ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI E-COMMERCE UNTUK PENJUALAN EDU VOUCHER ONLINE PADA PT. ILMCI Joko Purnama Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia
Abstract Growth of e-Learning in Indonesia grow stronger from year to year with the increasing implementation of e-Learning in educational institutions and industry. PT. ILMCI as a company engaged in Information Technology, also have e-Learning systems that are offered as a product for the general public. The offered e-Learning system are web based that needs to be accessed using a variety of code marked on the product EDU VOUCHER made by the company, which is marketed through cooperation with various parties, where the company itself is only acting as producer of EDU VOUCHER and marketing support while EDU VOUCHER sales to the general public are handled by those who are cooperating with the company. The purpose of the study was to analyze the competitive situation and whether the development of e-Commerce at PT. ILMCI based on SWOT analysis are needed or not and designing e-Commerce application system that are appropriate and easy to use so that the companies have an alternative for selling EDU VOUCHER directly to the public through the use of e-Commerce application. The results showed that the analysis of various matrix based on SWOT support product development strategy. e-Commerce website development is a part of the product development strategy so the design of e-Commerce are worked on . Keywords : Internet , EDU VOUCHER , e-Commerce , SWOT .
Abstrak Pertumbuhan e-Learning di Indonesia bertambah kuat dari tahun ke tahun dengan semakin bertambahnya implementasi e-Learning pada lembaga pendidikan maupun industri. PT. ILMCI sebagai perusahaan yang bergerak dibidang Teknologi Informasi, juga memiliki sistem e-Learning yang ditawarkan sebagai salah satu produk untuk masyarakat luas. Sistem e-Learning yang ditawarkan berbasis web yang perlu diakses menggunakan berbagai kode yang tertera pada produk EDU VOUCHER yang dibuat oleh perusahaan, yang dipasarkan melalui kerja sama dengan berbagai pihak dimana perusahaan sendiri hanya bertindak sebagai produsen EDU VOUCHER dan marketing support sementara penjualan EDU VOUCHER kepada masyarakat luas ditangani oleh pihak – pihak yang berkerja sama dengan perusahaan. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisa situasi persaingan dan perlu tidaknya pemakaian e-Commerce pada PT. ILMCI berdasarkan analisis SWOT dan merancang sistem aplikasi e-Commerce yang sesuai dan mudah digunakan agar perusahaan memiliki alternative untuk menjual langsung EDU VOUCHER kepada masyarakat luas melalui penggunaan aplikasi e-Commerce. Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisa dari berbagai matriks berdasarkan pada SWOT mendukung strategi pengembangan produk. Pembangunan website e-Commerce termasuk dalam strategi pengembangan produk sehingga perancangan e-Commerce dilakukan.
Kata kunci : Internet, EDU VOUCHER, e-Commerce, SWOT.
Pendahuluan Pengaruh perkembangan teknologi saat ini tentu membawa banyak perubahan dalam segala bidang, termasuk dalam bidang pendidikan. Cepatnya arus globalisasi dan juga semakin berkembangnya teknologi di dunia menuntut kita untuk dapat mengikuti arus tersebut (walaupun pada akhirnya kita tidak dapat mengejar atau bahkan menyamai arus teknologi) agar keempat pilar pendidikan (Munir, 2008, p2-3) yaitu learning to know, learning to do, learning to live together dan learning to be dapat terwujud. Seiring dengan perkembangan Teknologi Informasi (TI) yang semakin pesat, maka kebutuhan akan suatu konsep dan mekanisme belajar mengajar (pendidikan) berbasis IT menjadi tidak terelakkan lagi. Konsep yang kemudian dikenal dengan sebutan e-Learning ini membawa pengaruh terjadinya proses transformasi pendidikan konvensional ke dalam bentuk digital, baik secara isi (contents) dan sistemnya. Saat ini e-Learning sudah banyak diterima oleh masyarakat dunia, terbukti dengan maraknya implementasi e-Learning di lembaga pendidikan (sekolah, training dan universitas) maupun industri (Cisco System, IBM, HP, Oracle, dan lainya). (Sutanta, 2009, p1). Tidak hanya instansi pendidikan yang resmi, beberapa instansi pelatihan dan kursus pun mulai menerapkan E-learning dalam jasa yang ditawarkan kepada masyarakat luas. Sebagai penyedia jasa pelatihan dan kursus, penerapan E-learning tentunya akan memperluas jangkauan pelayanan jasa yang diberikan. Penyedia jasa tersebut akan menyediakan website khusus yang berisi konten – konten pendidikan yang dapat diakses oleh para peserta pelatihan / kursus (bisa disebut sebagai murid). Tentunya sebagai penyedia jasa, lembaga terkait ingin dapat memperoleh laba dari jasa yang ditawarkannya tersebut. Konten pada website tersebut dapat dikunci agar hanya dapat diakses oleh para murid, Bisa juga ditambahkan dengan pembatasan konten yang dapat diakses oleh murid sesuai dengan paket jasa yang mereka ambil. Lembaga cukup menjual kode akses untuk membuka konten berdasarkan paket jasa yang diambil oleh murid. Kode akses tersebut akan dimasukkan oleh murid saat memasuki website tempat konten tersebut disimpan, lalu murid hanya dapat mengakses konten yang boleh diakses sesuai paket konten yang mereka beli dari lembaga. PT. ILMCI merupakan salah satu lembaga yang ikut terjun dalam pasar online learning yang sudah mulai berkembang di Indonesia. Lembaga ini menyediakan website berisi konten pendidikan yang dapat diakses jika menggunakan kode akses pada voucher pendidikan yang ditawarkan oleh PT. ILMCI yang dikenal sebagai EduVoucher. Konten yang dapat diakses beragam jenisnya dan akan dibatasi tergantung jenis EduVoucher yang digunakan untuk mengakses website.
