2
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Penjualan pakaian merupakan salah satu lahan bisnis yang sangat berkembang saat ini. Hal ini dapat dibuktikan dengan semakin banyaknya toko-toko yang menjual berbagai jenis pakaian. Untuk mendapatkan pelanggan dan keuntungan yang banyak dibutuhkan strategi penjualan yang baik mulai dari segi pelayanan hingga sistem penjualan. Sistem katalog merupakan salah satu pelayanan untuk mempermudah pelanggan dalam memilih barang yang diinginkan. Untuk membuat sistem katalog lebih menarik dapat digunakan teknologi Augmented Reality. Augmented Reality merupakan penggabungan benda-benda nyata dan maya di lingkungan nyata, berjalan secara interaktif dalam waktu nyata, dan terdapat integrasi antarbenda dalam tiga dimensi. AR adalah cara baru dan menyenangkan dimana manusia berinteraksi dengan komputer, karena dapat membawa objek virtual ke lingkungan pengguna, memberikan pengalaman visualisasi yang alami dan menyenangkan. Tidak seperti realitas maya yang sepenuhnya menggantikan kenyataan, namun Augmented Reality hanya menambahkan atau melengkapi kenyataan dengan library QCAR (Qualcomm Company Augmented Reality) API dan marker sehingga citra atau objek dalam bentuk 3 dimensi akan muncul pada kamera android[8]. Untuk mencitrakan suatu gambar tiga dimensi, sistem Augmented Reality terlebih dahulu harus melakukan penglihatan atau vision terhadap lingkungan yang padanya akan dicitrakan objek virtual. Kemudian, dilakukanlah proses tracking terhadap objek spesifik atau yang disebut marker, yang menentukan letak citraan objek virtual tersebut. Lalu, objek tersebut akan dikenali, atau dianalisis. Dalam penelitian ini akan menggunakan markerless sebagai marker karena
Universitas Sumatera Utara
2 dengan markerless tidak perlu menggunakan marker konvensional berbentuk hitam-putih melainkan menggunakan marker berwarna atau bergambar tanpa perlu bingkai hitam disekeliling markernya. Untuk membuat marker pada Vuforia, harus mendaftarkan terlebih dahulu objek yang akan dijadikan sebagai marker ke webiste Vuforia. Hal ini dilakukan karena belum tersedia tools untuk membuat marker sendiri pada ide eclipse atau unity[8]. Untuk melakukan proses tracking digunakan metode Natural Features Tracking. Dalam metode ini informasi yang diperlukan untuk tujuan pelacakan dapat diperoleh dengan cara optical-flow berbasis pencocokan template atau korespondensi fitur. Optical-flow atau aliran optik adalah pola gerakan jelas sebuah benda, permukaan, dan tepi dalam adegan visual yang disebabkan oleh gerakan relatif antara pengamat (mata atau kamera) dan adegan. Korespondensi fitur bekerja lebih baik dan lebih efektif dari pada pencocokan template karena mereka bergantung pada pencocokan fitur lokal.
Pada penelitian Zaki, Achmad, Universitas Pamulang dengan judul “Perancangan dan Implementasi Katalog Interaktif untuk Media Penjualan Furniture Berbasis Teknologi Augmented Reality”. Dalam implementasinya aplikasi dibuat untuk menggantikan katalog yang masih berbasis kertas dengan katalog yang lebih interaktif dengan menggunakan teknologi Augmented Reality berbasis android[14]. Pada Penelitian Rohmah, Ulfah, Universitas Gunadarma Depok dengan judul skripsinya “Aplikasi Augmented Reality Tata Surya (Semua Planet Mengelilingi Matahari) Menggunakan Mobile Android”. Dalam implementasinya aplikasi dibuat untuk mempermudah masyarakat dalam mempelajari ilmu tata surya tanpa harus repot menggunakan komputer atau pun buku. Aplikasi ini dibuat menggunakan tekologi Augmented Reality dan Unity Extention v1.0.0.[11].
