BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komunikasi adalah alat (instrumen) yang dipakai manusia untuk melangsungkan interaksi sosial, baik secara individu dengan individu, individu dengan kelompok ataupun kelompok dengan kelompok. Menurut Raymond S. Ross komunikasi adalah suatu proses menyortir, memilih dan mengirimkan simbol-simbol sedemikian rupa sehingga membantu pendengar membangkitkan makna atau respons dari pikirannya yang serupa dengan yang dimaksudkan komunikator.1 Pemahaman komunikan tentang sebuah pesan yang disampaikan oleh komunikator memungkinkan hal yang disampaikan dapat berupa simbol maupun tanda. Tanda (sign) adalah sebuah stimulus yang menandakan kehadiran dari suatu hal. Sebagai contoh awan akan menjadi tanda akan hujan, tertawa tanda untuk kebahagiaan, dan sebuah tanda jingga tua atau oranye “kawasan pekerja” merupakan petunjuk untuk konstruksi selanjutnya. Hubungan sederhana ini disebut pemaknaan (signification). Sebuah simbol atau kumpulan simbol- simbol bekerja dengan menghubungkan sebuah konsep ide umum, pola, atau bentuk. Menurut Langer konsep adalah makna yang disepakati bersama- sama antara perilaku komunikasi. Bersama makna yang disetujui adalah makna denotatif, sebaliknya,
1
http://www.komunikasipraktis.com/2014/10/daftar-definisi-komunikasi-menurut-para-ahli.html, diakses senin 1 desember 2014 11:09 WIB
1
gambaran atau makna pribadi adalah makna konotatif 2 (Littlejohn WS 2009: 154) Mengenai istilah denotatif dan konotatif mengingatkan pada salah satu peta tanda dari seorang tokoh semiotika Roland Barthes yang meneruskan dari teori Ferdinand de Saussure. Bila Saussure hanya menekankan pada penandaan
dalam
tataran
denotatif,
maka
Roland
Barthes
menyempurnakan semiologi Saussure dengan mengembangkan sistem penandaan pada tingkat konotatif. Bathes juga melihat aspek lain dari penandaan, yaitu “mitos” yang menandai suatu masyarakat. Mitos dalam pandangan barthes berbeda dengan arti umum mitos. Mitos disini adalah bahasa, maka mitos adalah sebuah sistem komunikasi dan mitos adalah sebuah pesan. Melalui uraiannya, mitos dalam pengertian khusus merupakan perkembangan dari konotasi. Konotasi yang sudah terbentuk lama dimasyarakat itulah yang disebut mitos. Pesan yang disampaikan dalam berkomunikasi juga tidak terbatas hanya antara beberapa individu, namun dapat disampaikan kepada khalayak banyak yang umum disebut komunikasi massa. Komunikasi massa memiliki pesan yang bersifat umum dan universal tentang hal disekitar, lokal, nasional, maupun internasional, yang patut diketahui khalayak banyak. Menurut Jay Black dan Frederick C. Withney (1988) disebutkan, “mass communication is a process whereby mass-produced message are transmitted to large, anonymous, and heterogeneous
2
Littlejohn WS, 2009, Teori Komunikasi: Theories of Human Communication, Jakarta: Salemba Humanika,
2
masses of receivers (komunikasi massa adalah sebuah proses dimana pesan- pesan yang diproduksi secara massal/ tidak sedikit itu disebarkan kepada massa penerima pesan yang luas, anonim, dan heterogen)”(Nurudin 2011:12)3. Dalam menyebarluaskan pesan, komunikator memerlukan media massa agar cangkupan pesan yang disampaikan sampai kepada audience secara cepat dan serempak yang luas dan heterogen serta tidak terbatas ruang dan waktu 4 (Nurudin 2011: 9) Film merupakan salah satu media komunikasi massa. Dikatakan sebagai media komunikasi massa karena merupakan bentuk komunikasi yang menggunakan saluran (media) dalam menghubungkan komunikator dan komunikan secara massal, dalam artian berjumlah banyak, tersebar dimana- mana, khalayaknya heterogen dan anonim, dan menimbulkan efek tertentu. Film memiliki banyak genre, salah satunya genre dari film adalah genre film animasi. Animasi merupakan cikal bakal dari film animasi, dari sebuah goresan tangan sebuah animasi dimaknai merupakan hasil sebuah karya seni rupa. Dalam sebuah film yang notabennya adalah sebuah gambar bergerak menampilkan visualisasi dan audio memunculkan beberapa simbol pesan pada adegan setiap scenenya. Film animasi dianggap sebagai film bagi kalangan anak- anak, namun saat ini orang dewasa juga menyukai film animasi karena dari segi cerita tidak lagi seperti film yang sudah bisa dijajarkan dengan genre lainnya. Kemajuan
3 4
Nurudin, 2011, Pengantar Komunikasi Massa, Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada, hal 12 ibid, Hal 9
3
teknologi hingga animasi mirip dengan dunia nyata juga turut mendukung semakin diminatinya film bergenre animasi. Film animasi Despicable me 2 yang dijadikan objek dalam penelitian ini berdurasi 98 menit karya Pierre Coffin, diluncurkan tahun 2013 yang merupakan lanjutan dari sekuel sebelumnya yang diluncurkan pada 3 tahun silam yakni pada tahun 2010. Film ini pada awal peluncurannya sukses membukukan pemasukan $970,761,855 dari 4003 bioskop diseluruh dunia dan menduduki peringkat pertama dan masuk dalam daftar pembukaan box office terbesar sepanjang sejarah 2013 dengan menyingkirkan film iron man 3 dan man of steel5. Pendapatan ini melebihi pada pendapatan pada film sequel pertamanya yang membukukan sekitar $543,113,985 dari 3602 bioskop diseluruh dunia. Pendapatan ini merupakan rekor pendapatan terbesar sepanjang sejarah 100 tahun dari Universal Studio. Namun sangat disayangkan film ini mengalami permasalahan yang sama dengan film sebelumnya, yakni tidak dapat masuk ke pasar perfilman China. Seperti yang diketahui, china merupakan pasar film kedua terbesar didunia. Beberapa spekulasi mengenai hal ini, mulai dari pemerintah china yang memproteksi agar produksi animasi lokal tetap aman dan hal lain yang terkait kerja sama antara Universal dengan Edko film pemegang distributor film di china terkait judul yang akan dipasarkan. 6 Selain pendapatan yang melimpah, efek dari film despicable me 2 ini juga cukup luar biasa sampai saat ini. Karena dapat menciptakan karakter yang minions yang ada di dalam film tersebut, 5
Box Office Mojo, Despicable Me 2, diakses jumat 06 nopember 2014 11:22 WIB, http://boxofficemojo.com /movies/?id=despicableme2.html 6 http://www.filmbiz.asia/news/china-govt-denies-banning-despicable-me- , diakses Kamis 15 Januari 2015
4
menjadi figur idola yang digemari kalangan anak- anak bahkan orang dewasa. Karakter minions ini dapat disejajarkan dengan figur karakter pendahulunya seperti hello kitty, doraemon dan figur- figur karakter film animasi terkenal lainnya lainnya. Sukses dipasaran internasional, rencananya film ini akan diangkat kembali ke layar lebar untuk ketiga kalinya pada musim panas 2015 nanti, dengan mengangkat karakter minions karena sangat berperan dalam kesuksesan film ini. Tidak hanya karakter minions yang sukses mendulang kesuksesannya, soundtrack dari film ini yang berjudul “Happy” dari Pharrel Williams dengan berada di posisi satu ditangga lagu billboard 7 . Film ini juga masuk dalam dua nominasi Oscar 2013 dengan kategori original song “Happy” oleh Pharrell Williams dan kategori Animated Feature. Namun dalam ajang ini tidak satupun kategori yang dimenangkan oleh film ini. Film, termasuk film animasi juga menjadi media hiburan yang menyenangkan bagi masyarakat luas dan menjadi media yang disenangi semua kalangan untuk mendapatkan ilmu dan wawasan. Tetapi disisi lain film juga dapat menjadi senjata untuk menyebarkan gagasan ide atau bahkan propaganda nilai- nilai budaya kepada masyarakat, komunitas atau kelompok yang berbeda atau tidak memiliki kesamaan budaya. Cerita dan pesan yang terkandung dalam film Despicable Me 2 juga tak dapat luput menjadi senjata untuk menyebarkan gagasan ide dan propaganda nilainilai budaya kepada masyarakat. Propaganda biasanya digunakan oleh
7
http://www.billboard.com/artist/332084/pharrell-williams/chart, Pharrell Williams, diakses 30 November 2014 08:01 WIB
5
beberapa kumpulan atau organisasi tertentu untuk kepentingan tujuan dan ideologi mereka. Pesan propaganda dalam film Despicable Me 2 ini terdapat kaitannya dengan organisasi illuminati, yakni organisasi persaudaraan yang tertutup yang keberadaannya diyakini ada sampai saat ini. Tujuan mereka adalah untuk menguasai dunia menjadi satu tatanan dunia yang baru yang disebut "a new world order". Selain itu tujuan mereka juga ingin menghapuskan agama, yang mereka anggap agama selama ini memperbudak manusia. Organisasi illuminati ini juga dikaitkan dengan organisasi FreeMason, karena keduanya memiliki tujuan yang hampir sama. Dengan membuat situasi dunia yang tidak stabil serta membuat manusia berada di dalam kebimbangan, sehingga illuminati dan freemason mengarahkan umat manusia kepada pemujaan mereka kepada Lucifer 8. Salah satu cara dan jalan mereka memengaruhi akal dan pola pikir masyarakat dunia yang paling terlihat melalui beberapa industri media. Tidak hanya industri film, Dalam industri musik pun banyak tokoh musisi dunia yang menganut paham organisasi illuminati ini dalam karyanya seperti Jared Leto musisi dari 30 Seconds To Mars, Ellie Goulding, Katy Perry, Rihanna, dan yang paling terkenal adalah Lady Gaga yang setiap hampir karyanya terdapat pesan illuminati. Illuminati juga sudah masuk ke ranah politik dan keuangan dunia dengan bergabungnya beberapa tokoh 8
Dalam bahasa Latin, kata "Lucifer" yang berarti "Pembawa Cahaya" (dari lux, lucis, "cahaya", dan "ferre", "membawa")adalah sebuah nama untuk "Bintang Fajar" (planet Venus ketika muncul pada dini hari). Lucifer menurut kisah-kisah dulunya adalah malaikat, namun akhirnya diturunkan ke bumi karena menentang Tuhan, yang ketika itu mulai menciptakan Adam.Lucifer adalah dewa perang, dia telah memenangkan perang selama 100 kali pertempuran, dia sangat dihormati karena dia lahir dari inti cahaya matahari. suatu hari dia mengkhianati TUHAN karena ingin sama seperti TUHAN. Pada akhirnya dia tetap tidak bisa menang melawan kebesaran TUHAN dan dijatuhkan dari surga dan menjadi iblis yang merupakan musuh utama dari TUHAN. http://duta-article.blogspot.com/2013/01/sejarah-iblis-lucifer-dan-6-iblis.html, diakses 1 Desember 2014 15:16 WIB
6
politik yang terindikasi masuk dalam anggota illuminati. Dalam hal keuangan, banyak yang membincangkan dalam satu lembar uang pecahan satu dollar
terdapat lambang dari illuminati. Organisasi ini sedang
berusaha mengambil perhatian masyarakat banyak untuk bergabung dengan berbagai macam cara salah satunya melalui film. Terlebih film Despicable Me 2 ini adalah film animasi yang mudah diterima pada segala kalangan, terlebih anak- anak. Karena hal tersebut mereka berusaha menanamkan ideologi mereka kepada generasi muda. Meskipun dikemas dalam sebuah film animasi yang tampak bagus dan menghibur, ternyata ada pesan dan makna propaganda yang ingin disampaikan ke masyarakat. Fakta ini yang membuat peneliti tertarik mengangkat film Despicable Me 2 untuk diteliti. Dalam penelitian ini tidak hanya untuk mencari tahu arti dari tanda- tanda dan simbol- simbol illuminati, tetapi juga makna, pesan, dan maksud dari tanda tersebut sebagai pesan propaganda illuminati. Dalam meneliti penelitian ini, peneliti menggunakan analisis semiotika Roland Barthes dan Charles Sanders Pierce dengan pendekatan kualitatif interpretatif untuk menintrepentasikan tanda- tanda yang terdapat dalam film ini.
