APLIKASI PENGELOLAAN ASET TETAP DAN PERHITUNGAN RASIO RETURN ON ASSET (STUDI KASUS PADA CV GANTAR BUANA SELARAS) APPLICATION FOR FIXED ASSET MANAGEMENT AND RETURN ON ASSET RATIOS (CASE STUDY AT CV GANTAR BUANA SELARAS) Dona Sri Gustina, Irna Yuniar, S.T., M.B.A. , Eti Suprihatin, S.E. Prodi D3 Komputerisasi Akuntansi, Fakultas Ilmu Terapan, Universitas Telkom
[email protected],
[email protected],
[email protected] Abstrak CV. Gantar Buana Selaras adalah CV yang bergerak di bidang Garment, yang dikhususkan pada manufaktur pembuatan pakaian jadi yang berasal dari pesanan instansi, organisasi dan komunitas yang berada di dalam negeri. Aset tetap berwujud adalah salah satu bentuk investasi yang ditanamkan oleh perusahaan. Pada perusahaan ini dalam mengelola aset tetap masih secara manual yaitu dalam melakukan pencatatan perolehan aset tetap, penyusutan aset tetap, dan pelaporan aset tetap. Perhitungan penyusutan aset tetap pada CV. Gantar Buana Selaras menggunakan metode garis lurus. Pengelolaan aset tetap menghasilkan jurnal umum dan laporan penyusutan aset. Laporan-laporan tersebut dirasa masih belum mencukupi kebutuhan informasi tentang aset tetap perusahaan. Informasi ini tentang aset tetap akan digunakan oleh lebih dari satu pengguna. Untuk mengatasi permasalahan yang telah diuraikan, maka dibangunlah aplikasi berbasis web menggunakan metode terstruktur dengan menggunakan pemograman PHP untuk mengimplementasikan Data Flow Diagram (DFD), serta database MySQL untuk mengimplementasikan Entity Realtionship Diagram (ERD). Aplikasi yang dibangun berjudul “Aplikasi Pengelolaan Aset Tetap dan Perhitungan Rasio Return On Asset (Studi Kasus Pada CV Gantar Buana Selaras Bandung)”. Aplikasi ini akan mengintegrasikan proses perolehan, penyusutan, penilaian kembali, perhitungan Return On Asset (ROA), pengeluaran setelah perolehan aset, hingga pelaporan aset tetap untuk memenuhi kebutuhan informasi mengenai aset tetap perusahaan. Kata Kunci: Aset Tetap, Penyusutan Aset Tetap, Metode Garis Lurus, Return On Asset, PHP Abstract Cv gantar buana selaras is CV engaged in garment, especially in manufactuirng ‘ready-use’ clothing by order from organization communities locally and abroad. Fixed assets is on of them forms of capital invested by the company. This Company to manage fixed assets still manually is recording of the acquisition, depreciation, and the fixed assets reporting. The calculation of fixed assets depreciation in CV Gantar Buana Selaras using straight line method. Management of fixed assets will produce a general ledger and fixed assets depreciation reports. The reports are still insufficient information about the company’s fixed assets. The fixed assets information will be used by more than one user. To overcome the problems that have been described, then built a web based application using a structured method with PHP programin language is to implement Data Flow Diagram (DFD), and also using a database MySQL is to implement Entity Relationship Diagram (ERD). The application that has been built entitled “Application For Fixed Asset Management and Return on Assets Ratios (Case Study At CV Gantar Buana Selaras Bandung)”. The application will integrate the acquisition, deprceiation, revaluation asset, calculated ROA, expenditure after acquisition and recording of fixed assets to fullfill the fixed assets information of the company. Keywords: Fixed Assets, Depreciation of Fixed Assets, Straight Line Method, Return On Asset, PHP 1. Pendahuluan CV Gantar Buana Selaras (GBS) adalah unit usaha yang dijalankan oleh Bheben Oscar,S.MB sejak tahun 2010 . CV ini beralamat di Jalan Alamanda Raya No. 11 RT.01 RW.13 Bojongkacor Kelurahan Cibeunying Kecamatan Cimenyan Bandung. CV Gantar Buana Selaras bergerak di bidang Garment, yang dikhususkan pada manufaktur pembuatan pakaian jadi yang berasal dari pesanan instansi, organisasi dan komunitas yang berada di dalam negeri.
