BAB 2 3. TINJAUAN PUSTAKA Teknologi informasi merupakan salah satu teknologi yang
sedang
Dengan
berkembang
kemajuan
terhadap
data
berlangsung (Handoyo,
teknologi
atau
pesat
cepat,
2008).
pada
informasi,
informasi
dengan dkk.
dengan
yang
serta
dengan
ini.
pengaksesan
tersedia
efisien
Dan
saat
dapat akurat.
dukungan
sistem
komputerisasi, cara kerja suatu sistem yang sebelumnya manual dapat mengubah cara kerja yang lebih efisien, tepat guna dan berdaya guna serta terjamin mutu dan kualitas prosedur kerjanya. Serta dengan perkembangan sarana teknologi modern yang lebih baik, akan tercipta suatu Dengan
lingkungan
sistem
demikian
kerja
perancangan
yang lebih suatu
produktif.
sistem
informasi
memerlukan data dan informasi yang akurat agar sistem informasi
yang
dirancang
dapat
memenuhi
kebutuhan
sesuai yang diinginkan. (Khoiriyani, 2008). Tiga
sasaran
utama
dari
upaya
penerapan
SI/TI
dalam suatu organisasi. Pertama, memperbaiki efisiensi kerja
dengan
melakukan
mengelola
informasi.
manajemen
dengan
otomasi
Kedua,
memuaskan
berbagai
meningkatkan kebutuhan
proses yang keefektifan
informasi
guna
pengambilan keputusan. Ketiga, memperbaiki daya saing atau
meningkatkan
keunggulan
kompetitif
organisasi
dengan merubah gaya dan cara berbisnis. (Ward et all, 2002). Untuk melaksanakan tugas sesuai SK Menkes RI No. 983/Menkes/X1/92 tentang pedoman organisasi rumah sakit umum,
maka rumah
sakit
menjalankan beberapa fungsi, 9
satu
diantaranya
pelayanan
medik
medik meliputi Farmasi medik
adalah
dan
non
fungsi
medik,
penyelenggaraan
pelayanan
penunjang
pelayanan diagnostik dan terapeutik.
merupakan terapeutik
salah
satu dari
yang
tidak
sakit
secara
pelayanan
rumah
merupakan
pengumpulan
dan
layanan penunjang
dapat
dipisahkan
menyeluruh.
review
dari
Monitoring
data yang
membantu
menilai apakah norma-norma program diikuti mutu atau apakah outcome ditingkatkan. Salah satu penelitian yang dapat
dicapai
monitoring
ialah
distribusi
penerapan obat
pada
sistem pasien
dibidang
rawat
inap.
Maka saat ini penerapan sistem informasi dan teknologi telah banyak digunakan di sektor kesehatan, termasuk rumah sakit. Teknologi informasi berpotensi untuk meningkatkan efisiensi, efektifitas, komunikasi, kolaborasi kinerja dan
daya
saing
organisasi.
RSUD
Pematangsiantar
misalnya, baru saja mulai menerapkan sistem informasi rumah sakit (HIS) pada tahun 2006 dengan tujuan untuk dapat
mengelola
memperoleh akan
seluruh
informasi
dicapai
untuk
sumber
daya
yang
sebagai
rencana
beberapa
tahun
ada,
agar
stratrgis
yang
kedepan
(Purba,
2007). Teurupun (2008) telah melakukan penelitian pada Rumah Sakit Condong Catur, dengan membangun perangkat lunak sistem informasi rumah sakit yang tujuannya untuk melakukan pengelolaan terhadap proses rawat jalan dan rawat maka
inap. dapat
Diharapkan
dengan
meningkatkan
secara
optimal.
