BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Meningkatnya pasar otomotif nasional dalam hal mobil compact, membuat PT. Astra Daihatsu Motor meningkatkan kapasitas produksi di beberapa jalur produksinya, diantaranya yaitu produksi perakitan pintu untuk mobil Xenia dan Avanza. Dengan adanya peningkatan kapasitas produksi, waktu proses menjadi lebih cepat dari kondisi sebelumnya, yaitu dari satu menit menjadi 0.9 menit. Dalam hal ini manajemen PT. Astra Daihatsu Motor berusaha meningkatkan kinerja mesin dan alat yang ada pada jalur perakitan pintu. Pada jalur perakitan pintu, penulis melihat adanya waktu tunggu yang lama dalam proses pergantian elektroda cup tip Ø 16 mm, hal ini disebabkan oleh lamanya waktu pengasahan elektroda cup tip Ø 16 mm, dan apabila hal ini tidak segera diatasi maka berpotensi terjadi antrian panjang dalam pergantian elektroda cup tip Ø 16 mm pada jalur perakitan pintu. Untuk menghindari adanya antrian panjang pada proses pergantian elektroda cup tip tersebut, peneliti mencoba mengamati dan meneliti waktu asah yang terjadi, dengan melakukan pengamatan langsung dilapangan.
2
Lamanya waktu pengasahan elektroda cup tip Ø 16 mm disebabkan oleh karena alat asah tersebut masih menggunakan cara kerja konvensional, yaitu dengan menggerakkan spindle secara manual, dan saat mengasah cup tip berikutnya operator harus menekan hand valve rotary, kemudian pada saat melepas cup tip, operator harus membuka hand valve dengan mengoperasikannya secara manual. Hal tersebut menjadi faktor – faktor penyebab lamanya waktu pengasahan elektroda cup tip Ø 16 mm pada jalur perakitan pintu. 1.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis mencoba melakukan penelitian terhadap sistem kerja alat asah dan sekaligus merancang sistem kerja alat asah yang lebih baik, sehingga didapatkan rumusan masalah sebagai berikut : 1) Bagaimana rancangan desain alat asah elektroda cup tip Ø 16 mm yang dibutuhkan, sehingga diperoleh hasil kerja alat asah yang lebih optimal dari kondisi sebelumnya? 2) Bagaimana metode kerja yang digunakan, sehingga diperoleh waktu siklus alat asah elektroda cup tip Ø 16 mm yang lebih optimal? 3) Berapa besar saving cost yang diperoleh setelah perancangan sistem kerja alat asah elektroda cup tip Ø 16 mm?
3
1.3 Ruang Lingkup Karena keterbatasan waktu, tenaga dan biaya, maka penulis melakukan perancangan hanya meliputi perubahan pada handle alat kerja, perubahan pada meja kerja dan cara pelepasan elektrode cup tip dengan menggunakan ejector. Perancangan ini diharapkan dapat mempercepat waktu pengasahan elektroda cup tip Ø 16 mm dan meningkatkan metode kerja dalam rangka peningkatan produktivitas. Analisa dan perancangan alat kerja ini akan dilakukan melalui media observasi langsung dilapangan pada area proses welding perakitan pintu, dan tempat pengumpulan data yang diambil untuk pembuatan skripsi ini adalah PT. ADM Stamping Plant yang belokasi di Jl. Gaya Motor III no.2 Sunter II, Jakarta 14330. Untuk semua perhitungan kerja alat diasumsikan dalam kondisi yang ideal. 1.4 Tujuan dan Manfaat Tujuan perancangan sistem kerja ini adalah sebagai berikut : 1) Membuat rancangan desain, sehingga di peroleh hasil kerja alat asah elektroda cup tip Ø 16 mm yang lebih optimal dari kondisi sebelumnya. 2) Mendapatkan metode kerja baru, sehingga diperoleh waktu siklus alat asah elektroda cup tip Ø 16 mm yang lebih optimal dari kondisi sebelumnya. 3) Mendapatkan saving cost setelah dilakukan perancangan desain sistem kerja yang baru.
4
Manfaat perancangan sistem kerja ini adalah 1) Adanya peningkatan produktivitas kerja alat asah elektroda cup tip Ø 16 mm, sehingga dapat melayani kebutuhan asah elektroda cup tip Ø 16 mm pada jalur perakitan pintu. 2) Menurunkan biaya proses kerja operator dan memperoleh keuntungan yang lebih besar. 3) Bagi
penulis
dapat
memberikan
pengalaman
langsung
dalam
hal
melaksanakan penelitian dan perancangan alat kerja dalam proses produksi. 4) Mampu untuk menerapkan disiplin ilmu Teknik Industri dalam aplikasi produksi. 5) Bagi
pembaca
dapat
memberikan
inspirasi
dan
pemikiran
untuk
mengembangkan ide-ide yang berhubungan dengan produktivitas atau kaizen dalam proses produksi.
1.5 Gambaran umum Perusahaan 1.5.1. Profil Perusahaan PT. Astra Daihatsu Motor berdiri sejak tahun 1992. Sejarah berdirinya perusahaan ini bermula pada tahun 1973, Astra mendapatkan hak untuk mengimpor kendaraan dengan merk dagang Daihatsu ke Indonesia. Dan pada tahun 1976, PT. Astra International ditunjuk sebagai agen tunggal, importir, dan distributor tunggal kendaraan dengan merk dagang Daihatsu untuk masuk ke Indonesia.
