BAB 1 PENDAHULUAN
1.
Latar Belakang Belajar merupakan suatu proses kegiatan untuk memperoleh perubahan
dengan tujuan, dimana setiap manusia memiliki cara yang berbeda. Kesulitan belajar yang dihadapi mahasiswa tidak sama atau bersifat individual. Hal ini dapat dilihat dari indeks prestasi mahasiswa yang berbeda dan memiliki tingkatan. Slameto (2003) menyatakan bahwa belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Menurut pengertian psikologis, belajar merupakan suatu proses perubahan yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Perubahan-perubahan tersebut akan nyata dalam seluruh aspek tingkah laku. Belajar juga dapat diartikan sebagai komunikasi terencana yang menghasilkan perubahan atas sikap, keterampilan, dan pengetahuan dalam hal sasaran khusus yang berkaitan dengan pola perilaku yang diperlukan individu untuk mewujudkan secara lengkap tugas atau pekerjaan tertentu (Bramley, 1996 dalam Simamora, 2009). Nurhidayah menyatakan bahwa (2009) metode belajar merupakan alat untuk mencapai suatu tujuan. Metode belajar biasanya disesuaikan dengan materi, audien, tujuan pembelajaran dan faktor lainnya. Metode belajar yang baik sangat
Universitas Sumatera Utara
tergantung kepada beberapa variabel yang membangun proses belajar mengajar itu sendiri. Prestasi belajar adalah puncak hasil belajar yang dapat mencerminkan hasil keberhasilan belajar siswa terhadap tujuan belajar yang telah ditetapkan. Hasil belajar siswa dapat meliputi aspek kognitif (pengetahuan), afektif (sikap), dan psikomotorik (tingkah laku). Salah satu tes yang dapat melihat pencapaian hasil belajar siswa adalah dengan melakukan tes prestasi belajar (Olivia, 2011). Arifin dan Fauzi (2004) menyatakan bahwa indeks prestasi adalah sebuah ukuran yang menunjukkan prestasi seorang mahasiswa. Indeks Prestasi kumulatif (IPK) dihitung dengan mengalikan bobot SKS mata kuliah dengan bobot nilai, kemudian semua mata kuliah dijumlahkan dan dibagi dengan jumlah SKS yang diambil. Berdasarkan hasil penelitian Panggabean (2009) terdapat 123 mahasiswa program reguler Fakultas Keperawatan USU menunjukkan bahwa hanya 83 orang responden memiliki prestasi belajar yang sangat memuaskan. Penelitian selanjutnya yang terkait dengan indeks prestasi mahasiswa Fakultas Keperawatan USU yang dilakukan oleh Sundari (2009) terdapat 55 mahasiswa program ekstensi Fakultas Keperawatan USU menunjukkan bahwa mahasiswa dengan prestasi belajar sangat memuaskan (IPK 2,76-3,50) berjumlah 29 orang jumlah ini lebih banyak dibanding mahasiswa dengan prestasi belajar memuaskan (IPK 2,002,75) yaitu 26 orang. Prestasi belajar mahasiswa reguler Program Studi Ilmu Keperawatan tahap akademik Universitas Sumatera Utara dapat diukur melalui tes yang sering dikenal dengan tes prestasi belajar. Tes prestasi belajar mahasiswa disesuaikan dengan metode pembelajaran mahasiswa yang menggunakan sistem Kurikulum
Universitas Sumatera Utara
Berbasis Kompetensi (KBK). Berdasarkan buku panduan pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi Pendidikan Tinggi, terdapat beragam metode pembelajaran untuk SCL (Student Centered Learning), diantaranya adalah: (1) Small Group Discussion; (2) Role-Play & Simulation; (3) Case Study; (4) Discovery Learning (DL); (5) Self-Directed Learning (SDL); (6) Cooperative Learning (CL); (7) Collaborative Learning (CbL); (8) Contextual Instruction (CI); (9) Project Based Learning (PjBL); dan (10) Problem Based Learning and Inquiry (PBL). Selain kesepuluh model tersebut, masih banyak metode pembelajaran lain yang belum dapat disebutkan satu persatu, bahkan setiap pendidik/dosen dapat pula mengembangkan model pembelajarannya sendiri. Fakultas Keperawatan USU mengembangkan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dalam 4 metode pembelajaran, yaitu metode ceramah, metode tutorial (problem based learning), praktikum, dan skills lab. Dari metode pembelajaran tersebut prestasi belajar mahasiswa dapat diukur. Metode ceramah dapat diukur melalui Multi Disciplinary Examination (MDE), metode problem based learning (tutorial) diukur dengan tes Problem Analysis Questions (PAQ), metode praktikum diukur melalui pre test dan post test, sedangkan metode skills lab diukur menggunakan Oustanding Skills Clinical Examination (OSCE). Dari pengukuran prestasi belajar maka hasil belajar dapat dilihat melalui indeks prestasi yang diperoleh mahasiswa. Indeks prestasi mahasiswa merupakan indikator penilaian keberhasilan dalam kegiatan pembelajaran. Banyak mahasiswa yang gagal karena tidak mendapatkan hasil yang baik dalam pelajaran karena mereka tidak mengetahui cara-cara belajar yang efektif (Slameto, 2003).
