KA.JIAN KA WASAN LlNDUNG UNTUK PENATAAN RUANG YANG R.\MAH LINGKlJNGAN (Studi Kasus di Kabupaten Bngor, Provinsi Jawa Barat)
Al'IS SUSANTI ALIA Tl
8 .
'
SEKOLAll l'ASCASAR.JANA JNSTITUT PERTANIAN BOGOR BOG OR
2007
PF:RNYATAAN MF.NGENA I TESIS DAN SUMBER 1NFOR1,1ASI Dcngan ini sayu mcnyatakan bahwa rcsis Kajian Kawasan Lindung umuk Penaraan Ruang yang Ramah Lingkungan (Studi Kasus di Kabuparen Boger, Provinsi Jawa Barnt) adalah karya saya sendiri dan belum diajukan dalarn bcntuk apa pun kepada pcrguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang bcrasal arau dikutip dari karya yang ditcrbitkan maupun tidak ditcrbltkan dari penulis Jain, relah diseburkan dalarn reks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir tesis ini.
Begor, Fcbruari 2007
Anis Susanti Al!ari NIM /\253050044
ABSTRAK
ANIS SUSA"ITI ALIA TL Kajiaa Kawasan l.indung untuk Penataan Ruang yang Ramah Lingkungan (Studi Kasus di Kabupaten Bog or, Pro vi nsi Jawa Barat). Dibimbing oleh BUD! MULYAl\TO. KO.\
perhitungan nilai lndeks Tekanan Penduduk. I lasil analisis berdasarkan Keputusan Presidcn ~omor 32 Tahun 1990 mcnunjukan bahwa kawasan yang scharusnya ditctapkan sebagai kawasan lindung di wilayah Kabupaten Begor adalah 113 I IO ha atau 37.&3% dari keseluruhan luas wilayah Kabupaten Bogor. Sebesar 20. 99% kawasan lindung hasil analisis berdasarkan Keputusan Presiden No. 32 Tahun 1990 Lelah dialokasikan sebagai kawasan lindung dalam RTR\V Kabupaten BQgor2000-2010. Sedangkan sisanya (79.01%) dialokasikan tidak sesuai dengan Kcputusan Presiden No. 32 Tahun 1990. Oesamya keitdaksesuaian tersebut sebagai akibat bclum dialokasikannya kawasan resapan air, kawasan perlindungan setempat, den kawasan rawan bencana dalam peta RTRW Kabupaten Bogor 2000-20!0. Scbcsar 5.70% dari scluruh kawasan liudur;g yang telah ditetapkan dalam RTRW Kabupaten Bogor 2000-20!0 dimanfaatkan mcnyimpang dari pcrcncanaannya. Lahan-lahan tersebut tidak dimanfaatkan sebagai kawasan lindung. tetapi sebagai pemukiman, sawah, semak, tanah terbuka dan tcgalan. Sebesar 21.12% dari luasan kawasan lindung hasil analisis berdasarkan Keputusan Presiden No. 32 Tahun 1'190 saat ini dimanfaatkan 1ic:!ak sebagai kawasan lindung. Lahan-Ianan terscbut dimanfaatkan sebagai kcbun campuran, pemukirnan, perkebunan. rumput. sawah, semak. dan tanah terbuka. Scbcsar 61.98% dari lua.slill kawa'ian lindung basil analisis berda<>arkan Keputusan Presiden Nomor 32 Tahun 1990 berada di wilayJh-wilayah yang mcmpunyai indika.si lckamrn pcmluduk (lndeksTckanan Penduduk>l). Sehingga pada bcberapa witayah yang memiliki tekanan penduduk yang tinggi, diperlukan upaya al1ernatifyang menggcser pola perilaku pcnduduk yang bcrsifat ekspansif
dan eksploitatif terhadap kawasan Iind.mg. Upaya-upaya tcrsebut antara lain pcnerapan ~ebijakan sistem insentif-disinsenti[ pemberdayaan masyarakat dan pcngclolaan kawasnn l'ndung secara kolaboratif amara pemcrintah, sw11slu dan
rnasyarakat sek itar kawasan I indung.
