Atas usaha Penerbit ULTIMUS, sudah terbit dan segera beredar karya Suar Suroso AKAR DAN DALANG Pembantaian Manusia Tak Berdosa dan Penggulingan Bung Karno
1
© Suar Suroso Editor: Koesalah Soebagyo Toer, Bilven Desain sampul: Dhany A. Diterbitkan oleh Ultimus Cetakan 1, September 2013 xxxvi + 264 hlm.; 14,5 x 20,5 cm 978-602-8331-45-6 Rp65,000 PEMBANTAIAN manusia tak berdosa dan penggulingan Bung Karno adalah mahamalapetaka menimpa Indonesia di pertengahan abad ke-20. Ini merupakan halaman hitam sejarah. Bukan saja sejarah Indonesia, bahkan sejarah dunia. Betapa tidak! Indonesia waktu itu adalah negeri besar kelima di dunia dalam jumlah penduduk. Rakyat Indonesia yang besar dan beradab telah jadi korban kebiadaban strategi negara adikuasa. Indonesia yang cemerlang, mercusuar perjuangan rakyat-rakyat sedunia melawan kekuasaan lalim imperialisme, berubah wajah jadi pengekor negara adidaya. Ini dipicu oleh Peristiwa Gerakan 30 September 1965. Peristiwa ini bukanlah hanya menyangkut Indonesia. Lebih-lebih lagi bukan hanya menyangkut Bung Karno, PKI, dan Angkatan Darat. Ini terjadi dalam dunia yang sedang dilanda Perang Dingin. Para pelaku, jagal-jagal pembantai manusia sampai para pelaku penggulingan Bung Karno hanyalah eksekutor, pelaksana sadar atau tidak sadar dari strategi Perang Dingin, yaitu pembasmian kaum komunis di mana saja muncul, termasuk pembasmian atas kaum komunis Indonesia; strategi yang bertujuan membikin punah PKI di Indonesia untuk selama-lamanya. Maka akar peristiwa ini tidaklah terdapat di Indonesia. Hanyalah dengan mengupas secara menyeluruh, mengupas saling hubungannya dengan dunia yang sedang dilanda Perang Dingin, barulah bisa membongkar akar dan menemukan dalangnya, barulah jelas-jemelas hakikat sesungguhnya peristiwa itu. Suar Suroso lahir di Padang, Sumatra Barat, 16 Mei 1930. Setelah peristiwa 30 September 1965, pada bulan Agustus 1966 paspornya dicabut oleh KBRI Moskow; 1967 dinyatakan persona-non-grata oleh Pemerintah Sovyet karena memprotes kerja sama antar Pemerintah Uni Sovyet dan Pemerintah Indonesia di bawah rezim Soeharto. Sejak Februari 1967 meninggalkan Uni Sovyet dan bersama istri dan dua anaknya bermukim di Tiongkok. Sejumlah sajaknya dimuat dalam Di Negeri Orang, kumpulan sajak para penyair eksil di Eropa Barat. Karya-karya yang sudah dibukukan: Bung Karno Korban Perang Dingin; Peristiwa Madiun - PKI Korban Perang Dingin; Bung Karno, Marxisme, dan Pancasila; Marxisme Sebuah Kajian, Dinyatakan Punah Ternyata Kiprah; Peristiwa Madiun - Realisasi Doktrin Truman di Asia; Asal Usul Teori Sosialisme, Marxisme sampai Komune Paris; Jelita Senandung Hidup, Kumpulan Puisi Jilid 1; dan Pelita Keajaiban Dunia, Kumpulan Puisi Jilid 2.
