AKREDITASI PROGRAM STUDI DOKTOR TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
BUKU IIIB BORANG UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI
JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2014 Buku IIIB Borang Akreditasi Program Studi Doktor Teknologi Industri Pertanian UB 2014
i
DAFTAR ISI
Halaman DAFTAR ISI
i
DATA DAN INFORMASI FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
ii
IDENTITAS PENGISI BORANG UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI
iii
STANDAR 1
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN
1
STANDAR 2
TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN, DAN PENJAMINAN MUTU
9
STANDAR 3
MAHASISWA DAN LULUSAN
41
STANDAR 4
SUMBER DAYA MANUSIA
45
STANDAR 5
KURIKULUM, PEMBELAJARAN, DAN SUASANA AKADEMIK
50
STANDAR 6
PEMBIAYAAN, SARANA DAN PRASARANA, SERTA SISTEM INFORMASI
54
STANDAR 7
PENELITIAN, PELAYANAN/PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT, DAN KERJASAMA
67
Buku IIIB Borang Akreditasi Program Studi Doktor Teknologi Industri Pertanian UB 2014
i
DATA DAN INFORMASI
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN Nama Perguruan Tinggi
: Universitas Brawijaya
Alamat
: Jl. Veteran Malang Kode Pos 65145
No. Telepon
: 0341-551611, 575777
No. Faksimili
: 0341-565420
Homepage dan E-Mail
: http://www.ub.ac.id dan
[email protected]
SK Pendirian Institusi
: Nomor 196 tahun 1963 tanggal 5 Januari 1963
Pejabat yang Menerbitkan SK
: Presiden RI
Identitas berikut ini mengenai Fakultas (yang bersangkutan dengan PS) dari Perguruan Tinggi : Nama Fakultas
: Teknologi Pertanian
Alamat
: Jl. Veteran No. 1-4 Malang Kode Pos 65145.
No. Telepon
: 0341 580106
No. Faksimili
: 0341 568917
Homepage dan e-mail
: http://www.tp.ub.ac.id dan
[email protected]
Nomor dan Tanggal SK Pendirian Fakultas
: Nomor 012a/O/1998
Pejabat yang Menerbitkan SK
: Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI
Program studi yang dikelola oleh Fakultas/Sekolah Tinggi: 1. PS Ilmu dan Teknologi Pangan (Jenjang pendidikan S-1) 2. PS Teknologi Industri Pertanian (Jenjang pendidikan S-1) 3. PS Keteknikan Pertanian (Jenjang pendidikan S-1) 4. PS Teknologi Hasil Pertanian (Jenjang pendidikan Master S-2) 5. PS Teknologi Industri Pertanian (Jenjang pendidikan Master S-2) 6. PS Keteknikan Pertanian (Jenjang pendidikan S-2) 7. PS Teknologi Industri Pertanian (Jenjang pendidikan Master S-3)
Buku IIIB Borang Akreditasi Program Studi Doktor Teknologi Industri Pertanian UB 2014
ii
IDENTITAS PENGISI BORANG UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI Nama NIDN Jabatan Tanggal Pengisian Tanda Tangan
: : : : :
Dr. Ir. Bambang Susilo,M.Sc.Agr. 0019076205 Dekan FTP UB 07-03-2014
Nama NIDN Jabatan Tanggal Pengisian Tanda Tangan
: : : : :
Dr.Ir. Bambang Dwi Argo, DEA. 0010076108 Pembantu Dekan I FTP UB 07-03-2014
Nama NIDN Jabatan Tanggal Pengisian Tanda Tangan
: : : : :
Dr. Ir. Sudarminto Setyo Yuwono, M.App.Sc. 0016126304 Pembantu Dekan II FTP UB 07-03-2014
Nama NIDN Jabatan Tanggal Pengisian Tanda Tangan
: : : : :
Dr. Ir. Elok Zubaidah, MP. 0021085903 Pembantu Dekan III FTP UB 07-03-2014
Nama NIDN Jabatan Tanggal Pengisian Tanda Tangan
: : : : :
Dr. Ir. Wignyanto, MS. 0002115201 Ketua PS S3 TIP 07-03-2014
Nama NIDN Jabatan Tanggal Pengisian Tanda Tangan
: : : : :
Dr. Ir. Nur Hidayat, MP 0006108001 Ketua Jurusan TIP 07-03-2014
Buku IIIB Borang Akreditasi Program Studi Doktor Teknologi Industri Pertanian UB 2014
iii
Nama NIDN Jabatan Tanggal Pengisian Tanda Tangan
: : : : :
Agustin Krisna Wardani, STP, M.Si, Ph.D 0007086904 Ketua Jurusan THP 07-03-2014
Nama NIDN Jabatan Tanggal Pengisian Tanda Tangan
: : : : :
Dr. Panji Deoranto, STP, MP. 0006087104 Sekretaris Jurusan TIP 07-03-2014
Nama NIK Jabatan Tanggal Pengisian Tanda Tangan
: : : : :
Sudarma Dita Wijayanti, STP, M.Sc, MP 840924 10 1 2 0321 Staf Pengajar PS S1 THP 07-03-2014
Nama NIK Jabatan Tanggal Pengisian Tanda Tangan
: : : : :
Nur Ida Panca Nugrahini, STP, MP 860810 10 1 2 0155 Staf Pengajar PS S1 THP 07-03-2014
Nama NIDN Jabatan Tanggal Pengisian Tanda Tangan
: : : : :
Dewi Maya Maharani, STP, M.Sc 0025108701 Staf Pengajar PS S1 TEP 07-03-2014
Nama NIDN Jabatan Tanggal Pengisian Tanda Tangan
: : : : :
Sakunda Anggraini, STP, M.Sc, MP 0005058009 Staf Pengajar PS S1 TIP 07-03-2014
Nama NIDN Jabatan Tanggal Pengisian Tanda Tangan
: : : : :
Indria Purwantiningrum, STP., M.Si. 0017107903 Staf Pengajar PS S1 TIP 07-03-2014
Buku IIIB Borang Akreditasi Program Studi Doktor Teknologi Industri Pertanian UB 2014
iv
Nama NIK Jabatan Tanggal Pengisian Tanda Tangan
: : : : :
Fajri Anugroho, STP., M.Agr., PhD. 731228 10 1 1 0328 Staf Pengajar PS S1 TEP 07-03-2014
Nama NIK Jabatan Tanggal Pengisian Tanda Tangan
: : : : :
Shinta Rosalia Dewi, S.Si., M.Sc. 861218 10 1 2 0326 Staf Pengajar PS S1 TEP 07-03-2014
Nama NIP Jabatan Tanggal Pengisian Tanda Tangan
: : : : :
Endrika Widyastuti, STP, M.Sc, MP 19850925 201212 2 002 Staf Pengajar PS S1 THP 07-03-2014
Buku IIIB Borang Akreditasi Program Studi Doktor Teknologi Industri Pertanian UB 2014
v
STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN SERTA STRATEGI PENCAPAIAN 1.1 Visi, misi, tujuan, dan sasaran serta strategi pencapaian di tingkat unit pengelola program studi Doktor 1.1.1 Jelaskan mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran unit pengelola program studi Doktor, serta pihak-pihak yang dilibatkan. Visi, misi, tujuan dan sasaran Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) disusun dengan mengacu pada visi dan misi Universitas yang dimuat dalam Statuta UB 2002 berdasarkan Kemendiknas RI No.080/O/2002. Perumusan visi, misi, tujuan dan sasaran melibatkan seluruh unsur civitas academika di lingkungan FTP yang meliputi pimpinan Fakultas, pimpinan Jurusan, dosen, staf kependidikan, mahasiswa, alumni, serta memperhatikan kepentingan stake holders. Penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran FTP dilakukan melalui tahapan-tahapan sebagai berikut: 1. Pembentukan tim ad-hoc penyusun visi, misi, tujuan, dan sasaran FTP beserta renstra FTP yang melibatkan unsur pimpinan dan senat 2. Pengkajian secara ilmiah akan kebutuhan pasar terhadap lulusan FTP melalui tracer study 3. Benchmarking melalui dokumen yang diperoleh dari website, workshop, lokakarya maupun sumber lain yang terkait dengan bidang teknologi pertanian 4. Penjaringan gagasan di tingkat jurusan, laboratorium, dari kalangan dosen, staff kependidikan, mahasiswa, dan stake holders. Penjaringan gagasan di tingkat jurusan dari mahasiswa diperoleh melalui pertemuan dan sarasehan dengan mahasiswa 5. Analisis SWOT kondisi internal dan eksternal FTP 6. Perumusan dan pembahasan draft visi, misi, tujuan dan sasaran di Fakultas melalui rapat pimpinan diawali dengan evaluasi diri tiap jurusan dan unit kerja di FTP 7. Pemaparan draft dan pembahasan visi, misi, tujuan dan sasaran di kalangan civitas akademika serta stake holders melalui lokakarya kurikulum baik di tingkat Universitas maupun nasional 8. Pengkajian ulang dan perbaikan visi, misi, tujuan dan sasaran FTP dengan mempertimbangkan masukan yang diperoleh 9. Perumusan visi, misi, tujuan dan sasaran FTP dan pengesahan oleh senat Fakultas 10. Sosialisasi visi, misi, tujuan, dan sasaran ke mahasiswa sasaran di kalangan civitas akademika serta stake holders. Bentuk keterlibatan dosen dan staf kependidikan adalah sebagai tim ad-hoc penyusun dan tim pengembangan kurikulum serta memberikan gagasan atau masukan. Aspirasi mahasiswa dan alumni ditampung dengan difasilitasi oleh bidang kemahasiswaan yaitu melalui dialog langsung maupun pengisian kuesioner tracer study. Adapun stake holders atau pihak pengguna yang dalam hal ini orang tua mahasiswa, masyarakat umum, industri, instansi ataupun institusi yang menggunakan jasa FTP terutama memanfaatkan output lulusan, dilibatkan untuk memberikan masukan. Penjaringannya dilakukan melalui penyebaran kuesioner dan tracer study. Dokumen visi, misi, tujuan dan sasaran FTP yang telah disahkan selanjutnya disosialisasikan dan digunakan sebagai acuan penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran jurusan.
Buku IIIB Borang Akreditasi Program Studi Doktor Teknologi Industri Pertanian UB 2014
1
Sejak awal tahun 2003 pimpinan FTP UB secara intensif melakukan perbaikan visi, misi dan tujuan FTP dan dari masing-masing Program Studi (PS) yang ada. Acuannya adalah pengalaman menyelenggarakan pendidikan batang Ilmu Teknologi Pertanian selama lebih dari 29 tahun, kemampuan SDM dan arah perkembangan ilmu dan teknologi pertanian serta tuntutan masyarakat di masa mendatang. Pada tahun 2013 telah dilakukan penajaman visi dan misi FTP. Hal ini berkaitan dengan adanya perbaikan visi dan misi yang dilakukan oleh Universitas Brawijaya. Visi dan misi FTP tersebut telah dibukukan pada Buku Rencana Strategis (Renstra) Fakultas Teknologi Pertanian periode 2013-2022. Rencana Strategis 2013-2022 ini dibuat berdasar kepada : 1) Pilar Pendidikan Nasional, 2) Hasil evaluasi diri yang menggambarkan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman Fakultas Teknologi Pertanian, 3) Renstra Universitas Brawijaya tahun 2011-2015, 4) Isu Strategis Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementrian Pendidikan Nasional, dan 5) Rencana Strategis Kementrian Pendidikan Nasional tahun 2010-2014. Rencana Strategis Fakultas Teknologi Pertanian 2013-2022 yang telah disahkan oleh Senat Fakultas Teknologi Pertanian pada Rapat Pleno tanggal 17 Agustus 2013, merupakan arah pengembangan Fakultas Teknologi Pertanian dalam 10 tahun ke depan, untuk digunakan sebagai dasar penyusunan Renstra Fakultas, Jurusan dan Unit-Unit lain di lingkungan Fakultas Teknologi Pertanian.
Visi Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya Menjadi fakultas unggul pada bidang ilmu teknologi pertanian di tingkat internasional serta berkontribusi dalam pembangunan nasional melalui tridharma perguruan tinggi.
Misi Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya 1. Menyelenggarakan proses pendidikan untuk menghasilkan lulusan pada bidang ilmu teknologi pertanian yang berkemampuan akademik dan/atau professional yang berkualitas, berkarakter serta berjiwa dan atau berkemampuan berwirausaha. 2. Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu dan teknologi pertanian serta mengupayakan penerapannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat . Tujuan Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya 1. Tersedianya layanan pendidikan yang bermutu tinggi, terjangkau, dan relevan dengan tuntutan dan perkembangan zaman baik pada tataran lokal, nasional, maupun global yang berakar pada nilai-nilai kearifan lokal yang universal sebagai kekuatan untuk memasuki percaturan global; 2. Terciptanya budaya akademik dan penelitian sehingga akan tercipta karya ilmiah yang bermutu tinggi pada seluruh sivitas akademika; 3. Terwujudnya pengakuan atas hasil pendidikan dan temuan ilmiah yang dihasilkan dan dimanfaatkan di masyarakat.
Buku IIIB Borang Akreditasi Program Studi Doktor Teknologi Industri Pertanian UB 2014
2
1.1.2 Sasaran dan strategi pencapaian Keinginan untuk mencapai misi yang telah ditetapkan oleh Senat FTP mendapat dukungan kuat dari setiap elemen sistem FTP Hal ini antara lain dapat dilihat dari berbagai aspek meliputi : (i) misi dan tujuan Jurusan yang sejalan dan secara integratif mencerminkan misi FTP, (ii) data penelitian, karya tulis (makalah, artikel jurnal, paten/HAKI) dan pengabdian kepada masyarakat dosen yang mengarah pada agroindustri, (iii) aktivitas kemahasiswaan dalam kegiatan ilmiah yang menunjang agroindustri. Dengan dukungan yang begitu baik dari setiap elemen dalam sistem FTP, maka diharapkan misi institusi dapat dicapai dengan baik. Berdasarkan hasil evaluasi diri yang telah dilakukan maka secara garis besar dapat dirangkum bahwa prioritas utama adalah penyehatan organisasi, penguatan menuju profesionalisasi serta internasionalisasi. Hal ini diupayakan dengan implementasi dan perbaikan sistem manajemen mutu fakultas. Adapun sasaran pengembangan dan strategi pencapaian visi, misi dan tujuan FTP beserta tonggak-tonggak pencapaiannya (milestones) meliputi 3 (tiga) tahapan sebagai berikut: 1) Penguatan Manajemen Internal meliputi penuntasan perbaikan sarana dan prasarana pendidikan, penguatan sistem manajemen dan inisiasi program internasionalisasi institusi (tahun 2013-2015), 2) Penguatan mutu pendidikan dan penelitian untuk mencapai kondisi yang efektif dalam persaingan internasional serta perluasan program internasionalisasi institusi (tahun 2016-2018), dan 3) Peningkatan daya saing internasional melalui pencapaian keunggulan mutu pendidikan dan penelitian dan mampu berperan aktif pada tingkat internasional (tahun 2019-2022). Tahapan sasaran pengembangan dan strategi pencapaian visi, misi dan tujuan FTP secara lengkap ditunjukkan pada Gambar 1.1 TAHAP 3 Peningkatan daya saing internasional TAHAP 2 Penguatan mutu pendidikan dan penelitian TAHAP 1 Penguatan manajemen internal 2013
2014
2015
2016
2017
2018 2019 ……….. 2022
Gambar 1.1 Sasaran pengembangan dan strategi pencapaian visi, misi dan tujuan FTP Program pengembangan dilakukan pada bidang organisasi dan manajemen, bidang pengembangan pendidikan, bidang pengembangan penelitian, bidang pengembangan pengabdian kepada masyarakat, bidang pengembangan kemahasiswaan, bidang Buku IIIB Borang Akreditasi Program Studi Doktor Teknologi Industri Pertanian UB 2014
3
pengembangan internasionalisasi, dan bidang penunjang penyelenggaraan FTP. Adapun beberapa sasaran pengembangan berdasarkan Renstra FTP disajikan pada Tabel 1.1 berikut ini. Tabel 1.1 Indikator kinerja dan target pencapaiannya (2013-2022) Indikator Kinerja
Satuan 2012
Angka Efisiensi Edukasi (AEE) S1
%
S2
%
S3
%
Mahasiswa lulus tepat waktu S1
%
S2
%
S3 Rata- Rata IPK S1 Rata- Rata IPK S2 Kemampuan berbahasa Inggris lulusan S1 TOEFL ≥ 450 atau TOEIC ≥ 500 Jumlah mahasiswa as ng mengikuti pertukaran/kuliah di FTP (mahasiswa per tahun) Jumlah PS yang terakreditasi Interna ional Jumlah kuliah tamu dari DN Fakultas Jumlah kuliah tamu dari LN/Fakultas Program Studi dengan Kelas Bahasa Inggris Publikasi Internasional Dosen/Tahun Prestasi mahasiswa dalam tingkat lokal, regional dan nasional Prestasi mahasiswa tingkat internasional Publikasi Ilmiah Nasional dan Internasional
%
20 (15,67) 45 (9,21)
%
40 (30,26) 7,02 (10) 3,15 3,47 100%
mhsisw a
5 (5)
Target Pencapaian 2013 2014 2015 201 7
201 9
2022
10,00 (...) 15,00 (48,3 9)
14,5 0
20,00
20,0 0
20,0 0
20,0 0
25,0 0
30,00
35,0 0
40,0 0
40,0 0
-
-
-
15,0 0
20,0 0
30,0 0
35,42
36,5 0
37,5 1
41,0 3
33,13 34,7 (...) 7 40,00 50,00 (....) -
60,00 70,00 80,00 80,00 -
75,00 80,00 80,00
100%
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
5
10
15
20
25
50
1 (1)
1 (1)
2
2
4
6
9
Jml
3
5
7
9
10
12
15
Jml
5
6
7
8
10
12
15
Prodi
1 (2)
1 (2)
2
2
3
3
3
20
30
35
40
40
45
50
45
50
55
60
70
100
unit
% mhsisw a
18
mhasis wa Jml
3
40
Buku IIIB Borang Akreditasi Program Studi Doktor Teknologi Industri Pertanian UB 2014
4
Jumlah Usulan Paten
Jml
23 (kumulat if) 60 (35)
6 (...)
7
8
9
10
15
Jumlah Penelitian hasil % 30 35 40 35 50 70 kerjasama dan Hibah (...) Jumlah pengabdian kepada masyarakat yang didanai dari Jml 12 12 12 12 12 12 12 berbagai sumber (per tahun) Catatan: Angka di luar kurung merupakan target pencapaian pada tahun berjalan sedangkan angka dalam kurung merupakan hasil capaian Penguatan manajemen internal (Gambar 1.1) yang dilaksanakan pada tahun 2013 hingga 2015 yaitu Penuntasan perbaikan sarana dan prasarana pendidikan, penguatan sistem manajemen dan inisiasi program internasionalisasi institusi. Program pada tahun ini disusun dengan menitikberatkan pada komitmen untuk mengembangkan organisasi yang sehat dan manajemen yang besih dan transparan untuk mencapai otonomi di berbagai bidang. Dilain hal, Penuntasan perbaikan sarana dan prasarana dilakukan melalui peningkatkan efesiensi dan efektivitas pengelolaan serta layanan bidang keuangan, SDM dan sarana prasarana di lingkungan FTP-UB Strategi pencapaian tahap ini adalah: 1) Program peningkatan kemampuan fisik dan manajerial untuk mendukung penyelenggaraan fakultas dan khususnya bagi penyelenggaraan kegiatan akademik yang efektif, serta meningkatkan gairah dan suasana kerja dengan peningkatan kesejahteraan dosen dan staf administrasi. Dalam hal ini dilakukan penerapan sistem informasi manajemen SDM, keuangan, dan fasilitas dalam kerangka sistem manajemen informasi FTP yang terintegrasi dengan berbasis TIK. Di bidang pengembangan SDM, sebanyak 4 orang laboran FTP telah memiliki sertifikat fungsional. Adapun pengembangan kualitas dosen untuk menunjang peningkatan manajemen internal dilakukan misalnya dengan penyelenggaraan pelatihan di bidang teknologi informatika dan pelatihan konseling. 2) Peningkatan mutu kinerja manajemen SDM, keuangan, fasilitas, dan kegiatan lain yang efisien, transparan, dan akuntabel untuk mendukung peningkatan mutu kinerja akademik 3) Peningkatan efektivitas koordinasi lintas fungsi manajemen seperti manajemen SDM, keuangan, fasilitas, ICT, dan kegiatan lain, dan/atau antar unit kerja/unit akademik, secara sinergis untuk mendukung peningkatan mutu kinerja akademik 4) Program Pengembangan Struktur Pendanaan: Identifikasi seluruh aset baik fisik, keuangan maupun pegawai; membangun kemampuan manajemen partisipatif di tingkat unit pelaksana 5) Program Peningkatan Kemampuan memperoleh Dana Kompetisi: Peningkatan kemampuan pengelolaan dana hibah kompetisi/block grant; peningkatan pendapatan dana PNBP 6) Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Dana PNBP: Penyusunan pedoman anggaran, perubahan, dan pelaksanaan aggaran yang lebih fleksibel, up to date, dan akuntabel dengan melibatkan unit-unit pengguna anggaran; penerapan sistem monitoring dan evaluasi yang transparan dan akuntabel; melaksanakan analisis struktur penerimaan dan penggunaan dana secara kontinyu untuk menuju tercapainya efisiensi dan produktifitas pemanfaatan dana secara optimal 7) Program Peningkatan Pendapatan dan Manajemen Dana APBN: Pengembangan kemampuan pengelolaan dan penghimpunan dana (Revenue Generating) yang dikelola secara professional serta peningkatan kerjasama 8) Program Pengembangan Sistem Informasi Keuangan: Pengembangan sistem penyusunan program dan anggaran berbasis IT yang terintegrasi; pengembangan sistem informasi akuntansi Fakultas Teknologi Pertanian berbasis IT yang terintegrasi; peningkatan kualitas dan kuantitas SDM bidang akuntansi dan Buku IIIB Borang Akreditasi Program Studi Doktor Teknologi Industri Pertanian UB 2014
5
sistem/teknologi informasi 9) Program Penataan Ulang Organisasi: Penataan organisasi yang efektif, efisien dan partisipatif; peningkatan keterlibatan masyarakat yang lebih luas dengan cara penataan kelembagaan yang melibatkan stakeholders dengan mempertimbangkan kredibilitas dan kemampuan; menerapkan sistem monitoring 10) Program Pengembangan Sistem Penjaminan Mutu: Penyusunan Standar Operational Prosedur (SOP); SOP yang sudah ada dipertahankan dan diperbaiki berdasarkan umpan balik dari dosen, mahasiswa, alumni dan pihak pengguna; dilakukan update data misalnya data dosen, seminar dan penelitian; dilakukan monitoring dan evaluasi implementasi penjaminan mutu internal dan audit eksternal oleh Pusat Jaminan Mutu Universitas Tahap kedua yaitu Penguatan mutu pendidikan dan penelitian untuk mencapai kondisi yang efektif dalam persaingan internasional serta perluasan program internasionalisasi institusi (tahun 2016-2018) sebagaimana ditunjukkan pada Gambar 1.1. Strategi yang dilakukan untuk mencapai sasaran dalam tahap ini adalah: 1)
Program pengembangan pendidikan dengan pemerataan dan perluasan akses pendidikan yang meliputi daya tampung dan diversifikasi pendidikan; pengembangan mutu dan relevansi pendidikan termasuk peningkatan kualitas SDM, fasilitas pendidikan, mutu lulusan dan efisiensi serta efektivitas PBM; pengembangan kurikulum berbasis kompetensi; pengembangan manajemen pendidikan 2) Program pengembangan kemahasiswaan meliputi pembinaan minat, bakat, penalaran dan kesejahteraan mahasiswa; pengembangan kelembagaan, pengembangan sarana serta pendanaan. Program ini juga termasuk peningkatan prestasi mahasiswa di tingkat regional, nasional maupun internasional. Dibidang kemahasiswaan prestasi ilmiah internasional yang bisa diraih adalah menjadi juara dalam kompetisi pangan (food competition) yang diselenggarakan oleh IFT selama tiga tahun berturut-turut, yaitu pada tahun 2012 sebagai juara ke-2 ; tahun 2011 sebagai juara pertama dan pada tahun 2010 sebagai juara ketiga. 3) Program peningkatan produktivitas meliputi pengembangan penelitian dengan sinergi riset di bawah payung penelitian, link dan match dengan industri/masyarakat, peningkatan publikasi nasional maupun internasional serta jumlah paten, peningkatan fungsi organisasi penelitian di Universitas dan Fakultas beserta networkingnya. Guna meningkatkan produktivitas penelitian dan pengabdian dosen maka dilakukan pelatihan penulisan artikel atau jurnal, penulisan proposal penelitian dan pengabdian, training maupun magang di luar negeri, serta pelatihan bahasa Inggris. 4) Peningkatan daya saing internasional, melalui peningkatan jumlah PS yang terakreditasi internasional dan penguatan program studi internasional Dalam rangka peningkatan daya saing nasional, Program Studi (PS) di FTP yang memiliki kurikulum berstandar internasional hingga tahun 2011 adalah sebanyak 1 (satu) PS yaitu PS Ilmu dan Teknologi Pangan. Dalam bidang publikasi ilmiah internasional FTP menempati peringkat ke-4 di Universitas Brawijaya. Demikian juga partisipasi dosen sebagai pembicara dalam berbagai forum ilmiah internasional. FTP juga sudah beberapa kali menyelenggarakan seminar internasional dan kuliah tamu dari dosen-dosen diberbagai perguruan tinggi dari Amerika Serikat, Jerman, Jepang, Korea, Thailand dan India. Kerjasama penelitian dengan berbagai institusi internasional juga telah dilakukan oleh beberapa dosen FTP.. Selain itu, beberapa dosen FTP telah meraih penghargaan di tingkat nasional di bidang penelitian dan pengabdian misalnya penghargaan Karya Inovasi Sodium TriPolyPhosphate (STPP) sebagai pengganti garam bleng pada kerupuk puli (Dr.Ir.Tri Dewanti Widyaningsih, M.Kes.-Penelitian), Ketua Jurusan Terbaik no 2 se indonesia (Dr. Agustin Krisna Wardani, STP, M.Si) penghargaan Australian Alumni Award, An Inspirational Alumni Award 2010, Australian Embassy, Indonesia (Wenny Bekti Sunarharum, STP. M.Food.St.-Pengabdian). Buku IIIB Borang Akreditasi Program Studi Doktor Teknologi Industri Pertanian UB 2014
6
Tahap ketiga yaitu peningkatan daya saing internasional melalui pencapaian keunggulan mutu pendidikan dan penelitian dan mampu berperan aktif pada tingkat internasional yang merupakan program pengembangan jangka panjang direncanakan akan dimulai pada tahun 2019 hingga tahun 2022 (Gambar 1.1). Strategi yang dilakukan adalah: 1) Program peningkatan standar kompetensi internasional melalui peningkatan publikasi. internasional, peningkatan keanggotaan organisasi profesi internasional, kerjasama internasional, peningkatan prestasi mahasiswa dan dosen di tingkat internasional serta akreditasi internasional Program Studi. 2) Meningkatkan kerja sama penelitian dengan lembaga internasional (international networking):Pemantapan dan peningkatan jejaring dengan lembaga Internasional dalam bidang riset, Kerjasama penelitian dengan universitas internasional 3) Pencitraan Aktivitas Mahasiswa di tingkat Nasional dan Internasional : Pengiriman delegasi mahasiswa untuk mengikuti kompetisi karya tulis Nasional, Pengiriman delegasi mahasiswa untuk mengikuti seleksi preliminary proposal kompetisi karya tulis internasional yang diselenggarakan oleh IFT, Pengiriman delegasi mahasiswa untuk mengikuti final kompetisi karya tulis internasional 4) Pengembangan media komunikasi yang terpercaya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akademik (community of scholars) melalui penerbitkan buletin ilmiah populer yang kredibel dalam bahasa Inggris
Pada tahun 2010 sudah diawali dengan peningkatan prestasi mahasiswa di tingkat internasional, peningkatan publikasi internasional, kegiatan-kegiatan kerjasama internasional. Selain itu, peningkatan daya saing dan mutu sesuai dengan standar internasional dimulai dengan pengakuan kredit kurikulum perkuliahan sesuai standar internasional melalui diperolehnya akreditasi internasional Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan oleh Institute of Food Technologist, Chicago, ,IFT pada tahun 2012. IFT merupakan asosiasi ilmuwan-ilmuwan terkemuka dibidang ilmu pangan yang berkedudukan di Amerika Serikat. Reputasi IFT sangat diakui secara internasional sehingga pengakuan keberadaan program studi di FTP UB oleh IFT dapat disejajarkan dengan program studi yang ada diberbagai perguruan tinggi terkemuka di Amerika Serikat. Kondisi ini akan menjadi modal bagi FTP untuk membuka program studi internasional. Kualitas penelitian dan publikasi nasional maupun internasional, kerjasama institusional, paten serta pengakuan pihak ketiga (industri dan masyarakat lain) akan semakin ditingkatkan. Untuk ini dilakukan sinergi riset-riset di bawah payung penelitian Fakultas secara optimal sehingga dapat dimanfaatkan untuk pengembangan ilmu terkait, diaplikasikan pada pendidikan terkait, dan diaplikasikan kepada masyarakat dan bangsa secara lebih spesifik, serta mampu meningkatkan daya saing bangsa di kancah internasional.
1.2 Uraikan upaya penyebaran/sosialisasi, serta tingkat pemahaman civitas akademika (dosen dan mahasiswa) dan tenaga kependidikan tentang visi, misi dan tujuan unit pengelola program studi Doktor.
Visi, misi dan tujuan FTP disosialisasikan kepada seluruh civitas akademika, tenaga kependidikan di lingkungan FTP, orang tua mahasiswa, stakeholders, serta masyarakat umum. Adapun upaya penyebaran/sosialisasi yang dilakukan adalah: 1. Penyebaran melalui wakil civitas akademika yang dilibatkan dalam penyusunan visi, Buku IIIB Borang Akreditasi Program Studi Doktor Teknologi Industri Pertanian UB 2014
7
2.
3.
4.
5.
