BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dewasa ini pengolahan citra digital telah mengalami perkembangan pesat dengan semakin banyak penelitian tentang pengenalan objek dari sebuah citra. Pengenalan suatu objek dari citra berupa pengenalan karakter ataupun pola. Pengenalan citra dari salah satu bagian tubuh bersifat khas dimiliki seseorang menjadi topik penelitian yang sedang berkembang. Pengenalan salah satu bagian tubuh bersifat khas dari manusia yang dapat dilakukan adalah pengenalan sidik jari, pengenalan citra wajah, pengenalan garis telapak tangan, pengenalan tulisan tangan, pengenalan tanda tangan, iris, dll (Mughni, et al. 2011). Pengenalan tersebut dilakukan untuk mencari identitas seseorang berdasarkan apa yang dimiliki seseorang. Salah satu bagian tubuh manusia yang memiliki ciri khas adalah garis telapak tangan (Ong, et al. 2003). Garis telapak tangan memiliki sifat khas karena bentuk garis telapak tangan yang berbeda-beda pada tiap manusia sehingga setiap garis telapak tangan seseorang mewakili satu identitas seseorang. Sebuah fitur citra garis telapak tangan mewakili identitas seseorang sehingga fitur tersebut menjadi suatu yang khas dari seseorang. Fitur citra garis telapak tangan memiliki nilai yang dapat dijadikan acuan untuk membandingkan antara satu citra dengan citra garis telapak tangan lainnya. Garis telapak tangan dapat dikenali melalui pengenalan citra garis telapak tangan dengan beberapa tahapan-tahapan proses pengenalan. Tahapan dari pengenalan citra adalah pra-pengolahan citra, ekstraksi fitur citra (Falasev, et al. 2011) dan pencocokan citra uji dengan citra latih. Tahapan pra-pengolahan citra digunakan untuk
Universitas Sumatera Utara
2
mempersiapkan citra yang lebih baik lagi dari citra aslinya. Pemilihan metode ekstraksi fitur yang baik merupakan salah satu faktor penting untuk mencapai tingkat pengenalan yang tinggi (Jain & Taxt 1996). Ekstraksi fitur citra digunakan untuk menghasilkan fitur citra yang akan digunakan sebagai masukan untuk tahapan pencocokan. Tahapan pencocokan adalah tahapan dimana fitur dari sebuah citra uji diukur tingkat kecocokan dengan fitur-fitur citra yang disimpan dalam database. Pada penelitian ini metode ekstraksi fitur operasi blok non-overlapping digunakan untuk mendapatkan nilai fitur sebuah citra garis telapak tangan. Nilai fitur tersebut digunakan sebagai parameter dalam pengukuran tingkat kesamaan antara vektor uji dan latih. Setiap data sampel yang telah melalui proses pra-pengolahan citra akan dilakukan ekstraksi fitur. Ekstraksi fitur dilakukan menggunakan metode operasi blok. Hasil ekstraksi dari metode tersebut akan digunakan untuk mendapatkan nilai fitur untuk proses pencocokan. Metode pencocokan jarak Euclidean ternormalisasi digunakan untuk mengukur tingkat kecocokan kesamaan dua vektor (uji dan latih). Penelitian sebelumnya yang telah dilakukan dalam mengekstraksi fitur dan pencocokan sebuah citra garis telapak tangan dapat dilakukan dengan metode ekstraksi fitur operasi blok overlapping dan pencocokan dengan Euclidean distance (Mughni, et al. 2011), dimana metode tersebut menghasilkan tingkat kecocokan sebesar 100% dengan menggunakan 90 citra sampel dari 30 orang responden dan menghasilkan blok 15x15. Putra (2007) menggunakan metode ekstraksi fitur operasi blok secara non-overlapping menghasilkan tingkat pencocokan 97% menggunakan metrika korelasi ternormalisasi dimana data yang digunakan adalah 1000 citra dari 200 orang responden dan menghasilkan 64 buah fitur setiap citra. Penggunaan metode ekstraksi fitur citra dengan operasi blok dan pencocokan dengan jarak Euclidean ternormalisasi diharapkan dapat menambah nilai akurasi tingkat kecocokan dan memberi informasi identitas pemilik citra garis telapak tangan yang paling mendekati kemiripan.
