PENDAHULUAN Hal yang pertama kali yang harus dilakukan pada saat membuat gambar kerja di AutoCAD Mechanical adalah memilih satuan unit yang digunakan. Apakah menggunakan satuan metric atau imperial. Hal ini berguna untuk mencegah adanya perbedaan satuan yang digunakan dalam sebuah project. Dimana hal ini berguna untuk pembuatan template yang dijadikan acuan untuk pekerjaan berikutnya. Ada 2 cara pemilihan yang bisa kita gunakan untuk mengambil ukuran tersebut yaitu : 1. Dengan menekan file > new pada menu bar maka akan muncul tampilan seperti gambar 1
Gambar 1
2. Dengan cara mengetik startup pada command prompt dan merubah variable menjadi 1. Dan pilih pada menubar file > new Maka akan muncul seperti gambar 2.
Gambar 2
Pada latihan ini kita akan mencoba membuat template dan gambar kerja menggunakan satuan metric (mm).
BAB I MEMBUAT TEMPLATE Hal yang sering dilupakan oleh seorang drafter /designer yaitu memulai pembuatan gambar kerja tanpa menggunakan template. Padahal dengan menggunakan template akan mempersingkat proses pekerjaan yang akan kita lakukan. Pada bab ini kita akan mempelajari bagaimana membuat template di AutoCAD Mechanical. Hal yang harus diperhatikan pada pembuatan template adalah : 1. Mengatur style baik text maupun dimension yang akan digunakan pada proses pembuatan gambar kerja 2. Mengatur layer yang akan digunakan 3. Membuat Etiket (title block dan boder) 4. Mengatur printer atau plotter yang akan digunakan 1.1 Mengatur style Ada 2 macam style yang harus kita rubah untuk proses pembuatan template yaitu text style dan dimension style. Hal ini harus dilakukan dikarenakan standar huruf yang digunakan tiap perusahaan ataupun bidang pekerjaan berbeda-beda. 1.1.1
Mengatur Text Style Adapun cara mengatur text style di AutoCAD Mechanical sebagai berikut : a. Ketik style atau st pada command prompt atau klik format > text style > text style. Maka akan muncul dialog box seperti terlihat pada gambar 3 dibawah ini :
Gambar 3
Pada contoh kali ini kita akan menggunakan membuat style dengan nama isocp dan menggunakan huruf isocp.shx. Adapun cara pembuatanya sebagai berikut : -
Tekan tombol new (perhatikan gambar 1) dan masukan nama style menjadi ISO dan klik OK.
Gambar 4
-
1.1.2
Pilih isocp.shx pada frame list font name (perhatikan gambar 3) Tekan tombol apply (perhatikan gambar 3) untuk menyimpan style baru yang kita buat. b. Lakukan hal yang sama seperti keterangan 1.1.1.a untuk membuat style baru yang kita butuhkan. Mengatur Dimension Style Adapun cara mengatur dimension style sebagai berikut : a. Ketik d atau dimstyle pada command prompt atau klik kanan mouse pilih options maka akan keluar dialog box seperti gambar 5.
Gambar 5
b. Klik dimension maka akan mucul seperti dialog box seperti gambar 6. Kemudian pilih edit. Maka akan mucul dialog box seperti gambar 7.
Gambar 7
Gambar 6
c. Pada gambar 7 tekan tombol modify maka akan muncul dialog box seperti gambar 8. Dan Lakukan perubahan sesuai dengan standard yang kita butuhkan.
Gambar 8
1.2 Mengatur Layer Berbeda dengan AutoCAD standard pada AutoCAD Mechanical untuk kebutuhan layer sudah tersedia dan akan terbentuk secara otomatis ketika kita melakukan proses penggambaran (drafting) menggunakan feature yang terdapat pada AutoCAD Mechanical. Pada AutoCAD Mechanical terdapat beberapa kategori layer menjadi beberapa definisi : a. b. c. d. e. f. g. h. i. j. k. l. m. n. o. p. q.
Annotation View Balloon BOM Calculation Detail View Dimensioning Drafting Hide Hole Chart Mechanical Symbol Non Plottable Part List Section View Standard Feature Standard Parts Text Title Border / Revision
Pada masing-masing kategori berhubungan erat dengan feature yang terdapat di AutoCAD Mechanical. Berikut cara mengganti nama layer agar kiranya sesuai dengan yang kita inginkan. Adapun caranya sebagai berikut : a. Klik kanan mouse dan pilih options maka akan muncul tampilan dialog box seperti gambar 5. b. Klik dua kali icon ISO yang tampak seperti pada gambar 9. Maka akan muncul dialog box seperti pada gambar 10.