6. 7. 8.
misi, tujuan dan sasaran FTP. Penyebaran dokumen Renstra dan Program Kerja Fakultas ke berbagai unit Fakultas. Unit-unit tersebut antara lain meliputi : Jurusan, Laboratorium, Subbag, Kelembagaan Mahasiswa, Badan Pertimbangan Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (BP3M), Gugus Jaminan Mutu (GJM), Unit Jaminan Mutu (UJM), Badan Konseling dan Pembimbingan Akademik (BKPA), Kerukunan Orang Tua Mahasiswa (KOM) dan Alumni (IKA-FTP/UB), serta berbagai pihak eksternal yang terkait (kalangan agroindustri). Dokumen Renstra dan Program Kerja Fakultas merupakan acuan induk GJM dan UJM untuk menjabarkan menjadi dokumen kegiatan akademik menjadi Standard Operating Procedure (SOP), Manual Prosedur (MP) dan Instruksi Kerja (IK). Sosialisasi pada mahasiswa baru setiap kegiatan penerimaan mahasiswa (PK2Maba) dan pada mahasiswa lama (setiap pembekalan KKN dan PKL yang dilakukan setiap semester/sekali). Sosialisasi visi, misi, tujuan dan sasaran FTP yang telah disahkan pada kegiatan rapat Fakultas. Di tingkat tenaga kependidikan khususnya Staf Administrasi, sosialisasi dilakukan setiap semester, yaitu pada acara rapat persiapan penyelenggaraan perkuliahan (awal semester), sedangkan ditingkat Tenaga Laboran dilakukan oleh pihak jurusan menjelang persiapan pelaksanaan praktikum. Secara rutin pencapaian visi dan misi juga selalu disinggung dalam setiap kegiatan rapat rutin yang membahas tentang tupoksi masing-masing unit yang ada di tingkat FTP. Pemasangan poster dan spanduk yang mencantumkan visi, misi, tujuan dan sasaran FTP di lingkungan FTP serta penyebaran leaflet, dan brosur profil FTP yang mencantumkan visi, misi, tujuan dan sasaran FTP kepada masyarakat umum dan stakeholders. Sosialisasi langsung kepada stakeholders (pihak pengguna) dalam hal ini industri. Sosialisasi dalam media elektronik melalui situs www.tp.ub.ac.id, yang dapat diakses oleh seluruh civitas akademika FTP, dan juga oleh masyarakat umum. Penyelenggaraan workshop dan pameran baik bagi kalangan kampus atau masyarakat umum.
Guna melihat tingkat pemahaman visi, misi dan tujuan FTP dan efektivitas sosialisasi maka dilakukan survey kepada civitas akademika FTP (responden) melalui penyebaran kuesioner. Berdasarkan hasil survey yang dilakukan pada bulan Februari 2014, setidaknya sejumlah 67,15% responden telah mengetahui dan memahami visi, misi dan tujuan FTP. Akan tetapi, upaya sosialisasi terus dilakukan untuk meningkatkan pemahaman civitas akademika, tenaga kependidikan di lingkungan FTP, orang tua mahasiswa, stakeholders, serta masyarakat umum terhadap visi, misi dan tujuan FTP.
Buku IIIB Borang Akreditasi Program Studi Doktor Teknologi Industri Pertanian UB 2014
8
STANDAR 2. TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN DAN PENJAMINAN MUTU 2.1 Tata Pamong Tata pamong program studi harus mencerminkan pelaksanaan good university governance dan mengakomodasi seluruh nilai, norma, struktur, peran, fungsi, dan aspirasi pemangku kepentingan program studi. Kepemimpinan program studi harus secara efektif memberi arah, motivasi dan inspirasi untuk mewujudkan visi, melaksanakan misi, mencapai tujuan dan sasaran melalui strategi yang dikembangkan Tata pamong (governance) merupakan sistem untuk memelihara efektivitas peran para konstituen dalam pengembangan kebijakan, pengambilan keputusan, dan penyelenggaraan program studi. Tata pamong yang baik jelas terlihat dari lima kriteria yaitu kredibilitas, transparansi, akuntabilitas, tanggungjawab, dan adil. Tata pamong adalah suatu sistem yang dapat menjadikan kepemimpinan, sistem pengelolaan dan penjaminan mutu berjalan secara efektif di dalam universitas/institusi yang mengelola program studi. Hal-hal yang menjadi fokus di dalam tata pamong termasuk bagaimana kebijakan dan strategi disusun sedemikian rupa sehingga memungkinkan terpilihnya pemimpin dan pengelola yang kredibel dan sistem penyelenggaraan program studi secara kredibel, transparan, akuntabel, bertanggung jawab dan menerapkan prinsip-prinsip keadilan. Organisasi dan sistem tata pamong yang baik (good governance) mencerminkan kredibilitas, transparansi, akuntabilitas, tanggungjawab dan keadilan unit pengelola program studi doktor dalam mengelola program studi. 2.1.1 Gambarkan struktur organisasi unit pengelola program studi doktor serta fungsi/tugas manajemennya. Sistem tata pamong Fakultas Teknologi Pertanian berlandaskan pada SK Mendikbud RI Nomor: 012a/O/1998 tertanggal 26 Januari 1998 tentang pendirian Fakultas Teknologi Pertanian (FTP). Berawal sebagai Jurusan Teknologi Pertanian (TP) di bawah Fakultas Pertanian yang kemudian menyelenggarakan Batang Ilmu TP atas dasar SK Dirjen Dikti Depdikbud Nomor: 118/DIKTI/Lap/1984 dengan 2 Program Studi (PS), yaitu: Teknologi Hasil Pertanian (THP) dan Mekanisasi Pertanian (MP). SK Mendikbud RI Nomor: 0411/U/1994 mengubah nama PS MP menjadi Teknik Pertanian dan diubah lagi menjadi PS. Keteknikan Pertanian (TEP) pada tanggal 28 Desember 2009 sesuai SK nomor 419/SK/2009 dan PS THP diubah menjadi PS Ilmu dan Teknologi Pangan (ITP) dengan SK Dirjen Dikti No 865/EI.3/HK/2011. Selanjutnya, dalam usaha memacu pengembangan sektor pertanian terutama industri pertanian, maka didirikan PS yang ketiga yaitu PS. Teknologi Industri Pertanian (TIP) berdiri sesuai SK Dirjen Dikti Depdikbud Nomor: 103/DIKTI/Kep/1998 tertanggal 1 April 1998. Sehingga saat ini fakultas Teknologi Pertanian memiliki 3 PS sarjana yaitu Ilmu dan Teknologi Pangan (ITP), Keteknikan Pertanian (TEP) dan Teknologi Industri Pertanian (TIP), dimana masing-masing PS tersebut telah terakreditasi dengan nilai A pada tanggal 24 agustus 2006 untuk PS THP, 9 Juni 2007 untuk PS TIP dan PS TEP. ketiga PS tersebut berdiri dibawah naungan 3 jurusan dengan nama yang sama. Pada perkembangannya, FTP memiliki 3 Program Magister, yaitu S-2 Teknologi Hasil Pertanian di Jurusan Teknologi Hasil Pertanian dengan SK No. 169/DIKTI/KEP/1999 dengan ijin perpanjangan sesuai SK No. 2375/D/T/K-N/2010 tertanggal 2 Juni 2010 dan S-2 Teknologi Industri Pertanian di Jurusan Teknologi Industri Pertanian dengan SK No. : 1504/D/T/2007 tertanggal 22 Juni 2007 dengan ijin perpanjangan sesuai SK No. 4854/D/T/K-N/2010 tertanggal 16 Desember 2011dan Keteknikan Pertanian dengan SK No. 499/E/O/2013 tertanggal 21 Oktober 2013. Dalam pengembangan jenjang pendidikan Doktoral, pembukaan program doktor Buku IIIB Borang Akreditasi Program Studi Doktor Teknologi Industri Pertanian UB 2014
9
PS Teknologi Industri Pertanian telah berdiri dengan SK Nomor 420/E/2013 pada tanggal 27 Desember 2013. Struktur organisasi FTP disesuaikan dengan Statuta UB 2002 (pasal 12) juncto pasal 45 PP No. 60/1999. Sedangkan Organisasi dan Tata Kerja (OTK) secara rinci tertuang di dalam Surat Keputusan Rektor No. 074/SK/2006 Tentang Organisasi dan tata kerja Universitas Brawijaya yang telah disetujui oleh rapat Senat Universitas. Struktur organisasi fakultas terdiri dari: unsur pimpinan, senat fakultas, unsur pelaksana akademik, unsur pelaksana administrasi dan unsur penunjang. Struktur organisasi dan tata hubungan kerja antar lembaga di lingkungan FTP disajikan pada Gambar 2.1.
Buku IIIB Borang Akreditasi Program Studi Doktor Teknologi Industri Pertanian UB 2014
10
2.1.1 Struktur Organisasi Fakultas Teknologi Pertanian
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Fakultas Teknologi Pertanian
Buku IIIB Borang Akreditasi Program Studi Doktor Teknologi Industri Pertanian UB 2014
11
Sistem tata pamong Fakultas Teknologi Pertanian, terdiri dari unsur-unsur pimpinan fakultas, senat fakultas, unsur pelaksana akademik, unsur pelaksana administrasi, dan unsur penunjang lain. Unsur pimpinan FTP terdiri dari seorang Dekan yang dibantu oleh 3 orang Pembantu Dekan (PD), yaitu PD I bidang Akademik, PD II bidang Administrasi Umum dan PD III bidang Kemahasiswaan. Senat Fakultas terdiri dari Guru Besar, Pimpinan Fakultas (Dekan dan para PD), Ketua Jurusan dan wakil dosen yang dipilih mewakili jurusan. Unsur pelaksana akademik terdiri dari jurusan, program studi dan laboratorium. Sedangkan unsur penunjang lain terdiri dari Badan Pertimbangan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (BP3M), Badan Konseling dan Pembimbingan Akademik (BKPA), Unit Usaha Jurusan, Perencanaan Sistem Informasi dan Kehumasan (PSIK), Unit Pelaksana Teknis Teknologi Informasi dan Komunikasi (UPT-TIK), Jurnal Teknologi Pertanian. Sistem tata pamong FTP dilaksanakan berdasarkan struktur organisasi diatas, dimana terdapat 5 unsur pelaksana, yaitu : A. Unsur Pimpinan Fakultas Unsur pimpinan FTP terdiri dari seorang Dekan yang dibantu oleh 3 orang Pembantu Dekan (PD), yaitu PD I bidang Akademik, PD II bidang Administrasi Umum dan PD III bidang Kemahasiswaan. Pejabat Dekanat 2011–2015 diangkat oleh Rektor dengan keputusan No.050/SK/2011, No.251/SK/2011, No.252/SK/2011 dan No.253/SK/2011. Tugas, wewenang dan tanggung jawab Dekanat diatur dalam pasal 30 Statuta UB 2002 juncto Revisi OTK 1995 pasal 13 dan 14 juncto pasal 46, 47 dan 48 PP No 60/1999. Dekan adalah pemimpin dan penanggung jawab utama fakultas. Dekan dan Pembantu Dekan diangkat dan diberhentikan oleh rektor melalui pertimbangan Senat Fakultas. Masa jabatan Dekan dan Pembantu Dekan adalah 4 (empat) tahun, dan dapat diangkat kembali dengan ketentuan tidak boleh lebih dari dua kali masa jabatan berturut-turut. Adapun tugas pokok dan fungsi dari masing masing Pejabat Dekanat sebagai berikut : 1. Dekan Dekan mempunyai tugas sebagai berikut: a. Menyusun dan melaksanakan Rencana Strategis yang hendak dicapai dalam masa jabatannya; b. Menyusun Program Kerja dan Anggaran Tahunan Fakultas; c. Melaksanakan pengembangan pendidikan tinggi sesuai kompetensinya; d. Mengkoordinasikan dan memantau kegiatan pendidikan; e. Mengkoordinasikan dan memantau penelitian untuk pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan atau seni; f. Mengkoordinasikan dan memantau kegiatan pengabdian kepada masyarakat; g. Melaksanakan kerja sama bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat dengan pihak lain di dalam dan luar negeri; h. Melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kerja sama dengan pihak lain; i. Mengusulkan pemberian gelar doktor kehormatan bagi seseorang yang memenuhi persyaratan sesuai dengan peraturan yang berlaku setelah mendapatkan pertimbangan Senat Fakultas;
Buku IIIB Borang Akreditasi Program Studi Doktor Teknologi Industri Pertanian UB 2014
12
j. Melaksanakan pembinaan sivitas akademika; k. Melaksanakan urusan tata usaha; l. Menyusun dan menyampaikan Laporan Tahunan kepada Rektor setelah mendapat penilaian Senat Fakultas. 2. Pembantu Dekan I (Bidang Akadmik) Pembantu Dekan Bidang Akademik mempunyai tugas sebagai berikut: a. Merencanakan, melaksanakan, mengembangkan, dan melakukan evaluasi pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat; b. Membina Dosen di bidang akademik; c. Menelaah pembukaan program studi baru di berbagai strata pendidikan; d. Melakukan inventarisasi kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat; e. Melakukan pemantauan dan evaluasi proses pembelajaran setiap semester; f. Melakukan pemantauan dan evaluasi sistem penerimaan mahasiswa baru; g. Melakukan pengendalian standarisasi baku mutu pendidikan akademik dan profesi; h. Menyelenggarakan pengelolaan data bidang administrasi akademik; i. Melakukan koordinasi fungsional dengan Pembantu Rektor Bidang Akademik; j. Menyusun dan menyampaikan Laporan Tahunan kepada Dekan. 3. Pembantu Dekan II (Bidang Administrasi Umum) Pembantu Dekan Bidang Administrasi Umum mempunyai tugas sebagai berikut: a. Merencanakan dan mengelola anggaran pendapatan dan belanja Fakultas; b. Melakukan pembinaan karier dan kesejahteraan Dosen, Tenaga Penunjang Akademik, dan Tenaga Administrasi; c. Mengurus ketatausahaan, kerumahtanggaan, ketertiban dan keamanan Fakultas; d. Menyelenggarakan hubungan masyarakat; e. Menyelenggarakan pengelolaan data bidang administrasi umum; f. Melakukan pemantauan dan evaluasi kinerja Dosen, Tenaga Penunjang Akademik, dan Tenaga Administrasi; g. Melakukan koordinasi penyusunan Daftar Usulan Kegiatan, Daftar Isian Proyek, dan Daftar Isian Kegiatan setiap unit kerja; h. Melakukan koordinasi hasil Laporan Kinerja Instansi Pemerintah di Fakultas; i. Melakukan koordinasi fungsional dengan Pembantu Rektor Bidang Administrasi Umum; j. Menyusun dan menyampaikan Laporan Tahunan kepada Dekan. 4. Pembantu Dekan III (Bidang Kemahasiswaan) Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan mempunyai tugas sebagai berikut: a. Merencanakan, melaksanakan, mengembangkan, dan melakukan evaluasi kegiatan kemahasiswaan; b. Melakukan pembinaan kesejahteraan mahasiswa; c. Melakukan usaha peningkatan dan pengembangan minat, bakat, dan penalaran mahasiswa; d. Melakukan koordinasi dengan Pengurus Komisariat Ikatan Alumni Universitas Brawijaya; e. Melakukan koordinasi fungsional dengan Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan; f. Menyusun dan menyampaikan Laporan Tahunan kepada Dekan.
Buku IIIB Borang Akreditasi Program Studi Doktor Teknologi Industri Pertanian UB 2014
13
B. Senat Fakultas Senat fakultas merupakan badan normatif tertinggi di fakultas. Sesuai dengan Statuta UB 2002 (pasal 31), pasal 15 Revisi OTK 1995 dan pasal 49 PP No. 60/1999, Senat Fakultas terdiri dari Guru Besar, Pimpinan Fakultas (Dekan dan para PD), Ketua Jurusan dan wakil dosen yang dipilih mewakili jurusan. Senat Fakultas dipimpin oleh seorang Ketua yang secara ex officio dijabat oleh Dekan. Tugas pokok Senat Fakultas telah diatur dalam Statuta UB 2002 dan Revisi OTK 1995. Senat FTP mempunyai 20 orang anggota (SK No. 004/SK/2008), termasuk Ketua. Dalam melaksanakan tugasnya, senat fakultas Teknologi Pertanian membentuk komisikomisi yang beranggotakan anggota senat (SK No.34/SK-FTP/2010). Tatacara pengambilan keputusan dalam rapat senat diatur dalam tata-tertib rapat senat. Senat Fakultas diangkat dan diberhentikan oleh Rektor atas usulan Dekan selaku Ketua Senat. Senat fakultas mempunyai tugas pokok: 1. Merumuskan kebijakan akademik, baku mutu pendidikan, dan pengembangan fakultas; 2. Merumuskan kebijakan penilaian prestasi akademik dan kecakapan serta kepribadian dosen; 3. Merumuskan norma, etika, dan tolok ukur pelaksanaan penyelenggaraan fakultas; 4. Menilai pertanggungjawaban dan pelaksanaan program dan anggaran yang telah ditetapkan oleh Dekan; 5. Memberikan pertimbangan kepada Rektor mengenai calon yang diusulkan untuk diangkat menjadi Dekan, Pembantu Dekan, Ketua dan Sekretaris Jurusan; 6. Merumuskan kebijakan penilaian prestasi akademik, kecakapan dan kepribadian sivitas akademika di tingkat fakultas; 7. Memberikan pertimbangan terhadap usulan pemberian gelar doktor kehormatan bagi seseorang yang memenuhi persyaratan sesuai dengan peraturan yang berlaku; 8. Memberikan pertimbangan dan persetujuan atas rencana anggaran pendapatan dan belanja Universitas yang diajukan oleh Dekan; 9. Menilai pertanggungjawaban dan pelaksanaan kebijakan yang telah dijalankan oleh Dekan; 10. Memberikan pertimbangan untuk Dosen yang diusulkan menduduki jabatan fungsional akademik yang lebih tinggi; 11. Memberikan pertimbangan untuk Dosen yang diusulkan menduduki jabatan fungsional guru besar; 12. Mengusulkan pemberian gelar doktor kehormatan; 13. Mengesahkan rincian tugas dan organisasi tata kerja di tingkat fakultas. C. Unsur Pelaksana Akademik Unsur-unsur pelaksana akademik di FTP terdiri dari Jurusan, Program Studi dan Laboratorium. Jurusan Jurusan merupakan unit pengelola administrasi akademik yang melaksanakan pendidikan akademik pada program sarjana dan program pascasarjana. Jurusan dipimpin oleh seorang ketua dan didampingi seorang sekretaris yang diangkat dan diberhentikan oleh rektor atas usul dekan, serta bertanggung jawab langsung kepada dekan. Ketua jurusan mengkoordinasikan semua program studi terkait untuk menjamin baku mutu pendidikan. dan ekstensi, serta bentuk-bentuk lain Buku IIIB Borang Akreditasi Program Studi Doktor Teknologi Industri Pertanian UB 2014
14
yang dianggap perlu diatur melalui Keputusan Rektor. Dalam melaksanakan tugasnya Ketua Jurusan dibantu seorang Sekretaris Jurusan. Ketua Jurusan selain memiliki tugas mengkoordinir para kepala laboratorium, juga mempunyai tanggungjawab melakukan monitoring dan mengevaluasi langsung kinerja para dosen. Fakultas Teknologi Pertanian terdiri dari 3 Jurusan, yaitu Teknologi Hasil Pertanian (THP), Keteknikan Pertanian (TEP) dan Teknologi Industri Pertanian (TIP). Program Studi Program studi merupakan penyelenggara program-program pendidikan tinggi yang diselenggarakan atas dasar suatu kurikulum. Program Studi Pascasarjana yang bersifat lintas jurusan dapat diselenggarakan di bawah fakultas yang memiliki/menggunakan sumber daya terbanyak. FTP memiliki tiga PS jenjang S-1 (PS ITP, TEP dan TIP) dan tiga PS magister (S-2 PS THP,TIP dan TEP) serta satu PS doktor (S 3 PS ITP). Laboratorium Laboratorium (Lab.) merupakan wadah bagi sivitas akademika melakukan pengembangan ilmu melalui penelitian dan melakukan praktek belajar. Laboratorium dipimpin oleh seorang ketua laboratorium/studio yang ditunjuk atas dasar kompetensi bidang ilmunya serta kemampuannya melakukan pengembangan ilmu. Tugas seorang ketua laboratorium adalah melakukan pengelolan laboratorium, melakukan koordinasi serta memimpin pengembangan ilmu pada bidang kajian tertentu melalui kegiatan penelitian. Laboratorium beranggotakan kelompok dosen. Dalam satu laboratorium dapat dibentuk lebih dari satu kelompok dosen. Laboratorium didukung oleh tenaga penunjang akademik yang terdiri dari peneliti, teknisi, laboran, dan tenaga administrasi. Keberadaan laboratorium di FTP dikelola oleh jurusan, dimana tiap-tiap jurusan membawahi 4 laboratorium dengan rincian sebagai berikut: Jurusan Teknologi Hasil Pertanian mengelola Lab. Pengolahan dan Rekayasa Proses Pangan dan Hasil Pertanian, Lab. Kimia dan Biokimia Pangan dan Hasil Pertanian, Lab. Mikrobiologi Pangan dan Hasil Pertanian dan Lab. Nutrisi Pangan dan Hasil Pertanian. Jurusan Keteknikan Pertanian mengelola Lab. Teknik Pengolahan Pangan dan Hasil Pertanian, Lab. Daya dan Mesin Pertanian, Lab. Teknik Sumber Daya Alam dan Lingkungan dan Lab. Mekatronik Alat dan Mesin Agroindustri. Jurusan Teknologi Industri Pertanian mengelola Lab. Rekayasa Teknologi Produksi, Lab. Bioindustri, Lab. Komputasi dan Analisis Sistem, serta Lab. Manajemen Agroindustri. FTP juga membawahi laboratorium mata kuliah dasar seperti Lab. Biologi, Kimia dan Fisika. Sesuai kebijakan Rektor mengenai resource sharing, mahasiswa FTP juga telah menggunakan Lab. di Fakultas lain (FP, FPet, FPi, FT dan FK) dan juga lab bersama seperti Lab. Sentral Ilmu Hayati yang dikelola oleh Universitas. D. Unsur Pelaksana Administrasi Fakultas Teknologi Pertanian ditopang oleh unsur pelaksana administrasi untuk membantu kelancaran pelaksanaan tugas Pimpinan Fakultas dan Jurusan. Unsur pelaksana administrasi dipimpin oleh Kepala Bagian Tata Usaha (KTU) yang dalam Buku IIIB Borang Akreditasi Program Studi Doktor Teknologi Industri Pertanian UB 2014
15
operasionalnya membawahi empat orang Kepala Sub-bagian (Kasubbag) meliputi Kasubbag Akademik, Kasubbag Keuangan dan Kepegawaian, Kasubbag Umum dan Perlengkapan dan Kasubbag Kemahasiswaan. Selain itu KTU juga bertugas mengkoordinir tenaga administrasi dan karyawan lainnya yang berada di masingmasing jurusan atau program studi. Pengarsipan dan pengkonsepan surat-surat penting, seperti Surat Keputusan (SK), pengontrolan Surat Pertanggungjawaban Keuangan (SPJ) dan jalur sirkulasi administrasi, baik yang masuk maupun keluar dari dan ke masing-masing pimpinan fakultas dilakukan di bawah tanggung jawab KTU. 1. Kepala Tata Usaha Tugas dan kewajiban Kepala Tata Usaha adalah sebagai berikut: a. Bersama-sama dengan pimpinan fakultas menyusun rencana dan program kerja Bagian dan mempersiapkan penyusunan rencana dan program kerja Fakultas; b. Mengkoordinasikan Kasubbag dalam melaksanakan tugas agar terjalin kerjasama yang baik; c. Menyelia pelaksanaan tugas Kasubbag agar hasil yang dicapai sesuai dengan sasaran yang telah ditetapkan; d. Menilai prestasi kerja Kasubbag di lingkungan Bagian Tata Usaha sebagai bahan pembinaan dan pengembangan karier; e. Menghimpun dan menelaah peraturan perundang-undangan di bidang ketatausahaan, akademik dan kemahasiswaan; f. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi kegiatan ketatausahaan di lingkungan Fakultas; g. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
2. Kepala Sub Bagian Pendidikan Tugas dan kewajiban Kepala Sub Bagian Pendidikan adalah sebagai berikut: a. Bersama-sama dengan pimpinan fakultas menyusun rencana dan program kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan rencana dan program kerja Bagian; b. Membagi tugas dan memberi petunjuk kepada bawahan untuk kelancaran pelaksanaan tugas; c. Menilai prestasi kerja bawahan sebagai bahan pembinaan dan pengembangan karier; d. Menghimpun dan mengkaji peraturan perundang-undangan di bidang akademik; e. Menyusun bahan konsep kalender akademik berdasarkan data dan informasi sebagai bahan masukan atasan; f. Melakukan koordinasi penyusunan jadwal perkuliahan, praktikum dan pelaksanaan ujian; g. Melakukan koordinasi administrasi perkuliahan (KHS, KRS, KPRS dan evaluasi hasil belajar), praktikum dan pelaksanaan ujian; h. Menghimpun dan mengklasifikasi data pencapaian target, kurikulum, prestasi belajar mahasiswa, kegiatan pendidikan dan pengajaran sebagai bahan penyusunan kebijakan pimpinan; i. Melakukan administrasi ijazah dan transkrip akademik; j. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai pertanggungjawaban; k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan. 3. Kepala Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian Tugas dan kewajiban Kepala Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian adalah sebagai berikut: a. Bersama-sama dengan pimpinan fakultas menyusun rencana dan program Buku IIIB Borang Akreditasi Program Studi Doktor Teknologi Industri Pertanian UB 2014
16
kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan rencana dan program kerja Bagian; b. Membagi tugas dan memberi petunjuk kepada bawahan untuk kelancaran pelaksanaan tugas; c. Menilai prestasi kerja bawahan sebagai bahan pembinaan dan pengembangan karier; d. Menghimpun dan mengkaji peraturan perundang-undangan di bidang keuangan dan kepegawaian; e. Melakukan penerimaan, penyimpanan, pengeluaran, pembuktian dan pertanggungjawaban keuangan; f. Melakukan pembayaran gaji, tunjangan ikatan dinas, lembur, vakasi, perjalanan dinas, pekerjaan borongan dan pembelian; g. Menyiapkan bahan untuk penyusunan konsep rencana pembayaran rutin dan pembangunan; h. Menyiapkan bahan untuk menyusun konsep rencana kebutuhan pegawai (formasi pegawai), mutasi pegawai seperti kenaikan pangkat, kenaikan jabatan, pelimpahan pegawai, penempatan, pemindahan, pensiun sesuai dengan data dan informasi untuk diproses lebih lanjut; i. Menyusun konsep pengembangan pegawai seperti latihan prajabatan, Ujian Dinas, kursus, diklat dan lain-lain; j. Melakukan urusan yang berkaitan dengan cuti dan pelayanan kesejahteraan pegawai, seperti santunan kematian, insentif, lembur, dan lain-lain; k. Mempersiapkan usul pemberian penghargaan pegawai, seperti Satyalancana Karya Satya, Pegawai/Dosen Teladan; l. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai pertanggungjawaban; m. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan. 4. Kepala Sub Bagian Umum dan Perlengkapan Tugas dan kewajiban Kepala Sub Bagian Umum dan Perlengkapan adalah sebagai berikut: a. Bersama-sama dengan pimpinan fakultas menyusun rencana dan program kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan rencana dan program kerja Bagian; b. Membagi tugas dan memberi petunjuk kepada bawahan untuk kelancaran pelaksanaan tugas; c. Menilai prestasi kerja bawahan sebagai bahan pembinaan dan pengembangan karier; d. Menyusun Laporan Akhir Tahunan dan Lakip; e. Menghimpun peraturan perundang-undangan di bidang ketatausahaan, kerumahtanggaan, dan perlengkapan; f. Memantau urusan persuratan, pengetikan, pengadaan ekspedisi dan kearsipan di lingkungan fakultas; g. Memantau pemeliharaan, kebersihan, keindahan, dan keamanan fakultas; h. Melakukan persiapan penerimaan tamu pimpinan dan rapat-rapat pimpinan; i. Menyusun rencana dan mengelola kebutuhan dan pengadaan barang perlengkapan; j. Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai pertanggungjawaban; k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
5. Kepala Sub Bagian Kemahasiswaan Tugas dan kewajiban Kepala Sub Bagian Kemahasiswaan adalah sebagai berikut: a. Bersama-sama dengan pimpinan fakultas menyusun rencana dan program kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan rencana dan program kerja Buku IIIB Borang Akreditasi Program Studi Doktor Teknologi Industri Pertanian UB 2014
17
b. c. d. e. f. g. h. i. j.
