ANALISIS RISIKO OPERASIONAL POWDER COATING PADA PT. MANDIRI JAYA WARNA
Lilyana Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Bina Nusantara Bina Nusantara University, Jl. Kebon Jeruk No. 27 Jakarta Barat 11530 Indonesia, (021) 53696969,
[email protected]
ABSTRAK Manajemen Risiko Operasional merupakan manajemen dalam penanggulangan risiko operasional, terutama risiko-risiko yang dihadapi oleh perusahaan. Manajemen Risiko Operasional mencakup kegiatan dalam merencanakan, mengorganisir, menyusun, memimpin, serta mengawasi program penanggulangan risiko. PT. Mandiri Jaya Warna merupakan perusahaan jasa yang menyediakan jasa pengecatan dengan teknik Powder Coating untuk perusahaan atau vendor yang memerlukan jasa pengecatan untuk produk mereka. Dikarenakan manajemen risiko operasional mempunyai peran besar dalam mengurangi kerugian dalam perusahaan maka akan dilakukan penelitian dengan Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk membantu dalam mengendalikan ataupun pengambilan keputusan atas risiko operasional yang terjadi. Selanjutnya, penelitian dengan Generalized Pareto Distribution (GPD) untuk mengukur besarnya pembebanan modal risiko operasional dan sebagai tolak ukur untuk mengetahui tingkat potensi kerugian PT. Mandiri Jaya Warna. Dengan adanya penelitian akan setiap risiko operasional, maka hal tersebut akan berguna untuk pengambilan tindakan akan permasalahan atau risiko yang akan timbul di perusahaan. (LL) Kata Kunci : Manajemen Risiko Operasional, AHP, GPD
ABSTRACT Operational Risk Management is an operational management that defense risks, especially the risks of company faced. Operational risk management cover activities like planning, organizing, developing, arranging, controlling risks. PT. Mandiri Jaya Warna is a service company who provides paint services with Powder Coating technic for company or enterprise who want to paint their product. Because of operational risk management have a big role in reducing losses in company then it will do researh Analytical Hierarchy Process (AHP) to controll or making decision of the risk. Next, research with Generalized Pareto Distribution (GPD) to the operational risk and as a benchmark to see the extent of the potential losses at PT. Mandiri Jaya Warna. The research of operational risk will useful to make a decision that will arise in the company. (LL) Keywords : Operational Risk Management, AHP, GPD
PENDAHULUAN Pada zaman era globalisasi ini, industri merupakan suatu aktivitas yang cukup menguntungkan bagi pebisnis dimana untuk meningkatkan pendapatan perusahaan, membuka lapangan pekerjaan yang luas, membantu meningkatkan devisa negara serta meningkatkan pengembangan dan perkembangan teknologi. Salah satunya adalah industri cat yang semakin pesat sehingga mengakibatkan persaingan bisnis semakin ketat, serta memotivasi perusahaan untuk terus meningkatkan kualitas dan harga yang memuaskan bagi masyarakat. Salah satu jenis atau teknik pengecatannya adalah “POWDER COATING“. Powder Coating merupakan salah satu sistem pengecatan yang berkembang pesat pada saat ini. Namun tidak terlepas dari berkembangnya industri cat saat ini, setiap perusahaan pasti mempunyai masalahnya masing-masing. Baik dalam bahan bakunya, proses pengecatan, mesin, financial perusahaan atau masalah lainnya yang apabila dibiarkan akan menimbulkan risiko yang cukup serius dan akan merugikan perusahaan. Perusahaan yang terus berkembang dan sukses pada industri cat ini, salah satunya adalah PT. Mandiri Jaya Warna yang berlokasi di daerah Curug – Tangerang. PT.Mandiri Jaya Warna merupakan perusahaan jasa yang menyediakan jasa dengan teknik Powder Coating bagi perusahaan atau vendor yang sedang memerlukan jasa pengecatan untuk produk mereka. Kualitas barang, biaya, pengiriman barang dan pelayanan harus dapat dipenuhi dengan baik agar perusahaan dapat bertahan di bisnis ini. PT. Mandiri Jaya Warna merupakan perusahaan yang baru didirikan produksi barang atas jasa yang diberikan perusahaan dan tanpa disadari lebih dalam masalah-masalah yang terjadi di perusahaan yang terkait dengan risiko operasional. Risiko operasional sebagai salah satu elemen risiko yang sangat mempengaruhi kinerja perusahaan. Hal tersebut menjadi masalah yang paling utama menjadi perhatian PT. Mandiri Jaya Warna. Dalam kaitannya dengan analisis risiko, metode yang akan digunakan pada penelitian ini adalah Generalized Pareto Distribution (GPD). Dengan menggunakan metode ini, penulis dapat mengukur besarnya pembebanan modal risiko operasional, sehingga kemudian penulis dapat memberikan penanganan lebih lanjut mengenai masalah kerugian tersebut. Generalized Pareto Distribution digunakan sebagai tolak ukur pada risiko operasional khususnya dapat meramalkan terjadinya kejadian
extreme yang tidak dapat dilakukan dalam metode lainnya, dimana pergerakan nilai extreme dilakukan melalui permodelan terhadap data yang melampaui patokan tertentu (threshold). Hasil dalam penelitian dengan metode ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan referensi untuk PT. Mandiri Jaya Warna untuk mengurangi kerugian risiko operasional perusahaan di masa yang akan datang.
