Desain dan Implementasi Sistem Aplikasi Standar Mutu Pendidikan SD/MI di Kabupaten Bengkalis Tenia Wahyuningrum 1) , Adnan Purwanto2) STT Telematika Telkom Purwokerto, Jl. DI Panjaitan 128 Purwokerto 1) STMIK Widya Utama Purwokerto, Jl. Suwatio 9A Purwokerto2) E-mail :
[email protected]) ,
[email protected])
Peraturan Pemerintah (PP) RI Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP) mewajibkan setiap satuan pendidikan pada jalur formal dan non formal melakukan penjaminan mutu pendidikan yang bertujuan untuk memenuhi dan melampaui SNP. Proses penjaminan mutu tersebut dilakukan secara bertahap, sistematis, dan terencana dalam suatu program yang memiliki terget dan kerangka waktu yang jelas (Pasal 91 ayat 3). Berdasarkan pasal 78 ayat d, maka Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dapat melakukan evaluasi pendidikan dan dilakukan secara berkala. Oleh karena itu Pemda Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau berkeinginan melakukan evaluasi pendidikan pada lembaga pendidikan binaanya meliputi Pendidikan Dasar dan Menengah yang bertujuan untuk mempercepat proses pencapaian standar mutu lembaga pendidikan Sekolah Dasar dengan melakukan pembangunan Sistem Aplikasi Standar Mutu Pendidikan. Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah System Development Life Cycle, dan pembangunan sistem aplikasi menggunakan pemrograman VB.net. Pengujian sistem dilakukan dengan metode fungsional dan non-fungsional test. Pengujian fungsional dengan metode verfikasi desain/arsitektur yang berfokus pada kode logik, struktur data dan unit
dari produk yang disebut pengujian unit. Sedangkan pengujian non-fungsional dilakukan dengan metode load test dan security test. Dari hasil pengujian sistem, Sistem Aplikasi Standar Mutu Pendidikan yang dikembangkan telah memenuhi kriteria pengujian. Kata Kunci :Standar Nasional Pendidikan, System Development Life Cycle, Pengujian unit, modul, sub system dan system Pendahuluan Higher Education Long Term Strategy (HELTS) 2003 - 1010 pada butir E tentang Strategic Issues menyatakan bahwa pada sebuah organisasi yang sehat, peningkatan mutu berkelanjutan harus menjadi perhatian utama, artinya organisasi yang sehat dapat dilihat dari mutunya, sebaliknya, mutu yang baik akan menyebabkan organisasi berjalan dengan baik pula[1]. Peraturan Pemerintah RI (PP) Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP) mewajibkan setiap satuan pendidikan pada jalur formal dan non formal melakukan penjaminan mutu pendidikan(Pasal 91 ayat 1) yang bertujuan untuk memenuhi dan melampaui SNP (Pasal 91 ayat 2). Proses penjaminan mutu tersebut dilakukan secara bertahap, sistematis, dan terencana dalam suatu program yang memiliki terget dan kerangka waktu yang jelas (Pasal 91 ayat 3)[2]. Proses penjaminan mutu telah diatur oleh Pemerintah dengan menetapkan 8 (delapan) standar minimum yaitu Isi/Kurikulum, Proses Pembelajaran, Kompetensi Lulusan, Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Sarana Prasarana, Pengelolaan, Pembiayaan dan Penilaian Pendidikan. Pencapaian mutu pendidikan sangat tergantung pada tingkat penerapan manajemen mutu yang melibatkan aspek perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengendalian, dan evaluasi atas pelaksanaan proses pendidikan. Berdasarkan pasal 78 ayat d, maka Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dapat melakukan evaluasi pendidikan dan dilakukan secara berkala. Oleh karena itu Pemda Kabupaten Bengkalis berkeinginan melakukan evaluasi pendidikan pada lembaga pendidikan binaanya meliputi Pendidikan Dasar dan Menengah. Karena dilakukan berkala, maka perlu penerapan Sistem Aplikasi yang dapat memonitor perkembangan setiap lembaga pendidikan dalam 8 (delapan) Standar Mutu Pendidikan sehingga Pemda Kabupaten Bengkalis dapat melakukan tindakan yang sesuai agar mutu pendidikan di Kabupaten Bengkalis dapat meningkat dan merata. Metode Pengembangan Sistem Sistem Aplikasi Standar Mutu Pendidikan SD/MI dikembangkan menggunakan metode System Development Life Cycle (SDLC). Tahapan dalam melakukan metode tersebut adalah 1) Mengidentifikasi masalah, peluang dan tujuan, 2) Menentukan syarat-syarat, 3) Menganalisa kebutuhan-kebutuhan sistem, 4) Merancang sistem yang direkomendasikan, 5) Mengembangkan dan mendokumentasikan perangkat lunak, 6) Menguji dan mempertahankan sistem, 7) Mengimplementasikan dan mengevaluasi sistem[3]. Pengujian perangkat lunak dilakukan dengan menggunakan pengujian sistem (system testing) yang terdiri dari pengujian fungsional dan non-fungsional. Pengujian fungsional meliputi pengujian fungsionalitas produk dan fitur. Sedangkan pengujian non-fungsional (non-functional testing) yang melibatkan pengujian faktor kualitas produk[4].