Bagian; Membagi tugas dan memberi petunjuk kepada bawahan untuk kelancaran pelaksanaan tugas; Menilai prestasi kerja bawahan sebagai bahan pembinaan dan pengembangan karier; Mengkoordinir semua kegiatan lembaga kemahasiswaan bidang kesejahteraan mahasiswa, penalaran, bakat minat, PKM, dan hubungan alumni; Mengkoordinir semua kegiatan administrasi Sub Bagian Kemahasiswaan; Membuat laporan pertanggungjawaban keuangan bagian kemahasiswaan; Mengkoordinir dan membuat pertanggungjawaban kegiatan Orientasi Mahasiswa (ORMAWA), KKN Mapres, dan wisuda fakultas; Membuat SOP bagian kemahasiswaan; Melaporkan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai pertanggungjawaban; Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
6. Ketua Jurusan Tugas dan kewajiban Ketua Jurusan adalah sebagai berikut: a. Menyusun rencana strategis dan program kerja Jurusan b. Menjalankan kebijakan akademik dan standar mutu pendidikan yang ditetapkan fakultas c. Mengkoordinasikan ketua program studi terkait pelaksanaan dan peningkatan mutu pendidikan d. Mengkoordinasikan semua laboratorium yang ada di Jurusan untuk pengembangan tri darma PT e. Mengkoordinasikan unsur-unsur penunjang di jurusan f. Mengkoordinasikan kegiatan kemahasiswaan di tingkat jurusan g. Mengembangkan hubungan baik dan kerjasama dengan pemangku kepentingan (stakeholder) h. Menyampaikan laporan kegiatan secara berkala kepada Dekan 7. Sekretaris Jurusan Tugas dan kewajiban Sekretaris Jurusan adalah sebagai berikut: a. Membantu ketua jurusan dalam mengkoordinasikan pelaksanaan dan peningaktan mutu pendidikan, pengembangan tri darma PT, pelaksanaan kegiatan di unit-unit penunjang jurusan, dan kegiatan kemahasiswaan b. Mewakili tugas Ketua Jurusan jika ketua jurusan berhalangan c. Melaksanakan kegiatan administratif dan kesekretariatan jurusan d. Mengkoordinasikan penjaminana mutu dengan UJM dan pengelola jurusan 8. Bendahara Jurusan Tugas dan kewajiban Bendahara Jurusan adalah sebagai berikut: a. Membantu Ketua Jurusan bidang keuangan, pengadaan, dan inventarisasi sarana dan prasarana dan membuat laporan keuangan secara periodik b. Sebagai penghubung jurusan dan bagian keuangan fakultas dalam pencairan dana jurusan 9. Ketua Program Studi Tugas dan kewajiban Ketua Program Studi adalah sebagai berikut: a. Merancang dan mengevaluasi secara periodik kurikulum di tingkat program studi b. Membantu tugas ketua jurusan dalam pelaksanaan dan peningkatan mutu akademik. c. Berkoordinasi dengan ketua jurusan dan sekretaris jurusan dalam menyusun rencana dan program kerja Buku IIIB Borang Akreditasi Program Studi Doktor Teknologi Industri Pertanian UB 2014
18
d. program studi terkait bidang pendidikan. e. Berkoordinasi dengan sekretaris jurusan dalam melakukan penjaminan mutu akademik f. Menentukan dosen pengampu mata kuliah, pembimbing dan penguji disertasi g. Mengkoordinasikan pembuatan RPKPS-GBPP/SAP pengajaran h. Berkoordinasi dengan pihak fakultas dalam pemantauan kemajuan pembelajaran mahasiswa i. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan Program Studi sesuai dengan hasil yang dicapai sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan tugas kepada Ketua Jurusan. 10. Ketua Laboratorium Tugas dan kewajiban Ketua Laboratorium adalah sebagai berikut: a. Bertanggung Jawab mengembangkan keilmuan sesuai dengan laboratorium yang dipimpinnya. b. Bertanggung jawab dalam pengelolaan dan pengembangan penelitian, sarana dan prasarana, serta sumber daya manusia di laboratorium c. Mengembangkan payung penelitian yang strategis baik yang bertujuan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang ada di masyarakat maupun untuk pengembangan keilmuan. d. Berkoordinasi dengan BP3M di tingkat fakultas untuk diseminasi hasil penelitian laboratorium. e. Melaporkan pelaksanaan kegiatan laboratorium kepada Ketua Jurusan 11. Koordinator Administrasi Jurusan Tugas dan kewajiban Koordinator Administrasi Jurusan adalah sebagai berikut: a. Bertanggungjawab kepada ketua jurusan b. Bertanggung jawab terhadap tertib administrasi Jurusan c. Mengkoordinir kegiatan administrasi Jurusan d. Menyusun rencana pembelanjaan ATK e. Mengkoordinasikan penyusunan data base jurusan f. Menghimpun informasi yang berhubungan dengan kegiatan jurusan g. Menyusun konsep surat keluar dan mengkoordinir pengelolaan surat masuk h. Mengkoordinasi pelaksanaan administrasi akademik i. Melaksanakan tugas lainnya sesuai perintah atasan langsung 12. Dosen Tugas dan kewajiban Dosen adalah sebagai berikut: a. Melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi b. Melaksanakan kegiatan PBM dan membuat kelengkapannya c. Melakukan pengembangan keilmuan melalui kegiatan penelitian dan publikasi ilmiah d. Melakukan pengabdian kepada masyarakat untuk diseminasi hasil pengembangan ilmu dan pemecahan permasalahan di masyarakat 13. Asisten Dosen Tugas dan kewajiban Asisten adalah sebagai berikut: a. Membantu melaksanakan kegiatan PBM b. Membantu pelaksanaan kegiatan praktikum c. Membantu pelaksanaan kegiatan di laboratorium 14. Laboran Tugas dan kewajiban Laboran adalah sebagai berikut: a. Membantu pelaksanaan kegiatan praktikum, penelitian dan pengabdian Buku IIIB Borang Akreditasi Program Studi Doktor Teknologi Industri Pertanian UB 2014
19
b. c. d. e.
kepada masyarakat di laboratorium Melaksanakan perawatan dan inventarisasi sarana dan prasarana di laboratorium Melaksanakan inventarisasi pemakaian bahan kimia untuk kegiatan praktikum dan penelitian Membantu menjaga kebersihan Laboratorium Bertanggungjawab terhadap Ketua Laboratorium
15. Pelaksana Administrasi Jurusan Tugas dan kewajiban Pelaksana Administrasi Jurusan adalah sebagai berikut: a. Membantu tugas koordinator dalam kegiatan administrasi jurusan b. Melaksanakan tertib administrasi Akademik dan PBM c. Mengurusi proses alur surat masuk dan keluar juga pengarsipan dokumen kegiatan jurusan d. Membantu pelaksanaan kegiatan akademik di Jurusan e. Membuat data base jurusan (akademik, penelitian, abdimas, publikasi, kerjasama, serta sarana dan prasarana) f. Bertanggung jawab terhadap perawatan dan inventarisasi semua sarana dan prasarana di jurusan g. Memberikan pelayanan kepada mahasiswa dalam bidang akademik di jurusan 16. Lembaga Kedaulatan Mahasiswa Tingkat Fakultas Tugas dan kewajiban Ketua Lembaga Kedaulatan Mahasiswa Tingkat Fakultas adalah sebagai berikut: a. Menunjang dan mengembangkan proses peningkatan kemampuan soft skill mahasiswa. b. Wadah menggali, menampung dan menyalurkan aspirasi mahasiswa di tingkat fakultas c. Wadah untuk menyalurkan aspirasi kepada pimpinan fakultas 17. Lembaga Kedaulatan Mahasiswa Tingkat Jurusan Tugas dan kewajiban Ketua Lembaga Kedaulatan Mahasiswa Tingkat Jurusan adalah sebagai berikut: a. Menunjang dan mengembangkan proses peningkatan kemampuan profesionalisme mahasiswa jurusan b. Wadah menggali, menampung dan menyalurkan aspirasi mahasiswa di tingkat jurusan c. Wadah untuk menyalurkan aspirasi kepada pimpinan jurusan
E. Unsur Penunjang Lain Dalam upaya untuk meninggkatkan kualitas penyelenggaraan akademik dan aspek lain, maka dibentuk unsur penunjang, dimana unsur penunjang meliputi Gugus Jaminan Mutu dan Unit Jaminan Mutu, Badan Pertimbangan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (BP3M), Badan Konseling dan Pembimbingan Akademik (BKPA), Unit Usaha Jurusan, Jurnal Teknologi Pertanian, Unit Pelaksana Teknis Teknologi Informasi dan Komunikasi (UPT-TIK) dan Perencanaan Sistem Informasi dan Kehumasan (PSIK). Gugus Jaminan Mutu dan Unit Jaminan Mutu Sistim monitoring dan unit kendali mutu ditingkat fakultas dilakukan oleh gugus jaminan mutu (GJM) sedangkan di masing masing jurusan dilakukan oleh unit jaminan mutu (UJM). GJM bertugas menyusun dokumen-dokumen mutu yang meliputi standar akademik, kebijakan akademik dan manual-manual prosedur. Buku IIIB Borang Akreditasi Program Studi Doktor Teknologi Industri Pertanian UB 2014
20
Sampai saat ini GJM FTP telah menyelesaikan lebih dari 21 buah dokumen mutu. Sedangkan UJM menyusun manual prosedur dan instruksi kerja di unit-unit dalam jurusan. Adapun tugas dan kewajiban Gugus/Unit Jaminan Mutu adalah sebagai berikut: a. Melaksanakan penjaminan mutu di tingkat Fakultas/jurusan b. Mengkoordinir operasionalisasi kegiatan GJM/UJM c. Membantu Dekan/Ketua Jurusan dan atau Pembantu Dekan I/Sekretaris Jurusan dalam sosialisasi dan implementasi dokumen GJM/UJM d. Melakukan tugas lain sehubungan dengan GJM/UJM e. Melaksanakan koordinasi, pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas yang dilaksanakan oleh staf GJM/UJM Jurusan f. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan SPMI Fakultas/jurusan Dalam pelaksanaan kegiatannya GJM dan UJM melakukan koordinasi dengan PJM dan menggunakan standar mutu yang ditetapkan di tingkat universitas sebagai acuan dalam pengembangan standar mutu ditingkat fakultas dan jurusan. Gugus Jaminan Mutu juga disusun dengan memperhatikan reprentasi dari masing-masing jurusan yang ada. Dokumen GJM dapat diakses secara online melalui website http://tp.ub.ac.id/gjm, sedangkan dokumen UJM dapat diakses online melalui website, http://itp.ub.ac.id/ujm (PS ITP), http://tip.ub.ac.id/ujm (PS TIP) dan http://tep.ub.ac.id/ujm (PS TEP). BP3M Fakultas Teknologi Pertanian mempunyai Badan Pertimbangan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (BP3M). Lembaga BP3M pada dasarnya membantu Dekan dalam memberi pertimbangan mengenai kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Mulai tahun 2009, dilakukan revitalisasi unsur penunjang Badan Pertimbangan Penelitian (BPP) menjadi Badan Pertimbangan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (BP3M) melalui SK No Dekan 02/ SK-FTP/2010 tanggal 14 Januari 2010, Revitalisasi BPP menjadi BP3M dapat memperluas akses kinerja, tidak hanya dibidang seleksi proposal dan monev kegiatan penelitian dan pengabdian (Penmas) akan tetapi juga pada kegiatan workshop metode penelitian dan pengabdian, penulisan jurnal, juga layanan informasi tawaran penelitian dari berbagai sumber pendanaan melalui media elektronik (internet). Adapun secara rinci tugas dari BP3M adalah: 1. Menjalin kerjasama penelitian dan atau pengabdian kepada masyarakat dengan instansi/ lembaga di luar Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya. 2. Melaksanakan seleksi pada hibah-hibah penelitian yang akan didanai oleh Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya. 3. Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan penelitian atau pengabdian kepada masyarakat yang didanai oleh Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya ataupun sumber dana lain yang masuk pada DIPA FTP. 4. Menyusun data base kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan oleh Dosen di lingkungan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya. BKPA Badan Konseling dan Pembimbingan Akademik (BKPA) memiliki tugas untuk memberi pertimbangan mengenai kegiatan konseling dan pembimbingan akademik. Selain revitalisasi BPP juga dibentuk Badan Konseling dan Pembimbingan Akademik (BKPA) dengan SK Dekan No 01/SK-FTP/2010 tanggal 13 Januari 2010. Badan tersebut mempunyai tupoksi sebagai berikut: a. Memberi pertimbangan mengenai kegiatan konseling dan pembimbingan Buku IIIB Borang Akreditasi Program Studi Doktor Teknologi Industri Pertanian UB 2014
21
akademik b. Membangun sistem konseling dan pembimbingan akademik, agar efisiensi pembimbingan meningkat dan persentase jumlah mahasiswa yang lulus tepat waktu juga meningkat, sesuai dengan target kinerja yang ditentukan dalam Renstra Fakultas Teknologi Pertanian Unit Usaha Jurusan Unsur penunjang lainnya adalah Unit usaha jurusan yang sangat mendukung dalam pelaksanaan Teaching Company di masing-masing jurusan, unit tersebut adalah Food Production and Training Center (FPTC) di Jurusan Teknologi Hasil Pertanian (THP), Mekatronik Agroindustri di Jurusan Keteknikan Pertanian, serta Agroindustrial Bussiness and Entrepreneurial Centre (ABEC) di Jurusan Teknologi Industri Pertanian. Selain itu juga terdapat Kebun Percobaan (22 Ha) di Jatikerto, Kab. Malang dan TSSU (Technical Service Supporting Unit), yang di bawah Rektor, namun secara historis dikelola oleh dosen Jurusan TEP yang kebanyakan dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa PS TEP. Untuk tugas dan kewajiban Ketua/Koordinator/Manajer Unit Usaha Jurusan adalah sebagai berikut: a. Menjaga dan mengoptimalkan penggunaan sarana dan prasarana milik jurusan untuk mendukung proses bisnis yang berlangsung di jurusan b. Merencanakan kegiatan bisnis dan pelatihan yang akan dilaksanakan c. Mengembangkan jaringan unit penunjang dengan pihak di luar jurusan d. Menyusun rencana operasional dan pengembangan unit penunjang e. Melaporkan kegiatan secara periodik kepada Ketua Jurusan PSIK Perencanaan Sistem Informasi dan Kehumasan (PSIK) berdiri sesuai SK Dekan 35/ SK-FTP/2010 tanggal 24 Mei 2010. Badan tersebut memiliki tupoksi sebagai berikut: a. Melaksanakan fungsi publikasi dan kehumasan b. Melaksanakan fungsi pendataan dan sistem informasi c. Melaksanakan perencanaan, pengelolaan, dan pengembangan Infrastruktur d. Menghimpun dan menyempurnakan database dan peningkatan informasi kerjasama yang akurat sesuai kebutuhan e. Bertanggungjawab terhadap pengelolaan E-Complaint
UPT-TIK Unit Pelaksana Teknis Teknologi Informasi dan Komunikasi (UPT-TIK) berdiri pada tanggal 17 Juni 2010 sesuai SK Dekan Nomor 40/SK-FTP/2010. Badan ini bertugas dalam mengembangkan peranat lunak, pemeliharaan perangkat lunak, pemeliharaan perangkat keras, dan jaringan, pelatihan dan help desk di bidang teknologi informasi. Jurnal Teknologi Pertanian Dalam rangka menunjang publikasi ilmiah dan penyebarluasan hasil penelitian di fakultas teknologi pertanian universitas brawijaya dibentuklah dewan redaksi jurnal, yang mana pada tahun 2010 tim dewan redaksi jurnal diangkat sesuai SK-Dekan No.18/SK-FTP/2010 tertanggal 18 Februari 2010. Tugas dan kewajiban Bagian jurnal Teknologi Pertanian adalah sebagai berikut: a. Mengelola naskah secara profesional dan menerbitkan jurnal secara periodik b. Membuat rencana strategis dan program kerja jurnal c. Mengembangkan dan meningkatkan mutu jurnal d. Merencanakan anggaran keuangan jurnal dan mempertanggungjawabkannya
Unit Layanan Bahasa Inggris Buku IIIB Borang Akreditasi Program Studi Doktor Teknologi Industri Pertanian UB 2014
22
Dalam rangka meningkatkan kemapuan dan layanan Bahasa Inggris di lingkungan Fakultas Teknologi Pertanian Pada Tanggal 1 Mei 2013 didirikan Unit Layanan Bahasa Inggris. Unit layanan Bhasa inggris juga turut memfasilitasi mahasiswa dan staff untuk meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris Pilot Plan Pilot Plan didirikan pada bulan April 2013 dengan tugas melayani pelaksanaan praktikum, penelitian, pelatihan, dan menghasilkan produk-produk yang memiliki potensi komersial.
2.1.2 Uraikan secara ringkas sistem tata pamong di unit pengelola program studi doktor untuk menjamin terwujudnya visi, terlaksananya misi, tercapainya tujuan, berhasilnya strategi yang digunakan memenuhi lima pilar: kredibel, transparan, akuntabel, bertanggung jawab, dan adil. 2.1.2. Sistem Tata Pamong Pelaksanaan Tata Pamong secara Kredibel Pelaksanaan tata pamong secara kredibel tercermin dari sistem pemilihan unsur pimpinan fakultas, senat fakultas, dan unsur pelaksana akademik, yang seluruhnya dilaksanakan secara demokratis, mengacu pada peraturan terkait. Misalnya pada sistem pemilihan Dekan FTP yang mengacu pada Peraturan Senat Universitas Brawijaya nomor 351/PER/2010 tentang Tata Cara Penjaringan, Pertimbangan dan Pengangkatan Dekan di Universitas Brawijaya, yang secara umum bisa dideskripsikan bahwa pelaksanaan tata cara penjaringan, pertimbangan dan pengangkatan Dekan dilaksanakan dengan prinsip : jujur, adil, langsung, umum, bebas dan rahasia yang melibatkan semua unsur fakultas, yaitu dosen, perwakilan tenaga administrasi dan perwakilan mahasiswa, dengan mengikuti kaidah demokrasi permusyawaratan yang berlaku. Dimana peraturan-peraturan tersebut dapat langsung diakses secara online dari website FTP. Kredibilitas pelaksanaan tata pamong FTP juga dapat ditinjau pada sistem perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan laporan yang dibuat oleh unsur-unsur pimpinan fakultas, senat fakultas, unsur pelaksana akademik, unsur pelaksana administrasi, dan unsur penunjang lain. Perencanaan prioritas kegiatan dan anggaran tahunan disusun bersama antara Pimpinan Fakultas, Jurusan dan Sub bagian, yang selanjutnya dituangkan dalam DIPA dan RBA (Rencana Bisnis Anggaran) untuk mendapat pertimbangan dalam Rapat Senat. Pelaksanaan kegiatan disesuaikan rencana dan pendanaannya melalui mekanisme dropping, termasuk penerapan Keppres No 80 th 2003 dalam pengadaan barang dan jasa. Ada beberapa bentuk evaluasi pelaksanaan. Evaluasi insidental ditempuh melalui Rapat Pimpinan dan Rapat Koordinasi 2 mingguan. Evaluasi bulanan dilakukan sebagai bentuk pertanggungjawaban penggunaan anggaran. Evaluasi semesteran disampaikan dalam Rapat Dosen Lengkap yang sekaligus menjaring masukan untuk kegiatan semester berikutnya. Evaluasi tahunan dilakukan terhadap dan oleh seluruh komponen yang laporannya dituangkan dalam LAKIP Fakultas. Tiap akhir tahun anggaran, Dekan membuat laporan penyelenggaraan organisasi yang mencakup bidang pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat, kerja sama, kerumahtanggan, pengembangan dosen, tenaga administrasi, aliran kas (cash flow) dan kemahasiswaan. Laporan tahunan juga disampaikan dalam Rapat Senat Fakultas. .
Buku IIIB Borang Akreditasi Program Studi Doktor Teknologi Industri Pertanian UB 2014
23
Untuk menunjang pelaksanaan tata pamong secara kredibel, maka dilakukan pendekatan terhadap sistem pengambilan keputusan dan kebijakan secara demokratis, terkoordinasi, transparan dan sistemik. Hal ini dilakukan untuk dapat menciptakan suasana yang sehat serta menumbuhkan rasa memiliki dan keterlibatan dalam setiap kegiatan dan pengembangan yang dilakukan institusi. Namun demikian, dalam hal-hal mendesak dan memerlukan suatu pengambilan keputusan dalam situasi yang tidak bisa mencapai titik temu, pimpinan fakultas secara bertanggung jawab mengambil keputusan dengan mempertimbangkan berbagai masukan yang ada serta memperhatikan visi dan misi Fakultas. Pelaksanaan Tata Pamong secara Transparan Transparansi pelaksanaan tata pamong di FTP mencakup 4 aspek : perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan laporan. Aplikasi transparansi pelaksanaan tata pamong tersebut, salah satunya adalah pelaksanaan Rapat Koordinasi 2 mingguan yang dilakukan untuk membicarakan berbagai aspek penyelenggaraan organisasi ditingkat Sub-Bagian, dan bulanan untuk tingkat fakultas. Selain itu, juga dilaksanakan Rapat Pimpinan setiap bulan sekali dan Rapat Senat setiap 4 bulan sekali, sebagai bagian dari transparansi database bidang pendidikan, keuangan, kepegawaian dan sarana-prasarana yang telah dibangun di FTP. Pada evaluasi kegiatan akademik yang sudah berjalan dilakukan dengan didasarkan pada ketentuan-ketentuan yang ditetapkan oleh pemerintah, universitas maupun kesepakatan yang telah dirumuskan bersama. Dalam pemberian nilai akhir pada mahasiswa, dosen juga menerapkan sistem yang transparan sehingga mahasiswa dapat menghitung nilai yang akan diperoleh sesuai dengan bobot masing masing komponen penilaian (tugas, UTS, UAS dan QUIS) sesuai dengan kisi-kisi perkuliahan. Selain itu, evaluasi kualitas pelaksanaan tri dharma dilakukan secara periodik dengan melibatkan pimpinan jurusan serta staff administrasi pendukung. Hal ini dilakukan sebagai umpan balik untuk mendorong peningkatan kualitas yang berkelanjutan.Untuk mendukung hal tersebut, system informasi terus dikembangkan sebagai penguatan dalam aspek pencatatan dan untuk dukungan analisis. Salah satunya dengan penilaian DP3 dilakukan dengan memperhatikan aspek-aspek transparansi dalam penilaian. Dosen menyusun Evaluasi Waktu Mengajar Penuh (EWMP) dan Evaluasi Kinerja Dosen Bersertifikat (EKDB) (untuk dosen yang sudah tersertifikasi) atas tugas dan pekerjaan yang dilakukan pada semester yang berjalan. Capaian kinerja dosen dapat dimonitor melalui mekanisme sistem pencatatan aktif oleh dosen melalui website portofolio dosen. Selanjutnya, dalam hal manajemen keuangan dilaksanakan secara transparan dengan melibatkan unsur-unsur dari jurusan dalam perencanaan anggaran dan implementasinya. Pada setiap agenda pembahasan rencana kerja dan anggaran, usulan disusun dari tingkat bawah dan selanjutnya dibahas dalam tingkat fakultas untuk dipergunakan sebagai ketetapan anggaran. Transparansi di bidang keuangan, dilakukan melalui rapat senat, rapat pimpinan, rapat dosen lengkap maupun mekanisme lain. Rapat dosen lengkap FTP dihadiri oleh seluruh dosen, pimpinan dan senat yang dilaksanakan 2 kali dalam satu tahun yang didalamnya dilakukan pembahasan keuangan secara lebih rinci dan mendetail. Produk yang dihasilkan adalah Rencana anggaran dan Program Kerja FTP untuk tahun anggaran yang akan datang. Di samping itu dibahas pula hal-hal yang berkaitan dengan masalah keuangan untuk tahun anggaran berjalan. Hasil rapat kerja selanjutnya dipresentasikan di dalam rapat senat FTP untuk menyempurnakan rencana anggaran tersebut. Ketua jurusan dapat mengetahui secara langsung berbagai aspek keuangan fakultas. Besaran-besaran keuangan berupa arus dana masuk maupun penggunaannya disampaikan oleh pimpinan fakultas sebagai wujud dari transparansi penggunaan keuangan. Buku IIIB Borang Akreditasi Program Studi Doktor Teknologi Industri Pertanian UB 2014
24
Salah satu contoh aplikasi penggunaan anggaran adalah pengadaan barang/sarana prasarana/fasilitas dilakukan secara transparan dan dilaksanakan oleh panitia pengadaan dengan memperhatikan kebutuhan yang didasarkan permintaan jurusan dan atau atas inisiatif pimpinan fakultas. Pengadaan barang/sarana prasarana/fasilitas disesuaikan dengan peraturan yang berlaku. Pelaksanaan Tata Pamong secara Akuntabel Untuk menjaga akuntabilitas pelaksanaan tata pamong bidang akademik, maka setiap penyelesaian, pengambilan keputusan ataupun kebijakan yang terkait dengan masalah akademik dilakukan secara musyawarah dengan ketua jurusan dan atau ketua program studi. Dekan, melalui Pembantu Dekan Bidang Akademik, bertanggung jawab dalam keputusan-keputusan yang telah ditetapkan dan berperan aktif dalam melakukan proses monitoring pada pelaksanaan ketetapan. Koordinasi dengan ketua jurusan dan atau ketua program studi selalu diadakan secara rutin. Kegiatan kordinasi di bidang akademik ini diantaranya terkait dengan penyusunan kalender akademik (jadwal kuliah, praktikum dan ujian) pelaksanaan Tugas Akhir, evaluasi studi mahasiswa, penetapan daya tampung, penetapan besar dana DPP/SPP untuk penelitian dan pengabdian tiap jurusan. Selain itu, pada penentuan penelitian dan pengabdian yang terpilih untuk dibiayai dengan dana DPP/SPP, dilakukan dengan melibatkan unsur reviewer diluar FTP untuk menjamin akuntabilitas serta kredibilitas proses dan produk penentuan, yang kemudian diumumkan oleh tim BP3M. Selain itu, dalam hal pengembangan kompetensi keilmuan diwujudkan dalam hal penyusunan roadmap, yang tanggung jawab pelaksanaannya diserahkan secara penuh pada masing-masing jurusan dengan memperhatikan analisis SWOT dari masingmasing jurusan. Selanjutnya roadmap yang telah disusun di masing-masing jurusan dipresentasikan ditingkat fakultas dalam pertemuan umum sehingga secara akuntabel dapat diketahui oleh civitas akademika. Begitu juga pada aspek keuangan, penyusunan Rencana Anggaran dan Program Kerja FTP yang melibatkan semua unsur dengan menggunakan aspek-aspek proporsionalitas dan kualitas sebagai acuan penyusunan, menghasilkan suatu produk Rencana Anggaran dan Program Kerja FTP yang akuntabel. Pelaksanaan Tata Pamong yang Bertanggung Jawab Untuk memperlancar setiap aktivitas yang dilakukan serta menjaga pelaksanaan tata pamong yang bertanggung jawab maka, setiap aktivitas harus selalu mengacu pada peraturan peraturan yang berlaku secara nasional maupun peraturan peraturan yang telah disusun dan ditetapkan oleh universitas maupun fakultas. Peraturan peraturan yang telah ditetapkan atau produk fakultas meliputi peraturan pendukung di bidang keuangan, peraturan pendukung di bidang sarana prasarana dan peraturan pendukung di bidang akademik. Peraturan yang ada dapat berlaku pada seluruh civitas akademika maupun sebagian diantaranya. Peraturan pendukung di bidang keuangan yang telah diberlakukan adalah: peraturan tentang besaran insentif dan peraturan tentang besaran honorarium untuk Ketua & Sekretaris Jurusan, Ketua Program Studi, Ketua Laboratorium, peraturan tentang pengajuan dana (droping), peraturan penyampaian pertanggung jawaban, peraturan pemotongan insentif, peraturan honorarium dan lain-lain. Pelaksanaan tata pamong bidang akademik disesuaikan dengan tanggung jawab pelaksanaan terhadap peraturan yang berlaku. Peraturan pendukung di bidang akademik antara lain peraturan penilaian kemampuan akademik, sanksi akademik, peraturan terminal, peraturan ujian, pendaftaran wisuda, regrestrasi, pengajuan penundaan SPP, dll. Peraturan tersebut tertuang dalam bentuk buku pedoman. Sedangkan Peraturan pendukung di bidang akademik lainnya adalah penyusunan jadwal kuliah, perkuliahan, Buku IIIB Borang Akreditasi Program Studi Doktor Teknologi Industri Pertanian UB 2014
25
penelitian, publikasi ilmiah, pengabdian kepada masyarakat, peninjauan kembali kurikulum, kuliah kerja nyata–profesi, kuliah kerja nyata–Tematik, kuliah kerja nyatamahasiswa berprestasi dll. Peraturan-peraturan tersebut tertuang dalam bentuk buku pedoman, manual prosedur sampai saat ini telah disusun sebanyak 21 MP yang tersebar di berbagai bidang. Pelaksanaan Tata Pamong secara Adil Pelaksanaan tata pamong untuk mencapai standar mutu yang diharapkan, dilakukan dengan memberikan dorongan dan pengarahan untuk pencapaian kinerja yang optimal. Pemberian reward dan punishment serta penerapan aturan dilakukan secara bijak dan adil. Setiap pelanggaran aturan akan dikenakan teguran atau sangsi sesuai aturan kepegawaian dengan mempertimbangkan berat ringannya pelanggaran serta dilanjutkan dengan pembinaan kepada yang bersangkutan. Teguran dan sangsi tersebut dibangun dalam konteks pengembangan tanggung jawab dan kompetensi. Reward yang diberikan kepada dosen atas kegiatan PBM diharapkan dapat memberi motivasi yang lebih baik kepadanya untuk berkarya lebih baik. Dengan adanya reward ini akan sekaligus dapat digunakan sebagai sarana pemantauan kegiatan dosen dalam PBM. Adapun contoh reward yang diberikan adalah reward pembuatan buku/text book, powerpoint, dosen berprestasi dan CIVA-Award (pemilihan dosen dengan berbagai kategori penilaian seperti dosen terkomunikatif, terdisiplin, terfavorit) yang merupakan kerjasama dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FTP UB.
2.2 Kepemimpinan Kepemimpinan efektif mengarahkan dan mempengaruhi perilaku semua unsur dalam program studi, mengikuti nilai, norma, etika, dan budaya organisasi yang disepakati bersama, serta mampu membuat keputusan yang tepat dan cepat. Kepemimpinan mampu memprediksi masa depan, merumuskan dan mengartikulasi visi yang realistis, kredibel, serta mengkomunikasikan visi ke depan, yang menekankan pada keharmonisan hubungan manusia dan mampu menstimulasi secara intelektual dan arif bagi anggota untuk mewujudkan visi organisasi, serta mampu memberikan arahan, tujuan, peran, dan tugas kepada seluruh unsur dalam perguruan tinggi. Dalam menjalankan fungsi kepemimpinan dikenal kepemimpinan operasional, kepemimpinan organisasi, dan kepemimpinan publik. Kepemimpinan operasional berkaitan dengan kemampuan menjabarkan visi, misi ke dalam kegiatan operasional program studi. Kepemimpinan organisasi berkaitan dengan pemahaman tata kerja antar unit dalam organisasi perguruan tinggi. Kepemimpinan publik berkaitan dengan kemampuan menjalin kerjasama dan menjadi rujukan bagi publik. Jelaskan pola kepemimpinan dalam program studi, mencakup informasi tentang kepemimpinan operasional, kepemimpinan organisasi, dan kepemimpinan publik.
