1
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Stasiun televisi setiap harinya menyajikan berbagai jenis program dengan jumlah yang sangat banyak dan beragam. Setiap program dibuat dengan seunik mungkin agar dapat menarik masyarakat untuk menyaksikan program acara yang dibuat oleh stasiun televisi dan pada dasarnya apa saja bisa dijadikan program untuk ditayangkan ditelevisi selama program itu menarik dan disukai audien dan selama tidak bertentangan kesusilaaan, hukum dan peraturan yang berlaku. Tujuan diproduksinya sebuah program televisi antara lain sebagai sarana hiburan dan informasi.umum nya program televisi dibagi menjadi tiga jenis program fiksi, non fiksi dan berita .program fiksi diantaranya adalah film dan sinetron ,sedangkan untuk program non fiksi sendiri ada lah kuis,variety show dan talkshow,serta ada program berita yaitu paket berita,feature dan liputan olahraga . Menurut Morissan yang dalam buku nya yang berjudul “Manajemen Media Penyiaran” program informasi adalah segala jenis siaran yang tujuannya untuk memberikan tambahan pengetahuan (informasi ) kepada khalayak audien .program infomasi dibagi menjadi 2 bagian besar ,yaitu berita keras (hard news) dan berita lunak (soft news ). Dalam hal ini berita keras dapat dibagi dalam beberapa bentuk yaitu straight news ,features dan infotainment. Features adalah berita ringan namun menarik,pengertian menarik disini adalah informasi yang lucu, unik, aneh. Namun adakalanya suatu feature terkait dengan peritiwa penting atau dengan kata lain terikat dengan waktu . Seiring berkembang nya zaman program televisi khusunya program berita (informasi ) banyak bermuculan di layar kaca,stasiun televisi saling bersaing untuk menyajikan program informasi yang menarik dan bermanfaat bagi audience, antara lain program televisi,yaitu hati bicara di DAAITV,360 di Metro TV,Indonesia Bagus di Net,Lentera di Net Dan Jurnal Daai di Daai TV.
1
2
Setiap program berita (informasi) mempunyai cara pengemasan yang berbeda dalam menyajikan berita, karena setiap program mempunyai jurnalis /wartawan yang berbeda dalam melihat sebuah realitas yang terjadi. Bagi Berger, realitas itu tidak dibentuk secara ilmiah,tidak juga sesuatu yang diturunkan oleh Tuhan tetapi sebaliknya ia dibentuk dan dikontruksi. Setiap orang bisa mempunyai kontruksi yang berbeda beda atas suatu realitas karena setiap orang mempunyai pengalaman, preferensi, pendidikan tertentu dan lingkungan pergaulan atau sosial tertentu. Hal ini lah yang disebut sebagai analisis framing. Menurut Eriyanto (2002 ; 10 ) pada dasarnya framing adalah metode untuk melihat cara bercerita media atas peristiwa. Cara bercerita itu tergambar pada “cara melihat“ terhadap realitas yang dijadikan berita “cara melihat“ini berpengaruh pada hasil akhir dari kontruksi realitas. Jadi analisis framing adalah analisis yang dipakai untuk melihat bagaimana media mengkontruksi realitas. Jadi analisis framing dapat dikatakan bagaimana seorang jurnalis /wartawan membingkai suatu peristiwa menjadi sebuah berita. Ada beberapa faktor untuk seorang jurnalis menulis atau menekankan realitas yang akan dikontrusikan menjadi sebuah berita salah satunya adalah hubungan media dengan kepemilikan ,menurut Altschull (1984) “The content of the news media always reflect the interest of those who finance the press “ (isi media berita selalu mencerminkan kepentingan mereka yang membiayai media tersebut ). Dalam hal ini tentu mempengaruhi setiap isi program dan cara pembingkaian realitas yang dibawakan oleh setiap stasiun karena mencerminkan kepentingan masing masing stasiun televisi. DAAI TV merupakan stasiun televisi cinta kasih yang lahir dengan idealisme untuk tidak ikut arus menayangkan tontonan yang mengandung unsur kekerasan ,hiruk pikuk hiburan ataupun kepentingan komersil tertentu dengan menyajikan program program dengan konten cinta kasih dan nilai kebaikan
(dikutip
dari
http://www.daaitv.co.id/perusahaan/profil-perusahaan/).
