ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PROYEK PADA PT. KARYA MANDIRI JAYA PRATAMA
Sutjiani H., Pudjadi T., Kriswanto Nam Instansi: Binus University, alamat: petojo melintang, tlp: 081355444111, email:
[email protected]
Abstrak
Tujuan dalam penulisan ini ialah membantu PT. Karya Mandiri Jaya Pratama untuk mengidentifikasikan masalah serta menemukan solusi yang tepat mengenai masalah yang dihadapi PT. Karya Mandiri Jaya Pratama, khususnya dalam manajemen proyek dan pencatatan transaksi penerimaan kas dan pengeluaran kas. Menganalisis dan merancang sistem pelaksanaan pekerjaan proyek dan pencatatan transaksi penerimaan kas dan pengeluaran kas pada PT. Karya Mandiri Jaya Pratama. Menganalisis segala kebutuhan informasi & memperbaiki kelemahan sistem yang sedang berjalan. Metode analisis yang digunakan adalah dengan menerapkan object oriented and design - unified process disciplines oleh Satzinger, dan metode perancangan yang gunakan yaitu memodelkan requirement discipline dan design discipline. Dengan analisis yang dilakukan maka diharapkan dapat mempermudah pekerjaan dan meningkatkan kinerja Tim Proyek dan Bagian Keuangan, dimana dengan sistem aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan mereka, akan dapat mengontrol penyelenggaran pelaksanaan pekerjaan proyek dan pencatatan arus penerimaan kas dan pengeluaran kas PT. Karya Mandiri Jaya Pratama. Sehingga berdasarkan penemuan masalah yang dihadapi PT. Karya Mandiri Jaya Pratama sekarang ini yaitu dalam manajemen proyek, dan pencatatan transaksi penerimaan kas dan pengeluaran kas maka dilakukan analisis dan perancangan dengan menerapkan object oriented and design - unified process disciplines oleh Satzinger dimana akan menghasilkan solusi-solusi yang tepat untuk PT. Karya Mandiri Jaya Pratama dalam menyelenggarakan pekerjaanya serta mempermudah karyawan PT. Karya Mandiri Jaya Pratama dalam mengontrol proyek dan pencatatan transaksi penerimaan kas dan pengeluaran kas. (HS) Kata Kunci: Pelaksanaan Pekerjaan Proyek, Penerimaan Kas, Pengeluaran Kas, Satzinger
The aim in this paper is to help PT. Karya Mandiri Jaya Pratama to identify problems and find appropriate solutions regarding the problems faced by PT. Karya Mandiri Jaya Pratama, particularly in the project management and transaction recording cash receipts and cash disbursements. Analyze and design systems management project and transaction recording cash receipts and cash disbursements in the PT. Karya Mandiri Jaya Pratama. Analyze all the information needs and improve the weaknesses in the ongoing system. The analytical method used is by applying object oriented and design - unified process disciplines by Satzinger and design methods used the requirements discipline and design discipline. With the analysis conducted, it is expected to facilitate the work and improve the performance of the Project Team and the Finance Department, where the application system according to their needs, will be able to control the delivery of project work execution and recording of cash receipts and cash disbursements PT. Karya Mandiri Jaya Pratama. So based on the discovery of the problems faced by PT. Karya Mandiri Jaya Pratama is the implementation of the project work, and recording transactions of cash receipts and cash disbursements then performed by applying the analysis and design of object-oriented and design - unified process disciplines by Satzinger which will produce appropriate solutions for PT. Karya Mandiri Jaya Pratama in carrying out his work as well as facilitate the employees of PT. Karya Mandiri Jaya Pratama in project controlling and recording transactions of cash receipts and cash disbursements. (HS) Keywords: Managemet Project, Cash Receipt, Cash Disbursment, Satzinger
PENDAHULUAN Latar Belakang Pada era informasi dan globalisasi menyebabkan lingkungan bisnis mengalami perubahan yang sangat pesat dengan tingkat persaingan ketat. Oleh karena itu perusahaan-perusahaan dituntut untuk melakukan kegiatan operasionalnya secara efektif dan efisien untuk mempertahankan eksistensinya, sehingga informasi merupakan kekuatan yang sangat penting untuk membantu manajer dalam pengambilan keputusan. Informasi yang berkualitas yaitu informasi yang akurat, relevan, dan tepat waktu sehingga keputusan bisnis yang tepat dapat dibuat dan disesuaikan dengan sistem informasi yang diterapkan di masing-masing perusahaan. Dengan demikian, pengelolaan sistem informasi merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan. Seperti yang diugkapkan oleh Kerta, dan