Dalam menjalankan proses bisnisnya, CV Gantar Buana Selaras membutuhkan banyak sumber daya diantaranya kelompok aset tetap yang dimiliki adalah mesin, kendaraan, peralatan dan lainnya. Aset yang dimiliki oleh CV ini jumlahnya berkisar 100-an aset dan rata-rata harga perolehan per aset lebih kurang sepuluh juta rupiah. CV Gantar Buana Selaras perolehan aset tetap pada tahun 2014 lebih kurang mencapai seratus juta rupiah. Pembelian aset tetap pada CV ini tidak setiap tahun karena perolehan aset tetap berdasarkan kebutuhan perusahaan. Dalam penambahan aset perusahaan bertujuan menaikkan tingkat produksi perusahaan dan meningkatkan keuntungan bagi perusahaan. Aset tetap perusahaan akan mengalami penyusutan, dimana nilai kegunaan aset tetap akan terus berkurang dari periode ke periode berikutnya. CV Gantar Buana Selaras dalam melakukan pengelolaan data aset tetap dilakukan secara tertulis sehingga menyulitkan dalam pembuatan laporan kepada pemilik. Selanjutnya proses perhitungan penyusutan aset tetap pada CV Gantar Buana Selaras masih menggunakan kalkulator sehingga dapat terjadi kesalahan dalam perhitungan dan pencatatannya ke dalam buku aset perusahaan. Setiap aset tetap pada perusahaan mengalami kenaikan atau penurunan nilai aset setelah lama digunakan. Namun nilai aset yang dimiliki perusahaan memungkinkan adanya perubahan nilai pasar aset tersebut bisa lebih tinggi atau lebih rendah dibandingkan dengan nilai aset setelah disusutkan, sehingga dilakukan penilaian kembali nilai aset tetap. Penliaian kembali ini bertujuan untuk mengetahui kondisi aset yang digunakan. Aset tetap harus dikelola dengan efektif sehingga aset tersebut dapat memiliki nilai manfaat yang tinggi bagi perusahaan. Pada perusahaan pemeliharaan dan perbaikan aset tetap harus dilakukan untuk menjaga agar aset dapat bekerja dengan baik dan dalam kondisi siap operasi. Perusahaan juga pernah melakukan penggantian aset seperti penggantian suku cadang pada bagian mesin tertentu. Namun pada perusahaan dalam masalah pemeliharaan, perbaikan dan penggantian aset belum melakukan pencatatan akuntansinya sehingga tidak mengetahui berapa jumlah pengeluaran yang dilakukan untuk pemeliharaan perbaikan dan penggantian aset tetap. Aset perusahaan dapat menggambarkan keadaan dan kemampuan perusahaan dengan menggunakan rasio profitabilitas, karena rasio ini menganalisa kemampuan perusahaan untuk mencipatakan laba dan sejauh mana keefektifan dalam pengelolaan perusahaan secara keseluruhan, sehingga pemilik perusahaan mampu membuat keputusan yang berkaitan dengan strategi perusahaan. Rasio yang berkaitan dengan kepemilikan aset adalah Return Of Asset (ROA). ROA mengukur efektivitas keseluruhan dalam menghasilkan laba melalui aktiva yang tersedia. Dalam perhitungan penyusutan aset dapat dihitung dengan banyak metode diantaranya menggunakan metode garis lurus. Berdasarkan permasalahan yang ada pada CV Gantar Buana Selaras maka judul yang diajukan adalah “ Aplikasi Pengelolaan Aset Tetap dan Perhitungan Rasio Return On Asset (Studi Kasus Pada Cv Gantar Buana Selaras Bandung)“ dengan tujuan untuk membantu perusahaan dalam menangani proses perekaman data aktiva tetap beserta transaksi penyusutan dan perolehan keuntungan dari aktiva yang dimiliki, sehingga tidak mudah terjadi manipulasi data atau kesalahan dalam pencatatan. Aplikasi ini bekerja lebih cepat akurat, dan menghubungkan semua sistem sehingga mudah digunakan oleh pengguna. 