b. Transportasi Jakarta - Tangerang dekat sehingga memudahkan dalam kegiatan ekspor dan impor.
c.
Tenaga kerja mudah di dapat dan murah.
PT Hl-LEX Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak
dalam bidang memproduksi kabel kontrol un'.uk otomotif mobil dan motor. Setiap tahun produksi PT. HI-LEX Indonesia terus meringkat
disebabkan meningkatnya permintaan konsumen akan mobil dan motor yang secara otomatis permintaan perusahaan otomotif terhadap produk kabel kontrol juga meningkat.
PT. HI-LEX Indonesia telah mendapat sertifikat QS 9000 yang
diberikan untuk perusahaan yang telah berstandar intemasional. PT. HILEX Indonesia mampu memproduksi 2.500.000 unit per bulannya dan telah mempunyai konsumen tetap perusahaan otomotif, seperti; a.
Toyota
b. Daihatsu c.
FORD
d. Mercedes Benz e.
Honda
f
Kawasaki
g.
Suzuki
h.
Mitsubishi
i.
Isuzu
j.
Hino
BAB HI
METODOLOGIPENELITIAN
A. Gambaran Umum Tentang Objek Penelitian 1. Lokasi Penelitian
Dalam penulisan skripsi ini, penulis memperoleh data dari PT. HI-
LEX Indonesia yang beralamat di jalan Bouraq No. 35, Kelurahan Karang Anyar, Kecaraatan Neglmri Tangerang 15121, Banten Indonesia. 2. Sejarah Singkat dan Bidang Usaha
PT. Hl-LEX Indonesia berdiri berdasarkan akta pendirian tertanggal 21 November 1978. Pembangunannya terdapat beberapa
fasilitas dan meraakan waktu sampai satu tahun atau tepatnya tahun 1978 pembangunan itu selesai. PT. HI-LEX Indonesia mempakan perusahaan
investasi Jepang di Indonesia dengan Nippon Cable System sebagai pemegang saham keseluruhan. Modal awal perusahaan ini kurang lebih
US $ 2.500.000 pada tahun pertamanya dan telah meningkat dari tahun ke tahun sehingga sekarang ini modal yang ada mencapai US $ 15.000.000. Adapun latar belakang atau alasan-lasan PT. HI-LEX Indonesia menjadi pabriknya di Tangerang, yaitu :
a. Pada waktu itu tanah di Tangerang masih murah sehingga sangat menguntungkan perusahaan.
r~24— Bnko Ini mfllfr —
.
PERPUSTAKAAN PVM ! Harap dijaga
26
k.
Opel
1.
Nissan
m. Vespa
n.
Kymco
o.
Mazda
3. Struktur Organisasi Perusahaan
Bentuk dan struktur organisasi yang diterapkan PT. HI-LEX
Indonesia adalah bentuk organisasi lini dan staf bentuk struktur ini untuk mempermudah pelaksanaan kerja, pembagian job description serta
mencegah kegiatan-kegiatan yang sama dan bertumpuk-tumpuk. Selain itu
juga, karena PT. HI-LEX Indonesia merupakan perusahaan yang mempunyai skala besar dan kompleks dalam menjalankan kegiatannya,
artinya jumlah karyawan yang banyak dan mempunyai tingkat produksi yang besar. Lebih lanjut struktur organisasi perusahaan terlampir.
PT. HI-LEX Indonesia dipimpin langsung oleh Presiden Direktur sebagai pimpinan tertinggi dan dibantu oleh dua waki! Presiden Direktur dan satu Direktur
Uraian jabatan PT. HI-LEX Indonesia mempunyai tugas-tugas setiapbagianataudiv-isi.
a. Presiden Direktur mempunyai tugas antara IaLi:
1) Merencakan, mengorganisasi, memimpin dan mengendalikan organisasi.
27
2) Dalam setiap organisasi kerja secara bersama untuk menetapkan tujuan jangka panjang dan merencanakan bagaimana mencapmnya.
3) Bertindak sebagai saluran komunikasi di daiam organisasi.
4) Bertanggungjawab secara penuh atas tugas yang diIakiJ
5) Menyelaraskan tujuan yang saling bertentang dan meneatukan prioritas.
b. Wakil Presiden Direktur dan Direktur mempunyai tugas yang hampir sama, yaitu:
1) Membantu tugas Presiden Direktur.