Methodology Agar penelitian yang dilakukan lebih fokus, penulis membatasi pada hal-hal yang dibutuhkan untuk membangun sistem e-Commerce. Ruang lingkup pembahasan yang digunakan adalah: 1. Pembahasan mengenai sistem yang dirancang meliputi sistem pemesanan dan transaksinya. Pembahasan mengenai masalah keamanan terutama pada transaksi tidak dibahas, karena untuk masalah keamanan akan diserahkan kepada pihak ketiga. 2. Sistem yang dirancang merupakan sistem pemesanan dan penjualan untuk produk perusahaan, yaitu EduVoucher. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode wawancara pada PT.ILMCI untuk memperoleh informasi mengenai kondisi perusahaan saat ini, sistem seperti apa yang sedang berjalan, dan apa yang diharapkan oleh perusahaan dari sistem e-Commerce yang akan dikembangkan.
Pembahasan a.
Analisis SWOT Berdasarkan analisa yang penulis lakukan, diperoleh informasi mengenai Strength, Weakness, Opportunities, dan Threats yang terdapat pada PT. ILMCI saat ini. 1. Strength - Strategi pemasaran yang inovatif. Strategi pemasaran yang inovatif dengan memanfaatkan sistim jaringan dari pusat sampai ke daerah – daerah yang melibatkan masyarakat baik dari kalangan swasta, legislatif maupun pemerintahan. - Memiliki banyak partner bisnis. PT. ILMCI memiliki banyak partner bisnis serta calon partner yang dapat membantu penyebaran nama dan produk dari PT. ILMCI.
-
2.
3.
4.
Jenis dan pengembangan produk yang lebih variatif. Jenis dan pengembangan produk yang lebih variatif dibandingkan dengan para pesaing dengan harga yang sangat kompetitif Weaknesses - Penggantian sistem membutuhkan waktu. Perkembangan teknologi yang sangat pesat sehingga terkadang memerlukan waktu untuk penggantian sistem agar dapat mengikuti perkembangan teknologi yang ada. - Kendala dalam mendapatkan sumber daya manusia. Terkendala dalam mendapatkan sumber daya manusia yang loyal, handal dan siap pakai. - Informasi pada website utama kurang akurat. Terkadang ada informasi pada website utama ILMCI yang kurang akurat karena karyawan kurang teliti saat memasukkan informasi tersebut. Opportunities - Budget pemerintah untuk memajukan dunia pendidikan di Indonesia sangat besar tiap tahunnya. (Lihat Lampiran 3-1) Pemerintah memberikan anggaran besar tiap tahunnya demi memajukan perkembangan pendidikan di Indonesia. Dengan besarnya anggaran yang dikeluarkan, banyak kesempatan bagi PT. ILMCI untuk memperoleh keuntungan. - Jumlah penduduk yang “melek teknologi informasi” dari tahun ke tahun semakin meningkat di Indonesia. (Lihat Lampiran 3-2) - Pencanangan Internet masuk desa. Pencanangan Internet masuk desa dari pemerintah akan membuka kesempatan untuk masuknya produk – produk yang berbasis teknologi informasi sampai ke pelosok – pelosok daerah Threats - Kurikulum pendidikan di Indonesia mudah berubah. Kurikulum pendidikan di Indonesia mudah berubah sehingga kurikulum untuk pendidikan online juga harus ikut berubah agar sesuai dengan kurikulum nasional. - Membanjirnya produk e-learning dari luar negeri. Membanjirnya produk e-learning dari luar negeri yang masuk ke Indonesia sehingga mengancam produk e-learning dalam negeri. - Mantan karyawan yang menyebarkan isu-isu yang merusak reputasi perusahaan. Terdapat beberapa mantan karyawan yang tidak puas dan sengaja menyebarkan isuisu demi merusak reputasi perusahaan.
b.
