BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Keindahan merupakan sifat dan ciri dari seseorang, hewan, tempat, dan objek. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, keindahan diartikan sebagai keadaan yang enak dipandang, cantik, dan elok. Keindahan dapat menyebabkan daya tarik dan ketenteraman emosional. Sedangkan sebuah kecantikan yang ideal adalah sebuah sosok yang dikagumiuntuk kesempurnaannya. Wanita yang elok rupanya disebutcantik, sementara pria yang rupawan disebut tampan. Sifat dan ciri seseorang yang dianggap cantik atau tampan sering didasarkan pada beberapa kombinasi dari Inner Beauty (cantik yang ada di dalam), yang meliputi faktor-faktor psikologis seperti kepribadian, kecerdasan, keanggunan, kesopanan, kharisma, integritas, dan kesesuaian, sedangkanOuter Beauty (cantik yang ada di luar), yaitu daya tarik fisik yang meliputi faktor fisik, seperti kesehatan, kemudaan, simetri wajah, dan struktur kulit wajah.Standar kecantikan atau ketampanan selalu berkembang berdasarkan apa yang dianggap bagus.Namun manusia yang relatif muda, dengan kulit halus, tubuh proporsional, dianggap paling elok sepanjang sejarah. Pada era modern ini, kecantikan termasuk salah satu hal utama bagi penampilan wanita maupun pria. Misalnnya wanita karir yang tidak punya banyak waktu untuk memanjakan diri sendiri di rumah, biasanya akan pergi ke berbagai pusat kecantikan agar penampilannya selalu terjaga dan terawat. Selain kecantikan dari dalam, perawatan kecantikan di luar pun turut kita tekuni agar penampilan selalu indah dipandang. Sekarang ini, di salon tidak hanya dapat melakukan perawatan pada rambut dan tubuh saja tetapi dapat melakukan perawatan wajah contohnya totok aura. Untuk perawatan wajah pada umumnya boleh dilakukan oleh wanita dan pria yang sudah berusia 17 tahun keatas. Dilihat dari keinginan untuk dapat membantu meningkatkan jumlah pelanggan, penggunaan interior sangat penting bagi pelanggan. Dengan interior yang tenang dan hangat merupakan kebutuhan pokok yang dibutuhkan
8 pengelola pusat kecantikan agar banyak pelanggan yang datang agar mau melakukan perawatan di dalamnya. Karena ingin ikut serta dalam memperindah keindahan di Indonesia dalam hal interior sebuah pusat kecantikan, maka dari itu penulis memilih perancangan interior rumah totok aura Dian Kenanga yang dapat menambahkenyamanan pelanggan. Dengan meminimalisir ketidaknyamananyang dirasakan para terapis dan pelanggan di rumah totok aura Dian Kenanga, diharapkan perancangan yang diusulkan interior dapat membantu proses perawatandi rumah totok aura Dian Kenanga.
1.2
Ruang Lingkup
1.2.1 Ruang Lingkup Permasalahan Dalam perancangan interior ini memiliki ruang lingkup untuk membatasi permasalahan yang akan dibahas dalam proposal tugas akhir ini adalah sebagai berikut : • Bagaimana merancang interior sebuahrumah totok aura Dian Kenangadengan pembagian area dan ruangan yang terpisah setiap aktifitas dan fasilitasnya? • Bagaimana merancang sebuah rumah totok aura Dian Kenanga yang memperhatikan
faktor
yangestetik
sebagai
ciri
khas
tersendiri
danmempertahankanlocal contentyang sudah adadan diaplikasikan dalam penerapan desain? • Bagaimana merancang interior sebuah rumah totok aura Dian Kenanga dengan mempunyai sirkulasi yang baik dan ergonomis agar mendukung aktifitas yang ada di dalam rumah totok tersebut?
1.2.2 Ruang Lingkup Penelitian Perancangan interior rumah totok aura ini mempunyai ruang lingkup penelitian untuk membatasi kegiatan dalam mengumpulkan dan mambahas data seperti :
• Mempelajari mengenai pembagian area dan ruangan sesuai dengan aktifitas dan fasilitas pada rumah totok auraDian Kenanga. • Mempelajari dan mempertahankan local content desain interior yang sudah ada agar mampu memberikan keunikan dan ciri khas tersendiri pada rumah totok aura Dian Kenanga. • Mempelajari perancangan sirkulasi desain interior rumah totok aura yang mendukung aktifitas serta dapat memberi kenyamanan pada karyawan danpelanggan rumah totok aura Dian Kenanga.
