“ANALISIS PENGARUH BAURAN PEMASARAN JASA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA PT. ADIRA QUANTUM MULTIFINANCE CABANG PADANG” Oleh DORRI HARRIYANTO NPM : 1010005530042 Program Studi Manajemen Pembimbing I Gus Andri, SE, MM
Pembimbing II Hafrizal Okta Ade Putra, SE, MM
ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui dan menganalisis produk, harga, tempat, promosi, orang, bukti fisik dan proses berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada PT. Adira Quantum Multifinance Cabang Padang. Dan Untuk mengetahui dan menganalisis produk, harga, tempat, promosi, orang, bukti fisik dan proses secara bersama–sama berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada PT. Adira Quantum Multifinance Cabang Padang. Adapun yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen PT. Adira Quantum Multifinance Cabang Padang yang berjumlah 100 orang. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis regesi linear berganda dan uji t serta uji F. Berdasarkan hasil penelitian terlihat bahwa variabel produk, tempat, promosi, orang dan bukti fisik berpengaruh terhadap keputusan pembelian dengan nilai regresinya masing-masing 0,373, 0,349, 0,627, 0,717, 0,353 dengan rata-rata nilai signifikansinya < 0,05 dan variabel harga dan proses nilai regresinya -0,257 dan 0,056 dengan signifikansinya > 0,05 maka variabel tersebut tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Untuk uji t diperoleh variabel produk, tempat, promosi, orang dan bukti fisik masing-masingnya adalah t hitung 2,115, 2,080, 2,736, 4,582, 2,229 > t tabel 1,662, sedangkan variabel harga dan proses masing-masing t hitung -1,570 dan 0,314 < t tabel 1,662. Pada Uji F terlihat bahwa F hitung > F tabel yaitu 26,567 > 2,11 dengan tingkat signifikansinya 0,000 atau α 0,05 akibatnya Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti bahwa variabel bauran pemasaran jasa berpengaruh secara bersama–sama terhadap keputusan pembelian. Nilai koefisien determinasi yang disesuaikan (adjusted R2) adalah 0,644 berarti bahwa pengaruh bauran pemasaran jasa terhadap keputusan pembelian adalah sebesar 64,4%, sedangkan sisanya sebesar 35,6% % dipengaruhi oleh variabel lain. Kata Kunci : Produk, Harga, Tempat, Promosi, Orang, Bukti Fisik, Proses dan Keputusan Pembelian
1
PENDAHULUAN PT. Adira Quantum Multifinance merupakan salah satu perusahaan pembiayaan terdepan di Indonesia yang bergerak di bidang pembiayaan barangbarang konsumen seperti elektronik, komputer, furnitur dan peralatan rumah tangga. Pada tahun 2004, PT. Adira Quantum Multifinance bergabung dengan PT. Bank Danamon Indonesia Tbk, hal ini semakin menguatkan posisi perusahaan sebagai Perusahaan pembiayaan terkemuka di Indonesia. Pada tahun 2008, merek dagang Adira Kredit diperkenalkan untuk pertama kali di pasar. Salah satu cabangnya adalah PT. Adira Quantum Multifinance Cabang Padang, sebagai perusahaan yang bergerak di bidang jasa pembiayaan berbagai macam peralatan rumah tangga, elektronik dan lain sebagainya dapat dibeli oleh konsumen. PT. Adira Quantum Multifinance Cabang Padang selalu berusaha untuk memahami perilaku konsumen terhadap produk yang di pasarkan, selanjutnya perlu dilakukan berbagai cara untuk membuat konsumen tertarik terhadap produk yang tersedia, permintaan akan pemakaian jasa pembiayaan dewasa ini selalu meningkat sehingga mendorong PT. Adira Quantum Multifinance Cabang Padang untuk lebih mengembangkan perusahaannya, ikut bersaing untuk menawarkan kelebihan-kelebihan dengan harapan untuk memenuhi keputusan pelanggan dalam memilih PT. Adira Quantum Mulitifinance Cabang Padang sebagai pembiayaan pembelian. Sehingga bagi perusahaan sebagai kunci kearah profitabilitas tidak hanya volume penjualan tetapi juga mempengaruhi keputusan konsumen untuk memilih PT. Adira Quantum Multifinance Cabang Padang sebagai pembiayaan pembelian barang berupa barang elektronik, peralatan rumah tangga dan lainnya. Perkembangan bisnis saat ini disebabkan oleh perubahan pola pikir konsumen yang dinamis. Dengan dasar inilah maka dapat dikatakan bahwa kegiatan pemasaran sangat dibutuhkan setiap organisasi atau perusahaan sebagai ujung tombak bagi kehidupannya. Adanya kegiatan pemasaran diharapkan dapat mendukung tercapainya kemajuan dan tujuan perusahaan itu sendiri. PT. Adira Quantum Multifinance Cabang Padang harus memperhatikan komponen– komponen pendukung lainnya dalam bauran pemasaran jasa yang tak kalah pentingnya. Diantaranya adalah produk, harga, tempat, promosi, orang atau karyawan, bukti fisik dan proses. PT. Adira Quantum Multifinance Cabang Padang
2