Matriks Evaluasi Faktor Eksternal Dalam merumuskan strategi dengan metode SWOT, peluang dan ancaman merupakan komponen yang patut diperhatikan. Dengan mengetahui peluang dan ancaman dari luar, perusahaan dapat menerapkan strategi yang tepat. Nilai perusahaan akan bertambah jika perusahaan dapat mengambil peluang yang ada, sementara hambatan bagi perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan dapat di netralisir jika perusahaan berhasil menghindari ancaman yang ada. Untuk menilai besarnya respon perusahaan terhadap peluang dan ancaman digunakanlah matriks EFE. Hasil analisis pada PT. ILMCI adalah sebagai berikut: Tabel 1 Matriks EFE PT. ILMCI Faktor-faktor Kunci Eksternal Bobot Peringkat
Peluang : 1. Budget pemerintah untuk memajukan dunia pendidikan di Indonesia sangat besar tiap tahunnya. 2. Jumlah penduduk yang “melek teknologi informasi” dari tahun ke tahun semakin meningkat di Indonesia. 3. Pencanangan Internet masuk desa. Ancaman : 4. Kurikulum pendidikan di Indonesia mudah berubah. 5. Membanjirnya produk e-learning dari luar negeri. 6. Mantan karyawan yang menyebarkan isu-isu yang merusak reputasi perusahaan. Total
Nilai dibobotkan
0.15
3
0.45
0.25
3
0.75
0.1
2
0.2
0.15 0.15 0.2
3 2 3
0.45 0.3 0.6
1,0
\
2.75
Keterangan: Peringkat 4 : Respon sangat bagus Peringkat 3 : Respon diatas rata-rata Peringkat 2 : Respon rata-rata Peringkat 1 : Respon dibawah rata-rata Berdasarkan tabel diatas, dengan total skor bobot Matriks EFE sebesar 2,75 (diatas rata-rata), maka PT. ILMCI berhasil dalam mengambil keuntungan dari peluang dan menghindari ancaman yang menganggu perusahaan. c.
Matriks Evaluasi Faktor Internal Selain peluang dan ancaman yang ada di luar perusahaan, hal lain yang perlu diperhatikan dalam merumuskan strategi adalah kekuatan dan kelemahan dari perusahaan. Sangat penting untuk mengetahui apa saja yang menjadi kekuatan perusahaan sehingga kekuatan itu dapat digunakan untuk mengambil peluang dan menghindari ancaman. Sementara dengan mengetahui kelemahan, perusahaan dapat memperbaiki kelemahan yang ada lewat peluang serta memilih strategi untuk meminimalisir dampak ancaman terhadap kelemahan dari perusahaan.. Untuk mengetahui seberapa besar kekuatan dan kelemahan perusahaan digunakanlah Matrik IFE. Hasil analisis kekuatan dan kelemahan pada PT. ILMCI adalah: Tabel 2 Matriks IFE PT. ILMCI Faktor-faktor Kunci Internal Bobot
Peringkat Nilai dibobotkan Kekuatan : 1. Strategi pemasaran yang inovatif. 0.15 3 0.45 2. Memiliki banyak partner bisnis. 0.2 3 0.6 3. Jenis dan pengembangan produk yang lebih variatif. 0.25 3 0.75 Kelemahan : 4. Penggantian sistem membutuhkan waktu. 0.1 2 0.2 5. Kendala dalam mendapatkan sumber daya manusia. 0.15 2 0.3 6. Informasi pada website utama kurang akurat. 0.15 2 0.3 Total 1,0 2.6 Keterangan: Peringkat 4 : Sangat Kuat Peringkat 3 : Kuat Peringkat 2 : Lemah Peringkat 1 : Sangat Lemah Berdasarkan tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa dengan total skor bobot matriks IFE sebesar 2,6 (di atas rata-rata), maka PT. ILMCI memiliki posisi internal yang kuat, dimana ILMCI mampu memanfaatkan kekuatan perusahaan untuk mengambil peluang yang ada serta mampu memperbaiki kelemahan perusahaan yang ada. d.
Matriks Profil Kompetitif Selain mengetahui seberapa besar respon perusahaan terhadap kekuatan, kelemahan, ancaman, dan peluang yang ada, diperlukan juga analisis kekuatan dari pesaing dalam merumuskan strategi. Dengan menganalisis kekuatan pesaing, dapat diketahui kunci kesuksesan dari pesaing maupun perusahaan sendiri. Untuk menganalisis hal tersebut, digunakan matrik CPM. Hasil analisis untuk PT. ILMCI adalah :
Faktor Kesuksesan Kritikal Harga Kompetitif Kualitas Produk Kapasitas Produksi Sumber daya manusia Dukungan partner bisnis Periklanan Total
Bobot 0.25 0.15 0.15 0.15 0.2 0.1 1,0
Tabel 3 Matriks CPM ILMCI Pesona Edu (http://ilmci.com/) (www.pesonaedu.com) Peringkat Nilai Peringkat Nilai dibobotkan dibobotkan 3 0.75 3 0.75 2 0.3 2 0.3 2 0.3 3 0.45 3 0.45 4 0.6 4 0.8 3 0.6 2 0.2 3 0.3 2.8 3.0
Bimbelku (http://bimbelku.net/) Peringkat Nilai dibobotkan 3 0.75 2 0.3 2 0.3 3 0.45 2 0.4 2 0.2 2.4
Keterangan: Peringkat 4 : Sangat Kuat Peringkat 3 : Kuat Peringkat 2 : Lemah Peringkat 1 : Sangat Lemah Dilihat dari skor total ILMCI, Pesona Edu, dan Bimbelku, yang memiliki skor total yang paling tinggi adalah Pesona Edu (3,0), kemudian di ikuti oleh ILMCI (2,8) dan yang paling rendah adalah Bimbelku (2,4). Kekuatan utama ILMCI terletak pada harga yang kompetitif dan dukungan partner bisnis, sedangkan kelemahan utama ILMCI terletak pada periklanan. e.