2. Dasar Teori 2.1 Akuntansi Akuntansi adalah suatu sistem infromasi yang mengidentifikasi, mencatat dan mengomunikasikan peristiwaperistiwa ekonomi dari suatu organisasi kepada para pihak yang berkepentingan (Accounting is an information system that identifies, records and communicates the economic events of an organization to interested users [1]. 2.2 Chart Of Account Daftar yang memuat mengenai keseluruhan kode (nomor) dan nama akun, dinamakan sebagai bagan perkiraan (chart of account). Kode nama akun yang terdapat di dalam daftar merupakan kode dan nama akun yang terdapat didalam daftar merupakan kode dan nama akun yang akan digunakan oleh perusahaan untuk mencatat dan mengklasifikasikan setiap transaksi bisnis yang terjadi. Sesungguhnya, akun identik dengan komponen laporan keuangan, contohnya adalah akun kas, beban, dan pendapatan [2]. 2.3 Jurnal Dalam akuntansi, proses pencatatan selalu dimulai dengan menganalisis setiap transaksi yang terjadi dalam perusahaan. Setelah transaksi dianalisis, langkah selanjutnya adalah mencatat kandungan informasi yang ada pada setiap transaksi ke dalam jurnal. Transaksi dicatat ke dalam jurnal secara kronologis, yaitu berdasarkan urutan
waktu terjadinya transaksi. Jurnal akan memperlihatkan pengaruh setiap transaksi terhadap akun dalam bentuk debit kredit [3]. 2.4 Buku Besar Transaksi dianalsis dan dicatat ke dalam jurnal, langkah selanjutnya adalah memposting ( memindah-bukukan) setiap saldo akun yang terdapat pada jurnal ke dalam buku besar untuk masing masing akun. Buku besar untuk maisng masing akun ini akan memperlihatkan secara terperinci mengenai setiap perubahan yang ditimbulkan dari seluruh transaksi yang terjadi selama periode akuntansi [3]. 2.5 Aset Tetap Yang dimaksud dengan aset tetap adalah aset tetap yang rlatif permanen yang digunakan dalam kegiatan perusahaan normal. Istilah relatif normal permanen menunjukkan sifat dimana aktiva bersangkutan dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama. Aktiva tetap yang dimiliki perusahaan dapat mempunyai macammacam bentuk seperti tanah, bangunan, mesin-mesin dan kendaraan [4]. 2.6 Penyusutan Aset Tetap Depresiasi adalah sebagian dari harga perolehan aktiva tetap yamg secara sistematis dialokasikan menjadi biaya setiap periode akuntansi. Menurut PSAK No.17, depresiasi adalah alokasi jumlah sesuatu aktiva yang dapat disusutkan sepanjang masa manfaaat yang diestimasi yang akan dibebankan ke pendapatan baik secara langsung ataupun tidak langsung [4]. 2.7 Faktor-faktor Dalam Menghitung Depresiasi Ada tiga faktor yang mempengaruhi terhadap perhitungan depresiasi adalah sebagai berikut. a. Harga Perolehan b.
Umur Pemakaian
c.