harus dapat merumuskan bauran pemasaran jasa dengan tepat, oleh karena itu perusahaan tidak dapat mengabaikan pendapat atau masukkan dari konsumen. Karena keberadaan konsumen sendiri mempunyai pengaruh pada pencapaian tujuan akhir perusahaan yaitu laba melalui pembelian produk. Hal tersebut menuntut perusahaan untuk perlu mengetahui faktor–faktor apa saja yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian. Selama ini perusahaan telah mengenal empat komponen dasar atau unsur– unsur dalam bauran pemasaran yaitu produk, harga, distribusi, dan promosi dikenal dengan 4P. Dalam pemasaran jasa ada elemen–elemen lain yang bisa dikontrol dan bisa dikombinasikan untuk keperluan komunikasi dengan konsumen jasa. Elemen– elemen tersebut adalah orang, lingkungan fisik atau bukti fisik dan proses jasa itu sendiri. Dengan demikian 4P yang ada pada mulanya menjadi bauran pemasaran barang, perlu diperluas menjadi 7P jika ingin digunakan dalam pemasaran jasa. Menurut Kotler dan Amstrong (2008) produk merupakan senjata strategis yang potensial untuk mengalahkan pesaing. Jadi hanya perusahaan dengan kualitas produk paling baik yang akan tumbuh dengan pesat, dan dalam jangka panjang perusahaan tersebut akan lebih berhasil dari perusahaan yang lain. Fenomena yang menarik untuk ditelaah adalah perkembangan perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa pembiayaan dengan berbagai macam produk yang ditawarkan. Hal ini karena adanya persaingan dengan sesama perusahaan jasa pembiayaan sejenis yang makin menjamur. Maka dari itu, perusahaan jasa pembiayaan ini harus pintar mencari strategi, khususnya bauran pemasaran jasa untuk menarik pelanggan. Berdasarkan uraian pendahuluan di atas maka permaslahan penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut, bagaimana pengaruh (1) produk, (2) harga, (3) tempat, (4) promosi, (5) orang, (6) bukti fisik, (7) proses terhadap keputusan pembelian pada PT. Adira Quantum Multifinance Cabang Padang ?, serta (8) bagaimana produk, harga, tempat, promosi, orang, bukti fisik dan proses secara bersama–sama berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada PT. Adira Quantum Multifinance Cabang Padang ? Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis (1) produk, (2) harga, (3) tempat, (4) promosi, (5) orang, (6) bukti fisik, (7) proses
3
terhadap keputusan pembelian pada PT. Adira Quantum Multifinance Cabang Padang. Serta (8) Untuk mengetahui dan menganalisis produk, harga, tempat, promosi, orang, bukti fisik dan proses secara bersama–sama berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada PT. Adira Quantum Multifinance Cabang Padang. LANDASAN TEORI, KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS BAURAN PEMASARAN Menurut Kotler (2009) pengertian bauran pemasaran adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus–menerus mencapai tujuan pemasarannya di pasar sasaran. Penambahan unsur bauran pemasaran jasa dilakukan karena jasa memiliki karakteristik yang berbeda dengan produk, yaitu tidak berwujud (intangibility), tidak dapat dipisahkan (inspirability), berubah-ubah (variability), mudah lenyap (perishability). Seperti dikemukakan oleh Zeithaml dan Bitner yang dikutif oleh Ratih Hurriyati (2005:49) bauran pemasaran jasa terdiri dari 7P yaitu product, price, promotion, place, people, process dan physical evidence. Definisi unsurunsur Bauran Pemasaran Jasa (7P), adalah sebagai berikut: 1. Produk Menurut Kotler dalam Hurriyati (2010) pengertian produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan atau dikonsumsi pasar sebagai pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar yang bersangkutan. Indikator dari produk adalah sebagai berikut, Banyaknya variasi produk, Produk yang berkualitas dan kelengkapan layanan 2. Harga Menurut Kotler dalam Hurriyati (2010) pengertian harga adalah adalah nilai suatu barang atau jasa yang dinyatakan dengan uang. Harga merupakan satusatunya dari unsur bauran pemasaran (marketing mix) yang menghasilkan pendapatan sementara unsur-unsur lainnya menimbulkan biaya. Indikator harga adalah sebagai berikut, harga terjangkau, harga sesuai kualitas dan penetapan harga. 3. Promosi Menurut Alma dalam Hurriyati (2010) pengertian promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran. Yang merupakan aktivitas pemasaran yang 4
berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk, dan atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan. Indikator promosi adalah media cetak, brosur, promosi penjualan dari mulut ke mulut. 4. Tempat Atau Lokasi Menurut Hurriyati (2010) untuk produk industri manufaktur place diartikan sebagai saluran distribusi (zero channel, two channel, dan multilevel channels), sedangkan untuk produk industri jasa, place diartikan sebagai tempat pelayanan jasa. Lokasi pelayanan jasa yang digunakan dalam memasok jasa kepada pelanggan yang dituju merupakan keputusan kunci. Keputusan mengenai lokasi pelayanan yang akan digunakan melibatkan pertimbangan bagaimana penyerahan jasa kepada pelanggan dan dimana itu akan berlangsung. Tempat juga penting sebagai lingkungan dimana dan bagaimana jasa akan di serahkan, sebagian dari nilai dan manfaat dari jasa. Indikator tempat adalah sebagai berikut, dekat dari keramaian, lokasi mudah diakses dan dekat dengan kediaman. 5. Orang Menurut Zeithaml and Bitner yang dikutip oleh Hurriyati (2010) pengertian people adalah semua pelaku yang memainkan peranan dalam penyajian jasa sehingga dapat mempengaruhi persepsi pembeli. Elemen-elemen dari people adalah pegawai perusahaan, konsumen, dan konsumen lain dalam lingkungan jasa. Semua sikap dan penampilan karyawan mempunyai pengaruh terhadap persepsi konsumen atau keberhasilan penyampaian jasa (service encounter). Indikator dari orang atau karyawan adalah bersedia dan siap membantu, ramah dalam pelayanan, simpatik dalam pelayanan dan seragam yang digunakan 6. Proses Menurut Zeithaml and Bitner yang dikutip oleh Hurriyati (2010) pengertian proses adalah semua procedure actual, mekanisme, dan aliran aktifitas yang digunakan untuk menyampaikan jasa. Indikator dalam proses adalah sebagai berikut, jam buka pelayanan, proses pelayanan cepat dan mudah, pelayanan yang baik.
