1
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PEMASARAN PADA PT. REJEKI ABADI PROPERTINDO Yosafat Surya Wibowo Bina Nusantara, jalan Cililitan Besar Halim, Perdana Kusuma, Jakarta Timur 081315842484, 1.
Dosen Pembimbing :
Ichwan Ridwan Tandjung ABSTRAK Tujuan penelitian ialah merancang proses pemasaran properti dengan menggunakan website. Metode penelitian analisis yang telah dilakukan adalah kualitatif yaitu, mengamati lingkungan perusahaan dan memahami tentang sekitar. Sehingga dapat menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis. Hasil yang dicapai perancangan website yang diimplementasikan pada perusahaan properti yang dirancang memiliki fitur yang dapat memudahkan pengguna untuk mendapatkan informasi dan memperluas pemasaran properti. Simpulan menunjukkan bahwa website dapat menjadi media pemasaran yang efektif dan dapat dengan mudah diakses selama 24 jam. Kata kunci: pemasaran, properti, e-marketing
ABSTRACT The research objective is to design the property marketing process using the website. The research method of analysis that has been done is qualitative, observe and understand the company around. So it can generate descriptive data in the form of the written word. Results achieved design implemented on the company's website designed property has features that can allow users to obtain information and expand the marketing of the property. The conclusions show that the website can be an effective marketing medium and can be easily accessed for 24 hours. Keywords: marketing, property, e-marketing
Pendahuluan
2 1.1 Latar Belakang Setelah mencapai pertumbuhan tertinggi tahun lalu dalam sepuluh tahun terakhir, pasar properti di Indonesia diprediksi makin menjanjikan tahun ini. Pertumbuhan properti bukan hanya di Jakarta, tapi juga di daerah lain menurut Sitorus (2011). Dengan berkembangnya properti di Indonesia memacu juga perkembangan broker properti. Tumbuhnya kesadaran masyarakat untuk bertransaksi properti melalui jasa broker properti, membuat banyak developer ikut menggunakan jasa broker properti secara intensif. Persaingan antar broker properti pun semakin ketat. Broker properti yang sukses adalah mereka yang mampu untuk memperoleh klien dengan jasa yang baik. Walaupun demikian aspek-aspek yang lain tidak kalah pentingnya. Oleh karenanya pengetahuan tentang mengelola kantor broker properti yang professional adalah mutlak (Ciputra, 2005). Seorang broker memiliki peran untuk menegosiasikan penjualan properti antara penjual dan pembeli dengan imbalan komisi tertentu. Sebagai broker professional mereka harus bertindak bagi kepentingan penjual dan pembeli, selain itu juga harus dapat menjadi problem solver, mencari solusi bila ada ketidaksesuaian antara penjual dan pembeli dengan pendekatan win-win solution (Ardi, 2005). Perusahaan properti mempunyai banyak broker yang masing-masing memiliki persediaan listing property yang dititipkan oleh pemiliknya untuk dijual atau disewakan, tetapi satu dan lainnya kesulitan dalam bertukar informasi, sehingga bila ada seseorang mendatangi broker A mencari rumah dengan kriteria tertentu dan ternyata rumah dengan kriterua tersebut tidak dipunyai oleh broker A, maka sulit bagi broker A untuk mencari rumah dengan kriteria tersebut dari listing broker yang lainnya. Adapun kendala lainnya yang dihadapi bagi para broker properti kebanyakan sulitnya melakukan penyebaran informasi kepada para konsumen. Kecocokan antara properti yang dipasarkan dengan apa yang diinginkan konsumen juga merupakan masalah yang kerap kali terjadi. Melihat hal tersebut, maka timbul rasa tertarik untuk dapat mengatasi masalah tersebut dengan memanfaatkan teknologi internet dan database berbasis web dalam menangani listing dari masingmasing broker, sehingga satu sama lain dipermudah dalam tukar menukar informasi. Penyebaran informasi para broker kepada para konsumen pun dapat lebih mudah sehingga dapat menjangkau konsumen secara lebih meluas. Konsumen pun juga dapat mendeskripsikan kriteria properti yang mereka inginkan, sehingga mempermudah menemukan properti yang mereka inginkan. Oleh karena itu, untuk menyelesaikan tugas akhir skripsi, website berbasiskan PHP dan MySQL pada PT. Rejeki Abadi Propertindo akan dibuat untuk mempermudah pemasaran.
