukan pembayaran dan/atau penagihan.
Prosedur yang Sedang Berjalan Pemasaran melalui yellow page 1. Bagian Marketing membuat draf layout iklan 2. Draf disetujui oleh manager marketing 3. Bagian marketing menghubungi bagian periklanan 4. membuat persetujuan pemuatan iklan 5. pembayaran uang muka sebesar 40 % dari total pembayaran ( cash ) 6. pencetakan iklan di yellow page 7. pelunasan setelah turun cetak ( transfer )
Pemasaran melalui brosur 1. Bagian Marketing membuat draf layout brosur 2. draf disetujui oleh manager marketing 3. Bagian marketing menghubungi bagian percetakan 4. membuat persetujuan percetakan 5. pembayaran uang muka seberas 40 % dari total pembayaran ( cash ) 6. pencetakan brosur 7. pelunasan setelah turun cetak ( cash )
53 3.2.1
Rich Picture
Tagihan untuk pemasangan iklan & cetak brosur
A5 Fax draf layout iklan & Brosur
A4
A9 A3 Bag Marketing
P a y t o
Draf Layout Iklan & Brosur
$
Tagihan Pemasangan iklan & Cetak brosur
A1
MICROSOFT CORPORATION
Telp Buat persetujuan pemasangan iklan dan brosur
Iklan & brosur Pihak Periklanan dan percetakan
A2 Bayar 40% (uang muka)
Memberi Persetujuan draf layout
A8
A6
Transfer Pelunasan
A7 P a y t o
Manajer Marketing
A10
$
Tagihan Pemasangan iklan & Cetak brosur
$
Bag keuangan
Gambar 3.2 Rich Picture pemasaran
Bank
54 3.2.2
UseCase
S is te m In fo rm a s i P e m a s a ra n P T J a s a D u ta M a n d iri M em be rikan p e na w aran ke p ad a C u sto m er lew a t telp
M erm bu a t d ra f la you t ikla n & B ro sur M anajer M arketing
M em be ri P e rsetu jua n atas d raf la yo ut ikla n & b rosu r B agian M arketing
M em b ua t p e rse tu jua n d en g an pih ak pe m asa ng a n iklan & pe rcetaka n
M em b ua t la po ra n
M e ng inp ut p em b aya ran u an g m u ka
M en gin pu t p em b aya ran p elu na san
M em b ua t la po ra n
Gambar 3.3 Use Case Sistem Informasi Pemasaran
B agian keuangan
55 Keterangan Use Case : 1. Memberikan penawaran kepada Customer lewat telp Actor
: Bagian marketing
Pre Condition
: kegiatan dimulai di ketika ada penawaran diskon ,produk baru
Basic Flow
: Menelepon Customer
2. Membuat draf layout iklan & brosur Actor
: Bagian Marketing
Pre Condition
: kegiatan dimulai ketika perusahaan ingin memasarkan produk lewat yellow pages dan brosur
Basic Flow
: Membuat draf layout iklan dan brosur untuk diserahkan pihak pemasangan iklan dan percetakan brosur
3. Memberi Persetujuan atas draf layout iklan & brosur Actor
: Manajer marketing
Pre Condition
: kegiatan dimulai ketika bagian marketing menyerahkan draf layout iklan & brosur untuk disetujui
Basic Flow
: memberikan kembali draf yang telah disetujui ke bagian marketing
Post Condition
: Draf yang telah disetujui oleh Manajer Marketing,dikirim lewat fax ke pihak pemasangan iklan & percetakan brosur
56 4. Membuat persetujuan dengan pihak pemasangan iklan dan brosur Actor
: Bagian marketing
Pre Condition
: kegiatan dimulai ketika perusahaan akan memasang iklan di yellow pages dan mencetak brosur
Basic Flow
: Bagian Marketing menelpon pihak pemasangan iklan & percetakan brosur untuk membuat persetujuan
Post Condition
: Bagian marketing mengirimkan draf layout iklan yang ingin dipasang di yellow pages,dan draf brosur untuk dicetak kepada pihak pemasangan iklan dan percetakan brosur
5. Membuat Laporan Actor
: Bagian Marketing
Pre Condition
: kegiatan dimulai setelah bagian marketing selesai membuat persetujuan dengan pihak pemasangan iklan & percetakan brosur
6. Menginput pembayaran uang muka Actor
: Bagian keuangan
Pre Condition
: kegiatan dimulai ketika bagian keuangan telah menerima tagihan pemasangan iklan dan pencetakan brosur dari manajer marketing
Basic Flow
: Bagian keuangan menginput dan menghitung pembayaran
57 untuk uang muka . 7. Menginput pembayaran pelunasan Actor
: Bagian keuangan
Pre Condition
: kegiatan ini dimulai saat iklan telah dimuat dan brosur telah dicetak
Basic Flow
: menginput pembayaran pelunasan tagihan pemasangan iklan dan pencetakan brosur
8. Buat laporan Actor
: Bagian Keuangan
Pre Condition
: kegiatan ini dimulai saat bagian keuangan selesai menginput dan menghitung semua pengeluaran untuk kegiatan pemasaran