5
7. Bukti Fisik Menurut Zeithaml and Bitner yang dikutip oleh Hurriyati (2010) pengertian physical evidence merupakan hal yang secara turut mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli dan menggunakan produk jasa yang di tawarkan. Indikator bukti fisik adalah sebagai berikut, desain yang menarik, fasilitas dalam pelayanan, sarana parkir dan kebersihan lingkungan. KEPUTUSAN PEMBELIAN Keputusan pembelian merupakan kegiatan individu yang secara langsung terlibat
dalam
pengambilan
keputusan
untuk
melakukan
pembelian
terhadapproduk yang ditawarkan oleh penjual. Pengertian keputusan pembelian, menurut Kotler dan Keller (2012) adalah tahap dalam proses pengambilan keputusan pembeli di mana konsumen benar-benar membeli. Pengambilan keputusan merupakan suatu kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang yang ditawarkan. Kotler dan Keller (2012:184) mengemukakan bahwa indikator pengambilan keputusan pembelian terdiri dari lima, yaitu : 1. Pengenalan Kebutuhan
Proses pembelian diawali dengan pengenalan masalah atau kebutuhan. Kebutuhan dapat timbul ketika pembeli merasakan adanya rangsangan eksternal atau internal yang mendorong dirinya untuk mengenali kebutuhan. Rangsangan internal timbul dari dalam diri manusia itu sendiri, sedangkan dorongan eksternal berasal dari luar diri manusia atau lingkungan. Kebutuhan mempunyai tingkat intensitas tertentu. Makin besar tingkat intensitasnya, maka akan semakin kuat dorongan yang timbul untuk menguranginya dengan jalan mencari obyek baru yang dapat memuaskan kebutuhannya. 2. Pencarian informasi Seorang konsumen yang sudah terkait mungkin mencari lebih banyak informasi tetapi mungkin juga tidak. Bila dorongan konsumen kuat dan produk yang dapat memuaskan ada dalam jangkauan, konsumen kemungkinan akan membelinya. Bila tidak, konsumen dapat menyimpan kebutuhan dalam ingatan atau melakukan pencarian informasi yang berhubungan dengan kebutuhan tersebut. 6
3. Evaluasi alternatif Tahap dari proses keputusan membeli, yaitu ketika konsumen menggunakan informasi untuk mengevaluasi merk alternatif dalam perangkat pilihan. Konsep dasar tertentu membantu menjelaskan proses evaluasi konsumen. 4. Keputusan Membeli Dalam tahap evaluasi, konsumen membuat peringkat merek dan membentuk niat untuk membeli. Pada umumnya, keputusan membeli konsumen adalah membeli merek yang paling disukai, tetapi dua faktor dapat muncul antara niat untuk membeli dan keputusan untuk membeli. 5. Tingkah Laku Pasca Pembelian Tahap dari proses keputusan pembeli, yaitu konsumen mengambil tindakan lebih lanjut setelah membeli berdasarkan pada rasa puas atau tidak puas. Yang menentukan pembeli merasa puas atau tidak puas dengan suatu pembelian terletak pada hubungan antara harapan konsumen dengan prestasi yang diterima dari produk. KERANGKA KONSEPTUAL PENELITIAN Gambar 1 Kerangka Konseptual Penelitian Produk (X1) Harga (X2) Tempat (X3)
H1 H2 H3 H4
Promosi (X4) Orang (X5)
Keputusan Pembelian (Y )
H5 H6 H7
Bukti Fisik (X6) Proses (X7) H8
7
Dari kerangka konseptual penelitian di atas, dapat dituliskan sebagai berikut,
bauran pemasaran yang terdiri dari produk, harga, tempat, promosi,
orang, bukti fisik dan proses pada PT. Adira Quantum Multifinance Cabang Padang berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian. Dalam arti kata setiap ditingkatkan masing-masing dari variabel bauran pemasaran akan berpengaruh terhadap keputusan pembelian pelanggan. HIPOTESIS Berdasarkan kerangka konseptual dapat dikemukakan hipotesis penelitian sebagai berikut : H1
: Diduga produk berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian pada PT. Adira Quantum Multifinance Cabang Padang.
H2
: Diduga harga berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian pada PT. Adira Quantum Multifinance Cabang Padang.
H3
: Diduga tempat berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian pada PT. Adira Quantum Multifinance Cabang Padang.
H4
: Diduga promosi berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian pada PT. Adira Quantum Multifinance Cabang Padang.
H5
: Diduga orang berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian pada PT. Adira Quantum Multifinance Cabang Padang.
H6
: Diduga bukti fisik berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian pada PT. Adira Quantum Multifinance Cabang Padang.
H7
: Diduga proses berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian padai PT. Adira Quantum Multifinance Cabang Padang.
H8
: Diduga produk, harga, promosi, tempat, orang, bukti fisik dan proses berpengaruh secara bersama–sama terhadap keputusan pembelian pada PT. Adira Quantum Multifinance Cabang Padang.
