BAB 1 PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Tidak dapat dipungkiri bahwa era digitalisasi berkembang dengan cepat, dimana hal-hal yang dulunya tidak berbentuk digital sekarang telah berubah menjadi bentuk digital. Teknologi pun berkembang dengan sangat pesat, sehingga mendukung perkembangan era digital saat ini. Ian Poole, pengamat teknologi komunikasi radio atau wireless, mengemukakan salah satu teknologi yang berkembang dengan pesat adalah telepon genggam. Telepon genggam yang ditemukan pertama kali (seringkali disebut juga generasi 0G) masih berteknologi analog. Telepon genggam generasi kedua (2G) telah menggunakan teknologi CDMA (Code Division Multiple Access) dan GSM (Global System for Mobile). Menurut pandangan pengamat teknologi mobile dan editor Tech Radar, Gareth Beavis (2008), Android adalah sistem operasi berbasis Linux yang dirancang khusus untuk perangkat seluler layar sentuh seperti telepon genggam dan komputer tablet. Android awalnya dikembangkan oleh perusahaan Android.Inc lalu kemudian dibeli oleh Google pada tahun 2005. Perkembangan Android dimulai dari versi Alpha dan Beta, dimana kedua versi ini belum dikomersialkan. Setelah melewati versi Beta, Android memasuki versi pertama (1.0) dengan API level satu. Dari versi inilah Android mulai dipublikasikan serta dikomersialkan. Berdasarkan data yang tercatat di International Data Corporation , pasar dunia Android mengalami peningkatan yang cukup signifikan hingga 2014. Pasaran Android mengalami peningkatan pada quartal ketiga (Q3) setiap tahunnya. Pasaran Android awalnya menyentuh angka sekitar 57,4 % pada Q3 2011, kemudian Q3 2012 mengalami peningkatan cukup signifikan sekitar 74,9 %. Setelah Q3 2013 menyentuh angka sekitar 81,2 %, Android mulai menjaga agar nilai pasaran ini tidak turun dengan menurunkan ratarata harga jual Android dari U$267 menjadi U$230. Akhirnya, Android mengalami peningkatan penjualan pasar dunia di Q3 2014 dengan
1
2 menyentuh angka sekitar 84,4 %. Grafik peningkatan penggunaan sistem operasi Android dapat dilihat pada Gambar 1.1.
Gambar 1.1 Grafik Penggunaan Sistem Operasi Tahun 2011-2014 (www.idc.com)
Jumlah pengguna Android yang sangat banyak berbanding lurus dengan jumlah aplikasi yang tersedia di Play Store. Berdasarkan grafik statistik yang disajikan oleh AppBrain, jumlah aplikasi keseluruhan (in app purchase, free to play, dan lain-lain) dan aplikasi biasa terus mengalami peningkatan dari Maret 2014 hingga Desember 2014 dengan setiap kenaikan sekitar 20.000-50.000 aplikasi. Berbeda dengan aplikasi yang kurang berguna atau low quality, garis grafik biru mengalami penurunan yang cukup terlihat dari sekitar 222.000 aplikasi menjadi sekitar 215.000. Hal ini dapat dilihat pada Gambar 1.2.
3
Gambar 1.2 Grafik Jumlah Aplikasi di Google Play Store Tahun 2014 (www.appbrain.com)
Jumlah pengguna yang sangat banyak membuat terciptanya beragam aplikasi untuk beragam pengguna dengan latar belakang yang berbeda-beda, seperti aplikasi penjadwalan atau scheduler. Kehidupan masyarakat tidak terlepas dari berbagai jadwal aktivitas yang mengikat, sesuai dengan status dan kebutuhan masing-masing individu. Berdasarkan penulis artikel parenting pada situs dailymail, Deni Kirkova, mengatakan bahwa 2.000 orang tua dari anak-anak berusia 3-18 merasa sulit untuk berhenti dari ikatan aktivitas pekerjaan dan menghabiskan waktu bersama dengan anak-anak mereka. Kesibukan semacam ini menyebabkan masyarakat yang telah berkeluarga terkadang lupa dengan waktu mereka untuk mengasuh anak. Masyarakat yang telah memiliki anak perlu mengingat serta mengatur aktivitas anak-anaknya. Oleh karena itu, aplikasi yang akan dikembangkan bertujuan untuk membantu para pengguna untuk untuk mengatur kegiatan sehari-hari yang berhubungan dengan kegiatan parenting ibu dan anak seperti jadwal makan, tidur dan mandi anak. Web service yang berfungsi sebagai perantara antara aplikasi dengan server akan menggunakan arsitektur REST. Menurut Swati Dhingra dari Firstrain Software Center, arsitektur REST memiliki kelebihan dalam hal kesederhanaan dan fleksibilitasnya pada proses transaksi data antara aplikasi dengan server.
4 Pada akhirnya aplikasi ini diharapkan dapat membantu pengguna untuk mengatur jadwal-jadwal tersebut dimana sebelumnya pengaturan jadwal tersebut dilakukan secara manual.
1.2
Rumusan Masalah 1. Bagaimana aplikasi dapat menambah wawasan pengguna mengenai parenting? 2. Bagaimana aplikasi dapat memudahkan pengguna dalam penjadwalan kegiatan yang berkaitan dengan parenting? 3. Bagaimana aplikasi dapat menyajikan data rumah sakit? 4. Bagaimana aplikasi dapat membantu pengguna untuk menemukan rumah sakit terdekat? 5. Bagaimana aplikasi dapat membantu pengguna menentukan arah jalan menuju rumah sakit terdekat?