Matriks SWOT Setelah memperoleh Strength, Weakness, Opportunities, dan Threats tersebut dibuatlah Matriks SWOT untuk mengidentifikasi strategi SO,WO,ST,WT yang dibutuhkan perusahaan. Strategi SO memanfaatkan kekuatan internal yang dimiliki perusahaan untuk mengambil keuntungan dari peluang eksternal. Strategi WO bertujuan untuk memperbaiki kelemahan internal dengan cara mengambil keuntungan dari peluang ekternal. Strategi ST menggunakan kekuatan internal perusahaan untuk menghindari atau mengurangai dampak ancaman eksternal. Strategi WT yaitu untuk mengurangi kelemahan internal serta menghindari ancaman eksternal.
External Opportunities: (Also Consider Risks) 1. Budget pemerintah untuk memajukan dunia pendidikan di Indonesia sangat besar tiap tahunnya. 2. Jumlah penduduk yang “melek teknologi informasi” dari tahun ke tahun semakin meningkat di Indonesia. 3. Pencanangan Internet masuk desa.
External Threats: 1. Kurikulum pendidikan di Indonesia mudah berubah. 2. Membanjirnya produk e-learning dari luar negeri. 3. Mantan karyawan yang menyebarkan isu-isu yang merusak reputasi perusahaan.
f.
Tabel 4 Matriks SWOT Internal Strengths: 1. Strategi pemasaran yang inovatif. 2. Memiliki banyak partner bisnis. 3. Jenis dan pengembangan produk yang lebih variatif. SO: 1. Memperluas distribusi Edu Voucher melalui partner bisnis. (S1,O1) 2. Membangun website untuk penjualan Edu Voucher langsung dari perusahaan ke pelanggan tanpa melalui partner bisnis. (S2,O2) 3. Melakukan promosi untuk memperkenalkan produk ke masyarakat desa. (S3,O3)
ST: 1. Mengembangkan produk yang mudah dikelola agar dapat menyesuaikan dengan perubahan kurikulum. (S3,T1) 2.Membuat strategi pemasaran yang dapat menarik minat calon pelanggan untuk menggunakan produk buatan dalam negeri. (S1,T2) 3. Meyakinkan partner bisnis bahwa isu-isu yang beredar adalah salah. (S2,T3)
Internal Weaknesses: 1. Penggantian sistem membutuhkan waktu. 2. Kendala dalam mendapatkan sumber daya manusia. 3. Informasi pada website utama kurang akurat. WO: 1. Mengupgrade sistem, peralatan, dan melatih SDM dengan budget yang tersedia agar proses peralihan sistem dapat berjalan dengan baik. (W1,O1) 2. Pencarian tenaga kerja melalui situs pencari kerja online maupun offline. (W2,O2) 3. Memperbaiki informasi yang kurang akurat agar dapat menyediakan informasi yang akurat bagi siapa saja dimana saja dan kapan saja. (W3,O3) WT: 1. Mempersiapkan berbagai materi untuk menghadapi perubahan kurikulum agar dapat melakukan perubahan ketika dibutuhkan. (W1,T1) 2. Merekrut tenaga kerja untuk meningkatkan pemasaran dan produksi. (W2,T2) 3. Memperbaiki ketidak akuratan informasi lalu menggunakan informasi yang telah diperbaiki untuk melawan isu-isu yang beredar. (W3,T3)
Matriks Internal Eksternal (IE) n Berdasarkan hasil dari matriks IFE dan EFE, diperoleh hasil 2.6 untuk IFE dan 2.6 untuk EFE. Berdasarkan kedua hasil tersebut, PT. ILMCI terletak pada kuadran V
Gambar 1 Matriks Internal Eksternal (IE) Karena berada pada posisi kuadran V, strategi yang sebaiknya digunakan PT. ILMCI adalah : 1. Penetrasi pasar. 2. Pengembangan produk.
Perancangan A. Perancangan Interface Interface website yang dikembangkan akan dibuat berdasarkan 8 Aturan Emas Perancangan User Interface dan Framework 7C. a. 8 Aturan Emas Perancangan User Interface User interface dibuat sebagai penghubung sekaligus penterjemah kegiatan antar sistem dengan pengguna. Oleh karena itu, user interface perlu dirancang sedemikian rupa agar tidak mempersulit pengguna dalam menggunakan sistem. Terdapat beberapa aturan dalam perancangan user interface dari sistem yang dikenal dengan Delapan Aturan Emas. Menurut Shneiderman (2005, p74), ke delapan aturan tersebut adalah : • Berusaha untuk Konsisten • Memungkinkan pengguna untuk memakai shortcuts • Memberikan umpan balik yang informatif • Merancang dialog yang menyebabkan penutupan • Memberikan pencegahan error dan penanganan error sederhana • Memungkinkan pembalikkan aksi yang mudah • Mendukung pusat kendali internal • Mengurangi beban ingatan jangka pendek b.