2) Melaksanakan kegiatan sesuai dengan perintah yang telah ditetapkan oleh atasan.
3) Melaporkan secara periodik kegiatan divisi oleh atasan.
4) Bertanggungjawab atas tugas yang diberikan oleh atasan. Adapun yang membedakan tugas ketiga departemen di atas adalah bawahan-bawahan mereka, seperti:
1) Wakil Presiden I membawahi divisi purchasing dmfinance. 2) Wakil presiden II membawahi divisi manufacture, HRD, Store room dan marketing divisi.
3) Direktur membawahi quality control dan produksi. c FiiKaxce dan accounting
2) Mengelola sumber dan penggunaan dana.
28
d. Manufacture clan PPC
1) Membuat keseluruhan barang-barang yang diproduksi perusahaan 2) Membuat perencanaan kontrol produk e.
Purchasing
1) Melakukan pembelian untuk keperluan produksi (material) 2) Melakukan pembelian untuk alat bantuk produksi (wow material) 3) Monguasai dan melaksanakan order barang f
HRD&GA
1) Melakukan penyeleksian terhadap karyawan baru
2) Mehiksanakan penilaian terhadap kinerja karyawan 3) Melaksanakan pelatihan untuk karyawan. g.
Store room
1) Melakukan pengawasan terhadap barang-barang perusahaan baik material atau non material.
2) Melakukan pencatatan barang masuk dan ke luar secara periodik. h. Marketing
1) Melaksankana penjualan perusahaan
2) Melakukan promosi-promosi secara langsung
3) Melakukan pengiriman barnag kepada konsumen i.
Quality control
1) Mengevaluasi audit terhadap proses produksi
2) Memastikan sistem proses kerja kalibrasi sesuai prosedur
29
3) Membuat program sistim patrol terhadap keabsahan alat ukur pemeriksaan dan pengujian
j.
Pro&MTC
1) Melaksanakan proses produksi
2) Bertanggungjawab atas hasil produksi yang dibuat
3) Memelihara mesin-mesin produksi
4. Kegiatan Proses Produksi a.
Drawing
Memperkecil ukuran kawat dari ukuran diameter yang besar menjadi kecil. Contohnya dari diameter 3,2 mm menjadi 0,60 mm melalui 19 Iubang dies dengan ukuran yang bertahap (material baja) b. Standing
Membuat kabel dalam (inner cable) dilihat dari wire hasil drawing
dianyam kembali menjadi diameter besar. Contohnya 0,60 mm digabung menjadi 3,5 mm (material baja). c.
Rolling
Membuat kabel luar (outer cable) dari ukuran diameter dibuat plat. Contohnya dari diameter 2,2 mm menjadi polat tebalnya (T) 1,2 mm x 2,45 mm (W) (material baja). d. Coiling
Membuat spiral/per/spring di dalamnya menggunakan wire untuk melilit spiral (material baja).
30
e.
I'lxlnuk'r
Membual lapisan di atas spring coalhiny dengan inalurial plastik yang
berfungsi untuk melapisi material baja.y>/7//x'. f.
Assembling
'-
Merupakan perakitan yaitu inner dipotong kemudian di em/forming (ujung inner vable dibuat seperti payung) kemudian di cor di mesin di es casting
dengan material timah. g.
Inspection
Untuk m&ygecek fterforrmtn test seperti di mesin, kekuatan, uji tank, h.
Puckaying Membungkus hasil pioduksi kabel dengan bahan material plastik seba.uai pembungkusnya.
B.
Me lode Penelitiaii
Sesuai
dengan
tujuaii
penelitiaii
maka
metode
penelitian
yang
digunakan oleh penulis untuk inembahas masalah ini adalah metode deskriptif kuantitatif penelitian
kausal.
Penggunaan
metode
ini
untuk
mengetahui
seberapa jauh pengarruh biaya pengembangan produk (X) terhadap volume penjualannya (Y). Analisis mempengaaihi
dilakukan
dengan
cara
biaya pengembangan
mengurangi
produk.
faktorr-faktor
Kemudian
data di
dengan metode statistik yaitu analisis regresi linear dan uji hipotesis.
yang
analisis
C. VarUbel dan Pengukuraimya Dalaiu ineiigaiialisis biaya pcngcinbaiigaj) pioduk tcrhadap volume
penjualan maka dilakukan pengujian dengan menggunakan dua vanabel, yaitu.
1.
