ANALISIS NILAI-NILAI KARAKTER BANGSA YANG TERDAPAT PADA TARI ZAPIN DI DESA MESKOM KECAMATAN BENGKALIS KABUPATEN BENGKALIS Oleh: Kartika ) Zahirman2 ) Hambali2) 1 ) Mahasiswi Program Studi PPKn Universitas Riau 2 ) Dosen Program Studi PPKn Universitas Riau Jln. Bina Widya KM. 12,5 Kampus Universitas Riau Panam
[email protected]/085363854484 1
ABSTRACT This research is motivated by many among youth and the community who do not understand the meaning of the dance Zapin they just simply come to dance. Sense of their love for their own culture has begun to wear off This is because people are more much concerned about outsider culture rather than culture of the nation itself. Formulation of the problem in this research is "Do people know that there are the values in the national character Zapin Dance In Village Meskom Bengkalis District Bengkalis?". This research aimed knowing whether community know that there are the values in the national character Zapin Dance In Village Meskom Bengkalis districts Bengkalis. " Zapin dance is one of the arts that are in Bengkalis particularly in the village of Meskom. In Zapin Dance There are national character values ranging from religious values, hard work, care for the environment and more values contained in each zapin dance moves. The population in this study were all community in the village Meskom namely 1060 KK. While the sampling technique using a random sampling technique by Suharsimi Arikunto namely samples taken at random or random for a large sample in this research was 10% of the population namely amounted to 100 people. Data were collected through observations, questionnaires, interviews, and technical literature. In analyzing the data using Quantitative Descriptive analysis. Results of this research indicate that the public is less know these nation character values contained in Zapin Dance in the Village Meskom Bengkalis District Bengkalis Because Less Know (64%) are in the benchmark of 33.34% - 66.66 % when viewed of the opinion Sutrisno Hadi. The hypothesis that reads "Community not knowing the national character values contained in Zapin dance in the village Meskom Bengkalis District Bengkalis accepted. It can be concluded that the public's knowledge about the values of the national character contained in Zapin Dance are less know.
Keywords: National Character Values, Dance Zapin
A. PENDAHULUAN Dalam kreatifitas kehidupan masyarakat selalu menghasilkan produk budaya, di Indonesia yang dikenal dengan keragaman suku bangsa, etnis, bahasa menjadikan indonesia sebagai negara yang kaya akan produk budaya. Dari sekian banyak provinsi yang ada di Indonesia dikenal Provinsi Riau yang berbasiskan kebudayaan Melayu, produk-produk sangat dikenal oleh bangsa Indonesia, regional bahkan internasional. Diantara kebudayaan tersebut dikenal dengan seni pertunjukkan “ Zapin” yang hidup dan berkembang didaerah Riau. Diungkapkan Budayawan Riau Tennas Efendi, Zapin hanyalah salah satu cabang Seni Melayu yang masih bertahan hingga hari ini. Awalnya, berkembang di Kesultanan Melayu dan bertujuan sebagai syiar dakwah. Tarian satu ini santun yang bertujuan untuk mengajak riang juga bertingkah laku santun kepada siapa saja. Setiap kawasan Melayu, terutama kawasan pesisir, dulunya Zapin hidup dan berkembang. Namun tidak semua kawasan itu mempertahankannya dan salah satu kawasan yang eksis mengembangkan Zapin adalah Bengkalis dengan menetapkan Desa Meskom sebagai Kampung Zapin. letak geografisnya yang dekat dengan Selat Melaka membuat daerah ini menjadi begitu kental dalam khazanah kebudayaan melayunya dan seiring berjalannya waktu Tarian Zapin ini menjadi ciri khas Kabupaten Bengkalis.. Arti Zapin adalah suatu irama tari yang populer didaerah-daerah pesisir Indonesia yang berasal dari komunitas Arab, dan merupakan bagian hiburan yang dikaitkan dengan Islam. Susunan instrumenya yang khas adalah lut, akordeon, dan marwas. Pasangan penari adalah lelaki dengan lelaki, demikian yang pernah dicontohkan oleh sebuah kelompok yang di teliti oleh konversi kesenian tradisional betawi tahun 1985 di masjid kwitang ( Ensiklopedi Musik. 