Jurnal Ilmiah ESAI Volume 9, No.1, Januari 2015 ISSN No. 1978-6034
Acceptance Analysis of Accounting Software User though Technology Acceptance Model Analisis Penerimaan Pengguna Software Akuntansi Menggunakan Technology Acceptance Model Irawan 1) 1) Staf pengajar pada Program Studi Akuntansi Jurusan Ekonomi dan Bisnis Politeknik Negeri Lampung Abstract User behaviors in accepting a system of accounting information in the form of software (software) vary from one to another user depending on the factors that influence the feelings of acceptance that determines the attitude to use the information system. There are various theories that discuss this issue. TAM which was developed by Davis FD (1989) is one of the most widely used models in the study of information technology, accounting behavior, and psychology (Adam et Al, 1992). However, TAM still has some drawbacks which have been criticized by experts. Keywords : Accounting Information Systems, User Acceptance, Technology Acceptance Model ( TAM ). perilaku akuntansi, psikologi dan teknologi
Pendahuluan Teknologi komputer mempunyai
informasi
adalah
seperti
Theory
of
potensi untuk memperbaiki kinerja individu
Reasoned Action (TRA), Theory of Planned
dan
Behavior
organisasi
melakukan
sehingga
investasi
aplikasi computer.
perusahaan
dalam
berbagai
(TPB),
dan
Technology
Acceptance Model (TAM)
Manfaat potensial
Model TAM yang dikembangkan
komputer dalam membantu pengambilan
oleh Davis (1989) merupakan salah satu
keputusan manajerial belum secara penuh
model yang paling banyak digunakan dalam
dapat
tingkat
penelitian karena model ini lebih sederhana
penerimaan (acceptance) yang rendah oleh
dan mudah diterapkan (Igbaria, 1994).
para
direalisasikan
pemakai.
karena
model
telah
TAM dikembangkan untuk menjelaskan
menganalisis
dan
perilaku penggunaan komputer. Model ini
yang
menempatkan faktor sikap dan tiap-tiap
mempengaruhi diterimanya (acceptance)
perilaku pemakai dengan dua variabel yaitu
penggunaan
Kemanfaatan (usefulness) dan Kemudahan
dibangun memahami
Beberapa
untuk faktor
-
teknologi
faktor
komputer,
diantaranya yang tercatat dalam berbagai literatur dan referensi hasil riset di bidang
Penggunaan (ease of use).
Beberapa
riset
telah
dilakukan
Easy Accounting, MYOB Accounting, dan
untuk menguji model TAM ini sebagai alat
Peachtree Accounting. Beberapa soft ware
untuk memprediksi perilaku menggunakan
tersebut dikembangkan di luar Indonesia,
IT.
Lee et. al (2003) mengemukakan
sehingga apabila digunakan di Indonesia
bahwa TAM merupakan salah satu teori
akan dibutuhkan banyak penyesuaian yang
penerimaan
sangat
tidak mudah. Saat ini sudah banyak
berpengaruh. Sampai tahun 2000, TAM
software akuntansi yang dikembangkan
sudah dirujuk oleh tidak kurang dari 424
oleh pengembang program komputer dalam
penelitian. Social Science Citation Index
negeri, yang cocok digunakan untuk praktik
(SSCI) mencantumkan bahwa hingga tahun
bisnis di Indonesia diantaranya Zahir
2003, TAM sudah dirujuk oleh 698
Accounting, Accurate dan Acosys.
teknologi
yang
penelitian (Ramdhani, 2009). McGill, Hobbs, dan Klobas (2003), melakukan pengujian empiris terhadap keseluruhan
dimensi
dalam
Kerangka Teoritis Technology Acceptance Model (TAM)
model
Berdasarkan
penelitian-penelitian
keberhasilan sistem informasi dari DeLone
sebelumnya bahwa faktor penentu utama
dan McLean (1992). Pengujian mereka
dari berhasil atau tidaknya suatu proyek
dilakukan pada lingkungan user yang
sistem
sekaligus menjadi developer system. Hasil
pemakai (user acceptance) (Bailey et.al,
pengujian mereka menunjukkan bahwa
1983; Davis, 1989; dan Igbaria, 1994).
penerimaan pengguna akhir suatu sistem
Para
informasi memainkan peranan signifikan
mengadopsi teori tindakan yang beralasan
dalam menentukan penggunaan sistem
(Theory of Reasoned Action) dari Fishbein
aplikasi.