Framework 7C Menurut Rayport dan Jaworski (2003, p151), terdapat 7 elemen (7C) dalam mendesain/merancang antarmuka pelanggan, yaitu konteks (context), konten (content), komunitas (community), kustomisasi (customization), komunikasi (communication), koneksi (connection), dan perdagangan (commerce). Framework 7C yang digunakan pada website e-Commerce ILMCI adalah :
Context Content Community Customization Communication Connection Commerce 1.
Tabel 5 Peta Framework 7C Aestichally Functionally dominant Product Information dominant Nonexistent Limited Generic Moderately customized One to many One to many One to one nonresponding responding nonresponding Destination Hub Low Medium
Integrated Service Strong Highly customized One to one responding Portal High
Context Website e-Commerce ILMCI akan dirancang menurut konsep integrated yang menyeimbangkan tampilan yang menarik dengan fungsi website. Website akan dirancang agar pengguna dapat dengan mudah memperoleh informasi dari produk serta melakukan transaksi secara online. Pengguna harus login sebagai member terlebih dahulu sebelum dapat menggunakan menu Product untuk memilih produk yang dibutuhkan. Dari menu Product,
pengguna dapat menambahkan produk tersebut pada shopping cart. Jika sudah selesai, pengguna dapat melakukan check out untuk melakukan pembayaran atas produk yang telah dipilih dengan pembayaran melalui PayPal maupun melalui saldo yang tersimpan pada akun pengguna. Jika saldo tidak mencukupi, pengguna dapat meminta penambahan jumlah saldo tersebut setelah melakukan transfer pembayaran pada rekening milik ILMCI sebelumnya. Proses diatas merupakan sisi fungsional dari website e-Commerce ILMCI yang sedang dibuat. Elemen context memiliki 2 sisi yaitu fungsional dan estetika. Komponen-komponen dari sisi fungsional pada website e-Commerce ILMCI adalah sebagai berikut: - Section Breakdown Website akan dibagi menjadi 4 bagian yaitu sisi atas, bawah, lalu bagian tengah dibagi menjadi bagian kiri dan kanan. Sisi atas digunakan untuk menampilkan logo ILMCI dan menu-menu. Sisi bawah digunakan untuk menampilkan logo sponsor. Sisi kiri untuk menu-menu dan form login sementara sisi kanan untuk menampilkan informasi bagi pengguna website. - Linking Structure Struktur link antar halaman dibuat sesederhana mungkin dan rapi agar pengguna dapat mengakses setiap halaman website tanpa perlu mengklik terlalu banyak link. - Navigation Tools Alat navigasi yang digunakan pada website hampir tidak ada, pengguna cukup mengakses menu Product untuk menampilkan semua produk yang ada lalu menambahkan produk yang diinginkan ke shopping cart. - Speed Kecepatan akses website cukup menjadi perhatian. Tidak terdapat animasi pada website demi meningkatkan kecepatan akses. Selain itu, gambar-gambar yang digunakan pada halaman produk juga disesuaikan agar pengguna dapat mengakses menu produk dengan cepat. - Reliability Demi memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggannya, setiap terdapat error atau masalah pada website, ILMCI akan melakukan maintenance untuk memperbaiki masalah tersebut disamping melakukan maintenance terjadwal. ILMCI akan mengusahakan agar waktu maintenance tidak terlalu sering terjadi agar pengguna website dapat melakukan akses tanpa perlu diganggu oleh maintenance. - Platform Independence Website e-Commerce ILMCI akan dapat diakses menggunakan semua browser yang digunakan saat ini, contohnya Internet Explorer, Mozilla Firefox, Google Chrome, Opera, Safari, dan browser lainnya termasuk browser untuk perangkat mobile. Pemilihan browser yang digunakan tidak akan terlalu mempengaruhi kecepatan akses, kecepatan akses website bergantung pada kualitas koneksi internet yang digunakan oleh pengguna website - Media Accessibility Website dirancang menggunakan PHP, CSS, Javascript, dan HTML. Untuk penyimpanan data transaksi dan data pengguna, digunakan MySQL. Website juga dapat menampilkan file gambar yang menunjukkan gambar produk. Dari sisi estetika, komponen-komponen yang ada yaitu : - Color Scheme Website menggunakan warna biru untuk latar belakang, menu, dan form login. Untuk warna text pada isi website, digunakan warna hitam. Untuk warna tulisan pada menu, digunakan warna biru sementara tulisan pada form login menggunakan warna putih. - Visual Scheme Website akan memperlihatkan 10 produk paling populer saat pengguna login agar pengguna mengetahui produk mana yang paling sering dibeli orang. Sebelum login, website akan memberikan informasi tentang apa itu Edu Voucher dan cara menggunakan Edu Voucher tersebut. 2. Content Untuk mengevaluasi content dari website e-Commerce ILMCI, terdapat 4 dimensi yang digunakan, yaitu : - Offering mix Website tergolong product dominant karena fokus utamanya adalah memberikan informasi Edu Voucher serta penjualan Edu Voucher.