1.2 Kajian Pustaka Pada jurnal Setiawan, J., Pramudyo, O., Ateng, R.., dan Utama, M.S.G. (2006), yang berjudul “Analisis dan perancangan sistem pemasaran berbasis internet PT Vinotindo Grahasarana”, menggunakan e-marketing yang dapat membantu metode pemasaran konvensional. Hasil yang dicapai adalah program aplikasi berbasis internet yang memuat semua informasi tentang produk dan berita seputar perusahaan yang cukup jelas, akurat, dinamis, dan selalu up to date serta memberikan kemudahan bagi konsumen untuk melakukan pemasaran secara online. Dengan e-marketing, perusahaan dapat melakukan proses pembangunan dan memelihara hubungan dengan konsumen melalui aktivitas online untuk memfasilitasi pertukaran ide, produk, dan layanan yang menciptakan kepuasan bagi kedua belah pihak. Menurut Honni dan Amelia, F. (2011), dalam jurnalnya yang berjudul “pengembangan website e-marketing: studi kasus pada PT. Usaha Gedung Bank Gagang Negara”, dikatakan bahwa, penggunaan internet sudah menjadi bagian dari aktivitas bisnis, salah satunya adalah pemasaran lewat internet. Pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang menentukan kesuksesan dari perusahaan, pemasaran berbasis web dapat menghilangkan batasan yang ada dari pemasaran secara konvensional seperti batasan waktu dan jarak. Oleh karena itu, dalam penelitian ini diusulkan pengembangan pemasaran lewat internet yang dikenal dengan istilah e-marketing, sehingga diharapkan perusahaan dapat memperoleh manfaat maksimal. Penggunaan internet dapat mempermudah untuk berkomunikasi serta memperoleh informasi yang dibutuhkan dengan cepat dan akurat. Dengan memanfaatkan internet, perusahaan dapat memasarkan produknya secara elektronik atau online istilahnya e-marketing. Perusahaan juga dapat mempromosikan keberadaannya agar lebih dikenal di masyarakat luas. Aplikasi atau website tersebut dapat membantu tercapainya tujuan perusahaan untuk meraih keuntungan kompetitif, membuka pasar baru yang luas dan membangun kesetiaan konsumen terhadap perusahaan. 1.3 Rumusan Masalah
3
1.
2.
3.
4.
Merancang sistem pemasaran bagi PT. Rejeki Abadi Propertindo Sistem ini menampilkan GUI (Graphic User Interface) yang menarik, mudah dimengerti dan dipahami konsumen sehingga dapat menarik perhatian. Sistem ini memudahkan perusahaan untuk menjangkau konsumen melalui website. Merancang sistem description of property berbasis website untuk konsumen Konsumen dapat mendeskripsikan properti apa yang hendak di beli dengan cara memasukkan luas tanah, harga, jumlah ruangan dan lain-lain didalam suatu formulir isian. Sehingga konsumen lebih mudah menyampaikan kepada broker apa yang diinginkan. Merancang system database untuk pertukaran informasi bagi broker Broker dapat memasang listing properti yang mereka miliki disertai fasilitas upload foto dan video sehingga mempermudah broker dalam mendeskripsikan properti yang hendak mereka tawarkan. Fasilitas kontak melalui message box disediakan sebagai wadah tukar menukar infromasi antar broker maupun konsumen. Hanya berfokus pada kegiatan marketing saja tidak menyediakan fasilitas pembayaran secara online.
1.4 Tujuan Penelitian 1. 2. 3. 4.
Membuat sistem pemasaran dengan menggunakan website guna membantu memperluas jangkauan daerah pemasaran pada PT. Rejeki Abadi Propertindo. Menyediakan form dalam website sebagai sarana deskripsi fasilitas yang diinginkan oleh konsumen. Menggunakan fasilitas listing of property (daftar jual properti) yang disimpan dalam database website guna memudahkan para broker dalam bertukar informasi dengan broker lain. Menambahkan fasilitas komunikasi berupa chat yahoo agar pelanggan memperoleh feedback secara cepat saat melakukan booking property.