Iqbaria, Guimaraes, dan Davis
dan Azjen (1975) yaitu suatu teori yang
(1995)
dalam
mereka
berhubungan dengan sikap dan perilaku
Acceptance
individu dalam melaksanakan kegiatan atau
memperlihatkan adanya
tindakan yang beralasan dalam kontek
menggunakan Model (TAM)
penelitian
Technology
informasi
peneliti
adalah
sistem
informasi
penggunaan
penggunaan
memanfaatkan TI dengan alasan bahwa
terhadap
persepsi
manfaat. Kajian mengetahui
teknologi ini
bertujuan
determinan
untuk
penerimaan
tersebut
Seseorang
telah
pengaruh dari variabel persepsi kemudahan sistem
TI.
penerimaan
akan
akan
menghasilkan
manfaat bagi dirinya. Model Technology Acceptance
Model
pengguna soft ware akuntansi. Terdapat
diadopsi
dari
berbagai jenis program aplikasi akuntansi
Reasoned
Action
antara lain misalnya General Ledger, Dac-
tindakan
yang
(TAM)
model
The
(TRA),
sebenarnya Theory yaitu
beralasan
of
teori yang
dikembangkan oleh Fishbein dan Azjen
usefulness)
(1975), dengan satu premis bahwa reaksi
penggunaan ( perceived
dan persepsi seseorang terhadap sesuatu
Persepsi manfaat (perceived usefulness)
hal, akan menentukan sikap dan perilaku
didefinisikan sebagai tingkat kepercayaan
orang tersebut.
pengguna bahwa dengan menggunakan
Technology (TAM)
sendiri
menjelaskan
persepsi
kemudahan
ease
of
use).
Acceptance
Model
sistem, maka akan dapat meningkatkan
dikembangkan
untuk
kinerja
perilaku
komputer.
dan
Model
penggunaan TAM
yang
pengguna
tersebut.
Persepsi
kemudahan penggunaan ( perceived ease of use)
didefinisikan
sebagai
tingkat
dikembangkan oleh Davis F.D (1989)
kepercayaan pengguna bahwa sistem dapat
merupakan salah satu model yang paling
digunakan
banyak
dipelajari sendiri.
digunakan
dalam
penelitian
teknologi informasi, perilaku akuntansi, dan
dengan
mudah
Technology
dan
Acceptance
dapat
Model
psikologi (Adam et. al, 1992; Chin dan
(TAM) mendefinisikan dua persepsi dari
Todd,
1997;
pemakai teknologi yang memiliki suatu
Mhd.Jantan et. al, 2001), dan telah terbukti
dampak pada penerimaan mereka. TAM
menjadi model teoritis yang sangat berguna
menekankan pada persepsi pemakai tentang
dalam
”bagaimana kegunaan sistem untuk saya”
1995;
Igbaria
membantu
menjelaskan
et.
al,
memahami
perilaku
pemakai
dan dalam
dan
”semudah
apakah
sistem
ini
implementasi sistem informasi (Legris et.
digunakan” adalah dua faktor kuat yang
al, 2003).
mempengaruhi penerimaan atas teknologi
Teori yang diadopsi dari TRA ini
dan merupakan determinan fundamental
mengemukakan bahwa behavioral intention
dalam penerimaan pemakai. Model ini
(BI) dari pengguna untuk menggunakan
menempatkan faktor sikap dan tiap-tiap
teknologi
perilaku pemakai dengan dua variabel yaitu
dipengaruhi
oleh
perceived
usefulness (PU) dan perceived ease of use
manfaat
(PEoU).
penggunaan (ease of use).
