An-Nuur www.masjidannuur.com
Ayo Makmurkan Masjid
Buletin
Masjid An-Nuur Perumahan Permata Timur Kalimalang Jakarta Timur
Qur’an & Hadits
ZIARAH
y
Mengisi Tahun Baru Hijriyah
y
Membangun Amal Ibadah
y
Menggapai Ridlo Allah
y
Memahami Sunatullah
Al-Qur’an Dan orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan Anshor), mereka berdo’a : “Ya Tuhan kami, beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari kami” (QS Al Hasyr: 10)
Wisata Religi
Menikmati Ciptaan Allah
di Masjid Banten & Bandar Lampung
“Sesungguhnya aku dahulu telah melarang kalian untuk berziarah kubur, maka sekarang berziarahlah! Karena dengannya, akan bisa mengingatkan kepada hari akhirat dan akan menambah kebaikan bagi kalian. Maka barangsiapa yang ingin berziarah maka lakukanlah, dan jangan kalian mengatakan ‘hujr’ (ucapan-ucapan batil).” (H.R. Muslim) “Dalam riwayat lain, ‘Aisyah bertanya: “Apa yang aku ucapkan untuk penduduk kubur? Rasulullah berkata: “Ucapkanlah: “Assalamu’alaikum wahai pendu duk kubur dari kalangan kaum mukminin dan muslimin. Semoga Allah memberikan rahmat kepada orang-orang yang mendahului kami ataupun yang akan datang kemudian. Dan kami Insya Allah akan menyusul kalian.” (HR. Muslim hadits no. 974) “Sebab ziarah kubur itu akan mengingatkan pada hari akhirat.” (Imam Baihaqi)
Dewan Penasehat: H Muhammad Bhakty Kasry | Pemimpin Redaksi: Emil Azman Sulthani | Redaktur: Fathurroji NK | Tim Redaksi: Syaiful Atmar, Dedeng Syahbudin | Photografer: Fathur | Desain & Layout: Langit Putera Cahya | Ditribusi : Tim DKM | Alamat Redaksi: Masjid An-Nuur Perum. Permata Timur Curug Kalimalang Pondok Kelapa Jakarta Timur 13450 | Telp. 021-86900849 | Faks. 021-86900877 | Email:
[email protected] | Website: www.masjidannuur.com
DAFTAR ISI : v Info Kegiatan - 2 v Pengajian - 3 v Nurani - 6 v Galeri - 8
1 | Buletin An-Nuur | Vol.57 /Tahun 06/ Shafar 1436 - Desember 2014
Hadits
Kegiatan Setahun 2014
1. Sholat Qiyamullail seminggu dua kali setiap Jumat dan Ahad dini hari. Imamnya; ustadz. H Hasanudin Sinaga SQ. ( imam tetap Masjid Istiqlal), Ustadz H. Nur Syarifudin Zaky SQ ( Al Hafiz, Qori Nasional), Ustadz H. Ali Imron, Ustadz Biron, dan Ustadz Tafsirudin. 2. Pengajian Dhuha setiap sebulan sekali. 3. Pengajian Tematik setiap malam Senin setelah Maghrib. 4. Dzikir dg ustadz HM Arifin Ilham setiap Sabtu awal bulan. 5. Pengajian al-Qur’an setiap hari Kamis setelah Isya’ (Pengajar Ustadz H. Nur Syarifudin Zaky) 6. Pengajian ibu-ibu Khoirunnisa setiap Jumat sore, Jumat pertama dan ketiga (Pengajar Ustadz H Ali Imron) 7. Santunan sembako setiap sebulan sekali. 8. Program santunan anak yatim. 9. Sunatan masal setahun sekali pada bulan Muharam. 10. Klinik sehat An-Nuur di buka setiap; Senin, Rabu dan Jumat pukul 16.30-20.00 wib 11. Yayasan Roudlatul Jannah (pelayanan kematian) 12. Setiap Ramadhan mengadakan buka bersama bersama kaum dhuafa & anak yatim sebulan penuh. 13. Setiap Ramadhan di hari ke 21 mengadakan sahur bersama (700-1000 nasi kotak) di sediakan oleh PT. Pandu Siwi Sentosa/donatur tetap ) 14. Setiap Ramadhan di 10 hari terakhir mengadakan shalat Qiyamullail plus sahur bersama. 15. Pengurus DKM An-Nuur (Sie peribadatan) menerima pengislaman para mualaf yang akan masuk Islam.