Terdapat beberapa cara dalam pengujian fungsional diantaranya verifikasi desain/arsitektur, pengujian bisnis vertikal, pengujian penyebaran, pengujian beta, sertifikasi, standar dan pemenuhan kebutuhan. Pengujian fungsional ini dilakukan dengan metode verfikasi desain/arsitektur yang berfokus pada kode logik, struktur data dan unit dari produk yang disebut pengujian unit. Pengujian non-fungsional dilakukan dengan menguji performa sistem aplikasi standar mutu pendidikan SD/MI pada saat dijalankan. Performa diukur menggunakan load test, yaitu menghitung pemakaian processor dan ruang memori, serta security test menggunakan metode brute force attack yaitu mencoba secara random menginput username dan password untuk mengetahui apakah ada kelemahan dalam sistem.
Hasil dan Perancangan 1. Mengidentifikasi masalah, peluang dan tujuan Pada tahap pertama dari siklus hidup pengembangan sistem, dilakukan identifikasi masalah, peluang dan tujuan-tujuan yang hendak dicapai. Rumusan permasalahan yang hendak dipecahkan adalah Bagaimana desain dan implementasi Sistem Aplikasi Standar Mutu Pendidikan SD/MI? Maksud dilaksanakan kegiatan pembangunan Sistem Aplikasi Standar Mutu Pendidikan adalah untuk mempercepat proses pencapaian standar mutu lembaga pendidikan Sekolah Dasar sesuai yang ditetapkan oleh Pemerintah. Sedang tujuannya untuk meningkatkan efektifitas dan efesiensi perencanaan peningkatan 8 standar mutu pendidikan lembaga pendidikan di Kabupaten Bengkalis secara tepat manfaat, sekolah, sasaran, jumlah, jenis, dan mutu. 2. Menentukan syarat-syarat Pada tahapan ini dilakukan dengan melakukan analisis terhadap dokumen – dokumen proyek yaitu : a. Kerangka Acuan Kerja (KAK) Pekerjaaan Pendataan dan Evaluasi Standar Mutu Lembaga Pendidikan SD/MI b. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301), c. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496), d. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi (SI), e. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Standar Kompetensi Lulusan Untuk Satuan Pendidikan Dasar Dan Menengah, dan f. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 12/2007 Tentang Standar Pengawas Sekolah/Madrasah, g. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 13/2007 Tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah, h. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 16/2007 Tentang Standar Kualifikasi Akademik Dan Kompetensi Guru, i. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 19/2007 Tentang Standar Pengelolaan Oleh Satuan Pendidikan Dasar Dan Menengah, j. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2007 Tentang Standar Penilaian Pendidikan, k. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Standar Sarana Dan Prasarana Untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI), Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs), Dan Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA), l. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 41 Tahun 2007 Tentang Standar Proses Untuk Satuan Pendidikan Dasar Dan Menengah, m. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 Tahun 2008 Tentang Standar Tenaga Administrasi Sekolah/Madrasah, n. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 25/2008 Tentang Standar Tenaga Perpustakaan Sekolah/Madrasah, o. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 26/ 2008 Tentang Standar Tenaga Laboratorium Sekolah/Madrasah, p. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 27/2008 Tentang Standar Kualifikasi Akademik Dan Kompetensi Konselor, q. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 63 Tahun 2009 Tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan, r. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 69 Tahun 2009 Tentang Standar Biaya Operasi Non Personalia Tahun 2009. Dari dokumen didapatkan bahwa definisi pekerjaannya meliputi : a. Pengembangan Konsep Sistem Aplikasi Standar Mutu Pendidikan, b. Pengembangan Desain Sistem Aplikasi Standar mutu pendidikan, c. Pemrograman Sistem Aplikasi Standar mutu pendidikan, d. Ujicoba Sistem Aplikasi Standar mutu, e. Bimbingan Teknis Penggunaan Sistem Aplikasi Standar mutu pendidikan kepada guru dari masing-masing SD sasaran (1 orang per SD) dan tenaga pengawas, UPTD, dan aparat terkait di Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis, f. Penggandaan sistem aplikasi Standar mutu pendidikan dalam bentuk CD untuk setiap Lembaga Pendidikan.