Suryawan (2013:13) bahwa “The well managed information systems, as Turban said [1], will provide tangible benefits for the organization, such as cost reduction, labor efficiency, and increase productivity, while intangible benefits includes the availability of information, new well processes or better, and the benefits of standardization in system integration. In addition, information system can support the achievement of organizational strategy, so that the organization can be more competitive in business competition.” Perkembangan sistem informasi ini juga dirasakan oleh organisasi-organisasi bisnis baik penyedia barang maupun jasa. Penerapan sistem informasi dalam perusahaan dapat mencakup seluruh bagian organisasi perusahaan tersebut. Salah satu bagian yang menikmati keberadaan sistem informasi ini adalah akuntansi. Penerapan sistem informasi akuntansi di perusahaan dapat membantu para karyawan memberikan informasi yang tepat dalam pembuatan laporan keuangan. Hal ini juga yang diungkapkan oleh Noerlina, Johan, dan Yoswara (2011:18) bahwa “According to Salehi [4], AIS provide quantitative information that designed to accomplish the possible accounting function. It can be in manual and computerized system, AIS help to collect the information, raw data and AIS will transform them into the financial data for the purpose of reporting to make a decision.” Sistem informasi akuntansi merupakan suatu sistem yang berbasis teknologi informasi yang menyediakan informasi akuntansi dan informasi keuangan yang didapat dari transaksi rutin akuntansi. Sistem informasi akuntansi dapat membantu pihak manajemen dalam kegiatan usaha untuk mengalokasikan informasi yang ada secara efektif dan efisien. Hal ini juga diungkapkan oleh Soudani, Siamak N (2012:137) yang menyatakan bahwa “The main advantange of an optimal use of AIS in an organization are: better adaptation to a changing environment, better management of arm’s length transaction and a high degree of competitiveness.” Sistem informasi akuntansi yang tidak terintegrasi
dengan baik pada umummnya memberikan dampak yang menghambat jalannya transaksi rutin perusahaan sehingga dapat merugikan perusahaan. Penerapan sistem informasi akuntansi tidak hanya terbatas pada perusahaan dagang maupun jasa. Perusahaan yang bergerak dalam bidang pembangunan proyek pun dapat merasakan manfaat dari sistem informasi akuntansi itu sendiri. Pembangunan proyek yang tidak terlepas dari perencanaan dan penjadwalan yang memerlukan adanya pengendalian internal yang tepat untuk membantu penyelesaian proyek sesuai dengan waktu yang telah disepakati. Seperti dikemukakan oleh Denisa Ferencíková (2012:2) bahwa “production planning and scheduling which represents one of the key activities of production management and sometimes greatly influences the production performance”. Maka penting bagi perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi dan pembangunan untuk melakukan perencanaan dan penjadwalan untuk setiap aktivitas produksi dan pembangunan mereka, karena hal tersebut dapat berpengaruh pada performa aktivitas perusahaan. PT. Karya Mandiri Jaya Pratama adalah perusahaan yang bergerak dalam jasa konstruksi yang dimana bertujuan dapat menghasilkan pembangunan proyek yang dapat diselesaikan tepat waktu, tepat mutu, dan tepat biaya. Masalah yang muncul terkait pembangunan proyek ini diantaranya Pencatatan data-data terkait pekerjaan pembangunan proyek masih dilakukan secara manual, perhitungan dan pembuatan laporan progress pembangunan proyek yang masih belum tersusun sesuai dengan kontrak sehingga menyulitkan dalam penarikan termin, sehingga apabila tidak mencapai progress termin yang telah disepakati maka perusahaan belum dapat menarik termin tersebut sehingga dapat menghambat pekerjaan proyek. Selain itu, pencatatan dan pelaporan atas pendapatan yang diterima serta pengeluaran biaya yang dikeluarkan masih menggunakan Microsoft Excel sehingga fungsi keuangan tersebut tidak berjalan dengan baik karena dengan program Excel, dokumen – dokumen disimpan secara terpisah dan tidak terintegrasi. Sehingga pada akhirnya sulit untuk membuat laporan karena banyaknya data yang ada dan akhirnya pun tidak menghasilkan laporan penerimaan kas dan pengeluaran kas yang akurat. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dengan masalah – masalah yang terjadi dalam perusahaan maka diperlukan kontrol yang tepat yaitu dengan menggunakan sistem informasi akuntansi yang dimana dapat membantu perusahaan dalam melakukan proses bisnis yang efektif dan efisien.