Laporan Keuangan OKTOBER 2014 : Saldo awal Rp 61.728.913 Penerimaan Rp 39.738.650 Pengeluaran Rp 29.565.030 Saldo Akhir Rp 71.902.533
Peristiwa Penting
Bulan Rabiul Awal 01 02 03 04 05
Kelahiran Junjungan Besar Nabi Muhammad pada 9 Rabiul Awal tahun Gajah bersamaan 23 Apri l 571 Masihi. Rasulullah menikah dengan Siti Khadijah pada 10 Rabiul Awal. Nabi Muhammad diangkat sebagai Rasul pada 1 Rabiul Awal ketika berusia 40 tahun. Maka dengan ini dakwah baginda secara resmi di Makkah. Rasulullah bersembunyi di Gua Hira’ pada 2,3 & 4 Rabiul Awal.
Nabi berhijrah ke Yatsrib (Madinah), Rasulullah singgah di Qubah pada 8 hingga 12 Rabiul Awal. Nabi sampai di Quba’ pada hari Isnin 8 Rabiul Awal dan terus mendirikan Masjid Quba’, masjid pertama dalam sejarah Islam.
06
Di antara peperangan yang berlaku di bulan Rabiul Awal ialah peperangan ‘Safwan’ (Badar pertama), ‘Bawat’, ‘Zi Amar’ (Ghatafan), ‘Bani An-Nadhir’, ‘Daumatul Jandal’ dan peperangan ‘Bani Lahyan’.
Struktur Organisasi Masjid An-Nuur Dewan Pembina dan Penasehat
AGENDA desember 2014 2 | Buletin An-Nuur | www.masjidannuur.com
Khotib Jumat Tanggal
Nama Khotib
05
H. AFRIZAL QOMARUZAMAN
12
H. AFIF MUHADI AHMADI
19 26
H. SYAFARUDIN TANJUNG H. MASDAR CHOIRI
Pengajian Ahad Shubuh Tanggal
Nama Penceramah
07 14 21
H. IBNU RAHMAN ALBUGHURI H. MUH. THAMRIN H. FAUZAN ROYANI
28
H. MASADI SULTHANI
PENGAJIAN TEMATIK AHAD
Nama Penceramah
01 (AKHLAK)
H. JUMHARUDIN
02 (SHIRAH)
H. AHMAD HATTA
03 (TAUHID)
H. KHUSNUL HAKIM
04 (FIKIH)
H. JAELANI
dengan ibadah sebaik mungkin,” katanya. Pada bulan Muharam ini pula, banyak pertolongan Allah diberikan kepada para Nabi sebelum Nabi Muhammad. Seperti, Nabi Ibrahim lolos dari kobaran api, Nabi Yunus lolos dari perut ikan besar, Nabi Musa bisa menyeberangi lautan lewat perantara tongkatnya membelah lautan, Nabi Yusuf keluar dari sumur, dan lain sebagainya.
