An-Nuur www.masjidannuur.com
Ayo Makmurkan Masjid
Buletin
Masjid An-Nuur Perumahan Permata Timur Kalimalang Jakarta Timur
Qur’an & Hadits
Bencana Al-Qur’an
Suksesi Kepemimpinan dalam Islam Amal Berbuah Pahala Besar Mengqadha dalam Shalat Menyikapi Bencana Hanif tapi Tasamuh
“Maka setiap-tiap (orang, golongan, kaum atau bangsa) Kami siksa karena dosanya. Ada di antaranya yang Kami tumpahkan hujan lebat (sampai banjir besar atau berjangkitnya penyakit), ada yang dihukum dengan suara guntur dan kilat sambung-menyambung; ada lagi yang Kami benamkan ke dalam perut bumi; dan ada pula yang Kami tenggelamkan di tengah lautan. Semuanya itu bukanlah karena Tuhan menganiaya mereka, melainkan mereka menganianya diri sendiri“ (Al Ankabut 40)
Menyikapi UJIAN HIDUP
Hadits Hadis riwayat Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu : ia berkata:Bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam selalu memohon perlindungan dari takdir yang jelek, bencana kesengsaraan, kejahatan musuh serta dari cobaan yang sangat berat” (H.R. Muslim) Rasulullah Shallallahu ‹alaihi wa sallam bersabda: Janganlah kamu sekalian terlalu bersedih dan tetaplah berbuat kebaikan karena dalam setiap musibah yang menimpa seorang muslim terdapat penghapusan dosa bahkan dalam bencana kecil yang menimpanya atau karena sebuah duri yang menusuknya (HR. Muslim)
Dewan Penasehat: H Muhammad Bhakty Kasry | Pemimpin Redaksi: Emil Azman Sulthani | Redaktur: Fathurroji NK | Tim Redaksi: Syaiful Atmar, Dedeng Syahbudin | Photografer: Fathur | Desain & Layout: Langit Putera Cahya | Ditribusi : Tim DKM | Alamat Redaksi: Masjid An-Nuur Perum. Permata Timur Curug Kalimalang Pondok Kelapa Jakarta Timur 13450 | Telp. 021-86900849 | Faks. 021-86900877 | Email:
[email protected] | Website: www.masjidannuur.com
DAFTAR ISI : v Info Kegiatan - 2 v Pengajian - 3 v Nurani - 6 v Galeri - 8
1 | Buletin An-Nuur | Vol.58 /Tahun 06/ Rabiul Awal 1436 - Januari 2015
y y y y y
info kegiatan
Kegiatan Setahun 2015
1. Sholat Qiyamullail seminggu dua kali setiap Jumat dan Ahad dini hari. Imamnya; ustadz. H Hasanudin Sinaga SQ. ( imam tetap Masjid Istiqlal), Ustadz H. Nur Syarifudin Zaky SQ ( Al Hafiz, Qori Nasional), Ustadz H. Ali Imron, Ustadz Biron, dan Ustadz Tafsirudin. 2. Pengajian Dhuha setiap sebulan sekali. 3. Pengajian Tematik setiap malam Senin setelah Maghrib. 4. Dzikir dg ustadz HM Arifin Ilham setiap Sabtu awal bulan. 5. Pengajian al-Qur’an setiap hari Kamis setelah Isya’ (Pengajar Ustadz H. Nur Syarifudin Zaky) 6. Pengajian ibu-ibu Khoirunnisa setiap Jumat sore, Jumat pertama dan ketiga (Pengajar Ustadz H Ali Imron) 7. Santunan sembako setiap sebulan sekali. 8. Program santunan anak yatim. 9. Sunatan masal setahun sekali pada bulan Muharam. 10. Klinik sehat An-Nuur di buka setiap; Senin, Rabu dan Jumat pukul 16.30-20.00 wib 11. Yayasan Roudlatul Jannah (pelayanan kematian) 12. Setiap Ramadhan mengadakan buka bersama bersama kaum dhuafa & anak yatim sebulan penuh. 13. Setiap Ramadhan di hari ke 21 mengadakan sahur bersama (700-1000 nasi kotak) di sediakan oleh PT. Pandu Siwi Sentosa/donatur tetap ) 14. Setiap Ramadhan di 10 hari terakhir mengadakan shalat Qiyamullail plus sahur bersama. 15. Pengurus DKM An-Nuur (Sie peribadatan) menerima pengislaman para mualaf yang akan masuk Islam.