1.3
Ruang Lingkup 1. Pengembangan aplikasi pada client-side akan dilakukan pada sistem operasi Android dan pada server-side akan menggunakan web service yang menghubungkan aplikasi dengan server. 2. Aplikasi menggunakan sistem operasi Android, dengan versi Android minimal yang dibutuhkan adalah Android 2.3 (Gingerbread). 3. Aplikasi menggunakan server yang berbasis PHP dengan framework CodeIgniter. 4. Tidak membahas security pada pengembangan aplikasi. 5. Fitur pada aplikasi akan mencakup penjadwalan kegiatan parenting seperti makan, tidur, mandi, les, dan bermain game, parenting tips dengan artikel dan video, serta daftar rumah sakit terdekat dengan lokasi pengguna dan arah jalan menuju rumah sakit. 6. Target
pengguna
aplikasi
para orangtua yang memiliki anak balita (bawah lima tahun).
adalah
5 1.4
Tujuan Pembuatan aplikasi ini bertujuan sebagai berikut : 1. Memberikan informasi serta tips yang bertujuan untuk menambah wawasan pengguna yang berkaitan dengan parenting melalui artikel dan video. 2. Memudahkan pengguna untuk melakukan penjadwalan kegiatan-kegiatan parenting seperti makan, mandi, tidur, les, kontrol dokter, dan bermain game serta mengingatkan pengguna untuk melakukan kegiatan parenting pada waktu tertentu. 3. Memberikan informasi kepada pengguna mengenai rumah sakit di Indonesia. 4. Membantu pengguna untuk mencari arah jalan ke rumah sakit terdekat sesuai dengan lokasi pengguna.
1.5
Manfaat Manfaat dari aplikasi ini adalah sebagai berikut : 1. Pengguna dapat menjadwalkan kegiatan-kegiatan parenting serta mendapatkan notifikasi sesuai dengan jadwal yang ditentukan. 2. Pengguna dapat menambah wawasan terkait dengan parenting melalui artikel dan video. 3. Pengguna dapat mencari rumah sakit serta arah jalan ke rumah sakit terdekat dengan lokasi pengguna.
1.6 1.6.1
Metodologi Penelitian Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang dilakukan, antara lain : 1. Analisa Aplikasi Sejenis Analisa aplikasi sejenis dibutuhkan untuk membandingkan fitur aplikasiaplikasi lain yang berkaitan dengan parenting.
2. Studi Pustaka Studi pustaka bertujuan agar memperoleh informasi yang didapat dengan cara membaca buku dan jurnal terkait serta mencari referensi di internet. Informasi yang didapat dari studi pustaka sangat dibutuhkan dalam
6 pembuatan aplikasi. Informasi-informasi yang bersifat resmi, seperti dokumentasi Android dapat menjadi acuan dalam pembuatan aplikasi.
3. Analisa Kuesioner Survei akan dilakukan kepada sejumlah calon pengguna dengan cara membagikan kuesioner. Hasil dari survei ini akan dianalisa sehingga pada akhirnya membantu developer aplikasi untuk mengetahui dan mengembangkan aplikasi sesuai dengan keinginan pengguna. Setelah aplikasi selesai, terdapat juga kuesioner mengenai kepuasan pengguna dalam menggunakan aplikasi.
4. Analisa Wawancara Wawancara akan dilakukan kepada para expert seperti dokter dan ahli di bidang teknologi informasi. Hasil dari wawancara ini akan dianalisa sehingga dapat membantu developer aplikasi untuk mengetahui dan mengembangkan aplikasi sesuai dengan keinginan pengguna.
1.6.2 Metode Perancangan Metode perancangan yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini merupakan metode Agile Development. Metode Agile Development merupakan metode yang digunakan dalam pengembangan piranti lunak, yang bersifat adaptif terhadap perubahan dan berfokus pada kecepatan pembuatan piranti lunak. Metode Agile Development memiliki beberapa bentuk, seperti Adaptive Software Development (ASD), Agile Modelling (AM), Scrum, Extreme Programming (XP), dan lain-lain. Bentuk perancangan Agile Development yang developer aplikasi gunakan adalah Extreme Programming. Extreme Programming pertama kali diajukan oleh Kent Beck pada tahun 1996. Tahapan-tahapan Extreme Programming terdiri dari planning, design, coding, dan testing. Diharapkan dengan mengikuti tahapan-tahapan tersebut, piranti lunak akan selesai tepat waktu dan sesuai dengan requirement yang telah ditentukan saat tahap planning.
7 1.7
Sistematika Penulisan Berikut ini merupakan sistematika bab penulisan yang digunakan : BAB 1 Pendahuluan Bab ini menjelaskan mengenai latar, ruang lingkup, tujuan serta manfaat yang didapat dari pembuatan aplikasi. Bab ini juga membahas mengenai masalah yang akan diselesaikan, metodologi penelitian yang dipakai, dan sistematika penulisan laporan ini.
BAB 2 Tinjauan Pustaka Bab ini membahas mengenai teori-teori yang didapatkan melalui proses studi pustaka untuk digunakan dalam pembuatan aplikasi. Teori-teori tersebut mencakup Android SDK, REST API, serta teori-teori UML.
BAB 3 Metodologi Bab ini membahas mengenai metodologi yang digunakan, perancangan aplikasi serta implementasinya sehingga aplikasi bisa menyelesaikan masalah sesuai dengan fungsinya. Selain itu, bab ini juga membahas mengenai perbandingan aplikasi sejenis, kuesioner, dan hasil wawancara kepada narasumber.
BAB 4 Hasil dan Pembahasan Bab ini membahas evaluasi dari perbandingan aplikasi sejenis, teori mengenai user interface, dan hasil dari kuesioner serta wawancara dengan ahli di bidang teknologi informasi.
BAB 5 Simpulan dan Saran Bab ini membahas mengenai kesimpulan dari serta saran yang bertujuan untuk pengembangan aplikasi kedepannya.
8