Metode Penelitian Metode penelitian analisis yang telah dilakukan adalah kualitatif yaitu, mengamati lingkungan perusahaan dan memahami tentang sekitar. Sehingga dapat menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis. Metode penelitian ini terbagi dalam tahapan-tahapan sebagai berikut sebagai metode dalam mengumpulkan data : 1. Analisis Permasalahan Suatu perusahaan pada umumnya menjalankan kegiatannya bertujuan agar omsetnya dapat meningkat dari tahun ke tahun. Demikian pula dengan PT. Rejeki Abadi Propertindo yang menginginkan agar omsetnya dapat meningkat. Namun pada kenyataannya omset yang dicapai oleh perusahaan ini selama beberapa tahun terakhir ini mengalami penurunan dan tidak dapat mencapai target yang ditetapkan perusahaan. Salah satu cara agar dapat menarik konsumen dan broker adalah menaikan omset perusahaan adalah dengan membuat promosi kepada masyarakat agar dapat lebih mengenal perusahaan. Dan pembuatan website ini diharapkan dapat berguna bagi perusahaan PT. Rejeki Abadi Propertindo sebagai alat bantu promosi yang efektif, website yang akan dibuat diharapkan mempermudah konsumen dalam mendapatkan informasi berupa promo yang sedang berlangsung dan membantu para broker dalam melakukan tukar menukar informasi guna menguntungkan perusahaan. 2. Perancangan Perancangan website yang akan dibuat dengan menggunakan metodologi waterfall sebagai metodologi pengembangan peranti lunak. Karakteristik dari model waterfall ini meliputi beberapa bagian-bagian, yaitu : a. Aktivitas mengalir dari satu fase ke fase lainnya secara berurutan. b. Setiap fase dikerjakan terlebih dahulu sampai selesai, jika sudah selesai baru mulai menuju fase berikutnya. Tahapan penelitian pada model waterfall meliputi metodologi berupa: a. Communication Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif dan fokus terutama kepada software. Untuk mengerti apa saja yang harus dibuat dan terdapat pada software. Software engineer harus
4
b.
c.
d.
e.
mengerti informasi utama mengenai software, sama seperti kebutuhan fungsi, sifat, kinerja, dan interface. Planning Pada tahap ini, dibuat perkiraan waktu yang diperlukan untuk membuat sebuah software. Pada tahap ini juga dilakukan penjadwalan untuk menyelesaikan tahap–tahap pembuatan software sesuai dengan waktu yang telah diperkirakan. Modelling Desain software biasanya memiliki beberapa proses yang memfokuskan pada empat atribut bagian dari program, yaitu struktur data, arsitektur software, representasi interface, dan detail algoritma. Proses desain menbahas kebutuhan menjadi representasi dari software yang dapat dinilai untuk kualitas sebelum coding dimulai. Construction Design harus diterjemahkan menjadi bentuk yang dapat dibaca oleh mesin. Construction mengubah desain yang sudah dibuat menjadi bahasa pemrograman yang dapat dimengerti oleh mesin. Setelah coding selesai dibuat, pengujian program dimulai. Proses pengujian menekankan pada logika internal pada software, meyakinkan semua pernyataan telah diuji, dan pada fungsi external. Pengujian dilakukan untuk menghilangkan error dan memastikan input akan menghasilkan output yang tepat sesuai dengan output yang diinginkan. Deployment Software pasti akan mengalami perubahan ketika disampaikan kepada costumer kecuali pada embedded software. Perubahan terjadi karena error yang ditemukan, karena software harus beradaptasi untuk menyediakan perubahan pada lingkungan external, atau karena kebutuhan fungsional customer atau peningkatan kinerja. Model kedua adalah model V. Bisa dikatakan model ini merupakan perluasan dari model waterfall. Disebut sebagai perluasan karena tahap-tahapnya mirip dengan yang terdapat dalam model waterfall. Jika dalam model waterfall proses dijalankan secara linear, maka dalam model V proses dilakukan bercabang. Dalam model V ini digambarkan hubungan antara tahap pengembangan software dengan tahap pengujiannya.