METODE PENELITIAN DEPENISI OPERASIONAL VARIABEL Definisi variabel penelitian adalah yang memberitahukan cara mengukur suatu variable, jadi dapat di katakan bahwa defenisi operasional adalah petunjuk pelaksanaan cara mengukur suatu variabel. Dalam penelitian terdapat tujuh
8
variabel variabel bebas (independent) dan satu variabel terikat (dependent). Tabel 1 Defenisi Operasional Variabel Variabel
Konsep Variabel
Produk (X1)
Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan atau dikonsumsi pasar sebagai pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar yang bersangkutan. (Hurriyati, 2010) Harga adalah adalah nilai suatu barang atau jasa yang dinyatakan dengan uang. (Hurriyati, 2010)
Harga (X2)
Tempat (X3)
Lokasi diartikan sebagai tempat pelayanan jasa. (Hurriyati, 2010)
Promosi (X4)
Promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran. (Hurriyati, 2010)
Orang (X5)
Orang adalah semua pelaku yang memainkan peranan dalam penyajian jasa sehingga dapat mempengaruhi persepsi pembeli. (Hurriyati, 2010)
Bukti Fisik (X6)
Bukti fisik merupakan hal yang secara turut mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli dan menggunakan produk jasa yang di tawarkan. (Hurriyati, 2010)
Proses (X7)
Proses adalah semua procedure actual, mekanisme, dan aliran aktifitas yang digunakan untuk menyampaikan jasa. (Hurriyati, 2010)
Indikator
Alat Ukur
1. Banyaknya variasi produk 2. Produk yang berkualitas 3. Kelengkapan layanan (Hurriyati, 2010)
Skala Likert 5 = Sangat setuju 4 = Setuju 3 = Kurang Setuju 2 = Tidak Setuju 1 = Sangat Tidak Setuju
1. Harga terjangkau 2. Harga sesuai kualitas 3. Tingkat bunga rendah (Hurriyati, 2010) 1. Dekat dari keramaian 2. Lokasi mudah diakses 3. Dekat dengan kediaman (Hurriyati, 2010) 1. Media cetak 2. Brosur 3. Promosi penjualan dari mulut ke mulut (Hurriyati, 2010)
Skala Likert 5 = Sangat setuju 4 = Setuju 3 = Kurang Setuju 2 = Tidak Setuju 1 = Sangat Tidak Setuju Skala Likert 5 = Sangat setuju 4 = Setuju 3 = Kurang Setuju 2 = Tidak Setuju 1 = Sangat Tidak Setuju
1. Bersedia dan siap membantu 2. Ramah dalam pelayanan 3. Simpatik dalam pelayanan 4. Seragam yang digunakan (Hurriyati, 2010) 1. Desain yang menarik 2. Fasilitas dalam pelayanan 3. Sarana parkir 4. Kebersihan lingkungan (Hurriyati, 2010) 1. Jam buka pelayanan 2. Proses pelayanan cepat dan mudah 3. Pelayanan yang
Skala Likert 5 = Sangat setuju 4 = Setuju 3 = Kurang Setuju 2 = Tidak Setuju 1 = Sangat Tidak Setuju Skala Likert 5 = Sangat setuju 4 = Setuju 3 = Kurang Setuju 2 = Tidak Setuju 1 = Sangat Tidak Setuju
Skala Likert 5 = Sangat setuju 4 = Setuju 3 = Kurang Setuju 2 = Tidak Setuju 1 = Sangat Tidak Setuju
Skala Likert 5 = Sangat setuju 4 = Setuju 3 = Kurang Setuju 2 = Tidak Setuju
9
Keputusan Pembelian (Y)
Keputusan pembelian tahap dalam proses pengambilan keputusan pembeli di mana konsumen benar-benar membeli. (Kotler dan Keller, 2012)
1. 2. 3. 4. 5.
baik (Hurriyati, 2010) Pengenalan Kebutuhan Pencarian informasi Evaluasi alternatif Keputusan Membeli Tingkah Laku Pasca Pembelian (Kotler dan Keller, 2012: 188)
1 = Sangat Tidak Setuju Skala Likert 5 = Sangat setuju 4 = Setuju 3 = Kurang Setuju 2 = Tidak Setuju 1 = Sangat Tidak Setuju
POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen PT. Adira Quantum Multifinance Cabang Padang pada tahun 2013 yang berjumlah sebanyak 13.384 orang. Sampel adalah sebagai bagian dari populasi, yang terdiri dari beberapa anggota yang dipilih dari elemen populasi (Sugiyono, 2009). Pengambilan sampel dilakukan dengan metode Accidental Sampling adalah metode pengambilan sampel dengan memilih siapa yang kebetulan ada atau dijumpai. Jumlah sampel dengan menggunakan rumus Slovin (Umar, 2007:78) : 𝑛=
𝑁 1 + 𝑁 (𝑒)2
Dimana : n = Ukuran sampel N = Ukuran populasi e = Persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih ditolerir (5% - 10%). Sehingga sampel yang digunakan : n =
13384 1 13384(10%) 2
= 99,26 = 100 Maka jumlah sampel yang akan diambil dalam penelitian ini adalah sebanyak 100 orang responden.
10
JENIS DATA DAN SUMBER DATA 1.
Data primer adalah data primer yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah yang berhubungan dengan bauran pemasarandan keputusan pembelian pelanggan, data ini diperoleh dari hasil angket atau kuisioner yang dibagikan kepada responden.
2.
Data sekunder adalah adalah sejarah berdiri perusahaan, struktur organisasi dan uraian tugas, dan jenis usaha perusahaan.
TEKNIK PENGUMPULAN DATA Teknik pengumpulan data dalam penelitian dilakukan dengan dua cara yaitu : 1. Kuisioner, menyebarkan angket yang berisi pertanyaan kepada Pelanggan yang memuat tentang bauran pemasaran dan keputusan pembelian pelanggan di PT. Adira Quantum Multifinance Cabang Padang. 2. Studi kepustakaan adalah teknik pengumpulan data dengan mengadakan studi penelaahan terhadap buku-buku, literatur-literatur, majalah dan laporanlaporan yang ada hubungannya dengan masalah yang dipecahkan. INSTRUMEN PENELITIAN Instrumen ini berguna untuk mengumpulkan data dalam penelitian yaitu dengan menggunakan beberapa pernyataan (angket) yang disusun dengan menggunakan skala likert. Skala likert adalah skala yang digunakan secara luas yang meminta responden menandai derajat persetujuan atau ketidak setujuan terhadap masing-masing dari serangkaian pernyataan mengenai objek stimulus (Malhotra, 2002:298). Setiap butir pernyataan mempunyai lima alternatif jawaban seperti berikut ini : SS
= Sangat Setuju nilai skor
=5
S
= Setuju nilai skor
=4
KS
= Kurang Setuju nilai skor
=3
TS
= Tidak Setuju nilai skor
=2
STS
= Sangat Tidak Setuju nilai skor
=1
Untuk memastikan bahwa instrumen yang digunakan dalam penelitian ini merupakan alat ukur yang akurat dan dapat dipercaya, maka digunakan 2 macam
11
pengujian yaitu : 1. Uji Validitas Tabel 2. Rangkuman Uji Validitas No.