BANYAK peristiwa bersejarah yang terjadi pada bulan Rabiul Awal ini. Beberapa peristiwa penting yang berlaku dalam sejarah Islam pada bulan ini antara lain:
Ketua : H Muhammad Bhakty Kasry Anggota : M Ichtiadi, Nuratim, Maryono Saliyam, Soewarno, Agus Herman Dewan Kemakmuran Masjid Ketua : Dedeng Syahbudin Wakil : Dadang S Munir Majelis Syariah: Sjaiful Atmar, Yan Kuryana, Emil Azman Sulthani Sekretariat/ Humas: Ketua : Harto Suwito Anggota : Nur Syamsi KEUANGAN: Ajie Kusumantoro, Ning Kuryana, Yanti Bambang PERIBADATAN: Ketua : Emil Azman Sulthani Anggota : Nugroho, Nur Syarifudin Zaky, M. Nurman, Syahrul Romdhon, Ahmad Ali Syuhada PEMBINAAN SOSIAL: Ketua : Alex BA Muharam Anggota : Liliek Ichtiadi, Satria, Solikhan, Dhani. SARANA PRASARANA: Bambang Widjanarko, Harry Utomo, Rojak, Joko Santoso, Dian Santosa, Adi Setiawan
Mengisi Amal Sholeh Tahun Baru Hijriyah
P
engajian bulanan bersama Ustadz HM Arifin Ilham kerjasama antara Masjid AnNuur dan Televisi Republik Indonesia (TVRI) menghadirkan pembicara kawakan, yaitu Ustadz H. Tengku Zulkarnain dan Ustadz H. Tohri Tohir. Keduanya membahas tema seputar Tahun Baru Hijriyah. Ustadz H. Tengku Zulkarnain menjelaskan, di kalangan umat Islam, hijrah sangat populer, yaitu ketika peristiwa hijrahnya Rasulullah dari Makkah ke Madinah karena tekanan yang diberikan kelompok Quraisy kepada umat Islam saat itu. kedatangan Rasulullah ke Madinah menjadi cahaya bagi kota tersebut sehingga menjadi kota peradaban saat itu, atau yang biasa disebut Madani. Kedatangan Rasulullah ke Madinah disambut oleh penduduk Madinah, mereka dengan suka cita mempersilahkan Nabi untuk singgah di tempat mereka masing-masing. Bahkan Rasulullah pertama kali membangun sebuah masjid, di tempat yang dipillih unta Nabi saat berhenti di lokasi anak yatim. Muharam sebagai awal penanggalan hijriyah, juga menyimpan banyak kejadian bersejarah bagi umat Islam
tempo dulu. Misalnya saja, pada Muharam ini Rasulullah membuat aturan di kota Madinah sehingga melahirkan peradaban. Ustadz Tengku memaparkan bahwa ulama membagi hijrah dalam tiga hal, yakni hijrah tempat, hijrah pemikiran dan hijrah amal. Saat ini, papar Ustadz Tengku tidak adal lagi hijrah tempat sebagaimana yang dilakukan oleh Nabi saat itu. Hijrah pemikiran adalah hijrah dari cara berpikir negatif menuju pemikiran yang positif. Sedangkan hijrah amal yaitu dengan cara berperilaku yang sesuai dengan ajaran Islam, misalnya saja berdakwah, membaca Al-Quran, istiqamah, bershalawat atau doa. Sementara itu Ustadz Tohri Tohir menjelaskan keutamaan dari bulan Muharam atau awal hijriyah adalah berzikir untuk menangkal penyakit karena hati yang berzikir adalah tenang dan tidak akan kena penyakit. Pada bulan Muharam ini dianjurkan juga untuk muraqabah dan muhasabah. Muraqabah yaitu dengan cara mempersiapkan apa yang akan dilakukan (planing), sedangkan muhasabah adalah mengevaluasi apa yang telah berlalu. “Isi bulan Muharam