Hasil dan Bahasan Setelah melakukan analisis dan perancangan lalu dilanjutkan dengan implementasi, maka selanjutnya dilakukan evaluasi terhadap website ini. Evaluasi ini bertujuan sebagai bahan masukan untuk mengetahui tingkat keberhasilan website yang telah dibuat. 3.1 Evaluasi Kuesioner Untuk mendapatkan informasi mengenai aplikasi yang telah dibuat maka dilakukan kuesioner secara online dengan data sebanyak 30 marketing pada PT. Rejeki Abadi Propertindo sebagai responden.
5 Gambar 1 Bagaimanakah tampilan website Masterland Pada gambar 1 dapat terlihat bahwa sebagian besar responden mengatakan bahwa tampilan website Masterland cukup baik. Namun website Masterland masih perlu ditingkatkan lagi agar lebih memuaskan.
Gambar 2 Apakah website Masterland cukup mudah untuk digunakan
Pada hasil dari pertanyaan ini, dapat disimpulkan bahwa 17% responden menjawab sangat mudah, 80% responden menjawab mudah, 3% responden menjawab kurang mudah.
Gambar 3 Apakah dengan adanya listing of property mempermudah marketing menyampaikan informasi yang up to date
6 Terbukti bahwa sebanyak 80% responden mudah mendapatkan informasi properti yang diinginkan, diikuti dengan 7% responden memilih sangat mudah, dan 13% lainnya mengatakan tidak mudah.
Gambar 4 Apakah website Masterland membantu anda mendapatkan customer
Hasil dari pertanyaan ini terbukti bahwa website Masterland ini memberi membantu marketing dalam mendapatkan customer.
Gambar 5 Apakah pertukaran informasi listing terhadap sesama marketing mudah dilakukan Pada hasil dari pertanyaan ini terbukti bahwa sebanyak 4% responden memilih sangat mudah, diikuti dengan 24% memilih mudah, 7% responden memilih kurang mudah.
7
Gambar 6 Apakah fasilitas description of property membantu marketing dalam melakukan penawaran terhadap customer Dapat dilihat bahwa fasilitas ini dapat membantu marketing PT. Rejeki Abadi Propertindo dalam melakukan penawaran ke customer.
Gambar 7 Apakah dengan adanya chat yahoo mempermudah komunikasi dengan customer
Pada hasil dari gambar 7 membuktikan bahwa sarana chat yahoo mempermudah komunikasi antar marketing dan customer sehingga penyampaian informasipun semakin mudah dan cepat.
Gambar 8 Apakah fasilitas booking online membantu pihak marketing dalam melakukan penjualan properti
8 Pada hasil dari pertanyaan ini, terbukti bahwa responden merasa sangat terbantu dengan adanya fasilitas booking online.
Gambar 9 Apakah website Masterland memperluas jaringan pemasaran PT. Rejeki Abadi Propertindo Pada hasil dari pertanyaan ini, terbukti bahwa sebanyak 93% responden merasa baha pihak marketing PT. Rejeki Abadi Propertindo dapat memperluas jaringan pemasaran perusahaan, diikuti dengan 7% responden memilih tidak.
Gambar 10 Apakah website ini juga membantu meningkatkan kepercayaan customer terhadap perusahaan Pada hasil dari pertanyaan ini, terbukti bahwa sebanyak 97% responden merasa bahwa website Masterland dapat meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap PT. Rejeki Abadi Propertindo.
3.2 Evaluasi Performance Test Tipe evaluasi yang dilakukan adalah performance test atau uji kinerja dan functional test. Performance test dilakukan dengan menggunakan software WAPT terhadap website masterland (http://www.masterland2012.p.ht). Berikut hasil screen shot dari performance test yang dilakukan:
9
Gambar 11 Grafik load test performance
Percobaan yang dilakukan dengan cara memasukan 1 sampai 20 user kedalam aplikasi dalam 1 menit. Setiap 20 detik akan ada 2 user yang aktif untuk mengakses web. Terlihat hasilnya dalam waktu 1 menit hanya 11 user saja yang aktif dari 20 user (data user yang sudah di set diawal). Pengujian dilakukan saat melakukan proses register, login, logout, dan lain-lain. Halaman yang diuji dapat dilihat dibagian kanan gambar 11.