Variabel
1.
Produk (X1)
2.
Harga (X2)
3.
Tempat (X3)
4.
Promosi (X4)
5.
Orang (X5)
6.
Bukti Fisik (X6)
7.
Proses (X7)
8.
Keputusan Pembelian (Y)
Pernyataan 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Corrected Item Total Correlation 0,482 0,550 0,571 0,545 0,621 0,335 0,463 0,722 0,515 0,428 0,431 0,426 0,382 0,427 0,381 0,473 0,551 0,552 0,633 0,529 0,511 0,676 0,379
Corrected Item Total Correlation Standar 0,300 0,300 0,300 0,300 0,300 0,300 0,300 0,300 0,300 0,300 0,300 0,300 0,300 0,300 0,300 0,300 0,197 0,197 0,197 0,197 0,300 0,300 0,300
0,478 0,630 0,485 0,404 0,629 0,542 0,419 0,407 0,498 0,476
0,300 0,300 0,300 0,300 0,300 0,300 0,300 0,300 0,300 0,300
Keterangan Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Dari tabel di atas diketahui bahwa semua pernyataan untuk semua variabel dikatakan valid karena nilai corrected item-total correlation di atas standar yaitu 0,300 sehingga dapat digunakan untuk penelitian lebih lanjut. 2. Uji Reliabilitas Setelah melakukan uji validitas kemudian dilanjutkan dengan uji reliabilitas. Hasil pengolahan data uji reliabilitas untuk variabel produk, harga, tempat, promosi, orang, bukti fisik, proses dan keputusan pembelian dapat dilihat pada
12
tabel 3 di bawah ini : Tabel 3. Rangkuman Uji Reliabilitas Variabel Penelitian No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Hasil Cronbach’s Alpha Produk 0,706 Harga 0,665 Tempat 0,735 Promosi 0,619 Orang 0,634 Bukti Fisik 0,762 Proses 0,699 Keputusan Pembelian 0,817 Sumber: Data diolah, 2014 Variabel
Cronbach’s Alpha Standar 0,600 0,600 0,600 0,600 0,600 0,600 0,600 0,600
Keterangan Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel
Dari tabel di atas, terlihat bahwa semua variabel dikatakan andal atau reliabel karena nilai dari cronbach’s alpha berada di atas dari nilai cronbach’s alpha standar yaitu 0,600.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Analisis Regresi Berganda
Hasil pengujian analisis berganda untuk mengukur pengaruh produk, harga, tempat, promosi, orang, bukti fisik dan proses terhadap keputusan pembelian pada PT. Adira Quantum Multifinance Cabang Padang dengan bentuk output SPSS seperti yang dikemukakan pada tabel 4.23 berikut ini : Tabel 4. Rangkuman Uji Regresi Berganda Coeffi ci entsa
Model 1
(Constant) Produk (X1) Harga (X2) Tempat (X3) Promosi (X4) Orang (X5) Bukti Fisik (X6) Proses (X7)
Unstandardized Coef f icients B St d. Error 9.268 2.610 .373 .176 -.257 .163 .349 .168 .627 .229 .717 .156 .353 .158 .056 .178
St andardized Coef f icients Beta .164 -.115 .163 .249 .354 .182 .023
t 3.551 2.115 -1.570 2.080 2.736 4.582 2.229 .314
Sig. .001 .037 .120 .040 .007 .000 .028 .754
Collinearity Statistics Tolerance VI F .597 .669 .582 .435 .603 .542 .654
1.676 1.495 1.718 2.298 1.658 1.844 1.529
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian (Y )
Sumber: Data diolah, 2014
13
Berdasarkan tabel 4.23 maka bentuk model persamaan regresi untuk pengaruh produk, harga, tempat, promosi, orang, bukti fisik dan proses terhadap keputusan pembelian pada PT. Adira Quantum Multifinance Cabang Padang adalah sebagai berikut : Y = 9,268 + 0,373 X1 - 0,257 X2 + 0,349 X3 + 0,627 X4 + 0,717 X5 + 0,353 X6 + 0,056 X7 Seperti yang dapat dilihat pada tabel di atas diketahui bahwa : 1.
Hasil uji t untuk pengaruh produk terhadap keputusan pembelian pada PT. Adira Quantum Multifinance Cabang Padang menghasilkan nilai t-hitung 2,115 lebih besar dari nilai t tabel 1,662 dengan nilai signifikannya 0,037 atau lebih kecil dari level of significant (α) 0,05. Dari hasil uji t ini dapat disimpulkan bahwa produk berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian pada PT. Adira Quantum Multifinance Cabang Padang, sehingga bentuk pengujian hipotesisnya adalah Ha diterima.
2.
Hasil uji t untuk pengaruh harga terhadap keputusan pembelian pada PT. Adira Quantum Multifinance Cabang Padang menghasilkan nilai t-hitung – 1,570 lebih kecil dari nilai t tabel 1,662 dengan nilai signifikannya 0,120 atau lebih besar dari level of significant (α) 0,05. Dari hasil uji t ini dapat disimpulkan bahwa harga tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian pada PT. Adira Quantum Multifinance Cabang Padang, sehingga bentuk pengujian hipotesisnya adalah Ha diterima.
3.
Hasil uji t untuk pengaruh tempat terhadap keputusan pembelian pada PT. Adira Quantum Multifinance Cabang Padang menghasilkan nilai t-hitung 2,080 lebih besar dari nilai t tabel 1,662 dengan nilai signifikannya 0,040 atau lebih kecil dari level of significant (α) 0,05. Dari hasil uji t ini dapat disimpulkan bahwa tempat berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian pada PT. Adira Quantum Multifinance Cabang Padang, sehingga bentuk pengujian hipotesisnya adalah Ha diterima.