Pola Kepemimpinan Sistem kepemimpinan struktural di Fakultas Teknologi Pertanian, terdiri dari kepemimpinan di tingkat Fakultas, tingkat Jurusan dan tingkat Program Studi. Di tingkat Fakultas, tanggung jawab kepemimpinan lebih ditekankan pada aspek perencanaan, pengembangan dan aplikasi sistem pendidikan dan penjaminan mutu, administrasi kepegawaian dan keuangan. Sedangkan di tingkat Jurusan dan program studi lebih ditekankan pada aspek kompetensi keilmuan dan kepakaran masing-masing dosen.
Buku IIIB Borang Akreditasi Program Studi Doktor Teknologi Industri Pertanian UB 2014
26
a. Kepemimpinan di Tingkat Fakultas Pengelolaan Fakultas dipimpin oleh seorang Dekan. Dalam menjalankan fungsinya dekan dibantu 3 orang Pembantu Dekan (I, II, dan III). Kepemimpinan di Fakultas Teknologi Pertanian cenderung bersifat kolektif dengan pembagian kerja sesuai bidang diantara para PD (I, II dan III) dengan Dekan sebagai koordinator. Setiap PD secara fungsional dibantu oleh jajaran pegawai administrasi sesuai bidangnya. PD I dibantu oleh pegawai administrasi sub-bag akademik, PD II secara fungsional membawahi jajaran pegawai administrasi pada sub-bagian umum dan perlengkapan serta keuangan dan kepegawaian, sedangkan pegawai administrasi sub-bagian kemahasiswaan membantu tugas PD III. Koordinasi antar bidang di bawah ketiga PD serta koordinasi dengan Dekan berjalan dengan baik dan dijalin melalui pertemuan formal maupun informal. Tugas-tugas yang bersifat lintas bidang dilaksanakan secara bersama dengan melibatkan unsur pelaksana dari bidang yang terkait setelah melalui pembicaraan dan pengambilan keputusan bersama. Dalam menjalankan tugas dan wewenang, Dekanat lebih menekankan pada pendekatan persuasif dan pembinaan, baik kepada dosen maupun pegawai administrasi. b. Kepemimpinan di Tingkat Jurusan Jurusan dipimpin oleh seorang Ketua dan dibantu seorang Sekretaris. Ketua jurusan bersama-sama dengan KPS (Ketua Program Studi) dan Ketua Laboratorium (KALAB) mengembangkan keilmuan sesuai dengan kompetensi program studi. Tugas Jurusan lebih bersifat teknis dan lebih ditekankan pada bidang akademik. Untuk saat ini karena jurusan hanya mengelola satu PS-S1, maka Ketua Jurusan secara ex-officio merangkap sebagai Ketua PS-S1 dan membawahi Ketua Program Magister (S2). Sedangkan dalam perkembangannya mulai tahun 2011, setiap jurusan memiliki lebih dari 1 PS sehingga tugas dari ketua jurusan di bantú oleh ketua program studi. Khusus untuk Minat Studi Program Doktoral (S3) saat ini masih berada di PS Ilmu Tanaman di bawah Fakultas Pertanian, sedangkan koordinasi di tingkat fakultas dilakukan oleh Pembantu Dekan I. Jurusan mengelola sejumlah laboratorium sehingga para KALAB bertanggungjawab pada Ketua Jurusan. Seluruh kegiatan yang menyangkut penyelenggaraan kegiatan laboratorium, pengaturan dosen pengampu matakuliah, pembagian tugas dosen pembimbing akademik, praktek kerja lapang dan tugas akhir mahasiswa dan lain-lain menjadi wewenang dan tanggungjawab pihak jurusan. Untuk keperluan administrasi yang menunjang pelaksanaan tugasnya, dalam penyelenggaraan kegiatan jurusan dibantu oleh seorang koordinator administrasi. Pihak Ketua Jurusan juga dilibatkan dalam urusan promosi jabatan dan pangkat dosen maupun pegawai administrasi yang dibawahinya. Pertimbangan dari Jurusan sangat diperhatikan dalam hal mutasi dan pemberian sanksi pegawai, dan secara umum dengan memberikan penilaian kinerja Dosen dan Pegawai administrasi melalui Daftar Penilaian Prestasi Pegawai (DP3). Secara fungsional, Tiap-tiap Pimpinan Jurusan juga melakukan pembinaan profesi Mahasiswa melalui Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ). Terdapat 3 HMJ, yaitu Himpunan Mahasiswa Teknologi Hasil Pertanian (Himalogista), Himpunan Mahasiswa Teknik Pertanian (Himateta), Himpunan Mahasiswa Teknolgi Industri Pertanian (Himatitan).
Buku IIIB Borang Akreditasi Program Studi Doktor Teknologi Industri Pertanian UB 2014
27
c. Kepemimpinan di Tingkat Program Studi Program Studi S1 Program Studi S1 atau biasa disebut dengan Program Studi Sarjana, dipimpin oleh seorang Ketua Program Studi (PS), yang berada di bawah koordinasi masing-masing Ketua Jurusan. Pada Fakultas Teknologi Pertanian terdapat tiga PS Sarjana, yaitu : PS Ilmu dan Teknologi Pangan (ITP), PS Keteknikan Pertanian (TEP) dan PS Teknologi Industri Pertanian (TIP). Untuk jabatan Ketua PS-S1 sekaligus dirangkap oleh Ketua Jurusan, karena masing-masing Jurusan hanya terdapat satu PS-S1. Akan tetapi mulai tahun 2011 dilakukan pemisahan antara ketua jurusan dan ketua PS-S1 dalam rangka untuk meningkatkan efesiensi dan profesionalitas kinerja. Program Studi S2 Pada Fakultas Teknologi Pertanian terdapat dua Program Studi (PS) S2 atau biasa disebut dengan Program Studi Magister, yaitu : PS Teknologi Hasil Pertanian (THP) dan PS Teknologi Industri Pertanian (TIP). Program Studi Magister, dipimpin oleh seorang Ketua Program Studi, yang bertanggungjawab dalam hal penyelenggaraan kegiatan akademik S2, meliputi kegiatan penetapan mata kuliah yang ditawarkan tiap semester, pemilihan dosen pengampu dan pembimbing, serta monitor dan evaluasi (monev) proses belajar mengajar (PBM). Ketua PS dipilih berdasarkan rapat di tingkat Jurusan masing-masing, dengan memperhatikan persyaratan pendidikan (minimal S3), jejak rekam kinerja dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi, serta memperhatikan aspirasi semua dosen yang ada di tingkat jurusan. Secara periodik KPS S2 melakukan evaluasi kurikulum bersama-sama dengan pihak jurusan dan fakultas sebagai bahan dalam rekonstruksi kurikulum setiap 4 tahun sekali. Ketua PS tersebut bertanggungjawab terhadap Ketua Jurusan masing-masing, dan dalam pelaksanaan tugas Ketua PS Magister dibantu oleh tenaga administrasi yang berkantor khusus di Program Pascasarjana Fakultas Teknologi Pertanian. Program Studi S3 Fakultas Teknologi Pertanian memiliki satu PS program doktor yaitu PS Teknologi Industri Pertanian (TIP). Ketua Program Studi, yang bertanggungjawab dalam hal penyelenggaraan kegiatan akademik S3, meliputi kegiatan penetapan mata kuliah yang ditawarkan tiap semester, pemilihan promotor dan co. promotor, serta monitor dan evaluasi (monev) proses belajar mengajar (PBM).
1. Kepemimpinan Operasional Kepemimpinan operasional fakultas dilakukan dalam kaitannya dengan visi, misi, tujuan dan sasaran fakultas, dimana pimpinan fakultas telah memotivasi pada para staf untuk dapat melakukan kegiatan-kegiatan yang mengarah pada misi yang diartikulasikan dalam sasaran fakultas seperti mendukung program perkuliahan dalam bahasa inggris, mengajukan proposal-proposal penelitian dengan kebijakan membiayai pembuatan proposal atau kebijakan pendanaan penelitian yang dikelola di bagianbagian serta mendukung kerjasama/kegiatan penelitian termasuk baik skala nasional maupun skala internasional. terkait dengan sasaran untuk meningkatkan lulusan yang bekerja dibidangnya, pemantauan terus dilakukan melalui tracer study sebagai dasar perbaikan kurikulum kedepan. Sistem tracer study dilakukan dengan metode survey online yang mana disebarkan di milis lulusan FTP secara berkala. Untuk alamat website surveynya adalah kwiksurveys.com?s=LIILHM_33eacabf
2. Kepemimpinan Organisasi Kepemimpinan organisasi terlihat dari pengelolaan organisasi internal maupun eksternal. Secara internal kepemimpinan mengelola sumberdaya yang ada dalam Buku IIIB Borang Akreditasi Program Studi Doktor Teknologi Industri Pertanian UB 2014
28
penyelenggaraan kegiatan akademik, penelitian, pengabdian pada masyarakat. Hal lain yang dilakukan adalah mengorganisasikan bagian-bagian bidang-bidang, tata usaha untuk berperan sesuai dengan fungsinya. Fungsi-fungsi ini dikoordinasikan agar saling dapat mengisi dan mendukung sehingga kemungkinan-kemungkinan terjadinya konflik dapat diminimalisasi dan efektivitas kerja dapat ditingkatkan. Kepemimpinan organisasi juga terlihat dari fakultas, jurusan dan program studi dan dosen di FTP mengikuti atau menyelenggarakan pertemuan ilmiah baik di internal FTP maupun tingkat nasional, seperti seminar agroindustri nasional pada tahun 2008.
3. Kepempimpinan Publik Kepemimpinan publik merupakan peran pimpinan dan staf dosen FTP yang aktif dalam berbagai perhimpunan dan atau kegiatan publik terutama yang terkait dengan bidang teknologi pertanian. Terkait dengan hal tersebut, pimpinan dan staf dosen FTP terlibat secara aktif dalam beberapa aktivitas publik baik di dalam maupun di luar negeri, yaitu : a. FTP secara institusional menjadi member Institute of Food Technologists (IFT), yang aktif pada setiap forum dan kegiatan ilmiah dalam skala internasional yang diselenggarakan oleh IFT, dengan mengirimkan peserta delegasi dan atau mengajukan sebagai penyelengara kegiatan b. FTP secara institusional juga menjadi anggota Perhimpunan Teknik Pertanian (PERTETA), Persatuan Ahli Teknologi Pangan Indonesia (PATPI) yang secara aktif berperan pada setiap forum dan kegiatan lain yang diselenggarakan oleh PERTETA, dengan mengirimkan peserta delegasi dan atau mengajukan sebagai penyelenggara kegiatan c. Staf dosen FTP aktif terlibat pelatihan dan penyuluhan terhadap masyarakat dalam program pengabdian masyarakat, hal tersebut dibuktikan dengan adanya program pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh staf dosen FTP d. Pada bidang pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, staf dosen FTP aktif terlibat dalam penelitian dan penemuan hal-hal baru yang terkait dengan ilmu teknologi pertanian. Hal ini bisa dilihat pada data penelitian dan publikasi e. Pimpinan dan staf dosen FTP menjadi rujukan atau leadership dalam bidang keilmuan teknologi pertanian, yang dibuktikan dengan daftar tamu baik secara individu ataupun institusional yang melakukan konsultasi dan atau memohon bimbingan teknis terkait dengan aplikasi keilmuan teknologi pertanian f. Pada lingkup Kementrian Pendidikan Nasional, beberapa staf dosen FTP dipercaya menjadi reviewer terhadap pelaksanaan beberapa program pengembangan pendidikan nasional. g. Salah seorang staf dosen FTP dipercaya menjadi kepala departemen R&D dan training Lembaga Insan Indonesia Sejahtera (NGO/Non Governmental Organization yang bergerak dalam bidang pertanian, agribisnis dan agroteknologi). h. Salah seorang staf dosen FTP dipercaya menjadi ketua perhimpunan Ilmu Teknologi Pangan Indonesia(PATPI) i. Takmir masjid, ketua RT/RW
Buku IIIB Borang Akreditasi Program Studi Doktor Teknologi Industri Pertanian UB 2014
29
2.3
Sistem Pengelolaan Sistem pengelolaan fungsional dan operasional unit pengelola program studi mencakup perencanaan, pengorganisasian, pengembangan staf, pengawasan, pengarahan, representasi, dan penganggaran. Jelaskan pelaksanaan sistem pengelolaan unit pengelola program studi doktor. Jelaskan pula ketersediaan dokumen renstra dan renop fakultas/PT, rencana pengembangan unit pengelola program studi, dan SOP.
1. PERENCANAAN (Planning) a. Perencanaan Bidang Akademik Perencanaan di bidang akademik selalu mengacu pada Renstra dan program kerja Universitas Brawijaya serta Renstra dan Program Kerja Fakultas Teknologi Pertanian. Di bidang kualitas pendidikan mengacu pada standart akademik yang telah ditentukan oleh Pusat Jaminan Mutu Universitas Brawijaya serta standar akademik yang ditetapkan oleh Fakultas Teknologi Pertanian. Untuk mempertahankan kualitas akreditasi yang dicapai Fakultas Teknologi Pertanian selalu mengacu pada standar pendidikan nasional (BAN-PT), sedangkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dalam rangka internasionalisasi Fakultas Teknologi Pertanian mengacu pada standar Badan Akreditasi Internasional (IFT, ABET, ASABE). Perencanaan peningkatan jumlah mahasiswa baru selalu mengacu pada plafon yang telah ditentukan oleh Dirjen DIKTI, serta standar kelayakan fasilitas pendidikan yang telah dimiliki oleh Fakultas Teknologi Pertanian. b. Perencanaan Bidang Keuangan dan Personalia Perencanaan bidang keuangan dan personalia mengacu pada renstra dan program kerja Universitas dan Fakultas Teknologi Pertanian. Perencanaan sumber dana ditetapkan berdasarkan : a) APBN b) PNBP c) Kerjasama Penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat d) Bantuan yang tidak mengikat. APBN pada umumnya sudah ditetapkan dan mengikuti pola dari Universitas, sedangkan untuk PNBP terkait dengan minat dan daya tampung penerimaan mahasiswa. Sumber dana PNBP dapat diperoleh dari SPP, SPIP, SPFP, DBP. Pengaturan keuangan mengikuti proporsi yang telah ditetapkan oleh SK Rektor No 118/SK/2010 (8 April 2010). Penggunaan dana PNBP untuk penyelenggaraan operasional PBM (Proses Belajar Mengajar), pengelola program, menunjang sarana dan prasarana, kegiatan kemahasiswaan. Kerjasama Penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat diharapkan akan meningkatkan ketersediaan sarana dan prasarana laboratorium serta fasilitas perkuliahan. Peningkatan pendapatan dilakukan juga dengan mengikuti Proyek Hibah Kompetisi (PHK), dimana ketiga jurusan pernah mendapatkan dana tersebut antara lain IM-HERE untuk jurusan THP, A2 untuk jurusan TIP dan PHK-I untuk jurusan TEP. Bantuan dana yang tidak mengikat berupa Hibah yang diperoleh dari instansi swasta dan orang tua mahasiswa.
Buku IIIB Borang Akreditasi Program Studi Doktor Teknologi Industri Pertanian UB 2014
30
c. Perencanaan Bidang Kemahasiswaan Perencanaan bidang kemahasiswaan mengacu pada Renstra dan Program Kerja Universitas Brawijaya serta Renstra dan Program Kerja Fakultas Teknologi Pertanian. Dalam perencanaan tahunan dilakukan rapat koordinasi kelembagaan mahasiswa Fakultas untuk menyusun Program Kerja dan rencana anggaran kegiatan bidang kemahasiswaan. Secara umum perencanaan kegiatan bidang kemahasiswaaan meliputi kegiatan kelembagaan dan kegiatan yang bersifat partisipasi dalam program nasional serta pengadaan sarana prasarana penunjang penyelenggaraan kegiatan kemahasiswaan. Upaya peningkatan jumlah dan kualitas prestasi bidang penalaran dan pengembangan minat bakat disusun sebagai suatu perencanaan yang terpadu dengan memperhatikan capaian prestasi sebelumnya, target prestasi yang ingin dicapai serta dukungan finansial dan fasilitas kemahasiswaan yang tersedia atau rencana pengadaannya. d. Perencanaan Sarana Prasarana Perencanaan sarana dan prasarana selain mengacu pada kebutuhan akademik, juga kebutuhan sarana untuk pengembangan staf dan tenaga administrasi serta fasilitas umum (pertamanan, kebersihan, penerangan dan keamanan). Pada tiap periode diadakan peningkatan sarana dan prasarana dalam rangka membantu kelancaran proses belajar mengajar dan kesinambungan kinerja di fakultas seperti kantin, tempat hotspot, taman dll. 2. PENGORGANISASIAN (Organizing) a. Pengorganisasian Bidang Akademik Dalam melaksanakan tugas pengelolaan organisasi, fakultas dipimpin oleh Dekan selaku penerima mandat dari Senat Fakultas Teknologi Pertanian yang dibantu oleh Pembantu Dekan Bidang Akademik. Dekan membawahi Ketua Jurusan sebagai penerima mandat dosen di tingkat Jurusan, yang dibantu oleh Sekretaris Jurusan, dan membawahi Ketua PS S-1, PS S-2 dan PS S-3 serta Ketua Laboratorium. Ketua Program Studi mempunyai tugas utama dalam hal : perencanaan dan penetapan mata kuliah, pemilihan dosen pengampu, monitoring dan evaluasi pelaksanaan Proses Belajar Mengajar (PBM), serta pelaksanaan promosi. Pimpinan tersebut bertanggung jawab terhadap Ketua Jurusan, dan dalam penetapan substansi keilmuan (kurikulum dan silabus) selalu melakukan rapat bersama dengan seluruh dosen yang ada di masing-masing di Jurusan. Ketua Program Studi S1 dalam melaksanakan tugas, dikelola sekaligus bersama dengan pelaksaan administrasi di tingkat jurusan. b. Pengorganisasian Bidang Keuangan Dan Personalia Pengelolaan kegiatan dalam bidang keuangan dan personalia dilakukan oleh Pembantu Dekan II bersama dengan SubBag Keuangan dan Kepegawaian. Bidang tersebut menangani perencanaan dan pengelolaan anggaran, yang didalamnya meliputi perencanaan penerimaan dan perencanaan pengeluaran yang didasarkan pada program kerja Fakultas dan program kerja Universitas. Untuk bidang kepegawaian menangani jenjang karir dosen dan tenaga administrasi. Di dalamnya meliputi : 1) pengurusan angka kredit untuk kenaikan pangkat, 2) menganalisa kebutuhan dosen dan tenaga administrasi untuk menunjang kegiatan atau program Fakultas, melakukan perpindahan karyawan administrasi (mutasi internal) untuk penyegaran dan peningkatan kinerja karyawan, melakukan pembinaan dan peningkatan keterampilan (soft skills), merencanakan peningkatan jenjang Buku IIIB Borang Akreditasi Program Studi Doktor Teknologi Industri Pertanian UB 2014
31
pendidikan tenaga pengajar (dosen). Melakukan koordinasi penilaian kinerja dosen dan karyawan sesuai dengan unit kerja masing-masing oleh atasan yang bersangkutan. c. Pengorganisasian Bidang Kemahasiswaan Pengelolaan kegiatan bidang kemahasiswaan dilakukan oleh Pembantu Dekan dan staf administrasi bidang kemahasiswaan serta lembaga kemahasiswaan sesuai dengan kompetensi masing-masing seperti pengembangan penalaran, minat bakat, kesejahteraan dan kewirausahaan. Pengelolaan kegiatan bidang kelembagaan dan pemerintahan mahasiswa dilaksanakan oleh BEM, DPM dan MPM. Pengelolaan kegiatan bidang penalaran dilaksanakan oleh ARSC (Agritech Research and Study Club) dan Himpunan jurusan sesuai dengan minat profesi masing-masing. Pengelolaan kegiatan bidang minat bakat dilaksanakan oleh unit kegiatan mahasiswa terkait seperti bidang Olah Raga oleh AS (Agritech Sport), bidang kesenian oleh UKM Seni, bidang penerbitan oleh Lembaga Penerbitan Mahasiswa Techno dan bidang kerohanian oleh Forkita (Forum Kajian Islam Teknologi Pertanian), KMK (Kerukunan Mahasiswa Katolik), Efrata (Mahasiswa Kristen). d. Pengorganisasian Sarana Prasarana Penggunaan sarana dan prasarana di lingkungan Fakultas Teknologi Pertanian dikoordinasikan oleh Pembantu Dekan II dan pelaksanaannya ditangani oleh KaSubBag Umum dan Perlengkapan. Kegiatan-kegiatan yang bersifat rutin, sudah diatur dan dijadwalkan pada Rapat Koordinasi di tingkat Fakultas maupun Jurusan. Sedangkan untuk kegiatan yang bersifat incidental, penanggung jawab kegiatan mengajukan permohonan atau proposal kegiatan ke Pembantu Dekan II melalui KaSubBag Umum dan Perlengkapan.
3. PENGEMBANGAN STAF (Staffing) a. Pengembangan Bidang Akademik Dalam hal pengembangan staf, KPS Sarjana, KPS Magister dan KPS Doktor selalu melakukan koordinasi dengan Ketua Jurusan dan Dekan FTP, terutama dalam hal melakukan need assesment terhadap kebutuhan pengembangan Staf pengajar. Pemenuhan pengembangan staf ditujukan untuk keperluan pada 2 hal, yaitu kecukupan jumlah dosen yang mana ratio dosen:mahasiswa di FTP sebesar 1: 21. 4. PENGAWASAN (Controlling) a. Pengawasan Bidang Akademik Pengawasan kinerja dosen dilakukan secara terus menerus oleh Dekan dan Ketua Jurusan. Hal ini sudah dimulai sejak dari perencanaan beban kerja dosen (pengajaran, penelitian dan pengabdian) sampai dengan proses evaluasi. Dengan demikian proses pengawasan dilakukan secara menyeluruh dari tingkat Jurusan sampai dengan Fakultas. Pengawasan yang dilakukan terhadap penyelenggaraan Progam Doktor meliputi pengawasan Proses Belajar Mengajar (PBM) yang dilakukan terhadap : a. Jumlah tatap muka perkuliahan, b. Kepuasan mahasiswa terhadap proses pembelajaran, dengan 10 indikator sebagai berikut : 1. Kesesuaian materi dengan rencana perkuliahan 2. Kejelasan dalam menerangkan perkuliahan Buku IIIB Borang Akreditasi Program Studi Doktor Teknologi Industri Pertanian UB 2014
32
3. Penguasaan materi perkuliahan oleh dosen 4. Dorongan dosen kepada mahasiswa untuk bertanya/menguatkan pendapat 5. Jawaban atas pertanyaan mahasiswa 6. Kualitas bimbingan dan alokasi waktu menyelesaikan tugas 7. Kesesuaian contoh/studi kasus dengan materi bahasan 8. Pemberian tugas terstruktur, latihan, kuis dll. 9. Jumlah minimal tatap muka dengan target 10. Pemanfaatan waktu untuk perkuliahan c. Ketepatan dalam pelaksanaan ujian (UTS, UAS, Disertasi) serta penyerahan nilai. d. Kelengkapan dokumen Rencana Program dan Kegiatan Perkuliahan Semester (RPKPS) pada setiap jurusan masing-masing Aktivitas dan kedisiplinan dalam pemenuhan kewajiban mengajar dimonitor melalui monitoring presensi perkuliahan yang dievaluasi setiap akhir semester dengan monitoring dalam setiap minggu pelaksanaannya. Apabila dalam pelaksanaan PBM jumlah tatap muka <80% atau nilai rerata komponen evaluasi kepuasan mahasiswa <3 (netral/sedang) maka dosen yang bersangkutan diberikan peringatan melalui surat untuk segera melakukan perbaikan. Proses evaluasi tatap muka dan kepuasan mahasiswa dilakukan setiap akhir semester melalui mekanisme kuisioner perkuliahan dan digunakan sebagai bahan persiapan penyelenggaraan perkuliahan semester selanjutnya. Dokumen hasil evaluasi dibukukan pada Daftar Tatap Muka dan Evaluasi Kepuasan Mahasiswa pada PBM Semesteran.
b. Pengawasan Bidang Keuangan dan Personalia Pengawasan bidang keuangan selain dengan kontrol yang dilakukan secara internal dalam Fakultas juga dilakukan oleh Inspektorat Jenderal (DIKNAS), BPK, BPKP. Selain itu saat ini sedang dilakukan sistem pengawasan dengan SPI (Satuan Pengendali Internal) yang dilakukan oleh lembaga audit publik. Pengawasan bidang personalia meliputi kinerja dosen yang dinyatakan dalam EWMP, DP3, serta konsistensi dosen dalam pengumpulan angka kredit untuk kenaikan pangkat. Kinerja karyawan di evaluasi berdasarkan beberapa indikator kinerja antara lain persentase kehadiran, serta capaian kerja berdasarkan tupoksi dan job description masing-masing personel. Integritas personel terhadap institusi dinilai berdasarkan evaluasi yang dilakukan oleh atasan dan sejawat. Aktivitas dan kedisiplinan dalam pemenuhan kewajiban mengajar dimonitor melalui monitoring presensi perkuliahan yangdievaluasi setiap akhir semester dengan monitoring dalam setiap minggu pelaksanaannya. Bagi dosen yang tidak memenuhi kewajiban mengajarnya sesuai dengan yang telah ditetapkan diberi peringatan lisan dan tertulis serta diikuti dengan pemberian punishment. Kehadiran dosen dimonitor melalui presensi kehadiran elektronik (finger print) dengan tanpa membatasi kreatifitas dan aktivitas dosen yang sangat dinamis. Evaluasi kinerja mengajar dosen dilakukan setiap semester melalui proses penilaian oleh mahasiswa melalui mekanisme kuesioner perkuliahan. Dalam periode tahunan, mekanisme penilaian sesuai ketentuan berdasarkan penilaian DP3 dilakukan dimasing-masing unit kerja yang ada. Bagi tenaga kependidikan yang jenis pekerjaannya lebih bersifat rutin, monitoring Buku IIIB Borang Akreditasi Program Studi Doktor Teknologi Industri Pertanian UB 2014
33
dilakukan melalui kehadiran di tempat kerja yang dilakukan dengan pelaksanaan presensi secara elektronik dan diikuti dengan monitoring kinerja sesuai dengan tupoksinya. Dalam pelaksanaannya masing-masing dikoordinasi oleh kepala sub bagian dan kepala tata usaha. c. Pengawasan Bidang Kemahasiswaan Pengawasan kegiatan bidang kemahasiswaan di fokuskan pada terlaksananya kegiatan sesuai dengan program yang telah ditetapkan, anggaran serta target pencapaian pelaksanaan kegiatan. Kekurangsesuaian pelaksanaan kegiatan sedini mungkin dapat dikendalikan sesuai dengan standar operating prosedur yang telah ditetapkan oleh GJM. d. Pengawasan Sarana Prasarana Pengawasan terhadap sarana prasarana di fakultas dilakukan dengan mengacu pada ketentuan yang telah diberlakukan oleh Universitas antara lain dengan menerapkan SIMAK-BMN (Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara). Untuk memudahkan dalam pelaksanaan tugas dan pengawasan maka pada masingmasing tugas pokok dan fungsi telah dikembangkan SOP-nya. Dengan acuan SOP maka pelaksanaan tugas dan pengawasan menjadi lebih mudah serta dapat dicapai aspek transparansi dan akuntabilitasnya. 5. PENGARAHAN (Leading) a. Pengarahan Bidang Akademik Pengarahan di bidang akademik difokuskan pada peningkatan kemampuan professional mahasiswa guna mendukung kemampuan implementasi World Class Entrepreneurial University (WCEU). Untuk mencapai tujuan tersebut dalam pengembangan kurikulum selalu memperhatikan berbagai hal antara lain kurikulum nasional, kurikulum internasional dan kebutuhan stakeholder. Pengelolaan program studi Doktor mengacu pada peraturan dan ketentuan yang berlaku, serta aspek kelayakan pasar yang di dasarkan pada hasil evaluasi tracer study pada alumni dan stake holder. Pengembangan program studi diarahkan untuk mendukung optimalisasi pemanfaatan potensi wilayah dan keunggulan lokal. b. Pengarahan Bidang Keuangan dan Personalia Pengarahan bidang keuangan dilakukan dengan menerapkan efisiensi penggunaan anggaran dan memprioritaskan kegiatan yang berorientasi pada peningkatan kualitas pendidikan. Pengarahan bidang Personalia dengan pemberdayaan staf dan karyawan melalui peningkatan kemampuan IT, sedangkan untuk dosen diarahkan untuk peningkatan kemampuan profesi dan kompetensi bidang keilmuan masing-masing. c. Pengarahan Bidang Kemahasiswaan Pengarahan bidang kemahasiswaan ditujukan untuk mendukung pencapaian prestasi dan peningkatan kinerja kelembagaan mahasiswa. Indikator utama pencapaian prestasi adalah peningkatan jumlah dan kualitas prestasi mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian di tingkat regional, nasional dan internasional. Indikator utama peningkatan kinerja kelembagaan mahasiswa adalah peningkatan jumlah dan kualitas kegiatan kelembagaan kemahasiswaan dan fasilitasi pengembangan minat bakat Buku IIIB Borang Akreditasi Program Studi Doktor Teknologi Industri Pertanian UB 2014
34
mahasiswa. d. Pengarahan Sarana Prasarana Pengarahan Sarana Prasarana ditujukan untuk mendukung kegiatan belajar mengajar yang bertaraf internasional dan implementasi kegiatan entrepreneurship dengan meningkatan sarana laboratorium ke arah skala ganda dan produksi (pilot plant). 6.PENGANGGARAN a. Penganggaran Bidang Akademik Penganggaran untuk kegiatan akademik mengacu pada program kerja fakultas yang dituangkan dalam anggaran tahunan DIPA (Daftar Isian Program dan Anggaran) yang telah ditetapkan berdasarkan hasil rapat unsur pimpinan fakultas dan jurusan. Kegiatan yang terkait meliputi anggaran untuk peningkatan Sumber Daya Manusia, peningkatan pelayanan PBM, sarana prasarana perkuliahan, dll. b. Penganggaran Bidang Keuangan dan Personalia Penganggaran bidang keuangan diutamakan untuk tujuan peningkatan pelayanan akademik sesuai dengan program kerja fakultas dan prioritas kegiatan. Pengelolaan penganggaran didasarkan pada ketentuan dan peraturan yang berlaku. Penganggaran bidang personalia ditujukan untuk meningkatkan kemampuan staf dan karyawan sesuai bidang keilmuan dan tugas masing-masing, besaran biaya untuk pengembangan SDM berasal dari PNBP yang telah dialokasikan secara khusus. c. Penganggaran Bidang Kemahasiswaan Penganggaran kegiatan bidang kemahasiswaan dilakukan dengan memperhatikan Program Kerja dan anggaran tahunan fakultas. Penentuan tingkat prioritas dukungan anggaran terhadap kegiatan kemahasiswaan disesuaikan dengan target pencapaian prestasi dan kinerja kelembagaan mahasiswa. Namun demikian dukungan anggaran untuk kegiatan rutin bidang kemahasiswaan dilakukan dengan memperhatikan aspirasi dan program kerja masing-masing lembaga kemahasiswaan FTP. d. Penganggaran Sarana Prasarana Penganggaran sarana prasarana terutama ditujukan untuk proses belajar mengajar dan juga sarana penunjang aktivitas staf dan karyawan baik untuk kepentingan akademik dan non-akademik.