Laporan Keuangan NOVEMBER 2014 : Saldo awal Rp 71.902.533 Penerimaan Rp 25.673.237 Pengeluaran Rp 31.747.947 Saldo Akhir Rp 65.827.823
Peristiwa Penting
Bulan Rabiul Awal BANYAK peristiwa bersejarah yang terjadi pada bulan Rabiul Awal ini. Beberapa peristiwa penting yang berlaku dalam sejarah Islam pada bulan ini antara lain:
01 02 03 04 05
Kelahiran Junjungan Besar Nabi Muhammad pada 9 Rabiul Awal tahun Gajah bersamaan 23 Apri l 571 Masihi. Rasulullah menikah dengan Siti Khadijah pada 10 Rabiul Awal. Nabi Muhammad diangkat sebagai Rasul pada 1 Rabiul Awal ketika berusia 40 tahun. Maka dengan ini dakwah baginda secara resmi di Makkah. Rasulullah bersembunyi di Gua Hira’ pada 2,3 & 4 Rabiul Awal.
Nabi berhijrah ke Yatsrib (Madinah), Rasulullah singgah di Qubah pada 8 hingga 12 Rabiul Awal. Nabi sampai di Quba’ pada hari Isnin 8 Rabiul Awal dan terus mendirikan Masjid Quba’, masjid pertama dalam sejarah Islam.
06
Di antara peperangan yang berlaku di bulan Rabiul Awal ialah peperangan ‘Safwan’ (Badar pertama), ‘Bawat’, ‘Zi Amar’ (Ghatafan), ‘Bani An-Nadhir’, ‘Daumatul Jandal’ dan peperangan ‘Bani Lahyan’.
Struktur Organisasi Masjid An-Nuur Dewan Pembina dan Penasehat
AGENDA JANUARI 2015 2 | Buletin An-Nuur | www.masjidannuur.com
Khotib Jumat Tanggal
Nama Khotib
02
H. BUKHORI MUSLIM
09
H. WALIYUL AMRI
16 23 30
H. ABDULLAH HAFIZI H. MAHMUD ROHMATULLAH H. AFRIZAL QOMARUZAMAN
Pengajian Ahad Shubuh Tanggal
Nama Penceramah
04 11 18
H. BAHARUDDIN HUSIN H. SUGIARTO H. YUSUF USMAN BAIZA
25
H. KIRMAN WIBOWO
PENGAJIAN TEMATIK AHAD 01 (FIKIH)
Nama Penceramah H. DJAELANI HUSNAN
02 (SHIRAH)
H. PANGADILAN DAULAY
03 (TAFSIR)
H. HUSNUL HAKIM
04 (AKHLAQ)
H. YUSUF USMAN BAIZA
Ketua : H Muhammad Bhakty Kasry Anggota : M Ichtiadi, Nuratim, Maryono Saliyam, Soewarno, Agus Herman Dewan Kemakmuran Masjid Ketua : Dedeng Syahbudin Wakil : Dadang S Munir Majelis Syariah: Sjaiful Atmar, Yan Kuryana, Emil Azman Sulthani Sekretariat/ Humas: Ketua : Harto Suwito Anggota : Nur Syamsi KEUANGAN: Ajie Kusumantoro, Ning Kuryana, Yanti Bambang PERIBADATAN: Ketua : Emil Azman Sulthani Anggota : Nugroho, Nur Syarifudin Zaky, M. Nurman, Syahrul Romdhon, Ahmad Ali Syuhada PEMBINAAN SOSIAL: Ketua : Alex BA Muharam Anggota : Liliek Ichtiadi, Satria, Solikhan, Dhani. SARANA PRASARANA: Bambang Widjanarko, Harry Utomo, Rojak, Joko Santoso, Dian Santosa, Adi Setiawan
kamu dengan kesabaran dan dengan shalat, dan sesungguhnya shalat sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusuk tunduk jiwanya.’’ (QS Al-Baqarah [2]: 48). Semoga kita dijadikan Allah SWT, hamba-Nya yang lulus dari ujian. Amin ya mujibas sailin. Menyikapi bencana alam yang terjadi penghujung tahun ini, perlu disikapi dengan fikir dan dzikir, sebab segala musibah yang terjadi di alam semesta ini atas kehendak Allah SWT, dan di balik itu pasti ada hikmah yang bisa diambil. Allah memiliki sifat dominan ArRahman, Ar-Rahim, maka segala peristiwa baik ataupun buruk menurut