Gambar 12 Grafik load test bandwith
Percobaan yang dilakukan dengan cara memasukan 1 sampai 20 user kedalam aplikasi dalam 1 menit. Terlihat pada 00:00:08 – 00:00:10 diperoleh sent 18,7 kbit/s dan 550 kbit/s recieved .
10
Gambar 13 Grafik load test section errors
Percobaan yang dilakukan dengan cara memasukan 1 sampai 20 user kedalam aplikasi dalam 1 menit. Pengecekan error dalam persen(%) yang dilakukan berupa HTTP errors, network errors, dan timeouts. Total errors merupakan keseluruhan jumlah errors. Seperti yang terlihat dalam waktu 1 menit percobaan tidak ditemukan error, saat user menggunakan proses-proses pada halaman diatas.
Simpulan dan Saran 4.1 Simpulan Setelah menganalisa permasalahan, merancang sistem, melakukan evaluasi dan membuat website ini, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: a.
Website Masterland dibuat untuk mempermudah pihak perusahaan PT. Rejeki Abadi Propertindo dalam mengelola informasi seputar properti dan melakukan pemasaran seputar properti, karena data yang telah disimpan akan tersusun dengan rapi dan mudah untuk dikelola.
b.
Dibuatnya website Masterland akan sangat membantu PT. Rejeki Abadi Propertindo dalam memasarkan propertinya secara lebih luas, sehingga wilayah pemasaran properti dapat menjangkau ke tempat-tempat yang belum terjangkau sebelumnya. Diharapkan dengan adanya website ini promosi marketing perusahaan juga lebih menjangkau customer, sehingga PT. Rejeki Abadi Propertindo lebih dikenal luas oleh masyarakat.
c.
Diharapkan konsumen dapat lebih mudah lagi mendapatkan informasi mengenai properti yang ditawarkan oleh PT. Rejeki Abadi Propertindo. Informasi yang di dapat adalah informasi yang up to date sehingga konsumen dapat terus memberikan kepercayaan terhadap perusahaan dan dapat terus memantau perkembangan informasi properti yang ada. Hal ini juga memudahkan konsumen untuk mendapatkan informasi seputar properti tanpa harus menunggu marketing untuk menjelaskan.
d.
Website ini juga membantu meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap PT. Rejeki Abadi Propertindo. Informasi yang akurat dan cepat akan sangat menguntungkan konsumen. Sedangkan bila informasi yang disajikan tidak tepat, maka dapat merugikan pihk konsumen. Untuk itu
11 dengan adanya website ini diharapkan informasi dapat terus di update sehingga dapat mengurangi kesalahan dalam memberikan informasi. e.
Website ini juga membantu marketing dari luar perusahaan untuk memperluas jaringan pemasaran, mendapatkan konsumen dan lebih dikenal oleh konsumen.
4.2 Saran Beberapa saran yang dapat digunakan untuk meningkatkan kinerja sistem di masa yang akan datang : a.
Dikembangkannya jual beli properti secara langsung (online order) dengan memberikan sistem keamanan terhadap website lebih baik lagi. Sehingga proses jual beli properti bisa terlaksana dengan lebih mudah dan lebih cepat.
b.
Dikembangkannya sistem navigasi peta yang memungkinkan konsumen untuk menuju lokasi properti dengan lebih mudah.
c.
Dikembangkan aplikasi forum chating sehingga para konsumen dan marketing dapat berbicara secara langsung dan secara cepat dapat bertukar informasi.
d.
Penyempurnaan bagian flash simulation dengan menampilkan ruangan dan fasilitas yang dimasukan customer. Animasi yang ada dapat memindahkan ruangan dan diberikan warna. Sehingga lebih memperbaiki fasilitas description yang dimiliki customer.
e.