2.4
Sistem Penjaminan Mutu Unit Pengelola Program Studi Doktor Jelaskan sistem penjaminan mutu dalam unit pengelola program studi doktor. Jelaskan pula standar mutu yang digunakan.
Sistem penjaminan mutu akademik dilakukan secara komprehensif, mulai dari faktor masukan, pengendalian selama proses pendidikan, dan pengendalian luaran. Pengendalian Faktor Masukan (Pre-process control) Faktor masukan amat penting dikendalikan agar tujuan untuk menghasilkan lulusan yang kompeten dan berkualitas dapat tercapai. Faktor masukan tersebut antara lain berupa: 1. mutu dan jumlah mahasiswa baru, Buku IIIB Borang Akreditasi Program Studi Doktor Teknologi Industri Pertanian UB 2014
35
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
kurikulum: silabi, RPKPS adanya pedoman/peraturan akademik, penetapan persyaratan dosen pengampu, pengendalian beban mengajar dosen, ketersediaan sarana dan prasarana fisik, pengaturan beban studi mahasiswa dan jaminan pembiayaan.
Mahasiswa UB telah melalui sistem seleksi yang terbakukan sehingga mutunya terjaga. Pengendalian jumlah mahasiswa juga penting karena terkait dengan ketersediaan sarana-prasarana dan SDM agar PBM nyaman dan mencapai sasaran mutu yang diharapkan. Berbagai indikator yang digunakan dalam pengendalian mutu masukan (calon mahasiswa baru) melalui berbagai jalur sebagai berikut : 1. Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (Reguler) 2. Seleksi Penerimaan Mahasiswa BPPS 3. Kerjasama Dengan Instansi Evaluasi dan perbaikan kurikulum dilakukan secara periodik agar dapat dijamin bahwa program studi yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan stakeholder. Untuk menjamin kualitas pembelajaran dan lulusan maka dibuat silabi dan RPKPS yang diharapkan dapat memberikan cakupan materi yang diajarkan atau diberikan serta urutan penyampaiannya dalam setiap kegiatan PBM. Penyelenggaraan kegiatan PBM diatur dengan menetapkan Pedoman Pendidikan serta berbagai dokumen mutu (Manual Mutu, Kebijakan Fakultas, Standar Akademik, Manual Prosedur, Instruksi Kerja) yang menjadi acuan bagi dosen, mahasiswa dan pegawai administrasi bidang akademik. Persyaratan dosen pengampu dilihat dari dua segi, yaitu kualifikasi dan kompetensi. Kedua hal ini harus dipenuhi agar dapat menempatkan the right man on the right place dan untuk itu diperlukan kerjasama/koordinasi dengan pihak Pengelola Lab/Jurusan. Disamping persyaratan itu, harus dipertimbangkan pula beban mengajar maksimal yang dibolehkan untuk setiap dosen agar tidak terjadi overload karena disamping mengajar dosen juga mempunyai tugas Tridarma yang lain. Hal ini antara lain dimaksudkan juga agar para dosen dapat mengajar dengan baik dan melakukan updating terhadap materi PBM. Ketersediaan sarana dan prasarana fisik merupakan hal-hal penting yang diperhatikan sebagai komponen input dalam PBM di FTP. Jumlah sks yang diambil oleh mahasiswa disesuaikan dengan prestasi akademik setiap semester sehingga memberi peluang bagi yang cakap untuk menyelesaikan studi dalam waktu yang tepat. Sebaliknya bagi yang kurang cakap dapat mengatur dirinya dengan mengambil sks sesuai dengan kemampuan sehingga hasil belajarnya optimal. Pengendalian Selama Proses (In-Process Control) Beberapa faktor penting dalam pengendalian selama proses meliputi: 1. pemantauan kegiatan perkuliahan dan praktikum (kehadiran dosen dan materi), 2. pemantauan aktivitas mahasiswa dalam kegiatan perkuliahan dan praktikum, 3. pemantauan dan evaluasi hasil belajar, 4. pembimbingan mahasiswa, serta 5. umpan balik pengendalian mutu dari mahasiswa. Kegiatan perkuliahan selalu dipantau dengan telah disiapkannya form isian bagi Buku IIIB Borang Akreditasi Program Studi Doktor Teknologi Industri Pertanian UB 2014
36
dosen oleh petugas pelayanan kelas. Setiap bulan data ini dikompilasi dan jumlah kehadiran dosen secara periodik dievaluasi agar dapat digunakan untuk melalui pemberian peringatan melalui surat bagi dosen yang belum memenuhi kewajiban sebagaimana seharusnya. Pemantauan materi dilakukan di tingkat Jurusan, misalnya dibicarakan dalam Rapat Jurusan karena yang lebih mengetahui substansi/materi perkuliahan adalah pengelola PS/Jurusan. Kehadiran mahasiswa didalam perkuliahan merupakan suatu proses penting dalam melatih ketekunan, disiplin dan tanggungjawab, sehingga jumlah kehadiran mahasiswa dalam kegiatan PBM harus memenuhi minimal 80% dari kegiatan terjadwal. Jika kurang dari 80% berakibat yang bersangkutan gugur haknya untuk mengikuti ujian. Aktivitas mahasiswa dalam tugas kelompok atau tugas mandiri (tugas terstruktur) akan terpantau langsung oleh dosen. Dengan cara ini tingkat partisipasi mahasiswa dalam PBM menjadi lebih besar dan diharapkan materi PBM akan lebih banyak diserap. Selama menempuh pendidikan, prestasi belajar mahasiswa dipantau dan dievaluasi secara periodik/terjadwal dalam bentuk ujian (Proposal, Seminar Disertasi) dan evaluasi untuk Disertasi. Evaluasi hasil belajar dilakukan setiap semester, setiap tahun dan pada masa akhir studi. Uraian lengkapnya dituangkan secara jelas dalam Pedoman Pendidikan. a. Pengendalian Luaran (Post-process control) Pengendalian luaran dapat dilakukan dengan melihat kinerja penyelenggaraan kegiatan akademik, yang dapat diukur antara lain dari: 1. output atas proses PBM yang diselenggarakannya dan 2. kemampuan lulusan dalam mengisi atau bersaing meraih lapangan kerja yang ada. Monitoring juga dilakukan terhadap lulusan FTP. Berdasarkan hasil tracer study yang dilakukan oleh Universitas diketahui bahwa serapan lulusan FTP dalam dunia kerja beragam antar PS. Tracer study juga telah dilakukan oleh Jurusan dengan penekanan pada aspek penguasaan ilmu/ketrampilan berdasarkan substansi kurikulum dengan bidang pekerjaan yang ditekuninya. b. Kelembagaan yang terlibat 11. 12. PJM, GJM & UJM Sistem penjaminan mutu ditangani secara terstruktur oleh Pusat Jaminan Mutu (PJM) di tingkat Universitas, Gugus Jaminan Mutu (GJM) di tingkat Fakultas dan Unit Jaminan Mutu ditingkat Jurusan. Koordinasi kelembagaan penjaminan mutu dilakukan ke tingkat vertikal dengan Pusat Jaminan Mutu (PJM) Universitas (Gambar 2.2). Sistem penjaminan mutu dilaksanakan berdasarkan ISO 9001:2008 yang telah diperoleh PJM Universitas Brawijaya. Tim GJM FTP dibentuk pada tahun 2007 SK nomor 20/SK-FTP/2007. Keanggotaan GJM terdiri dari unsur-unsur jurusan yang ada di FTP. Dalam pelaksanaan aktivitasnya GJM berkoordinasi dengan Dekanat secara langsung dan bertanggung jawab pada Dekan.
Buku IIIB Borang Akreditasi Program Studi Doktor Teknologi Industri Pertanian UB 2014
37
Gambar 2.2. Sistem Penjaminan Mutu Ditingkat lebih rendah (Jurusan) dibentuk unit penjaminan mutu (UJM) yang melakukan fungsi-fungsi penjaminan mutu di tingkat jurusan, yang didalamnya termasuk program studi. UJM berkoordinasi dengan GJM dan PJM dalam menjalankan fungsinya. UJM sudah dibentuk mulai tahun 2007 dengan SK No 21/SKFTP/2007 (UJM THP), SK No 22/SK-FTP/2007 (UJM TEP) dan SK No 23/SKFTP/2007 (UJM TIP). Pembentukan UJM ini bertujuan agar fungsi-fungsi penjaminan mutu dapat dilakukan menurut skala organisasi untuk dapat dicapai efektifitas dalam pelaksanaannya. Pada saat ini standard akademik, SOP, standar acauan penulisan disertasi aspekaspek operasional berkaitan dengan kegiatan akademik telah dikembangkan dan diimplementasikan. Penjaminan Mutu sudah dilakukan secara rutin sesuai mekanisme yang ditetapkan PJM UB melalui siklus SPMI (Sistem Penjaminan Mutu Internal) (Gambar 2.3). Namun demikian, proses peningkatan terus dilakukan. GJM memiliki dan mengatur pertemuan terjadwal untuk membahas berbagai isu terkait dengan peningkatan mutu. Dalam penyusunan dokumen operasional pelaksanaan kegiatan akademik pada Program sarjana, magister dan doktor ditangani oleh Gugus Jaminan Mutu (GJM) yang ada di tingkat fakultas. Unit tersebut berperan dalam menyusun dokumen yang diperlukan untuk kelancaran pelaksanaan PBM.
Buku IIIB Borang Akreditasi Program Studi Doktor Teknologi Industri Pertanian UB 2014
38
Gambar 2.3. Siklus Penjaminan Mutu Internal GJM secara efektif melakukan pengembangan standar mutu dan melakukan proses audit kepatuhan pada standar dengan sistem audit dilakukan oleh PJM dan internal Pada berbagai kegiatan perencanaan dan implementasi, GJM di tingkat fakultas dan UJM di tingkat Jurusan dilibatkan secara aktif dalam berbagai proses. Ini antara lain dapat dilihat dalam keterlibatannya untuk pengembangan kurikulum, pengembangan rencana kerja, penelitian dan kegiatan lain. Keterlibatan ini secara efektif menempatkan GJM dan UJM sebagai bagian aktif dari proses penjaminan mutu. Evaluasi capaian dan kepatuhan pelaksanaan terhadap standar mutu dilakukan oleh Fakultas dan Universitas. Standar mutu yang digunakan adalah yang ditetapkan oleh Universitas dan yang ditetapkan oleh senat fakultas. Pelaksanaan audit dilakukan setahun 2 kali yaitu meliputi audit mutu dan audit kepatuhan. Sehingga efektifitas penjaminan mutu dapat dicapai dengan tanpa harus menimbulkan overhead dalam proses manajemen. Pelaksanaan audit oleh Tim PJM untuk FTP tahun 2013, terakhir dilakukan pada tanggal 26 Agustus 2013. Dimana hasil audit yang berupa temuan-temuan kasus dilakukan tindakan koreksi dengan target waktu yang ditentukan dan kemudian dilakukan proses verifikasi. Pada audit tersebut difokuskan proses audit mengenai mahasiswa dan Lulusan, Sumberdaya Manusia dan Kurikulum, yang mana hasil dari penilaian audit selama 1 tahun, FTP memperoleh juara UBAQA (Universitas Brawijaya Annual Quality Award) GJM telah mengembangkan Manual Prosedur (MP). Sampai saat ini telah disusun sebanyak 48 buah MP yang tersebar atas 5 MP Wajib, 16 MP Bidang Akademik, 25 MP Bidang Keuangan, Kepegawaian, Umum & Perlengkapan dan 2 MP Bidang Kemahasiswaan. Kelengkapan dokumen yang meliputi Manual Prosedur, Instruksi Kerja, Dokumen Pendukung dan Borang diberikan dalam. Untuk menjamin transparansi dan akuntabilitas serta dalam upaya sosialisasi, dokumen-dokumen mutu disediakan disediakan secara online di http://tp.ub.ac.id/gjm dan Buku IIIB Borang Akreditasi Program Studi Doktor Teknologi Industri Pertanian UB 2014
39
http://tp.ub.ac.id/faculty-governance-2/ (Gambar 2.4).
Gambar 2.4. Website GJM FTP UB
13. BKPA (Badan Konseling dan Pembimbingan Akademik) Badan ini terlibat dalam penyelenggaraan konseling dan pembimbingan akademik, adanya sistem konseling dan pembimbingan akademik yang efisien diharapkan dapat mempercepat lama studi, dan sekaligus meningkatkan indeks prestasi mahasiswa yang ada di Fakultas Teknologi Pertanian. 14. IKA (Ikatan Alumni) Kelembagaan IKA Fakultas Teknologi Pertanian mempunyai peran dalam memberikan masukan tentang kualitas kurikulum, sistem pembelajaran, informasi tempat penyelenggaraan studi lapang dan KKN Profesi (KKNP), serta berbagai sumbangan dalam hal pengadaan fasilitas laboratorium. 15. BP3M (Badan Pertimbangan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat) Beberapa peran yang dari BP3M yang ada di Fakultas Teknologi Pertanian meliputi penyelenggaraan pelatihan penulisan proposal bagi dosen yunior, seleksi proposal yang didanai oleh PNBP fakultas, monev penyelenggaraan penelitian/pengabdian serta pelaporannya, penyampaian informasi tawaran dari berbagai sumber pendanaan. 16. Jurusan Jurusan yang ada di FTP berperan dalam kegiatan operasional di tingkat jurusan antara lain: penetapan dosen pengampu, pembimbing PKL dan tugas akhir, monev pelaksanaan pembimbingan tugas akhir, serta semua kelancaran pekerjaan teknis yang ada di administrasi tingkat jurusan dan laboratorium yang ada.
Buku IIIB Borang Akreditasi Program Studi Doktor Teknologi Industri Pertanian UB 2014
40
STANDAR 3. MAHASISWA DAN LULUSAN 3.1 Sistem Rekrutmen Mahasiswa Baru Kebijakan sistem rekrutmen mahasiswa baru mencakup: Kebijakan rekrutmen calon mahasiswa baru, kriteria seleksi mahasiswa baru, sistem pengambilan keputusan, dan prosedur penerimaan mahasiswa baru. Efektivitas implementasi sistem rekrutmen mahasiswa baru untuk menghasilkan mahasiswa baru yang bermutu diukur dari pemenuhan kriteria seleksi, jumlah peminat, proporsi pendaftar terhadap daya tampung dan proporsi yang diterima dan yang registrasi. Jelaskan sistem rekrutmen mahasiswa baru yang diterapkan pada unit pengelola program studi doktor dan efektivitasnya dalam mendapatkan mahasiswa baru yang bermutu tinggi, serta kendala yang dihadapi. Sistem rekruitmen penerimaan mahasiswa baru program Doktor telah diatur dalam suatu Pedoman yang memuat kebijakan penerimaan mahasiswa baru; kriteria penerimaan mahasiswa baru; prosedur penerimaan mahasiswa baru; instrumen penerimaan mahasiswa baru; dan sistem pengambilan keputusan. Kebijakan Penerimaan Mahasiswa Baru Kebijakan proses penerimaan mahasiswa baru Program Doktor diawali dengan Pembentukan Panitia dan Tim Seleksi pada setiap tahun ajaran baru. Calon mahasiswa baru harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan. Bukti Dokumen Mutu penerimaan mahasiswa Program Doktor tercantum dalam Buku Pedoman Fakultas Teknologi Pertanian. Keputusan penerimaan mahasiswa baru tertuang Surat Keputusan Rektor yang dikeluarkan setiap tahun. Berbagai jalur penerimaan mahasiswa baru yang ada di Fakultas Teknologi Pertanian, terdiri 3 jalur yang terdiri dari : 1. Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (Reguler) 2. Seleksi Penerimaan Mahasiswa BPPS 3. Kerjasama Dengan Instansi Kriteria Seleksi Mahasiswa Baru Kriteria dalam seleksi penerimaan mahasiswa baru secara umum mengacu pada peraturan akademik universitas dan fakultas serta secara khusus pada kompetensi masing-masing jurusan/program studi. Kriteria yang harus dipenuhi oleh calon mahasiswa baru meliputi: 1. Calon mahasiswa baru memiliki nilai Indeks Prestasi Kumulatif S2 3,25, dengan tanpa ada nilai D. Indeks Prestasi Kumulatif >3,5 (pada skala 0-4) Indeks Prestasi Kumulatif =3,00-<3,50 yang harus disertai empat karya ilmiah (jurnal, buku, proseding atau sejenisnya). 2. Nilai Test Potensi Akademik OTO-BAPPENAS minimal 500. 3. Kemampuan Berbahasa Inggris yang cukup, dengan nilai TOEFL minimal 500. 4. Kesesuaian bidang: a. Minat Ilmu Pangan dan Hasil Pertanian : teknologi pangan/teknologi hasil pertanian/teknologi hasil perikanan/teknologi hasil peternakan/teknik kimia/gizi/kimia/biologi b. Minat Teknologi Industri Pangan : teknik industri, manajemen industri, teknologi lingkungan, teknologi kimia (fakultas teknik), teknologi hasil pertanian, teknik pertanian (mekanisasi pertanian), teknologi hasil hutan, teknologi hasil ternak, teknologi hasil perikanan (kelompok agro kompleks) dan MIPA Buku IIIB Borang Akreditasi Program Studi Doktor Teknologi Industri Pertanian UB 2014
41
c. Minat Keteknikan Pertanian : keteknikan pertanian/teknik mesin/teknik fisika/teknik kimia/teknik lingkungan/teknik pengairan/teknik sipil/teknik elektro/teknikinformatika/kimia/fisika/ilmutanah/agronomi/hortikultura/teknologi hasil ternak/teknologi hasil perikanan. Sistem Pengambilan Keputusan Pengambilan keputusan penerimaan mahasiswa baru dilakukan oleh Tim Seleksi yang telah dibentuk dan pengambilan keputusan berdasarkan pembobotan dari kriteria seleksi yang meliputi IPK S2, Nilai TPA OTO-BAPPENAS, Toefl dan linieritas keilmuan. Prosedur penerimaan mahasiswa baru Periodisasi penerimaan mahasiswa hanya dilakukan dengan menerapkan sistem penerimaan dua kali dalam 1 tahun yaitu penerimaan pada semester ganjil. Hal ini dikarenakan dalam struktur matakuliah yang ada terdapat mekanisme matakuliah prasyarat untuk matakuliah yang lain sehingga mahasiswa hanya dapat memulai perkuliahan pada semester ganjil. Prosedur penerimaan mahasiswa baru Program Doktor dilakukan dengan prosedur sebagai berikut: 1. Calon mahasiswa yang memenuhi kriteria melakukan prosedur pendaftaran yang meliputi pengisian formulir pendaftaran, melengkapi berkas-berkas yang dipersyaratkan dan mengembalikan formulir dan berkas tersebut 2. Evaluasi berkas lamaran untuk menyeleksi calon peserta yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan oleh Panitia Seleksi. 3. Rapat Tim Seleksi Program Doktor untuk menentukan seleksi akademik Calon Mahasiswa 4. Ketua Program Doktor melaporkan hasil seleksi kepada Dekan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya. 5. Dekan mengeluarkan Surat Keputusan nama-nama calon mahasiswa yang diterima sebagai mahasiswa Program Doktor. 6. Mahasiswa yang diwajibkan untuk mengikuti dan lulus Program Alih Tahun (matrikulasi) sebelum pelaksanaan perkuliahan adalah mahasiswa yang kurang memenuhi persyaratan IPK Pascasarjana (S2), dan program studi yang telah ditempuhnya berbeda dengan disiplin ilmu yang akan ditempuh. Program Alih Tahun merupakan program penyamaan persepsi keilmuan dari seluruh calon yang diterima sebelum perkuliahan semester I dimulai. Program dilakukan selama 2 bulan yang meliputi beberapa mata kuliah dengan 14 kali tatap muka yang didahului dengan pre test dan diakhiri dengan post test. Prosedur penerimaan mahasiswa dapat diakses pula secara online, baik melalui alamat website Program Pasca Sarjana Universitas Brawijaya www.ppsub.ub.ac.id. maupun langsung pada website Fakultas Teknologi Pertanian www.tp.ub.ac.id
Buku IIIB Borang Akreditasi Program Studi Doktor Teknologi Industri Pertanian UB 2014
42
3. 2 Lulusan 3.2.1 Tuliskan rata-rata IPK dan rata-rata lama studi selama lima tahun terakhir mengikuti tabel berikut. Tabel 3.2.1. Program Doktor (S-3) No.
Program Studi Doktor Teknologi Industri Pertanian
(1) (2) 1 PS Doktor TIP Nilai (Rata-rata atau Jumlah) pada Tingkat Pengelola Program Studi Doktor
Rata-rata IPK (3) 3,87 3,87
Aspek Rata-rata Lama Studi (Tahun) (4) 3,79 3,79
Banyaknya Lulusan (5) 29 29
3.2.2 Jelaskan bagaimana unit pengelola program studi doktor memanfaatkan lulusan/alumni dalam rangka peningkatan mutu pendidikan yang mencakup upaya: (1) penggalangan dana, (2) sumbangan fasilitas, (3) masukan untuk perbaikan proses pembelajaran, dan (4) pengembangan jejaring.
Dalam rangka peningkatan mutu pendidikan, Program Doktor memanfaatkan lulusan/alumni di berbagai kegiatan. Lulusan merupakan aset yang terus dijaga kedekatannya. Alumni dilibatkan dalam kegiatan akademik maupun non akademik. Untuk mengkoordinasi kegiatan ini, maka di Fakultas Teknologi Pertanian terdapat Ikatan Keluarga Alumni (IKA). Info alumni dapat diakses secara online melalui alamat website IKA www.ikaftp.ub.ac.id. Penggalangan Dana Alumni berperan dalam penggalangan dana sukarela pada saat temu alumni. Sumbangan dana tersebut digunakan untuk pengembangan kualitas pendidikan. Secara tidak langsung alumni juga memberikan sumbangan dana program studi melalui kesempatan kerjasama penelitian dengan lembaga-lembaga pemerintahan untuk melancarkan kegiatan penelitian dosen bersama mahasiswa bimbingannya. Kerjasama penelitian telah dijalankan PS Sarjana dan Magister di FTP. Kerjasama ini sangat berpotensi menjadi riset kolaborasi di PS Doktor TIP. Kerjasama tersebut diantaranya adalah Departemen Pertanian melalui program KP3T, BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi), dan P3GI (Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia), serta BALITAS (Balai Penelitian Tanaman Serat). Sumbangan Fasilitas Sumbangan fasilitas dari alumni berupa meja, kursi, LCD dan buku pendukung perkuliahan. Masukan untuk perbaikan proses pembelajaran Dalam kegiatan akademik, kegiatan yang dilakukan alumni adalah sebagai berikut : 1. Menjadi dosen tamu dalam kegiatan kuliah tamu 2. Menjadi pemateri dalam acara seminar dan workshop yang diselenggarakan oleh Fakultas maupun Program Pasca Sarjana 3. Memberikan masukan dan informasi sebagai dasar evaluasi mutu pendidikan dan untuk perbaikan proses pembelajaran melalui kegiatan tracer study, yaitu memberikan masukan (umpan balik) terhadap kurikulum dan system pembelajaran. Untuk selanjutnya hasil masukan tracer study ditindaklanjuti dengan di tingkat program studi dengan melakukan pemutakhiran kurikulum Buku IIIB Borang Akreditasi Program Studi Doktor Teknologi Industri Pertanian UB 2014
43
untuk selanjutnya dilakukan lokakarya pengembangan kurikulum. Pengembangan Jejaring Pengembangan jejaring, dilakukan dengan melibatkan instansi tempat kerja/ milik alumni sebagai media pembelajaran, dan sekaligus sebagai media rekrutmen alumni baru. Berbagai kegiatan yang dilakukan mengikuti program yang ada di program magister antara lain : 1. Membentuk forum komunikasi alumni melalui jejaring sosial facebook, mailinglist. Untuk PS TIP forum komunikasi terdapat pada www.facebook.com/pascasarjanaTIP, dan PS THP di http://www.facebook.com/groups/310731612277841/ (email:
[email protected]) 2. Pengembangan jejaring komunikasi alumni dan mahasiswa dalam bidang entrepreneur agroindustri yang diwadahi dalam Forum Entrepreneur Agroindustri (FEnA) 3. Membentuk warta alumni baik menggunakan media cetak maupun IT. Untuk PS. THP warta alumni secara on line dapat diakses pada alamat http://alumnipascathpub.wordpress.com sedangkan untuk PS. TIP www.alumnipascatipub.blogspot.com.
Buku IIIB Borang Akreditasi Program Studi Doktor Teknologi Industri Pertanian UB 2014
44
STANDAR 4. SUMBER DAYA MANUSIA 4.1
Dosen Tetap
Dosen tetap dalam borang akreditasi BAN-PT adalah dosen yang diangkat dan ditempatkan sebagai tenaga tetap pada PT yang bersangkutan; termasuk dosen penugasan Kopertis, dan dosen yayasan pada PTS dalam bidang yang relevan dengan keahlian bidang studinya. Seorang dosen hanya dapat menjadi dosen tetap pada satu perguruan tinggi, dan mempunyai penugasan kerja 36 jam/minggu. 4.1.1 Jelaskan sistem rekrutmen (termasuk persyaratan akademik dan pengalaman), penempatan, pembinaan, pengembangan dan pemberhentian dosen dan tenaga kependidikan untuk menjamin mutu penyelenggaraan program akademik pada unit pengelola program studi. Tenaga akademik pada Program Doktor di Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya (FTP-UB) yang mencakup dosen pengajar, dosen pembimbing, dosen penguji/penilai pada kegiatan-kegiatan ujian usulan penelitian, seminar hasil penelitian dan ujian Disertasi. Tenaga akademik adalah tenaga dosen dengan jabatan akademik guru besar dan doktor yang mempunyai jabatan akademik sekurang-kurangnya Lektor. Tenaga akademik di luar ketentuan tersebut ditetapkan oleh Dekan FTP-UB, dengan mempertimbangkan kondisi obyektif. Kebijaksanaan ini ditempuh untuk hal-hal yang bersifat kasuistik. Ketentuan tentang hal tersebut telah dituangkan dalam Buku Pedoman Akademik FTP UB mengenai Program Doktor FTPUB. Sistem rekrutmen pegawai sesuai dengan spesifikasi kompetensi di FTP-UB mengikuti sistem rekrutmen pegawai yang ditetapkan oleh Universitas Brawijaya. Rekrutmen pegawai merupakan proses seleksi untuk menjaring atau menguji calon pegawai yang akan ditempatkan pada posisi-posisi tertentu pada suatu bidang atau unit kerja. Sedangkan tujuannya adalah untuk menjaring atau menguji kemampuan, skill, dan pengetahuan baik teknis maupun non-teknis. Proses seleksi pegawai secara umum berlangsung di tingkat pusat yaitu di Universitas Brawijaya, sedangkan Fakultas sebagai unit kerja memberikan masukan untuk analisis kebutuhan berupa kebutuhan pegawai beserta spesifikasi dan beban kerja. Adapun secara garis besar proses seleksi pegawai dimulai dengan analisis kebutuhan, pengumuman seleksi penerimaan pegawai, verifikasi syarat administrasi, seleksi penerimaan calon pegawai, orientasi dan prajabatan, penerimaan sebagai pegawai UB. Pedoman tertulis tentang sistem rekrutmen (termasuk persyaratan akademik dan pengalaman), penempatan, pengembangan, retensi dan pemberhentian dosen dan tenaga kependidikan dapat dilihat pada Buku Pedoman FTP UB. Pembinaan pegawai melalui promosi dan karir pegawai yang dilakukan di Universitas Brawijaya telah memenuhi prinsip merit based system atau performance based system. Promosi dan karir dosen didasarkan pada pada profesionalitasnya sebagai tenaga fungsional, sedangkan promosi dan karir tenaga administrasi dilakukan atas dasar sistem kepangkatan, pendidikan penjenjangan dan pertimbangan lainnya. Prosedur sistem merit promosi dan karir dosen meliputi tahapan sebagai berikut : 1) Pemberitahuan kepada dosen tentang waktu kenaikan jabatan fungsional oleh Dekan melalui PD II. 2) Dosen menindaklanjuti pemberitahuan dengan mengumpulkan dokumen yang diperlukan. 3) Dokumen yang diberikan oleh dosen, diverifikasi oleh Buku IIIB Borang Akreditasi Program Studi Doktor Teknologi Industri Pertanian UB 2014
45
Sub Bagian Kepegawaian Fakultas. 4) Untuk jabatan Lektor ke atas, Senat Fakultas mempelajari dokumen yang diajukan untuk kemudian memberikan pertimbangannya. 5) Hasil pertimbangan dari Senat dikirimkan kepada Biro Administrasi Umum untuk diproses lanjut.. 6) Proses pengiriman dokumen ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dilakukan oleh bagian Kepegawaian Universitas, dengan memonitor dan secara aktif menanyakan hasil dari proses kenaikan pangkat/golongan pegawai. 7) Proses penerimaan informasi/dokumen SK dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 8) Proses pengiriman informasi ke Fakultas. Untuk menyelenggarakan program pembelajaran secara profesional, maka dosen yang mengasuh suatu mata kuliah dan yang membimbing penelitian mahasiswa harus berkualitas. Proses seleksi dosen dilakukan dengan mengutamakan informasi tentang latar belakang serta kualifikasi akademik termasuk prestasinya, selanjutnya dilakukan telaah yang konfidensial terhadap kepribadian dan kemampuan profesionalannya. Tenaga akademik yang mengajar pada Program Studi ini adalah tenaga dosen dengan jabatan akademik sekurang-kurangnya Lektor untuk yang bergelar Doktor. Tenaga akademik di luar ketentuan tersebut ditetapkan oleh Dekan Fakultas Teknologi Pertanian dengan mempertimbangkan kondisi obyektif. Setiap mata kuliah diasuh oleh maksimum tiga orang dosen dimana salah satunya sebagai koordinator. Dosen koordinator mata kuliah mempunyai jabatan akademik guru besar atau doktor yang mempunyai jabatan akademik sekurang-kurangnya Lektor, serta merupakan Dosen Tetap pada Fakultas Teknologi Pertanian. Kualitas staf pengajar dinilai sangat bagus, seperti yang tertera pada daftar riwayat hidup dosen yang menunjukkan bahwa aktivitas ilmiah baik dalam bentuk penulisan artikel ilmiah baik di tingkat internasional, nasional dan lokal maupun penulisan buku ajar serta penulisan makalah untuk berbagai seminar ilmiah baik di tingkat internasional, nasional, maupun lokal. Penilaian kinerja pegawai dilakukan dengan dasar standarisasi yang ditetapkan pemerintah yaitu Dasar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3). Dasar penilaian ini dianggap telah memadai, meskipun di masa mendatang perlu adanya standar penilaian lain agar penilaian kinerja menjadi lebih obyektif, memenuhi prinsip keadilan dan profesionalitas. Selain itu juga digunakan evaluasi waktu mengajar penuh (EWMP) untuk penilaian kinerja dosen. Mulai tahun 2014, penilaian dosen dan pegawai menggunakan sasaran kerja pegawai (SKP) yang ditetapkan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara. Sistem pemberhentian pegawai yang ditetapkan di UB mengacu pada perundangundangan yang berlaku. Prosedur pemberhentian/pensiun pegawai mengikuti alur sebagai berikut: 1) Pemberitahuan batas usia pensiun kepada PNS oleh bagian Kepegawaian UB; 2) Pengajuan permohonan pensiun oleh PNS pada unit kerja (Fakultas); 3) Unit kerja memproses usulan kepada bagian Kepegawaian UB; 4) Bagian Kepegawaian UB mengusulkan pensiun PNS ke Sekjen Depdiknas; 5) Sekjen Depdiknas memproses usulan pensiun berdasarkan golongan PNS; 6) Badan Kepegawaian Negara (BKN) membuat keputusan pensiun PNS (golongan I/a—IV/b) atau mengirimkan usulan (golongan IV/c—IV/e) kepada Sekretaris Negara; 7) Sekretaris Negara memproses usulan pensiun PNS dan mengirimkan nota pertimbangan kepada Presiden RI; 8) Presiden RI membuat keputusan pensiun dan mengirimkannya kembali kepada Sekretaris Negara; 9) Sekretaris Negara menerima keputusan pensiun dari presiden dan mengirimkan keputusan pensiun kepada PNS dan tembusannya kepada BKN, Sekjen Depdiknas, Bagian Kepegawaian UB, PT. Taspen/DPLK; 10) PT Taspen/DPLK memproses gaji pensiun PNS; 11) Pensiunan PNS menerima uang pensiun dari PT Taspe Buku IIIB Borang Akreditasi Program Studi Doktor Teknologi Industri Pertanian UB 2014
46
4.1.2 Tuliskan jumlah dosen tetap dari masing-masing PS doktor di unit pengelola program studi doktor, berdasarkan jabatan fungsional dan pendidikan tertinggi, dengan mengikuti format tabel berikut: Jumlah Dosen Tetap dengan Jabatan Akademik No.