3. Menganalisa kebutuhan-kebutuhan sistem Berdasarkan hasil wawancara dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis, didapatkan definisi kebutuhan pengguna sebagai berikut. a. Input aplikasi berupa angket monitoring dan evaluasi, data dasar sekolah meliputi profil sekolah, Pendidik dan Tenaga Kependidikan, hasil Ujian Nasional dan dokumen KTSP b. Output aplikasi berupa hasil pencapaian 8(delapan) standar mutu pendidikan untuk tiap – tiap lembaga pendidikan. Sedangkan definisi kebutuhan sistem didapatkan hasil sebagai berikut. a. Input aplikasi untuk angket monitoring dan evaluasi berupa pilihan ganda dengan masing – masing jawaban memiliki skor dengan rentang dari 1 sampai dengan 5. b. Input aplikasi untuk profil sekolah meliputi : Nomor Statistik Sekolah (NSS), Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN), Nama Sekolah, Alamat Sekolah, Akses Internet, Tahun Pembukaan Sekolah, Tahun Terakhir Sekolah Direnovasi, Status Sekolah, Status Akreditasi Sekolah, Status Mutu Sekolah, Kategori Sekolah, Waktu Penyelenggaraan, Tempat Penyelenggaraan Sekolah, Nama Yayasan / Penyelenggara Sekolah c. Input aplikasi untuk Nilai Ujian Nasional berupa : Tahun Ajaran, Jurusan, Mata Pelajaran, Nilai Rata – rata mata pelajaran d. Input Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) meliputi : Kelas, Jurusan, Mata Pelajaran, Semester, Kelengkapan Silabus, Kelengkapan RPP e. Input Pendidik dan Tenaga Kependidikan meliputi : NIK/NIP/NUPTK, Nama Pegawai, Tempat Lahir, Tanggal Lahir, Jenis Kelamin, Agama, Alamat Rumah, Jabatan, Status, Golongan / Ruang, No SK CPNS, No SK PNS, Gaji Pokok, Ijasah Terakhir, PT Pengeluar Ijasah, Program Studi, Masa Kerja, Mata Pelajaran, Tahun Sertifikasi, No Sertifikasi, Prestasi, Jenis Lomba 4. Merancang sistem yang direkomendasikan Pemodelan proses pertama kali dilakukan dengan menggunakan diagram alur (flowchart). Diagram ini mengilustrasikan aliran data melalui sistem dan program. Diagram arus data (Data Flow Diagram) adalah penyajian grafis dari sebuah sistem yang mempergunakan empat bentuk simbol untuk mengilustrasikan bagaimana data mengalir melalui prosesproses yang saling tersambung. Simbol-simbol tersebut mencerminkan 1) unsur-unsur lingkungan dengan mana sistem berinteraksi, 2) proses, 3) arus data, dan 4) penyimpanan data [5]. Data Flow Diagram (DFD) untuk Aplikasi 8 (Delapan) Standar Mutu adalah sebagai berikut : Dinas Pendidikan
Laporan Ketercapaian Per Sekolah, Kecamatan, Per Satuan Pendidikan
6.0 Cetak Laporan
Rec Sekolah
Rec Angket
Laporan Ketercapaian Sekolah
Rec KTSP Rec PTK
Rec UN
1 Sekolah
2 PTK
3 KTSP
4 UN
5 Angket
Rec Sekolah
Rec PTK
Rec KTSP
Rec UN
Rec Angket
1.0 Input Data Sekolah
2.0 Input Data PTK Sekolah
3.0 Input Data KTSP Sekolah
4.0 Input Data UN Sekolah
5.0 Input Data Angket Sekolah
Profil Sekolah
Data PTK Sekolah
Data KTSP
Data UN
Angket
Sekolah
Gambar 1. Data Flow Diagram
