APLIKASI PERHITUNGAN BIAYA PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE ACTIVITY BASED COSTING (STUDI KASUS PADA : CV GANTAR BUANA SELARAS) APPLICATION ACTIVITY BASED COSTING METHOD FOR CALCULATION OF COST OF GOODS MANUFACTURING (CASE STUDY AT : CV GANTAR BUANA SELARAS) Rosalia, Kastaman, S.T.,M.M, Asti Widayanti, S.Si.,M.T. Prodi D3 Komputerisasi Akuntansi, Fakultas Ilmu Terapan, Universitas Telkom
[email protected],
[email protected] versity.ac.i d,
[email protected] Abstrak CV Gantar Buana Selaras merupakan salah satu industry manufaktur yang bergerak di bidang Garment dan Souvenir. Salah satu produk souvenir yang diproduksi oleh CV Gantar Buana Selaras adalah flashdisk. Terdapat banyak jenis flashdisk yang diproduksi oleh CV Gantar Buana Selaras. Dalam menentukan harga pokok produksi, perusahaan masih menggunakan metode tradisional dan dalam menentukan biaya overhead perusahaan masih menggunakan estimasi. Hal ini menjadi suatu kekurangan karena biaya produksi tidak didapat secara akurat. Untuk mengatasi permasalahan yang telah diuraikan, maka dibangun sebuah aplikasi menggunak an metode terstruktur dengan bahasa pemrograman PHP dan database MySQL. Metode pengembang an pengerjaannya yaitu menggunakan system Development Life Cycle (SDLC) dengan metode waterfall. Sedangkan desain sistem informasi yang digunakan adalah Data Flow Diagram (DFD) dan diagram ER untuk proses bisnis yang dirancang. Aplikasi yang dibangun berjudul “Aplikasi Perhitungan Biaya Produksi Dengan Menggunakan Metode Activity Based Costing (Studi Kasus Pada: CV Gantar Buana Selaras). Aplikasi ini mampu mengklasifikasikan biaya berdasarkan aktivitas selama proses produksi, menentukan biaya produks i dengan menggunakan metode activity based costing dan dapat menghasilkan catatan akuntansi berupa jurnal, buku besar dan laporan biaya produksi untuk setiap bulannya. Kata kunci : Aplikasi, PHP, MySQL, Aktivitas Abstract CV Gantar Buana Selaras is one of the manufacturing industries enganged in garment and souvenir. One of the product which is produced by CV Gantar Buana Selaras is flashdisk. There are many variants of flashdisk. In determining the cost of goods manufacturing, they still use traditional methods and to determining overhead cost, they use estimation. It can be trouble because the cost of goods manufacturing not obtained accurately. For handle that trouble, so create an application based on structured method s using PHP programming languange and MySQL database. For the method development using system development life cycle (SDLC ) waterfall model. For Design of information system using Data Flow Diagram (DFD) and ER diagram for the business process to be designed. The application that created entitled “Application for calculation of cost of goods manufacturing based on activity based costing method (case study at : CV Gantar Buana Selaras). This application can classify the cost based on activity, calculated production cost using activity based costing method and can generate accounting records such as journal, general ledger and report of pruduction cost for each month. Keywords: Application, PHP, MySQL, Activity 1. Pendahuluan Perkembangan teknologi yang semakin canggih di era modern mempengaruhi perkembangan dunia usaha sehingga mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Para usahawan diharapkan mampu mengikuti perkembangan tersebut dan mampu menghadapi persaingan bisnis yang semakin ketat agar tujuan perusahaan dapat tercapai secara optimal. Perusahaan harus memaksimalkan pemakaian sumber daya yang dimiliki agar dapat berproduksi secara optimal, meminimu mkan pemborosan dan melakukan produksi yang efisien dan efektif. Perusahaan harus dapat merencanakan pengalokasian biaya – biaya secara tepat, khususnya biaya produksi, karena biaya produksi berkaitan dengan harga pokok produksi. Apabila biaya produksi tinggi maka harga pokok