ABSTRACT Al\'IS SIJSANTI ALIJ\TI. Analysis of Preservation Area for Eco-friendly Spatial Planning (Case Study in Bogor District, West Java Province). Supervised by RUDI MUL yAl\TO, KOMA RSA GANDASA~Mrl'A, and SURIA DAil.Mi\ TARIGAN. Increase of human population leads co the higher demand of land ro accmnmodarc human activities for their livelihood. On the other hand. land availability is limited. Consequently. if the need and availability or land arc not balance properly, it will trigger conflict and competition between activities itself and land use. This will bring lo a situation where >hilling land utilization is nor compatible 10 the regulation on spatial planning and their capacity, Therefore, spatial regional planning is needed to achieve balance between cultivation and preservation areas. Objectives of chis research were: I) to identify the preservation ureas in Begor District bused on its blo-physical condition; 2) 10 analyze the spatial utilization discrepancy of preservation areas: 3) to enalyze the population pressure on preservation areas. The analysis was approached by using Geographic Information System and applying criteria mentioned on the Presidential Decree Number 32 Year 1990 concerning Mnn~eemcnl or Preservation Areas. Population pressure indication was decided by the value of Population Pressure lndcx,
Analyeis result based on thai decree showed those areas which should be decided as preservation areas in Begor District were 113, 110 ha or 37.83% or the entire district. The analysis result found that 20.9!1% of preservation areas based on that decree had been allocmcd as preservation areas on Boger District Spatial Regional Planning Year 2000-2010. The rest (79.01%) was not allocated based on that decree. The discrepancies were resulted because on map of Bogor District Spatial Regional Planning Y car 2000-20 I 0 had not allocated water catchments area, local preservation area, and dangerous disaster area. The study staicd that 5.70% of' preservation areas which has been allocated on Hogor District Spatial Regional Planning Year 2000-20 IO was not appropriate with that plan. Those areas has not been used as preservation areas, but they has been used as sculcrnent, paddy rice field. bush. opened land, and clry fii:ld. The s1udy showed thal 21.12% of preservation areas based on that decree has been used us non- preservation areas. ·1 hose areas has been used as mixed cultivation, settlement, plantation, grass, bush, paddy rice field, and opened land. It was found that 61.98% of the preservation areas of analysis result based on the decree was under population pressure (Populauon Pressure Index >I). Therefore, some areas that have high population pressure required alternative efforts to change attitude pattern of inhabitant thal are expansive and exploitative to preservation areas. Those are application of policy on incentivc-disinceruivc system, society empowerment, and collaborative management on preservation areas among government, privates, and society around preservation areas.
KAJlAN KA\¥ASAN LIND UNG UNTUK PENAT AAN RU ANG YANG RAl\tAH LINCKUNGAN
(Studi Kasus di kabupaten Begor, Provinsi Jawa Barat)
ANIS SUSANTI ALIA Tl
Tesis Sebagai salah satu syarat untuk mcmperolch gclar Magistcr Sains pada Program Studi llmu Perencanaan Wilayah
SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAJ\ BOGOR BOGOR
2007
Judul Tesis
Kajian Kawasan Lindung untuk Penataan Ruang yang Ramah Lingkungan (Studi Kasus di Kabupatcn Boger, Provinsi Jawa Barat)
~ama \flM
Anis Susanri Aliari : A253050044
Diserujui o
Dr. Ir.
si Pembimbing
u
Dr. Ir. Komarsa Gandn§!!<mita. M.Sc Anggora
Anggota
Oiketnhui <,
Ketua Program Studi llmu Pcrcncan ~ii
Dckan Sckolah Pascasarjana I PR
.-
~·
, 'I
(\
Prof. Or. Ir. Khairi~_&w'arNotodi tro, MS
Tanggal Uj ian : 27 Desember 2006
Tanggal Lulus:
0 5 F [ B 1.0J7