B. Rumusan masalah Berdasarkan Uraian diatas, rumusan masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut. Apa makna simbol- simbol pesan illuminati dalam film Despicable Me 2 ?
7
C. Tujuan penelitian Tujuan penelitian ini untuk mengungkap makna semiotika pesan illuminati dalam film despicable me 2 serta bagaimana organisasi ini melakukannya. Hal ini amat penting karena saat ini film sudah menjadi media populer yang dapat menarik banyak orang. Film juga dapat menjadi sarana
yang
ampuh
untuk
memasukan,
memasarkan,
dan
memasyarakatkan nilai- nilai, ideologi dan gagasan baru.
D. Signifikansi penelitian a.
Signifikansi Akademis Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi mahasiswa jurusan ilmu komunikasi atau jurusan lainnya, terutama yang tertarik dengan kajian semiotika Roland barthes dan hal mengenai illuminati.
b. Kritik Sosial Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan kajian pesan propaganda dari simbol- simbol illuminati yang ada di dalam sebuah film sehingga dapat memberikan pengetahuan bagi masyarakat tentang simbol- simbol illuminati.
8
E. Definisi Konseptual E.1. Illuminati Illuminati adalah sebuah organisasi persaudaraan yang rahasia, tujuan utama dari Illuminati adalah mengubah tatanan dunia baru, menghapuskan agama, memperbudakan manusia baik secara mental maupun spiritual, jika tidak secara fisik. 9 Illuminati menyisipkan simbol dan pesannya dalam media massa salah satunya adalah film Despicable Me 2 ini. E.2. Film Animasi Film animasi berasal dari dua unsur, yaitu film yang berakar pada dunia fotografi dan animasi yang berakar pada dunia gambar. Hal yang harus diketahui di dalam animasi yaitu masalah teknik animasi dan masalah teknik mengkomunikasikan sesuatu dengan teknik animasi. Perkembangan teknik film animasi yang terus berkembang dengan gaya dan ciri khas masing-masing pembuat di berbagai Negara di Eropa, di Amerika sampai negara-negara di Asia, terutama di Jepang, film kartun berkembang cukup pesat. 10 Seperti halnya film Despicable Me 2 yang dapat bersaing dengan film lainnya hingga mencapai tangga nomor 1 box office pada masa peluncurannya. E.3. Propaganda Propaganda adalah teknik untuk mempengaruhi kegiatan manusia dengan memanipulasikan representasinya (representasi dalam hal ini
9
Makow Henry Ph.D, 2014, ILLUMINATI Dunia Dalam Genggaman Perkumpulan Setan, Jakarta: PT. Ufuk Publishing House, Hal 2 10 http://www.referensimakalah.com/2013/01/pengertian-film-animasi.html, diakses 2 april 2015 21:17 WIB
9
berarti kegiatan atau berbicara untuk suatu kegiatan kelompok). 11 Pesan propaganda saat ini terdapat dalam bentuk media apapun, tak terkecuali pada media film. Dalam penelitian ini memfokuskan pesan propaganda yang terdapat film Despicable Me 2. F. TINJAUAN PUSTAKA F.1. Film Sebagai Media Komunikasi Massa Kata komunikasi atau communication dalam bahasa Inggris berasal dari kata Latin communis yang berarti “sama”, communico, communicatio, atau coasmmunicare yang berarti “membuat sama” (to make common). Harold Lasswell mengungkapkan cara baik untuk menggambarkan komunikasi adalah dengan menjawab pertanyaan- pertanyaan berikut: Who Says What In Which To Whom With What Effect? atau Siapa yang mengatakan apa dengan saluran apa kepada siap dengan pengaruh bagaimana?. Menurut Everett M. Rogers komunikasi adalah proses dimana suatu ide dialihkan dari sumber kepada suatu penerima atau lebih, dengan , maksud untuk mengubah tingkah laku mereka12 (Winarni 2003:3). Ada beberapa bentuk dan pola komunikasi diantaranya 13 (Mulyana 2010:80-83): a. Komunikasi Intrapersonal Komunikasi intrapersonal adalah komunikasi dengan dirisendiri. Dengan kata lain komunikasi ini melekat pada dua orang,
11 12 13
tiga
orang,
dan
seterusnya,
karena
sebelum
Nurudin, 2001, Komunikasi Propaganda, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, Hal 10 Winarni, 2003, Komunikasi Massa Suatu Pengantar, Malang: Universitas Muhammadiyah Malang, Hal 3 Mulyana Deddy, 2010, Ilmu Komunikasi Suatu pengantar, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Hal 80- 83
10
berkomunikasi orang lain kita biasanya berkomunikasi dengan diri sendiri (mempersepsi dan memastikan makna pesan orang lain) hanya saja sering tidak kita sadari. b. Komunikasi Interpersonal Komunikasi interpersonal adalah komunikasi antara orangorang secara
tatap muka, yang memungkinkan setiap
pesertanya menangkap reaksi orang lain secara langsung, baik secara verbal ataupun non verbal. c. Komunikasi Kelompok Komunikasi
kelompok
adalah
sekumpulan
orang
yang
mempunyai tujuan bersama, yang berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan bersama. d. Komunikasi Organisasi Komunikasi organisasi terjadi dalam suatu organisasi, bersifat formal dan juga informal, dan langsung dalam jaringan yang lebih besar daripada komunikasi kelompok. e. Komunikasi Publik Komunikasi
publik
adalah
komunikasi
antara
seorang
pembicara dengan sejumlah besar orang (khalayak), yang tidak bisa dikenali satu persatu. f. Komunikasi Massa Komunikasi massa adalah komunikasi yang menggunakan media massa baik cetak (koran, majalah) atau elektronik (radio, televisi)
11
Membahas lebih jauh soal komunikasi massa, Komunikasi massa merupakan proses menciptakan kesamaan arti antar media massa dengan khalayak mereka.(Stanley 2011:7). Komunikasi massa dapat didefinisikan sebagai proses penggunaan sebuah medium massa seperti cetak dan elektronik (Vivian 2008:450). Menurut
Bittner,
komunikasi
massa
adalah
pesan
yang
dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah orang besar. Gerbner mengungkapkan komunikasi massa adalah produksi dan distribusi yang berlandaskan teknologi dan lembaga dari arus pesan yang kontinyu serta paling luas dimiliki orang dalam masyarakat individu. Saverin (1977), Tan (1981), Wright (1986), menyampaikan komunikasi massa adalah bentuk komunikasi yang merupakan penggunaan saluran (media) dalam menghubungkan komunikator dengan komunikan secara massal, berjumlah banyak, bertempat tinggal yang jauh, sangat heterogen, dan menimbulkan efek tertentu.14(Winarni 2003:5-8) Ciri- ciri dari komunikasi massa sebagai berikut : a. Komunikator dalam komunikasi massa melembaga Komunikator dalam komunikasi massa bukan satu orang, tetapi kumpulan orang. Artinya, gabungan antarberbagai macam unsur dan bekerja satu sama lain dalam sebuah lembaga 15(Nurudin 2007: 19). b. Komunikan dalam komunikasi massa bersifat heterogen Seperti contoh penonton televisi beragam pendidikan, umur, jenis kelamin, status sosial ekonomi, memiliki jabatan yang beragam,
14 15
ibid hal 5-8 Nurudin, 2007, Pengantar Komunikasi Massa, Jakarta: PT Grafindo hal 19
12
memiliki agama atau kepercayaan yang tidak sama pula. Namun, mereka adalah komunikan televisi16 (Nurudin 2007: 22). c. Pesannya bersifat umum Pesan- Pesan dalam komunikasi massa tidak ditujukan kepada satu orang atau satu kelompok masyarakat tertentu. Dengan kata lain, pesan- pesannya ditujukan pada khalayak yang plural
17
(Nurudin
2007: 24). d. Komunikasinya berlangsung satu arah Dalam media cetak seperti koran, komunikasi hanya berjalan satu arah. Kita tidak bisa memberikan respon secara langsung kepada komunikatornya (media yang bersangkutan). Memang komunikasi dua arah dapat dilakukan seperti contoh komunikan menelepon pihak stasiun televisi dalam suatu acara untuk berpendapat atau yang umumnya mengikuti kuis, dalam kasus tersebut terjadi komunikasi dua arah namun hanya berlangsung anatara orang yang menelepon dan phak televisidan tidak terjadi pada semua audience yang banyak dan heterogen. e. Komunikasi massa menimbulkan keserempakan Dalam komunikasi massa ada keserempakan dalam proses penyebaran pesan- pesannya. Serempak berarti khalayak bisa menikmati media massa tersebut secara bersamaan18 (Nurudin 2007: 28)
16 17 18
ibid hal 22 ibid hal 24 ibid hal 28
13
f. Komunikasi massa mengandalkan alat teknis Media massa sebagai alat utama dalam menyampaikan pesan kepada khalayaknya sangat membutuhkan bantuan peralatan teknis. Seperti media elektronik membutuhkan pemancar dalam menyiarkan pesannya. Hal serupa dengan media cetak, yang menggunakan alat untuk mempercepat cetak, dan menyebarkan format berita agar dapat dicetak di mitra percetakan media nya seluruh wilayah guna mempercepat distribusi secara serempak. g. Komunikasi masssa dikontrol oleh Gatekeeper Gatekeeper atau yang sering disebut penapis informasi/ palang pintu/ penjaga gawang, adalah orang yang sangat berperan dalam penyebaran informasi melalui media massa. Gatekeeper ini berfungsi sebgai
orang
yang
ikut
menambah
atau
mengurangi,
menyederhanakan, mengemas agar semua informasi yang disebarkan lebih mudah dipahami19 (Nurudin 2007: 31). Komunikasi massa dapat diartikan dalam dua cara, yakni komunikasi oleh media dan komunikasi untuk massa (Willian 2008: 18). Media massa adalah alat- alat dalam komunikasi yang bisa menyebarkan pesan secara serempak, cepat kepada audience yang luas dan heterogen. Kelebihan media massa dibanding dengan komunikasi lain adalah ia bisa mengatasi hambatan ruang dan waktu 20(Nurudin 2007:9) Kata media massa berasal dari medium dan massa, kata "medium" berasal dari bahasa latin yang menunjukkan adanya berbagai sarana atau
19 20
ibid hal 31 ibid hal 9
14