Nama Program Studi
Asisten Ahli (3) 0 0
Lektor
Lektor Kepala (5) 12 12
Guru Besar/Profesor (6) 8 8
Jumlah
(1) (2) (4) (7) 1. PS TIP 11 31 11 31 Total di Unit Pengelola PS* * Tidak harus merupakan penjumlahan data dalam kolom, khususnya jika ada dosen yang terdaftar di lebih dari satu PS doktor.
4.1.3 Tuliskan informasi terkait dosen tetap pada PS dengan mengikuti format tabel berikut: No.
Hal
(1) 1
(2) Banyaknya dosen tetap yang memiliki sertifikat dosen Banyaknya dosen tetap sebagai penguji luar PS doktor di PT lain Banyak dosen tetap sebagai visiting professor di PT luar negeri Banyaknya dosen tetap yang menjadi anggota masyarakat/ himpunan/ asosiasi profesi dan atau ilmiah tingkat internasional Total dosen tetap
2
3
4
5
Nama PS : Teknologi Industri Pertanian (3) 31
Nama PS (2)………..
Nama PS (3)…………
dst …………
(4)
(5)
(6)
Total di Unit Pengelola PS Doktor (7) 31
2
2
2
2
3
3
31
31
Uraikan pandangan unit pengelola program studi doktor tentang data pada butir 4.1.2 dan 4.1.3, yang mencakup aspek: kecukupan, kualifikasi, dan upaya pengembangan karir dosen tetap. Jelaskan kendala yang ada dalam pengembangan tenaga dosen tetap. Upaya mengembangkan tenaga dosen tetap antara lain dengan memberikan: (1) Beban kerja yang wajar yang memungkinkan dosen melakukan kegiatan penelitian, (2) Dukungan dana untuk penelitian, publikasi atau menghadiri seminar ilmiah, dan (3) Kesempatan dosen melakukan sabbatical leave. 1. Kecukupan Aspek kecukupan dosen bila dilihat dari proporsi dosen yang ada di Fakultas Teknologi Pertanian, maka rasio antara mahasiswa dengan jumlah dosen tetap adalah 9:31 atau sebesar 1:3,4. Jumlah tersebut cukup memenuhi syarat sesuai dengan konsep layanan prima yang ditetapkan oleh Dikti untuk Fakultas Eksakta sebesar 1:25. Buku IIIB Borang Akreditasi Program Studi Doktor Teknologi Industri Pertanian UB 2014
47
2. Kualifikasi Berdasarkan kualifikasi akademik, rasio dosen tetap di Fakultas Teknologi Pertanian yang berpendidikan (terakhir) S3 adalah 93,5%. Rasio jumlah Guru Besar dibanding total dosen sebesar 8:31 (25,8%), Jumlah ini memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh Dikti (20%). Saat ini, beberapa dosen FTP-UB sedang diajukan kenaikan pangkat fungsionalnya dari Lektor Kepala menjadi Guru Besar. Sehingga rasio guru besar dibanding total dosen menjadi lebih tinggi di waktu mendatang. 3. Upaya Pengembangan Karir Upaya pengembangan karir dosen di FTP UB antara lain dilaksanakan dengan melakukan distribusi beban kerja, memberikan dukungan dana penelitian, publikasi dan seminar ilmiah nasional dan internasional, insentif untuk publikasi internasional, memberikan bantuan dana khursus bahasa inggris, memberikan kesempatan bagi dosen untuk melakukan sabbatical leave. a. Distribusi Beban Kerja Untuk pengembangan karir dosen tetap, beberapa upaya telah dilakukan oleh FTP di antaranya dengan mengatur beban kerja dosen pada tingkat jurusan dan program studi sehingga beban kerja dosen tidak terlalu berat dan masih mempunyai kesempatan untuk melaksanakan tri dharma perguruan tinggi yang lain yaitu penelitian dan pengabdian masyarakat. Pengaturan beban kerja akademik ini dilakukan melalui mekanisme pengaturan rasio dosen dan mahasiswa, serta pengaturan mata kuliah dan kurikulum. Dengan pengaturan beban kerja tersebut diharapkan dosen mampu melakukan pengembangan diri melalui proses pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat. b. Dukungan Dana Penelitian, Publikasi dan Seminar Ilmiah Fakultas mendorong kegiatan penelitian yang dilakukan oleh dosen dengan membuat kelompok-kelompok penelitian yang dikembangkaan sesuai ranah kepakaran dan minat dosen. Fakultas secara khusus mengalokasikan bantuan dana penelitian dan pengabdian yang bersumber dari dana PNBP. Untuk mendorong publikasi dosen juga dilakukan baik di tingkat universitas maupun fakultas. Pada tingkat universitas dilakukan resource sharing pendanaan untuk membiayai publikasi. Setiap publikasi yang dimuat dalam jurnal internasional diberi reward oleh universitas (saat ini sejumlah Rp 7,5 juta per artikel). Dana tersebut diambilkan dari proporsi pemasukan dana yang diterima dari penerimaan SPP. Pendanaan untuk mengikuti kegiatan seminar sebagai pemakalah pada forum internasional (di luar negeri) juga didanai oleh universitas melalui dana resource sharing dengan pola pembayaran at cost. Sedangkan untuk seminar di dalam negeri, bantuan secara otomatis diberikan oleh fakultas pada setiap dosen yang mempresentasikan makalahnya. c. Kesempatan Dosen Melakukan Sabbatical Leave Fakultas memberikan kesempatan kepada para dosen untuk melakukan sabbatical leave, dalam bentuk mendorong dosen untuk mengikuti Program Academic Recharging (PAR) yang diselenggarakan setiap tahun oleh DIKTI, sehingga dosen mempunyai kesempatan yang lebih luas untuk melakukan short course, studi banding ataupun kerjasama penelitian dalam kurun waktu yang telah disepakati bersama. Fakultas juga memberikan ijin kepada dosen untuk mengikuti kursus, pelatihan ataupun short course yang dilakukan baik di dalam maupun di luar negeri. d. Kesempatan Dosen Melakukan Post-doctoral Dalam rangka peningkatan kualitas dosen, fakultas melakukan upaya untuk Buku IIIB Borang Akreditasi Program Studi Doktor Teknologi Industri Pertanian UB 2014
48
mendorong dosen agar mengikuti post-doctoral di universitas luar negeri. Program ini dimaksudkan untuk meningkatkan kerjasama pendidikan dan penelitian baik secara individual maupun institusional dengan universitas di luar negeri.
4.2 Tenaga kependidikan Tuliskan data tenaga kependidikan yang ada di unit pengelola program studi doktor dengan mengikuti format tabel berikut: No.
(1) 1 2
Jenis Tenaga Kependidikan
Jumlah Tenaga Kependidikan di Lingkungan Unit Pengelola Program Studi Doktor dengan Pendidikan Terakhir S3 S2 S1 D4 D3 D2 D1 SMA/SMK (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
(2) Pustakawan* 4 5 0 1 10 Laboran/teknisi/ 1 13 analis/operator/ programer 3 Tenaga 3 11 9 administrasi 4 Lainnya : … Total 8 29 10 10 * Hanya yang memiliki pendidikan formal dalam bidang perpustakaan
-
-
-
24
-
24
Uraikan pandangan unit pengelola program studi doktor tentang data di atas yang mencakup aspek: kecukupan, dan kualifikasi. Jelaskan kendala yang ada dalam pengembangan tenaga kependidikan. Jumlah tenaga kependidikan meliputi administrasi, perpustakaan dan laboran telah mencukupi. Demikian juga kualitas tenaga pendukung di FTP-UB tersebut secara umum baik. Namun demikian ke depan perlu peningkatan kualitas sebagian dari tenaga laboran terutama dalam menghadapi akreditasi laboratorium. Namun, pengembangan profesional pelayanan tenaga kependidikan perlu terus ditingkatkan melalui keikutsertaan dalam pelatihan dan workshop berkaitan dengan pelayanan prima. Dengan demikian terjadi proses perubahan pola pikir, sikap dan tindak yang dinamis dan keluar dari paradigma lama dimana pelayanan sebagai kerja rutinitas dan kurangnya kemauan dalam pengembangan keahlian. Secara berkala, fakultas memberikan pelatihan ketrampilan kepada laboran/teknisi yang berhubungan dengan bidang kerjanya. Pelatihan yang diadakan fakultas antara lain: pelatihan kompetensi laboran, pelatihan bahasa Inggris, pelatihan IT, pelatihan manajemen arsip, pelatihan kompetensi sekretaris, dan juga studi banding ke Thailand.
Buku IIIB Borang Akreditasi Program Studi Doktor Teknologi Industri Pertanian UB 2014
49
STANDAR 5. KURIKULUM, PEMBELAJARAN DAN SUASANA AKADEMIK 5.1
Kurikulum Jelaskan peran unit pengelola program studi doktor dalam penyusunan, pengembangan, dan peningkatan mutu kurikulum untuk program studi yang dikelola . Penyusunan kurikulum PS Doktor Fakultas Teknologi Pertaniandidasarkan pada kompetensi yang harus dimiliki oleh mahasiswa. Perumusan kurikulum melibatkan Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Teknologi Hasil Pertanian dan Keteknikan Pertanian sehingga mata kuliah wajib dan pilihan sesuai dengan Program Studi dengan membawahi minat-minat yang ada di dalamnya. Peran Fakultas Teknologi Pertanian dalam penyusunan kurikulum adalah memberikan bantuan pendanaan serta memfasilitasi berbagai kegiatan seperti workshop penyusunan dan perumusan kurikulum, monitoring, peninjauan dan evaluasi kurikulum, tracer study dalam upaya peningkatan mutu kurikulum secara berkelanjutan Evaluasi dan perbaikan kurikulum dilakukan secara periodik agar dapat dijamin bahwa program studi yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan stakeholder. Untuk menjamin kualitas pembelajaran dan lulusan maka dibuat silabi yang diharapkan dapat memberikan cakupan materi yang diajarkan serta urutan penyampaian materi dalam setiap kegiatan PBM. Pelaksanaan peninjauan kurikulum dilakukan setiap 5 tahun sekali. Peninjauan kurikulum telah dilakukan pada tahun 2013. Bentuk kegiatan peninjauan kurikulum berupa workshop dengan melibatkan alumni, pengguna lulusan dan pihak yang berkepentingan sebagai staf ahli dalam penyusunan kurikulum. Selain itu akan dilakukan tracer study terhadap alumni dan pengguna lulusan untuk membantu memberikan informasi sebagai dasar evaluasi kurikulum yang telah berjalan
5.2 Pembelajaran Jelaskan peran unit pengelola program studi doktor dalam penyusunan, pengembangan, serta implementasi sistem monitoring dan evaluasi proses pembelajaran, dalam upaya peningkatan mutu secara berkelanjutan.
Fakultas Teknologi Pertanian berperan dalam melakukan koordinasi dengan Ketua Program Studi Doktor terkait dengan perumusan serta penerapan kurikulum di lingkungan Fakultas Teknologi Pertaninan. Untuk menjamin pelaksanaan pembelajaran di Program Studi Doktor bidang keilmuan Teknologi Pertanian, diberlakukan beberapa hal antara lain : a. Semua dosen pengampu dilibatkan sebagai peserta dalam proses pelatihan (Workshop) penyusunan SAP dan GBPP. b. Semua dosen pengampu mata kuliah diwajibkan mempunyai minimal 85% mata kuliah dengan SAP dan GBPP yang terangkum dalam RPKPS sebagai acuan penyelenggaraan perkuliahan setiap semester. c. Monitoring terhadap pelaksanaan perkuliahan dilakukan selama waktu efektif perkuliahan terhadap jumlah tatap muka, setiap bulan Pembantu Dekan I meminta rekapitulasi jumlah perkuliahan, apabila ada yang kurang akan segera mengingatkan Ketua Program Studi Doktor untuk segera menyurati Dosen pengampu mata kuliah untuk memberikan kuliah tambahan. d. Materi perkuliahan disusun oleh kelompok dosen yang mengampu mata kuliah Buku IIIB Borang Akreditasi Program Studi Doktor Teknologi Industri Pertanian UB 2014
50
tersebut berdasar hasil rapat plotting dosen dan kompetensi yang dimiliki oleh dosen. Selain mengacu pada GBPP dan SAP, penyusunan materi mata kuliah juga memperhatikan masukan dari dosen lain yang tidak satu bidang keahlian dalam rapat program studi/jurusan/Fakultas.
5.3
Suasana Akademik Jelaskan peran unit pengelola program studi doktor dalam menciptakan dan mengembangkan suasana akademik yang kondusif, terutama dalam:
(1) Kebijakan tentang suasana akademik. Kebijakan tentang suasana akademik tertuang dalam Standar Akademik FTP (SA.GJM-FTP-UB-01), yakni 1.Fakultas memantau keberhasilan program bimbingan akademik mahasiswa oleh dosen pembimbing akademik setiap tahun ajaran baru. 2.Program studi memantau keberhasilan program bimbingan penyelesaian tugas akhir oleh dosen pembimbing disertasi setiap semester. 3.Setiap program studi mempunyai mekanisme untuk menampung aspirasi/keluhan dan penyelesaian terhadap keluhan mahasiswa tersebut. 4. Fakultas menyediakan sarana komputer dan internet bagi dosen dan mahasiswa. 5.Fakultas memfasilitasi seminar nasional dan/atau internasional untuk dosen dan mahasiswa minimum setahun sekali Unit pengelola program studi doktor juga menerapkan berbagai kebijakan untuk menciptakan suasana akademik yang kondusif, antara lain: -Memberikan pilihan bidang penelitian dan laboratorium yang digunakan untuk tugas akhir mahasiswa beserta dosen pembimbingnya, sehingga mahasiswa dapat leluasa memilih topik penelitian yang di sukai dan di kuasai Membagi pengampu mata kuliah berdasarkan keahlian dosen dan keterkaitan materi dalam keilmuan
(2) Penyediaan prasarana dan sarana. Unit pengelola PS Doktor TIP-FTP-UB telah mengupayakan penyediaan sarana dan prasarana yang memadai untuk sistem pembelajaran, antara lain: - Penyediaan laboratorium sebagai sarana pengembangan penelitian dan keilmuan dosen serta mahasiswa. Adanya laboratorium ini diharapkan mampu mewadahi berbagai minat penelitian mahasiswa dalam disiplin ilmu TIP yang sangat luas. Laboratorium yang dapat digunakan antara lain: laboratorium teknologi agrokimia, laboratorium bioindustri, laboratorium manajeman agroindustri dan laboratorium komputasi dan analisis sistem,Laboratorium Sentral Ilmu Hayati (LSIH UB), serta seluruh laboratorium yang bernaung di bawah jurusan lain (THP dan TEP) - ruang seminar - perpustakaan jurusan - ruang sholat - Unit komputer yang dilengkapi jaringan internet di laboratorium manajemen agroindustri (MAI) serta laboratorium komputasi dan analisis sistem (KAS) yang bisa digunakan mahasiswa untuk kegiatan-kegiatan akademik - sebagian besar area di Fakultas Teknologi Pertanian telah tercover oleh fasilitas jaringan internet nirkabel (wireless), sehingga mahasiswa dan dosen dapat mendapatkan akses dengan mudah - fasilitas olahraga, seni, jurnal ilmiah dan buku tersedia cukup lengkap baik itu di masing-masing jurusan, fakultas dan di tingkat universitas sehingga dapat digunakan Buku IIIB Borang Akreditasi Program Studi Doktor Teknologi Industri Pertanian UB 2014
51
bersama oleh seluruh sivitas akademika. - Selain yang tercantum di atas,semua sarana prasarana milik Fakultas Teknologi Pertanian dan Universitas Brawijaya dapat digunakan untuk mahasiswa Program Doktor TIP FTP-UB (3) Dukungan dana Dana operasional penyelenggaraan PS Doktor sebagian besar berasal dari SPP,dinas pemerintahan dan swasta serta sumber lain seperti lembaga penelitian. Untuk mengelola PS Doktor dibutuhkan dana yang memadai untuk mendukung peningkatan kualitas lulusan sesuai standar yang ditetapkan. Pengelolaan dana dilakukan oleh unit pengelola program studi dalam hal ini Fakultas Teknologi Pertanian. Adapun penanggung-jawab pengelolaan dana di tingkat fakultas dan program studi adalah Pembantu Dekan II (bidang administrasi dan keuangan). Pembantu Dekan II bersama dengan staf berwenang untuk merencanakan, mengelola, melaporkan serta mempertanggungjawabkan penggunaan dana kepada pemangku kepentingan melalui mekanisme yang transparan dan akuntabel. Perencanaan dana meliputi biaya SPP, SPFP dan DBP mahasiswa terhitung dari registrasi sampai dengan berakhirnya masa studi mahasiswa yang bersangkutan. Keterlibatan program studi dalam hal pengelolaan dana hanya terbatas pada tahap perencanaan untuk keseluruhan operasional program studi khususnya di bidang akademik. Hal-hal yang terkait dengan pengelolaan dan pelaporan serta pertanggungjawaban penggunaan dana kepada pemangku kepentingan sepenuhnya menjadi tanggung-jawab Pembantu Dekan II. Dalam rangka meningkatkan perolehan dana untuk pengelolaan PS Doktor, telah dilakukan beberapa langkah strategis diantaranya adalah : a.Peningkatan kerjasama dengan pemerintah daerah dan industri yang terkait dengan penelitian terapan yang digunakan sebagai bahan penelitian disertasi b.Kolaborasi antara dosen bergelar min S3 (Dr, Prof) untuk membuat hibah kompetitif seperti hibah pasca, program penelitian kerjasama antar perguruan tinggi (pekerti). c.Meningkatkan keterlibatan jumlah mahasiswa Doktor dalam kegiatan penelitian kompetitif yang diperoleh oleh dosen d.Sharing dana antara program Sarjana, Magister dan Doktor dalam pengelolaan program dan penyediaan sarana prasarana e.Membangun unit usaha mandiri yang bersifat komersiil sebagai sumber pendapatan pendukung berupa produksi hasil berbasis pangan maupun pengadaan pelatihanpelatihan terkait dengan pengembangan agroindustri. Beasiswa luar instansi seperti BPPS (Beasiswa Pendidikan Pasca Sarjana) dan Beasiswa Unggulan dari DIKTI (4) Kegiatan akademik yang mendorong interaksi akademik antara dosen dan mahasiswa untuk pengembangan perilaku kecendekiawanan. Interaksi akademik antara mahasiswa dan dosen tidak hanya dilaksanakan dalam kegiatan perkuliahan dan pembimbingan. Beberapa kegiatan yang dilaksanakan di luar perkuliahan untuk menciptakan suasana akademik yang kondusif antara lain: - program Pengenalan Kehidupan Kampus (PK2) yang dilaksanakan setiap tahun untuk mahasiswa baru (termasuk mahasiswa Program Doktor). Dalam kegiatan ini diadakan aktivitas-aktivitas bersama di kelas maupun di lapang untuk meningkatkan keakraban antar mahasiswa. Disamping itu, materi di kelas diisi oleh dosen-dosen jurusan, fakultas dan khususnya Dosen yang mengasuh mata kuliah di Program Doktor bersama KPS S3 TIP maupun di tingkat universitas, kegiatan ini dilaksanakan Buku IIIB Borang Akreditasi Program Studi Doktor Teknologi Industri Pertanian UB 2014
52
agar dosen dan mahasiswa dapat lebih saling mengenal termasuk beberapa kegiatan lain yang ada di Lingkungan FTP-UB - program pembekalan untuk mahasiswa yang akan lulus. Dalam kegiatan ini mahasiswa yang telah menyelesaikan tugas akhir diberi pembekalan yang disampaikan oleh dosen dan alumni yang telah mendapatkan posisi cukup mapan di berbagai instansi, baik pemerintah maupun swasta. - keterlibatan dalam berbagai asosiasi profesi seperti anggota Persatuan Ahli Teknologi Pangan Indonesia (PATPI), Perhimpunan Teknik Pertanian (PERTETA) dan Asosiasi Profesi Teknologi Agroindustri (APTA) - dilaksanakannya forum diskusi secara periodik di mana forum diskusi ini merupakan wadah diskusi antar mahasiswa dan dosen pembimbing terkait dengan penelitian yang sedang dikerjakan - berpartisipasi dalam konferensi atau seminar ilmiah baik itu pada tingkat nasional maupun internasional dan menyumbangkan hasil pemikirannya dalam bentuk publikasi jurnal ilmiah.
Buku IIIB Borang Akreditasi Program Studi Doktor Teknologi Industri Pertanian UB 2014
53
STANDAR 6. PEMBIAYAAN, SARANA DAN PRASARANA SERTA SISTEM INFORMASI 6.1
Pembiayaan
6.1.1 Tuliskan jumlah dana termasuk gaji dan upah yang diterima di Fakultas/Sekolah Tinggi selama tiga tahun terakhir dengan mengikuti format tabel berikut: Tabel 6.1 Jumlah penerimaan dana Fakultas Teknologi Pertanian periode 20112013 Jumlah Dana (Juta Rupiah) Rerata Jumlah Sumber Jenis Dana (juta (juta Dana 2011 2012 2013 rupiah) rupiah) FPTC Lab Uji THP
PT sendiri
371.40
33,20
DIPA UB
0
304.31 212.00
BOPTN UB
0
0
SPP
4.629,81
SPFP
5.124,36
Laboratorium TEP Mekatronik PNBP FTP (Penelitian + pengabdian) Pendapatan jasa penyediaan barang dan jasa lainnya Gaji Non PNS Total PT Sendiri
DIKNAS
51,09
4.64 780.76 65.50
1.449,77
671.74 13.149,07
Hibah DIKTI
714.75
PKM DIKTI
192,47
PHKI TEP
200.00
5.999,45 5.792,50 4.50 106,04
208,41
97,57
355.97 0
343.89 70,67
1,133.00
377,67
212,00 1.133,00
7.289,28
21.867,85
1.914,11
4.276,99
12.830,97
5.05
20.22
6.02 36,23
307,67
100.00
317.97
79.49
2.092,86
3.013, 72
2.185,45
6.556,36
1,193.86
1,062.12
19.169,84
975.91
15.811,69
19.068,17
15,895.97
45.918,14
1,160.00 589,42
9,106.10 376,05
200.00
200.00
72.98
4.001,52
12.004,55 1.157,94
200.00
800.00
0
750.00
Program Khusus
6,000.00
2,000.00
4,500.00
4.166,67
I-M HERE THP
1.806,10
1.059,00
0.00
955,03
5.948,31
5.893,23
923,02
385,98
0
5.507,69
1.031,68
11.238,59
PHK-UB
Gaji Dosen dan Karyawan PNS Beasiswa
292,700
250.00
750,00 12.500,00 2.865,10
17.349,23
5,783.08
Buku IIIB Borang Akreditasi Program Studi Doktor Teknologi Industri Pertanian UB 2014
54
3.664,54
Sumber Lain
Total DIKNAS Hibah RISTEK Hibah Lainnya Pemerintah Daerah/DinasDinas LIPI Kerjasama
Beasiswa NonDiknas Total sumber lain TOTAL seluruh
19.109,25 0 115,63
4.030.99 14.987,72 0 0.00
4.397,45 25.222,83 50,00 0
4.030,99 19.9773,27 50,00 57,81
12.092,98 59.319,80 16,67 115,63
1.992,73
425,00
0
805,91
2.417,73
535,60
225,00
311,50
380,30
760,60
786,25
217,50
435.00
50 848,78 3.920,74 36.179,06
385,00 933,66
1.018,54
2.353,66 33.153,07
2.589,79 46.880,79
891,22
1.782,44
2.957,27
6.324,40
41.897,84
111.562,33
Berdasarkan informasi penerimaan dana yang tertera pada Tabel 6.1, rerata dana total yang diperoleh Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya per tahun (untuk tahun 2011-2013) sebesar Rp.41.897.840.000.000,- Dana ini berasal dari berbagai sumber antara lain : 1. Dana dari PT sendiri. Dana yang berasal dari internal Universitas Brawijaya terdiri atas beberapa sumber, yaitu : Dana unit usaha lain pada Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya diperoleh dari penyelenggaraan unit usaha mandiri yang terdiri dari Factory Unit (FPTC/Food Processing and Training Centre), Lab Mekatronik Alat dan Mesin, Laboratorium Pengujian Mutu dan Keamanan Pangan THP serta Laboratorium TEP. Ditambahkan juga pendapatan dari pelayanan barang dan jasa lainnya yang dikelola oleh Kantor Pusat UB, seperti pendapatan parkir, unit bisnis Guest House, penyewaan gedung dan prasrana di lingkungan UB dan beberapa pendapatan lainnya. FPTC merupakan unit kerja mandiri dibawah koordinasi Jurusan THP dan bergerak di bidang pengolahan pangan khususnya produk-produk bakery serta menawarkan pelatihanpelatihan pembuatan produk pangan ke masyarakat. ABEC merupakan unit kerja mandiri yang ada di Jurusan Teknologi Industri Pertanian dan bergerak di bidang pengembangan agroindustri baik berupa pengembangan pengolahan komoditi maupun pengembangan manajemen khususnya dalam bentuk pelatihan-pelatihan bagi pihak-pihak lain yang berkepentingan, misalnya pemerintah daerah, dinas-dinas yang berkaitan dengan pemberdayaan masyarakat ataupun kelompok-kelompok usaha kecil secara langsung. Laboratorium Mekatronik Alat dan Mesin yang dikoordinasi oleh Jurusan Keteknikan Pertanian bergerak dibidang jasa pelayanan perancangan serta pembuatan alat dan mesin pertanian maupun pengolahan pangan. Laboratorium Pengujian Mutu dan Keamanan Pangan dibawah koordinasi Jurusan THP bergerak dalam jasa layanan pengujian kualitas dan keamanan makanan. Pengguna dari jasa Laboratorium ini adalah industri mulai dari Malang dan sekitarnya, Surabaya, serta industri-industri di Jawa Timur. Selain itu instansi-instasi Pemerintah banyak juga yang menggunakan jasa layanan Laboratorium ini seperti Balai Penelitian Hortikultura dan Jeruk di Batu, Balai Penelitian Tanaman Serat dan Tembakau, Dinas Perindustrian Kota Batu, dan lain-lain. Sedangkan dari mahasiswa, pengguna yang banyak adalah dari mahasiswa PTS bukan hanya dari Malang tetapi juga dari Surabaya, Pasuruan, dan Gresik. Satu sumber lain yaitu Laboratorium TEP bergerak pada penyewaan alat laboratorium dan pengujian sampel kepada beberapa pengguna. Rerata dana usaha mandiri selama 3 tahun terakhir sebesar Rp.2.939.640.000.000,per tahun dengan rincian sebesar Rp.97.570.000,- dari sektor FPTC, sebesar Rp. 307.000.000,- dari Lab Mekatronik Alat dan Mesin, Rp343.890.000,- dari sektor Buku IIIB Borang Akreditasi Program Studi Doktor Teknologi Industri Pertanian UB 2014
55
laboratorium pengujian THP dan Rp. 5.050.000,- dari laboratorium TEP, serta pendapatan dari penyediaan barang & jasa lain di tingkat universitas untuk FTP sebesar Rp.2.185.450.000.000,- Dana-dana mandiri ini digunakan dalam mendukung kegiatan-kegiatan pendidikan seperti praktikum serta pemeliharaan fasilitas laboratorium. Adapun sumber dana lain adalah dari DIPA UB dan BOPTN UB, SPP dan SPFP, yaitu diperoleh dari pembayaran yang dilakukan oleh mahasiswa program strudi S1 dan S2 (total sebanyak 5 PS yang sudah terselenggara) serta Gaji Non-PNS yang didapatkan dari pihak internal Universitas Brawijaya.