-
Appeal mix Website menampilkan 10 produk terpopuler pada halaman home setelah pengguna login agar pengguna mengetahui produk mana yang sedang populer. - Multimedia mix Website menggunakan media teks dan gambar tanpa menggunakan animasi dan video agar dapat meningkatkan kecepatan akses bagi pengguna. - Timeliness mix Data produk dan harganya selalu up to date agar pengguna tidak memperoleh informasi dan produk yang salah. 3. Community Tidak ada komunitas yang memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan pengguna lainnya (nonexistant). Ini karena website dibuat untuk memberikan informasi dan melayani transaksi online bagi pengguna. Apabila pengguna ingin bertanya, pengguna dapat melihat bagian FAQ untuk pertanyaan – pertanyaan umum yang sering diajukan atau menghubungi langsung melalui informasi no. kontak yang ada pada bagian contact us. 4. Customization Website e-Commerce ILMCI tidak menyediakan customization sehingga tampilan website akan selalu sama bagi semua pengguna. Pengguna hanya dapat mengedit profil, seperti merubah alamat e-mail dan alamat pengiriman. 5. Communication Untuk communication, website hanya memberikan informasi dari pihak ILMCI ke pihak pengguna tanpa bisa direspon pengguna. Ini dapat dilihat pada bagian FAQ dan contact us yang hanya memberikan informasi. Pengguna yang ingin menghubungi ILMCI harus menggunakan informasi kontak pada contact us untuk menghubungi langsung ke perusahaan tanpa melalui website. Karena FAQ dan contact us merupakan informasi yang diberikan ILMCI ke banyak pengguna tanpa ada respon dari pengguna, Communication pada website e-Commerce ILMCI dapat digolongkan sebagai One to many non responding user. 6. Connection Pada website e-Commerce ILMCI, link-link menu yang ada hanya menuju bagian bagian dari website itu sendiri. Saat pelanggan melakukan checkout, terdapat satu link yang akan membawa user pada website Paypal untuk memproses pembayaran. Pada bagian footer hanya terdapat satu link yang akan menuju website utama yang dimiliki ILMCI. Karena link yang ada hanya menuju bagian dari website itu sendiri dan beberapa website yang terkait, Tipe connection pada website ini adalah Hub. 7. Commerce Fitur – fitur commerce pada website e-Commerce ILMCI hanya dibatasi untuk pelanggan yang telah melakukan registrasi sebagai member. Fitur – fitur yang tersedia diantaranya : - Registrasi Pengguna yang ingin membeli produk harus melakukan registrasi dahulu agar terdaftar sebagai member. Dengan menjadi member, data pengguna akan tersimpan dalam database sehingga mempermudah member dalam bertransaksi karena data yang sudah tersimpan dapat diambil sebagai informasi untuk transaksi sekaligus untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti penipuan transaksi dan sebagainya. Alamat yang digunakan saat registrasi akan menjadi alamat pengiriman saat member melakukan transaksi. Alamat dapat diubah melalui menu profile setelah member login. - Shopping cart Pada halaman product terdapat tombol add to cart pada tiap produk. Produk yang tombolnya di klik akan ditambahkan kedalam shopping cart dengan jumlah 1. Jumlah tersebut dapat diubah jika member ingin membeli lebih banyak atau diset menjadi 0 untuk menghapus produk tersebut dari shopping cart. Jika ingin melakukan pembayaran, member dapat menggunakan tombol PayPal untuk melakukan pembayaran dengan PayPal atau tombol Balance untuk melakukan pembayaran dengan saldo pada Akun member. Menu ini tidak dapat diakses jika pengguna belum login sebagai member. Sebagai website e-Commerce, dengan fitur – fitur tersebut, commerce pada website ILMCI dapat di klasifikasikan sebagai Medium.
c.