Nilai Residu
2.8 Metode- metode Depresiasi Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk menghitung depresiasi secara berkala. Untuk dapat memilih salah satu metode, hendaknya dipertimbangkan keadaan yang mempengaruhi aktiva tersebut [4]. 2.9 Penilaian Kembali Aktiva Tetap IAS 16 dan PSAK 16(revisi 2007) menetapkan dua model penilaian (valuation model) aset tetap, yaitu : model harga perolehan dan model revaluasi. Setelah pengakuan awal, suatu entitas harus memilih model biaya atau model revaluasi sebagai kebijakan akuntansinya dan menerapkan kebijakan tersebut terhadap seluruh aset tetap dalam kelompok yang sama. Apabila suatu entitas memilih model revaluasi maka entitas tersebut harus menilai kembali aset tetapnya secara berkala sesuai nilai wajar pasar. Perhitungan akuntansi atas selisih antara nilai wajar dengan nilai buku yang ditemukan berdasarkan hasil revaluasi pada tahun berjalan, dapat dilakukan dengan dua metode yaitu penyajian kembali dan eliminasi akumulasi penyusutan [5]. 2.10 Pengeluaran Setelah Perolehan Pengeluaran - pengeluaran selama masa ekonomis suatu aktiva biasanya tetap dilakukan ( misalnya perbaikan, pemeliharaan, penggantian suku cadang penting, penambahan dan lain-lain). Meskipun aktiva tersebut telah diperoleh dan dioperasikan dalam proses pembentukan pendapatan selama masa penggunaan aktiva. Secara umum semua pengeluaran untuk memperoleh manfaat pada masa yang akan datang harus dikapitalisir, sementara pengeluaran yang hanya ditujukan untuk mempertahankan tingkat pelayanan tertentu harus dianggap sebagai beban periode [5].
2.11 Pemeliharaan dam Perbaikam Aset Pemeliharaan merupakan pengeluaran – pengeluaran yang ditujukan agar suatu aktiva senantiasa dalam keadaan fit (sehat) dan selalu siap digunakan untuk operasi. Sebagai contoh yaitu pengeluaran untuk pengecatan kembali bangunan pabrik dan kantor, servis kendaraan, pembersihan, pelumasan dan lain-lain [5]. Perbaikan merupakan pengeluaran-pengeluaran yang ditujukan untuk mengembalikan aktiva menjadi fit atau sehat kembali setelah mengalami kehancuran atau kerusakan. Bila pengeluaran ini bersifat biasa dan mempuyai manfaat hanya pada periode berjalan diperlakukan sebagai pengeluaran penghasilan dengan mendebet akun beban reparasi dan mengkredit akun kas 2.12 Penggantian Aset Penggantian adalah substitusi suatu bagian aset tetap dengan aset lain yang sama (seperti lantai kayu dengan lantai kayu). Penggantian yang meningkatkan potensi jasa masa depan dari aset yang bersangkutan harus dikapitalisasi. Akan tetapi, penggantian dan perbaikan yang hanya mempertahankan tingkat pelyanan yangada dianggap sebagai reparasi biasa dan dicatat ke dalam beban pemeliharaan dan reparasi. Jika ditentukan bahwa penggantian dan perbaikan ini meningkatkan potensi layanan masa depan dari aset hingga harus dikapitalisasi, akuntansinya dihitung tergantung kepada situasinya yaitu jika nilai tercatat diketahui [5]. 2.13 Rasio Keuangan Pada Profitability ratios salah atu rasio yang terdapat adalah ROA. Return on asset (ROA) adalah pengembalian atas aset yang bisa digunakan sebagai indikator profitablitas perusahaan. Pengembalian ats aset-aset menentukan jumlah pendapatan bersih yang dihasilkan dari aset-aset perusahaan dengan menghubungkan pendapatan pendapatan bersih ke total aset [6]. 2.14 Flowchart Bagian alir (flowchart) merupakan teknik analistis yang digunakan untuk menjelaskan aspek-aspek informasi secara jelas, tepat, dan logis. Bagan alir menggunakan serangkaian simbol standar untuk menguraikan prosedur pengolahan transaksi yang digunakan oleh sebuah perusahaan, sekaligus menguraikan aliran data dalam sebuah sistem [7] 2.15 Data Flow Diagram Data Flow Diagram adalah diagram untuk memodelkan aliran data dan proses sehingga dapat mempresentasikan bagaimana data masuk dan keluar sistem, proses apa saja yang akan mengubah data menjadi informasi lainnya, data disimpan dan dari mana sumber data untuk sistem dan kemana data akan dikirimkan dari sistem. Tidak ada cara standar dalam menysun DFD, karena persoalan yang berbeda memerlukan metode yang berbeda pula [8]. 2.16 Entity Relationship Model Model E-R adalah suatu model yang digunakan untuk menggambarkan data dalam bentuk entitas, atribut dan hubungan antar entitas. Huruf E sendiri menyatakan entitas dan R menyatakan hubungan (dari relationship). Model ini dinyatakan dalam bentuk diagram. Itulah sebabnya model E-R acapkali juga disebut sebagai diagram E-R. Perlu diketahui bahwa model sepserti ini tidak mencerminkan bentuk fisik yang nantinya akan disimpan dalam database, melainkan hanya bersifat konseptual. Itulah sebabnya model E-R tidak bergantung pada produk DBMS yang digunakan [9]
3. Pembahasan 3.1 Sistem Usulan Perhitungan Penyusutan Aset Berikut adalah sistem usulan perhitungan biaya produksi yang dibuat.