Kajian Pustaka Berdasarkan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Priska Uci Handayani Putri pada tahun 2014, dari Universitas Bina Nusantara dengan judul penelitian “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Manajemen Proyek pada PT. PLN (PERSERO) UIP IV” melakukan penelitian dengan rumusan masalah, apakah PT. PLN (PERSERO) dalam perencanaan dan penjadwalan pembangunan proyek sudah melakukan pengendalian internal yang tepat untuk membantu penyelesaian proyek sesuai tenggat waktunya. Sehingga kesimpulan yang didapat oleh peneliti terdahulu yaitu, PT. PLN (PERSERO) masih kurangnya pengendalian internal terhadap keamanan informasi yang tersedia di dalam dokumen-dokumen terkait pekerjaan pembangunan, dimana seluruh karyawan dapat mengakses dokumen-dokumen yang seharusnya tidak dapat diakses oleh karyawan tersebut. Berdasarkan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Steffi Yunita Pratiwi Zahra pada tahun 2009, dari Univeristas Bina Nusantara dengan judul penelitian “Penggunaan Model Manajemen Proyek Untuk Evalusasi dan Pengendalian Pembangunan Gedung Cyber II (Studi Kasus : PT. Duta Graha Indah).” Melakukan penelitian dengan rumusan masalah, bagaimana PT. Duta Graha Indah menangani pembangunan gedung cyber II yang terlambat akibat faktor-faktor internal agar dapat selesai tepat waktu. Sehingga kesimpulan yang didapat dari peneliti yaitu pada proses pembangunan cyber II hendaknya perusahaan memperhatikan jalur kritis yang ada dengan detail durasi masingmasing kegiatan, hal ini bertujuan untuk menghindari keterlambatan aktivitas yang dapat mempengaruhi penyelesaian proyek secara keseluruhan. Jika terdapat kegiatan yang dimulai secara bersamaan dan kegiatan tersebut memungkinkan untuk dilakukan secara bersamaan, maka kegiatankegiatan seperti itu sebaiknya diparalelkan untuk mempersingkat waktu. Mempercepat kegiatan proyek dengan menambah pekerja secara efektif.
Rumusan Masalah
-
Apakah proses bisnis yang dijalankan PT. Karya Mandiri Jaya Pratama sudah efektif dan Efisien? Apakah sistem pengelolahan pekerjaan proyek pada PT. Karya Mandiri Jaya Pratama saat ini sudah sesuai dengan prosedur yang sudah ditentukan?
Tujuan Penelitian -
Memahami permasalahan-permasalahan dan memberikan solusi yang terkait dengan manajemen proyek dan pencatatan atas penerimaan dan pengeluaran kas. Menganalisis kebutuhan informasi terhadap sistem yang sedang berjalan di dalam perusahaan. Memperbaiki kelemahan sistem yang sedang berjalan sehingga perusahaan dapat mengontrol setiap proses bisnis yang berjalan. Menghasilkan rancangan sistem informasi manajemen proyek dan pencatatan atas penerimaan dan pengeluaran kas yang terintegrasi dengan semua proses bisnis yang terkait.
METODE PENELITIAN Metode yang digunakan untuk mendapatkan data yang relevan dengan permasalahan yang dibahas dan untuk membangun sistem informasi akuntansi manajemen proyek bagi PT. Karya Mandiri Jaya Pratama adalah sebagai berikut : 1.
Studi Kepustakaan Dilakukan dengan melakukan pengumpulan data dan informasi yang dibutuhkan sesuai dengan topik yang penulis ambil yaitu mengenai sistem informasi akuntasi dalam bidang manajemen proyek yang berasal dari buku-buku, artikel-artikel, jurnal ilmiah dan media informasi lainnya.
2.
Studi Lapangan a. Survei Hal ini dilakukan dengan cara mengamati secara langsung terhadap sistem, prosedur, dan kegiatan yang sedang berjalan di dalam perusahaan khususnya pada pelaksanaan pekerjaan proyek yang bertujuan untuk dapat mencari, menemukan dan mencatat permasalahan yang sedang terjadi.