Gambar 9
Gambar 10
c. Pada gambar 10 klik tombol settings maka akan muncul seperti gambar 11.
Gambar 11
d. Ganti nama layer sesuai dengan standard yang kita butuhkan. Misal pada kategori drafting kita ingin mengganti object contour yang tadinya AM_0 menjadi benda 1.
e. Klik 1 kali pada layer AM_0 maka akan muncul dialog box seperti gambar 12.
Gambar 12
Klik 1 kali pada nama layer misal pada AM_0 dan rubah menjadi benda 1. Klik apply/OK untuk menutup dialog box. g. Sebagai latihan 1 kita rubah beberapa nama layer berdasarkan kategori. Adapun kategori dan nama layer yang harus kita rubah sebagai berikut : f.
1) Kategori drafting.
Object Contour 1 Contour2 Contour3 Centerline Construction Line
Nama Layer Awal AM_0 AM_1 AM_2 AM_7 AM_CL
Nama Layer sesudah dirubah Benda 1 Benda 2 Benda 3 Garis Tengah Garis Konstruksi
Object
Nama Layer Awal
Nama Layer sesudah dirubah
Hidden Line
AM_3
Putus-putus
2) Kategori Hide
3) Kategori Dimensioning
Object
Nama Layer Awal
Nama Layer sesudah dirubah
Dimension Text Small Text Medium
AM_5 AM_6* AM_6*
Dimensi Teks Teks
4) Kategori Title Border/Revision
Object
Nama Layer Awal
Nama Layer sesudah dirubah
Drawing Border Thin Object Drawing Border Object Drawing Border Thick Object Title Block Thin Object Title Block Objects Title Block Thick Objects
AM_BOR AM_BOR AM_BOR AM_BOR AM_BOR AM_BOR
Frame Frame Frame Frame Frame Frame
Object
Nama Layer Awal
Nama Layer sesudah dirubah
Detail View
AM_4
Detail
Object
Nama Layer Awal
Nama Layer sesudah dirubah
Section/Viewing Plane Line
AM_10
Garis Potongan
5) Kategori Detail View
6) Kategori Section View
h. Perhatikan gambar 10. Pada frame Projection Angle pilih Use 3rd Angle Projection. i. Klik tombol OK untuk menutup dialog box. Jikalau style dan layer sudah kita atur. Simpan file tersebut menjadi format *.dwt. Pada menu bar pilih file > save as > training.dwt . Perhatikan gambar 13. Dan untuk pembuatan gambar baru selanjutnya kita bisa menggunakan template training.dwt
Gambar 13
1.3 Membuat Etiket (title block dan border) Etiket atau kepala gambar berfungsi untuk pemberi informasi tentang hal-hal penting yang berhubungan dengan proses dan pelaksanaan.Di AutoCAD Mechanical ada sedikit perbedaan konsep bila dibandingkan dengan AutoCAD standard. Di AutoCAD Mechanical title blocks dan border dibuat secara terpisah. Pada sub bab ini kita akan membahas bagaimana cara membuat keduanya.
1.3.1
Title block Title blocks biasanya berfungsi untuk memberikan keterangan siapa yang menggambar, Memeriksa dan Meyetujui gambar. Serta keterangan lain yang berhubungan dengan gambar kerja. Seperti No. gambar, judul gambar dan yang lainnya. Disini kita akan membuat sebuah title blocks sederhana. Hal mendasar yang harus diperhatikan adalah adanya keterangan berupa teks yang tetap dan berubah-ubah. Untuk teks yang berubah-ubah bisa dibuat menggunakan attribute. Sedangkan untuk teks yang tetap bisa menggunakan single text. Berikut contoh kepala gambar yang akan kita buat.Perhatikan gambar 14.
Gambar 14
Adapun cara pembuatannya sebagai berikut : a. Buat frame title block sesuai dengan ukuran yang tertera pada gambar 15.
Gambar 15
b. Buat teks yang tetap dengan menggunakan command : dt (text) atau pada menu bar pilih draw > text > single line text . c. Buat teks yang berubah-ubah menggunakan command : att (attribute) atau pada menu bar pilih draw > block > define Attribute . Untuk contoh pengisian data pada attribute definition perhatikan gambar 16. Pada textbox tag penulisan tidak dibolehkan menggunakan spasi karena ini merupakan identifikasi dari attribute. Sedangkan pada textbox prompt dan default dibolehkan adanya spasi. Kalau kita perhatikan pada textbox tag terdapat tulisan GEN-TITLE-NAME. Penulisan ini hanya berlaku pada AutoCAD Mechanical untuk menggambil user account pada saat login komputer.