Proses Bisnis Sistem Usulan Perhitungan Penyusutan Aset Tetap Bagian Operasional
Mulai
Pilih Menu Penyusutan Aset Tetap
Hitung dan Simpan Penyusutan Aset Tetap
Tabel Perolehan Aset Tetap
Tabel Penyusutan Aset
Generate Jurnal Umum
Jurnal Umum
Phase
Selesai
Gambar 1. Sistem Usulan Perhitungan Penyusutan Aset
3.2 Data Flow Diagram (DFD) Logis Level 0 Berikut adalah DFD level 0 dari aplikasi yang dibuat. File_perolehan_Aset_tetap Dt_perolehan_aset_tetap Dt_lokasi Dt_lokasi
file_vendor, file_klasifikasi_aset file_aset_tetap, file_COA file_Lokasi
Bagian Operasional
File_vendor
Dt_klasifikasi_aset
Dt_perolehan_ _aset_tetap
Dt_vendor
File_klasifikasi_Aset
Jurnal_umum
Dt_transaksi
File_transaksi 2
Dt_klasifikasi_Aset
Dt_vendor, dt_klasifikasi_aset Dt_aset_tetap, dt_COA Dt_Lokasi
Dt_aset_tetap
2.0 Pencatatan Perolehan Aset Tetap
File_aset_tetap Dt_klasifikasi_aset Dt_aset_tetap
1.0 Mengelola Master Data
Dt_aset_tetap
Dt_COA
Dt_COA
File_COA
Dt_perolehan_aset_tetap
File_perolehan_Aset _tetap
Dt_lokasi
Dt_COA
Dt_COA Dt_lokasi
File_lokasi
Dt_perolehan_aset_tetap
Dt_lokasi Dt_perhitungan_penyusutan_aset
3.0 Perhitungan Penyusutan Aset Tetap
Dt_perhitungan_penyusutan_aset Dt_jurnal
Jurnal_umum 2 Dt_perhitungan_penyusutan_aset
Dt_COA
File_penyusutan_ aset
4.0 Perhitungan Penilaian Kembali
Dt_penilaian_kembali_aset_tetap Dt_penilaian kembali
Dt_penyusutan_aset
Dt_total_aset_lancar dan laba_bersih Dt_penilaian_kembali_Aset_tetap
File_penilaian_kembali_ Aset_tetap
Dt_penyusutan_aset
Dt_total_aset_lancar dan laba_bersih
6.0 Pencatatan Pemeliharaan dan Perbaikan Aset Tetap
Dt_pemeliharaan dan perbaikan Dt_pemeliharaan dan perbaikan Dt_ penggantian Aset_tetap
5.0 Kelola Total Aktiva dan Total Laba Bersih
Dtd_total_aset dan Total_laba_bersih
File_total_asset dan total_laba_bersih
File_penyusutan_ aset 2 Dt_pemeliharaan dan perbaikan
Dt_penilaian_kembali File_pemeliharaan dan perbaikan_aset Dt_penggantian_ aset_tetap
7.0 Penggantian Aset Tetap File_penyusutan_ aset
Dtd_penggantian Aset_tetap
Dt_penyajian jurnal dan Buku_besar
Dtd_pemeliharaan Dan perbaikan
File_penggantian Aset_tetap
File_penyusutan Dt_ROA
8.0 Penyajian Laporan AKuntansi
Dt_penggantian Aset_tetap
File_transaksi Laporan_penyusutan_aset_tetap Kartu_Aset_tetap,dt_jurnal,dt_buku_besar
File_ROA
Dt_ROA
Dt_transaksi_aset_tetap Dt_periode_jurnal_umum Dt_periode_buku_besar Dt_lap_pnyusutan Dt_krt_aset
Dt_jurnal
Dt total_aset dan laba_bersih
File_jurnal