3.
b.
Wawancara Hal ini dilakukan dengan cara mengajukan beberapa pertanyaan yang menyangkut permasalahan dalam bidang manajemen proyek kepada manajer proyek dan pihak pegawai yang mengetahui permasalahan terkait mengenai kekurangan dari proses bisnis saat ini.
c.
Dokumentasi Hal ini dilakukan dengan cara menelusuri bukti-bukti tertulis yang terkait dengan permasalahan mengenai manajemen proyek dan pencatatan atas pendapatan dan pengeluaran kas yang merupakan bukti nyata yang didapat langsung dari PT. Karya Mandiri Jaya Pratama.
Metode Analisis dan Perancangan Dalam melakukan analisis, metode yang digunakan adalah Object Oriented Analysis and Design (OOAD) dengan pendekatan Unified Process. Tahapan-tahapan yang digunakan dalam perancangan sistem informasi usulan terbagi menjadi: a. Inception Pada tahap ini dilakukan pengembangan dan menyempurnakan tujuan untuk sistem baru untuk menunjukkan bagaimana hal ini akan meningkatkan kegiatan operasional dan memecahkan masalah yang ada dengan membuat proses bisnis usulan, menentukan ruang lingkup sistem, dan membuat perkiraan biaya dan jadwal. b.
Elaboration
Menjalankan sistem usulan yang telah didefinisikan sebelumnya dengan menyempurnakan tujuan, mengidentifikasi dan menjelaskan semua hal-hal yang dibutuhkan untuk membangun sistem, memfinalisasi ruang lingkup, merancang dan mengimplementasikan arsitektur dan fungsinya, mengatasi aspek yang memiliki risiko tinggi, dan menghasilkan perkiraan yang realistis untuk biaya dan jadwal. c.
Construction Melanjutkan perancangan dan implementasi sistem, pada tahap ini aspek arsitektur dan risiko tertinggi dari sistem sudah lengkap. Dan beralih ke bagian rutin sistem yang dapat diprediksi, bagian ini termasuk pendetailan terhadap validasi data, tampilan awal disesuaikan dengan pengguna dan menyelesaikan fungsi pemeliharaan data, juga merencanakan untuk penyebaran sistem.
d.
Transition Pada tahap akhir, melakukan perubahan dari sistem lama menjadi sistem baru. Fase ini tidak dilakukan, karena penulisan berupa usulan rancangan dan belum merubah sistem yang sedang berjalan.
Metode perancangan yang digunakan adalah dengan menerapkan object oriented and design - unified process disciplines oleh Satzinger dimana tahapan perancanganya adalah memodelkan requirement discipline yang ada yang terdiri dari activity diagram, event table, use case diagram, use case description, domain model class diagram dan juga memodelkan usecase realization dan design activities and environment yang dimana menggambarkan first-cut design class diagram, system sequence diagram, multilayer design system sequence diagram, communication diagram, updated class diagram, package diagram, user interface, storyboard, data table, deployment envinronment, dan software architecture. 4.
Metode Akuntansi Standard akuntansi yang digunakan yaitu mengacu pada PSAK no 34, yang membahas mengenai kontrak konstruksi. Kontrak konstruksi adalah suatu kontrak yang dinegosiasikan secara khusus untuk konstruksi suatu aset atau suatu kombinasi aset yang berhubungan erat satu sama lain atau saling tergantung dalam hal rancangan, teknologi, dan fungsi atau tujuan pokok penggunaan.
HASIL DAN BAHASAN Masalah Pada PT. Karya Mandiri Jaya Pratama Proses bisnis yang berjalan pada PT. Karya Mandiri Jaya Pratama terbilang memiliki permasalahan yang cukup kompleks dalam pengelolahan proyeknya mulai dari proses awal proyek tersebut dikerjakan sampai proses akhir proyek tersebut. Berikut ini merupakan masalah-masalah yang terjadi pada proses bisinis PT. Karya Mandiri Jaya Pratama: 1.