D
alam menghadapi kehidupan di dunia ini, manusia selalu berhadapan dengan dua keadaan silih berganti. Suatu saat merasakan suka, saat lain merasakan duka. Pada saat bahagia, terkadang manusia menjadi lupa. Sebaliknya, saat duka mendera, seringkali manusia berkeluh kesah. Bagi hamba Allah SWT yang beriman, hidup adalah ujian. Selama hidup, selama itulah kita diuji Allah SWT. ’’Yang menciptakan mati dan hidup, untuk menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa, Maha Pengampun.’’ (QS Al-Mulk [67]: 2). Minimal ada tujuh ujian hidup yang wajib kita ketahui. Insya Allah, Allah SWT luruskan dari ujian-ujianNya, sehingga meraih gelar shobirin dan mujahidin. ’’Dan sungguh, Kami benar-benar akan menguji kamu sehingga Kami mengetahui orang-orang yang benar-benar berjihad dan bersabar di antara kamu, dan akan Kami uji perihal kamu.’’ (QS Muhammad [47]: 31). Pertama, ujian berupa perintah Allah, seperti Nabi Ibrahim diperintahkan Allah SWT menyembelih putra tercintanya bernama Ismail. Kedua, ujian larangan Allah SWT, seperti larangan berzina, korupsi,
membunuh, merampok, mencuri, sogok-menyogok, dan segala kemaksiatan serta kezaliman. Ketiga, ujian berupa musibah. ’’Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan.’’ (QS Al-Baqarah [2]: 155). Keempat, ujian nikmat, sebagaimana Allah SWT jelaskan dalam surat Al-Kahfi ayat 7. ’’Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang ada di bumi sebagai perhiasan baginya, untuk Kami uji mereka, siapakah di antaranya yang terbaik perbuatannya.’’ Kelima, ujian dari orang zalim buat kita, baik kafirun (orang yang tidak beragama Islam), musyrikun (menyekutukan Allah SWT), munafiqun, jahilun (bodoh), fasiqun (menentang syariat Allah), maupu hasidun (dengki, iri hati). Keenam, ujian keluarga, suami, istri, dan anak. Keluarga yang kita cintai bisa menjadi musuh kita karena kedurhakaanya kepada Allah SWT. Ketujuh, ujian lingkungan, tetangga, pergaulan, tempat dan suasana kerja, termasuk sistem pemerintahan/negara. Subhanallah, Allah SWT amat sayang kepada kita. Allah SWT tunjukkan cara menjawab ujian itu semua. ’’Dan minta pertolonganlah
kaca mata manusia, sebenarnya diputuskan atas rahmat Allah, dengan ilmu Allah, dan dengan hikmah Allah, berarti di balik musibah ada rahmat, ada ilmu, serta ada hikmahnya. Jika seorang muslim benar-benar beriman maka mereka akan memandang musibah ataupun bencana yang menimpa dirinya sebagai peringatan dari Allah, dan sebagai wujud kasih sayang Allah. Ingat firman Allah bahwa kerusakan langit bumi, darat, lautan, akibat perbuatan tangan-tangan manusia, sehingga merasakan banjir, tanah longsor, tujuannya agar mereka sadar lalu bertaubat kepada Allah dan kembali merawat alam ini. y
