Assalamu’alaikum Wr. Wb. Hamdalah… salawat salam…Allahumma ya muqollibal quluub… Yang kami hormati : - Bpk. Gubernur Jatim yang diwakili oleh asisten III Bpk. DR. Edi Purwinarto - Bpk. Pangdam V Brawijaya yang diwakili Bpk. Letkol Didik Suswandi - Narasumber dari Lab. Pancasila Univ. Negeri Malang Bpk. Prof. DR. H. Bambang Danu Siswoyo, Msi. - Bpk-2 Muspida Nganjuk, Bpk-2 Muspika Tanjunganom, Para Alim Ulama/Kyai, Bpk-2 Tokoh lintas Agama Katolik, Kristen, Hindu, Buddha, Konghucu, Bpk dan Ibu segenap undangan yang dimuliakan Tuhan. Berkah dan rahmat Allah Yang Maha Kuasa, kami hamba al-faqir yang apes hina tidak bisa apa-apa, tidak tahu apa-apa, bahkan tidak ada apaapanya. Bisanya justru hanya menambah salah dan dosa sehingga kalaulah tidak memperoleh ampunan-Nya, belas kasih-Nya dan pertolongan-Nya, pasti merugi dan sia-sia serta tercampakkan ke lembah yang hida dina. Oleh karena itu seandainya ajaran Allah dan Rasul-Nya membolehkan egois, mementingkan diri, butuh saya sebenarnya hanyalah kepada Tuhan, Dzatullah Yang Mutlak Wujud-Nya, meskipun Al-Ghayb terasa sangat dekat sekali di dalam rasa hati, amat sangat indah selalu diingatingat dan dihayati, tempat asal fitrah jati diri manusia atau benih gaib sucinya dicipta oleh-Nya dan tempat kembali. Bpk-2 Ibu-2 hadirin yang dimuliakan Tuhan, Sambutan kami ini semoga dapat menjadi saling melengkapi, saling mengisi, saling memperkokoh, menjadikan kesadaran diri melakukan instrospeksi sehingga tidak akan hanya menjadi wacana dan teori, tetapi menjadikan ngerti, ngrasa, nglakoni. Maksudnya menjadikan mengerti, bisa merasa tetapi tidak merasa bisa (Alm. Pak Harto) dan berniat membuktikan dengan cara dilakoni, adalah filsafat hidup Ki Hadjar Dewantoro pendiri Taman Siswa.
Mohon maaf yang sebesar-besarnya sekiranya sambutan kami ini dirasa para hadirin berbeda mengenai pemahaman nilai-nilai Pancasila, karena disampaikan oleh seorang dengan bahasa pondokan. Apalagi hal ini disampaikan dari sudut pandang pengalaman seorang Pimpinan Pondok Sufi. HUT POMOSDA ke-16 ini sekaligus menyambut HUT RI yang ke-66. Bung Karno dalam risalah Mencapai Indonesia Merdeka yang ditulis pada tahun 1933 menyebut bahwa kemerdekaan adalah jembatan emas untuk menyeberang menyempurnakan masyarakat. Setelah benar-benar merdeka, bagi yang dijadikan pandai mensyukuri bahwa kemerdekaan Indonesia adalah atas berkah dan rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan didorongkan oleh keinginan luhur akan segera menyeberang dan segera bangkit cancut tali wanda, saiyeg saeka kapti guyub rukun bergotong royong mengisi kemerdekaan dengan berbakti dan bahkan berani berkorban guna menyempurnakan masyarakat dalam mewujudkan cita-cita luhurnya. Sebagaimana maksud firman Allah bahwa barang siapa yang benar-benar pandai mensyukuri nikmat pemberian-Nya yang dibuktikan dengan perbuatan nyata untuk suci kang kahesti dan luhur kang ginayuh, dijamin Yang Maha Kuasa pasti akan ditambah-tambah. Hanya saja ternyata sejarah berbicara bahwa masih banyak yang berhenti di jembatan emas itu tidak menyeberang-nyeberang karena hendak berebut emas seperti halnya berkat yang dijadikan krayahan sehingga benturan kepentingan menjadi-jadi. Saling curiga, saling memfitnah, adu domba saling menyalahkan, persis sebagaimana firman Allah yang mengumpulkan para malaikat-Nya lalu berfirman bahwa sesungguhnya Aku akan membuat wakil di bumi. Para Malaikat menyela : mengapa Engkau akan menjadikan wakil-Mu di bumi berupa manusia padahal manusia itu perbuatannya hanyalah membuat kerusakan di bumi dan saling menumpahkan darah. Fakta berbicara bahwa bahwa kecanduan narkoba, kecanduan pornografi, kecanduan korupsi, perselingkuhan, terorisme, NII, tedeng resi isine drengki srei, merajalela. Hanya karena para Malaikat Allah ini dijadikan selalu patuh dan tunduk, ketika dijawab Allah bahwa Aku lebih mengerti daripada kamu, maka sami‟na wa atha‟na.