5. Mengembangkan dan mendokumentasikan perangkat lunak Hasil pengembangan Sistem Aplikasi Standar Mutu berdasarkan definisi kebutuhan user dan kebutuhan sistem dapat dilihat pada gambar berikut : Form Login
Gambar 2. Form Login Form Angket Monitoring
Gambar 3. Form Angket Monitoring Form Profil Sekolah
Form Nilai UN
Gambar 4. Form Profil Sekolah
Gambar 5. Form Nilai UN
Form KTSP
Form PTK
Gambar 6. Form KTSP
Gambar 7. Form PTK
Fixed Report dan Grafik Report Pencapaian 8 Standar Mutu Pendidikan per Kecamatan
Gambar 8. Fixed Report dan Grafik Report Pencapaian 8 Standar Mutu Pendidikan per Kecamatan Report pencapaian 8 standar mutu pendidikan yang ditampilkan per standar mutu
Gambar 9. Report Pencapaian 8 Standar Mutu Pendidikan per Standar Mutu 6. Menguji dan mempertahankan sistem Pengujian fungsional (Pengujian Unit) Tabel 1. Pengujian Unit NO
MODUL
UNIT
FUNGSI
HASIL
NO
1
Form Mata Pelajaran Kelas
Cari
Cari Data
OK
43
2
Form Mata Pelajaran Kelas
Preview
Preview Data
OK
44
3
Form Mata Pelajaran Kelas
Keluar
Keluar dari Module
OK
45
4
Form Profil Sekolah
Tambah
Tambah Data
OK
46
5
Form Profil Sekolah
Ubah
Ubah Data
OK
47
MODUL Form Transaksi Prestasi Akademik UN Form Transaksi Prestasi Akademik UN Form Transaksi Prestasi Akademik UN Form Transaksi Prestasi Akademik UN Form Transaksi Prestasi Akademik UN
UNIT
FUNGSI
HASIL
Tambah
Tambah Data
OK
Ubah
Ubah Data
OK
Hapus
Hapus Data
OK
Cari
Cari Data
OK
Preview
Preview Data
OK
6
7
8
9
Form Profil Sekolah Form Profil Sekolah Form Profil Sekolah Form Profil Sekolah
Hapus
Hapus Data
OK
48
Form Transaksi Prestasi Akademik UN
Cari
Cari Data
OK
49
Form Pertanyaan
Standar Isi
Menampilkan Pertanyaan
OK
Preview
Preview Data
OK
50
Form Pertanyaan
Standar Proses
Menampilkan Pertanyaan
OK
Keluar
Keluar dari Module
OK
51
Form Pertanyaan
Standar Kompetensi Lulusan
Menampilkan Pertanyaan
OK
Keluar
Keluar dari Module
OK
10
Form Jabatan
Tambah
Tambah Data
OK
52
Form Pertanyaan
Standar PTK
Menampilkan Pertanyaan
OK
11
Form Jabatan
Ubah
Ubah Data
OK
53
Form Pertanyaan
Standar Sarpras
Menampilkan Pertanyaan
OK
12
Form Jabatan
Hapus
Hapus Data
OK
54
Form Pertanyaan
Standar Pengelolaan
Menampilkan Pertanyaan
OK
13
Form Jabatan
Cari
Cari Data
OK
55
Form Pertanyaan
Standar Pembiayaan
Menampilkan Pertanyaan
OK
14
Form Jabatan
Preview
Preview Data
OK
56
Form Pertanyaan
Standar Penilaian
Menampilkan Pertanyaan
OK
15
Form Jabatan
Keluar
Keluar dari Module
OK
57
Form Pertanyaan
Simpan
Tambah
Tambah Data
OK
58
Form Pertanyaan
Simpan Semua
Ubah
Ubah Data
OK
59
Form Pertanyaan
Cetak Angket
16
17
Form Program Studi Form Program Studi
18
Form Program Studi
Hapus
Hapus Data
OK
60
19
Form Program Studi
Cari
Cari Data
OK
61
20
Form Program Studi
Preview
Preview Data
OK
62
21
Form Program Studi
Keluar
Keluar dari Module
OK
63
22
Form PTK
Tambah
Tambah Data
OK
64
23
Form PTK
Ubah
Ubah Data
OK
65
24
Form PTK
Hapus
Hapus Data
OK
66
25
Form PTK
Cari
Cari Data
OK
67
26
Form PTK
Preview