Sementara tu Ustadz Arifin Ilham menjelaskan tiada hijrah yang terbaik saat ini di banding mendekatkan diri kepada Allah. Kesempatan untuk berbuat baik merupakan rahmat Allah yang sangat besar dan wajib kita syukuri. “Allah dekat dengan orang yang bermujahadah,” tegasnya. Pada awal tahun Hijriyah ini Ustadz Arifin mengajak kepada seluruh jama’ah untuk memperbaiki amal perbuatan dan akhlak sehari-hari dan lebih penting lagi bertaubat dengan sebenar-benarnya taubat. “mari kita isi Muharam ini dengan mendekatkan diri kepada Allah,” tuturnya.y
3 | Buletin An-Nuur | Vol.57 /Tahun 06/ Shafar 1436 1436--Desember Desember2014 2014
info kegiatan
pengajian
Wisata Religi
Menikmati Ciptaan Allah
di Masjid Banten & Bandar Lampung
kurang mendukung. Di Gunung Santri ini terdapat makam pejuang Islam bernama Syeh Muhamad Sholeh yang merupakan santri Sunan Ampel yang setelah menimba ilmu ia menemui Sunan Hidayatullah dari Cirebon dan diutusnya untuk mencari puteranya yang bernama Maulana Hasanudin yang sudah lama tidak pulang, namun ia menolak untuk kembali ke Cirebon. Dalam penyebaran agama Islam dan menanamkan tauhid kepada masyarakat Banten, Maulana Hasanudin dan Syeh Muhamad Sholeh mendapat tantangan dari Penguasa bongan dari Masjid An-Nuur yang berdoa di sekitar makam sebagai rasa hormat atas jasanya sebagai pahlawan agama Islam dan mengenang sejarah perjuangan wali. Perjalanan berlanjut menuju Gunung Santri yang lokasinya didesa Bojonegara kurang lebih 3 km dari
Desa Bojonegara untuk menunaikan shalat Dhuhur berjamaah dan dilanjutkan perjalanan menunju ke Lampung melalui pelabuhan Merak. Sebagai komitmen mendirikan shalat malam, rombongan pun melaksanakan Qiyamulail dan shalat Shbuh berjamaah di Masjid Agung Al-Furqon Bandar Lampung yang lokasinya sekitar 100 meter dari penginapan. Shalat tahajud dipimpin Ustad Ajad Sudrajad dan Ustad Rafiudin, seperti biasa shalat dimulai pukul 3 dini hari dan selesai menjelang adzan shalat Shubuh. Siang harinya, rombongan bergerak kembali ke Jakarta. Pada jam 6 sore, rombongan memasuki Kapal di pelabuhan Bakahuni untuk menuju Pelabuhan Merak. Karena padatnya trafik laut, maka kapal harus mengantri dan sempat terapung di selat Sunda hampir 6 jam, biasanya dua jam. Akhirnya, rombongan tiba di
Banten, saat itu Prabu Pucuk Umum dan pasukannya yang beragama Hindu. Keduanya berperang, akhirnya Pasukan Prabu Pucuk Umum terdesak dan melarikan diri ke Banten Selatan yang sekarang dikenal Baduy. Setelah berziarah, rombongan turun menuju Masjid At Taqwa di berkuasa tahun 15521570 dan bergelar Pangeran Sabakingkin, setelah wafat diteruskan Maulana Yusuf atau Pangeran Pasareyan. Seperti tempat ziarah lainnya, di jalanan menuju makam terdapat pasar
tradisional yang menjual berbagai macam kebutuhan rumah tangga, seperti souvenir berupa kaos, aksesoris, buah-buahan dan jajanan. Selain itu juga terdapat banyak pengemis yang berada di lokasi makam, sehingga kenyamanan pengunjung kurang. Banyak rombongan peziarah dari berbagai wilayah, termasuk rom-
Masjid Agung Banten atau 7 km dari kota Cilegon. Di lokasi ini, peziarah harus mendaki ke puncak bukit yang tingginya sekitar 500 meter, dengan jumlah anak tangganya lebih dari 100 anak tangga, sehingga para peziarah bercucuran keringat namun ada beberapa jamaah yang urung sampai ke lokasi karena kondisi fisik yang