CV Ultimus Jl. Cikutra Baru 4 No.30, Bandung, 40124 Telp./Faks. (022) 70908899, 7217724
[email protected] www.ultimus-online.com
2
Daftar Isi
Sekapur Sirih — Koesalah Soebagyo Toer
Sambutan (1) — Ibrahim Isa Sambutan (2) — Sumaun Utomo Sambutan (3) — Hario Kecik Sambutan (4) — Nurman
Kata Pengantar — Suar Suroso
I — Berkat G30S, Penguasa Barat Berpesta-Pora
II — Membantah Fitnah Pemalsu Sejarah 1. Buku Putih Kopkamtib 2. Karya Victor Miroslav Fic: Kudeta 1 Oktober 1965 3. Karya Jung Chang dan Jon Halliday: Mao: Kisah-Kisah yang Tak Diketahui 4. Prof. Nugroho Notosusanto: PKI Dalang G30S; Pancasila Bukan Hasil Galian Bung Karno
III — Perang Dingin Demi Pembasmian Komunisme Sejagat
IV — Doktrin Truman The Policy of Containment V — Politik Rollback, Peningkatan The Policy of Containment Eisenhower dan Dulles 3
Doktrin Reagan
VI — Akar Perang Dingin
VII — Cara-Cara CIA Membasmi Kekuatan Anti Imperialisme
VIII — Dalang dan Aparat Pembasmi Kekuatan Kiri dan Penggulingan Bung Karno 1. National Security Council (NSC)—Politbiro Perang Dingin 2. “Pemerintah Bayangan” 3. Central Inteligence Agency (CIA) 4. RAND Corporation 5. Ford Foundation 6. Pakta-Pakta Militer: North Atlantic Treaty Organization (NATO), South-East Asian Treaty Organization (SEATO), Central Treaty Organization (CENTO). 7. Dari Tentara Keselamatan Rakyat (TKR), Jadi Pasukan Anti Ajaran Bung Karno dan Jadi Pembasmi Komunis
IX — Gerakan Buruh Indonesia, Tulang Punggung Kekuatan Anti Imperialisme
X — PKI dan Bung Karno Bagaikan Hantu Bagi Amerika 1. Lahirnya Gerakan Nasional, Peranan Penting Sarekat Islam 2. Dari Sarekat Islam ke Sarekat Rakyat 3. Lahirnya PKI 4. Pemberontakan Nasional 1926, Sangkakala Revolusi Indonesia 5. Krisis Kapitalisme, Indonesia di Bawah Fasisme 6. Revolusi Agustus 1945
4
7. Provokasi Madiun 8. Kebangkitan Kembali PKI 9. Kongres Nasional Ke-5 PKI 10. Usaha Reaksi Melawan PKI 11. Pemilihan Umum Pertama dalam Sejarah Indonesia, Gagasan Bung Karno Membentuk Kabinet Gotong Royong. 12. Tiga Kekuatan dan Tiga Konsep Penyelesaian Revolusi 13. Sidang-Sidang Konstituante, PKI Membela Pancasila Dasar Negara 14. Amerika dan Pemberontakan PRRI – Permesta 15. Demokrasi Terpimpin 16. Manifesto Politik RI (Manipol) 17. Yo Sanak, Yo Kadang, Yen Mati Aku Sing Kelangan, Amerika Musuh Rakyat Paling Berbahaya 18. Dwi-Tunggal Rakyat dan Tentara 19. Pentingnya Pendidikan Marxisme-Leninisme 20. Bung Karno: “Go Ahead!” 21. Imperialisme Amerika Musuh Nomor Satu Rakyat Indonesia 22. Teori “Dua Aspek Kekuasaan Negara” dan Metode Kombinasi Tiga Bentuk Perjuangan (MKTBP) 23. PKI dan Gerakan Komunis Internasional 24. Partai Massa dan Partai Kader 25. Mengobarkan Semangat Berani 26. PKI dan Masalah Tani 27. Gunakan Pancasila Menyerang PKI 28. Deklarasi Bogor – Tata Krama Nasakom 29. Melawan Trotskisme 30. ‘Situasi Revolusioner’
5
31. Tesis “45 Tahun PKI” 32. Lagi-Lagi Dwitunggal Rakyat dan ABRI 33. Serentetan Kesimpulan Teoretis yang Problematis 34. Memuncaknya Reaksi Anti-PKI dan Usaha Menggulingkan Bung Karno
XI— Ciptakan Dasar untuk Bertindak Represif Demi Pembasmian PKI dan Penggulingan Bung Karno
Biodata Penulis Daftar Kepustakaan
6