membuat
sistem
Pada
pelayanan
tahun
informasi
penerapan
(2007) rekam
sistem ini,
terhadap Suhartanto
medis
yang
pasien telah dapat
10
memenuhi kebutuhan Instalasi Rekam Medis di Rumah Sakit Umum
PKU
Muhammadiyah
pembuatan
laporan
dihasilkan. adalah
Hasil
sistem
mempersingkat
Bantul
dan yang
validitas dicapai
informasi proses
dalam
yang
penelitian
medis
pembuatan
kemudahan
laporan
pada
rekam
hal
ini
yang
dapat
dan
dapat
laporan
menghasilkan laporan eksternal yang valid dalam artian data yang didapatkan dalam bentuk laporan sesuai dengan data
yang
diinputkan
dan
sesuai
dengan
buku
Sistem
Pelaporan Rumah Sakit Revisi V. Beberapa
peneliti
telah
meneliti
efek
dari
penerapan Sistem Informasi Rumah Sakit (HIS) terhadap kinerja
operasional
rumah
sakit.
Berbagai
Sistem
Informasi Rumah Sakit yang digunakan oleh rumah sakit saat ini, telah membuat pengambilan keputusan diagnosis menjadi
lebih
mudah terhadap pengobatan
fungsi
manajemen
rumah
sakit
seperti
pasien atau pendaftaran,
laboratorium, billing, inventaris, apotek, penggajian, fisioterapi, Manajemen Perawatan. (Khan, 2010). Salah satu
fungsi
informasi penting
dalam
sistem
penyimpanan
dari
Hospital
rumah
obat
sakit
yang
ialah,
merupakan
Information System
sistem elemen
(HIS) atau
sistem informasi rumah sakit. (Cao et all. 2009).
Tabel
2.1
adalah
perbandingan
antara
perangkat
lunak yang telah dibuat oleh peneliti sebelumnya dengan perangkat lunak yang akan penulis buat.
11
Tabel 2.1 Tabel Perbandingan
Pengembang
Rosi Khoiriyani
Pembeda
Suhartanto
Penulis Teurupun
Pendataan
Pendaftaran, Proses
pasien,
IGD,
Rawat Rekam
rawat Jalan
Medis,
dan meliputi:
kamar rawat jalan, rawat Rawat
Inap. Pendaftaran
pasien,
inap,
Meliputi:
pasien
baru,
data
(filing,
Pendaftaran,
Pendaftaran
dokter,
digunakan
(rekam medis), pasien
tanggal
untuk
pendataan
masuk
mencetak
dokter,jadwal, dokter,jadwal,
pasien.
tracer),
kamar,
Pendataan
pelaporan,
laboratorium,
hanya
administrasi hasil
pasien
data
rawat
inap,pendataan
Design Modul
Lebih
Basis Data
kelas,
laboratorium,
lab, radiologi,
(rekam obat/resep,
rawat inap. medis).
Visual
kelas, kamar,
hasil
lab,
kasir,laporan. obat/resep,
fokus
kasir, laporan
pada
bagi
laporan.
manager.
MySQL 5.0
SQL Express
Database
pihak
SQL Server Express 2005
6.0
Sistem
Windows
Operasi
2000/XP
Bahasa
-
Windows 2000/ XP/2003
Visual
PHP 5.0,
Visual C#.NET,
Basic 6.0
XHTML1.0,
ASP.NET 2.0
Pemrograman
Windows7
Visual C#.NET
Xajax
Platform
Desktop
Web
Web
Desktop
Aplikasi
Application
Application
Application
Application
Penulis mengembangkan fasilitas dalam pemeriksaan penunjang seperti pengelolaan data dan hasil radiologi. 12
Dalam
fungsi
pembayaran
penulis
juga
mengembangkan
fasilitas pembayaran dengan memberikan kemudahan bagi petugas jalan
kasir dan
untuk memperoleh
pasien
rawat
tagihan
inap.
pasien
rawat
Perbandingan
dari
pengembang lainnya juga, terlihat pada standar dalam pengoperasian sistem, yaitu dilingkup sistem operasi windows melakukan
7.
Penulis pendataan
juga
memberikan
pasien
rawat
sarana inap,
dalam beserta
pemberian surat pulang dalam proses rawat inap.
13