1992: 357) Sedangkan menurut para tokoh Adat Masyarakat Bengkalis adalah gerakan kaki. Ketua Grup Zapin Sayang Bengkalis yakni Zainuddin (46) menjelaskan, zapin pertama kali masuk kebengkalis tahun 1940-an dibawa oleh Abdullah Noer, seniman asal Deli, Medan, dan kemudian dikembangkan oleh Muhammad Yazid asal Meskom, Kabupaten Bengkalis. Zainudin mengatakan bahwa setiap gerakan (bunga) Zapin selalu memiliki makna tertentu sebagai wahana pembelajaran bagi masyarakat Melayu. Terdiri dari empat langkah yang melambangkan sifat rasulullah Muhammad SAW dari setiap gerakannya. Setiap langkah zapin memiliki bunga, terdiri dari alif sembah, pecah lapan, siku sekeluang, tukar kaki, ayam patah, bunga depan, bunga serai, menongkah dan sebagainya. Pertunjukkan Tari Zapin yang sarat akan nilai-nilai dan pesan-pesan moral telah memberikan corak dalam membentuk karakter, sikap dan prilaku masyarakat Meskom karena dalam gerak zapin merupakan cerminan kebiasaan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Namun, Setelah ditelusuri lebih jauh ternyata banyak diantara pemuda dan masyarakat yang tidak mengerti makna dari tari zapin tersebut mereka hanya sekadar ikut menari. Dan kecintaan mereka terhadap kebudayaan sendiri sudah mulai luntur ini dikarenakan masyarakat lebih menaruh perhatian terhadap
kebudayaan luar daripada kebudayaan bangsa sendiri. Sehingga karakter yang menjadi jati diri dari bangsa itu sendiri memudar. Dalam kondisi seperti sekarang ini kesan kuat kita dapatkan adalah bahwa kita lalai untuk melakukan pembangunan bangsa dan pembangunan karakter. Pembentukan dan perubahan karakter tidak terjadi dengan sendirinya. Karakter terbentuk dari hubungannya dengan suatu objek, orang, kelompok, nilai melalui hubungan antar individu, hubungan didalam kelompok dan terdapat banyak kemungkinan yang mempengaruhi timbulnya karakter.Karakter bangsa terbentuk dari adanya interaksi sosial yang dialami oleh individu. Dalam interaksi sosial terjadi hubungan saling mempengaruhi diantara individu satu dengan lainnya atau terjadi hubungan timbal balik yang turut mempengaruhi pola prilaku masing-masing individu sebagai anggota masyarakat.Karakter terbentuk dan mengalami perubahan karena seseorang telah menerima pendidikan dan pengaruh-pengaruh yang datang dari lingkungannya. Karakter akan terwujud semakin sempurna apabila seseorang senantiasa menerima pendidikan dan pengaruh dari luar atau pengalamannya. Berdasarkan uraian diatas Tari Zapin Kabupaten Bengkalis di harapkan membawa pengaruh terhadap nilai-nilai karakter masyarakat dalam kehidupan seharihari. nilai-nilai karakter bangsa yang terdapat pada Tari Zapin Meskom, Menurut kementrian pendidikan dan kebudayaan dalam buku pendidikan karakter dalam metode aktif, inovatif dan kreatif dan menurut T. Rahimah dalam bukunya Langkah Lenggang Tarian Melayu Riau (2007:97). Didalam tari zapin terdapat nilai-nilai karakter bangsa di setiap gerakan/ragam, busana, musik dan tata rias. 1. Ragam alif, bermakna mengaji dalam islam dimulai dengan awal huruf alif 2. Ragam alif sembah memberi maksud segala yang dimulai dari awal yang baik hendaklah diiringi dengan restu dari Yang Maha Kuasa. Ini merupakan nilai Religius sedangkan gerakan Sembah adalah memberikan pendidikan supaya sesamanya ada rasa hormat dan sopan santun. 