Bagian Keuangan
Dt_jurnal
Dt_penyusutan Dt_krt_aset
Dt_buku_besar Laporan_penyusutan_Aset
File_buku_besar
Dt_buku_besar
Pemilik
Gambar 2. Data Flow Diagram (DFD) Logis Level 0
3.3 Entity Relationship Diagram (ERD) Berikut adalah rancangan basis data yang digambarkan dengan Entity Relationship Diagram.
1
Nama_lokasi
#Id_lokasi
Klasifikasi_ aset
Lokasi
#Id_klasifikasi _aset
1
Klasifikasi Aset 1
#id_COA
Memiliki
Memiliki
#id_aset
n
Vendor
Nama_ vendor
Menjual
1
Nama_COA
Nama_aset n
#Id_vendor
COA
Aset
n
Total_aktiva
n
Periode_peny usutan
Alamat_ vendor
membuat
tahun
Total_laba_ bersih
1
1
Transaksi
1
memiliki
n
ROA
Jurnal umum username
#id_transaksi
Id_user
keterangan
Dr/cr
ISA
memiliki
password
reff
#id_jurnal
Tanggal_transaksi
Id_ROA
bulan
No_telp
keterangan
tanggal User
memiliki
memiliki
memiliki
memiliki
memiliki
memiliki Biaya_peng gantian
tanggal Nilai_sisa _buku
Akm_ penyusutan
#id_ penyusutan
Penyusutan Aset tetap
tanggal
Beban_ penyusutan n
perbaikan
Penilaian Kembali aset tetap
n
Niai_buku
#id_perbaik an
tanggal
n
Hasil_selisih
Jenis_per baikan
tanggal
Jenis_pemeli haraan n
Biaya_perba ikan
Nama_Aset _tetap
dilakukan
Penggantian Aset
Pemeliharaan
Nilai Wajar
#id_penilaian _kembali
keterangan
#id_pengganti an_aset
Biaya_peme liharaan n
#id_pemelih araan
Harga_Aset _baru Harga_per olehan Jenis_penn gantian
dilakukan dilakukan 1
1
1
Perolehan Aset Tetap
1
#Id_perolehan_ aset_tetap
dilakukan
1
dilakukan
1
Tarif_ penyusutan
Harga_ perolehan tanggal
Nilai_ residu
Masa_ manfaat
Gambar 3. Entity Relationship Diagram (ERD)
3.4 Kebutuhan Perangkat Keras dan Perangkat Lunak Dalam membangun aplikasi ini, perangkat keras yang digunakan adalah laptop Acer dengan spesifikasi sebagai berikut. Tabel 1. Kebutuhan Perangkat Keras
Kebutuhan RAM Hardisk Processor Monitor Input Device
Spesifikasi 2 GB 500 GB Intel(R) Core(TM) i3-2370M CPU @ 2.40GHz 2.40 GHz LED backlight 14.0 in 1366 x 768 anti glare Keyboard, Mouse
Spesifikasi perangkat lunak yang dibutuhkan untuk mendukung pembangunan spesifikasi ini adalah sebagai berikut. Tabel 2. Kebutuhan Perangkat Lunak
Kebutuhan Sistem Operasi Web Browser Database Web server
Spesifikasi Windows 8.1 Mozilla Firefox, Chrome MySQL Version 1.7.3 Apache/2.2.21(Win32)
3.5 Implementasi Aplikasi a.
Halaman login
Gambar 4. Halaman Login
Halaman login adalah halaman yang digunakan untuk masuk ke dalam aplikasi dimana user memasukkan username dan password.
b.