saluran yang di terapkan untuk mengkomunikasikan ide, gambaran, perasaan dan yang pada pokoknya semua sarana aktivitas mental manusia, kata "massa" yang berasal dari daerah Anglosaxon berarti instrumen atau alat yang pada hakikatnya terarah kepada semua saja yang mempunyai sifat massif. Dengan cangkupan yang luas, media massa dapat mempengaruhi dan membawa perubahan, karena pesan dalam media massa menyangkut kepentingan orang banyak. Pesan yang disampaikan media massa juga dapat membangun opini untuk semua orang yang bersentuhan langsung dengan siapa saja yang menangkap pesan tersebut. Penemuan mesin cetak pertama dikota Mainz, Jerman oleh John Guttenberg pada tahun 1455 dapat dianggap sebagai awal lahirnya komunikasi massa. Menurut Wilson (1989) komunikasi massa tidak lain adalah proses perbanyakan pesan dengan menggunakan saluran atau media pembagi yang dikenal sebagai media massa21 (Winarni 2003: 23-24) Media massa mengalami perkembangan dalam mengikuti zaman saat ini dan macam- macam bentuk media massa kian beragam, yaitu: a. Buku Produksi buku massal, yang pertama kali dilakukan pada pertengahan 1400-an, telah mengubah sejarah manusia dengan mempercepat pertukaran ide dan informasi antarmanusia. Buku adalah wahana utama untuk mengajarkan nilai- nilai sosial kepada
21
Winarni, 2003, Komunikasi Massa Suatu Pengantar, Malang: Universitas Muhammadiyah Malang, hal 23-24
15
generasi baru dan saran utama bagi generasi baru untuk mempelajari dari generasi lama22 (Vivian 2008: 40) b. Koran Koran adalah medium massa utama bagi orang untuk memperoleh berita. Disebagian besar kota, tak ada sumber berita yang bisa menyamai keluasan dan kedalaman liputan berita koran. Ini memperkuat popularitas dan pengaruh koran23 (Vivian 2008: 71) c. Majalah Di kalangan kaum elit, menurut Wilson (1989) kehadiran majalah sejak tahun 1704 di Inggris dimulai dengan terbitnya majalahmajalah seperti Review, Tatler, Spectator, semuanya terbit di London24 (Winarni 2003: 26) d. Radio Radio telah menjadi medium massa yang ada di mana- mana, tersedia di semua tempat, di sepanjang waktu. Kehadiran radio bersamaan dengan munculnya film sekitar tahun 1888, ketika Henrich Hertz pada mulanya mentrasmisikan aliran melalui gelombang udara25 (Winarni 2003: 33) e. Televisi Televisi sebagai sebuah institusi juga tidak lain hasil manusia berpikir dan audience-nya manusia juga. “Organisasi” televisi itu
22
Vivian John, 2008, Teori Komunikasi Massa, Edisi kedelapan, Jakarta: Kencana hal 40 ibid hal 71 24 Winarni, Op.Cit, Hal 26 25 Winarni, 2003, Komunikasi Massa Suatu Pengantar, Malang: Universitas Muhammadiyah Malang, hal 33 23
16
tidak lain kumpulan orang yang bekerja sama satu sama lain untuk memproduksi siaran26 (Nurudin 2011: 16). f. Internet Internet adalah kumpulan komunitas komputer antar satu wilayah dan wilayah lainnya di seluruh dunia, saling terhubung dan saling berkomunikasi yang diatur oleh protokol. Dengan kata lain, internet adalah salah satu media komunikasi berupa data, dilakukan umumnya secara tertulis atau melalui audio video, tanpa perlu dilakukan secara bersamaan antara pengirim dan penerima
27
(Applinet 2013: 2). g. Film Film dan Televisi memiliki kemiripan, terutama sifatnya yang audio visual, tetapi dalam proses penyampaian pada khalayak dan proses produksinya agak sedikit berbeda. Sebagai bagian komunikasi massa, film dapat menarik khalayak banyak orang, dengan daya tarik sebuah alur cerita, sehingga pesan cerita dari sebuah film dapat mempengaruhi
audiencenya. Pesan yang
disampaikan sebuah film juga memiliki maksud dan tujuan tertentu, film bisa jadi sarana menjadi sarana ampuh untuk memasukan, memasarkan dan memasyarakatkan ideologi- ideologi dan gagasan baru. Pada tahun 1887 Thomas Alfa Edison berhasil menciptakan mekanisme film dengan merancang alat untuk merekam dan memproduksi gambar. Satu tahun berselang, William Dickson dari laboratorium Thomas 26
Nurudin, 2007, Pengantar Komunikasi Massa, Jakarta: PT Grafindo hal 16 Aplinet, 2013, Buku Panduan Pelatihan Aplikasi Teknologi Informasi, edisi ketujuh, Malang: Universitas Muhammadiyah Malang hal 2 27
17
Edison mengembangkan kamera film yang dapat menangkap 16 gambar per detik. Dikson dan Thomas menggunakan film seluloid yang kemudian disempurnakan oleh George Eastman, yang memperkenalkan kamera kodak28 (Vivian 2008: 161) Pengertian secara harfiah film (sinema) adalah Cinemathographie yang berasal dari Cinema + tho= phytos (cahaya) + graphie= grhap (tulisan = gambar = citra),
jadi pengertiannya adalah melukis gerak dengan
cahaya. Agar bisa melukis gerak dengan cahaya, harus menggunakan alat khusus, yang biasa disebut dengan kamera. Film dapat dikatakan sebuah hiburan yang dapat dinikmati orang banyak dan media yang efektif dalam menyampaikan pesan komunikasi massa. Film dapat menceritakan dan menciptakan sebuah cerita fiksi atau cerita non fiksi yang dikemas dalam bentuk audio visual. F.2. Film Sebagai Media Institusi Institusi
tidak
mudah
untuk
di
definisikan.
Orang
sering
menghubungkan institusi dengan bangunan fisik atau pengaturan kelembagaaan, seperti sekolah, rumah sakit, organisasi media, penjara atau pengadilan(Mayr 2008:4)
29
. Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa
Indonesia) institusi adalah sesuatu yg dilembagakan oleh undang-undang, adat atau kebiasaan (seperti perkumpulan, paguyuban, organisasi sosial) 30. Institusi juga dipandang erat kaitannya dengan kekuasaan dan melayani kepentingan kelompok kuat tertentu.
28
Vivian John, 2008, Teori Komunikasi Massa, Edisi kedelapan, Jakarta: Kencana, hal 161 Mayr Andrea, Languange and Power An Introduction to Intitutional Discourse, London: British Library hal 4 http://kbbi.web.id/institusi, diakses 13 Desember 2014 20:13 WIB
29 30
18
Media massa dapat dikatakan kekuatan keempat untuk menyampaikan pesan komunikator. Film merupakan media massa yang efektif untuk beberapa institusi untuk menyampaikan kepentingannya yang kerap kali erat kaitannya dengan propaganda positif maupun negatif. Karena film sudah masuk dalam berbagai aspek kehidupan seperti aspek sosial, politik, agama, pendidikan, budaya, hukum, ekonomi, dan psikologi sebagai satu rangkaian cerita yang utuh. Kehadiran sebuah film memiliki dapat berpengaruh dengan institusi yang berada di belakang pembuatan film tersebut. Contoh institusi dan contoh film yang memanfaatkan film sebagai media penyebarannya adalah institusi militer, militer memiliki kepentingan dalam untuk menunjukan kekuatan militer sebuah negara asal dari film tersebut, seperti salah satunya pesan militer yang disampaikan dalam sebuah film yang fenomenal film Rambo 1982 yang diperankan Sylvester Stallone. Dalam film ini memiliki pesan propaganda tentang kekuatan tentara militer Amerika yang kuat saat perang vietnam. Dalam film tersebut digambarkan satu tentara Amerika dapat mengalahkan ribuan tentara vietnam, yang sebenarnya dalam perang tersebut tentara Amerika mengalami kekalahan. Selain itu sebuah institusi juga memiliki ideologi tertentu yang melatarbelakangi dalam pembuatan film, pesan- pesan yang disampaikan syarat akan makna dari tujuan institusi tersebut. Ideologi menurut Ali Syariati mendefinisikan ideologi sebagai keyakinan- keyakinan dan gagasan- gagasan yang ditaati oleh suatu kelompok, suatu kelas sosial,
19
suatu bangsa, atau suatu ras tertentu. 31 Setiap media memiliki ideologi tertentu dalam setiap mengemas filmnya, hal itu tergantung dari institusi yang menaunginya. Akan tetapi konsumen juga memiliki ideologi tersendiri, seperti halnya memilih film yang akan ditonton. Serta memilih genre film yang akan ditonton dan tempat menonton merupakan hal yang paling sering konsumen film perhatikan. Ideologi semacam ini juga dapat menaikan kelas sosial individu. F.3. Film Sebagai Sebuah Industri Industri dapat diartikan sebagai semua kegiatan manusia dalam bidang ekonomi yang sifatnya produktif dan bersifat komersial untuk memenuhi kebutuhan hidup. Industri dalam pengertian luas dibedakan menjadi dua jenis, yaitu sebagai berikut32: a. Industri primer, yaitu jenis industri yang langsung mengambil komoditas ekonomi dari alam tanpa proses pengolahan, seperti pertanian, pertambangan, dan kehutanan. b. Industri Sekunder, yaitu industri yang mengolah bahan mentah atau bahan baku menjadi barang setengah jadi atau barang jadi. Industri sekunder dinamakan pula industri manufaktur atau pabrik. Jenis-jenis industri selanjutnya dikelompokkan berdasarkan jumlah tenaga kerja yang terlibat. Berdasarkan dari jenis itu, industri terbagi menjadi tiga jenis, yaitu sebagai berikut: 31
www.pengertian ahli.com/2013/05/pengertian-ideologi- menurut-para-ahli.html, pengertian ahli, diakses 18 Februari 2014 19:45 WIB 32 http://www.pengertianahli.com/2014/04/pengertian-industri-dan-jenis-industri.html#_ , diakses 11 Desember 2014 10:08 WIB
20
a. Industri kecil, yaitu industri yang jumlah tenaga kerjanya kurang dari 10 orang. Pada umumnya, industri kecil merupakan bentuk industri rumah tangga. b. Industri sedang, yaitu industri yang jumlah tenaga kerjanya berkisar antara 10-299 orang. c. Industri besar, yaitu industri yang jumlah tenaga kerjanya lebih dari 300 orang. Salah satu industri terbesar saat ini adalah industri yang bergerak dibidang perfilman. Selain menjadi sebuah media yang memiliki pesan tertentu dan hiburan secara massal, film juga menjadi sebuah industri yang dapat menghasilkan profit yang sangat besar. Hal ini tidak terlepas dari apresiasi dari para penikmat film diseluruh dunia. Saat ini kiblat film dunia didominasi oleh negara Amerika yang dikenal dengan sebutan Hollywood, dan dari wilayah asia diwakili oleh negara India yang disebut dengan Bollywood. Film saat ini berada dalam sebuah industri besar yang dinaungi oleh beberapa perusahaan besar yang dikelola secara profesional, sebut saja beberapa industri film hollywood yang terkenal saat ini seperti Disney, Universal Pictures, Paramount Pictures, Warner Bros, Columbia Pictures, 20th Century Fox. Sekitar 90 persen dari pendapatan box office berasal dari ke enam perusahaan industri film tersebut.