3. Langkah 1-8 (melalu) bermakna hasil yang besar selalu dimulai dari awal yang kecil ini merupakan nilai karakter kerja keras dimana prilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan belajar dan tugas, serta menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya. 4. Ragam titi batang/menongkah, memberi makna bahwa keteguhan hati, keterampilan dan kuat menghadapi cabaran, hidup harus tabah, ini merupakan nilai religius, nilai karakter menghargai prestasi dimana kemudian nilai karakter tanggung jawab 5. Ragam siku keluang adalah dinamis kehidupan merupakan nilai karakter kreatif yakni berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki. 6. Gelombang pasang artinya, hidup itu harus tekun, terus-menerus berusaha, tertib (Zainudin) kehidupan merupakan nilai karakter kreatif, nilai karakter kerja keras, dan disiplin
7. Ragam pusing tengah/catuk burung merpati, adalah kepedulian terhadap lingkungannya dimana sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan disekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan yang sudah terjadi. Nilai karakter peduli sosial yakni sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan. 8. Ragam sud/bunga bermakna sikap adil dan sabar merupakan nilai karakter demokratis dimana sikap, cara berpikir, dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain. 9. Ragam sut depan/bunga depan, bermakna mendahulukan sikap adil dan sabar demokratis dimana sikap, cara berpikir, dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain merupakan nilai karakter demokratis dimana sikap, cara berpikir, dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain. 10. Ragam sud maju mundur/sud ganda, memberikan maksud bahwa dalam mendahulukan sikap adil dan sabar dengan keseimbangan merupakan nilai demokratis. 11. Ragam siku keluang sembah, memberi arti melaksanakan dinamis kehidupan dijalan Allah AWT merupakan nilai karakter kreatif 12. Ragam menyambar/belah numbang adalah ketangkasan dalam berpikir dan bersikap dan kegagahan merupakan nilai mandiri dan nilai karakter gemar membaca 13. Ragam mata angin/ragam bunga serai bermakna kehidupan yang mempunyai tujuan nilai mandiri. 14. Ragam pecah delapan bermakna penguasaan kedelapan penjuru angin 15. Ragam pecah lapan sud adalah penguasaan kedelapan penjuru angin yang diikuti dengan keadilan dan kesabaran 16. Ragam anak ayam patah, adalah sifat tak kenal menyerah merupakan nilai karakter kerja keras, kemudian mandiri dimana sikap dan prilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas, selain nilai karakter mandiri ragam ini juga terdapat nilai karakter rasa ingin tahu 17. Ragam minta tahto, bermakna sikap rendah diri dan saling menghargai dan saling mencintai antara sesama, bangsa dan negara merupakan nilai karakter toleransi nilai karakter semangat kebangsaan, nilai karakter cinta tanah air, nilai karakter bersahabat yakni tindakan yang memperlihatkan rasa senang berbicara, bergaul dan bekerjasama dengan orang lain. Dan nilai karakter menghargai prestasi. 18. Ragam tahto adalah ketulusan hati dan berterimakasih merupakan nilai karakter jujur
unsur-unsur tari zapin karangan buku Muslim, S.Kar,M.Sn,dkk yang berjudul Tari Tradisional Zapin Bengkalis Riau. a. Gerak tari zapin, suatu garapan tari yang utuh ibarat sebuah cerita pembuka, klimaks, dan penutup. Dari pembuka ke klimaks mengalami perkembangan dan klimaks ke penutup terdapat penurunan. Begitu pula halnya dengan tari zapin, desain dramatiknya kerucut tunggal. b. Desain musik, tari zapin di Kabupaten Bengkalis ini terbentuk oleh seperangkat instrument alat musik tradisi Musik pengiring yang terdiri dari gambus, marwas, dan vokal, instrumen gambus disertai dengan dua atau tiga gendang marwas membentuk sebuah esambel. c. Desain lantai tari zapin, merupakan garis-garis dilantai yang dibuat oleh formasi penari kelompok. Secara garis besar ada dua pola garis dasar pada lantai, yaitu garis lurus dan garis lengkung atau