3 | Buletin An-Nuur | Vol.58 /Tahun 06/ Rabiul Awal 1436 - Januari 2015
Menyikapi Ujian Hidup
pengajian
Suksesi KEPEMIMPINAN dalam Islam
4 | Buletin An-Nuur | www.masjidannuur.com
P
olitik kotor menjadi salah satu sebab umat Islam terpecah-pecah. Suara umat Islam tidak bisa bersatu dalam persoalan politik. Sebab politik juga, maka lahirlah kelompok Sunni dan Syi’ah di tubuh umat Islam. Saat ini persentase penganut Sunni mencapai 70 persen, Syi’ah 20 persen sisanya kelompok sempalan lainnya. Ustadz H Waliyul Amri dalam pengajian pekanan di Masjid AnNuur tanggal 23 Muharam 1436/ 16 November 2014 lalu membahas seputar tema ‘Perspektif Sunni dan Syi’ah dalam Suksesi setelah Nabi Muhammad SAW Wafat’. Ketika Nabi akan wafat, beliau tidak berwasiat terkait kepemimpin an, karena Nabi telah menyerahkan urusan dunia kepada masing-masing umat Islam, dengan tetap berpedoman pada Al-Quran dan Hadits. Dan Nabi tidak memerintahkan keturunannya untuk meneruskan kepemimpinan umat Islam, melainkan melalui keputusan perwakilan. Jika dilihat dari keturunan, maka pengganti yang paling dekat dari sisi keturunan Nabi adalah Ali bin Abi Thalib. Pasalnya Ali adalah putra paman Nabi, Ali juga pernah diasuh Nabi ketika ayahnya meninggal dunia. Ali juga dinikahkan dengan putri
nabi Siti Fatimah. Namun demikian, Nabi tidak menunjuk Ali untuk meneruskan kepemimpinan, selain itu Ali saat itu masih berumur 12 tahun. Ustadz Waliyul Amri menjelaskan, pemimpin tidak ditentukan oleh faktor keturunan, harta dan lain sebagainya. Tapi karena ketaqwaannya. Saat Nabi wafat, keberadaan umat Islam sudah dewasa dan banyak yang memiliki ilmu agama Islam yang baik. Abu Bakar juga memiliki hubungan kekeluargaan karena putrinya dinikahkan kepada Nabi. Akhirnya para sahabat Rasulullah memilih Abu Bakar sebagai khalifah setelah Nabi wafat dengan berbagai pertimbangan. Abu Bakar adalah orang yang pertama masuk Islam, ia juga sosok yang banyak menebus budak-budak untuk dibebaskan, banyak membantu orang yang kesusahan, menyumbangkan harta yang ia punya untuk perjuangan di jalan Allah, ia juga lebih senior di banding sahabat lain, ia juga sosok yang cerdas dan berwibawa. “Abu Bakar hanya memimpin umat Islam selama tiga tahun,” terangnya. Setelah Abu Bakar wafat maka tampuk kepemimpinan umat Islam beralih ke Umar bin Khattab. Ia sosok yang tak pernah absen dalam peperangan yakni sebanyak 26 kali perang.
