PEMERASAN/AFPERSING PEMERASAN/AFPERSING DAN PENGANCAMAN/AFDREIGING PENGANCAMAN/ AFDREIGING FACHRIZAL AFANDI, S.Psi., SH., SH., MH Fakultas Hukum Universitas Brawijaya Fachrizal Afandi
PEMERASAN DAN PENGANCAMAN (BAB XXIII)
PEMERASAN DALAM BENTUK POKOK (PASAL 368 (1) KUHP) PEMERASAN YANG DIPERBERAT (PASAL 368 (2) KUHP) PENGANCAMAN DALAM BENTUK POKOK (PASAL 369 KUHP) PEMERASAN DAN PENGANCAMAN DALAM KALANGAN KELUARGA (PASAL 370 KUHP) Fachrizal Afandi
PEMERASAN DALAM BENTUK POKOK (PASAL 368 (1) KUHP) BARANG SIAPA DENGAN MAKSUD UNTUK MENGUNTUNGKAN DIRI SENDIRI ATAU ORANG LAIN SECARA MELAWAN HUKUM, MEMAKSA SEORANG DENGAN KEKERASAN ATAU ANCAMAN KEKERASAN UNTUK MEMBERIKAN BARANG SESUATU, YANG SELURUHNYA ATAU SEBAGIAN ADALAH KEPUNYAAN ORANG ITU ATAU ORANG LAIN, ATAU SUPAYA MEMBUAT HUTANG MAUPUN MENGHAPUSKAN PIUTANG, DIANCAM KARENA PEMERASAN DENGAN PIDANA PENJARA PALING LAMA SEMBILAN TAHUN Fachrizal Afandi
UNSUR--UNSUR OBYEKTIF UNSUR
PERBUATAN MEMAKSA (DWINGEN (DWINGEN))
DITUJUKAN PADA SESEORANG
PERBUATAN AKTIF YANG SIFATNYA MENEKAN KEHENDAK PADA ORANG, AGAR ORANG ITU MELAKUKAN SESUATU YANG BERTENTANGAN DENGAN KEHENDAK ORANG ITU SENDIRI TIDAK HARUS PEMILIK BENDA ATAU ORANG YANG MENYERAHKAN BENDA DAN YANG MENERIMA PAKSAAN TIDAK HARUS SAMA DENGAN ORANG YANG MEMBERI HUTANG ATAU MENGHAPUSKAN PIUTANG
UPAYA MEMAKSA DENGAN KEKERASAN ATAU ANCAMAN KEKERASAN
KEKERASAN ADALAH SETIAP PERBUATAN YANG TERDIRI ATAS DIGUNAKANNYA KEKUATAN BADAN YANG TIDAK RINGAN JUGA TIDAK BERAT ANCAMAN KEKERASAN ADALAH BERUPA ANCAMAN KEKERASAN FISIK, DIMANA KEKUATAN TENAGA BADAN YANG CUKUP BESAR ITU BELUM BENARBENAR-BENAR DIWUJUDKAN DAN AKAN BENARBENARBENAR DIGUNAKAN APABILA MENURUT PIKIRAN ATAU PERTIMBANGAN PETINDAK BAHWA DENGAN ANCAMAN ITU KORBAN BELUM MENJADI TIDAK BERDAYA Fachrizal Afandi
TUJUAN YANG MERUPAKAN AKIBAT DARI PERBUATAN MEMAKSA YAITU ORANG MENYERAHKAN BENDA, ORANG MEMBERI HUTANG DAN ATAU ORANG MENGHAPUSKAN PIUTANG