1.3
Tujuan dan Manfaat
1.3.1 Tujuan Tujuan dari perancangan interior ini adalah sebagai berikut : •
Merancanginterior sebuah rumah totok aura Dian Kenanga dengan pembagian area dan ruangan yang terpisah setiap aktifitas dan fasilitasnya
•
Mewujudkan desain interior rumah totok aura yang mampu memberikan keunikandan ciri khas rumah totok aura Dian Kenanga.
•
Menciptakan sirkulasi yang baik dan ergonomis agar mendukung aktifitas yang ada di dalam rumah totok aura tersebut.
1.3.2 Manfaat Berikut adalah manfaat perancangan interior rumah totok aura : •
Terapis dan para pelanggan dapat melakukan proses perawatan di ruangan-ruangan yang tersedia dan terpisah menurut aktifitas dan fasilitasnya.
•
Desain interior dengan ciri khas tersendiri dapat membuat pelanggan mudah mengingatdan mengenali rumah totok aura Dian Kenanga
10 •
Untuk mendukung aktifitas serta dapat memberi kenyamanan pada karyawan dan pelanggan rumah totok aura Dian Kenanga.
1.4 Metodologi Metodologi yang digunakan dalam pengumpulan data untuk memenuhi syarat dan mendapatkan informasi kepada objek yang bersangkutan (rumah totok aura Dian Kenanga) adalah sebagai berikut : • Wawancara Wawancara adalah percakapan antara dua orang atau lebih dan berlangsung antara narasumber dan pewawancara. Tujuan dari wawancara adalah untuk mendapatkan informasi tentang rumah totok aura Dian Kenanga. • Observasi Observasi adalah kegiatan denganmenggunakan pancaindera, yaitu dengan penglihatan, penciuman, pendengaran, untuk memperoleh informasi yang diperlukan untuk menjawab masalah penelitian.Hasil observasi berupa aktivitas, kejadian, peristiwa, objek, kondisi atau suasana tertentu, dan perasaan
emosi
seseorang.Observasi
dilakukan
untuk
memperoleh
gambaran suatu peristiwa atau kejadian untuk menjawab pertanyaan penelitian. • Dokumen Data dalam penelitian kualitatif kebanyakan diperoleh dari sumber manusia atau human resources, melalui observasi dan wawancara. Sumber lain yang bukan dari manusia (non-human resources), diantaranya dokumen, foto dan bahan statistik. Dokumen terdiri bisa berupa daftar harga, laporan berkala, jadwal
kegiatan,
peraturan
pemilik,privilegee
card,
dan
lain
sebagainya.Selain bentuk-bentuk dokumen tersebut diatas, bentuk lainnya adalah foto dan bahan statistik.
1.5 Sistematika Penulisan • BAB 1PENDAHULUAN Membahas tentang latar belakang perancangan interior rumah totok aura Dian Kenanga, ruang lingkup permasalahan dan penelitian, tujuan dan manfaat dari perancangan interiorrumah totok auraDian Kenanga, metodologi dan sistematika penulisan. • BAB 2LANDASAN TEORI Membahas tentang studi literatur mengenai rumah totok aura Dian Kenanga, perancangan interior rumah totok aura Dian Kenanga, dan hasil survey mengenai sejarah, fasilitas, desain darirumah totok auraDian Kenanga. • BAB 3METODE PERANCANGAN Membahas tentang analisa makro dan mikro bangunan dari layout yang digunakan, data mengenai aktivitas pemakai, serta studi mengenai fasilitas ruang, seperti program aktivitas dan fasilitas, matriks hubungan antar ruang, diagram sirkulasi antar ruang, zoning, dan grouping. Selain itu, pada bab ini juga membahas mengenai tinjauan karakteristik garis dan bentuk, furnitur, material yang digunakan pada rumah totok aura Dian Kenanga, karakteristik warna, sistem pencahayaan, penghawaan, akustik, dan keamanan. • BAB 4HASIL DAN PEMBAHASAN Membahas tentang keputusan desain yang digunakan pada perancangan interior rumah totok aura Dian Kenanga, sketsa dan gambar-gambar. • BAB 5PENUTUP Merupakan bab akhir yang membahas mengenai kesimpulan dan saran yang disimpulkan dari Bab-Bab sebelumnya.
12 1.6 KerangkaBerpikir
Bagan 1.1 Kerangka Berpikir