Kedua
hal
tersebut
akan
mempengaruhi attitude dan intention yang
(usefulness)
Kemudahan
dan
kemudahan
penggunaan
serta
selanjutnya mengarah ke adopsi teknologi
manfaat adalah dua karakteristik yang
dalam penggunaan aktual.
banyak dipelajari secara mendalam karena
Menurut Davis et. al (1989), TAM
merupakan hal utama dalam Technology
merupakan model yang digunakan untuk
Acceptance Model (TAM).
memprediksi
penjelasan tersebut diketahui bahwa kedua
terhadap
penerimaan
teknologi
pengguna
berdasarkan
Berdasarkan
dua
variabel dalam model TAM tersebut dapat
variabel, yaitu persepsi manfaat (perceived
menjelaskan aspek keperilakuan (persepsi)
pengguna (Igbaria et. al, 1997), bahwa
dari para peneliti, antara lain: Igbaria
alasan pengguna dalam melihat manfaat
(1994;1997); Chin dan Todd (1995) serta
dan
Ferguson (1997). Chin and Todd (1995)
kemudahan
penggunaan
TI
menyebabkan tindakan pengguna tersebut
membagi
dapat menerima penggunaan teknologi
kemaanfaatan yaitu: (1) manfaat dan, (2)
informasi.
efektifitas
TAM yang orisinil sesungguhnya
dua
faktor
dengan
dimensinya
pada
variabel
masing-masing
sendiri.
Ferguson
(1997)
hasil
penelitian
bahwa
menyatakan bahwa penerimaan pemakai itu
menunjukkan
ditentukan oleh dua hal, yakni kesadaraan
terdapat
akan kegunaan (perceived usefulness) dan
dipengaruhi oleh penggunaan komputer
kesadaran
dari
mikro dan sikap pemakai komputer tersebut
penggunaan (perceived ease of use). Model
dipengaruhi oleh manfaat (usefulness) dan
ini secara lebih jelas menggambarkan
kemudahan penggunaan (ease of use). Jadi,
bahwa
TI
penerapan suatu sistem dan teknologi
dipengaruhi oleh manfaat (usefulness) dan
informasi tidak terlepas dari aspek perilaku
kemudahan penggunaan (ease of use).
karena
pengembangan
sistem
terkait
Keduanya memiliki determinan yang tinggi
dengan
masalah
individu
dan
dan validitas yang sudah teruji secara
organisasional sebagai pemakai sistem
empiris (Choe, 1996; Davis F.D, 1989;
tersebut
Mhd.Jantan et. al, 2001).
dikembangkan harus berorientasi kepada
akan
kemudahan
penerimaan
penggunaan
Model TAM yang dikembangkan oleh Davis (1989) juga mendapat perluasan
indikasi
variabel
sehingga
penggunanya.
sistem
yang
dapat di lihat pada gambar di bawah ini:
Behavioral Intention (BI)
Perceived Ease of use (PEoU)
Gambar 1. Model TAM Sumber: Davis et. al (1989)
kerja
Model adopsi dari TAM
Perceived Usefulness (PU) Attitude Toward Using (A)
hasil
Actual Use
Penerimaan Pengguna (User Acceptance) Penerimaan
(User
adalah seberapa jauh pemakai percaya pada
Acceptance) atau dalam TAM dikonsepkan
saat informasi yang disediakan untuk
sebagai sikap ke arah penggunaan (Attitude
memenuhi
Toward Using) sistem yang berbentuk
mereka perlukan. Sistem informasi suatu
penerimaan atau penolakan sebagai dampak
organisasi
bila
suatu
memiliki kualitas yang baik dan mampu
teknologi dalam pekerjaannya (Ajzen and
memberikan kepuasan pada pemakainya.
Fishbein, 1977). Peneliti lain menyatakan
TAM yang dikembangkan oleh Al-Gahtani
bahwa faktor sikap (attitude) sebagai salah
(2001) memasukkan beberapa indikator
satu aspek yang mempengaruhi perilaku
seperti compatibility, user characteristics,
individual. Sikap seseorang terdiri atas
system rating dan end-user computing
unsur kognitif/cara pandang (cognitive),
satisfaction (EUCS) sebagai konstruk untuk
afektif
mengukur penerimaan (acceptance).
seseorang
pengguna
1983). Kepuasan menurut Ives et. al (1983)
menggunakan
(affective),
dan
komponen-
kebutuhan
dapat
informasi
diandalkan
yang
apabila
komponen yang berkaitan dengan perilaku
Pada lingkungan voluntary use,
(behavioral components) (Davis at al,
kesuksesan penerapan sistem informasi
1989).