TIGA UNSUR AKIBAT INI MERUPAKAN INDIKATOR DARI SELESAI/TERJADINYA KEJAHATAN PEMERASAN --- SELESAINYA PERBUATAN TERGANTUNG PADA PERBUATAN KORBAN UNSUR BENDA SAMA DENGAN BENDA DALAM PENCURIAN NAMUN TIDAK DISYARATKAN HARUS MILIK KORBAN YANG MENYERAHKAN TIDAK HARUS KORBAN, JUGA TIDAK HARUS DISERAHKAN PADA PETINDAK MEMBERI HUTANG MEMILIKI PENGERTIAN YANG LEBIH LUAS YAITU MENGADAKAN SEGALA PERJANJIAN YANG MENYEBABKAN KORBAN HARUS MEMBAYAR SEJUMLAH UANG/MEMBERI PRESTASI MENGHAPUSKAN PIUTANG MEMILIKI PENGERTIAN YANG LEBIH LUAS YAITU MENGHAPUSKAN SEGALA PERIKATAN YANG MENYEBABKAN HAPUSNYA KEWAJIBAN HUKUM UNTUK MENYERAHKAN/MENUNAIKAN PRESTASI KEPADA PIHAK KORBAN Fachrizal Afandi
UNSUR SUBYEKTIF
DENGAN MAKSUD UNTUK MENGUNTUNGKAN DIRI SENDIRI ATAU ORANG LAIN DENGAN MELAWAN HUKUM
PETINDAK SEBELUM MELAKUKAN PERBUATAN MEMAKSA DALAM DIRINYA TELAH ADA SATU KESADARAN BAHWA MAKSUD UNTUK MENGUNTUNGKAN (MENAMBAH KEKAYAAN) BAGI DIRI SENDIRI ATAU ORANG LAIN DENGAN MEMAKSA SESEORANG ITU ADALAH BERTENTANGAN DENGAN HUKUM Fachrizal Afandi
PEMERASAN YANG DIPERBERAT (PASAL 368 (2) KUHP) KETENTUAN PASAL 365 AYAT KEDUA, KETIGA, DAN KEEMPAT BERLAKU BAGI KEJAHATAN INI
BERDASAR HAL TERSEBUT MAKA BENTUK-BENTUK PEMERASAN YANG DIPERBERAT ADALAH : PEMERASAN YANG DIANCAM PIDANA PENJARA MAKSIMUM 12 TAHUN PEMERASAN YANG DIANCAM PIDANA PENJARA MAKSIMUM 15 TAHUN PEMERASAN YANG DIANCAM PIDANA MATI ATAU PIDANA PENJARA SEUMUR HIDUP ATAU PIDANA PENJARA SEMENTARA MAKSIMUM 2O TAHUN Fachrizal Afandi
PEMERASAN YANG DIANCAM PIDANA PENJARA MAKSIMUM 12 TAHUN
UNSUR-UNSUR YANG TERDAPAT PADA PASAL 368 UNSURAYAT 1 KUHP, BAIK YANG BERSIFAT SUBYEKTIF MAUPUN OBYEKTIF DAN DITAMBAH UNSURUNSUR-UNSUR LEBIH KHUSUS LAGI BERSIFAT ALTERNATIF : 1.
2. 3.
4.
PENCURIAN DILAKUKAN PADA WAKTU MALAM DI TEMPAT KEDIAMAN, ATAU PEKARANGAN TERTUTUP YANG ADA TEMPAT KEDIAMANNYA, ATAU DI JALAN UMUM, ATAU DI DALAM KERETA API ATAU TREM YANG SEDANG BERJALAN; PELAKUNYA LEBIH DARI SATU ORANG DENGAN BERSEKUTU (PASAL 55 (1) KUHP); CARA MASUK ATAU SAMPAI PADA BENDA YANG DICURI DENGAN MERUSAK, MEMANJAT, DENGAN MEMAKAI ANAK KUNCI PALSU, PERINTAH PALSU ATAU PAKAIAN JABATAN PALSU. TIMBULNYA AKIBAT LUKA-LUKA BERAT.