2. Dana Pemerintah Dana pemerintah berupa alokasi gaji dosen maupun karyawan, dana penelitian dan pengabdian masyarakat yang diperoleh dari DIKTI/Diknas selama 3 tahun terakhir, dana APBN Program Khusus dan juga beberapa beasiswa baik untuk tenaga kependidikan maupun mahasiswa. Beberapa Hibah DIKTI diantaranya PHB, DP2M, PKMT, hibah stranas, dana I-MHERE, hibah kompetitif, hibah pasca, program sandwich dan beberapa dana hibah DIKTI lain. Rerata dana pemerintah yang diperoleh Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya selama 3 tahun terakhir sebesar Rp,19.973.270.000,- Dana I-MHERE sebenarnya adalah dana yang bersumber dari Bank Dunia, namun dibawah pengelolaan DIKTI. Dana ini digunakan oleh Jurusan THP terutama sebagian besar untuk pengadaan peralatan Laboratorium, perkantoran, dan pustaka. 3.
Sumber Dana Lain Sumber dana lain diantaranya diperoleh dari beberapa kerjasama dengan institusi non-DIKTI/Diknas baik dalam bentuk penelitian maupun pengabdian masyarakat. Beberapa institusi tersebut antara lain RISTEK, LIPI, beberapa Pemerintah Daerah maupun perusahaan swasta. Dana lain juga diperoleh dari Ikatan orantua Mahasiswa dan lembaga-lembaga non DIKTI yang memberikan dana dalam bentuk beasiswa. Rerata total dana dari sumber lain yaitu sebesar Rp. 2.957.270.000,-
Tabel 6.2 Penggunaan Dana Jenis Penggunaan Pendidikan Penelitian Pengabdian kepada Masyarakat Investasi prasarana Investasi sarana Investasi SDM TOTAL
28.332,02 2.001,38
22.172,31 2.490,63
40.242,71 2.267,86
Rerata (dlm juta) 30.249,01 2.253,29
2.492,53
1.007,98
850,11
1.113,41
2.98
691,63 3.561,81 110,09 36.179,06
462,49 6.932,17 87.5 33.153,07
187,42 3.332,68 0 46.880,79
447,18 4.608,89 65,86 38.737,64
1,24 12,62 0.19
2011
2012
2013
Proporsi (%) 77,01 5,96
100
Dari seluruh pendapatan yang diperoleh Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya, digunakan seoptimal mungkin untuk melaksanakan operasional akademis dengan alokasi yang ditentukan berdasarkan prioritas yaitu untuk mendukung proses belajar mengajar, meningkatkan suasana akademis, serta meningkatkan sustainabilitas Fakultas/Jurusan. Berdasarkan Tabel 6.2, rincian penggunaan dana selama kurun waktu 3 tahun terakhir adalah sebagai berikut: rerata dana pendidikan sebesar Rp. 30.249.000.000,- pertahun (77,01%), rerata dana untuk penelitian sebesar Rp.2.253.290.000.,- per tahun (5,96%), rerata dana pengabdian masyarakat Rp. 1.113.000.000,- per tahun ( 2,98%), rerata dana investasi prasarana Rp. 447.180.000,- per tahun (1,24%), rerata dana investasi sarana Buku IIIB Borang Akreditasi Program Studi Doktor Teknologi Industri Pertanian UB 2014
56
Rp. 4.608.890.000,- per tahun (12,62%), rerata dana investasi SDM Rp. 65.860.000,per tahun (0,19%). Berdasarkan data penelitian yang masuk maka dana penelitian yang diperoleh mencapai Rp.26.200.000,- per dosen per tahun (Jumlah dosen fakultas sebanyak ± 86 orang). Dana penelitian ini telah melebihi dari standar yang ditetapkan BAN PT sebesar Rp. 3 juta/dosen/tahun. Demikian pula dengan data untuk pengabdian masyarakat yang menunjukkan bahwa capaian dana pengabdian masyarakat sebesar Rp. 12.950.000,- per tahun per dosen. Dana untuk pengabdian ini juga telah melebihi standar yang ditentukan BAN PT yaitu sebesar Rp 1,5 juta/dosen/tahun. Tabel 6.3 Penggunaan dana untuk penyelenggaraan kegiatan tridarma per program studi . No. -1 1 2 3 4 5
Nama Program Studi -2 PS S1 Ilmu dan Teknologi Pangan PS S1 Keteknikan Pertanian PS S1Teknologi Industri Pertanian PS S2 Teknologi Hasil Pertanian PS S2 Teknologi Industri Pertanian
TS-2 -3
Jumlah Dana (Juta Rupiah) TS-1 TS -4 -5
14,300.19
11,606.37
15,756.10
8,053.94
8,572.68
12,873.03
11,177.06
11,034.45
15,833.60
1,595.51
1,168.72
1,457.03
1,052.36
770.86
961.02
Total dana untuk penyelenggaraan tridharma perguruan tinggi yang dikeluarkan oleh Fakultas Teknologi Pertanian (Tabel 6.3) dibagi pada 5 PS di 3 jurusan secara proporsional terutama berdasarkan pada jumlah mahasiswa pada masing-masing PS. Selama 3 tahun terakhir (tahun 2011-2013) rerata dana yang diperoleh PS S1 Ilmu dan Teknologi Pangan sebesar Rp. 13.887.550.000,- (36%), untuk PS S1 Keteknikan Pertanian sebesar Rp.9.833.220.000,- (25%) dan untuk PS S1 Teknologi Industri Pertanian sebesar Rp.12.681.700.000,- (33%), Adapun PS S2 Teknologi Hasil Pertanian sebesar Rp. 1.407.090.000,- (4%) dan PS S2 Teknologi Industri Pertanian sebesar Rp. 928.000.000,- (2%). Dengan alokasi dana pada masing-masing PS tersebut, untuk masing-masing mahasiswa S1 (rata-rata dana operasional = Rp. 14.842.000,- per tahun) dan S2 (rata-rata dana operasional = Rp.30.469.000,- pertahun) mendapatkan dana operasional di atas standar yang telah ditetapkan oleh BAN PT (standar S1 = Rp.12.000.000,- per mahasiswa per tahun dan standar S2 = Rp.24.000.000,- per mahasiswa per tahun). Sehingga bisa diasumsikan ada kelebihan dana yang bisa dialokasikan untuk penyelenggaraan program studi S3.
6.1.2 Uraikan pendapat pimpinan Fakultas/Sekolah Tinggi tentang perolehan dana pada butir 6.1.1, yang mencakup aspek: kecukupan dan upaya pengembangannya. Uraikan pula kendala-kendala yang dihadapi. a. Untuk mengelola Program Studi Sarjana dibutuhkan dana yang memadai untuk mendukung peningkatan kualitas lulusan sesuai standar yang ditetapkan. Dana penyelenggaraan Program Doktoral yang berasal dari dana internal (SPP, SPFP dan usaha lain), dari pemerintah pusat maupun daerah serta dari sumber-sumber lain (kerjasama dengan RISTEK, PemKab, LIPI dan Perusahaan Swasta) dianggap telah mencukupi untuk memenuhi kebutuhan operasional. Dana yang diperoleh diluar APBN (dana PNBP) pada tahun terakhir digunakan secara umum untuk investasi sarana dan prasarana sebesar ± 20%, operasional pendidikan/insentif mengajar dan pengelolaan pendidikan sebesar ± 65% dan pengembangan staf, pemeliharaan dan Buku IIIB Borang Akreditasi Program Studi Doktor Teknologi Industri Pertanian UB 2014
57
kemahasiswaan sebesar ± 15%. Proporsi alokasi dana di atas menunjukkan adanya komitmen yang tinggi dari pimpinan Fakultas untuk lebih mengembangkan institusi sesuai dengan kegiatan/bisnis utama sebuah pendidikan tinggi yaitu pendidikan. b. Upaya pengembangan penerimaan dana selama kurun waktu 3 tahun terakhir sangat baik. Hal ini terutama ditunjukkan dengan adanya peningkatan besaran dana yang cukup signifikan pada tahun 2013 dibandingkan dengan pada tahuntahun sebelumnya (2011 & 2012), kurang lebih sebesar 35 %. Dengan rerata penerimaan dana pertahun sebesar selama kurun waktu 3 tahun terakhir dirasa masih perlu untuk ditingkatkan lagi dalam rangka menunjang pengembangan kegiatan serta menyokong pendanaan untuk penyelenggaran program- program pendidikan di lingkungan Fakultas Teknologi Pertanian. Hal ini mengingat adanya dana-dana yang sangat besar yang tersedianya diluar institusi yang ditawarkan. Ditargetkan pada periode tahun 2013-2014 jumlahnya akan meningkat minimal sebesar tahun sebelumnya. Dalam rangka meningkatkan perolehan dana tersebut, telah dan masih akan dilakukan beberapa langkah strategis diantaranya adalah : 1. Mengikuti hibah kompetisi-kompetisi, sehingga fakultas memperoleh dana kembali 2. Peningkatan kerjasama dengan pemerintah daerah dan industri yang terkait dengan penelitian terapan yang digunakan sebagai bahan penelitian disertasi. 3. Kolaborasi antara dosen untuk membuat hibah kompetitif seperti hibah pasca, program penelitian kerjasama antar perguruan tinggi (pekerti). 4. Meningkatkan kemampuan staf pengajar untuk memperoleh dana dari sumber lain secara mandiri dengan mengupayakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. 5. Membangun dan meningkatkan kinerja unit usaha mandiri yang bersifat komersiil (FPTC, ABEC dan Lab Mekatronik) sebagai sumber pendapatan pendukung berupa produksi hasil berbasis pangan maupun pengadaan pelatihan-pelatihan terkait dengan pengembangan agroindustri. 6. Memperoleh dana dari APBN Program khusus yang dialokasikan untuk pengembangan jurusan, dimana masing-masing jurusan akan memperoleh dana kurang lebih 2 milyar rupiah.. c. Adapun kendala-kendala dalam hal perolehan dana yang masih dihadapi sampai dengan saat ini adalah terkait dengan beberapa hal dibawah ini : 1. Adanya perubahan kebijakan dari pemerintah, sehingga dana-dana yang ditawarkan pada institusi-institusi secara global menjadi berkurang jumlahnya hingga mencapai 30%. 2. Meningkatnya jumlah dosen di lingkungan Fakultas Teknologi Pertanian yang melaksanakan studi lanjut, sehingga jumlah penelitian yang bisa dikerjakan jumlahnya berkurang, yang berarti mengurangi besarnya dana penelitian yang masuk pula. Sampai dengan tahun 2013 tercatat dosen yang sedang melaksanakan studi lanjut sebesar 37,04% (30 orang).
Buku IIIB Borang Akreditasi Program Studi Doktor Teknologi Industri Pertanian UB 2014
58
6.2 6.2.1
Sarana Uraikan penilaian Fakultas/Sekolah Tinggi tentang sarana untuk menjamin penyelenggaraan program Tridarma PT yang bermutu tinggi. Uraian ini mencakup aspek: kecukupan/ketersediaan/akses dan kewajaran serta rencana pengembangan dalam lima tahun mendatang. Uraikan kendala yang dihadapi dalam penambahan sarana.
Dalam kurun waktu 3 tahun terakhir, ketersediaan sarana pendukung proses pembelajaran maupun sarana penunjang kegiatan lainnya (misalnya kegiatan ekstrakulikuler) di lingkungan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya sudah sangat memadai, dalam artian jumlahnya cukup memenuhi kebutuhan civitas akademika, 80% sarana dalam kondisi yang baik dan semuanya berstatus milik sendiri. Secara umum fasilitas atau sumberdaya sarana di Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya disediakan utamanya berdasarkan segala kebutuhan pelaksanaan program tridarma perguruan tinggi berpedoman persyaratan yang telah ditetapkan oleh Dikti, dengan acuan pelayanan prima yang terinci atas hal-hal sebagai berikut : a.
b. c. d.
Sarana Pelaksanaan akademik (Peralatan Bantu Pendidikan, Pustaka, Peralatan dalam Laboratorium) Dalam kaitannya dengan kegiatan akademik, pengadaan sarana laboratorium dilakukan dalam rangka pelaksanaan praktikum, peningkatan sustainabilitas lembaga dan juga peningkatan softskil civitas akademika, terutama mahasiswa, misalnya untuk melakukan praktek kewirausahaan. Sarana Administrasi Perkantoran Sarana Kerumahtanggaan Sarana pelaksanaan kegiatan Ekstrakulikuler Dalam rangka mendukung aktivitas dan kesejahteraan mahasiswa, maka pengadaan beberapa prasarana kegiatan ekstrakulikuler juga dilakukan, antara lain peralatan musik, alat olahraga dan juga, komputer untuk mendukung kegiatan unit aktivitas mahasiswa)
Selain itu juga penyediaan sarana yang sudah ada, selama ini tidak hanya menyedot dana dalam proses investasinya,tetapi juga menghasilkan dana bagi Fakultas Teknologi Pertanian, terutama peralatan-peralatan laboratorium. Dengan diadakannya laboratorium uji ,maka peralatan yang ada di laboratorium Jurusan THP dapat digunakan untuk memberikan jasa layanan laboratorium pada pihak lain di luar Fakultas Teknologi Pertanian. Selanjutnya peralatan pada laboratorium Jurusan TIP juga dapat digunakan untuk mendukung kinerja ABEC, terutama pada saat adanya pelatihan-pelatihan bagi pihak lain di luar Fakultas Teknologi Pertanian yang membutuhkan. Selain itu peralatan Bakery pada FPTC yang proses pengadaannya melalui kerjasama antara Fakultas Teknologi Pertanian dengan Badan Ketahanan Pangan, selain digunakan untuk praktikum bagi mahasiswa, juga digunakan untuk produksi dan pelatihan. Untuk kepentingan 5 tahun mendatang Pembantu Dekan II dibantu oleh pimpinan jurusan dan jajaran staf telah membuat rencana pengembangan sarana yang secara garis besar meliputi penambahan peralatan laboratorium, penambahan jaringan IT, penambahan mebelair serta penambahan LCD dan Laptop untuk memperlancar kegiatan belajar mengajar.
Buku IIIB Borang Akreditasi Program Studi Doktor Teknologi Industri Pertanian UB 2014
59
6.2.2 Tuliskan sarana tambahan untuk meningkatkan mutu penyelenggaraan program Tridarma PT pada semua program studi yang dikelola dalam tiga tahun terakhir. Uraikan pula rencana investasi untuk sarana dalam lima tahun mendatang, dengan mengikuti format tabel berikut. Tabel 6.4 Sarana tambahan untuk meningkatkan mutu penyelenggaraan program Tridarma Perguruan Tinggi pada semua program studi yang dikelola dalam tiga tahun terakhir No.
Jenis Sarana Tambahan
(1) 1 2 3 4
(2) Peralatan Lab LCD & LAPTOP Meubelair Jaringan IT
Investasi Sarana Selama Tiga Tahun Terakhir (Juta Rp) (3) 1.100,00 210,00 450,00 150,00
Rencana Investasi Sarana dalam Lima Tahun Mendatang Nilai Investasi (Juta Rp) Sumber Dana (4) (5) 9.300,00 APBN & PNBP 1.000,00 PNBP 2.000,00 PNBP 500,00 PNBP
Berdasarkan Tabel 6.4, dalam 5 tahun ke depan beberapa rencana pengembangan sarana telah dibuat oleh Fakultas Teknologi Pertanian, antara lain : a. Penambahan Peralatan Laboratorium Penambahan ini akan dilakukan secara bertahap. Tahun 2014 sebesar 1,5 milyar rupiah sedangkan tahun selanjutnya hingga 2016 akan naik sekitar 500 juta rupiah per tahunnya. Beberapa difokuskan pada pengadaan peralatan canggih ( misalnya HPLC, GC, dll) untuk mendukung kerjasama dengan pihak lain, terutama dengan pihak luar negeri. b. Penambahan Jaringan IT Dengan bertambahnya gedung di lingkungan Fakultas Teknologi Pertanian, diperkirakan akan bertambah luas area yang harus dijangkau oleh jaringan IT. Untuk itu penambahan hotspot menjadi salah satu sasaran penting dalam rencana pengembangan sarana. Selain itu penambahan bandwith juga urgent dilakukan Untuk mencegah menurunnya kecepatan akses, mengingat bertambahnya jumlah mahasiswa berarti bertambah juga jumlah pengguna. Besaran investasi per tahun akan disesuaikan dengan tahapan penyelesaian gedung, secara global diperkirakan sebesar 500 juta rupiah untuk 5 tahun ke depan ( 2014-2020). c. Mebelair Seperti halnya pengembangan jaringan IT, pengadaan mebelair juga dilakukan salah satunya juga adanya pengembangan gedung yang nantinya akan membutuhkan meja kursi, baik karena adanya penambahan ruang kelas ataupun ruang lain sebagai pendukung kegiatan akademik seperti ruang sidang dan ruang administrasi. Selain itu pengadaan meja dan kursi kerja dosen dan mahasiswa di laboratorium juga akan menjadi salah satu sasaran pengadaan mebelair. Nilai pengembangan mebelair dalam kurun waktu 5 tahun ke depan (2014-2020) diperkirakan sebesar 2 milyar rupiah. d. Penambahan LCD dan Laptop Penambahan LCD dan Laptop dilakukan untuk mendukung proses belajar mengajar, kegiatan terkait keadministrasian serta kegiatan pendukung akademik lainnya. Bertambahnya jumlah mahasiswa akan meningkatan jumlah kelas yang berarti mebutuhkan tambahan LCD dan laptop dalam pelaksanaan PBM. Selain itu peralatan semacam itu mempunyai umur teknis tertentu, sehingga dengan penggunaan dengan frekuensi yang sangat sering dan berganti-ganti pengguna Buku IIIB Borang Akreditasi Program Studi Doktor Teknologi Industri Pertanian UB 2014
60
memungkinkan adanya penurunan daya kerja sehingga membutuhkan penggantian. Nilai penambahan LCD dan Laptop dalam kurun waktu 5 tahun ke depan (2014-2020) diperkirakan sebesar 1 milyar rupiah.
6.3 Prasarana 6.3.1 Uraikan penilaian Fakultas/Sekolah Tinggi tentang prasarana yang telah dimiliki, khususnya yang digunakan untuk program-program studi. Uraian ini mencakup aspek: kecukupan dan kewajaran serta rencana pengembangan dalam lima tahun mendatang. Uraikan kendala yang dihadapi dalam penambahan prasarana. Prasarana yang ada di lingkungan Fakultas Teknologi Pertanian telah memenuhi syarat mutu yang ditetapkan oleh BAN-PT. Dari segi kepemilikan, gedung-gedung maupun prasarana lain berstatus milik sendiri. Penyediaan prasarana yang ada di Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya telah memenuhi standart persyaratan jumlah, artinya prasarana yang sudah tersedia sesuai dengan jumlah pengguna yang ada. Semua prasarana yang tersedia dalam kondisi yang juga dalam kondisi sangat baik. Sesuai dengan aturan Dikti berdasarkan acuan pelayanan prima, indikator yang bisa digunakan adalah sebagai berikut : - Ruang kuliah : 2 m2/mahasiswa - Ruang laboratorium : 2 m2/mahasiswa - Ruang kerja dosen : 4 m2/dosen - Ruang computer : 1 m2/mahasiswa - Akses internet : 3 kbps/mahasiswa di tingkat universitas Penyediaan prasarana untuk mendukung kegiatan Program Doktoral diadakan secara khusus, dengan memperhatikan : a. Lokasi penyelenggaraan perkuliahan dan administrasi, lokasi terbagi dalam 5 gedung dengan 3 gedung terletak dalam 1 area dan 2 gedung lainnya di area yang terpisah. b. Gedung terbagi menjadi 4 peruntukan, yaitu ruang administrasi, ruang perkuliahan, ruangan dosen dan ruang mahasiswa. c. Kecukupan jumlah ruang perkuliahan ditunjukkan dengan adanya beberapa lokasi, yaitu Ruang Kuliah di Gedung Fakultas Utama (Gedung F), Gedung D, Gedung C dan gedung B dan Gedung Pasca Sarjana FTP. d. Gedung perpustakaan dengan informasi baik dalam bentuk hard copy maupun elektronik (e-journal, e-book etc) tersedia di tingkat jurusan, fakultas dan universitas, juga di dalam masing-masing laboratorium yang ada di jurusan TIP. e. Laboratorium didukung oleh 12 lab. yang ada di berbagai jurusan di lingkungan FTP, serta lab. sentral yang ada di universitas dan di fakultas lain. f. Fak. Teknologi Pertanian memiliki factory unit di ketiga jurusan (Baking school di Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, dan Mekatronik Agroindustri di Jurusan Keteknikan Pertanian, serta akan dikembangkan ABEC di Jurusan Teknologi Industri Pertanian) untuk mendukung penyelenggaraan teaching company di FTP. Untuk kebutuhan operasional PBM Program Doktoral, jumlah prasarana dinilai sudah memadai. Namun demikian untuk luasan laboratorium dirasa akan menjadi kurang ke depannya, mengingat dalam beberapa tahun ke depan jumlah mahasiswa akan terus meningkat. Oleh karena itu Fakultas Teknologi Pertanian pada saat ini sedang menyelesaikan pembangunan gedung berlantai 8. Dengan pembangunan gedung tersebut diharapkan kebutuhan luasan lab akan dapat terpenuhi, selain itu ruangan untuk sarana pengelolaan administrasi dan diskusi untuk mahasiswa Program Doktoral juga dapat terpenuhi. Program strategis lainnya yang sedang dikerjakan pada saat Buku IIIB Borang Akreditasi Program Studi Doktor Teknologi Industri Pertanian UB 2014
61
sekarang adalah pembangunan pilot plant di tingkat fakultas untuk mendukung pelaksanaan teaching company. Dengan terpenuhinya sarana laboratorium untuk kepentingan skala lab. dan pilot plant untuk kepentingan penelitian skala ganda (besar), diharapkan pengembangan wawasan keindustrian berbasis agro bagi mahasiswa Program Doktoral semakin luas. Sehingga diharapkan lulusan yang dihasilkan mampu mengingkatkan kemampuan ilmiah dan juga kemampuan aplikasi industrinya. Untuk kepentingan 5 tahun mendatang Pembantu Dekan II dibantu oleh pimpinan jurusan dan jajaran staf telah membuat rencana pengembangan sarana yang secara garis besar meliputi penyelesaian pembangunan gedung, penambahan mobil & sepeda motor untuk meningkatkan mobilitas dalam kaitannya dengan kegiatan akademik maupun administratif, perluasan lapangan parkir, penambahan taman dan gazebo serta perluasan kantin.
6.3.2 Sebutkan prasarana tambahan untuk semua program studi yang dikelola dalam tiga tahun terakhir. Uraikan pula rencana investasi untuk prasarana dalam lima tahun mendatang, dengan mengikuti format tabel berikut: Tabel 6.5 Prasarana tambahan untuk semua program studi yang dikelola dalam tiga tahun terakhir beserta rencana investasi 5 tahun mendatang. No.
Jenis Prasarana Tambahan
(1)
(2)
1 2 3 4 5 6 7
Gedung Mobil Sepeda Motor Lapangan Parkir Taman Gazebo Kantin
Investasi Prasarana Selama Tiga Tahun Terakhir (Juta Rp) (3)
11.500,00 360,00 36,00 60,00 30,00 100,00 200,00
Rencana Investasi Prasarana dalam Lima Tahun Mendatang Nilai Investasi (Juta Rp) Sumber Dana (4) (5)
12.000,00 500,00 75,00 100,00 75,00 200,00 200,00
PNBP & APBN PNBP PNBP PNBP PNBP PNBP PNBP
Berdasarkan Tabel 6.5 dalam 5 tahun ke depan beberapa rencana pengembangan prasarana telah dibuat, antara lain : a. Rencana Investasi Gedung Penambahan ini akan dilakukan secara bertahap. Tahun 2014 akan dilakukan investasi sebesar 4,2 milyar rupiah, tahun 2013 sebesar 5,3 milyar rupiah sedangkan tahun selanjutnya hingga 2016 masing-masing sekitar 0,5 milyar rupiah per tahun. b. Penambahan Lapangan Parkir dan Kantin Penambahan kedua prasarana tersebut terkait dengan bertambahnya jumlah civitas akademika Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya terutama jumlah mahasiswa dari tahun ke tahun. Untuk mengurangi antrian dan bottleneck pelayanan atas kedua fasilitas, maka kebutuhanan akan kedua prasarana tersebut juga menjadi cukup urgent. Besaran nilai investasi Lapangan parkir dan Kantin diperkirakan masingmasing senilai 100 juta rupiah dan 200 juta rupiah dalam kurun 5 tahun ke depan (2012-2016) b. Penambahan mobil dan Sepeda Motor
Buku IIIB Borang Akreditasi Program Studi Doktor Teknologi Industri Pertanian UB 2014
62
Penambahan kendaraan operasional ditujukan untuk memperlancar kegiatan pendukung akademik terutama kegiatan keadministrasian. Selain itu juga diharapkan akan membantu menyokong kegiatan-kegiatan kemahasiswaan baik yang bersifat akademik maupun non akademik, terutama kegiatan-kegiatan di luar Universitas Brawijaya yang sarana mobilitas dalam pelaksanaanya, misalnya mengikuti seminar, pelatihan/lokakarya, lomba-lomba maupun kegiatan pengabdian masyarakat. Besaran nilai investasi mobil dan sepeda motor diperkirakan masing-masing senilai 500 juta rupiah dan 75 juta rupiah dalam kurun 5 tahun ke depan (2012-2016). c. Perluasan Taman dan Gazebo Dalam rangka memperindah lingkungan Fakultas Teknologi Pertanian, kedua sarana tersebut layak diadakan. Suasana bersih dan indah sangat diharapkan dapat mendukung suasana akademis yang baik, karena taman dan gazebo mempunyai fungsi rekreatif yang bisa membantu menghilangkan kepenatan pada saat beraktivitas di dalam kampus. Sehingga diharapkan civitas akademika akan betah bekerja dan belajar dengan baik dan efektivitas dari setiap kegiatan secara tidak langsung akan terpengaruh dari faktor kenyamanan tempat. Besaran nilai investasi Taman dan Gazebo diperkirakan masing-masing senilai 75 juta rupiah dan 200 juta rupiah dalam kurun 5 tahun ke depan (2012-2016).
6.4 Sistem Informasi 6.4.1 Jelaskan sistem informasi manajemen dan fasilitas ICT (Information and Communication Technology) yang digunakan Fakultas/Sekolah Tinggi untuk proses penyelenggaraan akademik dan administrasi (misalkan SIAKAD, SIMKEU, SIMAWA, SIMFA, SIMPEG dan sejenisnya), termasuk distance-learning. Jelaskan pemanfaatannya dalam proses pengambilan keputusan dalam pengembangan institusi. Dari aspek teknologi informasi, Universitas Brawijaya telah berkembang cukup pesat. Melalui kerjasama dengan lembaga sistem informasinya yaitu Puskom/UPPTI, hampir seluruh lembaga dibawah naungan Universitas Brawijaya telah mampu menyediakan fasilitas berbasis teknologi informasi. Fasilitas yang diberikan dapat berupa layanan jaringan komputer intranet maupun internet Untuk mendukung layanan jaringan komputer tersebut maka Universitas Brawijaya telah menyediakan software-software berlisensi yang dapat digunakan oleh seluruh Fakultas dilingkungan Universitas Brawijaya dengan mengisi formulir permintaan software. Pada saat ini hampir keseluruhan fakultas dan jurusan di Universitas Brawijaya sudah terhubung dangan internet, baik melalui gerbang internet utama kampus maupun dengan akses langsung lain. Tidak terkecuali Fakultas Teknologi Pertanian. Komunikasi data dalam jaringan kampus dilayani dengan menggunakan serat optik untuk menjamin kualitas komunikasi. Selain jaringan dalam bentuk serat optik, Fakultas Teknologi Pertanian juga memiliki koneksi WIFI yang dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa dosen, dan pegawai untuk melaksanakan seluruh kegiatan, terutama kegiatan yang bersifat akademik. Untuk mendukung kegiatan pengelolaan sistem akademik, SDM, Keuangan dan Kemahasiswaan di Program Doktoral Teknologi Pertanian, telah dikembangkan berbagai sistem informasi, diantaranya adalah : a. Sistem Informasi Akademik (SIAKAD) b. Sistem Informasi dan Manajemen Keuangan (SIMKEU) c. Sistem Informasi Kemahasiswaan (SIMAWA) Buku IIIB Borang Akreditasi Program Studi Doktor Teknologi Industri Pertanian UB 2014
63
d. Sistem Informasi Fasilitas (SIMFA) e. Sistem Informasi Kepegawaian (SIMPEG) Perbaikan sistem informasi secara menyeluruh juga telah memperlancar proses belajar mengajar dan kegiatan akademis (seperti penelitian untuk penyelesaian disertasi, perkuliahan), meningkatkan kemudahan akses terhadap informasi terbaru (adanya internet dan pengadaan buku teks), serta menciptakan proses belajar mengajar yang lebih nyaman dan kondusif. Fasilitas e-learning juga telah dikembangkan oleh Universitas Brawijaya (UB). Civitas akademika Fakultas Teknologi Pertanian khususnya bagi mahasiswa dan dosen dapat melakukan interaksi secara aktif di luar proses belajar mengajar dikelas melalui fasilitas elearning melalui alamat web http://e-tp.ub.ac.id/ Unit-unit teknis pendukung lain juga secara aktif dikembangkan, salah satunya adalah Perpustakaan pusat dengan layanan Digital Library yang memiliki koleksi lebih dari 100 ribu judul buku. Perpustakaan pusat Universitas telah menjalankan layanan teknis berupa perpustakaan digital yang dapat diakses baik dari dalam maupun luar kampus. Sehingga akan mempermudah dalam pencarian pustaka-pustaka yang diperlukan.Dengan melalui pengembangan project Inherent 2006, perpustakaan universitas telah melaksanakan pengembangan layanan econtent sampai dengan fasilitas fulltext search yang secara resmi telah beroperasional sejak tahun 2007. Satu lagi fasilitas informasi yang dikembangkan dalam rangka meningkatkan transparansi dan keterlibatan civitas akademika dalam pengelolaan intistusi, yaitu fasilitas e-complain. Dengan demikian layanan perpustakaan akan semakin lengkap dalam mendukung berbagai kegiatan akademik civitas akademika.
