BAB 1 PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang Di era globalisasi pada saat ini pertumbuhan perekonomian berkembang pesat
khususnya dalam dunia bisnis. Dalam suatu negara perekonomian dapat diukur dengan berbagai macam cara, salah satunya yaitu dengan mengetahui tingkat perkembangan dalam dunia pasar modal dan industri-industri sekuritas yang ada pada negara tersebut. Menurut Kasmir (2009), Pasar modal merupakan salah satu sarana yang efektif untuk mempercepat pertumbuhan dalam suatu perusahaan. Hal ini dimungkinkan karena pasar modal merupakan instrumen keuangan penting dalam suatu perekonomian yang berfungsi mengatur pemindahan dana dari masyarakat ke sektor produktif (perusahaan). Pasar modal dapat juga didefinisikan sebagai sekuritas jangka panjang yang dapat diperjual belikan, baik dalam bentuk hutang atau modal sendiri, baik yang diterbitkan pemerintah ataupun perusahaan swasta. Pasar modal juga dijadikan sebagai alternatif bagi perusahaan untuk mendapatkan dana. Pasar modal sebagai mediator antara pihak yang kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan dana. pihak yang kelebihan dana kepada pihak yang kekurangan dana tanpa harus terlibat secara langsung dalam kepemilikan aktiva real yang diperlukan untuk investasi tersebut. Modal sangat dibutuhkan bagi kelangsungan dalam suatu usaha, tetapi hal ini juga yang sering menjadi kendala bagi suatu perusahaan. Salah satu intrumen pasar modal yang mendorong perkembangan perusahaan adalah saham. Perubahan harga saham dicerminkan oleh naik turunnya harga 1
2
saham karena kekuatan dan permintaan di pasar modal. Pembentukan harga saham tergantung pada emiten sebagai kekuatan penawaran dan para pialang sebagai kekuatan permintaan. Untuk semua saham yang diperdagangkan di Bursa Efek maka pembentukan harga saham berdasarkan harga saham yang terjadi di pasar modal. Saham yang disukai para investor adalah saham-saham yang memiliki nilai fundamental perusahaan yang baik, banyak diperdagangkan, dan harganya naik. Investor harus mempunyai penilaian dan pertimbangan yang mendalam untuk mengambil keputusan dalam berinvestasi. Teknik yang benar dalam menganalisis suatu saham, dapat mengurangi risiko yang diinginkan. Dengan membeli dan memiliki saham, investor akan memperoleh beberapa keuntungan sebagai bentuk kewajiban yang harus di terima yaitu memperoleh capital gain (selisih antara harga beli dan harga jual), memperoleh deviden ( pembagian keuntungan dan yang diberikan perusahaan dan berasal dari keuntungan yang dihasilkan perusahaan), dan memiliki hak suara bagi pemegang saham biasa (Fahmi, 2012:86). Seperti yang diuraikan diatas bahwa untuk mendapatkan keuntungan adalah membeli saham ketika harga akan naik lalu menjualnya ketika harganya akan turun, ada beberapa faktor yang harus disadari oleh setiap investor dalam menentukan harga saham. Ada faktor yang bersifat fundamental yaitu, kemampuan manajemen dalam mengelola kegiatan operasional perusahaan, kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan. Ada juga yang bersifat makro seperti tingkat suku bunga, inflasi, nilai tukar dan faktor non ekonomi seperti kondisi sosial dan politik, keamanan dan faktor yang berkaitan langsung
3
dengan kinerja perusahaan itu sendiri. Semakin baik kinerja perusahaan maka semakin besar pengaruhnya terhadap kenaikan harga saham. Begitu juga sebaliknya, semakin menurun kinerja perusahaan maka semakin rendah harga saham yang diterbitkan dan diperdagangkan. Selain itu keadaan perusahaan akan menjadi tolak ukur seberapa besar resiko yang bakal ditanggung oleh investor. Untuk menganalisis dan memilih suatu saham terdapat dua metode yang dapat digunakan untuk menganalisis yaitu analisis fundamental dan analisis teknikal. Analisis fundamental merupakan analisis terhadap aspek-aspek fundamental perusahaan yang merupakan gambaran dari kinerja perusahaan tersebut. Berdasarkan aspek fundamental maka kinerja perusahaan dapat dinilai melalui data keuangan pada perusahaan. Menurut Martono dan Harjito (2014:52) Analisis faktor-faktor fundamental dapat dilakukan menggunakan rasio-rasio keuangan, pada penelitian ini peneliti menggunakan beberapa rasio keuangan yaitu NPM, ROE, EPS, PER dan PBV. Perusahaan yang berkinerja baik dapat memberikan tingkat pengembalian yang lebih diharapkan daripada berinvestasi pada perusahaan yang berkinerja tidak baik. Sedangkan analisis teknikal dinilai sebagai analisis instan karena hanya memperhatikan pergerakan chart saja. Dalam penelitian ini, Penulis tertarik untuk melakukan penelitian dan mengambil sampel pada perusahaan telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, karena dengan seiring perkembangan zaman