Perancangan Database Field Userid Username Password Nama Email Alamat Type
Type (Size) Int (10) Varchar (20) Varchar (20) Varchar (50) Varchar (50) Text Int (1)
Balance
Int (12)
Field TId Tgl Userid Total Carabyr
Type (Size) Int (10) Date Int (10) Int (12) Int (1)
Alamat
Text
Field Idproduk Nama Keterangan harga Gambar Popularity
Type (Size) Int (10) Varchar (50) Text Int (12) Varchar (50) Int (10)
Field Idproduk Nama Keterangan harga Gambar Popularity Field Reqid Userid Bank
Norek Pengirim Total Date Carabayar
Status
Keterangan
Tabel 6 Tabel Account Key Description PK User Id Username Password Nama user Email Alamat lengkap user 0 = admin 1= member Sisa Balance Tabel 7 Tabel Transaksi Key Description PK Id Transaksi Tanggal Transaksi FK User Id Total Harga 1 = PayPal 2 = Balance Alamat Pengiriman Tabel 8 Tabel Produk Key Description PK Id Produk Nama Produk Deskripsi Produk Harga Produk Gambar Produk Popularitas Produk
Tabel 9 Tabel Produk Type (Size) Key Description Int (10) PK Id Produk Varchar (50) Nama Produk Text Deskripsi Produk Int (12) Harga Produk Varchar (50) Gambar Produk Int (10) Popularitas Produk Tabel 10 Tabel Request Top-Up Balance Type (Size) Key Description Int (10) PK Request Top-Up Id Int (10) FK User Id Int (1) 1 = BCA 2 = BRI 3 = Mandiri Int (12) No Rekening Text Nama Pengirim Int (12) Total Transfer Date Tanggal Transfer Text 1 = E-Banking 2 = ATM 3 = Transfer Tunai Int (1) 0 = Pending 1 = Accepted 2 = Rejected Text Keterangan Request
Nulls Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
Nulls Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
Nulls Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
Nulls Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Nulls Tidak Tidak Tidak
Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
Tidak
Tidak
Field Reqid Userid Bank
Norek Pengirim Total Date Carabayar
Status
Keterangan
Field TId Idproduk Qty harga subtotal tgltrns status
Tabel 11 Tabel Request Top-Up Balance Type (Size) Key Description Int (10) PK Request Top-Up Id Int (10) FK User Id Int (1) 1 = BCA 2 = BRI 3 = Mandiri Int (12) No Rekening Text Nama Pengirim Int (12) Total Transfer Date Tanggal Transfer Text 1 = E-Banking 2 = ATM 3 = Transfer Tunai Int (1) 0 = Pending 1 = Accepted 2 = Rejected Text Keterangan Request Tabel 12 Tabel Detil Transaksi Type (Size) Key Description Int (10) FK Id Transaksi Int (10) FK Id Produk Int (5) Jumlah Item Int (12) Harga Item Int (12) Subtotal Date Tanggal Transaksi Int (1) 0 = Diproses 1 = Dikirim 2 = Selesai
Nulls Tidak Tidak Tidak
Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
Tidak
Tidak
Nulls Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
Implementasi Berikut adalah kriteria – kriteria yang dibutuhkan untuk melakukan implementasi sistem eCommerce pada PT. ILMCI : a. Kebutuhan Perangkat Keras Hardware minimum yang dibutuhkan agar sistem e-Commerce dapat berjalan adalah sebagai berikut : - Spesifikasi minimum komputer web server : Hard Disk Drive : 1TB Memory : DDR2 PC-5300 2GB Processor : Intel Pentium Core 2 Duo 2GHz Internet Connection : 1Mbps Other : Keyboard & Mouse, Monitor - Spesifikasi minimum komputer user : Hard Disk Drive : 500GB Memory : DDR2 1GB Processor : Intel Pentium Dual Core 2GHz Internet Connection : 128kbps Other : Keyboard & Mouse, Monitor b. Kebutuhan Perangkat Lunak Software minimum yang dibutuhkan agar sistem e-Commerce dapat berjalan adalah sebagai berikut : - Software minimum untuk web server : Operating System : Windows Server 2008 Aplikasi Web Server : Apache Database Server : MySQL - Software minimum untuk user :
Operating System : Windows XP Service Pack 2 Aplikasi Web Browser : Internet Explorer Mozilla Firefox Google Chrome Opera Web Browser c.
Kebutuhan Sumber Daya Manusia Sumber daya manusia yang dibutuhkan untuk mengoperasikan dan mengelola sistem eCommerce adalah Web Administrator yang bertugas untuk melakukan pengelolaan dan maintenance pada website untuk memastikan website dapat diakses oleh pengguna kapanpun serta memastikan informasi pada website tetap up-to-date. Web Administrator juga perlu melakukan konfirmasi pada bagian produksi dan pemasaran untuk memproses informasi transaksi yang dilakukan oleh member. Web Administrator juga berperan sebagai Database Administrator yang bertugas untuk memastikan informasi pada database akurat dan melakukan perubahan pada database jika ada ketidakcocokan informasi. Selain Web Administrator, perusahaan juga memerlukan tenaga Online Marketing untuk mempromosikan web e-Commerce yang telah dibuat supaya dikenal oleh konsumen.
d. Rencana Biaya Implementasi E-Commerce Biaya yang diperlukan untuk pengimplementasian website e-Commerce adalah: - Biaya Operasional : • Hosting + domain : Rp 200.000,- / tahun • Listrik / Air : Rp 250.000,- / bulan - Biaya Tenaga Kerja • Tenaga Administrator : Rp 2.500.000,- / bulan • Online Marketing : Rp 2.500.000,- / bulan
Kesimpulan Kesimpulan yang diambil setelah melakukan analisis dan perancangan e-Commerce pada PT.ILMCI adalah sebagai berikut : • Melalui hasil analisa Matriks Strategi Besar, Matriks Internal Eksternal, Matriks QSPM, dan Matriks SWOT, strategi yang paling cocok bagi perusahaan saat ini adalah strategi Pengembangan Produk. Karena termasuk dalam pengembangan produk, pembangunan website e-Commerce ILMCI dilakukan. • Sistem e-Commerce yang dikembangkan digunakan untuk membantu proses bisnis penjualan, bukan untuk menggantikan proses bisnis penjualan yang sudah ada. Penjualan Edu Voucher melalui partner bisnis akan tetap dilakukan dengan pilihan baru bagi pelanggan untuk langsung membeli Edu Voucher dari ILMCI melalui e-Commerce. • Pelanggan dapat mencari informasi mengenai produk dengan lebih mudah dan baik dengan adanya e-Commerce. • Pelanggan dapat melakukan transaksi kapan saja dan dimana saja dengan adanya eCommerce. Sebelumnya, pelanggan hanya dapat memperoleh Edu Voucher melalui partner bisnis ILMCI. • Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang IT dan edukasi, Tentunya PT. ILMCI telah siap untuk menerapkan e-Commerce dalam proses bisnisnya.