Mengapa tidak Utsman bin Afan sebagai pengganti Abu Bakar dikarenakan Utsman pernah absen sekali dalam perang Badar. Ketika perang Badar, Utsman menunggu putri Nabi Siti Rukayah yang juga istri Utsman yang sedang sakit, hingga akhirnya istrinya meninggal dunia. Saat itu perang Badar berlangsung. Bahkan Nabi tidak sempat menengok jasad putrinya ketika dimakamkan karena masih sibuh dalam perang Badar. Penerus kepemimpinan berikutnya adalah Ali bin Abi Thalib. Namun sejak berakhirnya pemerintahan Ali, mulailah umat Islam pecah karena urusan politik. Saat itulah umat Islam mulai dipermainkan oleh kelompok yang tidak suka dengan perkembangan Islam, utamanya adalah kelompok Yahudi. Dengan berbagai macam cara orang-orang Yahudi merusak dengan memecah belah sehingga terjadi perang saudara sesama Muslim. Salah satunya dengan menjadikan Ali sebagai pemimpin yang layak setelah wafatnya Nabi. Bahkan kelompok Syi’ah mencaci maki Abu Bakar, Umar dan Utsman sebagai pecundang yang haus kekuasaan. Dan banyak lagi penyimpangan yang dilakukan oleh kelompok Syi’ah ini hingga sekarang. y
PAHALA BESAR
A
llah memberikan ridha dan rahmat-Nya kepada umat Islam. Namun kerap kali manusia tak sadar akan ridha dan rahmat yang Allah berikan setiap saat. Melalui ridha dan rahmat Allah ini, banyak sekali kemudahan yang diberikan Allah kepada manusia. Hal ini tercermin dari apa yang dilakukan oleh seorang Muslim jika sesuai dengan ajaran Islam, maka ada pahala ganjarannya, namun jika menyimpang dosa tanggungannya. Pengajian pekanan pada Ahad, 28 Shafar 1436/21 Desember 2014 disampaikan oleh seorang Syekh asal Mesir yang sudah tinggal di Indonesia selama empat tahun, dia adalah Syekh H. Achmad Al-Misri. Dalam kesempatan itu, syekh menjelaskan seputar amalan yang memiliki pahala besar. Pertama, bersujud kepada Allah. Pada saat manusia bersujud maka ia dalam keadaan paling dekat dengan Sang Khaliq. Karenanya tak heran jika Rasulullah menganjurkan untuk berlama-lama sujud ketika shalat. Kedua, menjalankan umrah di bulan Ramadhan. Di mana jika seseo-
rang menunaikan ibadah umrah pada saat Ramadhan, maka pahalanya seperti ia berhaji dengan Rasulullah. Biasanya di bulan suci Ramadhan, Mekah banyak dikunjungi umat Islam dari penjuru dunia untuk mencari keberkahan umrah Ramadhan ini. Ketiga, menjalankan shalat sunnah Isyraq yaitu shalat dua rakaat sebelum waktu dhuha. ”Siapa yang shalat Shubuh dengan berjamaah di mesjid, lalu duduk berdzikir kepada Allah sehingga matahari terbit, ke-
5 | Buletin An-Nuur | Vol.58 /Tahun 06/ Rabiul Awal 1436 - Januari 2015
Amal Berbuah
mudian shalat dua rakaat, maka ia mendapatkan pahala haji dan umrah sempurna (diulang tiga kali).” (HR. Al-Tirmidzi) Keempat, membangun mesjid semata-mata mengharap ridha Allah. Karena orang yang membangun mesjid di dunia karena Allah, nanti di akhirat akan dibangunkan rumah oleh Allah di syurga. Kelima, menjalankan puasa sunnah pada tanggal 13, 14 dan 15 di bulan hijriyah. Siapa yang melakukan puasa pada ayyamul bidh maka ia akan diampuni dosanya selama setahun. Keenam, menjalankan shalat jenazah, meskipun tidak mengenal jenazahnya. Ketujuh, membaca tahmid, tahlil, dan istighfar serta dzikir lainnya untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah. Sebab orang yang berzikir akan mendapatkan ketenangan dalam hidupnya.y
pengajian
Mengqadha dalam Shalat
S
halat merupakan ibadah yang pertama kali akan ditanya oleh Allah SWT di akhirat kelak. Shalat juga akan menjadi kunci seseorang akan masuk syurga atau neraka. Jika shalatnya rusak, maka neraka siap menerimanya, tapi ketika shalatnya bisa mencegah kemungkaran maka imbalannya
6 | Buletin An-Nuur | www.masjidannuur.com
M
anusia hidup selalu terlibat dalam putaran waktu. Waktu yang terus berputar harus menjadi gerakan yang membawa kebaikan. Sebab penggunaan waktu di masa hidup, akan menjadi pertanggungjawaban setiap manusia di hadapan Allah SWT kelak. Karena itu setiap kejadian yang ada di dunia harus bisa mengantarkan manusia lebih dekat dengan Sang Pencipta. Pengajian pekanan pada Ahad 6 Rabiul Awal 1436/ 28 Desember 2014 membahas seputar ‘Menyikapi waktu dan bencana’ disampaikan oleh Ustadz H Mas’adi Sulthani. Pentingnya waktu yang terus berputar ini juga pernah disampaikan Rasulullah ketika perpisahan dalam Haji Wada’. Nabi dalam pidatonya menyelipkan tentang, bahwa ‘Sesungguhnya waktu itu akan berputar’. Momentum pergantian tahun dari 2014 ke tahun 2015 hendaknya manu-
adalah syurga. Pengajian pekanan pada Ahad 12 Shafar 1436/ 7 Desember 2014 disampaikan oleh Ustadz H. Ibnu Rahman Al-Bughuri dengan tema pembahasan seputar ‘Qadha Shalat’. Pasalnya, masih banyak umat Islam yang tidak paham tentang mengqadha shalat lima waktu.