Laporan progress pembangunan proyek yang belum tersajikan dengan tepat sehingga progress proyek sulit diketahui, laporan yang digunakan oleh PT. Karya Mandiri Jaya Pratama saat ini adalah laporan aktual perminggu yang dibuat oleh administrasi proyek ke kantor pusat dan laporan tersebut merupakan kumpulan dari laporan perhari, masalah yang terjadi adalah laporan progress yang telah dibuat belum menentukan progress proyek yang sebenarnya dari laporan tersebut, dan juga konsistensi isi laporan pun tidak terjaga, karena bisa saja format laporan berbeda-beda tergantung dari administrasi lapangannya. Terkadang laporan yang diterima oleh manajer proyek hanya memberikan gambaran persenan umum progress dari proyek dan bukti gambar tidak memperlihatkan keseluruhan pengerjaan setiap proyek, sehingga manajer proyek bisa saja salah dalam melaporkan progress proyek ke pemilik proyek, sehingga berdampak pada terhambatnya penarikan termin yang mengakibatkan tertundanya pekerjaan proyek.
2.
Dalam hal untuk melihat informasi mengenai proyek, manajemen kesulitan untuk memperoleh laporan informasi tersebut dikarenakan sistem pengolahan data yang masih manual dan belum terkomputerisasi dengan baik sehingga membutuhkan waktu untuk mengolah data menjadi laporan yang dibutuhkan. Yang mengakibatkan proses penyediaan laporan dan informasi tidak akan berjalan dengan baik dan efektif karena membutuhkan waktu yang cukup lama dalam pengolahannya serta dapat mengganggu proses pengambilan keputusan.
3.
Kurangnya pengendalian internal dalam pengeluaran kas untuk pengerjaan pembangunan proyek, dikarenakan perusahaan biasanya tidak membandingkan dengan rencana anggaran biaya yang sudah dibuat dengan permintaan kas untuk pendanaan proyek sehingga menyebabkan terjadinya pengeluaran kas yang lebih besar dari anggaran akibatnya jika masalah ini sering terjadi maka menyebabkan perusahaan akan mengalami kerugian.
4. Dalam hal pencatatan pengeluaran kas dan pemasukan kas dari semua proyek masih digabungkan menjadi 1 (satu) laporan kemudian baru dipisahkan per proyek dikarenakan sistem pengolahan data yang masih manual dan belum terkomputerisasi dengan baik yaitu perusahaan masih menggunakan Microsoft Excel sehingga membutuhkan waktu untuk mengolah data menjadi laporan yang dibutuhkan dikarenakan dokumen-dokumen disimpan secara terpisah dan tidak terintegrasi sehingga mengakibatkan proses penyediaan laporan dan informasi tidak akan berjalan dengan efisien dan efektif karena membutuhkan waktu yang cukup lama dalam pengolahannya serta dapat mengganggu proses pengambilan keputusan.
Usulan Pemecahan Masalah Pada PT. Karya Mandiri Jaya Pratama Untuk menghadapi permasalahan-permasalahan yang muncul dalam proses bisnis PT. Karya Mandiri Jaya Pratama maka terdapat beberapa solusi yang dapat diterapkan, yaitu: 1.
Terkait dengan Laporan progress pembangunan proyek yang belum tersajikan dengan tepat sehingga progress proyek sulit diketahui, usulan permasalahan ini adalah dibuatnya sistem pelaporan progress harian yang dapat diakumulasikan menjadi laporan perminggu atau perbulan yang terperinci dari lapangan ke kantor pusat atas proses dan progress dari setiap proyek sehingga manajer proyek dapat memantau jalannya pekerjaan apakah sesuai dengan jadwal yang telah dibuat.
2.
Dalam hal untuk melihat informasi mengenai proyek, manajemen kesulitan untuk memperoleh laporan informasi tersebut, maka perusahaan dapat merancang sebuah sistem yang dapat menyimpan data-data setiap proyek pada suatu database yang dapat digunakan oleh manajemen dan dapat mengolah data-data tersebut menjadi sebuah laporan yang dibutuhkan oleh manajemen.
3.
Kurangnya pengendalian internal dalam pengeluaran kas untuk pengerjaan pembangunan proyek, usulan untuk masalah ini adalah dengan dibuatnya sistem untuk mencatat pengeluaran kas dan melihat laporan perbandingan antara anggaran dan realisasi anggaran maka sebelum dilakukan persetujuan pengeluaran kas dapat dibandingkan terlebih dahulu dengan anggaran sehingga pengeluaran kas dapat dikontrol dengan baik.
4.