adalah intention to use. Intention to use Para peneliti menemukan beberapa
yang dimaksud adalah seberapa sering
indikator untuk menjelaskan penerimaan
karyawan
teknologi
dipergunakan
informasi
(information
menggunakan oleh
aplikasi
perusahaan
yang untuk
technology acceptance). Dua indikator yang
menunjang kinerja pekerjaannya. Contoh
paling dapat diterima adalah kepuasan
aplikasi tersebut antara lain: sistem e-mail,
pemakai (user satisfaction) dan penggunaan
aplikasi pengolah kata, aplikasi pengolah
sistem (system usage). Tingkat kepuasan
angka, aplikasi presentasi, dan sebagainya.
pemakai dapat diukur berdasarkan beberapa
Karyawan
memiliki
kebebasan
karakteristik, antara lain hubungan antara
pemakaian
aplikasi
tersebut,
staf TI dengan pemakai, kemudahan (ease
mempergunakannya atau tidak. Pare dan
of
Elam (1995) menemukan bahwa ketika
use)
dan
penggunaan
manfaat
system,
(usefulness)
informasi
dalm apakah
yang
perilaku adopsi adalah sukarela (voluntary),
disajikan dan cara kerja system. (Al-
pengaruh faktor pribadi atas pemakaian
Gahtani, 2001)
komputer bisa jadi lebih kuat dari faktor
Kepuasan pemakai didefinisikan sebagai
keselarasan
antara
harapan
sosial atau faktor lingkungan. Secara
teoritis
penerimaan
seseorang dengan hasil yang diperoleh dari
penggunaan personal komputer dinyatakan
sistem yang dikembangkan (Ives et. al,
oleh Davis (1989) yaitu: ”system usage and
frequency of use has been the primary
Sejalan dengan Field Theory suatu
indicator
perilaku
of
Personal
Computer
ditentukan
oleh
sifat
Acceptance”. Berdasarkan kutipan dari
kepribadian seseorang. Hal ini tidak
Davis
termasuk
(1989) tersebut dapat dipahami
bahwa penggunaan sistem dan frekuensi
dalam
Teori
TAM.
(Ramdhani, 2007)
indikator
3. Teori TAM tidak mempertimbangkan
penerimaan penggunaan personal computer
peranan dari kemampuan orang untuk
(PC). Secara logika sederhana dinyatakan
merealisasikan setiap keinginannya.
oleh Davis F.D (1989) bahwa sistem yang
Kalau keinginan untuk menggunakan
diterima adalah sistem yang digunakan.
sangat tinggi tetapi tidak ada teknologi
penggunaan
sistem
sebagai
TAM telah menjadi sangat populer
yang
tersedia,
atau
teknologinya
karena memiliki ciri-ciri teori yang baik
tersedia tetapi individu tidak mampu
sederhana (parsimony) dan didukung oleh
membelinya, maka tidak mungkin
data (verifiability) serta dapat diterapkan
akan
dalam
menggunakan teknologi itu.
memprediksi
penerimaan
dan
terwujud
dalam
perilaku
penggunaan sebuah hasil inovasi dalam berbagai bidang (generalibility). TAM lebih baik
dalam
seseorang
menjelaskan
untuk
menerima
Metode
keinginan
Pemilihan desain kajian dimulai
teknologi
dengan menempatkan bidang kajian ke
dibandingkan dengan roeri yang lain.
dalam
Namun demikian terdapat beberapa kritisi
interpretatif.
