BAB 1 Pendahuluan 1.1
Latar Belakang Dalam budidaya ikan lele salah satu hal penting adalah menyiapkan media.
Media berupa air tempat hidup ikan lele haruslah mempunyai kualitas yang baik. Dengan kata lain kondisi air kolam tersebut harus berada pada syarat tertentu. Salah satu parameter yang saat ini kurang diperhatikan yaitu tentang kualitas pH air. Hal ini disebabkan tidak mudah untuk mengecek kadar pH air setiap saat. Seperti penggunaan kertas lakmus atau ph, metode ini menghasil nilai yang kurang akurat dan juga hanya mampu digunakan untuk sekali pengukuran saja. Padahal kualitas PH air pada kolam memerlukan pegawasan tinggi dikarenakan parameter ini yang menentukan potensi produktifitas kolam dan juga menyebabkan ikan terkena penyakit. [1] PH yang sesuai untuk ikan lele ialah 6,5 – 8. Naik turunnya nilai pH air dalam kolam lele sangatlah tidak menentu dan diakibatkan oleh beberapa faktor, diantaranya adalah air hujan dan juga penumpukan atau pembusukan makanan. [1] Penanganan kondisi tersebut dilakukan dengan cara mengganti air kolam tersebut, air kolam dapat dibuang hingga sejumlah setengah atau lebih dari ukuran semula lalu ditambahkan sejumlah air pada kolam tersebut hingga kondisi pH berada pada rentang aman yaitu
6,5 – 8. Keterlambatan dalam penanganan pH dapat
menyebabkan efek yang kurang baik bagi kesehatan ikan lele. Mulai dari, nafsu makan ikan lele hilang hingga terjadinya kematian massal. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengetahui kualitas pH air secara cepat dan tepat adalah dengan cara mendapatkan kondisi kolam dengan cara mudah dan memberi peringatan ketika kondisi tidak ideal terjadi menggunakan sebuah sistem yang dapat memonitoring kualitas pH kolam tersebut. Sistem monitoring yang baik adalah sistem yang mampu memberikan informasi secara cepat dan tepat. Cepat artinya pengiriman data yang di mulai dari sisi alat pembaca yang berupa sebuah sensor langsung diterima di sisi cilent. Sedangkan tepat artinya nilai tingkat pH yang di terima cilent sama dengan nilai tingkat pH yang diukur secara langsung (pH meter). Solusi
untuk
mengatasi
permasalahan
di
atas
adalah
dengan
menginstegrasikan smartphone ke dalam sistem. Smartphone berbasis android
digunakan karena lebih portable sehingga setiap ada perubahan informasi akan langsung dapat diketahui tanpa harus turun mengecek secara langsung. Sistem ini menggunakan teknologi jaringan nirkabel 802.15.4. Lokasi letak kolam yang berada jauh dari rumah pemilik pembudidaya membuat teknologi 802.15.4 cocok untuk di integrasikan pada kasus ini sehingga pemilik tidak harus datang setiap saat untuk mengecek kondisi kolamnya. Dengan adanya sistem monitoring ini memudahkan pembudidaya ikan dalam memantau kondisi kolam, sehingga tidak terjadi keterlambatan penanganan bila kondisi kolam sedang tidak ideal. Pada tugas akhir ini dibangun “Aplikasi Monitoring Tingkat pH air Kolam Lele Berbasis Android” dimana sistem ini menggunakan jaringan nirkabel 802.15.4 yang nantinya dapat di akses oleh user melalui smartphone android.
1.2
Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, berikut ini adalah rumusan masalah yang dapat dirumuskan : 1
Bagaimana mengimplementasikan sistem yang mampu membaca dan memonitoring tingkat pH air pada kolam budidaya ikan lele?
2
Bagaimana keakurasian data tingkat pH yang diperoleh aplikasi monitoring tingkat pH air bila dibandingkan dengan pengukur tingkat pH nyata (pH meter)?
3
Bagaimana perubahan kondisi nilai tingkat pH pada kolam ikan lele?
4
Bagaimana kinerja fungsionalitas aplikasi monitoring tingkat pH air kolam lele berbasis andorid?