Preview Data
OK
68
27
Form PTK
Keluar
Keluar dari Module
OK
69
Tambah
Tambah Data
OK
70
Ubah
Ubah Data
OK
71
28
29
Form Rombel Perkelas Form Rombel Perkelas
Form Jurusan Satuan Pendidikan Form Jurusan Satuan Pendidikan Form Jurusan Satuan Pendidikan Form Jurusan Satuan Pendidikan Form Jurusan Satuan Pendidikan Form Jurusan Satuan Pendidikan Form Jurusan Sekolah Form Jurusan Sekolah Form Jurusan Sekolah Form Jurusan Sekolah Form Jurusan Sekolah Form Jurusan Sekolah
Menyimpan jawaban per standar Menyimpan semua jawaban Mencetak angket dan jawaban
OK
OK
OK
Tambah
Tambah Data
OK
Ubah
Ubah Data
OK
Hapus
Hapus Data
OK
Cari
Cari Data
OK
Preview
Preview Data
OK
Keluar
Keluar dari Module
OK
Tambah
Tambah Data
OK
Ubah
Ubah Data
OK
Hapus
Hapus Data
OK
Cari
Cari Data
OK
Preview
Preview Data
OK
Keluar
Keluar dari Module
OK
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
Form Rombel Perkelas Form Rombel Perkelas Form Rombel Perkelas Form Rombel Perkelas Form Biodata Siswa Form Biodata Siswa Form Biodata Siswa Form Biodata Siswa Form Biodata Siswa Form Biodata Siswa Form Kirim Data
Hapus
Hapus Data
OK
72
Cari
Cari Data
OK
73
Preview
Preview Data
OK
74
Keluar
Keluar dari Module
OK
75
Tambah
Tambah Data
OK
76
Ubah
Ubah Data
OK
77
Hapus
Hapus Data
OK
78
Cari
Cari Data
OK
79
Preview
Preview Data
OK
80
Keluar
Keluar dari Module
OK
81
OK
82
OK
83
OK
84
Ciptakan Data Kirim
41
Form Sisipkan Data
Sisipkan Data
42
Form Sisipkan Data
Tutup
Membuat file sql untuk dikirim Memasukkan data dari file sql ke database Keluar dari Module
Form Jurusan Kelas Form Jurusan Kelas Form Jurusan Kelas Form Jurusan Kelas Form Jurusan Kelas Form Jurusan Kelas Form Dokumen KTSP Form Dokumen KTSP Form Dokumen KTSP Form Dokumen KTSP Form Dokumen KTSP
Tambah
Tambah Data
OK
Ubah
Ubah Data
OK
Hapus
Hapus Data
OK
Cari
Cari Data
OK
Preview
Preview Data
OK
Keluar
Keluar dari Module
OK
Tambah
Tambah Data
OK
Ubah
Ubah Data
OK
Hapus
Hapus Data
OK
Cari
Cari Data
OK
Preview
Preview Data
OK
Form Dokumen KTSP
Keluar
Keluar dari Module
OK
Form Prestasi Lomba
Tambah
Tambah Data
OK
Pengujian non-fungsional Load Test Dilakukan dengan melihat konsumsi memory dan processor. Pengujian ini menggunakan komputer dengan spesifikasi hardware sebagai berikut : Processor : Intel Core i3 M380 @2.53 GHz, Memory : 4 GB. Didapatkan pemakaian processor pada angka 24% atau sekitar 607 MHz, hal ini menunjukkan bahwa pemakaian processor pada saat sistem aplikasi standar mutu cukup rendah. Liu dan Layland menunjukkan bahwa, karena jumlah tugas meningkat, utilisasi CPU kumulatif maksimum yang tersedia untuk pelaksanaan tugas mendekati nilai 69%, dan sebuah studi di internet menunjukkan bahwa perancang sistem harus berusaha untuk menjaga penggunaan CPU di bawah 50% [6]. Pemakaian Memory didapatkan hasil 516,912 KB. Jika memory yang digunakan adalah 4GB=4294967296 Byte, maka sistem aplikasi standar mutu hanya menggunakan memory sekitar 0,012%.