Dalam hal pencatatan pengeluaran kas dan pemasukan kas dari semua proyek masih digabungkan menjadi 1 (satu) laporan, usulan untuk masalah ini adalah dengan dibuatnya sistem maka pencatatan pengeluaran kas dan pemasukan kas akan otomatis dicatat per proyek yang dapat mengurangi waktu kerja bagian keuangan untuk memisahkan penerimaan dan pengeluaran kas menjadi per proyek dan juga mengurangi kesalahan input yang dapat terjadi.
SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan analisa dan perancangan yang telah dilakukan atas sistem informasi akuntansi manajemen proyek pada PT. Karya Mandiri Jaya Pratama, permasalahan pemecahan masalah pada proses bisnisnya dapat disimpulkan sebagai berikut:
1.
Permasalahan Manajer Proyek dalam mengelola dan mengontrol segala aktifitas serta kemajuan dari berbagai proyek dapat teratasi dengan adanya sistem yang dapat membantu mengatur mengelola progress tiap proyek. Disamping itu permasalahan format laporan yang tidak konsisten dan tidak berkala dapat teratasi, karena sistem ini menjadikan laporan berisikan format yang konsisten. Sehingga memberikan Manajer Proyek dan juga Direktur untuk dapat melihat kemajuan dari berbagai proyek dengan mudah.
2.
Dengan adanya sistem informasi untuk mengelola proyek yang terkomputerisasi dan terintegrasi dapat mempermudah pengolahan data menjadi informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan.
3.
Terkait Kurangnya pengendalian internal dalam pengeluaran kas untuk pengerjaan pembangunan proyek, pengendalian internal dapat dilakukan dengan membandingkan secara langsung dengan anggaran dimana sistem yang dibuat untuk mencatat pengeluaran kas memperlihatkan detail pekerjaan beserta anggaran yang dibuat sesuai pekerjaan proyek tersebut.
4.
Terkait dalam hal pencatatan pengeluaran kas dan pemasukan kas dari semua proyek masih digabungkan menjadi 1 (satu) laporan kemudian baru dipisahkan per proyek dikarenakan sistem pengolahan data yang masih manual dan belum terkomputerisasi, dengan dibuatnya sistem terkomputerisasi Bagian Keuangan hanya perlu mencatat penerimaan kas dan pengeluaran kas ke dalam sistem kemudian sistem akan menghasilkan laporan sesuai dengan penerimaan kas dan pengeluaran kas per proyek.
Berdasarkan hasil analisis dan perancangan sistem informasi akuntansi manajemen proyek, anggaran dan arus kas pada PT. Karya Mandiri Jaya Pratama, penulis mencoba memberikan saran yang dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi perusahaan di masa mendatang. Seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan perusahaan, maka dibutuhkan adanya penyesuaian akan sistem agar dapat memenuhi semua kebutuhan dari perusahaan. Berikut ini adalah saran – saran dari penulis : 1.
Sistem yang dirancang dan dibangun pada PT. Karya Mandiri Jaya Pratama hanya mencakup lingkup modul manajemen proyek, penerimaan kas dan pengeluaran kas. Diharapakan bagi peneliti berikutnya dapat mengembangkan modul lainnya seperti modul pembelian, penggajian, dan modul lainnya agar dapat meningkatkan efisiensi serta efektivitas dari kinerja perusahaan.
2.
Perusahan diharapkan untuk terus melakukan evaluasi pada sistem secara berkala, agar dapat terus mengontrol prosedur dari siklus manajemen proyek, anggaran, arus kas. Sehingga sistem yang telah dibangun ini akan terus dapat memenuhi kebutuhan dari perusahaan dan dapat dikembangkan di masa mendatang.
3.
Perusahaan diharapakan untuk terus meningkatkan pengendalian internal pada prosedur kegiatan operasional sehingga sistem yang telah dibangun akan terus terjaga kualitasnya.
4.
Perusahaan diharapkan untuk melakukan pemeliharaan atas system. Dengan adanya pemeliharaan secara berkala akan menghindari perusahaan dari kehilangan data. Sehingga diharapkan perusahaan akan selalu mempunyai back-up dari data untuk mencegah risiko terjadi hal yang tidak diinginkan di masa mendatang.