Pelabuhan Merak pukul 1 dini hari dan rombongan kembali dengan selamat di Masjid An Nuur pada Senin jam 3.20 dini hari. “Subhanallah alangkah nikmatnya mengikuti tour religi ini ke Banten dan Bandar Lampung semoga membawa kenangan yang tak terlupakan dan membah keimanan kita, amin,” ujar panitia.y
5 | Buletin An-Nuur | Vol.57 /Tahun 06/ Shafar 1436 1436--Desember Desember2014 2014
4 | Buletin An-Nuur | www.masjidannuur.com
P
agi itu, Sabtu tanggal 22 November 2014 jam 05.30. Rombongan Wisata Religi Masjid An-Nuur mulai bergerak menuju Banten dan Bandar Lampung. Kegiatan wisata religi ini disponsori oleh PT. Pandu Logistics dan Ketua Dewan Pembina DKM Masjid An-Nuur, H. Muhammad Bhakty Kasry. Sebelumnya, wisata religi juga diadakan pengurus Masjid An-Nuur ke wilayah Jawa Tengah dan Jawa Barat. Kini, perjalanan dalam rangka menikmati kebesaran ciptaan Allah ini tertuju pada dua daerah, yakni Banten dan B. Lampung. Para peserta yang ikut dalam rombongan wisata religi ini berjumlah 70 jamaah. Mereka adalah para jamaah yang aktif dalam kegiatan qiyamullail dan Shubuh berjamaah di masjid An-Nuur. Mereka berangkat dengan dua bus besar. 20 orang jamaah wanita dan 50 orang jamaah laki-laki. Rombongan tiba di Masjid Agung Banten sekitar jam 9. Sebelum ziarah ke makam Sultan Maulana Hasanudin, rombongan shalat sunah tahiyatul masjid. Masjid yang menjadi target kunjungan ini merupakan masjid tertua di Indonesia dengan menara berbentuk seperti mercusuar laut. Para jamaah menyempatkan ke makam Sultan Maulana Hasanudin yang merupakan putera pertama dari Sunan Gunung Jati Cirebon. Sultan maulana adalah pendiri Kesultanan Banten yang
Membangun Amal Ibadah
A
mal perbuatan manusia jangan sampai hanya sebagai amal biasa tanpa nilai ibadah. Setiap Muslim hendaknya menempatkan amal apapun bernilai ibadah, untuk itu amal umat Islam harus selalu dibangun atas dasar ibadah kepada Allah. Pengajian pekanan bersama Ustadz H. Syafarudin Tanjung memba-
6 | Buletin An-Nuur | www.masjidannuur.com
P
enduduk dunia mayoritas dihuni oleh Muslim, sekitar 2 milyar penduduk Muslim dari jumlah total 6 milyar penduduk bumi. Penghuni kawasan yang paling makmur di dunia ini juga dihuni oleh mayoritas Muslim, seperti di Indonesia. Namun pertanyaannya, apakah yang sudah Muslim lakukan dalam rangka menegakkan kalimat Allah di muka bumi ini? Pengajian pekanan bersama Ustadz H. Achmad Bukhari Muslim dalam pengajian pada Ahad tanggal 6 November 2014 membahas tema seputar ‘Visi umat Islam di dunia ini’. Ustadz Bukhari menjelaskan umat Islam di dunia ini hadir memiliki visi dan tujuan yang jelas yaitu mencari ridha dari Allah semata. Jika melenceng dari visi yang ada maka sia-sialah hidup muslim di dunia ini. Mukmin yang baik adalah mereka
has tema seputar ‘Membangun Amal dengan Ibadah’ berlangsung pada Ahad ba’da Shubuh tanggal 9 Muharam 1436/ 2 November 2014. Ustadz Syafarudin menjelaskan tak sedikit amal yang telah dikerjakan tetapi tidak mampu meningkatkan keimanan seseorang, meski pun amalnya banyak namun tak memiliki makna ibadah di sisi Allah SWT.