pencampuran antara garis lurus dan garis lengkung yang dapat dibuat dengan berbagai bentuk ( sudarsono,1975:42-43) d. Dinamika/emosional dalam tari zapin merupakan kekuatan dalam yang menyebabkan derak menjadi hidup. Dengan perkataan lain, dinamika dapat diibaratkan sebagai jiwa emosional dari gerak.. e. Tata rias zapin sebagai salah satu bentuk tari tradisi yang sederhana, menggunakan rias yang masih sangat sederhana. Artinya rias dalam tari ini hanya rias cantik. f. Kostum tari tradisi yang hidup dalam lingkungan masyarakatnya, pada umumnya masih menggunakan kostum tradisi yang berlaku dalam kehidupan masyarakat itu sendiri. Begitu pula dengan tari zapin, kostum yang dipakai tidak digarap khusus untuk tari tersebut. Berdasarkan uraian diatas maka dapat dirumuskan masalahnya yaitu:“ Apakah masyarakat mengetahui bahwa terdapat pengamalan nilai-nilai karakter bangsa pada Tari Zapin Di Desa Meskom Kecamatan Bengkalis Kabupaten Bengkalis?”. Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah: “Untuk mengetahui apakah masyarakat mengetahui bahwa terdapat nilai-nilai karakter bangsa pada Tari Zapin Di Desa Meskom Kecamatan Bengkalis Kabupaten Bengkalis.” B. METODOLOGI PENELITIAN penelitian ini dilakukan di Desa Meskom Kecamatan Bengkalis, Kabupaten Bengkalis. Adapun waktu pelaksanaan penelitian ini yaitu pada tanggal 30 April sampai 1 Juni 2013. Metode penelitian yang dilakukan ini bersifat deskriptif kuantitatif. penelitian ini dilakukan di Desa Meskom Kecamatan Bengkalis, Kabupaten Bengkalis dan waktu penelitian dilaksanakan pada tanggal 30 April sampai dengan 1 Juni 2013. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat Meskom Kecamatan Bengkalis Kabupaten Bengkalis. Adapun populasi penelitian yang berjumlah 1060 KK (Data Kantor kepala Desa Meskom). Berdasarkan populasi tersebut, maka dalam menentukan besar sampel peneliti berpedoman pada pendapat Suharsimi Arikunto (2002), yaitu: “Sampel merupakan sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti”. jika jumlah subjeknya kurang dari
100 orang, makalebih baik diambil semua dan apabila subjek lebih dari 100 orang, maka dapat diambil 10-15% atau 20-25%.Maka penulis mengambil sampel sebanyak 10% dari jumlah populasi yang diambil secara acak.10 % dari 1060 KK yaitu sebanyak 100 orang. Dalam mengumpulkan data menggunakan beberapa teknik pengumpulan data yang meliputi: Observasi, Wawancara, Angket, Dokumentasi dan Studi Kepustakaan. Setelah melaksanakan serangkaian kegiatan penelitian dengan menggunakan beberapa metode diatas, maka data-data yang terkumpul dianalisa dengan menggunakan teknik deskriptif kuanlitatif. dimana akan digunakan rumus sebagai berikut:
Keterangan: P = Persentase F = Frekuensi N = Jumlah Responden Hasil analisis dikelompokkan menurut persentase jawaban responden dan menjadi tolak ukur dalam pengambilan kesimpulan. Terhadap persepsi mahasiswa adalah sebagai berikut: Adapun tolok ukur tersebut yaitu: 1. angka 66,67%-100% = Tahu 2. angka 33,34%-66-66%
= Kurang Tahu
3. angka 0%-33,33%
= Tidak Tahu
(Sutrisno Hadi, 1990:229, dalam skripsi Roby Rahman) Teknik Analisa Data Analisa data dalam penelitian merupakan bagian yang sangat penting, sebab melalui analisa data inilah akan tampak manfaatnya terutama dalam pemecahan masalah penelitian dan untuk mencapai tujuan akhir penelitian. Proses analisa data dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber yaitu wawancara, pengamatan yang sudah dituliskan dalam catatan lapangan, dokumentasi resmi, gambar, photo dan sebagainya(Lexi Mexong,2000 :190). Bentuk penelitian ini adalah penelitian diskriptif kuantitatif yaitu menuturkan dan menafsirkan data-data yang ada, misalnya mengenai situasi, keadaan, kegiatan pandangan dan sikap yang tampak. (Surakhmad, dalam Yosi Malasari,2009:41). Setelah data tersebut dipisah dan dikelompokkan baru kemudian dianalisa berdasarkan metode diskriptif kuantitatif dimana data diperoleh disusun dan diberi penjelasan yang diperlukan. Adapun langkah-langkah adalah sebagai berikut: 1. mengumpulkan semua data yang diinginkan
