KEMAHIRAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KEPALA BERNOMOR STRUKTUR PADA SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 3 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2015/2016
ARTIKEL E-JOURNAL
INDRA NIM 120388201126
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI (UMRAH) 2016
ABSTRAK Indra. 2016. Kemahiran Menulis Karangan Argumentasi dengan Penerapan Model Pembelajaran Kepala Bernomor Struktur pada Siswa Kelas X Sekolah Menengah Atas Negeri 3 Tanjungpinang Tahun Pelajaran 2015/2016, Skripsi. Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Maritim Raja Ali Haji. Pembimbing I: Dra. Hj. Isnaini Leo Shanty, M.Pd., Pembimbing II: Drs. Said Barakbah Ali, M.M. Kata Kunci: Kemahiran Menulis, Model Pembelajaran Kepala Bernomor Struktur Peneliti melakukan penelitian ini karena masih banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam menuangkan ide atau gagasan mereka dalam mengarang. Sehingga peneliti menggunakan model pembelajaran kepala bernomor struktur supaya membangkitkan kreatifitas siswa dan semangat siswa dalam menuangkan pendapat atau ide-ide mereka, khususnya dalam menulis karangan argumentasi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Kemahiran Menulis Karangan Argumentasi dengan Penerapan Model Pembelajaran Kepala Bernomor Struktur pada Siswa kelas X Sekolah Menengah Atas Negeri 3 Tanjungpinang Tahun Pelajaran 2015/2016. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif yaitu penelitian yang berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. Di dalam penelitian ini instrumen penelitian berupa lembar tes menulis karangan argumentasi. Subjek penelitian ini merupakan siswa kelas X Sekolah Menengah Atas Negeri 3 Tanjungpinang. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 203 siswa yang terdiri dari enam kelas. Dan peneliti mengambil sampel dengan menggunakan acak proporsional yang terdiri dari 20% dari setiap perwakilan kelas sehingga dapatlah sampel dalam penelitian ini berjumlah 41 sampel. Berdasarkan hasil penelitian skor dalam menulis karangan argumentasi dengan penerapan model pembelajaran kepala bernomor struktur dalam empat aspek penilain. Didalam aspek penilaian meyakinkan pembaca terdapat (24,39%) 10 siswa memperoleh skor 3, (26,82%) 11 siswa memperoleh skor 2, dan (48,79%) 20 siswa memperoleh skor 1, sedangkan dalam aspek penilaian membuktikan kebenarannya terdapat (43,90%) 18 siswa memperoleh skor 3, (14,63%) 6 siswa memperoleh skor 2, dan (41,47%) 17 siswa memperoleh skor 1, sedangkan dalam aspek penilaian mengubah pendapat atau pandangan terdapat (14,63%) 6 siswa memperoleh skor 3, (36,59%) 15 siswa memperoleh skor 2, dan (48,78%) 20 siswa memperoleh skor 1, dan pada aspek penilaian menampilkan fakta terdapat (21,96%) 9 siswa memperoleh skor 3, (19,51%) 8 siswa memperoleh skor 2, dan (58,53%) 24 siswa memperoleh skor 1. Setelah menghitung secara keseluruhan dari aspek penilaian maka dapatlah rata-rata nilai yaitu 58,94 dengan keterangan cukup. Dengan demikian hipotesis penelitian ini dapat diterima.
ABSTRACT Indra 2016. The adeptness in writing of an argument essay by applying A learning model ofnumbered Head of structure to grade X students of Senior High School number 3 Tanjungpinang. Academic Year of 2015/2016. Department of Language and Literature Education, The faculty Of Teacher’s Traning College University of UMRAH .Adviser I : Dra.HjIsnaini Leo Shanty, M.Pd. and Adviser II : Drs. Said Barakbah Ali, M.M. Key Words : Adeptness of Writing ,Learning Model,Numbered Head Structure The main purpose of the writer to make this research because many students
met
difficulty in spreading their idias or opinions in writing,because of that reason, the writer use A learning model of numbered Head of structure to encourage the creativity and spirit of students in delivering their ideas or thoughts , especiallly in writing an argument essay.This research is made to describe the adeptness writing of an argument essaybyapplyingA learning model of numbered head of structure to grade X students of Senior High School number 3 Tanjungpinang. Academic Year of 2015/2016 . In completing the research, the writer use descriptive quantitative method approach. Describtivequantitave method is a research method that applying numbers and data analysis statistics. This method consists of research instruments
of paper test about an essay
argument. The subjects for this research are grade X students who are actively studying at Senior High School Number 3 Tanjungpinang. The number of samplepopulation for this research is around 203 students all together taken from 6 classes. The writer took random proportional sample about 20% of each classes so overtall sample of the research are 41 students. Accordance with the result score of paper test on an argument essay by applying alearning model of numbered Head of structure in 4 aspect assessements. In aspect of convincing the readers, As a result there are (24,39%) 10 students obtain 3, (26,82%) 11 students got 2 and (48,79%) 20 students got 1, meanwhile from the aspect of validity varification there are (43,90%) 18 students got score 3, (14,63%) 6 students got score 2 and (41,47%) 17 students got score 1, and for aspect of changes opinion or view there are (14,63%) 6 students got score 3, (36,59%) 15 students got score 2 and (48,78%) 20 students got score 1, and for aspects of assessment to show the facts there are (21,96%) 9 students got score 3, (19,51%) 8 students got scrore 2 and (58,53%) 24 students got score 1. After
calculating the overall aspect of all aspects of the assessment so it can be average values that is 58,94 with final result score sufficient. Therefore, this hypotesisresearch is acceptable .