Gambar 16
d. Untuk posisi 0,0 berada pada posisi pojok kanan bawah. Lihat lingkaran kecil pada gambar 15. Simpan file pada tempat yang mudah diingat. Misal nama file title block.dwg 1.3.2
Border Untuk pembuatan border di AutoCAD Mechanical dipisahkan berdasarkan ukuran kertas gambar dan disimpan dengan nama file yang berbeda. Misal pada latihan ini kita akan membuat border untuk kertas A4 landscape. Untuk ukuran border perhatikan gambar 17.
Gambar 17
Perhatikan gambar 17. Disana terdapat beberapa teks seperti !GENTITLE-INSERT, !GENTITLE-LL, !GENTITLE-RU dan !GENTITLE-MAX. Teks tersebut merupakan merupakan tanda yang dibaca oleh AutoCAD Mechanical. Untuk semua properties teks menggunakan justify left. Untuk !GENTITLE-INSERT merupakan tanda yang dibaca untuk menginsert file title blocks dengan mengambil data point teks tersebut. Sedangkan teks yang lainnya berfungsi sebagai tanda point untuk AutoCAD Mechanical melakukan proses zoom windows. 1.4 Mengatur printer atau plotter Hal selanjutnya yang masih berhubungan dengan pembuatan template adalah mengatur properties dari printer atau plotter. Jenis printer dan kertas apa yang akan kita gunakan. Pada sub bab ini kita akan coba membahas bagaimana cara mengatur properties tersebut. Dan untuk latihan ini kita akan mengatur properties printer DWG to PDF.pc3 dan untuk kertas kita ambil A4. Adapun langkahnya sebagai berikut : a. Buka file training.dwt (sesuai dengan nama yang kita simpan) b. Pindahkan tab Model ke Layout. Perhatikan gambar 18
Gambar 18
c. Klik kanan layout 1 dan pilih page setup manager. Kemudian akan muncul dialog box untuk page setup manager. Klik tombol modify. Perhatikan gambar 19.
Gambar 19
d. e. f. g.
Pada dialog box page setup pindahkan jenis printer. Perhatikan gambar 20 Ubah paper size menjadi ISO A4 (297.00 x 210.00 MM). Perhatikan gambar 20 Ubah plot style table menjadi monochrome.ctb. Perhatikan gambar 20 Klik tombol properties untuk mengatur printable area (batas area kemampuan printer untuk mencetak gambar kerja). Pada contoh soal ini semuanya kita atur dengan nilai 3 mm. Perhatikan gambar 20.
Gambar 20
h. Pada dialog box plotter configuration editor pilih modify standard paper sizes (printable area). Dan pada list box modify standard paper sizes cari kertas ISO A4(297.00 x 210.00 MM). Dan klik tombol modify. Perhatikan gambar 21.
Gambar 21
i.
Pada dialog box custom paper size masukan nilai top, bottom, left dan right dengan nilai 3 mm. Perhatikan gambar 22.
Gambar 22
j. Tekan tombol next dan finish sampai dialog box tertutup dan simpan gambar tersebut. k. Ganti nama layout dari layout 1 menjadi A4 Land. Dengan cara mengklik kanan tab layout dan pilih rename. Perhatikan gambar 23. Dan simpan gambar yang kita rubah.
Gambar 23
BAB II Mengenal Feature Drafting AutoCAD Mechanical
Pada BAB II ini kita akan coba membahas feature/tools yang terdapat pada AutoCAD Mechanical. Feature AutoCAD Mechanical ini akan sangat membantu sekali dalam menyelesaikan proses penggambaran. Dimana kita tidak membutuhkan kemampuan programming untuk mempercepat pekerjaan. Adapun feature yang akan kita pelajari yaitu : 1. 2. 3. 4. 5.
Rectangle Centerline Section Line Symmetrical Line Break-out Line
2.1 Rectangle Pada AutoCAD Mechanical terdapat beberapa pilihan yang bisa kita gunakan untuk membuat sebuah persegi panjang dan bujur sangkat. Berikut beberapa pilihan yang bisa digunakan : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18.