Halaman Penyusutan Aset Tetap
Gambar 5. HalamanPenyusutan Aset Tetap
Halaman penyusutan adalah halaman yang digunakan untuk melakukan penyusutan aset tetap. c.
Halaman Jurnal Umum
Gambar 6. Halaman Jurnal Umum
Halaman ini digunakan untuk melihat jurnal pada bulan yang telah ditentukan. d.
Halaman Buku Besar
Gambar 7. Halaman Buku Besar
Halaman ini digunakan untuk melihat buku besar sesuai nama akun yang telah ada.
e. Halaman Kartu Aset Tetap
Gambar 8. Halaman Laporan Biaya Produksi
Halaman ini digunakan untuk melihat detail penyusutan aset.
4. Kesimpulan 4.1 Kesimpulan Kesimpulan yang diperoleh dari pembahasan terhadap masalah dalam proyek akhir adalah sebagai berikut. a. Sistem yang dibuat pada proyek akhir ini dapat menangani pencatatan transaksi dimulai dari perolehan dan penilaian kembali aset tetap perusahaan. b. Sistem yang dibuat pada proyek akhir ini dapat menangani dan menghitung transaksi penyusutan item aset tetap dengan metode garis lurus. c. Sistem yang dibuat pada proyek akhir ini dapat menangani transaksi pengeluaran setelah perolehan aset tetap yaitu pemeliharaan, perbaikan dan penggantian aset tetap. d. Sistem yang dibuat pada proyek akhir ini menghasilkan jurnal umum, buku besar, data penyusutan aset tetap, penilaian kembali, dan perhitungan ROA. e. Sistem yang dibuat pada proyek akhir ini mengukur keuntungan perusahaan berdasarkan aset yang dimiliki dengan menggunakan metode Return On Asset (ROA). 4.2 Saran Ada bebrapa saran yang perlu ditambahkan pada aplikasi ini untuk meningkatkan kinejanya, yaitu : a. Diharapkan dalam pengembangan selanjutnya, aplikasi ini dapat dikembangkan menjadi lebih luas lagi seperti dapat melakukan perhitungan penyusutan aset menggunakan metode lainnya seperti metode saldo menurun ganda dan jumlah angka tahun. b. Aplikasi ini dapat menambahkan kompleksitas seperti menambah menu penghapusan aset yang sudah tidak digunakan.
Daftar Pustaka
[1] E. Suhayati dan S. D. Anggadani, Akuntansi Keuangan, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2012. [2] H. Teori Akuntansi, Jakarta: Kencana, 2011. [3] R. Pengantar Akuntansi 1 Pendekatan Siklus Akuntansi, Jakarta: Erlangga, 2013. [4] Z. Baridwan, Intermediate Accounting, Yogyakarta: BPFE-Yogayakarta, 2010. [5] R. A. Satriawan Surya, Akuntansi Keuangan Versi IFRS+, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2012. [6] A. K. J, J. M. D, J. W. Petty dan D. F. S. JR, Manajemen Keuangan : Prinsip dan Penerapan, Jakarta: PT.Indeks, 2010.
[7] K. Sistem Informasi Akuntansi, Yogyakarta: UPP STIM YKPN, 2010. [8] T. Sutabri, Analisa Sistem Informasi, Yogyakarta: Andi, 2012. [9] S. M dan A. Rosa, Modul Pembelajaran Rekayasa Perangkat Lunak (Terstriktur Dan Beriorientasi Objek), Bandung: Modula, 2011.