270711_Sambutan HUT POMOSDA-16
2
Interupsi para malaikat-Nya Allah bahwa manusia hanyalah pembuat kerusakan di bumi dan saling menumpahkan darah karena walainkafartum inna azabi lasyadid. Bahwa pengingkaran itu benar-benar sama dengan mendatangkan azab. “Ketika mereka melupakan apa-apa yang telah Kami peringatkan kepada mereka, justru Kami bukakan pintu segala kesempatan buat mereka. Kemudian ketika mereka merasa senang dan merasa gembira, berpuaspuas dan berbangga-bangga dengan keberhasilan dan kesuksesan (dalam berebut kepentingan), tiba-tiba Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, jadilah mereka terdiam berputus asa” (QS. Al An‟am 44). Adalah termasuk mereka yang melupakan bangunlah jiwanya (lalu) bangunlah badannya. Sebab lahir adalah ayang-ayang batin. Azzahiru tadullu ‘alabatin. Sedang kalimat itu ada di dalam lagu Indonesia Raya. Hanya saja harus kita yakini dengan penuh harap bahwa itu semua adalah sebagai ujian dan cobaan. Wurudul faqoti a’yadul muridina fal faqotu bastul mawahibi. Pedoman kami yang ditulis di kitab Hikam. Bahwa datangnya berbagai cobaan yang menyakitkan, menyengsarakan, rekasa, kaningaya, dan kangelan, justru hal demikian menjadi hari raya bagi orang-orang yang berkehendak memperoleh ridha-Nya Dzat Yang Menciptakan. Sebab hal seperti itu bila dihadapi dengan sabar dan tawakkal, artinya tetap tidak bisa merusak niat dan tujuan, akan menjadi pondamen atau alas beberapa pemberian Tuhan. Dalam QS. Al Baqarah bahkan Allah memberi petunjuk supaya menyampaikan kabar gembira kepada orang-orang yang sabar bila memperoleh berbagai macam cobaan, tetap ulet, telaten, tidak kenal putus asa, tahan ujian dan cobaan, tetapi sama sekali tidak bisa merusak dan tidak bisa merubah niat dan tujuan. Tetap istiqomah. Orang demikian dijanjikan Allah akan memperoleh keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhannya dan akan selalu mendapat petunjuk dari-Nya. Bpk-2 Ibu-2, sekiranya masih ada waktu (dijadwalkan acara waktu sambutan ini 30 menit), kami berkeinginan menyampaikan perihal POMOSDA yang sekaligus menjadi pusat Gerakan Jamaah LilMuqorrobin, juga ada Pondok Sufinya.