terhadap teori TAM diantaranya:
pendekatan
pendekatan
kualitatif
atau
Kajian ini menggunakan yang
lebih
sesuai
yaitu
1. Peranan orang lain disekitarnya dalam
pendekatan kualitatif berdasarkan penelitian
mempengaruhi sikap dan perilaku
terdahulu dan teori yang terkait. Menurut
individu tidak terakomodasi oleh teori
Aziz (dalam Bungin, 2005), penelitian
TAM. Menurut Field Theory dari Kurt
kualitatif adalah penelitian yang bermaksud
Lewin, perilaku manusia ditentukan
untuk memahami fenomena apa yang
oleh dua variabel besar yang saling
dialami oleh subjek penelitian misalnya
berinteraksi,
persepsi, perilaku, motivasi, tindakan, dan
berada
di
yaitu dalam
variabel diri
yang
seseorang
lain-lain
secara
holistik
dengan
cara
(organism) dan variabel yang berada di
deskripsi dalam bentuk kata-kata dan
luar diri (environment). (Sarwono,
bahasa dalam suatu konteks khusus yang
2002)
alamiah
2. Terdapat perbedaan individu dalam berperilaku (individual differences).
dan
dengan
memanfaatkan
berbagai metode yang alamiah.
3.
Hasil dan Pembahasan
Menambah
produktifitas
(increase
efektifitas
(enchance
productivity) 4.
Kemanfaatan (Usefulness) Pemakai Davis kemanfaatan
(1989)
mendefinisikan yaitu:
(usefulness)
“The
degree to which a person believes that
Mempertinggi efectiveness)
5.
Mengembangkan
kinerja
pekerjaan
(improve job performance)
using particular system would enhance his
Kemanfaatan dengan estimasi dua faktor
or her job performance”. Hal tersebut dapat
oleh Chin dan Todd (1995) dibagi menjadi
diartikan sebagai suatu tingkatan dimana
dua kategori lagi yaitu kemanfaatan dan
seseorang percaya bahwa penggunaan suatu
efektifitas, dengan dimensi masing-masing
sistem tertentu akan dapat meningkatkan
yang dikelompokkan sebagai berikut:
prestasi kerja orang tersebut. Menurut
1. Kemanfaatan meliputi dimensi: (1)
Thompson et.al (1991) kemanfaatan TI
Menjadikan pekerjaan lebih mudah
merupakan manfaat yang diharapkan oleh
(makes job easier), (2) Bermanfaat
pemakai TI dalam melaksanakan tugasnya.
(usefull), (3) Menambah produktifitas
Pengukuran
(increase productivity).
kemanfaatan
tersebut
berdasarkan frekuensi penggunaan dan diversitas/
keragaman
aplikasi
yang
2. Efektifitas
meliputi
dimensi:
(1)
Mempertinggi efektifitas (enchance my
dijalankan. Thompson et. al, (1991) juga
effectiveness),
menyebutkan
kinerja pekerjaan (improve my job
bahwa
individu
akan
menggunakan TI jika mengetahui manfaat
(2)
Mengembangkan
performance).
positif atas penggunaannya.
Berdasarkan beberapa definisi dan
Chin dan Todd (1995) memberikan
telaah literatur tersebut dapat disimpulkan
beberapa dimensi tentang kemanfaatan TI.
bahwa kemanfaatan penggunaan TI dapat
Menurut
(1995)
diketahui dari kepercayaan pemakai TI
kemanfaatan dapat dibagi ke dalam dua
dalam memutuskan penerimaan TI, dengan
kategori yaitu: (1) kemanfaatan dengan
satu kepercayaan bahwa penggunaan TI
estimasi satu faktor, dan (2) kemanfaatan
tersebut memberikan kontribusi positif bagi
dengan estimasi dua faktor (kemanfaatan
pemakainya. Seseorang mempercayai dan
dan
merasakan dengan menggunakan komputer
Chin
efektifitas).
dan
Todd
Kemanfaatan
dengan
estimasi satu faktor meliputi dimensi:
sangat
1. Menjadikan pekerjaan lebih mudah
prestasi kerja yang akan dicapainya atau
(makes job easier) 2. Bermanfaat (usefull)
dengan
membantu
kata
mempercayai
lain
dan
mempertinggi
orang
penggunaan
tersebut TI
telah
memberikan manfaat terhadap pekerjaan
system would he free of effort”. Hal
dan pencapaian prestasi kerjanya.