6.4.2 Beri tanda √ pada kolom yang sesuai (hanya satu kolom per baris) dengan aksesibilitas tiap jenis data, dengan mengikuti format tabel berikut. Tabel 6.6 Sistem Pengelolaan Data Jenis Data
Secara Manual
(1)
(2)
Sistem Pengelolaan Data Dengan Dengan Dengan Komputer Komputer Komputer Melalui Jaringan Tanpa Melalui Jaringan Luas (WAN) Jaringan Lokal (LAN)
(3)
(4)
1. Mahasiswa 2. Kartu Rencana Studi (KRS) 3. Jadwal mata kuliah 4. Nilai mata kuliah 5. Transkrip akademik 6. Lulusan 7. Dosen 8. Pegawai 9. Keuangan 10. Inventaris 11. Pembayaran SPP 12. Perpustakaan
(5) √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
6.4.3 Jelaskan upaya penyebaran informasi/kebijakan untuk sivitas akademika di Fakultas/ Sekolah Tinggi (misalnya melalui surat, faksimili, mailing list, e-mail,sms, buletin). Buku IIIB Borang Akreditasi Program Studi Doktor Teknologi Industri Pertanian UB 2014
64
Berbagai sarana yang digunakan untuk memperluas dan mempercepat penyebaran informasi di Program Doktoral antara lain : a. Surat menyurat dengan media cetak untuk beberapa informasi yang mengharuskan ada dokumen hardcopy b. Surat menyurat melalui email dalam rangka pelaksanaan paperless technology, dalam hal ini account yang digunakan adalah
[email protected] yang dikelola oleh sekretaris dekanat c. Surat menyurat dengan media elektronik (mailing list) Beberapa mailing list yang telah beroperasi dalam 3 tahun terakhir adalah sebagai berikut : -
[email protected] - http://staff.ub.ac.id/ - http://blog.ub.ac.id/ (student blog) - http://lecture.ub.ac.id/ , dll d. Pengumuman di papan pangumuman dan website di tingkat fakultas dan universitas (www.ub.ac.id). e. Kontak langsung antara petugas administrasi dengan mahasiswa via telepon dan sms (dokumen harus lengkap) 6.4.4 Uraikan rencana pengembangan sistem informasi jangka panjang dan upaya pencapaiannya. Uraikan pula kendala-kendala yang dihadapi. Rencana pengembangan sistem informasi yang akan dilakukan adalah sebagai berikut : a. Pengembangan jaringan dan penambahan band width. Adanya penambahan dan perluasan gedung menyebabkan pada beberapa area tidak bisa menjangkau akses internet dengan baik, atau malah sama sekali tidak bisa, sehingga perluasan jaringan dengan penambahan hotspot sangat diperlukan. Penambahan jumlah mahasiswa pada beberapa tahun ke depan juga menjadi salah satu penyebab menurunnya kecepatan akses internet, diakibatkan meningkatnya jumlah pengguna, sehingga itu pula peningkatan bandwith menjadi juga sangat urgent untuk dilakukan. Dari hasil pengembangan selama 3 tahun terakhir (2009-2011) jaringan internet pada universitas telah merencanakan penambahan bandwith untuk mencapai 180 Mbps, sehingga setiap mahasiswa di UB termasuk mahasiswa di Fakultas Teknologi Pertanian akan memperoleh kuota kurang lebih sebesar 2-3 Kbps (standar BAN PT sebesar 1,5 Kbps). b. Memberikan pelatihan kepada seluruh tenaga dosen dan administrasi. Semakin berkembangnya ragam fasilitas berbasis teknologi yang digunakan dalam sistem akademik, maka perlu dilakukan pelatihan kepada dosen dan karyawan, untuk bisa terlibat secara aktif menggunakan fasilitas tersebut dalam kegiatan akademik. Dengan adanya pelatihan sistem informasi pada SDM di lingkungan Fakultas Teknologi Pertanian selama kurun waktu 2009-2011 maka telah didapat beberapa hasil antara lain : a. Seluruh karyawan administratif sudah bisa menggunakan internet. Hal ini ditandai dengan karyawan telah mampu membuat dan mengelola secara baik email dan messenger untuk digunakan dalam proses bekerja, terutama dalam berkomunikasi baik antar civitas akademika fakultas teknologi pertanian maupun dengan pihak lain di luar fakultas maupun Universitas Brawijaya terkait dengan kegiatan akademis. b. Staf Pengajar/Dosen telah melakukan pelaporan Evaluasi Kinerja Dosen ( EKD) meliputi bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat Buku IIIB Borang Akreditasi Program Studi Doktor Teknologi Industri Pertanian UB 2014
65
serta unsur penunjang dan terekam secara elektronik melalui sistem informasi yang dapat diakses dengan sistem WAN (Wide area network) yang disebut SIADO. c. Sebagian kecil Staf Pengajar/Dosen telah mampu menjalankan sistem belajar mengajar melalui e-learning. Ditargetkan 50% dari jumlah total dosen yang ada mampu menjalankan sistem e-learning dalam PBM nya. Untuk ke depannya dengan adanya pengembangan sistem informasi seluruh dosen sudah mampu membuat dan mengelola blognya sendiri dalam rangka meningkatkan kinerja tri dharma perguruan tinggi masing-masing. c. Pengembangan sarana dan prasarana untuk kuliah on line. Saat ini sekitar 10% dari Staf Pengajar/Dosen telah melakukan kuliah on line menggunakan Skype dengan fasilitas alat dan ruang yang sederhana. Untuk persiapan kuliah on line dibutuhkan ruang yang memadai, peralatan, tim yang menangani serta sistem informasi yang mendukung. Dalam hal ini perlu kerjasama antara pihak fakultas dengan fasilitator sistem informasi pusat Universitas Brawijaya (Puskom/UPPTI). Ditargetkan dalam jangka waktu 5 tahun ke depan fasilitas untuk kuliah on line sudah bisa diwujudkan dengan fasilitas yang sesuai kebutuhan serta jumlah dosen yang menerapkan sistem kuliah on line meningkat sampai dengan 50%, (khususnya untuk dosen-dosen dengan mobilitas yang relatif tinggi). Selain itu dengan memanfaatkan fasilitas yang lebih berkembang nantinya, hubungan akademik dengan beberapa host institusi di luar Universitas Brawijaya juga dapat dibina, sehingga frekuensi real-time distance learning dengan institusi lain terutama yang berkompeten dengan bidang teknologi pertanian akan semakin sering dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kualitas dan kuantitas informasi dalam proses belajar mengajar.
Buku IIIB Borang Akreditasi Program Studi Doktor Teknologi Industri Pertanian UB 2014
66
STANDAR 7. PENELITIAN, PELAYANAN/PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT, DAN KERJASAMA 7. 1 Penelitian 7.1.1 Kebijakan dan upaya unit pengelola program studi doktor 7.1.1.1 Jelaskan kebijakan dan upaya yang dilakukan oleh unit pengelola program studi doktor dalam menjamin mutu penelitian program studi doktor, mencakup informasi tentang pendekatan dan pemikiran baru, agenda penelitian, dan publikasi. Dalam rangka menjamin mutu penelitian program studi doktor, unit pengelola PS Doktor FTP-UB melakukan berbagai kebijakan dan upaya sebagai berikut : 1. Menjamin mutu penelitian mahasiswa agar selalu mengikuti informasi tentang pendekatan dan pemikiran baru dengan cara mengadakan mata kuliah KATPD (Kegiatan Akademik Terstruktur Penunjang Disertasi). Mata kuliah ini merupakan mata kuliah khusus dimana di dalamnya akan dibahas bahan penelitian yang diajukan untuk proposal disertasi. Bahan penelitian ditunjang dengan informasi dari jurnal, buku teks, maupun sumber pustaka terkait yang mutakhir dan relevan dengan rencana penelitian. Pada mata kuliah ini mahasiswa akan dibimbing oleh pembimbing yang ahli dalam bidang terkait. 2. Menetapkan kebijakan kepada mahasiswa untuk membuat agenda penelitian dimana di dalamnya terdapat rencana penelitian yang harus teragendakan tepat waktu dan semuanya harus selalu dipantau oleh promotor. Jika diketahui bahwa mahasiswa mengalami kesulitan maka promotor akan membantu memberikan solusi untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. 3. Unit pengelola PS Doktor FTP-UB mewajibkan mahasiswa untuk melakukan publikasi naskah penelitian ke dalam jurnal internasional. Kebijakan yang dilakukan adalah bagi mahasiswa yang telah menerima surat penerimaan penerbitan naskah dalam jurnal internasional sejumlah dua buah naskah, maka mahasiswa tersebut dibebaskan dari ujian disertasi dan langsung dinyatakan lulus. Jika persyaratan yudisium telah dilengkapi maka mahasiswa yang bersangkutan dapat langsung mengikuti yudisium. 4. Unit pengelola PS Doktor FTP-UB menetapkan kebijakan kepada mahasiswa yang akan melakukan publikasi bahwa paper yang akan dipublikasi harus orisinil dan bebas plagiat.
7.1.1.2 Jelaskan kebijakan dan upaya yang dilakukan oleh unit pengelola program studi doktor dalam menjamin relevansi penelitian program studi doktor, mencakup informasi tentang kemajuan bidang ilmu terkait, dampak terhadap kesejahteraan manusia, lingkungan dan pembangunan, serta jejaring penelitian. Dalam rangka menjamin relevansi penelitian program studi doktor, unit pengelola PS Doktor FTP-UB melakukan berbagai kebijakan dan upaya sebagai berikut : 1. Upaya penjaminan relevansi naskah penelitian dengan informasi tentang kemajuan bidang ilmu terkait dilakukan dengan cara membandingkan dan melengkapi metode penelitian dengan jurnal atau pustaka mutakhir yang berkaitan dengan topik penelitian tersebut. 2. Promotor meyakinkan apakah penelitian yang akan dilakukan mahasiswa dapat memberikan dampak lagsung maupun tidak langsung untuk meningkatkan kesejahteraan manusia serta dapat menyelesaikan permasalahan lingkungan dan pembangunan.
Buku IIIB Borang Akreditasi Program Studi Doktor Teknologi Industri Pertanian UB 2014
67
3.
Untuk meningkatkan jejaring penelitian, hasil penelitian mahasiswa akan diunggah ke kelompok penelitian yang serumpun baik pada skala nasional maupun internasional sehingga dapat meningkatkan jejaring penelitian.
7.1.1.3 Jelaskan kebijakan dan upaya yang dilakukan oleh unit pengelola program studi doktor dalam menjamin produktivitas penelitian program studi doktor. Sebagai upaya menjamin produktivitas penelitian program studi doktor, unit pengelola PS Doktor FTP-UB melakukan kebijakan dan upaya sebagai berikut : 1. Upaya peningkatan produktivitas kegiatan penelitian dilakukan melalui kegiatan pelatihan dan pendampingan penulisan proposal kegiatan penelitian. 2. Menyebarluaskan informasi tawaran kegiatan penelitian dari berbagai sumber dana, melalui mailing list masing-masing dosen FTP. 3. Melakukan kerjasama penelitian multidisiplin ilmu dengan berbagai fakultas/instansi terkait dengan pengkajian penelitian yang telah ditetapkan oleh BP3M FTP dan LPPM UB. 4. Meningkatkan ketersediaan sarana dan prasarana laboratorium guna mendukung penelitian melalui dana APBN universitas, dana PNBP Fakultas Teknologi PertanianUB (pelaksanaannya dilakukan setiap satu tahun sekali), maupun bantuan pengadaan dari I-MHERE dan program World Class University. 5. Dosen memilki kewajiban untuk melakukan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat minimal satu kali dalam satu tahun, baik itu sebagai anggota maupun sebagai ketua penelitian. 6. Untuk penelitian dosen terutama yang dibiayai oleh dana PNBP Fakultas Teknologi Pertanian-UB, maka memiliki kewajiban untuk mempublikasikan hasil penelitiannya dalam jurnal ilmiah maupun seminar. 7. Unit pengelola PS Doktor FTP-UB mewajibkan mahasiswa untuk melakukan publikasi naskah penelitian ke dalam jurnal ilmiah internasional yang diakui oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Kebijakan yang dilakukan adalah bagi mahasiswa yang telah menerima surat penerimaan penerbitan naskah dalam jurnal internasional sejumlah dua buah naskah, maka mahasiswa tersebut dibebaskan dari ujian disertasi dan langsung dinyatakan lulus. Jika persyaratan yudisium telah dilengkapi maka mahasiswa yang bersangkutan dapat langsung mengikuti yudisium. 8. Jika pada batas waktu tertentu promotor beserta co-promotor tidak dapat menghasilkan usulan dan hasil penelitian maka promotor dan co-promotor tersebut dapat diusulkan untuk diganti dengan promotor atau co-promotor yang lain sesuai dengan peraturan dan mengikuti tatacara yang berlaku. 9. Melakukan kerjasama penelitian dengan pihak luar negeri.
7.1.1.4 Jelaskan kebijakan dan upaya yang dilakukan oleh unit pengelola program studi doktor dalam menjamin keberlanjutan penelitian program studi doktor, mencakup informasi tentang ketersediaan SDM, prasarana dan sarana, sumber dana, dan pengembangan jejaring kerjasama. Sebagai upaya menjamin keberlanjutan penelitian program studi doktor, unit pengelola PS Doktor FTP-UB melakukan kebijakan dan upaya sebagai berikut : 1. Agenda Penelitian Jangka Panjang Unit pengelola PS Doktor FTP-UB Membentuk group peneliti untuk membuat agenda penelitian jangka panjang di masing-masing payung penelitian. 2. Ketersediaan Sumber Daya Manusia (SDM) Sumber daya manusia di PS Doktor FTP-UB teredia dengan sangat baik. Hal ini ditunjukkan dengan jumlah guru besar yang memenuhi persyaratan menjadi promotor, Buku IIIB Borang Akreditasi Program Studi Doktor Teknologi Industri Pertanian UB 2014
68
jumlah dosen yang memenuhi persyaratan menjadi ko-promotor, jumlah tenaga kependidikan yang membantu proses penelitian, laboran, dan pustakawan tersedia dalam jumlah yang cukup dan memadai (data selengkapnya dapat dilihat pada standar 4). 3. Prasarana dan Sarana Prasarana dan sarana yang digunakan untuk menunjang proses penelitian di PS Doktor FTP-UB tersedia dengan sangat baik. Semua laboratorium, perpustakaan, dan pusat komputer di seluruh Universitas Brawijaya dapat digunakan. 4. Sumber dana Sumber dana yang dialokasikan untuk penelitian di PS Doktor FTP-UB tercukupi dengan sangat baik. Hal ini dibuktikan dengan adanya bantuan dana dari dana PNBP FTP untuk penelitian. Unit pengelola PS Doktor FTP-UB berusaha semaksimal mungkin agar peserta program doktor mendapatkan BPPS (Beasiswa Pendidikan Pasca Sarjana), dan jika sampai akhir masa penelitian masih membutuhkan tambahan maka diusahakan untuk mendapatkan perpanjangan BPPS. Sumber dana penelitian juga didapatkan dari hibah penelitian nasional maupun internasional. 5. Pengembangan jejaring kerjasama Unit pengelola PS Doktor FTP-UB melakukan pengembangan jejaring kerjasama dalam hal kegiatan penelitian dengan sangat baik. Hingga tiga tahun terakhir kerjasama telah dilakukan dengan dua belas (12) instansi di dalam negeri dan lima belas (15) instansi di luar negeri.
7.1.2 Tuliskan jumlah dan dana penelitian yang dilakukan oleh masing-masing PS di lingkungan unit pengelola program studi doktor dalam tiga tahun terakhir dengan mengikuti format tabel berikut: Total Dana Penelitian Nama Program Jumlah Judul Penelitian No. (Juta Rp) Studi (1)
1
(2)
PS Doktor TIP FTP-UB
TS-2 (3)
TS-1 (4)
TS (5)
17
20
23
TS-2 (6)
TS-1 (7)
TS (8)
1.663,750 1.319,500 2.069,861
Catatan: Kegiatan yang dilakukan bersama oleh dua PS atau lebih sebaiknya dicatat sebagai kegiatan PS yang relevansinya paling dekat.
7. 2 Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat Pelayanan/pengabdian kepada masyarakat adalah penerapan bidang ilmu untuk menyelesaikan masalah di masyarakat (termasuk masyarakat industri, pemerintah, dsb.) 7.2.1 Jelaskan kebijakan dan upaya yang dilakukan oleh unit pengelola program studi doktor dalam menjamin mutu, relevansi, produktivitas, dan keberlanjutan kegiatan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat. Sebagai upaya menjamin mutu, relevansi, produktivitas, dan keberlanjutan kegiatan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat, unit pengelola PS Doktor FTP-UB melakukan beberapa kebijakan dan upaya sebagai berikut : 1. Upaya penjaminan mutu dan relevansi kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan melalui pelaksanaan monitoring dan evaluasi internal serta eksternal. 2. Upaya peningkatan produktivitas kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan melalui keikutsertaan dalam seminar, sosialisasi, pelatihan atau kegiatan lainnya tentang pengabdian kepada masyarakat. Buku IIIB Borang Akreditasi Program Studi Doktor Teknologi Industri Pertanian UB 2014
69
3. Keberlanjutan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat dikoordinir oleh Badan Pertimbangan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (BP3M) FTP. 7.2.2 Tuliskan jumlah dan dana kegiatan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh masing-masing PS di lingkungan unit pengelola program studi doktor dalam tiga tahun terakhir dengan mengikuti format tabel berikut:
No.
Nama Program Studi
(1)
(2)
1
PS Doktor TIP FTP-UB
Jumlah Judul Kegiatan Pelayanan/Pengabdian kepada Masyarakat TS-2 (3)
TS-1 (4)
TS (5)
8
13
11
Total Dana Kegiatan Pelayanan/ Pengabdian kepada Masyarakat (Juta Rp) TS-2 (6)
604,730
TS-1 (7)
767,979
TS (8)
481,500
Catatan: Kegiatan yang dilakukan bersama oleh dua PS atau lebih agar dicatat sebagai kegiatan PS yang relevansinya paling dekat.
7.3 Kegiatan Kerjasama dengan Instansi Lain 7.3.1 Jelaskan kebijakan dan upaya yang dilakukan oleh unit pengelola program studi doktor dalam menjamin dan meningkatkan mutu, relevansi, produktivitas, dan keberlanjutan kerjasama dengan lembaga di dalam dan di luar negeri. Dalam rangka menjamin dan meningkatkan mutu, relevansi, produktivitas, dan keberlanjutan kerjasama dengan lembaga di dalam dan di luar negeri, unit pengelola PS Doktor FTP-UB melakukan beberapa kebijakan dan upaya sebagai berikut : 1. Menjalin kerjasama dengan universitas di luar negeri dalam bentuk visitting professor. 2. Menjalin kerjasama dengan universitas di luar negeri dalam bentuk joint research. 3. Menjalin kerjasama dengan universitas di luar negeri dalam bentuk kuliah tamu. 4. Menjalin kerjasama dengan lembaga di dalam negeri dalam bentuk joint research. 7.3.2 Tuliskan instansi dalam negeri yang menjalin kerjasama* dengan unit pengelola program studi doktor dalam tiga tahun terakhir. No.
Nama Instansi
(1) (2) 1 Pemerintah Kabupaten Ponorogo 2
Pemerintah Kabupaten Trenggalek
3
BAPEMAS PROP JATIM
Jenis Kegiatan (3) Pengembangan IPTEK dalam pelaksanaan Otonomi Daerah Pengembangan IPTEK dalam pelaksanaan Otonomi Daerah Pendampingan Program Pemberdayaan Potensi Desa/Kelurahan Tahun 2010
Kurun Waktu Kerjasama Manfaat yang Telah Diperoleh Mulai Berakhir (4) (5) (6) 2006 masih Penerapan IPTEK, pengadaan berlangsu produk IPTEK, Pelaksanaan Tri ng Darma PT 2006
masih Penerapan IPTEK, pengadaan berlangsu produk IPTEK, Pelaksanaan Tri ng Darma PT
04 April 04 2010 Januari (9 bln) 2011
Program mendapatkan pendampingan secara berkala sehingga arah geraknya menjadi terarah
Buku IIIB Borang Akreditasi Program Studi Doktor Teknologi Industri Pertanian UB 2014
70
No.
Nama Instansi
Jenis Kegiatan
(1)
(2)
(3)
4
5
Kube Keripik Pisang Tunas, Kelurahan Yosodadi, Kecamatan Metro Timur, Kota Metro Direktorat Jendral Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian (P2HP) DEPTAN
Kurun Waktu Kerjasama Mulai Berakhir (4) (5)
Manfaat yang Telah Diperoleh (6)
Evaluasi Dampak Program Pengembangan BUMDes Propinsi JawaTimur Evaluasi Program dan Pemetaan Pendayagunaan Sumber Daya Alam (SDA) Propinsi Jawa Timur Evaluasi Program Pemberdayaan Potensi Desa /Kelurahan (P3D/K) Provinsi Jawa Timur Tahun 2011 Pendampingan Program Pemberdayaan Potensi Desa / Kelurahan (P3D/K) Pendampingan Program Penguatan Kelembagaan dan Pemberdayaan Masyarakat sekitar Hutan Provinsi Jawa Timur Tahun 2011 Evaluasi Program Pendayagunaan Sumber Daya Alam (SDA) Provinsi Jawa Timur Tahun 2011 Pengadaan Alat Mesin (ALSIN) Vacum Frying
19 19 Oktober Januari 2010 2011 (3 bln)
Merekomendasikan tindakan yang lebih efisien dalam pengembangan BUMDes
22 22 Oktober Januari 2010 2011 (3 bln)
Merekomendasikan tindakan yang lebih efisien dalam pendayagunaan SDA
2011
2011
Pengadaan mesin, Pengembangan agroindustri, transfer teknologi
Evaluasi LM3 Dalam Rangka Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian, 2011
2011
2011
Laporan Hasil Evaluasi, Rekomendasi
Oktober Desember Merekomendasikan tindakan 2011 2011 yang lebih efisien dalam (3 bln) pemberdayaan potensi desa/kelurahan
April 2011 (9 bln)
Desember Program mendapatkan 2011 pendampingan secara berkala sehingga arah geraknya menjadi terarah
Mei 2011 (7 bln)
November Program mendapatkan 2011 pendampingan secara berkala sehingga arah geraknya menjadi terarah
Oktober Desember Merekomendasikan tindakan 2011 2011 yang lebih efisien dalam (3 bln) pendayagunaan SDA
Buku IIIB Borang Akreditasi Program Studi Doktor Teknologi Industri Pertanian UB 2014
71
No.
Nama Instansi
(1) (2) 6 BALITBANG PROVINSI JATIM
7
8
9
Kantor Ketahanan Pangan Pemerintah Kota Batu Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo
Pemkab Blitar (PNPM Mandiri)
10 KSU Gemah Ripah Loh Jinawi, PT. Bangkit Cassava Mandiri 11 Satuan Kerja Balai Besar Wilayah Sungai Brantas Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum
Kurun Waktu Kerjasama Manfaat yang Telah Diperoleh Mulai Berakhir (3) (4) (5) (6) Inovasi Teknologi April Septembe Mendapatkan teknologi produksi Produksi Produk 2011 r 2011 olahan berbasis gula palma Gula Palma Di Wilayah Kepulauan Jatim Kajian Teknologi Maret Septembe Mendapatkan teknologi produksi Produksi Olahan 2011 r 2011 olahan berbasis mangga Mangga Podang podang (Bubuk Buah, Puree, dan Pasta Buah pada Skala Industri Di Wilayah Kediri dan Nganjuk Penyusunan Buku 2011 2011 Penyusunan Buku kajian Kajian Rantai Pasokan dan Pemasaran Pangan Kajian Daya 2011 2011 Penelitian dan penerapan Dukung IPTEK Lingkungan Daerah Aliran Sungai (DAS) dan Penyelamatan Sumber Air Kabupaten Ponorogo Pemberdayaan Novemb Mei 2012 Meningkatkan kemampuan skill Masyarakat dalam er 2011 dalam teknis pelaksanaan dan bentuk Pelatihan memberikan input pendapatan Diversifikasi Pengolahan Hasil Pertanian Kelompok Umbiumbian menjadi Produk Olahan Keripik Program IPTEKS 2011 masih Pengadaan alat dan mesin, Bagi Produk berlangsu penerapan IPTEK Ekspor: IbPE ng Pengolahan Tepung MOCAF di Kab. Trenggalek Kegiatan Penilaian 2012 2012 Penerapan IPTEK Kinerja O dan P Irigasi di Bondoyudo Jenis Kegiatan
Buku IIIB Borang Akreditasi Program Studi Doktor Teknologi Industri Pertanian UB 2014
72
No.
Nama Instansi
(1) (2) 12 Desa Jabung
Jenis Kegiatan (3) Desa binaan, Pengabdian Kepada Masyarakat
Kurun Waktu Kerjasama Manfaat yang Telah Diperoleh Mulai Berakhir (4) (5) (6) 2013 Masih Penerapan IPTEK, diseminasi berlangsu IPTEK, Pengadaan Alsin, ng Pelaksanaan Tridarma PT
Catatan : (*) dokumen pendukung agar disediakan pada saat asesmen lapangan.
Kerjasama yang relevan dengan bidang Ilmu dalam lingkup Teknologi Pertanian dengan instansi Dalam Negeri dalam tiga tahun terakhir berjumlah 12 kerjasama. Kerjasama dilakukan dengan berbagai instansi pemerintah, industri pangan dan desa binaan yang tersebar di Indonesia. 7.3.3
No.
Tuliskan instansi luar negeri yang menjalin kerjasama* dengan unit pengelola program studi doktor dalam tiga tahun terakhir.
Nama Instansi
(1) (2) 1 University of The Philippines Los Banos, Philipina 2 Yamaguchi University, Japan
Jenis Kegiatan (3) Penelitian dan studi lanjut program doctor (S3) Hubungan kerjasama pengembangan akademik Hubungan kerjasama pengembangan akademik Hubungan kerjasama pengembangan akademik Hubungan kerjasama pengembangan akademik Thesis join research oleh alumni TIP
3
University of Kentucky, USA
4
La Trobe University
5
University of Wollongong
6
King Mongkut’s University of Technology Thunburi, Bangkok Thailand University of Hubungan Miyazaki, Japan kerjasama pengembangan akademik Wageningen Hubungan University kerjasama pengembangan akademik
7
8
Kurun Waktu Kerjasama Mulai Berakhir (4) (5) 2007 2011
15 April 2008
15 April 2013
Oktober 2008
Oktober 2013
Manfaat yang Telah Diperoleh (6) Peningkatan kompetensi dosen, memperoleh pendidikan doktor
Pertukaran staf riset, mahasiswa, kerjasama penelitian, kolaborasi seminar
Penelitian, pertukaran staf fakultas, pengajar dan mahasiswa, training, aktivitas akademik 1 Januari 1 Januari Pertukaran mahasiswa, dosen, 2009 2014 dan staf, aktivitas riset dan akademik 30 April 30 April Pertukaran mahasiswa, dosen, 2009 2014 dan staf, aktivitas riset dan akademik 2009
2011
Join research
18 18 Pertukaran mahasiswa, dosen, November November staf, riset, double degree 2009 14 2009
Masih berlangsung
Penelitian bersama, penulisan jurnal bersama
Buku IIIB Borang Akreditasi Program Studi Doktor Teknologi Industri Pertanian UB 2014
73
No.
Nama Instansi
(1) (2) 9 National Chiayi University
10 Chung Yuan Christian University (Taiwan)
Kurun Waktu Kerjasama Mulai Berakhir (3) (4) (5) Hubungan 24 24 kerjasama Agustus Agustus pengembangan 2010 2015 akademik Jenis Kegiatan
Hubungan August kerjasama 2010 pengembangan akademik Mei 2011
12
Septembe Desember Peningkatan kemampuan r 2011 2011 berbahasa Inggris, penulisan artikel dan presentasi ilmiah
14
15
Juni 2011
(6) Konferensi internasional, pertukaran mahasiswa, dosen, danstaf, aktivitas riset dan akademis, program double degree Kerjasama penelitian dan bidang akademik, pertukaran staf untuk penelitian, pertukaran dosen, dan mahasiswa, training dan magang antar laboratorium Training dan magang dosen
11 Universite de Nantes
13
Hubungan kerjasama pengembangan akademik Flinders Hubungan University, kerjasama Australia pengembangan akademik Has den bosch Hubungan University kerjasama pengembangan akademik The University Hubungan of Queensland kerjasama pengembangan akademik Kyoto University Hubungan kerjasama pengembangan akademik
August 2015
Manfaat yang Telah Diperoleh
2011
2011
Aktivitas pengembangan akademik dan pengembangan jaringan
2011
2011
Training & magang dosen, aktivitas pengembangan akademik (kurkulum)
2011
Masih berjalan
Penelitian bersama, penulisan jurnal bersama, Kuliah Tamu
Catatan : (*) dokumen pendukung agar disediakan pada saat asesmen lapangan.
Kerjasama yang relevan dengan bidang Ilmu dalam lingkup Teknologi Pertanian dengan instansi Luar Negeri dalam tiga tahun terakhir berjumlah 15 kerjasama. Kerjasama dilakukan dengan berbagai institusi pendidikan di luar negeri.
Buku IIIB Borang Akreditasi Program Studi Doktor Teknologi Industri Pertanian UB 2014
74