BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Semakin berkembangnya teknologi informasi sekarang ini mengakibatkan kebutuhan akan akses internet semakin meningkat pula. Akses internet sangat dibutuhkan untuk melakukan berbagai macam kegiatan, misalnya untuk berkomunikasi, melakukan pencarian data (browsing), men-download dan meng-upload data, serta bermain game online. Warung Internet (warnet) merupakan salah satu tempat penyedia jasa layanan internet yang sering dikunjungi masyarakat. Saat ini, usaha warnet sudah mengalami perkembangan yang pesat. Pengusaha warnet berlombalomba untuk mendapatkan banyak pelanggan dengan memberikan fasilitas layanan akses internet terbaik mereka. Warnet Cellvinet adalah salah satunya. Warnet ini memberikan layanan internet yang cepat dan stabil untuk para pelanggannya. Seiring berjalannya waktu, pelanggan warnet ini semakin bertambah dan warnet pun menjadi ramai. Banyak pelanggan yang tidak mendapatkan komputer untuk mengakses internet. Pelanggan memberikan usulan agar fasilitas warnet ditambah. Oleh karena itu, warnet Cellvinet berencana membangun sebuah hotspot area yang menyediakan akses internet secara wireless untuk para pelanggan yang membawa laptop atau gadget pribadi. Mengacu pada jurnal yang ditulis oleh Adik Wijayanto (2013:1-11), jaringan hotspot tidak selalu memberikan akses internet yang cepat dan stabil. Semakin banyak user yang terhubung pada hotspot tersebut, maka akses internet akan semakin lambat pula. Hal ini terjadi karena adanya proses tarik menarik bandwidth antar user. Selain itu, penggunaan bandwidth yang berlebihan oleh salah satu user juga dapat mengakibatkan akses internet user lainnya menjadi terganggu. Untuk itu, diperlukan suatu sistem manajemen bandwidth yang dapat membagi bandwidth secara merata pada setiap koneksi yang terhubung dan membatasi penggunaan bandwidth sesuai dengan kapasitas yang telah ditentukan. 1
2
MikroTik RouterOS adalah sebuah sistem operasi yang dapat mengubah sebuah komputer menjadi router network atau biasa disebut sebagai PC Router. MikroTik RouterOS memiliki fitur-fitur lengkap yang mampu mengoptimalkan kinerja jaringan. Fitur tersebut adalah sebagai bandwidth limiter atau pengatur kinerja bandwidth dan pembangunan hotspot mikrotik. Berdasarkan uraian di atas, maka judul penelitian: “ANALISIS, PERANCANGAN, BANDWIDTH
IMPLEMENTASI MANAGEMENT
JARINGAN
HOTSPOT
DAN
DENGAN
MENGGUNAKAN
MIKROTIK ROUTEROS PADA WARNET CELLVINET 2”
1.2
Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut dapat dirumuskan bahwa permasalahan yang ada yaitu : •
Membangun jaringan hotspot pada warnet
•
Melakukan bandwidth management pada hotspot warnet sehingga setiap pelanggan mendapatkan bandwidth yang sama rata
•
Menerapkan sistem paket voucher hotspot untuk akses internet pelanggan
•
Membatasi penggunaan bandwidth pada hotspot warnet sesuai dengan waktu akses yang tertera pada paket voucher
• 1.3
Melakukan monitoring trafik bandwidth
Ruang Lingkup •
Jaringan hotspot warnet dibangun dengan menggunakan wireless router dan Mikrotik RouterOS
•
Bandwidth management pada jaringan hotspot dilakukan dengan metode Simple Queue yang tersedia pada menu Queue di Mikrotik RouterOS
•
Voucher hotspot dibuat dengan menggunakan fitur User Manager yang terdapat pada Mikrotik RouterOS
•
Pengujian
kecepatan
bandwidth
dilakukan
dengan
menggunakan
speedtest.net •
Monitoring trafik bandwidth dilakukan dengan menggunakan fitur Torch dan Graphing yang terdapat pada menu Tools di Mikrotik RouterOS
3
1.4
Tujuan dan Manfaat 1.4.1 Tujuan •
Membangun jaringan hotspot pada warnet dan membagi bandwidth pada jaringan hotspot tersebut secara merata pada setiap pelanggan, serta membatasi penggunaan bandwidth sesuai dengan waktu akses yang tertera pada paket voucher.