21
gambar 1.1. Ranking film Box Office dunia tahun 20141
(sumber: http://boxofficemojo.com/yearly/chart/?yr=2014&p=.html)
Dapat dilihat 10 film terlaris di seluruh dunia tahun 2014 pada gambar 1. Box office dunia dikuasai oleh industri hollywood, kecuali pada posisi 8 dan 10 yang ditempati oleh film The Amazing Spider-man 2 dan 22 Jump Street yang diproduksi oleh perusahaan asal jepang yakni Sony. Perusahaan Sony juga dalam memproduksi film tidak terlepas dari perusahaan Columbia Pictures karena pada tahun 1989 dibeli oleh Sony, hal ini mengguncang industri perfilman hollywood. Sebelumnya Columbia dibeli oleh perusahaan minuman Coca Cola33 (Vivian 2008: 164) Jatuhnya perusahaan film Amerika kepada pihak Sony yang merupakan perusahaan Jepang merupakan indikasi bahwa industri film adalah industri yang sangat menguntungkan. Tidak hanya perusahaan Columbia yang diakusisi oleh perusahaan luar Amerika, studio film seperti 20th Century Fox juga jatuh ke kerajaan media Rupert Murdoch dari Australia dan Universal Pictures dikuasai oleh perusahaan Kanada kemudian jatuh ketangan perusahaan Perancis. Kini Universal berada 33
Vivian John, 2008, Teori Komunikasi Massa, Edisi kedelapan, Jakarta: Kencana, hal 164
22
kembali ke perusahaan Amerika di bawah General Electric dan merger dengan NBC34 (Vivian 2008: 164) Perusahaan film hollywood saat sebagai induk perusahaan film besar dunia dapat diakusisi oleh negara dan perusahaan manapun karena keuntungan profit dan peluang yang besar dalam industri film dunia. Selain industri produsen film, industri bioskop juga turut berkembang sejalan dengan pertumbuhan film yang semakin cepat. Ada tiga komponen dalam industri film diantaranya : a.
Produksi Produksi adalah pembuatan film. Dalam produksi sebuah film, teknologi sangat berperan penting dalam menghasilkan film yang terbaik, dari segi format utama pengambilan gambar dan efek khusus yang canggih dan tidak terbayangkan. Hal tersebut tidak terlepas dari ongkos produksi yang tinggi 35 (Baran 2011: 216).
b.
Distribusi Distribusi dahulu adalah hal yang mudah, dengan mengirimkan ke teater- teater. Namun hal ini membuat pendistribusian film tidak merata ke seluruh dunia sehingga tidak dapat serentak diputar. Sekarang pendistribusian sudah berbentuk digital melalui jaringan internet maupun video disc36 (Baran 2011: 217)
c.
Pemutaran (Eksebisi)
34
ibid 164 Baran J Stanley, 2011, Pengantar Komunikasi Massa Literasi Media dan Budaya, Jakarta: Salemba Humatika, hal 216 36 ibid, hal 217 35
23
Industri film dahulu mendapatkan semua penghasilannya dari eksebisi atau pertunjukan/ penayangan film di bioskop, diaman konsumen membayar untuk menonton film. Penerimaan itu, yang disebut Box Office, dibagi antara pemilik gedung dengan distributor menggunakan bagiannya untuk membayar studio sebagai uang untuk hak distribusi37 (Vivian 2008: 169) F.4. Unsur- Unsur Film Unsur Film berkaitan erat dengan produksi sebuah film yang melibatkan banyak orang, tim kerja dan tenaga pendukung yang memproduksi film. Tim kerja yang biasa atau lazim dalam sebuah produksi film dijelaskan berikut ini:38 (Vera 2014: 93-95) a. Departemen Produksi, yang di kepalai Produser Produser dapat dipegang sendiri atau dengan sejumlah orang yang menjadi inisiator produksi film, produser film lazimnya terdiri atas Excecutive producer, Associate Producer, Produser, dan Line Producer.
Excecutive
Producer
adalah
orang-
orang
yang
bertanggung jawab atas praproduksi dan penggalangan dana produksi.
Associate
Producer
adalah sejumlah orang yang
mempunyai hak mengetahui jalannya produksi maupun mengajukan pertanyaan- pertanyaan seputar produksi. Producer adalah orang yang memproduksi sebuah film, bukan yang membiayai atau menanam investasi dalam sebuah produksi film. Tugasnya adalah memimpin seluruh tim produksi sesuai tujuan yang ditetapkan 37
Vivian John, 2008, Teori Komunikasi Massa, Edisi kedelapan, Jakarta: Kencana, hal 169
38
Vera Nawiroh, 2014, Semiotika dalam Riset Komunikasi, Bogor: Ghalia Indonesia, hal 93- 95
24
bersama, baik dalam aspek kreatif maupun manajemen produksi. Line Producer
tugasnya seperti seorang supervisor, memnbantu
member masukan dan alternatif atas masalah- masalah yang dihadapi oelh seluruh departemen. b. Departemen Penyutradaraan, yang dikepalai Sutradara Sutradara merupakan pihak atau orang yang paling bertanggung jawab terhadap proses pembuatan film, diluar hal- hal yang berkaitan dengan dana dan properti lainnya. Karena itu, biasanya sutradara menempati posisi sebagai “orang penting kedua” didalam suatu tim kerja produksi film. Didalam proses pembuatan film, sutradara bertugas untuk mengarahkan seluruh alur dan proses pemindahan suatu cerita atau informasi dari naskah skenario ke dalam aktivitas produksi. c. Departemen Kamera, yang dikepalai oleh Fotografi Penata kamera atau populer juga dengan sebutan kameramen adalah seseorang yang bertanggung jawab dalam proses perekaman (pengambilan) gambar didalam kerja pembuatan film. Karena iu, seorang penata kamera atau kameramen dituntut untuk mampu menghadirkan cerita yang menarik, mempesona dan menyentuh emosi penonton melalui gambar demi gambar yang direkamnya didalam kamera. Di dalam tim kerja produksi film, penata kamera mempimpin departemen kamera. d. Departemen Artistik, yang dikepalai oleh Disainer Produksi atau Penata Artistik.
25
Penata Artistik adalah seseorang yang bertugas untuk menampilkan cita rasa artistik pada sebuah film yang diproduksi. Sebelum suatu cerita divisualisasikan ke dalam film, penata artistik terlebih dahulu mendapat penjelasan dari sutradara untuk membuat gambaran kasar adegan demi adegan di dalam sketsa, baik secara hitam putih maupun berwarna. Tugas seorang penata artistik diantaranya menyediakan sarana, seperti lingkungan kejadian, tata rias, tata pakaian, perlengkapan- perlengkapan yang akan digunakan para pelaku (pemeran) film dan lainnya. e. Departemen Suara, yang dikepalai oleh Penata Suara Pengisi suara adalah seseorang yang bertugas untuk mengsi suara pemeran atau pemain film. Jadi, tidak semua pemeran film menggunakan suaranya sendiri dalam berdialog di film. Penata suara adalah seseorang atau pihak yang bertanggung jawab dalam menentukan baik atau tidaknya hasil suara yang terekam dalam sebuah film. Didalam tim kerja produksi film, penata suara bertanggung jawab memimpin departemen suara. Penata musik adalah seseorang yang bertugas atau bertanggung jawab sepenuhnya terhadap pengisian suara musik tersebut. Seorang penata musik dituntut tidak hanya sekedar menguasai musik, tetapi juga harus memiliki kemampuan atau kepekaan dalam mencerna cerita atau pesan yang disampaikan film. f. Departemen Editing, yang dikepalai oleh Editor
26
Baik atau tidaknya sebuah film yang diproduksi akhirnya akan ditentukan pula oleh seorang editor yang bertugas mengedit gambar dalam film tersebut. Jadi, Editor adalah seseorang yang bertugas atau bertanggung jawab dalam proses pengeditan gambar. (Muhlisin Riadi, 2012, dalam http://www.kajianpustaka.com). Sedangkan tenaga pendukung yang utama adalah pemeran utama dan pemeran pembantu atau sering disebut aktor dan aktris. Dalam memerankan peran dalam sebuah film, seorang aktor dan aktris memiliki peranan besar untuk membangun cerita dalam film tersebut, berikut jenisjenis karakter dalam sebuah film39: a. Protagonis Protagonis adalah peran utama yang merupakan pusat atau sentral dari cerita. Keberadaan peran adalah untuk mengatasi persoalanpersoalan yang muncul ketika mencapai suatu cita-cita. Persoalan ini bisa dari tokoh lain, bisa dari alam, bisa juga karena kekurangan dirinya sendiri. Peran ini juga menentukan jalannya cerita. a. Antagonis Antagonis adalah peran lawan, karena dia seringkali menjadi musuh yang menyebabkan konflik itu terjadi. Tokoh protagonis dan antagonis harus memungkinkan menjalin pertikaian, dan pertikaian itu harus berkembang mencapai klimaks. Tokoh antagonis harus memiliki watak yang kuat dan kontradiktif terhadap tokoh protagonis. Admin, “Pengertian Penokohan Dalam Drama Teater”, diakses pada tanggal 22 November 2014 20:29 WIB, http://pengertianadalahdefinisi.blogspot.com/2013/09/pengertian-penokohan-dalam-drama-teater.html 39
27
b. Tritagonis Tritagonis adalah peran penengah yang bertugas menjadi pendamai atau pengantara protagonis dan antagonis. F.5. Jenis dan Genre dalam Film Pada dasarnya film dapat dikategorikan menjadi dua jenis, yaitu film cerita atau disebut juga film fiksi dan film non cerita, disebut juga film non fiksi. a. Film fiksi adalah film yang dibuat berdasarkan cerita fiktif. Film fiktif dibagi dua, yaitu film pendek dan film panjang. Perbedaan keduanya terletak pada durasi, film cerita pendek berdurasi dibawah 60 menit, sedangkan film cerita panjang berdurasi 90-100 menit, ada juga 120 menit bahkan lebih. b. Film Non Fiksi contohnya film dokumenter, yaitu film yang menampilkan tentang dokumentasi sebuah kejadian, baik alam, flora, fauna, ataupun manusia. Perkembanagan film berpengaruh pula pada jenis film dokumenter, muncul jenis film dokumenter yang disebut dokudrama. Dalam dokudrama terjadi reduksi realita demi tujuantujuan estetis, agar gambar dan cerita lebih menarik 40 (Effendy 2009:3 dalam Vera 2014: 95). c. Film Eksperimental merupakan jenis film yang sangat berbeda dengan dua jenis film lainnya. Para sineas eksperimental umumnya bekerja di luar industri film utama (mainstream) dan bekerja pada studio independen atau perorangan. Mereka umumnya terlibat penuh dalam seluruh produksi filmnya sejak awal hingga akhir. Film 40
Vera Nawiroh, 2014, Semiotika dalam Riset Komunikasi, Bogor: Ghalia Indonesia , hal 95
28
eksperimental tidak memiliki plot namun tetap memiliki struktur. Struktur sangan dipengaruhi oleh insting subjektif sineas seperti gagasan ide, emosi, serta pengalaman batin. Film eksperimental juga umumnya tidak bercerita tentang apapun bahkan kadang menentang kausalitas41. Film- film eksperimental umumnya berbentuk abstrak dan tidak mudah dipahami. Genre adalah klasifikasi film yang memiliki ciri dan khas masingmasing. Film fiksi atau film cerita memiliki banyak genre, diantara lain seperti berikut: a. film drama b. film laga (action) c. film komedi d. film horor e. film animasi f. film science fiction g. film musikal h. film kartun
41
kausalita yaitu hubungan sebab akibat/ ada hubungan yang saling mempengaruhi antara peristiwa sebelumnya dan peristiwa sesudahnya. hubungan sebab akibat dan saling mempengaruhi dikaji perkembangannya dari waktu ke waktu
29
F.6. Struktur Pesan Komunikasi dalam Film Struktur menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) adalah cara sesuatu disusun atau dibangun, susunan, bangunan, yang disusun dengan pola tertentu, pengaturan unsur atau bagian suatu benda ketentuan unsurunsur dari suatu benda
42
. Pesan adalah sebuah buah pemikiran
komunikator untuk menyampaikan maksud kepada komunikannya. Dari pengertian struktur dan pesan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa struktur pesan adalah susunan pola pesan yang disampaikan memiliki tatanan makna agar pesan memiliki makna yang sama dengan apa yang komunikator harapkan. Struktur pesan terdapat di dalam sebuah film disampaikan melalui alur cerita yang kuat terdapat di film tersebut. Film memiliki tahapan dalam menyampaikan pesannya untuk memainkan tempo emosi dan persuasi penontonnya. Struktur dramatik seperti ini dibagi menjadi tiga babak alur cerita dalam sebuah film, antara lain : a. Babak 1 Babak ini sebagai opening dan biasanya pengenalan tokoh karakter
dalam
film,
namun
tak
jarang
beberapa
film
memunculkan secara singkat masalah yang terdapat dalam film. b. Babak 2 Babak ini dapat dikatakan sebagai klimaks cerita sebuah film terdapat dalam babak ini, berada di tengah- tengah alur film dari sinilah cerita dimulai dan berjalan hingga akhir.