Universitas Sumatera Utara
Dengan demikian pengaruh metode belajar merupakan tingkat pencapaian tujuan pelatihan. Pencapaian tujuan tersebut merupakan peningkatan pengetahuan dalam keterampilan serta pengembangan sikap melalui proses pembelajaran. Keberhasilan mahasiswa dalam belajar tidak terlepas dari peran aktif dosen yang mampu memberi motivasi dan dapat menciptakan iklim belajar yang harmonis, kondusif, dan mampu memberikan semangat kepada mahasiswa. Selain itu, keberhasilan juga ditentukan oleh seberapa besar tujuan belajar dapat dicapai, yang diukur dari hasil belajar dan dinyatakan sebagai pengaruh belajar (Simamora, 2009). Berdasarkan pemaparan diatas peneliti tertarik dan menganggap penting untuk dilakukan penelitian tentang pengaruh metode belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa reguler Program Studi Ilmu Keperawatan tahap akademik Universitas Sumatera Utara.
2.
Pertanyaan Penelitian 2.1. Bagaimana metode belajar mahasiswa reguler Program Studi Ilmu Keperawatan tahap akademik Universitas Sumatera Utara? 2.2. Bagaimana prestasi belajar mahasiswa reguler Program Studi Ilmu Keperawatan tahap akademik Universitas Sumatera Utara? 2.3. Bagaimana pengaruh metode belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan tahap akademik Universitas Sumatera Utara?
Universitas Sumatera Utara
3.
Hipotesis Terdapat pengaruh metode belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa
reguler Program Studi Ilmu Keperawatan tahap akademik Universitas Sumatera Utara.
4.
Tujuan Penelitian 5.1. Tujuan Umum Mengetahui pengaruh metode belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa reguler Program Studi Ilmu Keperawatan tahap akademik Universitas Sumatera Utara. 5.2. Tujuan Khusus 5.2.1. Mengetahui metode belajar mahasiswa reguler Program Studi Ilmu Keperawatan tahap akademik Universitas Sumatera Utara. 5.2.2. Mengetahui prestasi belajar mahasiswa reguler Program Studi Ilmu Keperawatan tahap akademik Universitas Sumatera Utara. 5.2.3. Mengetahui pengaruh metode belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa reguler Program Studi Ilmu Keperawatan tahap akademik Universitas Sumatera Utara.
Universitas Sumatera Utara
5.
Manfaat Penelitian 6.1. Pendidikan Keperawatan Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber dan bahan masukan bagi pengembangan pendidikan Keperawatan khususnya Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara dalam memilih metode, strategi, dan media pembelajaran yang sesuai sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan efektif. 6.2. Pelayanan Keperawatan Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan informasi dalam menerapkan pentingnya metode belajar dalam mendukung prestasi mahasiswa melalui unit kegiatan mahasiswa. 6.3. Penelitian Keperawatan Penelitian ini dapat memberikan pengetahuan dan informasi baru bagi penelitian lanjutan dimasa yang akan datang tentang pengaruh metode belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa di perguruan tinggi khususnya Ilmu Keperawatan. 6.4. Responden Hasil Penelitian ini dapat memberikan masukan dan pertimbangan kepada mahasiswa sehingga dapat digunakan untuk meningkatkan belajar mahasiswa.
Universitas Sumatera Utara