58 3.2.3
Activity Diagram
Bagian Marketing
Customer
Memberikan penawaran lewat telp
Terima penawaran
Gambar 3.4 Activity Diagram Penawaran lewat telepon
59
B a g ia n M a rk e tin g
M a n a je r M a rk e tin g
P ih a k P e rik la n a n & P e rc e ta k a n
M e m b u a t d ra f la y o u t ik la n & B ro s u r
M e m b e rik a n p e rs tu ju a n A ta s d ra f la y o u t Ik la n & B ro s u r
d ra f
M e n e rim a k o n firm a s i p e rs e tu ju a n d ra f
M e m b u a t p e rs e tu ju a n D e n g a n p ih a k p e rik la n a n & p e rc e ta k a n
K irim fa x d ra f la y o u t ik la n & b ro s u r
M e m b e rik a n ta g ih a n p e m a s a n g a n ik la n & c e ta k b ro s u r
T e rim a ta g ih a n
Gambar 3.5 Activity Diagram Pemasangan Iklan & Pencetakan Brosur
60
Bagian Keuangan
Pihak Periklanan & Percetakan
Terima tagihan pemasangan iklan & cetak brosur
Bayar 40%(uang muka)
Terima uang muka
Pasang iklan & cetak brosur
Transfer pelunasan tagihan
Terima pembayaran pelunasan
brosur
Gambar 3.6 Activity Diagram Pembayaran Uang Muka & Pelunasan
61 3.2.4
Class Diagram
karyawan -kd_karyawan -nm_karyawan -alamat -departemen -jabatan
Manajer Marketing
Staff_marketing
+menyetujui draf layout iklan &brosur()
+membuat draf iklan & brosur()
bagian keuangan +menerima_tagihan() +membayar_tagihan() +membuat_laporan()
1
1
1
1 1..*
1..*
1..*
Iklan & brosur
Pengeluaran
-no_draf -tgl_draf -tgl_persetujuan -keterangan -kode karyawan +diinput() +dicetak()
-kd_transaksi -tgl_transaksi -kd_karyawan -keterangan +diinput() 1..* 1..* Laporan_keuangan 1
Gambar 3.7 Class Diagram
-periode -jenis_laporan -kd_karyawan +dicetak()
62 3.2.5
Database Tabel karyawan Primary key
: Kode_karyawan
Keterangan
: Tabel ini berisi tentang data-data karyawan
Nama Field
Tipe
Lebar
Keterangan
Kode_karyawan
Varchar
6
ID karyawan
Nama_karyawan Varchar
20
Nama karyawan
Alamat
20
Password admin
Varchar
Tabel 3.1 Tabel karyawan
Tabel Customer Primary key
: Kd_customer
Keterangan
: Tabel ini berisi identitas pelanggan
Nama Field
Tipe
Lebar
Keterangan
Kd_customer
Int
3
Kd Customer
Nama
Varchar
20
Nama Customer
Email
Varchar
20
Email Customer
Alamat
Varchar
50
Alamat Customer
Tabel 3.2 Tabel Customer
63 Tabel Produk Primary key : Kd_Produk Keterangan : Tabel ini berisi data produk Nama Field
Tipe
Lebar
Keterangan
Kd_Produk
Varchar
5
Kode produk
Nama_Produk Varchar
50
Nama produk
Harga
Varchar
15
Harga produk
Stok
Int
3
Stok barang yang tersedia
Tabel 3.3 Tabel produk
Tabel SO Primary key : No_SO Keterangan : Tabel ini berisi data pesanan header Nama Field
Tipe
Lebar
Keterangan
No_SO
Int
5
Nomor pesanan
Kd_Customer Int
5
Nomor pelanggan
Tgl_Pesan
Date
Tgl Pemesanan
Kd_Produk
Varchar
5
Id Produk
Ouantity
Int
30
Jmlh Produk yang dipesan
Keterangan
Text
50
Tabel 3.4 Tabel PO
Produk sesuai customer
64 3.3
Analisis Critical Success Factor Critical Success Factor merupakan cara untuk melihat keberhasilan atau kegagalan suatu organisasi dalam menjalankan operasi bisnisnya. Berdasarkan hasil wawancara yang penulis lakukan dengan pihak-pihak yang bersangkutan dan hasil analisis terhadap laporan-laporan perusahaan, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa faktor-faktor penentu keberhasilan (Critical Success Factor / CSF) dari perusahaan tersebut adalah sebagai berikut: 1. Produk berkualitas baik. Produk yang dijual berkualitas baik dan produk-produk yang memiliki nama besar (terkenal dengan kualitas yang baik) 2. Ketersediaan barang Ketersediaan barang yang selalu bisa mencukupi pasar dan permintaan customer. 3. Promosi yang efektif bagi kalangan tertentu Promosi merupakan kunci pengembangan usaha. Promosi diperlukan untuk memperkenalkan PT.Jasa Duta Mandiri dan produk-produknya kepada masyarakat. Dalam hal ini PT.Jasa Duta Mandiri telah menetapkan strategi promosi dengan menyebarkan brosur-brosur dan memasang iklan di yellow page mengenai produk-produk yang dijualnya. 4. Price ( harga ) Produk yang dijual di PT.Jasa Duta mandiri mempunyai standart harga yang dapat dijangkau oleh Customer dan bersaing dengan perusahaan sejenis.