1. Pendahuluan Pembelajaran bahasa Indonesia sering dianggap mudah untuk dipelajari, apabila hal ini terus menjadi pola pikir siswa, maka tidak mengherankan jika beberapa tahun mendatang penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar akan semakin sulit untuk ditemukan. Ditambah lagi dengan persoalan bahasa baru seperti bahasa gaul, bahasa asing yang saat ini sering diselipkan diantara bahasa Indonesia. Penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar merupakan hasrat seluruh rakyat Indonesia. Pembinaan dan pengembangan Bahasa Indonesia terus ditingkatkan serta penggunaannya secara baik, benar, dan penuh kebanggaan perlu dimasyarakatkan, sehingga Bahasa Indonesia menjadi wahana komunikasi yang mampu memperkokoh persatuaan dan kesatuaan serta mendukung pembangunan bangsa. Oleh sebab itu, rancangan terbaik harus dilakukan untuk perkembangan bahasa guna meningkatkan keefektifan berbahasa. Keterampilan berbahasa mempunyai empat komponen, yaitu: keterampilan menyimak (listening skills), keterampilan berbicara (speaking skills), keterampilan membaca (reading skills), keterampilan menulis (writing skills) (Tarigan, 1981:1). keterampilan itu sangat erat sekali berhubungan dengan tiga keterampilan lainnya dengan cara yang beraneka ragam. Dalam memperoleh keterampilan berbahasa, biasanya melalui suatu hubungan yang terartur: mula-mula pada masa kecil kita belajar menyimak bahasa kemudian berbicara, sesudah itu kita belajar membaca dan menulis.
2. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Metode Sugiyono (2008:13), metode ini sebagai metode ilmiah/scientific karena telah memenuhi kaidah-kaidah ilmiah yaitu konkrit/empiris, obyektif, terukur, rasional, dan sistematis. Metode ini disebut sebagai metode kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. 3. Hasil Penelitian dan Pembahasan Hasilakhirnyaadalah rata-rata dari nilai akhir dari keseluruhan Kemahiran Menulis Karangan Argumentasi dengan Penerapan Model Pembelajaran Kepala Bernomor Struktur pada Siswa Kelas X Sekolah Menengah Atas Negeri 3 Tanjungpinang Tahun Pelajaran 2015/2016. Aspek penilaian dalam penelitian ini, terdiri dari empat aspek penilaian yaitu meyakinkan pembaca, membuktikan kebenarannya, mengubah pendapat atau pandangan dan menampilkan fakta. Masing-masing kalimat tersebut terdiri dari tiga skor yaitu 3,2 dan 1. Apabilasiswamemperolehskor 3 berarti didalam karangan siswa tersebut memiliki kalimat meyakinkan pembaca, membuktikan kebenarannya, mengubah pendapat atau pandangan dan menampilkan fakta, sedangkan apabila siswa memperoleh skor 2 berarti didalam karangan siswa tersebut kalimat yang digunakan kurang meyakinkan pembaca, kurang membuktikan kebenarannya, kurang mengubah pendapat atau pandangan, dan kurang menampilkan fakta, dan apabila siswa memperoleh skor 1 berarti didalam karangan siswa tersebut tidak ada kalimat meyakinkan pembaca, membuktikan kebenarannya, mengubah pendapat atau pandangan, dan menampilkan fakta. Dari empat aspek penilaian tersebut dapat diuraikan sebagai berikut, dalam aspek penialain meyakinkan pembaca terdapat 10 siswa memperoleh skor 3 yaitu 24,39 %, 11 siswa memperoleh skor 2 yaitu 26,82 %, dan 20 siswa memperoleh skor 1 yaitu 48,79 %, sedangkan dalam aspek penilaian membuktikan kebenarannya terdapat 18 siswa memperoleh skor 3 yaitu 43,90 %, 6 siswa memperoleh skor 2 yaitu 14,63 %, dan
17 siswa memperoleh skor 1 yaitu 41,47 %, sedangkan dalam aspek penilaian mengubah pendapat atau pandangan terdapat 6 siswa memperoleh skor 3 yaitu 14,63 %, 15 siswa memperoleh skor 2 yaitu 36,59 %, dan 20 siswa memperoleh skor 1 yaitu 48,78 %, dan pada aspek penilaian menampilkan fakta terdapat 9 siswa memperoleh skor 3 yaitu 21,96 %, 8 siswa memperoleh skor 2 yaitu 19,51 %, dan 24 siswa memperoleh skor 1 yaitu 58,53 %. Setelahmenghitungsecarakeseluruhan maka dapatlah rata-rata nilai dari keseluruhan aspek penilaian yaitu 58,94. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Kemahiran Menulis Karangan Argumentasi dengan Penerapan Model Pembelajaran Kepala Bernomor Struktur pada Siswa Kelas X Sekolah Menengah Atas Negeri 3 Tanjungpinang Tahun Pelajaran 2015/2016 dengan keterangan cukup. Dengan demikian hipotesis penelitian ini dapat diterima.