Saran Saran – saran yang dapat diberikan kepada PT. ILMCI demi pengembangan e-Commerce kedepannya adalah : • Mengimplementasikan website yang telah dirancang untuk mendukung strategi dan proses bisnis perusahaan. • Memperkenalkan website kepada pelanggan maupun calon pelanggan. • Melakukan maintenance (pemeliharaan) dan meng-update konten website secara berkala agar selalu memberikan kinerja yang baik dan menyediakan konten yang up-to-date. • Menambahkan pengiriman produk (kode Edu Voucher) secara online saat konsumen membeli produk yang dikirim melalui e-mail sehingga konsumen tidak perlu memegang Voucher Fisik. Dengan penambahan metode ini, perusahaan tidak perlu mencetak Voucher baru saat ada pembelian sehingga mengurangi biaya produksi. Selain itu, produk langsung
• •
sampai ditangan konsumen melalui pengiriman e-mail sehingga konsumen tidak harus menunggu produk tiba melalui jasa pengiriman. Terus mengembangkan website e-Commerce agar menjadi lebih baik. Sumber pendapatan website juga dapat ditambah dengan menawarkan pemasangan iklan pada website eCommerce dengan harga yang diinginkan ILMCI. Memberikan perhatian khusus pada isu-isu keamanan yang akan / mungkin terjadi kedepannya.
Daftar Pustaka Chaffey, Dave (2011). E-Business & E-Commerce Management : Strategy, Implementation and Practice. England: Pearson Education Limited. CURTEANU, Mihai. (2010). USING THE MODEL-VIEW-CONTROLLER FOR CREATING APPLICATIONS FOR PROJECT MANAGEMENT. Open Source Science Journal Vol.2 No.4 2010 : 150-166. Academy of Economic Studies, Bucharest. David, Fred R. (2011). Strategic Management : Concepts and Cases.(13th edition).New Jersey : Pearson Education, Inc. Dyck, Bruno, Neubert, Mitchell J. (2009). Principles of Management International Student Edition. Boston : South-Western Cengage Learning. Harisno, Pujadi, Tri. (2009). E-BUSINESS DAN E-COMMERCE SEBAGAI TREND TAKTIK BARU PERUSAHAAN. CommIT Vol.3 No.2 Oktober 2009 : 66-69. BINUS University. Howell, Marvin T. (2010). Critical Success Factors Simplified : Implementing the Powerful Drivers of Dramatic Business Improvement. New York : Taylor & Francis Group. Mathiassen, Lars, Munk-Madsen, A., Nielse, P.A., Stage, J. (2000). Object-Oriented Analysis & Design. : Marko Publishing House. Munir. (2008). Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung : Alfabeta. O’Brien, James A., Marakas, George M. (2011). Management Information Systems (10th edition). McGraw-Hill, New York. Rangkuti, F. (2009). Analisa SWOT : Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama. Rayport, Jeffrey F., Jaworski, Bernard J. (2003). Introduction to E-Commerce. (2nd edition). McGrawHill, New York. Rudy, Anita P.W., Octaffany, Anita O. (2009). MODEL BISNIS DAN ANTARMUKA PELANGGAN E-COMMERCE PADA PT. SMG. ComTech Vol.2 No.1 Juni 2011 : 89-98. School of Computer Science BINUS University. Satzinger, John W., Jackson, Robert B., Burd, Stephen D. (2012). System Analysis and Design in a Changing World.(6th edition). Boston : Cengage Learning. Shneiderman, Ben, Plaisant, Catherine. (2005). Designing the User Interface : Strategies for Effective Human – Computer Interaction.(4th edition). Boston : Pearson Education, Inc. Stair, Ralph M., Reynolds, George W. (2010). Principles of Information Systems : A Managerial Approach.(9th edition). Boston : Cengage Learning. Sutanta, Edhy. Konsep dan Implementasi E-Learning, http://www.researchgate.net/ publication/228343752_14)_2009-KONSEP_DAN_IMPLEMENTASI_ELEARNING_(Studi_Kasus_Pengembangan_E-Learning_di_SMA_N_1_ Sentolo_Yogyakarta)/file/9fcfd50fc2bf0640e1.pdf, diakses tanggal : 30 September 2013. Turban, Efraim, David King, Jae Lee, Ting-Peng Liang, Deborrah Turban. (2012). Electronic Commerce 2012 : A Managerial and Social Networks Perspective (7th edition). Pearson Education, United States of America. Weihrich, Heinz . (2013). The TOWS Matrix --- A Tool for Situational Analysis, http://usf.usfca.edu/fac_staff/weihrichh/docs/tows.pdf diakses tanggal : 30 September 2013.
Riwayat Penulis Joko Purnama lahir di kota Tangerang pada 30 Januari 1991. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Binus University dalam bidang Sistem Informasi & Manajemen pada 2014.