Bab 2 Tinjauan Pustaka
2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian sebelumnya terkait dengan topik tracer alumni adalah penelitian dengan judul “Pengembangan Sistem Informasi Alumni Berbasis Web Fakultas Sains Dan Teknologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang”. Pada penelitian tersebut dijelaskan bahwa salah satu tolok ukur keberhasilan pendidikan di perguruan tinggi adalah jumlah dan kualitas lulusan yang dihasilkan. Hal ini dinyatakan dalam salah satu standar akreditasi yang manyatakan jumlah lulusan, evaluasi kinerja lulusan, studi pelacakan lulusan, waktu tunggu rata-rata untuk memperoleh pekerjaan pertama, dan prosentase lulusan yang bekerja di bidang yang sesuai dengan keahliannya. Fakultas Sains dan Teknologi UIN Maliki Malang saat ini sudah berusia lebih dari 5 tahun, dan sudah menghasilkan banyak lulusan. Dari sekian banyak jumlah lulusan tersebut banyak yang sudah terserap oleh lapangan kerja yang disediakan oleh berbagai pihak. Sayangnya informasi tersebut tidak didukung oleh data-data yang detil dan terdokumentasi, sehingga ketika pihak Fakultas Sains dan Teknologi UIN Maliki Malang membutuhkan informasi tersebut untuk suatu keperluan merasa kesulitan. Untuk mengatasi masalah-masalah tersebut, maka perlu dikembangkan sistem informasi alumni jurusan teknik informatika.
6
7
Sistem informasi tersebut akan dikembangkan dengan program berbasis
web.
Sehingga
pengembangan sistem
software
yang
digunakan
untuk
informasi ini adalah PHP, MySQL,
Dreamweaver, dan beberapa software lainnya (Yaqin dkk, 2012). Penelitian lain sebelumnya yang serupa adalah dengan judul “Kajian Relevansi Lulusan Universitas Negeri Yogyakarta Tahun 2005-2009”. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasikan profil lulusan Jurusan Pendidikan Geografi tahun 2005-2009 dan Relevansi kurikulum di Jurusan Pendidikan Geografi UNY dengan kebutuhan pasar kerja. Profil lulusan meliputi masa tunggu lulusan, persen lulusan yang sudah bekerja, dan penghasilan pertama yang diperoleh. Metode penelitian tracer alumni ini dilakukan secara deskriptif dengan pendekatan survei. Subjek penelitian adalah lulusan Jurusan Pendidikan Geografi FISE UNY tahun 2005-2009 sebanyak 246 orang. Hasil pengumpulan data dengan teknik angket dan dokumentasi diperoleh balikan sejumlah 95 orang. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan persentase kemudian dideskripsikan sebagai gambaran profil dari lulusan. Hasil penelitian diperoleh 1. Profil lulusan Jurusan Pendidikan Geografi tahun 2005-2009 sebagai berikut: a. sebanyak 77,40 persen lulusan sudah memperoleh pekerjaan kurang dari delapan bulan, Hanya 5,38 persen lulusan memperoleh pekerjaan pertama lebih dari 32 bulan, dan 11,50 persen lulusan memperoleh pekerjaan sebelum yudisium. b. Persentase lulusan yang sudah bekerja sebagai Guru yaitu 80 persen dan non Guru 17,89 persen, serta hanya 2,11 persen belum bekerja. c. Penghasilan pertama yang
8
diperoleh sebanyak 52 persen kurang dari satu juta, dan 47 persen lulusan antara Rp. 1.081.000 sampai Rp 2.060.000. 2. Relevansi kurikulum dengan kebutuhan pasar kerja diperoleh hasil sebanyak 78,95 persen lulusan merasa memiliki life skill untuk jenis pekerjaan yang sesuai latar pendidikan dan 78,79 persen lulusan menyatakan materi kuliah yang diberikan di Jurusan Pendidikan Geografi sudah sesuai kebutuhan pekerjaan yang sesuai latar belakang pendidikan (Soemantri dkk, 2010). Berdasarkan kedua penelitian tersebut, maka penelitian ini memiliki beberapa perbedaan. Perbedaan mendasar antara lain adalah objek studi kasus dan metode pelacakan alumni yang digunakan. Sistem yang dibangun juga tidak hanya menggunakan aplikasi berbasis web, tetapi juga menggunakan teknologi Android sehingga memudahkan bagi para user untuk memberikan informasi terkait data dan profil alumni UKSW Salatiga.
2.2 Konsep Dasar Sistem Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem yaitu suatu jaringan kerja dari
prosedur – prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama – sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu (Jogiyanto, 2005).
9
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat – sifat yang tertentu, yaitu mempunyai komponen – komponen (components), batas sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environments), penghubung (interfaces), masukan (input), luaran (output), pengolah (process), dan sasaran (objectives) atau tujuan (goal) (Jogiyanto, 2005). Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan. Komponen – komponen sistem atau elemen – elemen sistem dapat berupa suatu sub sistem atau bagian – bagian dari sistem. Setiap sistem tidak perduli betapa pun kecilnya selalu mengandung komponen – komponen atau sub sistem. Setiap sub sistem mempunyai sifat – sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai suatu sistem yang lebih besar yang disebut dengan supra sistem. Misalnya, suatu perusahaan dapat disebut dengan suatu sistem dan industri yang merupakan sistem yang lebih besar dapat disebut dengan supra sistem. Jika dipandang industri sebagai suatu sistem, maka perusahaan dapat disebut sebagai sub sistem. Demikian juga, bila perusahaan dipandang sebagai suatu sistem, maka sistem akuntansi adalah sub sistemnya. Sedangkan jika akuntansi dipandang sebagai suatu sistem, maka perusahaan adalah supra sistem dan industri adalah supra dari supra sistem (Jogiyanto, 2005). Penggambaran masing – masing komponen sistem dapat dilihat pada Gambar 2.1.
10
Gambar 2.1 Komponen Sistem (Jogiyanto,)
2.3 Konsep Dasar Informasi Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya (Anthony, 1980). Sumber informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau data-item. Data adalah kenyatan yang menggambarkan suatu kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian – kejadian (events) adalah suatu yang terjadi pada saat yang tertentu. Dalam dunia bisnis, kejadian – kejadian nyata yang sering terjadi adalah perubahan dari suatu nilai yang disebut dengan transaksi. Misalnya penjualan adalah perubahan nilai barang menjadi nilai uang atau nilai piutang dagang. Kesatuan nyata (fact dan entity) adalah berupa suatu obyek nyata seperti tempat, benda, dan orang yang betul – betul ada dan terjadi (Jogiyanto, 2005)
11
2.4 Sistem Informasi Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi yang menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan – laporan yang diperlukan (Leitch, 1983). Sistem informasi terdiri dari komponen – komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block), yaitu blok masukan (input block), blok model (model block), blok luaran (output block), blok teknologi (technology block), blok basis data (database block), dan blok kendali (controls block). Sebagai suatu sistem keenam blok tersebut masing – masing saling berinteraksi satu dengan lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya (Burch, 1986). Blok sistem informasi yang saling berinteraksi dapat digambarkan pada Gambar 2.2.
Gambar 2.2 Blok Sistem Informasi (Jogiyanto, 2005)
12
2.5 Pengertian Alumni Alumni merupakan sebagai lulusan atau tamatan dari suatu sekolah maupun perguruan tinggi (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2012).
2.6 Tracer Study