Rect. –Base Middle-Second Corner Rect. –height Middle-Second Corner Rect.-Center-Second Corner Rect.-Center-Full Base-Full Height Rect.-Center-Half Base-Full Height Rect.-Center-Full Base-Half Height Rect.-Base Middle-Full Base-Full Height Rect.-Base Middle-Half Base-Full Height Rect.-Height Middle-Full Base-Full Height Rect.-Height Middle-Full Base-Half Height Rect. -Full Base-Full Height Square-Base Middle-Full Base Square-Base Middle-Half Base Square-Center-Half Base Square-Center-Full Base Square-Height Middle-Full Base Square-Height Middle-Half Base Square-First Corner-Full Base
2.1.1
Rect. –Base Middle-Second Corner Dengan feature ini kita bisa membuat sebuah persegi panjang dengan bantuan 2 buah point. Sebuah point sebagai referensi titik tengah untuk menentukan panjang dan titik kedua untuk menentukan lebar. Untuk proses pembuatannya kita bisa menekan ikon . Urutan pengambilan point diilustrasikan dengan penomeran. Untuk proses pemahaman perhatikan gambar 24.
Gambar 24
2.1.2
Rect. –height Middle-Second Corner Dengan feature ini kita bisa membuat sebuah persegi panjang dengan bantuan 2 buah poin. Sebuah point sebagai referensi titik tengah untuk membuat lebar dan titik kedua untuk menentukan panjang. Untuk proses pembuatannya kita bisa menekan ikon . Urutan pengambilan point diilustrasikan dengan penomeran. Untuk proses pemahaman perhatikan gambar 25.
Gambar 25
2.1.3
Rect.-Center-Second Corner Dengan feature ini kita bisa membuat sebuah persegi panjang dengan bantuan 2 buah poin. Sebuah point sebagai referensi titik tengah untuk membuat panjang dan titik kedua untuk menentukan lebar. Untuk proses pembuatannya kita bisa menekan ikon . Urutan pengambilan point diilustrasikan dengan penomeran. Untuk proses pemahaman perhatikan gambar 26.
Gambar 26
2.1.4
Rect.-Center-Full Base-Full Height Dengan feature ini kita bisa membuat sebuah persegi panjang dengan bantuan 1 buah poin sebagai titik tengah dan input masukan panjang dan lebar. Untuk proses pembuatannya kita bisa menekan ikon . Urutan pengambilan point diilustrasikan dengan penomeran. Untuk proses pemahaman perhatikan gambar 27.
Gambar 27
2.1.5
Rect.-Center-Half Base-Full Height Dengan feature ini kita bisa membuat sebuah persegi panjang dengan bantuan 1 buah poin sebagai titik tengah dan input masukan setengah panjang dan lebar. Untuk proses pembuatannya kita bisa menekan ikon . Urutan pengambilan point diilustrasikan dengan penomeran. Untuk proses pemahaman perhatikan gambar 28.
Gambar 28
2.1.6
Rect.-Center-Full Base-Half Height Dengan feature ini kita bisa membuat sebuah persegi panjang dengan bantuan 1 buah poin sebagai titik tengah dan input masukan panjang dan setengah lebar. Untuk proses pembuatannya kita bisa menekan ikon . Urutan pengambilan point diilustrasikan dengan penomeran. Untuk proses pemahaman perhatikan gambar 29.
Gambar 29
Untuk keterangan penggambaran persegi panjang dan bujur sangkat kita cukupkan hanya membahas 6 tools. 2.2 Centerline Salah satu feature/tools yang sangat membantu dalam proses drafting adalah centerline. Dimana ditawarkan beberapa alternative untuk pembuatan centerline baik untuk lingkaran maupun simetri serta pembuatan lubang secara semi otomatis. Ada beberapa kategori untuk pembuatan centerline : 1. Centerline cross on a plate 2. Centerline cross in a hole 3. Centerline cross with angles 4. Centerline cross in a corner 5. Centerline cross between two lines 6. Centerline cross on a full circle 7. Centerline Cross 8. Centerline Cross with a hole Untuk mengenali beberapa kategori yang telah disebutkan silahkan perhatikan gambar 30.
3
2 1
4
6
5
7
8
Gambar 30
2.2.1
Centerline cross on plate Untuk feature ini bisa diterapkan untuk pembuatan centerline atau lubang pada sebuah pesegi dimana jarak antar center lingkaran mempunyai nilai yang sama jikalau diukur dari sisi persegi. Misal kita mempunya kasus seperti contoh gambar 31.