4.
Hasil uji t untuk pengaruh promosi terhadap keputusan pembelian pada PT. Adira Quantum Multifinance Cabang Padang menghasilkan nilai t-hitung 2,736 lebih besar dari nilai t tabel 1,662 dengan nilai signifikannya 0,007 atau lebih kecil dari level of significant (α) 0,05. Dari hasil uji t ini dapat 14
disimpulkan bahwa promosi berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian pada PT. Adira Quantum Multifinance Cabang Padang, sehingga bentuk pengujian hipotesisnya adalah Ha diterima. 5.
Hasil uji t untuk pengaruh orang terhadap keputusan pembelian pada PT. Adira Quantum Multifinance Cabang Padang menghasilkan nilai t-hitung 4,582 lebih besar dari nilai t tabel 1,662 dengan nilai signifikannya 0,000 atau lebih kecil dari level of significant (α) 0,05. Dari hasil uji t ini dapat disimpulkan bahwa orang berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian pada PT. Adira Quantum Multifinance Cabang Padang, sehingga bentuk pengujian hipotesisnya adalah Ha diterima.
6.
Hasil uji t untuk pengaruh bukti fisik terhadap keputusan pembelian pada PT. Adira Quantum Multifinance Cabang Padang menghasilkan nilai t-hitung 2,229 lebih besar dari nilai t tabel 1,662 dengan nilai signifikannya 0,028 atau lebih kecil dari level of significant (α) 0,05. Dari hasil uji t ini dapat disimpulkan bahwa bukti fisik berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian pada PT. Adira Quantum Multifinance Cabang Padang, sehingga bentuk pengujian hipotesisnya adalah Ha diterima.
7.
Hasil uji t untuk pengaruh proses terhadap keputusan pembelian pada PT. Adira Quantum Multifinance Cabang Padang menghasilkan nilai t-hitung 0,314 lebih kecil dari nilai t tabel 1,662 dengan nilai signifikannya 0,754 atau lebih besar dari level of significant (α) 0,05. Dari hasil uji t ini dapat disimpulkan bahwa proses tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian pada PT. Adira Quantum Multifinance Cabang Padang, sehingga bentuk pengujian hipotesisnya adalah Ha ditolak.
Untuk mengetahui ada atau tidak adanya pengaruh signifikan antara produk, harga, tempat, promosi, orang, bukti fisik dan proses secara bersama–sama terhadap keputusan pembelian pada PT. Adira Quantum Multifinance Cabang Padang maka dilakukanlah uji F. Berdasarkan hasil yang ditemukan dari pengujian F-statistik lewat bantuan program SPSS ditemukan hasil seperti terlihat pada tabel 5 di bawah ini :
15
Tabel 5. Rangkuman Uji F ANOVAb Model 1
Regression Residual Total
Sum of Squares 1628.921 805.839 2434.760
df 7 92 99
Mean Square 232.703 8.759
F 26.567
Sig. .000a
a. Predictors: (Const ant), Proses (X7) , Produk (X1) , Harga (X2), Kary awan (X5), Bukti Fisik (X6) , Tempat (X3) , Promosi (X4) b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian (Y )
Berdasarkan ringkasan uji F seperti yang dikemukakan pada tabel di atas diketahui bahwa F hitung adalah 26,567 lebih besar dari pada nilai F tabel adalah 2,11 dengan nilai signifikannya 0,000 atau lebih kecil dari level of significant (α) 0,05. Dari hasil uji F ini dapat disimpulkan bahwa produk, harga, tempat, promosi, orang, bukti fisik dan proses secara bersama–sama berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian pada PT. Adira Quantum Multifinance Cabang Padang sehingga pengujian hipotesisnya adalah Ha diterima.
Pembahasan Hasil Penelitian Produk Terhadap Keputusan Pembelian Dari hasil pengujian hipotesis menujukkan bahwa pengaruh produk terhadap keputusan pembelian pada PT. Adira Quantum Multifinance Cabang Padang berpengaruh positif dan berpengaruh signifikan sebesar 0,373 (37,3%) pada tingkat signifikansi 0,037 atau berada di bawah nilai signifikansi yang dipersyaratkan yaitu 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa dengan produk yang baik dan bersifat positif akan dapat meningkatkan keputusan pembelian pada PT. Adira Quantum Multifinance Cabang Padang. Dengan kata lain, produk memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian. Perbaikan dan peningkatan produk perlu dilakukan terutama pada produk–produk yang di jual harus berkualitas dan jasa pembiayaan yang terus berjalan. Teori produk ini didukung oleh Boyd, Walker, dan Larreche (2000:264) bahwa produk dapat didefinisikan sebagai “Apa saja yang memenuhi keinginan atau
kebutuhan
dalam
hal
penggunaan,
konsumsi
atau
akuisi.
Jadi,
produk termasuk objek, jasa, tempat, orang, kegiatan, dan ide”.