270711_Sambutan HUT POMOSDA-16
3
Kembali pada acara pokok sambutan kami membongkar makna Pancasila pada nilai konstektualisasi ideologi bangsa mewujudkan kemerdekaan sejati lahir dan batin menuju masyarakat yang madani. Seluruh manusia ber-Ketuhanan YME terjadi atas kehendak Allah Azza wa Jalla sejak manusia masih berada di alam dzar (alam Cahaya Tuhan) pada martabat alam hakikatul insan, sebagaimana yang dimaksud oleh firman Allah dalam QS. Al A‟raf 172. Allah mengambil kesaksian terhadap fitrah jati diri manusia: alastu bi Rabbikum semua menjawab sama qalu bala syahidna. (diartikan……) Allah melakukan demikian agar di hari kiyamat nanti tidak ada yang mengatakan: ”sesungguhnya kami, anak cucu Adam adalah orang-orang yang lengah terhadap ini”. Penyebab lengah dan lalai tidak lain adalah wujud yang diproses Tuhan di martabat Alam Ajsam yakni dalam kandungan Ibu, menjadi wujudnya jiwa raga, min nutfatin amsajin (QS. Al Insan 2), dari mani yang bercampur sebagai ujiannya dalam kehidupan dunia. Jiwa raganya manusia adalah hakekat dunia yang mempesonakan nafsu manusia. QS. Al Hadid 20 mengingatkan: ketahuilah bahwa sesungguhnya kehidupan dunia itu permainan dan sesuatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah serta berbangga-bangga terhadap banyaknya harta dan anak-anak tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu. Sedang apa yang disisi Allah itulah yang lebih baik dan kekal abadi, apakah kamu semua tidak mengerti? (QS. Al Qashash: 60) Fitrah manusia atau benih gaib sucinya manusia asal kejadiannya dari Fitrah-Nya Allah Swt. Fitratallaahillati fatharannasa ‘alaiha. La tabdila likhalqillah. Dzalika dinul qayyim. Walakin aktsarannasi laa ya’lamun (QS. Rum 30). (diartikan…..) Benih gaib sucinya manusia ini ketika masih berada di martabat alam hakikatul insan dimasukkan Allah ke dalam rasa yang menjadi dasar manusia. Sehingga rasa yang sekarang habis untuk merasakan semua hal, di dalam kitab Futuhatil uluhiyah diterangkan lebih 70.000 tahun lamanya hanya merasakan indahnya menyaksikan Ada dan Wujud-Nya Tuhan Dzat Yang Maha Esa. Karena itu di dalam QS. Al Hadid ayat 13 Allah berfirman : fadhuriba bainahum bisurin lahu babun, batinuhu fiihirrahmatu wadzohiruhu min qibalihil ‘azab. 270711_Sambutan HUT POMOSDA-16
4
Maka diadakan bagi manusia itu dinding atau tutup yang mempunyai pintu. Bila pintu ini dibuka isinya adalah batin yang didalamnya rahmatNya Allah. Isinya benih gaib sucinya manusia yang selalu gandeng dengan Diri-Nya Dzat Yang Maha Suci. Dan bagian lahir yang menjadi tutup (wujudnya jiwa raga manusia yang min nutfah faidza huwa khasimun mubin, dibuat Allah dari setetes mani akan tetapi ternyata hanyalah menjadi penentang yang terang-terangan) bila ini yang diutamakan adalah azab. Mengutamakan yang lahir saja seperti mburu uceng kelangan deleg…. Dan diingatkan oleh firman QS. Al Qashash 61 yang arti dan maksudnya: Maka apakah orang yang Kami janjikan kepadanya suatu janji yang baik (berkehendak selamat dengan rasa bahagia kembali bertemu denganKu) lalu ia memperolehnya, sama dengan orang yang Kami berikan kenikmatan duniawi (lalu berpuas dan berbangga-bangga dengan kehidupan dunia dengan segala macam kehormatan-nya) kemudian dia pada hari kiyamat termasuk orang-orang yang diseret (ke tempat sesat). Dalamnya makna Ketuhanan YME lalu bagi yang berkehendak untuk membuktikan dengan sungguh-sungguh akan berusaha menjadi manusia yang kemanusiaannya adil dan beradab. Karena ilmunya yang benarbenar bermanfaat. Dan ilmu yang manfaat itu adalah huwa ma yu’arrifuka min ‘uyubi nafsika wa min hubbid-dunya wa afati amalika. Ilmu ber-Ketuhanan Yang Maha Esa-nya menjadikannya selalu bisa mengetahui aib nafsunya dan aibnya til kumantil dunia (kadonyan) serta mengetahui bencananya amal baik bagaikan api memakan habis kayu kering yaitu takabur, sum‟ah, riya‟ dan ujub. Bangkit kesadarannya untuk selalu berusaha mengadili dirinya sendiri, menasehati dirinya sendiri, menegur dan memerintah dirinya sendiri, merangi nafsunya sendiri, agar tetap terjaga di jalan Ilahi dan lalu menjadi beradab. Persatuan Indonesia, Bhinneka Tunggal Ika tan hana dharma mangruwa, beraneka dalam kesatuan dan tidak ada kebenaran bakti mendua tetapi nyawiji dengan cita-citanya hatinurani. Hati yang dibuat Allah dari Cahaya, sehingga selalu mencahaya dengan Cahaya Ilaahi, suci kang kahesti, luhur kang ginayuh meskipun rumpil marganya, banyak pengorbanannya, besar cobanya, berat memikulnya (buat nafsu) tetapi