1.2. Rumusan Masalah
Untuk mendapatkan informasi identitas pemilik citra telapak tangan maka dibutuhkan pendekatan untuk menyelesaikan permasalahan pengenalan identitas seseorang melalui citra garis utama telapak tangan.
Universitas Sumatera Utara
3
1.3. Batasan Masalah
Adapun batasan masalah dalam penelitian ini yaitu: 1. Akuisisi citra telapak tangan tidak mengalami rotasi. 2. Tidak mempertimbangkan pencahayaan.
1.4. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah menerapkan metode ekstraksi fitur operasi blok nonoverlapping dan metode pencocokan dengan jarak Euclidean ternormalisasi dalam mengenali identitas seseorang melalui garis utama telapak tangan.
1.5. Manfaat Penelitian
Penulis berharap penelitian ini dapat memberikan manfaat kepada penulis sendiri dan para pembaca. Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Penelitian dapat dikembangkan dalam membuat sistem pengenalan identitas seseorang melalui garis utama telapak tangan. 2. Menambah pengetahuan baru tentang ekstraksi fitur operasi blok non-overlapping dalam menghasilkan ciri garis suatu citra telapak tangan dan metode jarak Euclidean ternormalisasi sebagai salah satu pencocokan garis telapak tangan. 3. Penelitian dapat menjadi bahan rujukan untuk pengembangan penelitian lebih lanjut.
1.6. Metodologi Penelitian
Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Studi Literatur Pada tahap ini, peneliti mencari metode pengajaran yang berbeda dari sebelumnya. Mempelajari kembali apa yang kurang dipahami dengan referensi-referensi, buku-
Universitas Sumatera Utara
4
buku ataupun via internet dan dengan orang yang memahami secara benar pembelajaran tentang metode ekstraksi fitur dan pencocokan kesamaan dua vektor. 2. Desain Sistem Pada tahap ini peneliti membuat diagram alir data dari setiap proses yang dilakukan dalam penelitian ini. 3. Pembuatan Sistem Pada tahap ini, peneliti mulai mengodekan sistem akan dibuat dengan bahasa pemrograman Java. 4. Pengujian Sistem Pada tahap ini dilakukan pengujian terhadap aplikasi apakah telah memenuhi kriteria atau tidak. 5. Dokumentasi Pada tahap ini akan dilakukan penyusunan laporan mengenai aplikasi yang telah dibangun dengan tujuan menunjukkan hasil dari penelitian yang telah dilakukan.
1.7. Sistematika Penulisan
Tugas akhir ini disusun dalam lima bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut: Bab 1 Pendahuluan Pada bab pendahuluan berisi tentang hal-hal yang mendasari dilakukannya penelitian serta mengidentifikasi masalah penelitian. Bagian-bagian yang terdapat dalam bab pendahuluan ini terdiri atas latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian. Bab 2 Tinjauan Pustaka Pada bab tinjauan pustaka berisi landasan teori, kerangka pikir dan hipotesis yang diperoleh dari acuan yang mendasari dalam melakukan penelitian ini. Bab 3 Metodologi Pada bab metodologi berisi metodologi penelitian yang dilakukan dalam menerapkan metode ekstraksi fitur operasi blok non-overlapping dan jarak Euclidean ternormalisasi sebagai salah satu pengukuran tingkat kesamaan dua vektor untuk pencocokan garis telapak tangan.
Universitas Sumatera Utara
5
Bab 4 Hasil dan Pembahasan Pada bab hasil dan pembahasan berisi penjelasan hasil dari pengujian metode ekstraksi fitur operasi blok non-overlapping dan pengukuran pencocokan dengan jarak Euclidean ternormalisasi yang telah dilakukan dalam menyelesaikan permasalahan pengenalan identitas seseorang melalui garis telapak tangan. Bab 5 Kesimpulan dan Saran Pada bab kesimpulan dan saran berisi kesimpulan dari hasil penelitian dan saran-saran yang berkaitan dengan penelitian yang dapat dikembangkan selanjutnya.
Universitas Sumatera Utara