BAB 1 PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Saat seseorang ingin mengirimkan barang dari satu tempat ke tempat lain,
biasanya orang tersebut cenderung memilih cara yang praktis dan tidak mau direpotkan dengan masalah yang ada. Sekarang ini, usaha jasa pengiriman kargo dan pos sangat diperlukan oleh orang banyak baik perorangan atau perusahaan. Dengan adanya jasa pengiriman kargo dan pos, orang-orang yang ingin mengirimkan kargo dan pos tentu sangat terbantu. Adapun konsumen yang membutuhkan jasa ini antara lain untuk pendistribusian kargo, mengirim binatang, ataupun melakukan pembelian barang dalam jumlah yang besar dari lokasi yang berada jauh. Untuk pengiriman kargo dan pos yang berjarak relatif jauh pengangkutan kargo dengan pesawat udara dapat menjadi lebih efektif dan efisien dibanding transportasi lain. Pengangkutan kiriman kargo dan pos dengan menggunakan pesawat udara untuk jarak pengiriman dan tujuan yang relatif jauh seperti pengiriman antar pulau atau antar negara juga memiliki beberapa ketentuan yang harus dipenuhi untuk kelayakan pengangkutan muatannya, dimana seperti yang telah diketahui bahwa mengangkut kargo dan pos dengan pesawat udara memiliki persyaratan khusus karena pesawat udara memiliki hal-hal yang harus diperhatikan misalnya perbedaan tekanan udara saat terbang dengan di darat dan juga mesin pesawat udara yang dapat terpengaruh dengan sinyal yang ditimbulkan oleh benda elektronik. Berdasarkan skripsi yang dilakukan oleh Hery Gunawan, Sendy Kosada, dan Adrian Indrawan pada tahun 2010 dari Universitas Bina Nusantara tentang Database Design pada Layanan Kargo Bandara PT. Jasa Angkasa disebutkan masalah yang dihadapi yaitu basis data pada sistem yang berjalan memiliki banyak redundancy data (duplikasi data), terdapatnya banyak relasi yang belum dinormalisasikan, dan basis data lama tidak mendukung dari segi skalabilitas terhadap data transaksi yang semakin meningkat pada layanan kargo. Tujuan dari pembuatan basis data tersebut adalah untuk membantu pihak PT. JAS agar memiliki isi database yang konsistensi, validitas dan integritas data terjaga sehingga dapat mengurangi waktu yang tidak efisien, mengurangi human error, dan pemanfaatan sumber daya manusia yang dapat dioptimalkan, mengefisienkan proses yang ada pada PT. JAS, serta 1
2 mendukung peningkatan fungsi sistem basis data terhadap kebutuhan bisnis yang semakin meningkat. Regulated Agent adalah penyedia jasa pemeriksa keamanan kargo dan pos yang akan diangkut dengan pesawat udara. Pemeriksaan tersebut dilakukan untuk memastikan keamanan pengiriman kargo dan pos maupun keselamatan penerbangan pesawat udara itu sendiri. PT. Duta Angkasa Prima Kargo merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang Jasa Pelayanan Kargo dan Regulated Agent. Beralamat di Komplek Pergudangan Bandara Mas, Bandara Soekarno-Hatta. PT. Duta Angkasa Prima Kargo Regulated Agent melayani pemeriksaan terhadap kargo dan pos yang akan dikirim dengan menggunakan pesawat udara. Tujuan utamanya yaitu mencegah terangkutnya kargo atau pos yang termasuk dalam kategori terlarang ataupun kargo atau pos yang membutuhkan perlakuan khusus untuk dapat dimuat dalam kargo yang akan diangkut dengan pesawat udara. Masalah yang dihadapi oleh PT. Duta Angkasa Prima Kargo terkait dengan proses regulated agent adalah tidak memiliki integrasi data antar check point yang harus dilewati untuk kargo dan pos yang akan dikirim sehingga mengakibatkan sulit untuk mengakses data transaksi yang telah dilakukan. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk merancang basis data pada regulated agent PT. Duta Angkasa Prima Kargo agar dapat mengelola data hasil pemeriksaan yang masuk dan keluar pada proses regulated agenqw.
1.2
Ruang Lingkup Berdasarkan dari latar belakang di atas pembahasan masalah dalam
pembuatan tugas akhir ini akan diadakan pembatasan ruang lingkup penulisan pada bidang tertentu untuk menghindari kesalahan penafsiran terhadap masalah yang akan dibahas, yaitu sebagai berikut : •
Melakukan pendataan dari proses pemeriksaan regulated agent yaitu melaksanakan pemeriksaan keamanan terhadap kargo dan pos yang akan di angkut dengan pesawat udara terhadap data yang masuk dan keluar. Pendataan dilakukan di DAPK-1 Cargo Area Bandara Soekarno-Hatta dimana setiap check point belum terhubung.
•
Melakukan pemeriksaan terhadap setiap registrasi yang dilakukan oleh shipper/agent dengan mencocokan Surat Muatan Udara (SMU) yang diberikan dengan kargo dan pos yang dibawa.
3 •
Melakukan pemeriksaan terhadap kargo dan pos yang dibawa oleh shipper/agent, jika jumlah koli barang melebihi jumlah koli barang yang tertera pada SMU maka akan dimintai biaya tambahan kelebihan barang. Dan jika terdapat barang yang tidak lolos dalam proses pengecekan maka uang yang sudah dibayar akan dikembalikan kepada shipper/agent dan menyerahkan form refund invoice.
•
Melakukan analisis dan perancangan basis data agar data transaksi pada setiap check point mulai dari melakukan registrasi hingga pengiriman barang ke warehouse tujuan.