Pada Penelitian Fauzi Putra, Fahreza, dkk, Politeknik Caltex Riau dengan judul jurnalnya “Aplikasi Pembelajaran Metamorfosis Berbasis Android Augmented Reality”. Dalam implementasinya aplikasi dibuat untuk memberikan
Universitas Sumatera Utara
2 visualisasi yang lebih interaktif dibandingkan dengan gambar dua dimensi yang biasanya digunakan untuk pembelajaran peserta didik. Pada aplikasi ini terdapat tiga buah scene metamorfosis yaitu, metamorfosis capung, katak dan kupu-kupu yang pada masing-masing fase digambarkan dalam bentuk objek tiga dimensi[6]. Berdasarkan latar belakang yang telah penulis uraikan diatas, maka akan dilakukan penelitian dengan judul “Implementasi Augmented Reality Pada Perancangan Sistem Katalog Digiprocreative Berbasis Android”. Penelitian akan dilakukan di perusahaan Digiprocreative yang beralamat di Jl. Arief Rahman Hakim No.100 Medan Sumatera Utara.
1.2
Rumusan Masalah
Yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana membuat suatu aplikasi katalog baju yang lebih interaktif bagi konsumen dengan teknologi Augmented Reality.
1.3
Batasan Masalah
Untuk fokusnya penelitian ini, penulis memberi batasan sebagai berikut : 1. Metode yang digunakan adalah Natural Features Tracking. 2. Output yang dihasilkan hanya 2 objek baju 3D. 3. Marker yang digunakan adalah markerless berupa kertas Design Katalog. 4. Library yang digunakan adalah library QCAR API. 5. Bahasa pemrograman yang akan digunakan adalah bahasa pemrograman C++ dan Java, dimana C++ digunakan untuk pemrograman sistem dan Java digunakan untuk UI(User Interface). 6. Software yang digunakan untuk mendukung pembuatan aplikasi ini adalah Blender untuk membuat objek 3 dimensi, Photoshop untuk membuat design marker, Perl untuk meng-convert file .obj menjadi file header ( file .h) dan Cygwin Terminal untuk meng-compile program. 7. Sistem yang dibangun adalah berbasis Android. 1.4
Tujuan Penelitian
Universitas Sumatera Utara
2 Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membangun suatu aplikasi katalog baju menggunakan teknologi Augmented Reality berbasis Android.
1.5
Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini diharapkan dapat mempermudah dalam pemasaran produk serta meningkatkan penjualan dari produk-produk Digiprocreative.
1.6 Metode Penelitian Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah : 1.
Studi Literatur Dilakukan peninjauan terhadap buku, jurnal, artikel, maupun makalah yang membahas tentang Augmented Reality berbasis Android dan semua teori yang berkaitan dengan Augmented Reality.
2.
Analisis dan Perancangan Masalah-masalah yang ada dianalisis sehingga dapat dilakukan suatu perancangan dengan baik, seperti pembuatan flowchart, UI(User Interface), UML dan perancangan sistem katalog menggunakan Augmented Reality.
3.
Implementasi Augmented Reality diimplementasikan sebagai aplikasi untuk memunculkan objek baju 3D dari marker yang berupa katalog.
4.
Pengujian Dilakukan pengujian terhadap keberhasilan proses memunculkan objek 3D dari hasil pelacakan marker katalog.
5.
Dokumentasi Selama proses analisis dan perancangan sistem hingga pengujian, dilakukan pendokumentasian yang berupa laporan skripsi.
Universitas Sumatera Utara
2 1.7
Sistematika Penulisan
Untuk membuat penulisan lebih terstruktur, maka penulisan ini dibagi menjadi lima bab, yaitu : BAB 1 : PENDAHULUAN Pada bab ini berisi penjelasan mengenai latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodeologi penelitian dan sistematika penulisan. BAB 2 : LANDASAN TEORI Pada bab ini berisi penjelasan mengenai teori-teori yang terkait dengan penelitian ini diantaranya adalah teori Augmented Reality, Natural Features Tracking, dan teori pendukung lainnya. BAB 3 : ANALISIS DAN PERANCANGAN Pada bab ini berisi penjelasan tentang analisis masalah yang dibangun dalam sistem dan menganalisis tentang hal-hal yang dibutuhkan dalam membangun sistem ini, kemudian dilanjutkan dengan tahapan perancangan sistem yang berupa perancangan interface sistem. BAB 4 : IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Pada
bab
ini
berisi
tentang
implementasi
sistem
yang
berdasarkan
tahapan perancangan dengan menggunakan bahasa pemrograman Java dan C++. Kemudian dilanjutkan dengan tahapan pengujian sistem untuk menguji apakah sistem sudah berjalan sesuai dengan perancangan.
BAB 5 : KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini berisi kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian dan saran yang diberikan untuk pengembangan lebih lanjut.
Universitas Sumatera Utara