Setiap stasiun televisi (kepemilikan) mempunyai motto tersendiri untuk menentukan sebuah indetitas stasiun televisi yang mempengaruhi program program yang akan disajikan. Salah satu program DAAI TV ialah program “Jurnal Daai “menyajikan beragam catatan kehidupan yang dikemas dengan mengutamakan nilai-nilai kebenaran, kebajikan, dan keindahan untuk mengajak setiap insan menghargai berkah. Program Jurnal Daai juga disiarkan di 2 negara yaitu di Indonesia dan di 2
3
Taiwan dan program Jurnal Daai mendapatkan juara 2 Jurnalisme Televisi untuk Perdamaian dan Multikulturalisme. Dalam penelitian ini memfokuskan tayangan episode donor darah Jurnal Daai memilih episode ini karena bagi sebagian masyarakat dan media merupakan topik yang tidak menarik untuk diangkat dan hanya mementingkan rating, padahal donor darah sangat penting untuk penonton karena sebagian masyarakat masih minim dengan pengetahuan akan donor darah. Berdasarkan motto stasiun kepemilikan yaitu kebenaran ,kebajikan dan keindahan maka dalam penyajian program Jurnal Daai disesuaikan dengan kepemilikan stasiun televisi. Dalam hal ini jurnalis harus melakukan framing terhadap sebuah realitas atau peristiwa agar dapat disiarkan kepada audien dengan memegang teguh motto stasiun DAAI TV Serta mengingat program jurnal daai juga disiarkan di Taiwan bagaimana realitas / peristiwa di indonesia bisa dibinkai semenarik mungkin agar diminati oleh warga taiwan, mengingat bahwa sebuah berita harus lah mempunyai nilai berita Proximity/ kedekatan . Oleh karena itu peneliti tertarik untuk meneliti bagaimana cara analisis framing yang dilakukan oleh program “Jurnal Daai“ dalam pembingkaian realitas serta pengambilan sudut pandang yang berbeda dalam diri seorang jurnalis .berdasarkan uraian tersebut maka peneliti tertarik untuk mengangkat judul “KonstruksiRealitas Di Televisi Cinta Kasih (Analisis Framing Program “Jurnal Daai” di DAAI TV)”.
1.2 Ruang Lingkup Jurnal Daai merupakan program berita soft news(feature ) yang membahas tentang problematika dan kehidupan masyarakat secara lengkap serta mengupas dibalik makna sebuah realitas yang dikemas dengan menggunakan nilai nilai kebajikan, keindahan dan kebenaran,yang disiarkan setiap hari senin pukul 19.30 WIB sampai dengan 20.00 WIB di stasiun televisi cinta kasih DAAI TV .isi program feature “ Jurnal Daai” sejauh ini selalu menyajikan informasi informasi seputar catatan catan kehidupan yang membahas tentang problematika kehidupan masyarakat, yang dimana program acara tersebut mengangkat kisah tentang masalah masalah yang dihadapi oleh masyarakat seperti hal nya problematikan 3
4
mengenai kemiskinan, alam, pendidikan,ekonomi dan lainnya yang dikemas menggunakan sudut pandang yang berbeda dengan menggunakan nilai nilai kebajikan,keindahan dan kebenaran sesuai dengan DAAI TV sebagai televisi cinta kasih. Berdasarkan latar belakang masalah yang sudah diuraikan sebelumnya, maka peneliti memfokuskan penulisan skripsi ini pada “Kontruksi Realitas Di Televisi Cinta Kashi (Analisis Framming Program “Jurnal Daai” Di DAAI TV ). Analisis penelitian ini berfokus pada produser dan tim kerja program jurnal daai dalam menganalisis framing tayangan tayangan informasi yang akan disiarkan dan disajikan kepada penonton setia jurnal daai dilihat dari nilai nilai yang dijunjung oleh stasiun televisi DAAI TV sebagai televisi cinta kasih. Penelitian ini berfokus dilakukan dalam kurun waktu 3 bulan yaitu dari bulan Maret – Mei 2015 .