42
http://kbbi.web.id/struktur, di akses 15 November 2014 22:48 WIB
30
c. Babak 3 Pada babak ini cerita sebuah film dapat di klasifikasikan film yang memiliki akhir cerita happy ending (akhir yang menyenangkan) atau unhappy ending (akhir yang tidak menyenangkan). Dalam babak ini penonton sudah dapat menyimpulkan isi cerita dalam sebuah film. Gaya bahasa juga turut membuat pesan film didalamnya dapat mengolah kata menjadi lebih indah dan memiliki makna. Gaya bahasa lebih di kenal dengan sebutan majas, majas adalah ungkapan secara tidak langsung melainkan sebagai kiasan yang berdasarkan persamaan dan perbandingan. Beberapa contoh jenis majas diantaranya: 1. Majas Metafora adalah majas yang membandingkan dua hal secara langsung, tetapi dalam bentuk yang singkat atau merupakan Gabungan dua hal yang berbeda yang dapat membentuk suatu pengertian baru. Contoh : Perpustakaan adalah gudang ilmu. 2. Majas Perumpamaan ( Majas Asosiasi ) adalah Suatu perbandingan dua hal yang berbeda, namun dinyatakan sama. Contoh : Semangatnya keras bagaikan baja. 3. Majas Hiperbola adalah Suatu gaya bahasa yang bersifat melebihlebihkan. Contoh : Tubuhnya tinggal kulit pembalut tulang. 4. Majas Antitesis adalah Gaya bahasa yang membandingkan dua hal yang berlawanan. Contoh : Air susu dibalas air tuba
31
5. Majas Ironi adalah Gaya bahasa yang bersifat menyindir dengan halus. Contoh : Bagus sekali tulisanmu, sampai – sampai tidak bisa dibaca Masih terdapat contoh majas lainnya yang memiliki pemaknaan pesan berbeda dengan apa yang tersirat dari sebuah film. Dalam sebuah majas juga dapat menyembunyikan pesan propaganda yang memiliki makna yang beragam untuk mempengaruhi audiencenya dengan dibalik kata- kata pesan yang dikemas dengan dialog maupun narasi dalam film. F.7. Pesan Propaganda dalam Film Propaganda merupakan salah satu bentuk komunikasi massa. Propaganda sendiri berasal dari kata propagare artinya menyebar, berkembang, mekar. Propaganda menurut Qualter adalah suatu usaha yang dilakukan secara sengaja oleh beberapa individu atau kelompok untuk membentuk, mengawasi atau mengubah sikap dari kelompok- kelompok lain dengan menggunakan media komunikasi dengan tujuan bahwa setiap situasi yang tersedia, reaksi dari mereka yang dipengaruhi akan seperti yang diinginkan oleh si propagandis.43 Carl I Hovlan menambahkan bahwa propaganda merupakan usaha untuk merumuskan secara tegar azas-azas penyebaran informasi serta pembentukan opini dan sikap. Menurut Harold Lasswell, propaganda dalam arti yang luas, adalah tekhnik untuk mempengaruhi kegiatan
43
Nurudin, 2001, Komunikasi Propaganda, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, Hal 9
32
manusia dengan memanipulasikan representasinya (representasi dalam hal ini berarti kegiatan atau berbicara untuk suatu kegiatan kelompok).44 Elul (1965) membagi jenis propaganda menjadi propaganda vertikal dan propaganda horizontal. Propaganda vertikal adalah yang dilakukan oelh satu pihak kepada orang banyak dan biasanya mengandalkan media massa untuk menyebarkan pesan- pesannya. Sedangkan propaganda horizontal adalah propaganda yang dilakukan seorang pemimpin suatu organisasi atau kelompok kepada anggota organisasi atau kelompok itu melalui tatap muka atau komunikasi antar personal dan biasanya tidak mengandalkan media massa. Dari jenis propaganda tersebut mengambarkan media massa merupakan salah satu jembatan untuk menyebarkan pesan- pesan propaganda. Tak dipungkiri bahwa film sebagai salah satu produk media massa, telah membingkai realitas sesuai dengan subjektivitasnya yang dipengaruhi oleh kultur dan masyarakatnya. Sebuah film tentu dapat mewakili pula pandangan pembuatnya, dan seseorang membuat film untuk mengkomunikasikan pandangan itu. Dengan kata lain film juga mengandung ideologi pembuatnya yang dapat mempengaruhi pandangan masyarakat terhadap suatu hal. Ideologi bukanlah fantasi perorangan, namun terjelma dalam cara berkehidupan masyarakat. Karena propaganda pada dasarnya bersifat persuasi. Seperti yang sudah dibahas pada latar belakang, sebuah pesan dalam film yang disematkan dari berbagai sisi mulai dari sisi alur cerita, pesan
44
Muthe Ginting Moeryanto, jurnal Propaganda dan ilmu komunikasi, Juni 2012 hal 41
33
secara verbal, non verbal, karakter tokoh dan aspek yang dapat menyampaikan sebuah pesan dalam sebuah film memiliki makna dan pesan yang terkandung untuk mempengaruhi dan membentuk masyarakat berdasarkan muatan pesan di baliknya. Dengan kata lain film tidak bisa dipisahkan
dari
konteks
masyarakat
yang
memproduksi
dan
mengkonsumsinya. Selain itu sebagai representasi dari realitas, film juga mengandung muatan ideologi pembuatnya sehingga sering digunakan sebagai alat propaganda. Bagi kebanyakan orang, ideologi mewakili suatu kecenderungan umum untuk menukarkan yang benar dengan apa yang tidak baik bagi kepentingan sendiri. Menurut Ali Syariati mendefinisikan ideologi sebagai keyakinan- keyakinan dan gagasan- gagasan yang ditaati oleh suatu kelompok, suatu kelas sosial, suatu bangsa, atau suatu ras tertentu. 45 Seperti halnya film Despicable Me 2 ini membawa kepentingan dan ideologi- ideologi propaganda illuminati dalam film, ajaran ideologi illuminati mereka kemas dengan sebuah film bergenre animasi keluarga agar film ini dapat diterima dengan mudah oleh masyarakat yang tanpa disadari film ini membawa pesan- pesan ajaran illuminati yang menyesatkan umat manusia. F.8. Sejarah Illuminati dan Perkembangannya Illuminati adalah salah satu gerakan yang paling rahasia yang pernah dikenal umat manusia. Illuminati tumbuh besar sampai saat ini tak terlepas
45
www.pengertian ahli.com/2013/05/pengertian-ideologi- menurut-para-ahli.html, pengertian ahli, diakses 18 Februari 2014 19:45 WIB
34
dari tokoh- tokoh dan anggota- anggota nya yang loyal kepada organisasi illuminati. Illuminati berasal dari bahasa latin, asal dari kata “illuminatus” yang memiliki arti “tercerahkan”. Illuminati pada awalnya adalah sekelompok bankir yang ingin menguasai dunia dengan memeggang kekuasaan dari aspek ekonomi. Motifnya adalah untuk melindungi monopoli yang amat bernilai dan kejahatan kredit
(penciptaan uang) public
(pemerintah). Mereka
membutuhkan pemerintahan dunia untuk memastikan tidak ada satupun Negara yang dapat mencetak uang mereka sendiri. 46 Bankir- bankir tersebut menganut ajaran kabbalah dari mesir kuno. Illuminati berawal dari dibentuknya gerakan atau kelompok Ordo Illuminati pada tanggal 1 Mei 1776 di Ingolstadt, Bavaria. Ordo ini didirikan oleh Adam Weishaupt yang dilahirkan di Jerman tahun 1748 ia mempelajari teologis, dan menjadi salah seorang tokoh agama Kristen. Kemudian dia murtad dari agamanya, dan menjadikan atheism sebagai kepercayaannya47 (Safwat 1982: 7) Selain itu ia juga seorang Yesuit dan merupakan seorang Profesor Hukum Kanonik pertama di Universitas Ingolstadt, Bavaria. Pada
mulanya
Weishaupt
bermaksud
untuk
memberi
nama
kelompoknya ini dengan sebutan "Perfectibilists". Kelompok ini pada akhirnya disebut sebagai “Illuminati Bavaria”. Sedangkan ideologinya kemudian disebut dengan "Illuminisme". Pada awalnya gerakan ini memiliki anggota pertama sebanyak 5 orang anggota yang semuanya 46
Makow Henry Ph.D, 2014, ILLLUMINATI Dunia dalam genggaman perkumpulan setan, Jakarta: PT. Ufuk Publishing House, hal 5 47 Safwat Muhammad, 1982, Gerakan FreeMasonry, Edisi kedua, Jakarta: Rabitah Alam Islami, hal 7
35