Dalam
5
perkembangannya, pada tahun 1978, pabrik pengelasan plat baja pertama, PT. Daihatsu Indonesia didirikan sebagai perusahaan patungan antara PT. Astra International, Daihatsu Motor Co., Ltd., dan Nichimen Corporation. Sampai pada akhirnya pada tahun 1983, pabrik mesin PT. Daihatsu Engine Manufacturing Indonesia (DEMI) didirikan. pada tahun 1987, PT. National Astra Motor berdiri menggantikan PT. Astra International memegang hak penuh sebagai agen tunggal dan pengimpor merk dagang kendaraan Daihatsu. Selanjutnya, tepat pada tahun 1992, PT. Astra Daihatsu Motor didirikan melalui penggabungan 3 (tiga) perusahaan yaitu, PT. Daihatsu Indonesia, PT. Daihatsu Engine Manufacturing Indonesia, dan PT. National Astra Motor. Seiring berjalannya waktu, saat ini PT.ADM semakin berkembang pesat dan mampu menjadi salah satu perusahaan terbesar di Indonesia. Saat ini PT.ADM tumbuh pesat dan tergabung dari satu buah Head-Office, dan empat pabrik pendukung lainnya, yaitu : 1. PT. Astra Daihatsu Motor – Head Office 2. PT. Astra Daihatsu Motor – Engine Plan 3. PT. Astra Daihatsu Motor – Casting plan 4. PT. Astra Daihatsu Motor – Stamping Plan 5. PT. Astra Daihatsu Motor – Assembling Plan Dalam perkembangannya, produk-produk yang dihasilkan oleh PT. Astra Daihatsu Motor terus mengalami peningkatan penjualan. Beberapa produk bahkan
6
menjadi “bintang” di tahunnya, misalnya Xenia dan Terios, yang merupakan proyek kerja sama dengan PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia. Bahkan pada tahun 2005, PT. Astra Daihatsu Motor mencapai produksi 1.000.000 kendaraan, dan setiap tahunnya meningkatkan produksi sebanyak 211.000 kendaraan. Hasil produk PT. Astra Daihatsu Motor telah di ekspor melalui PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia ke mancanegara, bahkan nilai impor ini terus meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini menjadi bukti bahwa hasil produksi PT. Astra Daihatsu Motor memenuhi standar kualitas global. Kendaraan Daihatsu hadir dengan cirinya yang khas: mobil kompak yang hemat bahan bakar, berkapasitas sesuai kebutuhan keluarga Indonesia, model yang modern dan harga yang terjangkau. Karenanya kendaraan Daihatsu menjadi kendaraan pilihan masyarakat Indonesia sebagai sarana transportasi yang sesuai dengan kebutuhan sehari-hari dalam berbagai aktivitas.
Daihatsu Xenia, kendaraan hasil kolaborasi Toyota-Daihatsu merupakan kendaraan keluarga berkapasitas 7 penumpang yang menggunakan mesin 1000 cc dan 1300 cc yang telah teruji di dunia. Kendaraan ini mendapatkan penghargaan sebagai “The Best Value Car” di ajang Indonesia International Motor Show 2006 dan “ The Best Small MPV” oleh majalah Mobilmotor 2006. Dan belum lama ini pada tanggal 3 Juni 2010 pada acara Rekor Bisnis (ReBi) oleh Tera Foundation bekerjasama dengan harian Seputar Indonesia mengukuhkan sebagai mobil penumpang dengan kategori
7
Low MPV dengan pertumbuhan penjualan tertinggi di tahun 2009”, dan The Best Passanger Car Model dari OTOMOTIF award 2010.
Gambar 1.1 DAIHATSU XENIA
Daihatsu Terios, SUV berkapasitas 7 penumpang dengan mesin 1500 cc. Selain transmisi manual, kendaraan ini juga memiliki varian bertransmisi otomatis.
Gambar 1.2 DAIHATSU TERIOS
Daihatsu Gran max, kendaraan komersial generasi baru dari Daihatsu yang memiliki kapasitas terbesar di kelasnya. Didukung oleh mesin 1300 cc dan 1500 cc, serta dibuat dalam model Minibus dan Pickup, kendaraan serba guna ini ditujukan untuk mendukung kegiatan bisnis dan keluarga.
8
Gambar 1.3 DAIHATSU GRAN MAX
Selain memproduksi mobil Daihatsu untuk masyarakat Indonesia, PT ADM juga memproduksi mobil dan komponen merek Toyota untuk tujuan pasar dalam negeri dan mancanegara.
Gambar 1.4 TOYOTA AVANZA DAN RUSH
Melalui komitmen yang kuat untuk selalu memberikan yang terbaik bagi pelanggan dan semua pihak yang berperan, PT ADM berusaha keras untuk dapat meningkatkan
9
kontribusi dalam memberikan nilai tambah bagi seluruh stakeholders, terutama bagi kesejahteraan masyarakat dan selalu ramah lingkungan. 1.5.2 Visi dan Misi PT. Astra Daihatsu Motor Visi PT. Astra Daihatsu Motor, yaitu : Menjadi no. 1 di pasar mobil compact di Indonesia dan sebagai basis utama produksi global untuk Group Daihatsu/Toyota yang sama dengan kualitas pabrik Jepang. Misi PT. Astra Daihatsu Motor, yaitu : Kami memproduksi mobil dengan nilai terbaik dan menyediakan layanan yang penting untuk meningkatkan nilai stakeholders dan ramah lingkungan. Kami mengembangkan dan memberikan inspirasi bagi karyawan untuk mencapai kinerja tingkat dunia. 1.5.3 Lokasi Perusahaan Plant 1
: Jl. Gaya Motor III No. 1, Sunter II, Jakarta Utara
Plant 2
: KIIC, Lot M3-6B, Karawang, Jawa Barat
Plant 3
: KIIC, Lot A-5, Karawang, Jawa Barat
Plant 4
: Jl. Gaya Motor Barat No.1, Sunter II, Jakarta Utara
Head Office
: Jl. Gaya Motor III No. 5, Sunter II – Jakarta Utara