PRAKATA Puji dan syukur penulis panjatkan kcpada Allah SWT atas segala karuniaNya schingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan. Tidak ada marusia yang dapat hidup mandiri tanpa bantuan orang lain. Demik.an pula penulis dalam mcnyclesaikan tugas akhirnya ini, Pada kesempatan ini. penulis mcnyampaikan tcri nm kasih dan penghargaan kcpada: I. Hapak Or. Ir. Bmli Mutyanto, M.Sc. Bapak Dr. Ir. Komarsa Gandasasmita, M.Sc dan Bapak Dr. Ir. Suria Danna Tarigan, M.Sc selaku Kornisi Pembimbing atas motivasi, arahan, dan bimbingannya scjak tahap awal hingga selesainya tesis ini. Ucapan terirna kasih penulis sampaikan pula kepada Bapak Dr. Ir. Sudarmo, \.1.Si selaku Per.guji Luar Komisi ates rnasukan dan sarannya guna pcnyernpurnaan tesis ini. 2. Hapak dan lbu atas setiap doa dan kasih sayang yang scnantiasa mengiringi langkaa penulis. serta Tereh. Kang Rudi dan Ade untuk duki.ngannya. 3. Keluarga Bapak Ir. Adi Triswamo .. \.1-Si. lbu Ir. Sri Andajani, M.Si. adik-adik Moro dan Dimas untuk segala kasih sayang, mctivasi, serta dukungan material clan spiritual. ~- Pimpinan Pusat Pembinaan, Peodidiken dan Latihan Perencana (Pusbindiklatren) Bappenas atas beasiswa yang :liberikan. 5. Pim pi nan Dcpartemen Kehutanan, atas ijin rugas belajar yang dibcrikan. 6. Pimpinan beserta sraf BAPPEIJA Kabupaten Regor, khususnya Bapak Joke Pitoyo clan Bapak Rachmat Mulyana, atas kemudahan dalam akses data. 7. Mbak Nurul lftitah, S_ Hut .. M.Si selaku "doscn ernpat" atas bantuan bahan perkuliahan dan riser, dorongan dan saran, serta kescdiaan dan kesabarannya unruk terns diganggu, 8 Kcluarga besar Direktorat Konservasi Kawasan dan Direktorat Konservasi Kcanekaragaman Hayati, khususnya :'-lami Faus dan Papi Didin, ,'vlbak Puji, Bulik Suryo, Marni Indra, Mas Dodi dan Mas Wahju, aias scgala kebaikan dan banruan yang diberikan kepada penulis, Tidak lupa kepada Barnbang Suyikno unruk banruan pengolahan peta digital ..... keep up the good work buddy! I am very lucky surrounded by you all, /hanksagain 9. Rekan-rekan PWL angkaran 2004. khususnya A. Dani Sunandar untuk bantuan peta topogra'i digilai dan dokumen RTRW Kabupaten Boger, I 0. Rekan-rekan P\H. angkatan 2005 . special thanks tuk Mbak Made atas kebcrsamaan dan dukungan semangat yaig riada hcnti selarna ini. 11. lanpa mengurangi rasa hormat, kepada semua pihak yang tidak discbutkan satu pcrsatu di sini, aras bantuan yang ditcrima penulis. Disadari bahwa tulisan ini masih mc:miliki kekurangan, namun dcrnikian pcnulis berharap semosa basil karya ini bennanfaat bagi semua pihak.
Boger, Februari 2007 AJ1is Susann Alu»!
lU\VAYATHlDlJP
Pcnulis dilahirkan di Jakarta pada tanggal 14 Januari 1973 sebagai anak kedua dari tiga bersaudara dari pasangan Bapak Buchari Iman Santoso dan Ibu Dairah, Pendidikan SD hingga SMA diselesaikan di kota kelahiran dan pada tahun I 991 penulis melanjutkan pendidikan di IPB melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPR (USMI). Pada tahun 1992, penulis mcmilih Jurusan Manajemen llutan, Fakultas Kehutanan clan menarnatkan pada tahun 1997. Pada tahun 2005 pcnulis mendapat kesempatan untuk melanjutkan ke Program Pascasarjana IPl3 pada Program Studi llmu Perencanaan Wilayah atas beasiswa Pusat Pembinaan, Pendidikan dan Lat'han Percncana (Pusbindiklatrcn) Happenas. Tahun I 997-sampai dcngar, Agusutus 1998 penulis bckerja sebagai staf Divisi Pembinaan Hutan PT. Kayu Lapis Indonesia di Jakarta. Sejak September 1998 penulis bekerja sebagai Pcgawai Negeri Sipil di Departcmen Kehutanan dan saat ini bertugas pada Dircktorac Konservasi Kawasan, Direktorat Jenderal Pcrlirdungan Hulan dan Konservasi Alam. di Jakarta
•
DAFrARlSI Halaman DAFTAR TABEL . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . ... . . . .. . . . . . . . .. •. . . . . . . . . . . . . . . . . . . ..
vi viii
DAFTAR GA\1BAR ...............................................•.......•...•....
x
DAFT AR LAJ'v!PIRAN
PEND AH CLUJ\N Latar Belakang
..
Pcrumusan Masalah
·~.
3
Tuiuan dan Manfaat Pene'itian
6
Tl)JJAUAN PUSTAKA
Ruang dan Penataan Ruang .. . Kawasan Lindung
..
.. . . . .
.. ..
.. . .
Tekanan Per.duduk pada Kawasan Lindung . Sistcm lnfor:nasi Geograli .. .. . ..
..
7 . . . . . .. .