merupakan para pemikir bebas sebagai perwujudan dari “Pencerahan”. Sejak didirikannya kelompok illuminati ini pada tahun 1776, sejarah illuminati mengalami perkembangan yang cukup pesat. Tercatat sejak masa itu kemudian beberapa orang yang memiliki pengaruh dalam negara turut serta menjadi anggotanya, terutama adalah kaum intelektual dan para politisi. Bahkan berdasarkan catatan disebutkan dalam kurun waktu 10 tahun sejak berdirinya, kelompok ini telah memiliki 2.000 anggota yang berasal dari berbagai kalangan termasuk didalamnya para pejabat dan pemimpin dalam pemerintahan.48 Illuminati merupakan bentuk lain dari organisasi yahudi yang bergerak di “bawah tanah”, menjalankan segenap agenda Zionisme yang didasarkan pada ajaran Kabbalah49, baik secara terbuka, maupun klandestin. Ajaran kabbalah saling terkait dengan ordo persaudaraan FreeMason, Knight Templar dan Illuminati. Kepercayaan Kabbalah sudah ada sejak jaman mesir kuno dengan ajaran mistik kuno terhadap dewa- dewa kegelapan dan setan yang memiliki tujuan untuk tidak menyembah tuhan dan menghapuskan agama serta menguasai dunia. Ajaran ini ditemukan kembali oleh Ksatria Templar pada reruntuhan kuil sulaiman dalam pembasmian ordo Templar. Ksatria Templar adalah ordo militer yang dibentuk pada perang salib untuk melindungi para peziarah Kristen yang akan ziarah di yerussalem. Namun setelah runtuhnya kuil sulaiman oleh tentara muslim yang 48
http://kumpulansejarah1001.blogspot.com/2013/11/sejarah-illuminati.html#sthash.H1sHMD95.dpuf, diakses 15 oktober 2014 15:30 WIB 49 Kabbalah adalah hasil sinkretisme antara kepercayaan pagan (penyembahan berhala) dengan tradisi Yahudi (Judaisme). Selama berabad-abad, Kabbalah diasosiasikan dengan sihir, terutama sihir dari zaman Mesir Kuno. Kabbalah menjadi dasar bagi kepercayaan menyimpang yang dipraktikkan oleh Ordo Ksatria Templar (sumber http://alummah.or.id/alummah/info-islami-74, Sejarah Menyingkap Kebenaran Kabbalah, diakses Jumat 16 Januari 2015 19:48 WIB
36
melakukan pembasmian besar- besaran ordo Templar, menyusuplah mereka para ksatria Templar dalam perkumpulan tukang batu hingga muncullah Freemasonry yang mengadopsi ajaran kabbalah dari dokumen yang mereka dapatkan dari reruntuhan kuil sulaiman. Pemimpin Freemasonry Turki, Selami Isindag lebih jelas menggambarkan pengaruh Mesir Kuno atas asal usul Masonry dengan menyatakan, “Freemasonry adalah organisasi sosial dan ritual yang bermula dari Mesir Kuno.”. Bukti lain tentang hubungan Freemasonry dengan Mesir kuno adalah banyaknya lambang-lambang Mesir kuno yang diadopsi menjadi lambanglambang Freemasonry. Di antara lambang-lambang tersebut adalah gambar wajah fir’aun di depan altar loji Freemason, pyramid di bawah mata, tiang ganda, dan obelisk. Bahkan, lambang Freemasonry berupa jangka dan mistar siku sebenarnya merupakan representasi dewa dewi Mesir, Osiris dan Isis. Kesamaan keduanya terletak pada visi mereka hampir sama dengan Illuminati dan organisasi-organisasi Yahudi lainnya yaitu menganggap bahwa diri mereka adalah "the supreme being", ingin mengontrol dunia dan kembali membangun Bait Suci Solomon. Cara kerja dan visi organisasi ini hampir sama, yaitu dengan membuat kehancuran atas bangsa-bangsa sehingga dapat dipersatukan dalam satu kontrol yang pada akhirnya mengendalikan bangsa-bangsa dibawah kendali mereka, sehingga memudahkan
untuk
menyingkirkan
para
penganut
Masehi
dan
memudahkan proses pembangunan Bait Suci Solomon/Bait Allah ke III. Sama halnya dengan FreeMason, Illuminati juga memiliki kemiripan
37
tentang sejarah keduanya. Seorang Illuminatus terkenal bernama Galileo Galilei terpaksa harus dihukum rumah seumur hidup oleh gereja Katolik akibat membuat pernyataan bahwa pusat alam semesta adalah matahari dan bukan bumi. Pernyataan tersebut dianggap menyinggung gereja Katolik karena secara tidak langsung menyatakan bahwa Tuhan dengan sengaja menempatkan pusat kehidupan di planet lain. Sejak saat itu Illuminatus diburu oleh para kaum gereja. Puncaknya pada saat Karl Theodor menjabat sebagai pemimpin di Bavaria, tepatnya pada tahun 1777. Karl Theodor adalah seorang pemimpin tegas yang juga adalah pendukung “Enlightened Despotism” atau bisa dikatakan sebagai pencerahan kelaliman. Dimana bersama dengan dukungan dari Gereja Katolik, pemerintahannya mulai melarang semua organisasi rahasia yang ada, termasuk di dalamnya adalah kelompok illuminati. Akhirnya pada tanggal 2 Maret 1785 pemerintah mengeluarkan sebuah dekrit yang dianggap telah menjadi pukulan maut bagi Illuminati Bavaria. Didukung pula dengan adanya perpecahan dalam tubuh illuminati sendiri, dan akhirnya membuat illuminati bubar. Sang pemimpin illuminati Adam Weishaupt kemudian melarikan semua dokumen penting illuminati. Namun akhirnya berhasil disita kembali oleh pemerintah pada tahun 1786 dan 1787. Dan akhirnya dokumen-dokumen tersebut dipublikasikan oleh pemerintah pada tahun 1787. Illuminatus akhirnya harus bersembunyi dan menjadi organisasi bawah tanah. Pada saat itulah mereka bergabung dengan organisasi bernama Freemason. Setelah Illuminati bergabung dengan Freemason mereka menjadi sangat
38
kuat hingga saat ini. Sejak dibubarkannya kelompok illuminati, segala teori dan ajarannya diyakini masih tetap hidup. Dan diyakini pula bahwa kelompok ini berhasil bangkit lagi, bahkan menjadi motor di belakang beberapa pergerakan internasional, termasuk menjadi penggerak utama terjadinya revolusi Perancis. 50 Revolusi Perancis yang menggemparkan dunia pada tahun 1781, dengan taktik dan strategi sama seperti pada Revolusi Inggris sebelumnya. Keterlibatan mereka melalui sisi ekonomi didalam sebuah negara tersebut dalam revolusi internasional, peperangan dan pergolakan, yang dirasakan oleh ummat manusia sejak tahun 1789, dan mengungkap hakikat kekuatan terselubung yang memasang perangkap dari balik layar 51 (Carr 2012: 27) Pada hakikat yang sebenarnya adalah tetap merupakan misteri di mata umum, sebagai akibat dari propaganda yang menyesatkan. Keberadan organisasi ini masih dapat dirasakan kehadirannya dengan keterkaitan mereka dengan beberapa tokoh dunia, politik, keuangan, media massa, seperti peta gambar keterkaitan mereka dengan beberapa lembaga atau perusahaan di dunia :
50 51
ibid Carr, W. G. (2004). Yahudi Menggenggam Dunia (terjemahan Mustholah Maufur MA). Jakarta: Pustaka Al-Kautsar. Hal 27
39
Gambar 1.2. Jaringan Illuminati saat ini Sumber: (https://www.facebook.com/notes/rahmatkilluminati-al-asyi/sejarah-illuminati-revolusi-perancisrothschild-freemasonry-loji-p2-)brotherhood/436965103062724?fref=nf)
Dunia harus menyadari, bahwa kekuatan terselubung sedang mempersiapkan diri untuk menyalakan api Perang Dunia III. Perang ini seandainya benar-benar terjadi akan merupakan malapetaka yang paling dahsyat bagi umat manusia sepanjang sejarah, dan merupakan akhir tujuan konspirasi. F.9. Simbol- Simbol Illuminati Dalam organisasi Illuminati, terdapat beberapa simbol yang mewakili identitas mereka sebagai sebuah organisasi. Beberapa identitas tersebut, memiliki makna dan tujuan masing- masing. Beberapa simbol tersebut diantara lain:
40
Tabel 1.1. simbol- simbol Illuminati
Hexagram
:
dipergunakan
dalam
upacara ritual mistik dunia gaib hitam. Simbol ini harus tersedia dalam memanggil setan secara berulang ulang
selama
ritual
berlangsung.
(http://5besar.blogspot.com/2012/09/5-besar-simbolsetan-dan-artinya.html)
Mata horus : horus adalah sosok dewa mesir kunoyang berhubungan dengan matahari.
Simbol
ni
mempunyai
makna “maha tahu, maha melihat”. (http://www.amazine.co/21753/makna-simbol-mata-ramata-horus-dalam-mitologi-mesir-kuno/)
Unfinished pyramid : simbol ini gabungan dari all seeing eye dengan piramida belum sempurna. Simbol ini mewakili
struktur
organisasi
Illuminati yang memiliki tingkatan.
Unicorn : simbol yang digunakan dalam
ritual
meminta
bantuan
keuangan kepada setan.
Simbol Ankh: Ankh merupakan salah satu simbol kekuatan terdahsyat dari dunia mistik hitam. Bila ditelusuri sejarahnya, Ankh berasal dari mistik Mesir kuno. Pada masa itu Ankh
41
dipergunakan
dalam
upacara
pemujaan RA, dewa matahari Mesir kuno yang diyakini sebagai wujud lain dari setan. RA juga dianggap sebagai pencipta alam semesta dan disembah oleh
orang-orang
Mesir
kuno.
Lingkaran di atas kepala adalah gambaran matahari. (http://5besar.blogspot.com/2012/09/5-besar-simbolsetan-dan-artinya.html)
Simbol ini sering digunakan oleh para tukang
sihir
melakukan
perempuan
prakteknya.
berhubungan dengan tukang
sihir
dalam
Pentagram
Lucifer dan
perempuan
percaya
bahwa Lucifer berarti “putra sang pagi”.