produksi menjadi tinggi sehingga harga jual menjadi relatif mahal. Sebaliknya, apabila biaya produksi rendah, maka harga pokok produksi menjadi rendah sehingga mengakibatkan harga jual menjadi murah dan perusahaan tidak dapat menghasilkan laba yang optimal. CV Gantar Buana Selaras merupakan salah satu industri manufaktur yang bergerak di bidang Garment dan Souvenir. Lokasi perusahaan berada di jalan alamanda raya no.11 Cibeunying, Bandung. Salah satu produk souvenir yang diproduksi oleh CV Gantar Buana Selaras adalah flashdisk . Flashdisk yang diproduksi memilik i banyak variasi, seperti flashdisk kartu, kulit, kayu, karet dan lain-lain. Dalam menentukan harga pokok produksi, perusahaan masih menggunakan metode tradisional dan dalam menentukan biaya overhead perusahaan masih menggunakan estimasi. Hal tersebut s angat tidak efektif dan efisien, karena bahan baku dan biaya overhead setiap jenis flashdisk berbeda dan akan berpengaruh terhadap biaya produksinya. Maka dari itu, CV Gantar Buana Selaras harus menggunakan metode yang tepat untuk menentukan biaya produksi. Metode Activity Based Costing merupakan metode perhitungan biaya produksi yang tepat digunakan pada perusahaan manufaktur seperti CV Gantar Buana Selaras, karena perusahaan dapat mengetahui biaya yang dikeluarkan untuk setiap produk melalui analisis setiap aktivitas atau cost pool, dan dapat menghasilkan biaya produksi yang akurat. Maka dilakukan perancangan aplikasi perhitungan biaya produksi dengan menggunakan metode ABC costing dengan harapan dapat membantu perhitungan biaya produksi dan pelaporan keg iatan produksi pada perusahaan. 2. Dasar Teori 2.1 Definisi Akuntansi Secara umum akuntansi merupakan suatu sistem informasi yang digunakan untuk mengubah data dari transaksi menjadi informasi keuangan. Proses akuntansi meliputi kegiatan mengidentifikasi, mencatat, dan menafsirkan, mengomunikasikan peristiwa ekonomi dari sebuah organisasi kepada pemakai informasinya. Proses akuntansi menghasilkan informasi keuangan. Semua proses tersebut diselenggarakan secara tertulis dan berdasarkan bukti transaksi yang juga harus tertulis [1]. 2.2 Kode Rekening (Chart Of Account) Kode rekening memainkan peranan yang besar dalam proses penyusunan laporan keuangan, karena kode rekening mengkategorikan setiap rekening. Selain itu, kode rekening juga berguna dalam memberikan referensi untuk memudahkan cross check dalam pencatatan [2]. 2.3 Siklus Akuntansi Proses akuntansi adalah proses pengolahan data sejak terjadinya transaksi, kemudian transaksi ini memili k i bukti yang sah sebagai dasar terjadinya transaksi kemudian berdasarkan data atau bukti ini maka di input ke proses pengolahan data sehingga menghasilkan output berupa informasi laporan keuangan. Akuntansi dalam proses pengolahan datanya menggunakan arus, siklus atau proses akuntansi yang dimulai dari transaksi sampai pada tahap pelaporan. Siklus akuntansi atau disebut juga proses akuntansi konvensional [3]. 2.4 Perusahaan Manufaktur Perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang kegiatannya mengelola bahan baku menjadi barang jadi kemudian menjual barang jadi tersebut. Perusahaan pabrik (manufacturing firm) adalah perusahaan yang kegiatannya mengolah bahan baku menjadi barang jadi kemudian menjual barang jadi tersebut. Kegiatan khusus dalam perusahaan pabrik adalah pengolahan bahan baku menjadi barang jadi yang disebut proses produksi [4]. 2.5 Hirarki Biaya Perusahaan manufaktur biasanya memiliki struktur biaya yang lebih komplek dibandingkan perusahaan jasa dan dagang. Biaya dalam perusahaan manufaktur dikelompokkan menjadi beberapa kelompok biaya adalah sebagai berikut [5]. a. Biaya bahan baku adalah biaya yang dikeluarkan untuk membeli bahan baku yang akan digunakan untuk menghasilkan suatu produk jadi dalam volume tertentu.