Pentingnya shalat, tidak ada yang bisa menggugurkan pelaksanaan shalat. Allah telah memberikan keringanan ketika kita dalam keadaaan darurat, misalnya dengan menjama’, mengqashar, mengqadha dan lain sebagainya. Hanya ada tiga orang yang tidak wajib mengqadha shalat, yaitu anakanak yang belum baligh, perempuan dalam kondisi nifas dan haid, serta mualaf yang baru masuk Islam. Selain itu, maka umat Islam wajib menjalankan ibadah shalat lima waktu dalam keadaan apapun. Rasulullah telah memberikan teladan kepada umatnya, bahwa saat kondisi perang pun, Rasulullah tetap menjalankan shalat lima waktu. Suatu hari, Rasulullah telat bangun, sehingga saatnya shalat Shubuh terlewat, tiba-tiba Rasulullah berwudhu dan langsung menjalankan shalat Shubuh bersama sahabat lainnya.y
sia melakukan instropeksi diri atas apa yang dilakukan selama tahun 2014. Untuk itu di tahun yang baru ini, hendaknya manusia berdoa agar terhindar dari balak, kesengsaraan, taqdir yang buruk, dan perl-
Menyikapi Bencana indungan dari caci maki musuh. Menyikapi bencana yang ada saat ini, hikmahnya manusia untuk sadar bahwa Allah memiliki kekuasaan yang manusia tidak bisa menandinginya, bahwa musibah bagian dari qudroh dan iradah Allah, agar manusia
selalu meminta ampun kepada Allah. Untuk mencegah bencana atau balak, hendaknya manusia melakukan taubat nasuha, berdoa serta meminta ampun, beramal shaleh, bersedekah, mengembalikan semuanya kepada Allah semata.y
nurani
Hanif Tapi Tasamuh
B
ulan Rabi’ul Awwal 1436 Hijriyyah, sudah kembali menemui kita kaum Muslimin. Seperti biasa, kaum Muslimin di seluruh pelosok jagad raya ini, khususnya di Indonesia selalu mengaitkan bulan Rabi’ul Awwal ini dengan memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Sudah barang tentu peristiwa peringatan maulid Nabi ini sah-sah dan bolehboleh saja, karena di luar konteks syari’ah yang ada. Yang terpenting adalah manfaat dan makna apa yang dapat ditiru dan dipraktikkan umat dalam kehidupan kesehariannya, yang semakin penuh tantangan ini. Inilah sebenarnya pesan dan makna yang hakiki dari peringatan maulid Nabi, yang harus diambil oleh umat Islam pada masa modern ini. Tidak dapat dibantah, bagi setiap muslim banyak sekali suri teladan serta contoh yang dapat diambil dari Rasulullah SAW, baik pribadi, akhlaq serta sepak terjang beliau dalam menegakkan risalah agama Islam ini. Maha benar Allah yang telah berfirman dalam QS At Taubah(9): 128, “Sesungguhnya telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin”. Ada tiga contoh dan teladan nabi yang diabadikan Allah dalam ayat di atas. Pertama sikap empati dan toleransi kepada umatnya, kedua sikap tegas atau hanif terhadap iman dan agama Islam dan ketiga sikap