Gambar 9. Pemakaian Processor oleh Aplikasi
Gambar 10. Pemakaian Memory oleh Aplikasi Security Test Security Test dilakukan dengan menguji keamanan system terutama pada login aplikasi. Menggunakan metode brute force attack yaitu mencoba secara random menginput username dan password didapatkan hasil seperti gambar dibawah ini. Hasil dari 10 kali percobaan didapatkan data password yang dimasukkan menyebabkan login gagal. Artinya sistem aplikasi standar mutu sudah baik dalam melakukan penyandian. Hal ini dikarenakan password yang diperbolehkan adalah dengan panjang 8 karakter (dimana huruf besar dan kecil tidak dibedakan), A-Z (26) buah, ditambah 0-9 (10) buah, sehingga jumlah kemungkinannya adalah (36)(36)(36)(36)(36)(36)(36)(36) = 368 = 2.821.109.907.456 buah kombinasi password.
Gambar 1 Hasil Security Test
7. Mengimplementasikan dan mengevaluasi sistem Implementasi dilakukan dengan cara menyiapkan file setup yang digunakan untuk menginstal aplikasi 8(delapan) standar mutu pendidikan di sekolah dan dinas pendidikan. Didalam CD tersebut berisi : 1) Setup program 2) Manual book Sedangkan pelatihan penggunaan sistem aplikasi standar mutu pendidikan SD/MI dilakukan dengan Bintek Kepala Sekolah dengan jadwal sebagai berikut. Tabel 2. Jadwal pelatihan penggunaan sistem aplikasi standar mutu pendidikan SD/MI No Kecamatan Waktu Lokasi 1 Siak Kecil Kamis, 22 November 2012 SD N 01 Siak Kecil 2 Bukit Batu Kamis, 22 November 2012 SD N 01 Siak Kecil 3 Bengkalis Kamis, 22 November 2012 Hotel Marina 4 Bantan Kamis, 22 November 2012 Hotel Marina 5 Rupat Utara Sabtu, 24 November 2012 Aula Kecamatan Rupat 6 Rupat Sabtu, 24 November 2012 Aula Kecamatan Rupat 7 Mandau Sabtu, 24 November 2012 UPT Mandau 8 Pinggir Sabtu, 24 November 2012 SD N 01 Pinggir
Kesimpulan 1. 2.
Telah dirancang dan diimplementasikan sistem aplikasi standar mutu pendidikan SD/MI di Kabupaten Bengkalis. Dari hasil pengujian sistem, didapatkan hasil pengujian unit menunjukkan bahwa sistem aplikasi telah bekerja dengan baik, tanpa debug maupun error, dan dari hasil pengujian load test didapatkan penggunaan memory 516,912 KB dan pemakaian CPU sebesar 24%, hasil ini dinilai cukup rendah dan masih dalam tahap kewajaran, hasil pengujian security test didapatkan hasil bahwa sistem aplikasi standar mutu cukup aman digunakan karena telah menggunakan sistem penyandian yang memiliki banyak kombinasi.
Daftar Pustaka [1] Republik Indonesia. Higher Education Long Term Strategy 2003-2010. Directorate General of Higher Education Ministry of National Education Republic of Indonesia : Jakarta, 2003 [2] Republik Indonesia. Peraturan Pemerintah RI No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Jakarta, 2005 [3] Kendall, K.E., Kendall, J.E, System Analysis and Design, Fifth Edition. New Jersey : Pearson Education, Inc, 2002 [4] Desikan, S., Ramesh, G, Software Testing, Principles and Practise. India : Dorling Kindersley Pvt. Ltd, 2008 [5] McLeod, R., Schell, G.P, Management Information System, 10th ed. New Jersey : Pearson Education, Inc, 2007 [6] Trader, T.M, How to Calculate CPU utilization, http://www.embedded.com/design/prototyping-anddevelopment/4024993/How-to-calculate-CPU-utilization, 2004. Diakses tanggal 31 Mei 2013, 09:03 WIB