.. . .. . . .. .. .. .. .. .. . . . . ..
9
16 17
Y!ETODE PENEl.ITIAN
Pendekatan Pcnelitian .. .. .. .. . . . .. .. . . .. .. . Lokasi dan Wakru Penelirian .. .. .. .. .. .. .. . . .. Pengumpula-i Data .. .. . .. .. .. . . .. . .•.. Penyusunan Basis Data dan Penyiapan Data Digital Identifikasi Kawasan Lindung .. Analisis Kemungkinan Peayimpangan fungsi Kawasan Lindung.. .. Analisis Tekanan Penduduk.... .. . .. .. . .. .. Penyajian Hasil Batasan-Batasan , ·~ GAMBAKA
21 21 22 23 24 29 29 30 31
U~1UM LOKASI PENELITIAN
Letak Gcografis dan Administrasi........................................... Kondisi Fisik Wilayah Kondisi Snsial Ekonomi
33 37 48
..
HASlf, DAN PF.MflAHASAN ldenti fikasi Kawasan Lindung .... . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . .. . .. .. .. . . . Analisis Kemungkinan Penyimpangan Fungsi Kawasan l.indong.. ... Analisis Tekanan Penduduk .. . . . . . . . . . . . .... .. . . . . .. .. . .. .. . . . .. . . . . . . . .. . .. KESIMPULAN DAK SARAN Kesimpulan .. .. Saran
..
..
. .. . .. . . . ..
.. .. . . .
..
52 68 91 99 I 00
OAFTARPUSTAKA
IOI
l.A'.\1PIRAN
105
DAFTAH TABEL
Halaman
Jen is dan sumber data y~ng digunakan dalam penelirian .., 2
23
Skor bcrdasarkan klasifikasi kelas lereng
..
24
.>
Skor berdasarkan klasifikasi jenis tanah
.
25
4
Skor berdasarkan klasifikasi curah hujan harian rata-rata
5
Kriteria penetapan kawasan lindung bcrdasarkan Keputusan Prcsidcn !\omor 32 Tah1.111 1990 ..
,
..
29
6
Wilayah adrninistrasi Kabupaten Begor
..
7
Luas wilayah Kabupaten Bogor berdasarkan kclas lcrcng
..
Ji
8
Luas wilayah Kabupaten Bogor berdasarkan ketinggian
..
39
9
I uas wi layah Kabupaten Begor berdasarkan jcnis tanah
..
41
ringkat kerentanan
43
11 Curah hujan harian rata-rata dan luas wilayah cakupan tiap-tiap
46
I 0 Luas wilayah Kabupaten Begor gerakan tanah
berdasarkan
. h • s t as run pengarnat ujan
12 13
Jumlah penduduk dan kepadaran pcnduduk Kabupaten Hogor tahun 2004
.
per kecamaran
di 49
Kawasan lindung hasil enalisis berdasarkan Keputusan Presiden No. 32/l 990 di wilayah Kabupatcn Bogar... ..
52
l.uas kawasan lindung hasil identifikasi oerdasarkan parameter kawasan hutan, jcnis tanah, lereng, curah hujan, dan ketinggiaa ..........
54
15
Sebaran bebcrapa danau/waduk di Kabupaten Bogor... .... .... ... .. .. .. .
56
16
Sebaran mata air yang dlgunakan PDAivl Tirta Kahuripan Kabnpatcn 13ogor dalam pclayaoan air bersih bagi rnasyarakat Kabupatcn Bogor ;
57
Luas kawasan perlindungan setempat di wilayah Kabupaten Boger . ...
57
14
17
VJ
Halaman I g Kawasan lindung yang bclum ditetapkan sebagai kawasan lindung dalam RTRW Kabupaten Bogor2000-2010 19
66
Alokasi rencana pemanfaatan ruang d: wilayah Kabupaten Boger berdasarkan RTRW Kabupalen Begor 2000-2010
68
20
Penggunaan lahan existingdi wilayah Kabupatcn Begor . . . . . . . . .. . . . . . ..
72
21
Penggunaan lahan existing d: wilayah Kabupatcn Boger berdasarkan alokasi rcncana pemantaatan ruang (RTR \V Kabupatcn Bogor 2'100· 2010).............................................................................