Fachrizal Afandi
PEMERASAN YANG DIANCAM PIDANA PENJARA MAKSIMUM 15 TAHUN
UNSUR-UNSUR YANG TERDAPAT PADA AYAT UNSUR1, BAIK YANG BERSIFAT SUBYEKTIF MAUPUN OBYEKTIF ADANYA AKIBAT KEMATIAN ORANG (KEMATIAN BUKAN MERUPAKAN TUJUAN/ KESENGAJAAN SEBAGAI MAKSUD) Fachrizal Afandi
PEMERASAN YANG DIANCAM PIDANA MATI ATAU PIDANA PENJARA SEUMUR HIDUP ATAU PIDANA PENJARA SEMENTARA MAKSIMUM 20 TAHUN
UNSUR-UNSUR YANG TERDAPAT PADA UNSURPASAL 368 AYAT 1 KUHP, BAIK YANG BERSIFAT SUBYEKTIF MAUPUN OBYEKTIF DILAKUKAN PADA WAKTU MALAM OLEH DUA ORANG DENGAN BERSEKUTU DI 1. 2.
3. 4.
SEBUAH TEMPAT KEDIAMAN ATAU PEKARANGAN TERTUTUP YANG ADA TEMPAT KEDIAMANNYA ATAU JALAN UMUM ATAU DALAM KERETA API ATAU TREM YANG SEDANG BERJALAN DITAMBAH
TIMBULNYA AKIBAT KEMATIAN ORANG Fachrizal Afandi
PERSAMAAN DAN PERBEDAAN PENCURIAN DENGAN KEKERASAN DENGAN PEMERASAN PENCURIAN DENGAN KEKERASAN
PEMERASAN
KEKERASAN DAN ANCAMAN KEKERASAN DAN ANCAMAN KEKERASAN DITUJUKAN UNTUK KEKERASAN DITUJUKAN PADA MEMPERSIAPKAN, MEMPERMUDAH ORANG UNTUK MENYERAHKAN ATAU DALAM HAL TERTANGKAP BENDA, MEMBERI HUTANG DAN TANGAN MEMUNGKINKAN UNTUK MENGHAPUSKAN PIUTANG MELARIKAN DIRI KEKERASAN DAN ANCAMAN KEKERASAN DAN ANCAMAN KEKERASAN ADALAH CARA KEKERASAN BUKAN CARA MELAKUKAN PERBUATAN MATERIIL MELAKUKAN PERBUATAN MATERIIL OBYEKNYA BENDA DIPERLUAS OBYEKNYA BENDA SELESAINYA PERBUATAN SELESAINYA PERBUATAN DISYARATKAN TELAH DISYARATKAN TELAH BERALIHNYA BERALIHNYA BENDA KE BENDA KE PETINDAK PETINDAK DISEBABKAN OLEH DISEBABKAN OLEH PERBUATANNYA Fachrizal Afandi PERBUATAN ORANG LAIN SENDIRI YAITU MENGAMBIL
PENGANCAMAN DALAM BENTUK POKOK
1.
2.