1.3
Tujuan 1
Implementasi aplikasi monitoring tingkat pH air yang mampu mendeteksi perubahan tingkat pH air pada kolam dan memberikan informasi yang terotomatisasi.
2
Menguji akurasi data tingkat pH air dari sistem monitoring tingkat pH air pada kolam budidaya ikan lele.
3
Mendapatkan nilai dan kondisi perubahan nilai pH pada kolam.
4
Menguji fungsionalitas aplikasi android berdasarkan nilai pH.
2
1.4
Batasan Masalah 1. Pada perangkat server dan smartphone menggunakan jaringan lokal. 2. Pengujian dilakukan dengan menyesuaikan kondisi pada area kolam ikan lele. 3. Pada keseluruhan sistem ini tidak terkoneksi dengan jaringan internet. 4. Pada aplikasi ini tidak menangani penanganan jika kondisi tidak ideal terjadi.
1.5
Metodologi 1. Studi Pustaka Pada tahap ini, dilakukan pencarian dan pengumpulan litelatur berupa jurnal, paper, Tugas Akhir mahasiswa sebelumnya yang berhubungan dengan teknologi M2M dan android. 2. Studi Lapangan Pada tahap ini, dilakukan diskusi dengan pembimbing TA, pemilik budidaya ikan lele serta teman-teman mahasiswa yang sudah melakukan penelitian sebelumnya. 3. Analisis Kebutuhan Sistem Pada tahap ini, dilakukan analisis kebutuhan sistem seperti hardware dan software apa saja yang dibutuhkan untuk membangun sistem monitoring tingkat PH air ini. 4. Perancangan Sistem Pada tahap ini, dilakukan perancangan sistem mulai dari susunan hardware sampai rancangan susunan software sistem monitoring tingkat PH air. 5. Desain Skenario Uji Pada tahap ini, dilakukan perancangan skenario pengujian yang akan dilakukan. Yang nantinya digunakan untuk menganalisis keakurasian data dan performansi dari sistem. 6. Implementasi Pada tahap ini, mulai mengimplementasikan sistem yang telah dirancang sebelumnya. Mulai dari intergrasi hardware sampai pembangunan software. 3
7. Testing Pada tahap ini, dilakukannya ujicoba sistem sesuai dengan skenario uji yang telah dibuat sebelumnya. Yang nantinya data yang didapat tersebut akan di analisis. 8. Kesimpulan dan Saran Pada tahap ini, dilakukan pembuatan kesimpulan yang didapat dari hasil analisis yang telah dilakukan, dan saran bagi penelitian selanjutnya. 9. Penyusunan Laporan Tugas Akhir Pada tahap ini, mendokumentasikan semua tahap yang terlah dikerjakan. Mulai dari dasar teori, perancangan dan pembuatan sistem hingga hasil yang didapat dari pengujian yang dilakukan.
1.6
Sistematika Penulisan Tugas akhir ini disusun dengan sistematika penulisan sebagai berikut : Bab 1 Pendahuluan Bab ini menjelaskan tentang Tugas Akhir secara keseluruhan yang berisikan latar belakang, perumusan masalah, tujuan, batasan masalah dan metodologi serta sistematika penulisan tugas akhir ini. Bab 2 Tinjauan Pustaka Bab ini menjelaskan tentang definisi dari hal-hal yang menyangkut dengan penelitian tugas akhir in, yaitu : WSN, IEEE 802.15.4, pH Probe Sensor Electroda, Java, Android, dan JSON. Bab 3 Perancangan Sistem Bab ini menggambarkan perancangan sistem secara umum meliputi Sistem Arsitektur, Spesifikasi perangkat yang akan digunakan, desain perangkat lunak dan juga desain skenario pengujian. Bab 4 Pengujian dan Analisis Bab ini membahas tentang pengujian dari hasil penelitian. Pengujian dilakukan dengan beberapa skenario untuk menguji dan menganalisi sistem sesuai dengan permasalahan yang sudah dijelaskan pada bab pendahuluan. 4
Bab 5 Kesimpulan dan Saran Bab ini menjelaskan tentang kesimpulan dari penulisan Tugas Akhir dan saran yang diperlukan untuk penelitian lebih lanjut.
5