2. mengklasifikasikan alternatif jawaban responden 3. menetukan besar persentase alternatif jawaban dengan menggunakan rumus sebagai berikut: P= F/N x 100 % ( sudjono, 2003:40) Keterangan : P : besar persentase Alternatif Jawaban F : Frekuensi alternativ jawaban responden N : Jumlah sampel penelitian Hasil analisis dikelompokkan menurut persentase jawaban responden dan menjadi tolak ukur dalm pengambilan kesimpulan , adapun tolak ukur tersebut adalah sebagai berikut : 4. angka 66,67%-100% = Tahu 5. angka 33,34%-66-66% = Kurang Tahu 6. angka 0%-33,33% = Tidak Tahu (Sutrisno Hadi, 1990:229) C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Setelah penulis menyebarkan angket kepada 100 orang dan mengadakan wawancara kepada 2 orang, penulis mendapatkan pengetahuan masyarakat tentang nilai0nilai karakter bangsa yang terdapat pada tari zapin di desa meskom kecamatan bengkalis kabupaten bengkalis. Dalam Pengajian dan analisa data dapat dilihat hasil – hasil penelitian dengan cara memasukan kedalam tabel – tabel hasil penelitian yang telah diperoleh. Maka sesuai dengan pengolahan data, penulis tetapkan dengan menggunakan angket. Berkenaan dengan ini maka penulis akan menguraikan data – data yang telah disebarkan kepada Siswa. Setelah data dikumpulkan dari jumlah sampel, yaitu 1060 KK dari Desa Meskom Kecamatan Bengkalis Kabupaten Bengkalis, maka diperoleh hasil analisis tentang pengetahuan masyarakat tentang nilai-nilai karakter bangsa yang terdapat pada tariu zapin. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel – tabel berikut. Identitas Responden a. Umur reponden Dari hasil penelitian diketahui umur responden berkisar antara 10-56 tahun. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel sebagai berikut: Tabel 4.6 Umur Responden No Umur Frekuensi Persentase 1 10-20 20 20% 2 21-30 36 36% 3 31-40 32 32% 4 41-50 12 12% Jumlah 60 100% Sumber:data olahan 2013
Dari tabel diatas menunjukkan variasi umur responden terbanyak yaitu 21-30 tahun yang berjumlah 36 orang yaitu 36%, diurutan kedua umur responden 31-40 tahun yang berjumlah 32 orang yaitu 32%, diurutan ketiga umur responden 10-20 tahun yakni penari yang berjumlah 20 orang yaitu 20%, dan diurutan keempat umur responden 41-50 tahun yang berjumlah 12 orang yaitu 12%. b. Jenis Kelamin jenis kelamin merupakan hal yang perlu dalam pengisian data. Untuk itu penulis menyebarkan angket teknik random sampling artinya orang-orang yang dipilih oleh peneliti menurut ciri-ciri speesifik yang dimiliki sampel. tabel 4.7 Jenis Kelamin No Jenis Kelamin Frekuensi Persentase (%) Laki-laki 66 66% 1 Perempuan 34 34% 2 Jumlah 100 100% Sumber:data olahan 2013 Dari data diatas dapat dilihat bahwa responden yang paling banyak adalah laki-laki berjumlah 66 responden atau 66%. Sedangkan responden yang berjenis kelamin perempuan berjumlah 34 responden atau 34%. Pengujian Hipotesis Hipotesis yang penulis ajukan adalah masyarakat kurang mengetahui bahwa terdapat nilai-nilai karakter bangsa pada tari zapin di Desa Meskom Kecamatan Bengkalis Kabupaten Bengkalis. Maka untuk menguji hipotesis diatas dilakukan pengujian hipotesis seperti pada tabel – tabel dibawah ini. Tabel 4.44 Tabel – Tabel yang Mendukung Hipotesis No. Tabel 4.8 4.9 4.10 4.11 4.12 4.13 4.14