270711_Sambutan HUT POMOSDA-16
5
tetap madep mantep menjalani dengan sabar dan tawakkal, maka sampurna wusanane. Tidak mendua dengan tuntutan hati sanubari yang dibuat Allah dari secuil daging. Karena itu yang diburu nikmatnya nafsu bangsa hewan. Nikmatnya makan dan nikmatnya syahwat. Serakah, angah-angah, mentalan, dan mati rasa. Tedeng resi isine durga ngrangsang. Hati sanubari yang juga markasnya nafsu lawwamah yang artinya menyesal. Sebab hidup yang hanya hendak memenuhi keinginan nafsu lawwamah yang menjadi markasnya yuwaswisu fi sudurinnas minal jinnati wannas, bisikan-bisikan kejahatan dari bangsa jin dan bangsa manusia yang biasa bersembunyi di dalam dada (QS. An Nas), sewaktu-waktu mati yang hanya sekali dirasakan akan merasakan penyesalan yang luar biasa hebat. Allah tidak akan menjadikan berfungsinya dua hati dalam rongga dada manusia (maksud firman Allah dalam QS. Al Ahzab 4). Maka kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia akan dimudahkan Allah Dzat Yang Maha Kuasa dan Maha Segala-galaNya karena berkah dan rahmat-Nya menjamin diwujudkan janji Allah lafatahna „alaihim barakatin minassamaai wal ardhi bagi hamba-Nya yang patuh dan tunduk melaksanakan kehendak-Nya, petunjuk-Nya, dan perintah-Nya. Dibuka oleh-Nya berkah dari langit dan dari bumi, tata tentrem kerta raharja, makmur di dalam keadilan dan adil di dalam kemakmuran benarbenar terasa nyata karena Tuhan sendiri yang selalu menunjuki, dilengkapi dengan belas kasih-Nya pertolongan-Nya, fadhal dan rahmatNya, ridha dan maghfirah-Nya. Peringatan dan pelajaran terjadinya bermacam bentuk cobaan serta bertubitubinya terpaan bencana alam, bagi mereka yang pesimis menganggap buntu dan bahkan putus asa. Dibalik itu sebenarnya ada rencana besar Yang Maha Kuasa melakukan pembersihan dengan pengadilan gaibNya. Memproses bumi nusantara ini dijadikan negara yang baldatun tayyibatun wa Rabbun ghafur, yaitu negara yang merdeka sejati lahir batin dan sempurna, dan Tuhan memberi ampunan dengan Pancasila sebagai ideologisnya.
270711_Sambutan HUT POMOSDA-16
6
Merdeka lahir bebas dari segala macam bentuk penjajahan bangsa dan negara lain. Merdeka batin, yang memimpin dan yang dipimpin tingkah laku perbuatannya gerak dan gerik lahirnya dan batinnya sama. Samasama tidak karena diperintah oleh nafsu dan watak akunya, akan tetapi karena katut siliring qudratullah. Hatinya sama sekali tidak akan pernah meninggalkan Zat Yang Maha Sempurna. Kami adalah sekelompok jamaah dengan jumlah yang sangat sedikit tidak lebih dari 30.000 orang. Tersebar ndlesep di seluruh tanah air, diperintah oleh pendahulu kami untuk melaksanakan mujahadah Puji Wali Kutub. Mengajak para wali-Nya Allah yang ditugasi menjaga tepitepinya jagad raya, diajak bersama-sama memohon kepada Dzat Yang Maha Kuasa. Salah satu permohonan itu adalah agar Indonesia ini diwujudkan oleh Allah negara yang merdeka sejati lahir batin dan sempurna hingga jebating jagad. Dilakukan sehabis tengah malam hingga waktu subuh dengan pendahuluannya sejak waktu Maghrib. Di setiap malam Jumat dan juga malam Minggu sekiranya diperlukan. Berjalan sejak tahun 1948. Dan diwasiatkan oleh pandahulu kami jangan sampai bosan. Jangan dihentikan sampai diwujudkan permohonan tersebut oleh Allah Swt. Pelaksanaan mujahadah Puji Wali Kutub hanya di pusat. Pusatnya disini. Di POMOSDA Tanjunganom Nganjuk. Adapun cabang-cabang, ada 42 dan ranting ada 227 juga melakukan kegiatan mujahadah semalam suntuk seminggu rata-rata dua kali. Habis tengah malamnya melakukan istighfar, salawat, salat-salat malam, serta doa-doa. Dan sebutan gerakan yang dimaksud dalam Gerakan Jamaah LilMuqorrobin adalah gerakan tapa ditengah-tengah praja dan menyendiri ditengah-tengah kalangan. Maksudnya….. POMOSDA dan gerakan Jamaah Lil-Muqorrobin serta Pondok Sufi berbadan hukum dalam Yayasan Lil-Muqorrobin. Apa yang kami lakukan beserta segenap jamaah yang kami pimpin sama sekali tidak ada pamrih apa-apa. Semua yang kami lakukan dengan permohonan kepada Allah Swt semata-mata sebagai rialat riyadoh dan mujahadah kami demi memproses diri dalam meniatkan hidup untuk berjalan menuju Tuhan sehingga sampai.