1.3
Tujuan dan Manfaat Tujuan dari penelitian tugas akhir ini: 1. Merancang basis data pada regulated agent yang mengelola data hasil pemeriksaan yang masuk dan keluar pada proses regulated agent. 2. Memudahkan untuk mendapatkan data mulai dari proses registrasi hingga pengiriman ke warehouse. Adapun manfaat-manfaat yang dapat diperoleh adalah sebagai berikut: 1. Petugas check point dapat menjalankan tugasnya dengan efisien, karena tidak perlu memindahkan data transaksi pemeriksaan secara manual. 2. Mengurangi kesalahan yang dapat ditimbulkan jika memindahkan data transaksi pemeriksaan secara manual. 3. Mengurangi waktu dan biaya dengan pemeriksaan kargo dan pos dengan mengintegrasikan seluruh check point. 4. Mengatasi kerangkapan data (redundancy data), menghindari terjadinya inkonsistensi data, dan mengatasi kesulitan dalam mengakses data.
1.4
Metodologi Penelitian dilakukan dalam beberapa tahap: Tahap pengumpulan data, tahap studi pustaka, dan tahap perancangan.
1.4.1 Tahap Pengumpulan Data Metode yang digunakan dalam perancangan basis data ini dengan menggunakan beberapa metode yaitu:
• Interview
4 Interview merupakan tindakan pengumpulan informasi dengan cara mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan dan dijawab secara lisan pula yang akan digunakan dalam tahap analisis. Interview dengan general manager operasional perusahaan untuk meganalisis permasalahan yang dihadapi dan mengidentifikasi informasi yang dibutuhkan. • Observasi Observasi merupakan pengumpulan fakta dengan melakukan pengamatan langsung terhadap lingkungan fisiknya dan kegiatan yang sedang berjalan. Melakukan observasi lapangan ke PT. Duta Angkasa Prima Kargo untuk melihat proses sistem yang sedang berjalan. • Pemeriksaan Dokumen Mengumpulkan informasi dan data dengan mempelajari dokumen-dokumen yang berhubungan dengan proses berjalan yang ada pada PT. Duta Angkasa Prima Kargo.
1.4.2 Tahap Studi Pustaka Studi Pustaka adalah segala usaha yang dilakukan peneliti untuk menghimpun informasi yang relevan dengan topik atau masalah yang sedang diteliti. Informasi tersebut dapat diperoleh dari buku-buku ilmiah, laporan, karangankarangan ilmiah, tesis, dan disertai peraturan-peraturan, ketetapan-ketetapan, buku tahunan, ensiklopedia, dan sumber-sumber tertulis baik tercetak maupun elektronik lain. Melakukan studi pustaka dengan mencari informasi yang dibutuhkan dari buku-buku ilmiah, sumber-sumber tertulis baik tercetak maupun elektronik sesuai dengan kebutuhan dari skripsi penulis.
1.4.3 Tahap Perancangan Metode perancangan untuk basis data penulis dengan menggunakan Database Life Cycle berdasarkan dari buku Thomas M. Connolly dan Carolyn E. Begg (2010, p467) melalui tahapan sebagai berikut: • Perancangan Database 1.
Perancangan Konseptual (Conceptual Database Design)
Proses membangun suatu model berdasarkan informasi yang digunakan oleh perusahaan, tanpa pertimbangan perencanaan fisik. Perancangan database
5 konseptual
dimulai
dengan
mengidentifikasikan
tipe-tipe
entity,
mengidentifikasikan tipe-tipe hubungan atau relationship, mengidentifikasikan atribut dan domain atribut. 2.
Perancangan Logikal (Logical Database Design)
Proses pembuatan suatu model informasi yang digunakan perusahaan berdasarkan pada model data yang spesifik, tetapi tidak tergantung dari Database Management System (DBMS) yang khusus dan pertimbangan fisik yang lain. Perancangan database logical terdiri dari validasi model dengan normalisasi, dan membuat model rancangan logikal. 3.
Perancangan Fisikal (Physical Database Design)
Proses untuk menghasilkan gambaran dari implementasi database pada tempat penyimpanan, menjelaskan dasar dari relasi, organisasi file, dan indeks yang digunakan untuk efisiensi data dan menghubungkan beberapa integrity constraints dan
pengukuran
keamanan.
Perancangan
database
fisikal
terdiri
dari
menerjemahkan rancangan logikal global untuk target Database Management System (DBMS), dan merancang representasi fisikal. • Perancangan User Interface Rancangan user interface untuk menggambarkan form dari basis data.
1.4.4 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan tugas akhir ini disusun dalam lima bab, dimana setiap bab terdiri dari sub bab sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini berisi Latar Belakang, Ruang lingkup, Tujuan dan Manfaat, Metodologi, dan Sistematika Penulisan yang berisi batasan-batasan yang akan dibahas tujuan dan manfaat dari penelitian tugas akhir. Metodologi Penulisan yang berisi gambaran umum tiap bab. BAB II LANDASAN TEORI Pada sub bab ini berisi landasan teori yang akan dipakai dalam pembuatan basis data ini.
BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN
6 Bab ini menguraikan tentang latar belakang PT. Duta Angkasa Prima Kargo, terdiri atas sejarah perusahaan, struktur perusahaan, dan proses bisnis sistem berjalan termasuk analisis. BAB IV PERANCANGAN BASIS DATA Bab ini berisi penerapan langkah dari perancangan basis data pada Regulated Agent PT. Duta Angkasa Prima Kargo. BAB V SIMPULAN DAN SARAN Pada sub bab ini berisi garis besar simpulan yang akan diambil dari inti penulisan dan hasil penulisan berupa informasi kualitatif dan saran-saran yang merupakan tindakan yang perlu diambil untuk tindak lanjut yang lebih baik dari hasil pemecahan masalah.
7