welas kasih sayang terhadap sesama Mukmin. Lurus atau hanif serta toleran atau samhah (tasamuh) dalam beragama, merupakan salah satu strategi dakwah Rasulullah dalam menegakkan agama Allah ini. Bagaimana nabi mengajak semua umatnya untuk mengerti posisi masing-masing sesuai dengan fitrahnya, Beliau memposisikan diri sebagai makhluk yang paling mulia di muka bumi ini sebagai seorang hamba dan umat Allah yang penuh kelemahan manusiawi. Tetapi di sisi lain, beliau harus tegas dan lurus untuk menginginkan keimanan dan tegaknya tauhid di dunia ini. Perpaduan dari keduanya inilah contoh atau nilai yang paling hakiki dari perjuangan beliau disertai dengan menumbuhkan saling kasih sayang antar sesama orang beriman. Sikap ini jelas terlihat dalam QS Thaha (20): 123, “ … lalu barangsiapa yang mengikuti petunjukKu, ia tidak akan sesat dan tidak akan celaka”. Sahabat nabi Ibnu Abbas, menambahkan keterangan ayat ini: “tidak tersesat di dunia dan tidak celaka di akhirat”. Dalam era kerasulan beliau, Nabi juga sekaligus pemimpin umat, kepala negara, kepala pemerintahan, panglima dan ahli strategi perang, pengatur perekonomian imam shalat dan pemimpin rumah tangga. Teladan dari beliau seperti firman Allah dalam QS Al Hasyr (59): 7, “Apa yang diberikan Rasul kepadamu, maka terimalah. Apa yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah. Bertaqwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah amat keras siksanya”. Selanjutnya
dari Ibnu Abbas RA Rasulullah SAW berkata, “Sesungguhnya Allah SWT memberikan maaf (toleransi) bagi umatku (pada tiga keadaan); sesuatu yang tidak sengaja, pada saat lupa dan pada saat dipaksa”, (HR Ibnu Majah dan Baihaqi). Sikap toleran ini pada umumnya dilakukan Rasulullah pada kegiatan muamalah dan ibadah. Sifat pemaaf ini merupakan praktik akal budi Rasulullah yang diakui oleh lawan maupun kawan beliau. Sehingga orang yang berseberangan dengan beliau ini pada akhirnya ikut memeluk agama Islam, karena keluhuran budi pekerti Rasulullah. Ditambah lagi dengan Hadist Rasulullah yang berasal dari Jabir RA, “Allah SWT merahmati seseorang yang memudahkan saat menjual, saat membeli dan saat melunasi hutang.” (HR Bukhari). Sejatinya sifat teladan nabi, hanif dan tasamuh ini, sudah kita hadapi dalam ke seharian kehidupan kita yang fana ini. Masalahnya seberapa jauh kita dapat mengaplikasikan sifat Rasulullah ini, Semoga setiap detik kehidupan kita merupakan saat-saat kita sedang mencontoh dan meneladani Rasulullah menuju ridha Allah. Mari kita abadikan dan sempurnakan hidup kita ini dengan suri teladan Rasulullah. Dan semoga Allah membukakan hati dan pikiran kita untuk ini, aamiin yaa rabbal ‘aalamiin. Wallahu a’lam bishshawab, Amin ya mujibassailin.y
7 | Buletin An-Nuur | Vol.58 Vol.51 /Tahun 06/ Rabiul Sya’banAwal 14351436 - Juni - Januari 2014 2015
Diasuh Oleh: H Emil Azman Sulthani (Penanggung Jawab Sie Peribadatan)
galeri
1
2
8 | Buletin An-Nuur | www.masjidannuur.com
3
5
4
6
7
KETERANGAN FOTO: 1) Jamaah bersama Ustadz H Muhammad Thamrin usai pengajian pekanan. 2) Suasana jamaah usai pengajian bersama Syekh H. Achmad Al-Misri. 3) - 6) Jamaah Masjid An-Nuur saat Tour Islami di Masjid Agung Banten dan Masjid Bandar Lampung. 7) Sumbangan dari hamba Allah berupa Solar Cells, pembangkit listrik tenaga surya yang dipasang di sekitar lingkungan Masjid An-Nuur