b. Biaya tenaga kerja langsung adalah biaya yang dikeluarkan untuk membayar pekerja yang terlibat secara langsung dalam proses produksi. Hanya pekerja yang terlibat secara langsung dalam proses menghasilkan produk perusahaan yang dapat dikelompokkan sebagai tenaga kerja langsung. c. Biaya overhead adalah berbagai biaya selain biaya bahan baku langsung dan biaya tenaga kerja langsung tetapi juga tetap dibutuhkan dalam proses produksi. 2.6 Perhitungan Biaya Produksi Metode Tradisional Metode perhitungan secara tradisional adalah perhitungan biaya berdasarkan asumsi bahwa produk individual menyebabkan timbulnya biaya. Dengan asumsi tersebut sistem tradisional membebankan biaya ke produk berdasarkan konsumsi biaya yang berhubungan dengan jumlah unit yang diproduksi namun dalam perhitungan biaya overhead metode ini mengasumsikan bahwa biaya overhead proporsional dengan jumlah unit yang diproduksi yang kenyataannya banyak pembiayaan yang timbul dari aktivitas - aktivitas yang tidak berhubungan dengan volume produksi [6]. 2.7 Perhitungan Biaya Produksi Metode Activity Based Costing (ABC) Perhitungan biaya berdasarkan Activity Based Costing (ABC) adalah metode perhitungan biaya (costing) yang dirancang untuk menyediakan informasi biaya bagi manajer untuk keputusan strategis dan keputusan lainnya yang mungkin akan memengaruhi kapasitas dan juga biaya tetap. Dalam akuntansi biaya tradisional, hanya biaya produksi yang dibebankan ke produk. Beban penjualan, umum, dan administrasi diperlakukan sebagai beban periodik dan tidak dibebankan ke produk. Meskipun demikian, beberapa biaya nonproduksi in i juga merupakan bagian dari biaya produksi, penjualan, distribusi, dan pelayanan atas produk. Dalam ABC, produk dibebani semua biaya overhead – biaya non produksi dan biaya produksi tidak langsung – yang disebabkan oleh produk tersebut. Dalam ABC, dasar yang digunakan untuk mengalokasikan biaya overhead disebut sebagai penggerak atau pemicu (driver). Pemicu sumber daya (Resource driver) adalah dasar yang digunakan untuk mengalokasikan biaya dari suatu sumber daya ke berbagai aktivitas berbeda yang menggunakan sumber daya tersebut [6]. 2.8 Flowchart Bagan alir (flowchart) merupakan teknik analistis yang digunakan untuk menjelaskan aspek-aspek sistem informasi secara jelas, tepat, dan logis. Bagan alir menggunakan serangkaian simbol standar untuk menguraikan prosedur pengolahan transaksi yang digunakan oleh sebuah perusahaan, sekaligus menguraikan aliran data dalam sebuah sistem [7]. 2.9 Data Flow Diagram (DFD) Data Flow Diagram adalah suatu network yang menggambarkan suatu sistem automat/komputerisasi, manualisasi atau gabungan dari keduanya, yang penggambarannya disusun dalam bentuk kumpulan komponen sistem yang saling berhubungan sesai dengan autran mainnya. Keuntungan dari DFD adalah memungkinkan untuk menggambarkan sistem dari level yang paling tinggi kemudian menguraikannya menjadi level yang lebih rendah (dekomposisi), sedangkan kekurangan dari DFD adalah tidak menunjukkan proses pengulangan (looping), proses keputusan dan proses perhitungan [8]. 2.10 Kamus Data Kamus data adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan -kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Dengan kamus data sistem analis dapat mendefinisikan data yang mengalir pada sistem dengan lengkap [8]. 2.11 Entity Realitionship Diagram (ERD) ERD adalah diagram yang menggambarkan keterhubungan antar data secara konseptual. Penggambaran keterhubungan antar data ini didasarkan pada anggapan bahwa dunia nyata terdiri dari kumpulan objek y ang disebut entitas (entity), dan hubungan yang terjadi diantaranya disebut relasi (relationship) [8].
3. Pembahasan 3.1 Sistem Usulan Perhitungan Biaya Produksi Berikut adalah sistem usulan perhitungan biaya produksi yang dibuat. Sistem Usulan Perhitungan Biaya Produksi Bagian Produksi
Start Biaya bahan baku
Biaya tenaga kerja
Biaya overhead ABC
Biaya bahan baku Hitung biaya produksi metode ABC costing
Hitung biaya produksi metode tradisional
Biaya produksi metode ABC costing
Biaya produksi metode tradisional
Biaya tenaga kerja Biaya overhead tradisional
Phase
End
Gambar 1. S istem Usulan Perhitungan Biaya Produksi
3.2 Data Flow Diagram (DFD) Logis Level 0 Berikut adalah DFD level 0 dari aplikasi yang dibuat.
Gambar 2. Data Flow Diagram (DFD) Logis Level 0
3.3 Entity Relationship Diagram (ERD) Berikut adalah rancangan basis data yang digambarkan dengan Entity Relationship Diagram.