Ada
beberapa
gambaran
kebenaran
tentang
dalam
setan
yang
dilukiskan sebagai seorang ‘malaikat penerang’ dan merupakan salah satu makhluk
terindah
yang
pernah
diciptakan. Karena itu, rasa bangga dan kesombongan telah menguasai diri Lucifer. (http://5besar.blogspot.com/2012/09/5-besar-simbolsetan-dan-artinya.html)
42
Lambang
FreeMason
:
dengan
lambang kompas yang terbentuk dari jangka terbuka, penggaris siku untuk tukang bangunan dan huruf G di tengah sebagai "Pikiran dan gagasan Tuhan (God) dan Geometris", ditutupi oleh
segitiga
sebagai
lambang
tritunggal Allah sang arsitek dari alam semesta. (https://m.facebook.com/notes/wake-up-projectindonesia/makna-huruf-g-segitiga-dalam-logofreemason/758650240835785/)
Knight Templar: Sekitar 20 tahun setelah penaklukan Jerusalem oleh Tentara
Salib
dan
pembentukan
Kerajaan Latin, Ordo Ksatria Templar muncul untuk pertama kalinya di panggung
sejarah,
menggunakan
nama lengkap Pauperes commilitones Christi Templique Salomonis atau Tentara
Miskin
Pengikut
Yesus
Kristus dan Kuil Sulaiman. Ksatria Templar merupakan cikal bakal dari FreeMason. (http://kidthepanthomthief.blogspot.com/2013/04/sejarahhitam-ksatria-templar.html)
F.10. Tujuan- Tujuan Berdirinya Illuminati Dari semua kegiatan organisasi secara makro yang memerlukan komunikasi yang sangat penting adalah menentukan tujuan organisasi. Sebagai sebuah organisasi rahasia suatu tujuan adalah tempat yang diinginkan
43
organisasi sesudah diberikan periode tertentu. Menurut Edith Star Miller tujuan- tujuan berdirinya illuminati adalah penghancuran kristen, kerajaan negara-bangsa
(untuk
digantikan
dengan
pemerintahan
dunia
atau
“internasionalisme” mereka), pemutusan ikatan keluarga dan pernikahan dengan menganjurkan homoseksualitas juga hubungan badan dengan siapapun tanpa pernikahan, mengakhiri pewarisan serta kepemilikan pribadi, dan penekanan penindasan identitas kolektif atas nama “persaudaraan manusia universal”, yaitu keberagaman-diversity”.52 F.11. Teori Tanda Tanda (sign) adalah sebuah stimulus yang menandakan kehadiran dari suatu hal. Sebagai contoh awan akan menjadi tanda akan hujan, tertawa tanda untuk kebahagiaan, dan sebuah tanda jingga tua atau oranye “kawasan pekerja” merupakan petunjuk untuk konstruksi selanjutnya. Hubungan sederhana ini disebut pemaknaan (signification). Sebuah simbol atau kumpulan simbol- simbol bekerja dengan menghubungkan sebuah konsep ide umum, pola, atau bentuk. Menurut Sussane Langer konsep adalah makna yang disepakati bersama- sama antara perilaku komunikasi
53
(Littlejohn SW 2009: 154) Dari kemampuan untuk menggunakan dan memaknai simbol- simbol berkembanglah cabang ilmu yang membahas tentang bagaimana memahami simbol atau lambang yang dikenal dengan semiologi. Semiologi adalah salah satu ilmu yang digunakan untuk menginterpretasikan pesan (tanda) dalam proses komunikasi. 52
Occult Theocracy hal 185 dalam Makow Henry Ph.D, 2014, ILLUMINATI dunia dalam genggaman perkumpulan setan, Jakarta: PT. Ufuk Publishing House, hal 6 53 Littlejohn WS, 2009, Teori Komunikasi: Theories of Human Communication, Jakarta: Salemba Humanika,
44
Secara umum perintis semiotika terdiri dari ahli linguistik asal Swiss, Ferdinand de Saussure, yang kemudian dikembangkan oleh Roland Barthes, filosof dan budayawan asal Perancis, dan Charles Sanders Peirce, filosof asal Amerika Serikat. Semiotika sebagai suatu model dari ilmu pengetahuan sosial, memahami dunia sebagai suatu sistem hubungan yang memiliki unit dasar dengan ‘tanda’. 54 Tanda merupakan sesuatu yang bersifat fisik dan bisa dipersepsi alat indera kita; tanda mengacu pada sesuatu di luar tanda itu sendiri dan bergantung pada pengenalan oleh penggunanya, sehingga bisa disebut tanda. F.12. Tokoh- Tokoh Semiotika a. Ferdinand De Saussure Ferdinand de saussure lahir di Genewa pada tanggal 26 November 1857, dari keluarga protestan prancis (Huguenot), yang berimigrasi dari daerah lorraine ketika perang agama pada abad ke- 16. 55 Bagi Saussure, tanda merupakan obyek fisik dengan suatu makna; atau, sebuah tanda selalu mengandung penanda (signifier) dan petanda (signified). Penanda adalah citra tanda seperti yang kita persepsi (seperti: tulisan, gambar, suara, aroma, dlsb.); petanda adalah konsep mental (dalam pikiran kita) yang diacu/dirujuk oleh penanda. Konsep mental ini secara umum sama pada anggota kebudayaan yang sama yang memakai bahasa yang sama. Versi Saussure bisa dibuat model sbb: 54
Wibowo Wahyu Seto Indiawan, 2013, Semiotika Komunikasi: Aplikasi Praktis Bagi Peneliian Dan Skripsi Komunikasi, edisi kedua, Jakarta: Mitra Wacana Media 55
Vera Nawiroh, 2014, Semiotika dalam Riset Komunikasi, Bogor: Ghalia Indonesia
45
Tanda
Tersusun atas
Penanda plus Petanda (aspek fisik)
(aspek mental)
Aspek fisik adalah segala sesuatu yang dapat dipersepsi atau dicerap dengan memakai alat indera kita. Aspek mental adalah segala gambaran yang berkembang dalam pikiran kita berkait aspek fisik yang tercerap melalui alat indera tadi. b. Charles Sanders Pierce Pierce lahir dalam sebuah keluarga intelektual pada tahun 1839. Ayahnya Benjamin adalah seorang profesor matematika pada universitas Harvard. Pada tahun 1859 dia menggelar gelar BA, kemudian pada tahun 1862 dan 1863 secara berturut- turut dia mendapatkan gelar M.A dan N.Sc dari Universitas Harvard. Teori Pierce seringkali disebut sebagai “grand Theory”dalam semiotika. Peirce mengenalkan model segitiga pemaknaan tanda, seperti tampak dalam gambar berikut:
Segitiga Pemaknaan Tanda Representament
Interpretan
Obyek
46
Tanda, versinya Peirce, menyerupai konsep penanda bagi Saussure. Sementara obyek adalah sesuatu yang dirujuk oleh tanda (yang ada di luar tanda dan di luar pikiran pemakai tanda). Interpretan, yang dimaksud di sini, adalah pikiran pemakai tanda. Ketiga unsur ini merupakan sisi-sisi dari proses pertandaan yang selalu ada dan saling terkait satu sama lain. Tanda tak pernah berfungsi tanpa terhubung interpretan dan obyek. Obyek tak pernah terkomunikasikan tanpa ada tanda (representament) dan keterlibatan interpretant. Sesuatu menjadi interpretant manakala berinteraksi dengan tanda dan terhubung oleh obyek. Peirce membagi tanda ke dalam 3 macam: i. Ikon: tanda yang maknanya didasarkan pada kemiripan antara tanda (representament) dan obyeknya. Misal: foto, lukisan, maket, miniatur, peta. ii. Simbol: tanda yang maknanya tersusun melalui konvensi anggota masyarakat pemakai tanda. Misal: bendera, model busana, kata-kata, jenis tawa, tepuk tangan, dlsb. iii. Indeks: tanda yang maknanya tersusun dengan memakai logika hubungan kausal, yang di dalamnya terdapat faktor sebab dan faktor akibat. Unsur tanda (representament) memakai faktor akibat sementara unsur obyek memakai faktor akibat. Misal: asap merupakan akibat adanya api. Sebagai akibat, asap dipakai sebagai tanda adanya api (faktor sebab). Dengan demikian, ada asap berarti ada api.
47
c. Umberto Eco Umberto Eco lahir pada 5 Januari 1932 di Alessandria, wilayah Pedmont
Italia.
Awalnya
ia
belajar
hukum,
kemudian
mempelajari filsafat dan sastra sebelum akhirnya menjadi ahli semiotika. Eco mengatakan: pada prinsipnya (semiotika) adalah sebuah disiplin yang mempelajari segala sesuatu yang dapat digunakan untuk berdusta. d. Roland Barthes Roland Barthes lahir tahun 1915 dan keluarga menengah protestan di cherbourg dan dibesarkan di Bayonne, kota kecil dekat pantai atlantik dii sebelah barat daya prancis dan paris. Pada tahun 1934 barthes berencana masuk Ecole Normale Superure, tapi penyakit TBC terlebih dahulu menghinggapinya sehingga dia harus berobat ke Pyness. 56 Roland barthes melengkapi pemikiran Saussure dengan membuat sistem pemaknaan kedua yang dibangun diatas bahasa sebagai sistem yang pertama. Sistem ini disebut konotatif yang didalam Mhytologies nya secara tegas ia bedakan dari denotatif atau sistem pemaknaan tataran pertama.
56
Vera Nawiroh, 2014, Semiotika dalam Riset Komunikasi, Bogor: Ghalia Indonesia
48
F.13. Penelitian Terdahulu tentang Illuminati Peninjauan kembali mengenai beberapa penelitian terdahulu yang relevan dengan tema penelitian ini digunakan untuk membantu dalam mengarahkan penelitian yang akan dilakukan. Penelitian- penelitian tersebut akan diuraikan sebagai berikut : Ristian Galuh Ayu Candra (2014) dengan judul Membongkar simbol illuminati dalam video klip pop korea (analisis semiotika pada video klip “Im the Best” 2Ne1, “Mama” Exo, “Fantastic Baby” bigbang), dalam skripsinya dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan paradigma kritis melalui asas semiotika Roland Barthes. Simbolsimbol illuminati ini diteliti dengan tiga video klip musisi asal korea yang didalamnya terdapat simbol illuminati. 2. Rumusan masalah dalam penelitian ini, bagaimana pemaknaan simbol- simbol illuminati yang ada di dalam video klip “Im the Best” 2Ne1, “Mama” Exo, “Fantastic Baby” bigbang? 3. Dari penelitian ini ditarik kesimpulan bahwa video klip yang diteliti mengandung unsur illuminati baik dari sisi lirik dan visual. Kentalnya unsur illuminati juga terkandung dalam alur cerita dari video klip tersebut. Hampir seluruh lambang dan tujuan illuminati terdapat dalam video klip tersebut yang disertai lirik dari lagu yang bila diamati
dengan
teori
semiotika
bertujuan
untuk
mengajak
audiencenya untuk mendukung ajaran illuminati bersama artis korea tersebut. Hal ini merupakan bentuk kontrol pikiran manusia secara
49
tidak sadar yang merupakan salah satu tujuan dari illuminati agar pada manusia sejalan dengan pemikiran ajaran mereka. 4. Saran dalam penelitian ini peneliti menyarankan agar para audience atau pembaca lebih selektif dalam memilih dan panutan idola mereka. Jika sudah terlampau mengidolakan mereka, sebaiknya tidak keterlaluan dalam mengidolakannya bahkan terdapat indikasi menuhankan mereka. Dalam penelitian ini memiliki persamaan dengan penelitian sebelumnya, yakni peneliti menggunakan semiotika model Roland Barthes, objek yang diteliti merupakan produk media massa yang berbasis audio visual dan mengangkat tema soal illuminati. Namun penelitian ini memiliki perbedaan diantaranya hal yang diteliti dalam penelitian ini adalah sebuah film dengan genre film animasi bukan video klip yang notabennya memiliki durasi yang lebih panjang sehingga pesan yang terkandung lebih banyak, pesan illuminati sangat kuat dalam film ini karena di produksi oleh perusahaan yang dinaungi oleh illuminati yakni Illumination Entertaiment, dari segi efek, film ini memiliki efek yang luar biasa karena dapat diterima secara universal dan dari jumlah penonton dan fans dari film ini hingga memunculkan sequel- sequel dari film ini.