METODE PENELITIAN Jenis data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer mengacu pada informasi yang diperoleh dari tangan pertama oleh peneliti yang berkaitan dengan variabel minat untuk tujuan spesifik studi. Sedangkan data sekunder mengacu pada informasi yang dikumpulkan dari sumber yang telah ada. Teknik pengumpulan data yang diguanakan adalah observasi, wawancara, pengisian kuisioner, dan studi pustaka. Data yang diambil adalah dengan mengetahui risiko operasional yang terjadi di perusahaan dan mengumpulkan data kerugian bahan baku yang dialami oleh PT. Mandiri Jaya Warna selama 1 tahun. Metode analisis yang digunakan adalah metode Generalized Pareto Distribution (GDP) dengan menggunakan software SPSS 16.0 dan Analytical Hierarchy (AHP) dengan menggunakan software Expert Choice.
HASIL DAN BAHASAN Generalized Distribution Pareto Untuk dapat mengambil langkah dalam perhitungan Generalized Pareto Distribution maka perlu dilakukan terlebih dahulu perhitungan Statistik Deskriptif yang berfungsi untuk mengetahui data yang akan dihitung valid atau tidak valid. Menghitungnya dengan menggunakan software SPSS 16.0 , kemudian mencari tail index untuk menemukan hasil Value at Risk (VaR) dan Expected ShortFall (ES) Tabel 4.4 Hasil Statistik Deskriptif
Tabel 4.1 Tail Index No.
Data
In(x)
∑In(x)
Hill = Parameter ξ Metode 1
Metode 2
1.
1.485
7,303
2.
1.442
7,273
14,576
0,03
0,014
3.
1.437
7,270
21,846
0,018
0,012
4.
1.314
7,180
29,026
0,102
0,0765
5.
1.275
7,150
36,176
0,1065
0,0852
6.
1.264
7,142
43,318
0,0932
0,0777
7.
1.255
7,134
50,452
0,0857
0,0734
0,4354
0,3388
TOTAL
VaR = 1.353,142 +
{(
( 1 – 0,95 )) -1/0,0622 – 1 }
= 1.353,142 + 1.574,276 {( 1,714 ( 0,05 )-16,077 – 1} = 1.353,142 + 1.574,276 {( 0,0857 )-16,077 – 1 } = 1.353,142 + 1.574,276 { 1,427 – 1 } = 1.353,142 + 1.574,276 { 0,427 } = 1.353,142 + 672,215 = 2.025,357
ES =
+
=
+
= =
= 2.174,357
Dari hasil Expected Short Fall (ES) di atas dapat disimpulkan bahwa risiko operasional atau potensi kerugian operasional kumulatif yang melebihi nilai Value at Risk (VaR) atau kerugian maksimal yang akan dialami oleh PT. Mandiri Jaya Warna pada Januari 2014 – Desember 2014 adalah sebesar 2.174,357 kg.
Dibandingkan dengan nilai VaR yang sebesar 2.025,357 kg maka perusahaan ditakutkan akan mendapat risiko yang cukup tinggi jika tidak ada penanganan lanjut dari perusahaan
Analytical Hierarchy Process Tabel 4.2 Pengelompokkan Risiko Operasiona No.
1.
Jenis – Jenis Risiko
Contoh Kasus yang Mengarah pada Risiko
Operasional
Operasional
Kerusakan
Maintenance -
Pengeluaran biaya untuk pelatihan teknisi
Pabrik
-
Pengeluaran biaya pemeliharaan mesin
Kode : KMP
Pengeluaran biaya untuk pergantian peralatan pabrik
2.
Kerusakan bahan baku
- Penumpukan bahan baku di gudang sehingga
Kode : KBB
membuat kerugian - Kadaluarsa
3.
Supplier salah memberikan
Powder tidak bisa diketahui salah atau tidak
powder
sebelum dilakukan proses pengecatan
Kode : SMP
4.
Kesalahan dalam pembukuan - Kesulitan pencarian kesalahan secara manual secara manual (Manual Risk)
- Hilangnya data dalam bentuk kertas akibat
Kode : MR
bencana atau penyebab lain - Kerugian akibat waktu yang terbuang karena proses pembuatan, pengiriman dll secara manual
5.
Kesalahan proses
produksi - Penumpukan barang sisa produksi
barang
-
Kode : KPPB
pengecatan
Kesalahan
pada
treatment
dan
proses
- Human Error
Berikut ini merupakan hasil pengolahan data dari 5 responden yang telah diolah menggunakan software Expert Choice berdasarkan bobot risiko operasional dominan. Tabel 4.3 Tabel Pengolahan Expert Choice No.
Indikator
Responden 1
Responden 2
Responden 3
Responden 4
Responden 5
Ratarata
1.
KMP
0,313
0,049
0,301
0,119
0,111
0,1786
17,86%
2.