Uraian Pengetahuan masyarakat tentang gerak Tari Zapin Meskom Pengetahuan masyarakat tentang Gerak Tari dalam Tari Zapin meskom selalu dibawakan dengan Energik/Semangat Pengetahuan masyarakat tentang Gerak Tari dalam Tari Zapin meskom mempunyai makna dalam kehidupan sehari-hari pengetahuan masyarakat tentang musik dalam tari zapin meskom menggunakan vokal pengetahuan masyarakat tentang lagu dalam tari zapin meskom sarat dengan unsur islami Pengetahuan Masyarakat Tentang Desain Lantai Dalam Tari Zapin Meskom selalu berubah-ubah Pengetahuan Masyarakat Tentang Dinamika/Emosional Dalam Tari Zapin Meskom dapat membuat gerak menjadi hidup dan menarik
No. Tabel 4.15
4.16 4.17 4.18 4.19 4.20 4.21 4.22 4.23 4.24 4.25 4.26 4.27 4.28 4.29 4.30 4.31 4.32 4.33 4.34
Uraian Pengetahuan Masyarakat Tentang Dinamika/Emosional Dalam Tari Zapin Meskom dapat membuat Penonton Merasa Senang dan Terhibur Pengetahuan Masyarakat Tentang Tata Rias Dalam Tari Zapin Meskom harus sesuai 2dengan syarak dan adat Pengetahuan Masyarakat Tentang Busana Dalam Tari Zapin Meskom Menggunakan Busana Adat Melayu Pengetahuan Masyarakat Tentang Busana Dalam Tari Zapin Meskom harus disesuaikan dengan syarak dan adat Pengetahuan Masyarakat Tentang sikap Amanah Yang Terdapat Pada Tari Zapin Pengetahuan Masyarakat Tentang Sikap Sopan Yang Terdapat Pada Tari Zapin Pengetahuan Masyarakat Tentang Sikap saling hormat menghormati Yang Terdapat Pada Tari Zapin Pengetahuan Masyarakat Tentang Nilai Jujur Yang Terdapat Pada Tari Zapin Pengetahuan Masyarakat Tentang Nilai Tanggung Jawab Yang Terdapat Pada Tari Zapin Pengetahuan Masyarakat Tentang Nilai Disiplin Yang Terdapat Pada Tari Zapin Pengetahuan Masyarakat Tentang Nilai Kerja Keras Yang Terdapat Pada Tari Zapin Pengetahuan Masyarakat Tentang Nilai Kreatif Yang Terdapat Pada Tari Zapin Pengetahuan Masyarakat Tentang Nilai Rasa ingin Tahu/ Kritis Yang Terdapat Pada Tari Zapin Pengetahuan Masyarakat Tentang Nilai Mandiri Yang Terdapat Pada Tari Zapin Pengetahuan Masyarakat Tentang Tari Zapin sebagai sarana pendidikan dan pengajaran Pengetahuan Masyarakat Tentang Sikap Berpikir Cerdas Yang Terdapat Pada Tari Zapin Pengetahuan Masyarakat Tentang Menghargai Perbedaan Pendapat (Toleransi) Yang Terdapat Pada Tari Zapin Pengetahuan Masyarakat Tentang Nilai Demokratis Yang Terdapat Pada Tari Zapin Pengetahuan Masyarakat Tentang Nilai Menghargai Prestasi Yang Terdapat Pada Tari Zapin Pengetahuan Masyarakat Tentang Nilai Bersahabat/Komunikatif Yang Terdapat Pada Tari Zapin
No. Tabel 4.35
Uraian
Pengetahuan Masyarakat Tentang Nilai Peduli Sosial Yang Terdapat Pada Tari Zapin 4.36 Pengetahuan Masyarakat Tentang Tari Zapin Meskom Menciptakan Kehidupan Yang Sehat Dan Bersih 4.37 Pengetahuan Masyarakat Tentang Tari Zapin Meskom Dalam Menjaga Kebersihan Lingkungan 4.38 Pengetahuan Masyarakat Tentang Tari Zapin meskom memupuk kesadaran pada masyarakat mengutamakan kepentingan bersama diatas kepentingan pribadi 4.39 Pengetahuan Masyarakat Tentang Tari Zapin Memupuk Kesadaran Mencintai Kesenian Bangsa Sendiri 4.40 Pengetahuan Masyarakat Tentang Tari Zapin Memupuk Kesadaran Mempertahankan Dan Mengembangkan Kesenian Daerah 4.41 Pengetahuan Masyarakat Tentang Tari Zapin Memupuk Kesadaran Dalam Mencegah Pertentangan/ Perkelahian 4.42 Pengetahuan Masyarakat Tentang Tari Zapin Memupuk Kesadaran Dalam Memperkuat Silaturahmi Dan Solidaritas Antar Masyarakat Tempatan 4.43 Pengetahuan Masyarakat Tentang Tari Zapin Memupuk Kesadaran Dalam Menjalin Keakraban Sumber : Data olahan 2013 Dari tabek 4.44 diatas dapat disimpulkan bahwa jumlah tabel dari angket yang disebarkan penulis kepada responden yang mendukung hasil penelitian adalah berjumlah 36 pertanyaan atau setealah dianalisis berjumlah 36 tabel. Untuk mengetahui persentase dari setiap tabel yang mendukung hipotesis, maka dapat dilihat dari tabel dibawah ini : Tabel 4.45 Rekapitulasi Analisi Nilai-Nilai Karakter Bangsa Yang Terdapat Pada Tari Zapin Di Desa Meskom Kecamatan Bengkalis Kabupaten Bengkalis
Kategori Jawaban
No. Tabel
4.8 4.9 4.10 4.11 4.12 4.13
F
Tahu
F