1.3 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang diuraikan sebelumnya,peneliti ingin mengetahui bagaimana framing yang dilakukan program jurnal daai dalam membangun realitas di DAAI TV yang berkaitan dengan DAAI TV sebagai televisi cinta kasih. Rumusan masalah yang ditentukan agar pembahasan mendapatkan arah yang lebih jelas untuk mengetahui proses merancang suatu program jurnalistik. Maka peneliti bataskan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1.3.1 Bagaimana Analisis Framing pada program “Jurnal Daai “ di DAAI TV dalam kontruksi realitas di televisi cinta kasih ?
1.4 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1.4.1 Untuk mengetahui Framming yang digunakan oleh program “Jurnal Daai“ dalam kontruksi realitas di televisi cinta kasih .
4
5
1.5 Manfaat Penelitian 1.5.1 Manfaat Akademis Manfaat akademis dari hasil penelitian ini untuk memberikan tambahan ilmu mengenai Analisis Framing yang tidak terlepas dari ilmu komunikasi. Selain itu hasil dari penelitian ini diharapakan dapat digunakan sebagai referensi unttuk penelitian selanjutnya . 1.5.2 Manfaat Praktis Menjadi bahan masukan kepada media massa di indonesia khusunya media televisi mengajarkan bagaimana melihat realitas sesuai dengan realitas yang ada serta dapat menyajikan sebuah informasi yang bermanfaat kepada masyarakat . 1.5.3 Manfaat Masyarakat /Umum Penelitian ini dilakukan agar masyarakat dapat memahami bagaimana media melakukan kontruksi realitas atas sebuah berita (literasi media)
1.6 Sistematika Laporan Sistematika laporan ini terdiri dari lima bab, dimana uraian setiap bab nya sebagai berikut: BAB 1 PENDAHULUAN Pada BAB ini diuraikan penjelasan mengenai latar belakang masalah ,ruang lingkup ,rumusan masalah ,tujuan penelitian ,manfaat penelitian mengenai Kontruksi Realitas Televisi Cinta Kasih (Analisis Framing Program Jurnal Daai di DAAI TV) dan sistematika laporan .
BAB 2 KAJIAN PUSTAKA Pada BAB ini menjelaskan teori apa saja yang digunakan dalam melakukan penelitian .tentunya teori yang digunakan harus yang berkaitan dan relavan sesuai dengan permasalahan yang ada .
BAB 3 METODE PENELITIAN Pada BAB ini terdiri dari pendekatan penelitian ,jenis penelitian ,metode penelitian ,teknik pengumpulan data ,teknik analisis data dan teknik keabsahan data . 5
6
BAB 4 : HASIL PENELITIAN Pada BAB 4 ini akan ditulis mengenai objek yang akan diteliti (termasuk profil perusahaan), struktur organisasi dan permasalahan yang akan peneliti teliti. Serta akan dijelaskan mengenai semua isi tentang riset yang selama ini sudah kita lakukan. BAB 4 yang merupakan bagian penting karena BAB ini adalah inti dari riset yang selama ini dilakukan dengan metode penelitian kualitatif yang peneliti gunakan.
BAB 5 : SIMPULAN DAN SARAN BAB ini merupakan penutup. Peneliti memberikan kesimpulan yang berisi jawaban atas pembahasan sebelumnya dalam bentuk ikhtisar permasalahan dan memberikan saran yang merupakan usul atau pendapat dari peneliti berdasarkan materi analisa yang telah dilakukan yang kiranya dapat bermanfaat bagi para pembaca dan juga kemajuan perusahaan tersebut.
6
7
7