yang modern,
perkembangan teknologi pun semakin hari semakin berkembang dengan pesat seakan menjadi fenomena yang sangat menarik di masyarakat luas seiring berkembangnya inovasi dan produk – produk yang ditawarkan baik itu jenis, fitur
4
dan aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Sehingga tidak dapat dipungkiri lagi bahwa perkembangan teknologi khususnya seluler sedikit banyak dapat mempengaruhi perkembangan masyarakat baik itu dalam segi ekonomi, sosial, budaya dan juga politik. Untuk dapat memberikan inovasi dan layanan terbaik perusahaan ini memerlukan dana tidak hanya dari sumber internal tetapi juga dari sumber eksternal. Akan tetapi tidak terdengar bahwa harga saham telekomunikasi meningkat secara drastis atau memperoleh laba yang besar. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan maka peneliti mengambil judul “PENGARUH FAKTOR-FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA ”. 1.2
Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Apakah Net Profit Margin berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham pada perusahaaan Telekomunukasi di Bursa Efek Indonesia? 2. Apakah Retrun On Equity berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham pada perusahaaan Telekomunukasi di Bursa Efek Indonesia? 3. Apakah Earning Per Share berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham pada perusahaaan Telekomunukasi di Bursa Efek Indonesia? 4. Apakah Price Earning Ratio berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham pada perusahaaan Telekomunukasi di Bursa Efek Indonesia?
5
5. Apakah Price To Book Value berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham pada perusahaan Telekomunikasi di Bursa Efek Indonesia? 6. Apakah variabel Earning Per Share (EPS) berpengaruh secara dominan terhadap harga saham pada perusahaan Telekomunikasi di Bursa Efek Indonesia?
1.3
Tujuan Penelitian Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam melakukan penelitian ini adalah
sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui pengaruh Net Profit Margin secara signifikan terhadap harga saham pada perusahaan Telekomunikasi di Bursa Efek Indonesia. 2. Untuk mengetahui pengaruh Retrun On Equity secara signifikan terhadap harga saham pada perusahaan Telekomunikasi di Bursa Efek Indonesia. 3. Untuk mengetahui pengaruh Earning Per Share
secara signifikan
terhadap harga saham pada perusahaan Telekomunikasi di Bursa Efek Indonesia. 4. Untuk mengetahui pengaruh Price Earning Ratio secara signifikan terhadap harga saham pada perusahaan Telekomunikasi di Bursa Efek Indonesia. 5. Untuk mengetahui pengaruh Price To Book Value secara signifikan terhadap harga saham pada perusahaan Telekomunikasi di Bursa Efek Indonesia.
6
6. Untuk mengetahui variabel Earning Per Share (EPS) berpengaruh secara dominan terhadap harga saham pada perusahaan Telekomunikasi di Bursa Efek Indonesia. 1.4
Manfaat Penelitian Penelitian ini mempunyai manfaat yang utama yaitu sebagai sarana untuk
menyusun suatu perencanaan dan membuat kebijakan dalam mengambil keputusan. Berdasarkan latar belakang masalah, rumusan masalah, dan tujuan penelitian maka penelitian ini diharapkan dapat memberikan beberapa manfaat dan kontribusi antara lain sebagai berikut : 1. Kontribusi Praktis Sebagai bahan pertimbangan untuk menilai kinerja keuangan perusahaan yang bersangkutan dan diharapkan dapat memberikan informasi yang dijadikan pertimbangan dalam pengambilan keputusan investasi bagi calon investor. Dapat juga dijadikan sebagai referensi dalam menganalisis perusahaan yang bergerak dibidang telekomunikasi. 2. Kontribusi Teoritis Diharapkan dalam penelitian ini dapat memberikan informasi yang lebih bagi peneliti selanjutnya untuk melakukan penelitian yang sejenis dengan menambah faktor-faktor yang masih relevan. dan memberi pengetahuan bagi peneliti atau semua pihak yang tertarik dengan manajemen keuangan. 3. Kontribusi Kebijakan Dari hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai sarana informasi sehingga dapat memberikan kemampuan untuk dapat menyajikan kinerja
7
yang baik sehingga ketertarikan investor dalam jangka panjang dalam berinvestasi dapat meningkat pada saham perusahaan.
1.5
Ruang Lingkup Penelitian Dalam pembahasan skripsi ini penulis akan membatasi masalah agar arah
pembahasan tidak mengalami kesimpangsiuran, serta terhindar dari pembahasan yang terlalu luas dan tidak terarah. Pembahasan ini difokuskan terhadap Rasio Keuangan yang terdiri dari Net Profit Margin, Retrun On Equity, Earning Per Share, Price Earning Ratio dan Price To Book Value
pada perusahaan
Telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2010 - 2014.