65 5. Place ( tempat ) Tempat yang strategis merupakan salah satu modal yang mempengaruhi pemasaran PT.Jasa Duta Mandiri. Dimana PT.Jasa Duta Mandiri memiliki tempat yang strategis ( dijalan utama ), sehingga PT.Jasa Duta Mandiri mudah dijangkau oleh customer.
3.4 Permasalahan Yang Dihadapi 1. Proses Penjualan dilakukan secara manual Proses penjualan masih dilakukan secara manual oleh perusahaan dimana untuk mempromosikan barang dengan mengirimkan Fax penawaran harga kepada customer 2. Masih Terbatasnya Media Promosi untuk masayarakat luas Media promosi terbatas melalui telepon, brosur, dan Yellow Pages kurangnya pengenalan produk dan kegunaan pada masyarakat luas sehingga pemasaran dilakukan hanya pada kalangan tertentu saja. 3. Kurangnya Media antara Konsumen dan Perusahaan Kurangnya media penghubung antara konsumen dengan perusahaan untuk saling berinteraksi selama ini, sehingga hubungan antara konsumen dan perusahaan kurang terjalin dengan baik dalam hal komplain produk dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan produk yang dibeli
66 3.5
Usulan Pemecahan Masalah 1. Pemecahan masalah untuk proses pemesanan dan penjualan yang masih dilakukan secara manual adalah dengan membuat form pemesanaan secara online, dimana ketika konsumen tertarik untuk membeli produk, dapat mengisi aplikasi pembelian yang disediakan dalam webside, kemudian diterima secara online oleh bagian penjualan sehingga produk yang dipesan akan segera dikirim kepada customer. 2. Pemecahan masalah untuk kurangnya media promosi PT. Jasa Duta Mandiri adalah dengan membuat webside, dimana calon customer dapat melihat produk-produk keluaran terbaru dari PT. Jasa Duta Mandiri tidak dibatasi dengan waktu dan tempat, sehingga pangsa pasar dapat lebih meluas. 3. Pemecahan masalah untuk kurangnya media untuk berinteraksi antar komsumen dengan perusahaan, dengan cara konsumen dapat login pada webside PT. Jasa Duta Mandiri dan keistimewaan adalah dengan mendapatkan informasi produk dan harga produk yang ada di PT.Jasa Duta Mandiri, serta customer dapat mengajukan keluhan, komplain, dan saran-saran secara online yang semuanya itu merupakan bahan masukan yang berharga untuk PT. Jasa Duta Mandiri
67 3.6
Kebutuhan Informasi Beberapa solusi / panduan yang ditawarkan setelah melihat hasil analisa : 1. Menyediakan informasi tentang produk Semua produk yang ada di perusahaan dapat dengan mudah diketahui melalui gambar produk, harga produk, komplain tentang produk, dan spesifikasi produk, ketersediaan produk. Customer dapat memperoleh informasi tersebut melalui internet dengan mengakses web PT. Jasa Duta Mandiri Dengan demikian akan memudahkan customer untuk memesan maupun melihat informasi produk tanpa perlu lagi melihat katalog, brosur ataupun media masa lainnya.
2. Mempercepat penyebaran informasi Informasi produk berupa rincian spesifikasi produk, pemasaran produk yang diberikan oleh perusahaan dapat lebih cepat diketahui oleh customer yang berada di jangkauan penjualan maupun di luar jangkauan penjualan. Meskipun penyebaran informasi produk dapat juga dilakukan melalui brosur dan iklan di media cetak tetapi semua itu membutuhkan biaya yang tidak sedikit oleh perusahaan dan waktu yang lama. Pada web, hal tersebut dapat diantisipasi dan untuk merubah isi dari web dapat dilakukan hanya dengan mengupdate isi database dari web tersebut.
68 3. Memudahkan customer dalam hal pemesanan Biasanya proses pemesanan yang dilakukan secara manual, customer masih bertanya - tanya tentang detail produknya karena customer tidak memperoleh detail tentang produk yang ingin di pesannya.
4. Menaikkan Image Dengan adanya penjualan dan pemesanan produk melalui media internet sebagai salah satu sarana untuk memperluas jaringan pemasaran dan pelayanan dari PT. Jasa Duta Mandiri jelas merupakan suatu kebanggaan bagi perusahaan. Selain itu juga dapat meningkatkan mutu perusahaan di mata customer maupun pada dunia bisnis.
5. Meningkatkan Pelayanan kepada Customer Dengan adanya fasilitas pengecekan pengiriman melalui web yang up to date dengan menggunakan via sms , sehingga setiap saat customer dapat mengetahui keberadaan barang yang telah dipesan. Dengan demikian meminimalkan resiko produk terlambat sampai ke tempat tujuan.