Vanabel X disebut vanabel bebas (independent variable) yaitu biaya pengembangan produk.
2.
Vanabel Y disebut vanabel tidak bebas {dependent variable) yaitu volume penjualan
Sedangkan unluk skala peiigukuran adaiah skala rasio, yailu skala yang menunjukkan
angka-angka yang sesungguhnya dan
pada
data ini
dapat
dilakukan berbagai operasi matemalika, misalnya penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian.
D, Definisi Operasional Variabel
Definsi diterapkannya
yang menunjukkan definisi
ukuran
operasional
akan
pada
sualu
membantu
vanabel.
penulis
Dengan
dalam
hal
pengukuran vanabel.
1.
Vanabel operasional biaya pengembangan produk Jumlah rupiah
yang dikeluarkan
untuk
mengubah pioduk
yang lama
menjadi penemuan baru. Adapun tahapan yang dilakukan PT. HI-LEX
Indonesia : - Penciptaan ide. - Penyariangan ide.
- Analisis bisnis - Pengembangan.
- Pengujian. - Komerrsialisasi.
2.
Variabel operational volume penjualan Jumlah rupiah penjualan dari seluruh produk yang habis terjual. Melalui pengaruh biaya pengembangan produk yang dilakukan oleh PT. HI-LEX Indonesia akan dapat meningkatkan hasil penjualan kabel kontrol.
E. Jenis Data
Dalam
penyusunan
skripsi
ini, penulis melakukan penelitian dan
pengumpulan data sekunder.
1.
Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari sunibernya, dalam hal ini yaitu PT. Hl-LEX Indonesia.
2.
Data sekunder yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung data ini bersumber dari buku bacaan, literatur dan bahan perkuliahan.
F.
Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh data yang akurat yaitu sebagai berikut: 1.
Penelitian lapangan dengan cara observasi yaitu cara yang memperoleh data dengan melakukan pengamatan langsung terhadap objek penelitian
yang ditelhi guna memperoleh data yang Uiperlukan dan data yang jelas.
33
2.
Riset pcrpusukiiiin, 1 isci ini dimaksudkan unluk nicinpcioldi pciuhipal para ahli. Hal ini dimaksudkan untuk memperoleh gambaran teoritis yang menunjang pada skripsi ini,
G. Melode Analisis Dala 1.
Analisis Regresi Analisis yang digunakan adaiah analisis regresi untuk mengukur kuatnya pengaruh antara variabel bebas dan tidak bebas, yaitu biaya pengembangan produk (X) dan volume penjualan (Y).
Rumus yang digunakan sebagai berikut : Y
a f- h\
Dimana : b- -
a = n
Keterangan :
n
- tahun
X
= biaya pengembangan produk
Y
= volume penjualan
a
= bilangan konstanta
b
= koefisien regresi
2.
Uji hipolesis I lipotesis
merupakan
jawaban
scrncnlaia
(lentalif)
tmhadap
permasalahan yang diteliti yang kebenarannya perlu diuji secara empiri. Pengujian hipotesis yang digunakan adalah pengujian hipolesis regresi,
dimana
pengujian
dilakukan
untuk
mengetahui
apakali
variabel
X
berpengaruh terhadap variabel Y. a)
Perumusan hipotesis Ho = 0,
berarti
biaya pengembangan
produk tidak berpengaruh
terhadap tingkat penjualan Ha > 0,
berarti biaya pengembangan produk berpengaruh terhadap
tingkat penjualan.
b)
Menentukan nilai thiumgdengan ruirus sebagai berikut : ^
b_ on
Sb =
Se
W-2
35
Keterangan :
c)
b
- koeiisien legresi
Sb
= standar deviasi
Se
= kesalahan standar regresi
Menentukan
nilai
ttahei dengan
niemperhalikan
derajat
kebebasan
(degree of freedom dan tingkat signifikan yang digunakan. Adapun tingkat signifikan yang digunakan adalah 5% dan derajat kebebasan (n - 1) pengujiaii dilakukan dengan satu sisi, yaitu
tu : dr.
d) Membuat keputusan terhadap hipotesis dengan cara membandingkan
nilai thimng dengan t,abdJika thitung > tuhci : Ho ditolak dan Ha diterima berarti ada pengamh antara variabel X dengan variabel Y.
Jika thimng < ttahci : Ho diterima dan Ha ditolak berarti tidak ada pengaruh antara variabel X dengan variabel Y.