G. Metode Penelitian Dalam mengungkap makna dibalik pesan propaganda illuminati dalam film animasi Despicable Me 2 ini peneliti akan menjabarkan metode, sumber dan cara yang digunakan untuk menganalisis hasil temuan dalam
50
film tersebut. Penelitian ini akan menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan tipe interpretatif. Dalam membongkar pemaknaan pesan propaganda illuminati dalam film ini, peneliti menggunakan pisau bedah semiotika model Roland Barthes dan Charles Sanders Pierce. Hal ini dikarenakan semiotika model Roland Barthes mengungkap soal mitos dalam metodenya, Barthes melihat mitos sebagai melayani kepentingan ideologis. Mitos dapat berfungsi untuk menyembunyikan fungsi ideologis tanda-tanda dan kode57 (Chandler 2014 dalam visual-memory.co.uk) dan Pierce untuk mengungkap makna Ikon dan simbol dalam pesan yang terdapat dalam film ini. G.1. Tipe dan Pendekatan Penelitian Penelitian
semiotika adalah penelitian menganalisis data auditif,
teks, dan audiovisual. Data- data tersebut dapat berbentuk verbal maupun nonverbal, maka penelitian semiotika lebih sesuai dengan menggunakan pendekatan kualitatif 58(Vera 2014: 9). Jenis penelitian kualitatif menurut Bogdan dan Taylor adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang perlu diamati 59 (Moleong 2014: 4). Sedangkan menurut Denzin dan Lincoln menyatakan bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang menggunakan latar alamiah, dengan maksud menafsirkan fenomena yang terjadi dan
57 58 59
Chandler Daniel 2014, dalam http://visual-memory.co.uk/daniel/Documents/S4B/ diakses 11 Desember 2014 02:49 WIB Vera Nawiroh, 2014, Semiotika dalam Riset Komunikasi, Bogor: Ghalia Indonesia , Hal 9 Moleong Lexy, 2014, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosdakarya, hal 4
51
dilakukan dengan jalan melibatkan berbagai metode yang ada
60
(Moleong 2014: 5). Pendekatan Penelitian yang peneliti gunakan dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan tipe interpretatif. Tipe interpretatif memandang penelitian ilmiah tidaklah cukup dapat menjelaskan ‘misteri’ pengalaman manusia sehingga diperlukan unsur manusiawi yang kuat dalam penelitian. Tujuan tipe interpretatif adalah menganalisis realita sosial semacam ini dan bagaimana realita sosial itu terbentuk. Secara umum tipe ini merupakan sebuah sistem sosial yang memaknai perilaku secara detail dan terperinci. Kualitatif Interpretatif merupakan sebuah metode penelitian yang membahas mengenai konsep teoritik yang mengarah kepada tindakan, penuturan manusia dan lingkungan sosial budaya. 61 G.2. Fokus Penelitian Fokus Penelitian ini adalah pemaknaan pesan propaganda Illuminati dalam film animasi Despicable Me 2 karya Pierre Coffin. G.3. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan mengamati film, sehingga penelitian dilakukan di tempat peneliti sendiri dengan mengamati film. Penelitian dilakukan pada rentang bulan September hingga bulan Mei 2015. G.4. Sumber Data Penelitian semiotika
ini
menggunakan pendekatan penelitan
kualitatif, sehingga asumsi dasar semiotika adalah studi tentang tanda
60 61
ibid hal 5 http://www.bimbingan.org/kualitatif-interpretatif.html, diakses 1 Desember 2014 21:14 WIB
52
dan maknanya, maka bersifat subjektif. Dalam penelitian kualitatif merupakan jenis penelitian yang bersifat subjektif. Dalam penelitian ini subjek penelitiannya adalah peneliti sendiri. Agar keilmiahan penelitian ini dapat dipertanggung jawabkan, peneliti menghindari penggunaan subjektivitas pribadi. Penelitian ini bersifat kualitatif dan dalam proses pengumpulan data pengamatan berupa : a. data primer berupa film despicable me 2 dalam bentuk soft file yang berdurasi 98 menit, dan mengamati isi konten film, yang terkait dengan topik penelitian. Sejumlah potongan adegan dalam sebuah scene dicapture dipilih sebagai sampel untuk mewakili populasi yang dikaitkan dengan pesan illuminati dalam film despicable me. b. data sekunder yang diperoleh dari buku- buku, internet, e-book, dan literatur- literatur lainnya untuk mendukung data primer. G.5. Teknik analisis data Teknik analisa data dengan menggunakan semiotika model Roland Barthes seperti makna denotatif, konotatif, mitos dan metode semiotika Charles Sanders Pierce yang digunakan untuk mengungkap makna yang terkandung dalam pesan propaganda illuminati dalam film Despicable Me 2. Dalam menganalisa data yang di dapatkan dari data primer dan data sekunder, peneliti menjabarkan analisis penelitian melalui tabel dalam peta tanda dari analisis model semiotika Roland Barthes untuk
53
mempermudah maka peneliti menentukan dengan tabel sebagai berikut62 : (Wibowo 2013: 22) Tabel 1.2. Peta analisis Roland Barthes1
Signifier (penanda)
Signified (petanda)
Denotatif Sign (tanda denotatif) Conotative Signifier
Conotative Signified
(penanda konotatif)
(penanda konotatif)
Conotative Sign (tanda konotatif)
Diartikan (signifier, signfied), sebenarnya adalah “suatu hal yang dimaksud oleh si pengguna signe itu ketika menggunakan signe itu, sedangkan yang mengartikan (significant atau signifier) itu adalah tidak lain dari sign-sign itu, yang terbentuk dari fonem-fonem bahasa yang bersangkutan.” Barthes saat membahas lingkup makna yang lebih besar adalah dengan membedakan dua hal yakni adanya makna denotative dengan makna konotatif. Makna denotative adalah makna kata atau sekelompok kata yang didasarkan atas penunjukkan yang lugas pada sesuatu di luar bahasa atau yang didasarkan atas konvensi tertentu dan bersifat objektif. Makna denotatif pada dasarnya meliputi hal-hal yang ditunjuk atau dideskripsikan oleh kata-kata, sedangkan makna konotasi adalah aspek makna sebuah atau sekelompok kata yang didasarkan atas perasaan atau 62
Wibowo Wahyu Seto Indiawan, 2013, Semiotika Komunikasi: Aplikasi Praktis Bagi Peneliian Dan Skripsi Komunikasi, edisi kedua, Jakarta: Mitra Wacana Media, hal 22
54
pikiran yang timbul atau ditimbulkan pada pembicara (penulis) dan pendengar (pembaca). Bisa dibilang makna denotative dikatakan objektif karena makna ini berlaku umum, sebaliknya makna konotasi bersifat subjektif dalam pengertian bahwa ada pergeseran makna dari makna umum (denotative) karena sudah ada penambahan rasa dan nilai tertentu. Mitos dalam pandangan barthes berbeda dengan arti umum mitos. Mitos disini adalah bahasa, maka mitos adalah sebuah sistem komunikasi dan mitos adalah sebuah pesan. Melalui uraiannya, mitos dalam pengertian khusus merupakan perkembangan dari konotasi. Konotasi yang sudah terbentuk lama dimasyarakat itulah yang disebut mitos. Dibawah ini peneliti lampirkan contoh analisis data mengenai film yang akan dianalisis pada penelitian ini, sebagai berikut : Tabel 1.3. Potongan scene Despicable Me 2
Bangunan berbentuk piramida yang belum sempurna digambarkan Dalam scene ini. Bangunan tersebut dijadikan tempat untuk eksperimen untuk menyebarkan kejahatan di dunia. Bangunan ini sama persis dengan sebuah lambang unfinished pyramid yang merupakan lambang dari illuminati yang terkait dengan freemason.
55
Jika dianalisis dengan teori semiotika model Roland Barthes diperoleh data:
Tabel 1.4. Peta Roland Barthes
Signifier (penanda)
Signified (petanda) El- Macho dan Gru sedang melakukan pembicaraan disebuah markas yang berbentuk piramida.
Dialog: “Pria sepertimu, Pria sepertimu bergabung untuk menguasai dunia, bergabunglah denganku Gru” Denotative Sign (Tanda Denotatif) El- macho dan Gru sedang terlibat dalam pembicaraan diatas sebuah piramida dengan cahaya sorot dari atasnya Conotative Signifier (penanda) Conotative Signified (petanda) El- macho memiliki markas yang besar misterius dan rahasia.
Markas utama el- macho adalah bentuk kekuasaan el-macho dengan pusat kekuatannya berada puncak piramida tersebut serta penekanan emosional dan magis dengan kegelapan disekitarnya. Conotative Sign (tanda konotatif) El-macho sedang mengajak Gru untuk menjaring kekuatan untuk menguasai dunia agar usahanya dapat tercapai dengan mudah dengan bantuan kekuatan dari pihak lain.
Analisis Metode Charles Sanders Pierce dalam penelitian ini diklasifikasikan ikon dan simbol. Ikon adalah tanda yang menyerupai benda yang diwakili atau suatu tanda yang menggunakan kesamaan atau ciri- ciri yang sama dengan apa yang dimaksudkan. Simbol adalah suatu tanda, dimana hubungan tanda dan denotasinya dtentukan oleh suatu peraturan yang disepakati bersama.
56
F.6. Keabsahan data Dalam tubuh pengetahuan penelitian kualitatif itu sendiri sejak awal pada dasarnya sudah ada usaha meningkatkan derajat kepercayaan data yang di sini dinamakan keabsahan data. Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain. Di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Teknik triangulasi yang paling banyak digunakan ialah pemeriksaan melalui sumber lainnnya63 (Moleong 2014: 330).
63
Moleong Lexy, 2014, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosdakarya. Hal 330
57