BARANG SIAPA DENGAN MAKSUD UNTUK MENGUNTUNGKAN DIRI SENDIRI ATAU ORANG LAIN SECARA MELAWAN HUKUM. DENGAN ANCAMAN PENCEMARAN BAIK DENGAN LISAN MAUPUN TULISAN, ATAU DENGAN ANCAMAN AKAN MEMBUKA RAHASIA, MEMAKSA SEORANG SUPAYA MEMBERIKAN BARANG SESUATU YANG SELURUHNYA ATAU SEBAGIAN KEPUNYAAN ORANG ITU ATAU ORANG LAIN. ATAU SUPAYA MEMBUAT HUTANG ATAU MENGHAPUSKAN PIUTANG, DIANCAM DENGAN PIDANA PENJARA PALING LAMA EMPAT TAHUN. KEJAHATAN INI TIDAK DITUNTUT KECUALI ATAS PENGADUAN ORANG Fachrizal YANG TERKENA KEJAHATAN. Afandi
UNSUR--UNSUR OBYEKTIF UNSUR
PERBUATAN MEMAKSA (DWINGEN (DWINGEN)) DITUJUKAN PADA SESEORANG CARA--CARA MEMAKSA DENGAN MEMAKAI : CARA
ANCAMAN PENCEMARAN NAMA BAIK, BAIK TERTULIS MAUPUN LISAN
ANCAMAN AKAN MEMBUKA RAHASIA
PENCEMARAN : PERBUATAN YANG DISENGAJA UNTUK MENYERANG KEHORMATAN ATAU NAMA BAIK SESORANG DENGAN MENUDUHKAN KEPADANYA TELAH MELAKUKAN SUATU PERBUATAN YANG NYATANYATANYATA MEMPUNYAI MAKSUD UNTUK MENYEBARLUASKAN TUDUHAN TERSEBUT KEPADA ORANG LAIN ATAU UMUM MEMBUKA RAHASIA : MEMBERITAHUKAN KEPADA ORANG LAIN ATAU ORANG BANYAK TENTANG SEGALA HAL YANG MENYANGKUT DIRI KORBAN YANG DISIMPANNYA DAN TIDAK BOLEH DIKETAHUI ORANG LAIN
UNSUR TUJUAN YANG SEKALIGUS MERUPAKAN AKIBAT :
ORANG MENYERAHKAN BENDA YANG SEBAGIAN ATAU SELURUHNYA MILIK ORANG LAIN ORANG MEMBERI HUTANG ATAU ORANG MENGHAPUSKAN PIUTANG Fachrizal Afandi
UNSUR SUBYEKTIF
MAKSUD YANG DITUJUKAN PADA
MENGUNTUNGKAN DIRI SENDIRI ATAU MENGUNTUNGKAN ORANG LAIN
DENGAN MELAWAN HUKUM
-------MERUPAKAN ------MERUPAKAN DELIK ADUAN ABSOLUT Fachrizal Afandi
PEMERASAN DAN PENGANCAMAN DALAM KALANGAN KELUARGA / PASAL 370 KUHP “KETENTUAN PASAL 367 BERLAKU BAGI KEJAHATAN-KEJAHATAN YANG DI RUMUSKAN DALAM BAB INI”
BENTUK PERTAMA
SEMUA UNSUR PEMERASAN (PASAL 368 KUHP) DAN SEMUA UNSUR PENGANCAMAN (PASAL 369 KUHP) ADANYA UNSUR KHUSUS, YAKNI :
UNSUR OBYEKTIF BERUPA ADANYA HUBUNGAN ANTARA PETINDAK ATAU PELAKU PEMBANTUNYA DENGAN KORBAN SEBAGAI SUAMI ISTRI YANG TIDAK BERPISAH MEJA DAN TEMPAT TIDUR ATAU TIDAK TERPISAH HARTA KEKAYAANNYA OBYEKNYA ADALAH BENDABENDA-BENDA MILIK SUAMI ATAU ISTRI TERSEBUT Fachrizal Afandi
BENTUK KEDUA MERUPAKAN DELIK ADUAN
SEMUA UNSUR PEMERASAN (PASAL 368 KUHP) DAN SEMUA UNSUR PENGANCAMAN (PASAL 369 KUHP) DITAMBAH UNSUR KHUSUS ALTERNATIF, YAKNI :
UNSUR PETINDAK ATAU YANG MENJADI PELAKU PEMBANTUNYA ADALAH SUAMI ATAU ISTRI (1) YANG TERPISAH MEJA DAN TEMPAT TIDUR ATAU (2) TERPISAH HARTA KEKAYAANNYA, ATAU UNSUR PETINDAK ATAU YANG MENJADI PELAKU PEMBANTUNYA ADALAH KELUARGA SEDARAH ATAU SEMENDA BAIK DALAM GARIS LURUS MAUPUN GARIS MENYIMPANG DALAM DERAJAT KEDUA DENGAN PEMILIK BENDA
Fachrizal Afandi