31 29 35 91 20 27
31% 29% 35% 91% 20% 27%
53 69 48 9 80 68
Kurang tahu 53% 69% 48% 9% 80% 68%
Jumlah F 16 2 17 5
Tidak Tahu 16% 2% 17% 5%
N
%
100 100 100 100 100 100
100 100 100 100 100 100
No. Tabel
Kategori Jawaban Kurang F Tahu F Tahu 4.14 37 37% 61 61% 4.15 69 69% 31 31% 4.16 23 23% 65 65% 4.17 81 81% 19 19% 4.18 57 57% 41 41% 4.19 11 11% 84 84% 4.20 29 29% 71 71% 4.21 25 25% 72 72% 4.22 22 22% 71 71% 4.23 27 27% 69 69% 4.24 7 7% 91 91% 4.25 13 13% 81 81% 4.26 7 7% 89 89% 4.27 29 29% 69 69% 4.28 7 7% 89 89% 4.29 59 59% 41 41% 4.30 13 13% 81 81% 4.31 9 9% 87 87% 4.32 17 17% 81 81% 4.33 28 28% 65 65% 4.34 20 20% 75 75% 4.35 33 33% 59 59% 4.36 20 20% 71 71% 4.37 27 27% 67 67% 4.38 40 40% 53 53% 4.39 41 41% 59 59% 4.40 51 51% 47 47% 4.41 7 7% 73 73% 4.42 35 35% 65 65% 4.43 39 39% 61 61% Jumlah 1116 1116% 2315 2315% Rata-rata 31 64 Persentase 31% 64% Sumber : Data olahan 2013 Keterangan : T : Tahu KS : Kurang Tahu TT : Tidak Tahu
Jumlah F 2 11 2 5 3 7 4 2 6 4 2 4 6 4 2 7 5 8 9 6 2 2 20 163 5
Tidak Tahu 2% 11% 2% 5% 3% 7% 4% 2% 6% 4% 2% 4% 6% 4% 2% 7% 5% 8% 9% 6% 2% 2% 20% 163%
N
%
100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100%
100 5%
100
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa analisis nilai-nilai karakter bangsa yang terdapat pada tari zapin di Desa Meskom Kecamatan Bengkalis Kabupaten Bengkalis ini dapat dilihat: a. Dari 36 tabel angket sebanyak 31% mengetahui nilai-nilai karakter bangsa terdapat Tari Zapin Meskom b. Dari 36 tabel angket sebanyak 64% kurang mengetahui nilai-nilai karakter bangsa yang terdapat Tari Zapin Meskom. c. Dari 36 tabel angket sebanyak (5%) tidak mengetahui nilai-nilai karakter bangsa yang terdapat Tari Zapin Meskom. Kesimpulan Hasil Hipotesis Hipotesis yang penulis ajukan dalam penulisan ini adalah “masyarakat kurang mengetahui bahwa terdapat nilai-nilai karakter bangsa pada tari zapin di Desa Meskom Kecamatan Bengkalis Kabupaten Bengkalis.”maka penulis mengambil kesimpulan bahwa hipotesis dalam penelitian ini adalah di terima ini dapat dilihat dalam hasil penelitian yang penulis dapatkan dilapangan baik melalui, observasi, wawancara, angket serta dokumenatasi dan studi kepustakaan bahwa 64% masyarakat kurang mengetahui terdapat nilai-nilai karakter bangsa pada tari zapin di Desa Meskom Kecamatan Bengkalis Kabupaten Bengkalis. Sesuai dengan tolak ukur pada BAB III yakni Sutrisno Hadi menyatakan kurang mengetahui nilai-nilai karakter bangsa terdapat pada tari zapin antara 33,34%-66,66%. Jadi dapat disimpulkan bahwa masyarakat kurang mengetahui terdapat nilai-nilai karakter bangsa pada tari zapin. Kesimpulan Dan Saran 1.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang penulis laksanakan tentang Analisis NilaiNilai Karakter Bangsa yang terdapat pada tari zapin di Desa Meskom Kabupaten Bengkalis. Dapat dilihat sebagai berikut: 1. Dari 36 tabel angket sebanyak 31% masyarakat mengetahui nilai-nilai karakter bangsa terdapat Tari Zapin Meskom 2. Dari 36 tabel angket sebanyak 64% masyarakat kurang mengetahui nilainilai karakter bangsa yang terdapat Tari Zapin Meskom. karena selama ini masyarakat hanya melihat dan ikut serta menari tapi tidak mengetahui nilai-nilai yang terkandung di dalam tari zapin meskom. 3. Dari 36 tabel angket sebanyak (5%) masyarakat tidak mengetahui nilainilai karakter bangsa yang terdapat Tari Zapin Meskom. Berdasarkan Tolak Ukur menurut pendapat Sutrisno Hadi masyarakat mengetahui nilai-nilai karakter bangsa terdapat pada tari zapin dikatakan mengetahui apabila berkisar antara 66,67% - 100%, kurang mengetahui 33,34% - 66,66% dan tidak mengetahui 0% - 33,33%. Jadi masyarakat kurang mengetahui terdapat nilainilai karakter bangsa pada tari zapin meskom kecamatan bengkalis kabupaten bengkalis karena 64% Berada Pada Tolak Ukur 33,34% - 66,66%.
Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pengetahuan masyarakat tentang nilai-nilai karakter bangsa yang pada tari zapin di Desa Meskom Kecamatan Bengkalis Kabupaten Bengkalis adalah Kurang mengetahui.sehingga hipotesis dalam penelitian ini adalah di terima, Saran Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan dilapangan dan tinjauan pustaka yang berhubungan dengan penelitian ini maka penulis menyarankan: 1. Diharapkan tari zapin meskom mampu membangun jati diri dan karakter bagi masyarakat. Karna karakter seseorang bukan hanya di tentukan oleh lingkungan keluarga dan sekolah tetapi juga lingkungan masyarakat. 2. Pengajar tari harus menanamkan nilai-nilai karakter pada penari agar karakter yang terdapat pada Tari Zapin tersebut tidak terlupakan dan menghilang. Diharapkan Tari Zapin meskom semakin berkembang dan slogan “kampung zapin” membuat masyarakat berkeinginan untuk mendukung menjadikan Meskom kampung zapin, hal ini sangat diperlukan agar Budaya Bangsa Indonesia khususnya budaya zapin meskom di Bengkalis tetap terpelihara dan menjadi jati diri bangsa. Semoga tari zapin ini berkembang dan dikenal bukan saja di Indonesia tetapi di Internasional. Tentu ini tidak terlepas dari peran pemerintah, dukungan secara moril dan spirit sangat diperlukan Agar budaya bangsa tidak menghilang. Dalam menyelesaikan skripsi ini, banyak pihak yang telah membantu penulis baik langsung maupun tidak langsung. Untuk ini pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada: (1) Dr. H. M. Nur Mustafa, M.Pd., Selaku Dekan pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau yang telah memberikan izin untuk melaksanakan penelitian ini,Sri Erlinda, S.Ip. M.Si., sebagai Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan Sosial pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau yang sudah memberikan kesempatan untuk mengikuti program pendidikan yang ada, (2) Drs. Zahirman, MH., Selaku Pembimbing I dan Ketua Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Universitas Riau yang telah banyak memberikan bimbingan, masukan serta meluangkan waktu dan tempat bagi penulis demi kesempurnaan skripsi ini serta membantu kesulitan yang dihadapi sehubungan dengan studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dan memberi motivasi, (3) Drs. Hambali, M.Si., Sebagai pembimbing II yang telah memberikan petunjuk, bimbingan dan masukan selama proses pendidikan berlangsung serta membantu kesulitan yang dihadapi dalam proses pendidikan serta memberikan motivasi,meluangkan waktu dan mengarahkan penulis kearah yang lebih baik dalam penyelesaian skripsi ini,
DAFTAR PUSTAKA Arikunto,suharsimi 2002.Manajemen penelitian. Jakarta:Depdikbud Ensiklopedi musik.1992. Jakarta: Pt Cipta Adi Pustaka http://bahanamahasiswa.wordpress.com/bahana-mahasiswa/edisi-majalah2010/dapur-redaksi/tek-tek/ Listyarti,Retno.2012.Penddikan Karakter Dalam Metode Aktif,Inovatif Dan Kreatif. Jakarta:Erlangga Sujak, Zainal Aqib.2011. Panduan Dan Aplikasi Pendidikan Karakter. Bandung: Yrama Widya Rahmah, T,dkk.2007. Langkah Lenggang Tarian Melayu Riau.Pekanbaru:Unri Press Mexong, Lexi.2000. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung PT Remaja Rosdikarya Sudjono.2003. Metode Penelitian. Jakarta: Sriwijaya S.Kar, Muslim,dkk. 2007.Tari Tradisional Zapin Bengkalis Riau. Pekanbaru: Dinas kebudayaan, kesenian dan pariwisata provinsi Riau