Gambar 31
Adapun cara pembuatannya sebagai berikut : a. Buat persegi dengan ukuran 200 x 150 b. Klik icon centerline tekan enter atau space bar maka akan muncul dialog box seperti gambar 30. Dan pilih centerline cross on plate. Kemudian tekan tombol OK. c. Kemudian pada command prompt akan muncul perintah Specify offset of center-cross from contour <10>:. Dan masukan nilai 15 d. Pilih objek persegi. Kemudian tekan enter. e. Pilih lokasi peletakan lubang/centerline. Berada didalam atau diluar persegi. f. Masukan nilai diameter lubang yang akan kita buat. Specify diameter of hole or [Standard part/No hole] <10|20|30>: 10 g. Kemudian tekan tombol enter. Proses penggambaran selesai. 2.2.2
Centerline cross in a hole Feature ini digunakan untuk memberikan centerline pada geometri-geometri yang memiliki radius. Seperti lingkaran dan arkus. Syaratnya adalah sudah ada bentuk geometrinya terlebih dahulu. Baru kita bisa menggunakan feature ini.
2.2.3
Centerline cross with angles Feature ini digunakan untuk membuat center line dengan menentukan sudut pembuatan centerline. Misal kita mempunyai bentuk geometri seperti gambar 32 dibawah ini dan ingin membuat centerline untuk gambar tersebut.
Gambar 32
Adapun caranya sebagai berikut :
a. Klik icon centerline tekan enter atau space bar maka akan muncul dialog box seperti gambar 30. Dan pilih centerline cross with angle. Kemudian tekan tombol OK. b. Tentukan titik pusat centerline c. Pada command prompt akan muncul perintah Specify diameter(s) or point on circle <80>: . Tentukan diameter dari centerline atau pilih point peletakan center line. Kita bisa memasukan nilai diameter misal 80 atau memilih point seperti diilustrasikan pada gambar 33.
Gambar 33
d. Pada command prompt akan muncul perintah Specify diameter of hole or [Standard part/No hole]
:. Kemudian ketikan N untuk memilih . e. Pada command prompt akan muncul perintah Specify centerline cross diameter <8>:. Centerline cross diameter adalah variable penjumlah untuk membuat centerline. Dimana centerline cross diameter + (2*fixed sized) = centerline. Misal kita masukan nilainya 8. f. Pada command prompt akan muncul perintah Define angles xx|xx|xx.. <45|135>:. Masukan nilai besaran sudut yang akan kita buat. Misal 45 dengan 135. Maka nilai yang kita masukan adalah 45|135 (tanpa ada spasi). g. Kemudian tekan tombol enter. Proses penggambaran selesai. 2.2.4
Centerline cross in a corner Feature ini digunakan untuk membuat sebuah lingkaran dan centerline dengan menggunakan referensi 2 garis lurus. Misal kita ingin membuat sebuah lubang seperti pada gambar 34.
Gambar 34
Adapun caranya sebagai berikut : a. Klik icon centerline tekan enter atau space bar maka akan muncul dialog box seperti gambar 30. Dan pilih centerline cross with in a corner. Kemudian tekan tombol OK. b. Pada command prompt akan muncul perintah Select first contour line. Select second contour line. Pilih referensi sisi pertama dan sisi kedua. c. Pada command prompt akan muncul perintah Specify offset of center-cross from first contour line <15>:. Misal kita masukan nilainya 15. d. Pada command prompt akan muncul perintah Specify offset of center-cross from second contour line <10>:. Misal kita masukan nilai 10. e. Pada command prompt akan muncul perintah Specify diameter of hole or [Standard part/No hole] <10>:. Misal kita masukan nilai 10 untuk diameter lubang. f. Tekan enter atau spase bar untuk mengakhiri perintah. Proses penggambaran selesai. 2.2.5
Centerline cross between two lines Feature ini digunakan untuk membuat centerline diantara dua buah garis.
2.2.6
Centerline cross on a full circle Feature ini digunakan untuk membuat lubang atau centerline secara bersamaan. Dengan jumlah dan sudut tertentu. Misal kita ingin membuat centerline atau lubang seperti pada gambar 35.
Gambar 35
Adapun cara pembuatannya sebagai berikut : tekan enter atau space bar maka akan muncul dialog box seperti a. Klik icon centerline gambar 30. Dan pilih centerline cross on a full circle. Kemudian tekan tombol OK.
b. Pada command prompt akan muncul perintah Specify center point