KBB
0,261
0,276
0,125
0,472
0,204
0,2676
26,76%
3.
SSMP
0,064
0,528
0,243
0,024
0,094
0,1906
19,06%
4.
MR
0,263
0,030
0,032
0,253
0,096
0,1348
13,48%
5.
KPPB
0,099
0,117
0,299
0,132
0,495
0,2284
22,84%
Sumber : Data yang diolah (2014)
Setelah mendapatkan hasil presentase dengan menggunakan metode AHP (Analytical Hierarcchy Proscess) maka mendapatkan hasil presentase setiap risiko, maka diketahui kerusakan bahan baku mendapatkan hasil presentase terbesar yaitu 26,76%, sehingga perusahaan harus lebih memperhatikan kepada kondisi bahan baku dan mengecek persediaan bahan baku yang sudah rusak sebelum melakukan proses pengecatan agar menghindari kerugian/losses yang lebih besar di kemudian hari.
presentase
KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat diambil beberapa kesimpulan, yaitu : 1.
Risiko operasional yang paling dominan terjadi pada PT. Mandiri Jaya Warna adalah Kerusakan Bahan Baku dengan risiko sebesar 26,76%, hasil ini diperoleh dari hasil pembagian kuisioner kepada 5 staff karyawan di PT. Mandiri Jaya Warna dengan dibantu software Expert Choice.
2.
Kemungkinan risiko operasional yang paling dominan melebihi ambang batas (threshold) pada PT. Mandiri Jaya Warna adalah sebesar 9.472 kg.
3.
Potensi kerugian risiko operasional ( Value at Risk ) yang paling dominan dialami oleh PT. Mandiri Jaya Warna pada bulan Januari 2014 sampai Desember 2014 adalah sebesar 2.025,357 kg. Hasil dari perhitungan Value at Risk menunjukkan bahwa kerugian operasional yang dialami perusahaan cukup tinggi.
4.
Potensi kerugian yang melebihi Value at Risk ( Expected Short Fall ) yang paling dominan dialami oleh PT. Mandiri Jaya Warna pada bulan Januari 2014 sampai dengan dengan Desember 2014 adalah sebesar 2.174,357 kg. Hasil dari perhitungan Expected Short Fall menunjukkan bahwa jumlah kerugian maksimal yang dialami oleh perusahaan. Perusahaan ditakutkan akan mendapatkan risiko yang cukup tinggi bila tidak ada penanganan lebih lanjut terhadap risiko operasional tersebut.
REFERENSI Darmawi, Herman. (2006). Manajemen Risiko. Edisi pertama cetakan 3. Jakarta : Bumi Aksara. Djohanputro,Bramantyo. (2008). Manajemen Risiko Korporat. Jakarta : PPM. Fahmi, Irham. (2010). Manajemen Risiko : Teori, Kasus, dan Solusi. Bandung : Alfabeta. Kertonegoro, Sentanoe. (2000). Manajemen Risiko dan Akuntansi. Jakarta : Salemba Empat. Hasan, Iqbal. (2006). Analisis Data Penelitian. Jakarta : PT.Bumi Aksara. Heru, Eko S. (2006). Analytic Hiierarchy Process (AHP). Diakses 29 Januari 2015. http://heru.wordpress.com
Marimin. (2004). Teknik dan Aplikasi Pengambilan Keputusan Kriteria Majemuk. Jakarta : Grasindo. Muslich,Mohammad. (2007). Manajemen Risiko Operasional. Jakarta : Bumi Aksara. Robbins,S dan Coulter,M. (2007). Manajemen. Edisi kedelapan. Jakarta : PT.Indeks. Siahaan,Hinsa. (2007). Manajemen Risiko Pada Perusahaan dan Birokrat. Jakarta : PT.Elex Media Komputindo. Tampubolon. (2006). Manajemen Risiko : Pendekatan Kualitatif untuk Bank Komersial. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo Zanbar, Ahmad. (2005). Ilmu Statistik : Pendekatan Teoritis dan Aplikatif Disertai Contoh SPSS. Bandung : Rekayasa Sains. Dryer,Arthur ; Nathaphan,Sarayut. (2012). A New Perspective on Daily Value at Risk Estimates. International Journal of Economics and Finance. ISSN : 1916971X. Eleren,Ali. (2007). Ranking of Brands Based on Consumer Choice with AHP. ISSN : 1302-0064. Kanchu,Thirupathi ; Kumar,Manoj. (2013). Risk Managementin Banking Sector – An Empirical Research. International Journal of Marketing Financial Services & Management Research. ISSN : 2277-3622. Tahriti,Farzad ; Osmanf,Rasid ; Rosnah,Aidy Aily. (2008). AHP Approach for Supplier Evaluation and Selection in a Steel Manufacturing Company. Journal of Industrial Engineering and Management. ISSN : 2013-0953. Zarei,Manaz ; Jamali,Morteza. (2011). Strategic Management of Business in Food Industry : By an Integrated Deploymenton AHP and Freeman Model. Business Management Dynamics. ISSN : 2047-7031.