Description yang sudah disimpan oleh marketing akan lebih baik bila dibuat sebuah system penawaran properti ke customer, apabila marketing telah menemukan property yang menyerupai description yang dibut oleh customer. Sehingga lebih memudahkan bagi pihak marketing dan customer dalam menemukan properti yang ideal.
f.
Dikembangkan laporan bulanan dan tahunan pada mode admin. Sehingga perusahaan bisa melihat lebih jelas tentang pemasukan keuangan perusahaan yang dilakukan para marketing. Perusahaan juga dapat melihat mana marketing yang memiliki tingkat kinerja yang baik.
Referensi Amstrong, G., & Kotler, P. (2006). Marketing by Armstrong & Kotler (8th ed) International Edition. United States: Prentice Hall PTR. Ardi, N.B. (2005, May 5). Broker properti juga manusia. Retrieved Oktober 27, 2012, from www.wirausahakita.com/bisnis-broker-property.html Benjamin, J. D., Jud, G. D., & Sirmans, G. S. (2000). Real Estate Brokerage and The Hosting Market : An Annotated Bibliography. Journal of Real Estte Research, American Real Estate Society, Vol. 20(1) , 217-278. Bentley, L. D., & Whitten, J. L. (2007). Systems Analysis and Design for The Global Enterprise (7th ed) International Edition. New York: Mc Graw Gill. Boone, L. E., & Kurtz, D. L. (2000). Contemporary Marketing. Florida: The Dryden Press. Ciputra, R. (2005, April 26). Bisnis Properti Surabaya Marak. Century 21 Indonesia Adakan Seminar Internasional . Properti. Retrived Oktober 27, 2012 from HYPERLINK
"http://www.properti.net/berita/?q=4153.html" http://www.properti.net/berita/?q=4153.html Connolly, T. M., & Begg, C. E. (2010). Database Systems : A Practical Approach to Design, Implementation, and Management (5th ed). Boston: Pearson Education.
12 Hanafi, M. (2012, Januari 10). Apache HTTP Server. Retrieved November 13, 2012, from www.sinaukomputer.com: http://www.sinau-komputer.com/2012/01/apache-http-server.html Honni, & Amelia, F. (2011). Pengembangan Website E-Marketing: Studi Kasus pada PT. Usaha Gedung Bank Dagang Negara. ComTech , Vol 2(1): 430-440. Kadir, A. (2008). Tuntunan Praktis: Belajar Database Menggunakan MySQL. Yogyakarta: Andi. Kyle, R. C., Baird, F. M., & Spodek, M. S. (2011). Management Property (8th Edition). Chicago: Real Estate Education. Lethbridge, T., & Laganiere, R. (2010). Object-Oriented Software Engineering. New York: Mc Graw Hill Publishing Co. Madcoms. (2008). Microsoft Visual Basic 6.0. Jakarta: Andi Mohammed, R., Paddison, G., Fisher, R. J., & Jaworski, B. J. (2003). Internet Marketing : With ECommerce Power Web. New York: McGraw-Hill Publishing Co. Peranginangin, K. (2006). Aplikasi Web dengan PHP dan MySQL. Yogyakarta : Andi Poppendiek, M. (2012, November 15). What People are Saying About Astah. Retrieved Januari 9, 2013, from Astah.net: http://astah.net/reviews Pressman, R. S. (2010). Software engineering: a practitioner's approach. New York: McGraw-Hill Science. Setiawan, J., Pramudyo, O., Ateng, R., & Utama, M. S. (2006). Analisis dan Perancangan Sistem Pemasaran Berbasis Internet PT Vinotindo Grahasarana. Jurnal BEe-SISFO , Vol 3(1): 1-14. Shneiderman, B., & Plaisant, C. (2010). Designing The User Interface. Boston: Addison Wesley. Sitorus, A. (2011, Januari 27). Pasar Properti Makin Menjanjikan. Retrieved November 6, 2012, from www.tempo.co: http://www.tempo.co/read/news/2011/01/27/090309222/Pasar-Properti-MakinMenjanjikan
Riwayat Penulis
13