Islam tidak pernah sesat apalagi menyesatkan penganutnya, Islam selalu memberikan solusi dalam kehidupan di dunia ini. Dalam Islam telah diajarkan kehidupan sejak dari manusia sebelum lahir sampai meninggal dunia. Komitmen Muslim kepada Allah hendaknya bisa diwujudkan dalam beberapa hal, yakni; tidak meragukan akan adanya Al-Quran. Untuk menghilangkan keraguan ini hendaknya seseorang harus belajar sehingga keyakinan itu berdasarkan ilmu. Keyakinan tanpa ilmu maka keyakinan tersebut tanpa dasar. Selain itu juga komitmen dan percaya terhadap yang ghaib, artinya meyakini dengan sebenarnya akan adanya keghaiban (Allah SWT) dalam kehidupan kita selama ini. Menjaga shalat lima waktu sebagai bentuk komitmen penghambaan kepada Tuhannya. Jika ibadah shalatnya baik, maka yang lain akan menyusul baik pula. Maka menjaga atau mendirikan shalat harus dilakukan dengan benar dan tepat waktu. y
yang bekerja hanya semata-mata karena Allah dan Rasulnya. Penilaian amal para mukmin semata-mata dinilai oleh Allah, Rasulullah dan para mukmin sendiri. Ridha Allah
Menggapai Ridlo Allah adalah prioritas tujuan hidup di dunia ini. Untuk itulah dibutuhkan komitmen yang kuat untuk menggapainya dan bukan hanya sebatas basa basi saja. Mukmin yang baik adalah yang selalu mengatur hidupnya agar tidak
menyimpang dari yang telah digariskan Allah melalui ajaran Islam. Jika tidak teratur mengikuti aturan Allah yang tertuang dalam al-Qur’an dan hadis, maka kecenderungan kehidupan Muslim akan menyimpang dari visi dan misi yang ada.y
Memahami
nurani
Sunatullah Diasuh Oleh: H Emil Azman Sulthani (Penanggung Jawab Sie Peribadatan)
S
unnatullaah adalah ketentuan Allah di alam semesta ini yang tunduk kepada hukum alam. Sering orang mengatakan ini merupakan dalil sebab dan akibat. Sesungguhnya zaman, musim dan masa itu berubah, beredar dan berganti, inilah yang disebut sunnatullaah fil kauni. Matahari terbit di Timur dan tenggelam di Barat, siapa yang bekerja keras dan tekun pasti akan mendapatkan hasil dari usahanya, api panas, es dingin, serta yang muda berproses jadi tua dan sebagainya, merupakan suatu konsekuensi hukum alam dan sunnatullaah yang terjadi di dalam kehidupan kita di dunia ini. Namun yang penting harus kita pahami dan tanamkan dalam hati kita adalah semua itu terjadi karena izin dari Allah SWT, itulah sesungguhnya manifestasi iman yang ada pada setiap orang beriman. Rasulullah dalam pidatonya ketika melaksanakan haji wada’ tahun ke-10 Hijriyah mengatakan: “Innazzamaana qad istadaraa …”, yang artinya “Sesungguhnya zaman itu beredar dan musim berganti …”. Allah SWT berfirman dalam QS Ali Imran(3): 140: “ … Kami pergilirkan di antara manusia (agar mereka mendapat pelajaran), dan supaya Allah membedakan orang-orang yang beriman (dengan orang-orang kafir) …”. Melihat hadits nabi dan firman Allah ini, sesungguhnya perubahan, pergiliran, peredaran dan pergantian era ini merupakan suatu pelajaran bagi kaum muslimin dan menjadi faktor pembeda antara orang beriman dan orang kafir. Disinilah sebenarnya keimanan kaum muslimin itu diuji dan dimatangkan oleh Allah, apakah dia merupakan iman yang benar atau pura-pura atau bohong. Sejarah telah membuktikan kepada kita akan hadir dan perginya suatu