16
Harga Terhadap Keputusan Pembelian Dari hasil pengujian hipotesis menujukkan bahwa pengaruh harga terhadap keputusan pembelian pada PT. Adira Quantum Multifinance Cabang Padang berpengaruh negatif dan tidak berpengaruh signifikan yaitu sebesar –0,257 (-25,7%) pada tingkat signifikansi 0,120 atau berada di atas nilai signifikansi yang dipersyaratkan yaitu 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa PT. Adira Quantum Multifinance Cabang Padang harus lebih memperhatikan harga–harga yang ditawarkan. Harga memainkan bagian yang sangat penting dalam bauran pemasaran, karena penetapan harga memberikan penghasilan bagi bisnis, sedangkan elemenelemen lainnya menimbulkan harga. Dari sini maka dapat dikatakan bahwa konsumen atau organisasi akan berselera membeli suatu barang atau jasa apabila harganya tepat atau layak bagi barang atau jasa tersebut. Tempat Terhadap Keputusan Pembelian Dari hasil pengujian hipotesis menujukkan bahwa pengaruh tempat terhadap keputusan pembelian pada PT. Adira Quantum Multifinance Cabang Padang berpengaruh positif dan berpengaruh signifikan sebesar 0,349 (34,9%) pada tingkat signifikansi 0,040 atau berada dibawah nilai signifikansi yang dipersyaratkan yaitu 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa dengan tempat yang baik dan bersifat positif akan dapat meningkatkan keputusan pembelian pada PT. Adira Quantum Multifinance Cabang Padang. Dengan kata lain, tempat memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian. Perbaikan dan peningkatan tempat perlu dilakukan terutama pada tempat parkir dan ruang tunggu konsumen. Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Dari hasil pengujian hipotesis menujukkan bahwa pengaruh promosi terhadap keputusan pembelian pada PT. Adira Quantum Multifinance Cabang Padang berpengaruh positif dan berpengaruh signifikan sebesar 0,627 (62,7%) pada tingkat signifikansi 0,007 atau berada dibawah nilai signifikansi yang dipersyaratkan yaitu 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa dengan promosi yang baik dan bersifat positif akan dapat meningkatkan keputusan pembelian pada
17
PT. Adira Quantum Multifinance Cabang Padang. Dengan kata lain, tempat memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian. Perbaikan dan peningkatan promosi perlu dilakukan terutama pada promosi–promosi melalui periklanan (advertising) dan menciptakan iklan yang menarik bagi konsumen agar konsumen tertarik untuk membeli atau mengkredit barang–barang yang diinginkan. Promosi merupakan kegiatan mengkomunikasikan informasi penjualan kepada pembeli atau pihak lain dalam saluran untuk mempengaruhi sikap dan perilaku.
Tugas
para
manajer
pemasaran
dalam
promosi
adalah
memberikan pelanggan target tentang ketersedian produk yang tepat pada tempat yang tepat dan harga yang tepat pula. Dari sini dapat disimpulkan bahwa kegiatan promosi yang merupakan salah satu dari variabel bauran pemasaran yang digunakan perusahaan untuk menginformasikan, mempengaruhi, mengingatkan kembali, konsumen agar produk yang dihasilkan menimbulkan kesantersendiri bagi pembeli, sehingga pada akhirnya juga dapat membina hubungan antara perusahaan dengan konsumen karena dengan pelaksanaan promosi dapat menimbulkan rangkaian selanjutnya dari perusahaan. Orang Terhadap Keputusan Pembelian Dari hasil pengujian hipotesis menujukkan bahwa pengaruh orang terhadap keputusan pembelian pada PT. Adira Quantum Multifinance Cabang Padang berpengaruh positif dan berpengaruh signifikan sebesar 0,717 (71,7%) pada tingkat signifikansi 0,000 atau berada dibawah nilai signifikansi yang dipersyaratkan yaitu 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa dengan orang yang berkualitas akan dapat meningkatkan keputusan pembelian pada PT. Adira Quantum Multifinance Cabang Padang. Dengan kata lain, orang memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian. Perbaikan dan peningkatan orang perlu dilakukan terutama pada dalam bersikap dan melayani konsumen serta berpakaian yang sopan dan rapi. Orang merupakan unsur yang penting, baik dalam produksi maupun penyampaian kebanyakan jasa karena kesuksesan pemasaransuatu jasa sangat tergantung pada seleksi, pelatihan, motivasi danmanajemen sumber daya manusia. Orang juga secara bertahap menjadi bagian diferensiasi yang mana perusahaan18
perusahaan jasa mencoba menciptakan nilai tambahan dan memperoleh keunggulan kompetitif. Bukti Fisik Terhadap Keputusan Pembelian Dari hasil pengujian hipotesis menujukkan bahwa pengaruh bukti fisik terhadap keputusan pembelian pada PT. Adira Quantum Multifinance Cabang Padang berpengaruh positif dan berpengaruh signifikan sebesar 0,353 (35,3%) pada tingkat signifikansi 0,028 atau berada dibawah nilai signifikansi yang dipersyaratkan yaitu 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa dengan bukti fisik yang nyata akan dapat meningkatkan keputusan pembelian pada PT. Adira Quantum Multifinance Cabang Padang. Dengan kata lain, bukti fisik memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian. Perbaikan dan peningkatan bukti fisik perlu dilakukan yaitu mengganti dan memasang desain interior secantik mungkin, menyediakan fasilitas–fasilitas pendukung untuk kepentingan konsumen. Bukti fisik merupakan lingkungan fisik perusahaan tempat jasa diciptakan dan tempat penyedia jasa dan konsumen berinteraksi, ditambah unsur tangible apa saja yang digunakan untuk mengomunikasikan atau mendukung peranan jasa itu. alam bisnis jasa, pemasar perlumenyediakan petunjuk fisik untuk dimensi intangible jasa yang ditawarkan perusahaan, agar mendukung positioning dan image serta meningkatkan lingkup produk (product surround). Proses Terhadap Keputusan Pembelian Dari hasil pengujian hipotesis menujukkan bahwa pengaruh proses terhadap keputusan pembelian pada PT. Adira Quantum Multifinance Cabang Padang berpengaruh positif dan tidak berpengaruh signifikan yaitu sebesar 0,056 (5,6%) pada tingkat signifikansi 0,754 atau berada diatas nilai signifikansi yang dipersyaratkan yaitu 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa PT. Adira Quantum Multifinance Cabang Padang harus lebih memperhatikan dan meningkatkan proses pelayanan, baik itu pelayanan buka kantor dan proses pelayanan. Proses merupakan seluruh prosedur, mekanisme dan kebiasan dimana sebuah jasa diciptakan dan disampaikan kepada pelanggan, termasuk keputusankeputusan kebijakan tentang beberapa keterlibatan pelanggan dan personalpersonal keleluasaan karyawan. Proses-proses dimana jasa diciptakan dan
19
disampakan kepada pelanggan merupakan faktor utama didalam bauran pemasaran jasa, karena para pelanggan seringkali akan mempersepsikan sistem penyampaian jasa sebagai bagian dari jasa itu sendiri. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan analisa data yang dilakukan mengenai pengaruh produk, harga, tempat, promosi, karyawan bukti fisik dan proses terhadap keputusan pembelian pada PT. Adira Quantum Multifinance Cabang Padang maka dapat dikemukakan kesimpulan penelitian sebagai berikut : 1.