270711_Sambutan HUT POMOSDA-16
7
Bpk-2, Ibu-2… POMOSDA Sumber Daya At-Taqwanya mujtahidun fi „ibadatihi bishidqin wa ikhlasin. Bersungguh-sungguh melaksanakan ibadah kepada Allah dengan benar dan ikhlas. Penghuninya dosen dengan keluarganya. Begitu juga guru-gurunya, kelompok kerja, santri SMP, SMA, STT, BLK, LPK, TPA, Diniyah, santri pengabdian, anak-anak asuh, 24 jam bergaul dengan rapat direkat dengan mahabbah birauhillah. Maksudnya direkat dengan rasa cinta kasih dengan semangat bersama-sama dalam ibadahnya dan senang hati bertolong-tolongan kemlaratan dan kekurangannya. Jiwa kepondokan mendidik para santri agar meniatkan pencarian ilmunya menjadi orang yang diridhoi (disukai) Allah. Membangun kesadaran sebagai hamba Tuhan sebaik-baiknya ditanamkan dengan keteladanan pimpinan dan para ustadznya/dosennya. Sederhana, mandiri, disiplin, bisa memerintah diri sendiri, rajin dan semangat belajar, jujur, rendah hati berakhlak mulia, mempunyai karakter yang Ilaahi… Membekali anak bangsa sebagai kader-kader yang secara benar mengerti maksud firman Allah dalam QS. Hud ayat 61: Huwa ansyaakum minal ardhi….dst. Maka dari itu mohonlah ampunan-Nya… maksudnya adalah …. Kemudian niatkan itu semua untuk kembali kepada-Nya. Inna Rabbi qaribun mujibun…. Kemudian ada Pondok Sufi yang membekali diri dengan rialat riyadoh dan mujahadah sehingga bisa selalu sabar dan tawakkal untuk dapat mencapai tingkat dan martabat rasa. Maksudnya: kerja kerasnya mengelola garapan dunia yang dicipta oleh Allah tidak batal dan tidak sia-sia untuk dapat berbuat banyak dalam berbakti dan berkorban dalam mendidik dirinya sendiri dengan sesama saudaranya dilakukan dengan ikhlas yang seikhlas-ikhlasnya sehingga saking ikhlasnya tidak merasa. Sebab rasanya dilatih untuk sibuk digunakan merasa-rasakan indahnya mengingat-ingat Diri-Nya Dzatullah Yang Al-Ghayb Mutlak Wujud-Nya dekat sekali, tempat asal benih gaib sucinya manusia dicipta dan dijadikan tujuan tempat kembali apabila jasad habis masa pakainya…..
270711_Sambutan HUT POMOSDA-16
8
Kemudian perkenankanlah kami membuka sarasehan ini dengan : Bismillaahirrahmaanirrahim…
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Tanjung, 26 Juli 2011 Imam Gerakan Jamaah Lil-Muqorrobin,
Kyai Moh. Munawwar Afandi
270711_Sambutan HUT POMOSDA-16
9