Gambar 3. Entity Relationship Diagram (ERD)
3.4 Diagram Relasi Antar Tabel Berikut adalah skema relasi yang dibuat berdasarkan ERD yang telah digambarkan di atas.
Gambar 4. Diagram Relasi Antar Tabel
3.5 Kebutuhan Perangkat Keras dan Perangkat Lunak Dalam membangun aplikasi ini, perangkat keras yang digunakan adalah laptop Acer dengan spesifikasi sebagai berikut. Tabel 1. Kebutuhan Perangkat Keras
Kebutuhan RAM Hardisk Processor Monitor Input Device
Spesifikasi 2 GB 500 GB Intel(R) Core(TM) i3-2370M CPU @ 2.40GHz 2.40 GHz LED backlight 14.0 in 1366 x 768 anti glare Keyboard, Mouse
Spesifikasi perangkat lunak yang dibutuhkan untuk mendukung pembangunan spesifikasi ini adalah sebagai berikut. Tabel 2. Kebutuhan Perangkat Lunak
Kebutuhan Sistem Operasi Web Browser Database Web server
Spesifikasi Windows 8.1 Mozilla Firefox, Chrome MySQL Version 1.7.3 Apache/2.2.21(Win32)
3.6 Implementasi Aplikasi a.
Halaman login Halaman login adalah halaman yang digunakan untuk masuk ke dalam aplikasi dimana user memasukkan username dan password.
Gambar 5. Halaman Login
b.
Halaman Biaya Produksi ABC Costing Halaman biaya produksi ABC adalah halaman yang digunakan untuk melihat total biaya produksi yang diperoleh melalui perhitungan ABC Costing.
Gambar 6. Halaman Biaya Produksi ABC Costing
c.
Halaman Jurnal Umum Halaman biaya jurnal adalah halaman untuk melihat jurnal yang telah ter-generate secara langsung saat terjadi transaksi produk selesai.
Gambar 7. Halaman Jurnal Umum
d.
Halaman Buku Besar Halaman buku besar adalah halaman yang digunakan untuk melihat hasil buku besar yang telah di posting dari jurnal umum.
Gambar 8. Halaman Buku Besar
e. Halaman Laporan Biaya Produksi Halaman laporan biaya produksi ABC adalah halaman yang digunakan untuk melihat laporan biaya produksi yang telah di peroleh melalui perhitungan ABC Costing.
Gambar 9. Halaman Laporan Biaya Produksi
4. Kesimpulan 4.1 Kesimpulan Kesimpulan yang diperoleh dari pembahasan terhadap masalah dalam proyek akhir adalah sebagai berikut. a. Sistem yang dibuat pada proyek akhir ini dapat mengklasifikasikan biaya berdasarkan aktivitas selama proses produksi. b. Sistem ini dapat menentukan biaya produksi dengan menggunakan metode Activity Based Costing. c. Sistem ini dapat menyajikan catatan akuntansi yang terdiri dari jurnal, buku besar serta menghasilkan laporan biaya produksi setiap bulannya. 4.2 Saran Ada beberapa saran yang perlu ditambahkan dalam aplikasi ini untuk meningkatkan kinerjanya adalah sebagai berikut. a. Diharapkan dalam pengembangan selanjutnya, aplikasi ini dapat dikembangkan menjadi lebih luas lagi seperti dapat membandingkan harga pokok produksi dengan harga pokok pesanan dengan metode job order costing atau process costing. b. Untuk pengembangan selanjutnya, aplikasi ini dapat menambahkan kompleksitas seperti menambah jenis produk sehingga banyak keragaman produk yang akan diteliti. Daftar Pustaka: [1] L. Syamryn, Pengantar Akuntansi, Jakarta: PT. Rafa Grafindo, 2012. [2] A. Diana and L. Setiawati, Sistem Informasi Akuntansi, Yogyakarta: Andi, 2010. [3] S. Syafri Harahap, Teori Akuntansi, Jakarta: PT. Raja Grafindo, 2011. [4] E. Suhayati and S. Dewi Anggadini, Akuntansi Keuangan, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2012. [5] S. Drs. Mursyidi, Akuntansi Biaya (Conventional Costing, Just in Time, dan Activity - Based Costing), Bandung: PT Refika Aditama, 2010. [6] H. Garrison and Ray, Managerial Accounting, Jakarta: Salemba Empat, 2011. [7] Kashmir. Analisis Laporan Keuangan, Jakarta: PT. Raja Grafindo, 2012. [8] T. Sutabri, Analisa Sistem Informasi, Yogyakarta: Andi, 2012.