REFERENSI Bastian, Indra. (2010). Akuntansi untuk LSM dan Partai Politik. (Edisi Kedua). Jakarta: Erlangga Disertasi tidak diterbitkan. Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Bina Nusantara Dull, R.B., Gelinas U.J. Jr., Wheeler, P. R. (2012). Accounting Information System: Foundation in Enterprise Risk Management. (9th Edition). Canada: South-Western Cengage Learning. Dwiloka, B. & Riani, R. (2012). Teknik Menulis Karya Ilmiah: Skripsi, Tesis, Disertasi, Artikel, Makalah, dan Laporan. (Edisi Revisi). Jakarta: PT. Rineka Cipta
Ely Suhayati., & Siti Kurnia Rahayu. (2010). Auditing Konsep Dasar dan Pedoman Pemeriksaan Akuntan Publik.(Edisi Pertama). Yogyakarta : Graha Ilmu. Ferencikova, Denisa. (2012). Bottleneck Management in Discrete Batch Production.163. Fitriani, M. (2012). Peran (Fungsi) dan Tujuan Sistem Informasi Akuntansi:Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Pembelian, Persediaan, dan Utang Dagang pada PT. Kimia Farma Trading & Distribution. Gray, C., Simanjuntak, P., Sabur, L. K., Maspaitella, P. F. L., Varley, R. C. G. (2007). Pengantar Evaluasi Proyek. (Edisi Kedua). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Gupta, Hitesh (2011). Management Information System (An Insight). (1st Edition). New Delhi: International Book House PVT. LTD. Hall, J. A. (2011). Introduction to Accounting Information System. (7th Edition). Canada: SouthWestern Cengage Learning. Helden, Jan Van dan Hodges, Ron. (2015). Public Sector Accounting & Budgeting For NonSpecialists. (1st Edition). London: Palgrave. Hutahaean, J. (2014). Konsep Sistem Informasi. (Edisi Pertama). Yogyakarta: Deepublish Ikatan Akuntansi Keuangan. (2010). Pernyataan Standar Akuntansi keuangan Kontrak Konstruksi (PSAK 34). (Revisi 2010). Jakarta: Dewan Standar Akuntan Keuangan. Kerta, Johan Muliadi dan Suryawan Angelia Debora, (2013). Analysis of Information System Implementation in Binus University Using Delone and McLean Information System Success Model and COBIT Framework. 13. Kieso, D. E., Weygandt J. J., Warfield, T. D. (2010). Financial Accounting: IFRS Edition. (1th Edition). USA: John Wiley & Sons, Inc. Larson, Erik W. dan Gray, Clifford F. (2011). Project Management The Managerial Process. (5th Edition). New York: McGraw Hill Marakas, George dan O’Brien, James. (2010). Management Information System. (10th Edition). New York: McGraw Hill. Nagarajan, K. (2010). Publishers.
Project Management. (6th Edition). New Delhi: New Age International
Noerlina Johan, Yuliana Yoswara (2011).: ANALYSIS and DESIGN: ACCOUNTING INFOMATION SYSTEM in PURCHASING and SUPPLYING International Journal of Economics and Finance. 18. Nuraida, I. (2012). Manajemen Administrasi Perkantoran. (Edisi Kelima). Yogyakarta: Kanisius. Putri, Priska U. H. (2014). Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Manajemen Proyek Pada PT. PLN (PERSERO) UIP IV. Disertasi tidak diterbitkan. Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Bina Nusantara. Romney M.B.,Steinbart P. J., Mula J.M., McNamara R., Tonkin T. (2013). Accounting Information System. (12 th Edition). Australia : Pearson Sanjaya, Ridwan dan Sutanto, William. (2008). Meningkatkan Finansial Dosen, Guru & Mahasiswa dengan Blogspot dan Google Adsense. (Edisi Pertama). Jakarta: Elex Media Komputindo
Satzinger, John. W., R. B. Jackson, S. D. Burd. (2005). Object-Oriented Analysis & Design With The Unified Process. Boston: Course Technology. Soudani, Siamak N. (2012). The Usefulness of an Accounting Information System for Effective Organizational Performance. International Journal of Economics and Finance. 13 Tugiman Hiro. (2006). Standar Profesional Audit Internal. (Edisi Kesembilan). Jogyakarta: Kanisius. Zahra, Steffi Y. P. (2009). Penggunaan Model Manajemen Proyek Untuk Evaluasi dan Pengendalian Pembangunan Gedung Cyber II (Studi Kasus PT. Duta Graha Indah). Disertasi tidak diterbitkan. Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Bina Nusantara.
RIWAYAT PENULIS Hilda Sutjiani lahir di kota Makassar pada tanggal 24 September 1992. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Sistem Informasi dan Akuntansi pada tahun 2015.