75
22 Rencana pemanfaa.an ruaag pada kawasan lindung hasil analisis bcrdasarkan Keputusan Presicen Xomor 32 Tahun I 99a 23
RI
Penggunaan lahan existtng pada kawasan lindung hasil analisis
berdasarkan Kepu.usan Presiden Nomor 32 Tahun 1991)
83
24 Hasi! overlay peta RTR W. 25
penggunaan lahan existing dan hasil anal is is berdasarkan Keputusan Presider No 32 Tahun 1990
89
Kawasan prioritas yang harus ditetapkan sebagai kawasan lindung di wilayah Kabupaten Bogor
90
26 Disuibusi wilayah berdasarkan tekanan penduduk pada kawasan yang seharusny a berfungsi 'ir.d:mg berdasarkan Kepurusan Prcsiden Nomor 32 Tahun l 990
95
vii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Pcrkernbangan jumlah pendnd-ik di Kabupaten Begor (BPS 2000: BPS 2002: l3PS 2005) 2 3
F rckucnsi Ien gsor dan ban; ir di Kabupaten Uogor (UPS 2003: RPS 2005: Pemda Kab. Bogor 2006) Luas lahan uitis di Kabupatcn Begor (Permann 20().t: Pcmda Kah. Begor 2004: Pcmca Kab. Begor 2006) ..
.:J
5 5
4
Kctcrkaitan subsistem SIU (Sumber: Prahasta 2001)
19
j
Diagram a ir pendekatan pcnclitian
22
(i
Diagram allr idcntifikasi kawasan lindung dengan menggunakan pcndekatan kritcria Kcp111u~1n Presidcn Ncrror 32 Tahun I ?')0 l)cphut ( 1993) .
2R
7
Peta adrninistrusi Kabupatcn Bogor
~6
8
l'cta kelerengan Kabupaten Bogor . . . .. .. ..
9
Pew kctinggian Kabupaten Bogor
~O
10
Pemjcnis tanah Kabopatcn Boger
42
Il
Pet:i kerentanan gerakan tanah Kabuparcn Begor
12
Peta curah hujan Kabupatcn Begor
13
Peta kawasan lindung Kabopaten Boger
53
14
Peta kawasan lindung yang belum ditetapkan ~azai kawasan lindung dalam RTRW Kabupatcn Bogor2000-2010
67
15
.. . ..
.. .
..
.. ..
.. .
38
,
44
..
47
Petn rcncana pcmanfuatan ruang Kabupaten Oogor (RTR W Kahupaten
llogor tahun 2000-2010) 16
..
.. ..
.. .
Peta penggunann lahan Kabuprten Boger
17 Pcnggunaan lahan pada kawasan lindung dalam
70 73
RTR W Kabupatcn
Rozor 2000-?0 IO .. ... . . . . . . .. . .. ... . . .. .. . .. . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . .. . .. .. . . . .
76
18 Peta pcnylmpangan tungsi kawasan lindung Kabupatcn Begor .. .. ... ..
77
19
84
Sempadan Sungai Cisadane . . .
. .. .. .. .. .
..
....
..
viii
Halarnan "O
Juurlah
'I_<
21
Peta rekauau pcnduduk Ji Kabupaten Begor -········································
9~
ix
DAFTAR L-\.\JPlRAN I lalaman Peta kawasan hutan Kabupaten llogor
105
2
Peta kawasan r~sapm air Kabupaten Bog.or............................
3
1'.~rmlaia, penduduk geogralls desa-desa di wilayah Kabupaten Begor .. ..
-I
Kepadaran pendu.lu], agr.;n) dan rau-rata kepcmilikun penanian d Kabupat~n Begor
5
l ekanan r~nduduk dcsa-desa di \\ layah Kabupaicn Oog(}T
...
I 06
lahan
07
I 17
.
129
x
PENDAHULUAN Latur Bclakang
Peningkatan jurnlah penduduk be-implikasi pada peningkatan kcbutul.an lahan
uruuk
mewacahi
berbagai aktivitas manusia dalam
mclangsungkan
kemdupannya. Disisi lain. cctersediann L1ha:i rersebut relatif terbatas. Jika dalam pcrkernbangannya antara kebuiuhan dan ketcrscdiaan laban tidax diatur dengan baik, -uuka akau tcrjadi berbagai bcnturan kepentingan amar aktivuas yang berdarnpak
pada
mengakibatkan
pcrsair gan dabr,
pcnggunaan
lahan.
I Ial
akan
rru
tcrjadinya pergcseran pcmanfaeten lahan yang tiduk scsuai lagi
dengan kardah 1.Jc11a1<1an ruang dan daya dukungnya.
L>cngan mempcnimbangkan daya dukueg lingkungan dalam pemanfaaian lahan akan mengarahknn kepada penaraan ruang yang berkclanjutan, Perhulan tcrhadap daya