Produk berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian pada PT. Adira Quantum Multifinance Cabang Padang sebesar 0,373 atau 37,3%, dimana nilai thitung 2,115 lebih besar dari nilai t tabel 1,662 dengan nilai signifikannya 0,037 atau lebih kecil dari level of significant (α) 0,05.
2.
Harga berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian pada PT. Adira Quantum Multifinance Cabang Padang sebesar - 0,257 atau –25,7%, dimana nilai thitung –1,570 lebih kecil dari nilai t tabel 1,662 dengan nilai signifikannya 0,120 atau lebih besar dari level of significant (α) 0,05.
3.
Tempat berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian pada PT. Adira Quantum Multifinance Cabang Padang sebesar 0,349 atau 34,9%, dimana nilai thitung 2,080 lebih besar dari nilai t tabel 1,662 dengan nilai signifikannya 0,040 atau lebih kecil dari level of significant (α) 0,05.
4.
Promosi berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian pada PT. Adira Quantum Multifinance Cabang Padang sebesar 0,627 atau 62,7%, dimana nilai thitung 2,736 lebih besar dari nilai t tabel 1,662 dengan nilai signifikannya 0,007 atau lebih kecil dari level of significant (α) 0,05.
5.
Orang berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian pada PT. Adira Quantum Multifinance Cabang Padang sebesar 0,717 atau 71,7%, dimana nilai thitung 4,582 lebih besar dari nilai t tabel 1,662 dengan nilai signifikannya 0,000 atau lebih kecil dari level of significant (α) 0,05.
6.
Bukti Fisik berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian pada PT. Adira Quantum Multifinance Cabang Padang sebesar 0,353 atau 35,3%, dimana nilai thitung 2,229 lebih besar dari nilai t tabel 1,662 dengan nilai signifikannya 0,028 atau lebih kecil dari level of significant (α) 0,05. 20
7.
Proses berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian pada PT. Adira Quantum Multifinance Cabang Padang sebesar 0,056 atau 5,6%, dimana nilai thitung 0,314 lebih kecil dari nilai t tabel 1,662 dengan nilai signifikannya 0,754 atau lebih besar dari level of significant (α) 0,05.
8.
Produk, harga, tempat, promosi, orang, bukti fisik dan proses secara bersamaan
berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai pada Balai
PT. Adira Quantum Multifinance Cabang Padang sebesar 0,644 (64,4%) sisanya sebesar 35,6% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Dimana nilai Fhitung adalah 26,567 lebih besar dari pada nilai Ftabel adalah 2,11 dengan nilai sigfikannya 0,000 atau lebih kecil dari level of significant (α) 0,05.
21
DAFTAR PUSTAKA
Azwar, Saifuddin. 2005. Reliabilitas dan Validitas, Cetakkan Kelima. Pustaka Pelajar: Yogyakarta. B, Herlley. 2009. Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Konsumen Dalam Keputusan Pembelian J.Co Donuts di Jakarta Barat. Skripsi. Boyd, Walker dan Larreche. 2000. Manajemen Pemasaran : Suatu Pendekatan. Strategis dengan Orientasi Global, Edisi Kedua. Penerbit Erlangga: Jakarta. Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Badan. Penerbit Universitas Diponegoro: Semarang. Hurriyati, Ratih. 2010. Bauran Pemasaran dan Loyalitas Konsumen. CV. Alfabeta: Jakarta. Kotler, Philip dan Armstrong, Garry. 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran, Jilid 1. Penerbit Erlangga: Jakarta. Kotler, Philip. 2009. Manajemen Pemasaran. Penerbit Erlangga: Jakarta. Kotler dan Keller. 2012. Marketing Management Edisi 14. Global Edition. Pearson Prentice. Hall. Kuncuro, M. 2003. Metode Riset untuk Bisnis & Ekonomi, Bagaimana Meneliti & Menulis Tesis. Erlangga: Jakarta. Martutik, Anik Tri. 2010. Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Konsumen Pengguna Jasa Catering Pada PT. Sono kembang Wahana Jaya Malang. Skripsi. Sekaran, Uma. 2006. Metodologi Penelitian untuk Bisnis, Edisi 4 Buku 1. Penerbit Salemba Empat: Jakarta. Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Bisnis. Cetakan keduabelas. Penerbit Alfabeta: Bandung. Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Bisnis. Penerbit CV. Alfabeta: Bandung. Sugiyono. 2010. Metode penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Penerbit Alfabeta: Bandung. Stanton, William J. 2008. Fundamental of Marketing, Mc. Graw Hill Inc. Swasta, Basu. 2006. Azas-azas Marketing, Edisi ke 3. Liberty: Yogyakarta.
22
Tjiptono, Fandy. 2007. Strategi Pemasaran. Edisi ke dua. Penerbit Andi: Jakarta. Umar, Husein. 2007. Metode Penelitian Untuk Skripsi Dan Tesis Bisnis. PT. Raja Grafindo Persada: Jakarta. Wati, Ratna Derita. 2011. Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian Kipas Angin Merek Miyako Pada PT. Quantro Maxima Bhati Padang. Universitas Bung Hatta Padang. Skripsi.
23