4. Simpulan dan Rekomendasi BerdasarkanhasilpenelitianKemahiranMenulisKaranganArgumentasidenganPenerapan Model
PembelajaranKepalaBernomorStrukturpadaSiswaKelas
X
SekolahMenengahAtasNegeri 3 TanjungpinangTahunPelajaran 2015/2016, kemahiran yang dimilikisetiapsiswaberbeda-bedaada yang baiksekali, baik, cukup, kurangdangagal.
DAFTAR PUSTAKA AL-Tabany, TriantoIbnuBadar. 2014. Mendesain Model Progresif, dankontekstual.Surabaya: Prenamedia Group. Arikunto, Suharsimi. RinekaCipta. ________________. RinekaCipta.
2002. 2010.
PembelajaranInovatif,
ProsedurPenelitianSuatuPendekatanPraktik. ProsedurPenelitianSuatuPendekatanPraktik.
______________ . 2013.Dasar-DasarEvaluasiPendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Daryanto. 2013. PendekatanPembelajaranSaintifik. Yogyakarta: Gava Media.
Jakarta: Jakarta:
Djiwandono, Soenardi. 2008. TeksBahasa :PeganganBagiPengajarBahasa.
Malang:
Indeks. Efran, vicosta. 2011. Ejaan Yang Disempurnakandan Tata Bahasa Indonesia.
Jakarta:
JAL Publishing. Finoza, Lamuddin. 2010. KomposisiBahasa Indonesia. Jakarta: DiksiInsanMulia. Keraf, Gorys. 1997. Komposisi. Jakarta: Nusa Indah. __________. 2010. ArgumentasidanNarasi. Jakarta: PT GramediaPustakaUtama. Kurniawati, Liza. 2012. Efektifitas Media Poster untukMeningkatkanKemampuan MenulisKaranganArgumentasiSiswaKelas X SekolahMenengahAtasPelita Nusantara Tanjungpinang. Skripsi, FakultasKeguruandanIlmuPendidikan UniversitasMaritim Raja Ali Haji. Malik dan Shanty. 2003. KemahiranMenulis. Pekanbaru: Unri Press. Nursalim.2007. PengantarKemampuanBerbahasa Indonesia BerbasisKompetensi.Pekanbaru: Infite. Rakasihwi, Adetya. 2013. KemahiranMenulisPargrafArgumentasidengan Media GambarSiswaKelas VII SekolahMenengahPertamaSwastaBintan Tanjungpinng.Skripsi, FakultasKeguruandanIlmuPendidikan .Universitas Maritim Raja Ali Haji. SanidanKurniasih.2015. RagamPengembangan Model Peningkatanprofesionalisme Guru. Jakarta: Kata Pena.
PembelajaranUntuk
Semi, M. Atar. 2007. Dasar-DasarKeterampilanMenulis. Bandung: Angkasa. Shanty dan Malik. Umrah Press.
2014.
MerancangdanMengembangkanTulisan.
Tanjungpinang:
Sugiyono. 2008. MetodePenelitianPendidikanPendekatanKuantitatif, Kualitatif , danR&D. Bandung: Alfabeta. _______. 2013. MetodePenelitianPendidikanPendekatanKuantitatif, Kualitatif, Bandung: Alfabeta.
dan R&D.
Suyatno. 2009. MenjelajahPembelajaranInovatif. Surabaya: MasmediaBuana
Pustaka.
Tarigan, Henry Angkasa.
Guntur.
2008.
MenulisSebagaiKeterampilanBerbahasa.
Bandung:
Trianto. 2007. Model-Model PembelajaranInovatifBerorientasiKonstruktivistik. PrestasiPustaka Publisher.
Jakarta:
Yuningsih, Eka. 2014. Pengaruh Media GambarTerhadapKemampuanMenulisParg ParagrafArgumentasiSiswaKelas X SMA Negeri 6 TanjungpinangTahun pelajaran 2013/2014. Skripsi, FakultasKeguruandanIlmuPendidikan. UniversitasMaritim Raja Ali Haji. Zulkifli. 2014. KemampuanMenulisParagrafArgumentasidenganMetode SiswaKelas XSekolahMenengahAtasNegeri 6 BintanTahunPelajaran 2013/2014. Skripsi, FakultasKeguruandanIlmuPendidikan .Universitas Maritim Raja Ali Haji.
JIGSAW