orde di tanah air kita, apakah itu orde lama, orde baru, orde reformasi dan entah apa lagi orde berikutnya. Yang penting dari semua itu, apakah perubahan zaman ini menjadikan pelajaran dan i’tibar bagi kita kaum muslimin. Apakah kaum muslimin menjadi pelaku utama atau aktor dalam pergantian masa ini, atau hanya sebagai objek dan permainan belaka. Tentunya kita berharap bahwa kaum muslimin ini seharusnya dapat mencirikan suatu zaman itu. Bagaimana nilai-nilai Islam itu diinternalisasikan ke dalam jiwa dan sanubari kaum muslimin sendiri dan dieksternalisasikan ke seluruh aspek kehidupan universal di dunia ini. Para ulama tauhid setuju dan sepakat mengatakan bahwa sunnatullaah fil kauni boleh berlalu dan berubah sesuai dengan masa dan eranya. Tetapi sunnatulaah fil aqidah tidak boleh berubah dan diubah. Dia tidak boleh lekang oleh panas dan tidak boleh lapuk oleh hujan. Dalam zaman apapun, dalam situasi apapun, dalam kondisi apapun sunnatullaah fil aqidah ini tidak boleh berubah. Aqidah Islamiyah serta keyakinan iman yang menjadi pondasi dari kaum muslimin harus tetap sampai akhir hayat. Kaum muslimin harus tetap istiqamah dan konsisten dengan ajaran Islam. Yaitu dengan terus meningkatkan ibadah kepada Allah SWT. Ibadah yang dimaksud bukan hanya ibadah mahdhah saja, tetapi juga menyangkut ibadah sosial kemasyarakatan. Ibadah yang lebih memberikan dampak positif kepada sesama manusia. Membantu kesejahteraan, keseimbangan umat dalam kehidupan sehari-hari dalam rangka mencari ridha Allah. Membaktikan dan memberikan kemampuannya tersebut kepada orang yang tidak
berdaya atau du’afa. Sesuai dengan sabda Rasulullah, “Siapa saja yang tidak mempedulikan nasib umatku, maka ia bukan termasuk golonganku” (HR Bukhari Muslim). Kaum muslimin harus senantiasa meningkatkan kualitas keimanannya. Yaitu dengan cara membersihkan aqidah iman ini dari virus-virus yang bisa merusaknya. Seperti mengikis habis sifat syirik, munafik, fasik dan zalim di dalam hati masing-masing. Harus selalu berpegang teguh di jalan Allah dengan ikhlas beramal kepada Allah dan menerima dengan rela segala ketentuan Allah. Kaum muslimin harus terus menerus meningkatnya rasa syukur kepada Allah. Syukur adalah bukti terbukanya hati dalam menerima apa yang diberikan Allah kepada kita. Orang beriman akan pandai mensyukuri nikmat Allah. Dari sini akan timbul sikap qana’ah, rela menerima apa yang diberikan Allah, sehingga senantiasa tenang, tentram dan bersih hatinya, dan dari bibirnya selalu muncul kalimat dzikir dan tutur kata yang baik dan mulia. Semogalah sunnatullaah fil aqidah yang telah kita tancapkan dalam hati kita ini dapat berbuah dan terbukti dalam kehidupan keseharian kita. Marilah kita aplikasikan sunnatullaah fil aqidah ini dalam kehidupan kita, dimana saja, kapan saja dan oleh siapa saja, mudahmudahan Allah SWT menjadikan kita sebagai umat muslim yang terbaik di muka bumi ini, sesuai dengan yang telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Aqidah Islamiyah yang baik dan sempurna adalah seberapa jauh aqidah islamiyah tersebut diaplikasikan dalam kehidupan keseharian kita. Wallahu a’lam bishshawab, Amin ya mujibassailin.y
7 | Buletin An-Nuur | Vol.57 Vol.51 /Tahun 06/ Shafar Sya’ban1436 1435- -Desember Juni 20142014
pengajian
galeri
1
2
8 | Buletin An-Nuur | www.masjidannuur.com
3
5
4
6
KETERANGAN FOTO: 1) Pengajian bulanan ustadz HM Arifin Ilham bersama Ustadz H Tohri Tohir dan Ustadz H Tengku Zulkarnain. 2) Suasana jamaah pengajian ketika kameramen TVRI mengambil syuting. 3) Ustadz HM Arifin Ilham saat bersama jamaah Masjid An-Nuur. 4) Ustadz HM Arifin Ilham usai memberikan tausiyah di Masjid An-Nuur. 5) Jamaah Masjid An-Nuur saat bersama Ustadz H Munzir Situmorang. 6) Suasana rapat pematangan peserta Wisata Religi ke Banten dan Bandar Lampung