1.4.2 Manfaat Adapun manfaat-manfaat yang dapat diperoleh adalah sebagai berikut:
1. Bagi Perusahaan •
Dapat memberikan fasilitas hotspot untuk pelanggan yang membawa laptop atau gadget pribadi
•
Dapat memaksimalkan bandwidth untuk setiap laptop atau gadget yang terhubung pada jaringan hotspot
•
Dapat membatasi penggunaan bandwidth sesuai dengan kapasitas yang telah ditentukan
•
Pembagian bandwidth yang sama rata, sehingga tidak terjadi tarik menarik bandwidth pada pelanggan yang satu dan yang lainnya
•
Dapat memberikan kepuasan akses internet yang lancar dan stabil kepada pelanggan
2. Bagi Pelanggan •
Mendapatkan akses internet melalui fasilitas hotspot yang diberikan warnet dengan voucher hotspot yang tersedia
•
Mendapatkan bandwidth yang sama rata, sehingga akses internet pengguna tidak terganggu ketika pengguna lainnya mengakses jaringan secara bersamaan
4
•
Mendapatkan kenyamanan untuk mengakses internet melalui laptop atau gadget pribadi.
•
Mendapatkan kepuasan terhadap akses internet stabil dan lancar yang diberikan warnet
1.5
Metodologi 1.5.1 Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang dilakukan : A. Studi Lapangan − Observasi Pengumpulan data yang diperoleh dengan mengamati secara langsung infrastruktur jaringan warnet Cellvinet 2 dan kinerja jaringannya. − Wawancara Pengumpulan data yang diperoleh melalui sesi wawancara dengan pihak terkait yang berhubungan dengan tempat yang menjadi objek penelitian serta sumber data.
B. Studi Pustaka Pengumpulan data yang bersumber dari berbagai buku dan internet yang menjadi referensi dan pedoman dalam penelitian.
C. Studi Literatur Sejenis Meliputi identifikasi, analisis dari dokumen yang berisi informasi yang pernah dilakukan sebelumnya yang dapat digunakan sebagai acuan dalam melaksanakan penelitian. Studi literatur ini berupa skripsi dan laporan penelitian yang didapat di perpustakaan dan internet.
5
1.5.2 Metode Perancangan 1. Manganalisis jaringan komputer yang sedang berjalan Melakukan analisis performa jaringan komputer yang sedang berjalan di Warnet Cellvinet 2. 2. Perancangan jaringan hotspot Dari hasil analisis, akan dirancang jaringan hotspot sebagai inovasi untuk mengatasi permasalahan yang terjadi pada warnet. 3. Implementasi jaringan hotspot Melakukan implementasi terhadap jaringan hotspot yang telah dirancang. 4. Implementasi bandwidth management Melakukan implementasi bandwidth management pada jaringan hotspot yang telah dibangun dan pembuatan voucher hotspot untuk akses internet. 5. Melakukan testing jaringan hotspot baru Melakukan pengujian terhadap kinerja jaringan hotspot baru yang telah dilimitasi bandwidth-nya. 6. Pemeliharaan jaringan hotspot Melakukan kegiatan maintenance (pemeliharaan) pada jaringan hotspot dengan cara me-monitoring trafik bandwidth untuk mengetahui grafik pemakaian bandwidth pada jaringan hotspot selama 1 hari.
6
1.6
Sistematika Penulisan Sistematika penulisan dalam penelitian ini sebagai berikut: BAB 1
PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan mengenai latar belakang pemilihan skripsi, ruang lingkup, tujuan dan manfaat, metodologi, dan sistematika penulisan skripsi ini
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA Bab ini menguraikan teori-teori umum/khusus yang digunakan sebagai landasan atau dasar untuk mendukung penulisan skripsi ini dan disertakan state of the art dari penelitian yang telah dilakukan sebelumnya
BAB 3
METODOLOGI Bab ini menjelaskan mengenai sejarah singkat warnet, analisis sistem yang sedang berjalan, identifikasi kebutuhan dan kendala yang dihadapi yang didapat dari hasil wawancara, dan usulan pemecahan masalah dengan mengajukan sistem baru sebagai solusi
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini menjelaskan mengenai tahapan/proses perancangan jaringan hotspot dan implementasi bandwidth management, serta evaluasi terhadap sistem yang baru
BAB 5
SIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi simpulan yang didapat dari hasil penelitian dan saran yang dapat dipergunakan untuk pengembangan sistem lebih lanjut