tersebut dapat diartikan sebagai suatu
Kemanfaatan
penggunaan
TI
tingkatan dimana seseorang percaya bahwa
tersebut menjadi sebuah variabel tersendiri
penggunaan
yang diteliti oleh para peneliti (Igbaria,
mengurangi
1994,1997; Davis, 1989; Indriantoro, 2000
mengerjakan sesuatu. Menurut Goodwin
dan Mhd.Jantan et. al, 2001), khususnya
(1987); Silver (1998); dalam Adam et. al
untuk melihat penerimaan penggunaan TI
(1992), intensitas penggunaan dan interaksi
bagi organisasi perusahaan. Igbaria (1994)
antara pemakai dengan sistem juga dapat
dalam studinya menguji apakah penerimaan
menunjukkan
kemudahan
penggunaan mikro komputer dipengaruhi
Sistem
lebih
oleh kemanfaatan yang diharapkan oleh
menunjukkan bahwa sistem tersebut lebih
pemakai atau karena tekanan sosial.
dikenal, lebih mudah dioperasikan dan
Tekanan sosial yang dimaksudkan seperti tekanan dari supervisor kepada bawahannya
untuk
menggunakan
TI.
yang
sistem usaha
tertentu
dapat
seseorang
dalam
penggunaan.
sering
digunakan
lebih mudah digunakan oleh pemakainya. Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan
bahwa
kemudahan
Temuan studi Igbaria (1994) membuktikan
penggunaan akan mengurangi usaha (baik
bahwa TI digunakan bukan mutlak karena
waktu dan tenaga) seseorang di dalam
adanya
mempelajari
dipengaruhi
oleh
kemanfaatan
komputer.
Perbandingan
penggunaan penggunaan mikro komputer.
kemudahan tersebut memberikan indikasi
Hasil penelitian lain juga menemukan
bahwa orang yang menggunakan TI bekerja
diversitas kemanfaatan TI berpengaruh
lebih mudah dibandingkan dengan orang
signifikan terhadap kepuasan pemakai.
yang bekerja tanpa menggunakan TI.
Pada sisi lain, bahwa kemanfaatan tidak
Pemakai TI mempercayai bahwa TI yang
berhubungan dengan lamanya penggunaan
lebih fleksibel, mudah dipahami dan mudah
komputer, sehingga dapat disimpulkan
pengoperasiannya
bahwa kemanfaatan merupakan variabel
kemudahan penggunaan.
yang independen terhadap penggunaan sistem.
sebagai
karakteristik
Davis et. al. (1989) memberikan beberapa indikator kemudahan penggunaan TI antara lain meliputi: (1) Komputer
Kemudahan Penggunaan (Ease of Use) Davis
(1988)
sangat mudah dipelajari, (2) Komputer
mendefinisikan
mengerjakan dengan mudah apa yang
kemudahan penggunaan (ease of use)
diinginkan oleh pemakai (3) Keterampilan
adalah: “Refers to the degree to which
pemakai bertambah dengan menggunakan
person believes that using a particular
komputer (4) Komputer sangat mudah
untuk
dioperasikan.
Pada
variabel
tersebut dapat mendorong seseorang untuk
kemudahan penggunaan, Igbaria (1995)
menerima menggunakan TI.
juga telah menguji dalam studinya apakah
Kesimpulan dan Saran
penerimaan penggunaan mikro komputer
Berdasarkan
pembahasan
dipengaruhi oleh kemudahan penggunaan
sebelumnya, maka kesimpulan yang dapat
yang diharapkan oleh pemakai atau karena
diperoleh
tekanan sosial. Temuan studi Igbaria (1995)
pengguna soft ware akuntansi dipengaruhi
membuktikan bahwa Tl digunakan bukan
oleh faktor persepsi pengguna terhadap
mutlak karena adanya tekanan sosial,
kemanfaatan
sehingga
pengguna serta persepsi tentang kemudahan
dapat
disimpulkan
bahwa
adalah
bahwa
soft
ware
penerimaan
tersebut
penggunaan TI bukan karena adanya unsur
penggunaan soft ware tersebut.
tekanan tetapi karena memang mudah
berarti telah sesuai dengan TAM.
digunakan.
penelitian
yang
bagi
Hal ini
berhubungan
Pada dengan
Berdasarkan telaah teoritis di atas,
penggunaan teknologi sangat disarankan
disimpulkan
menggunakan
teori
penggunaan TI juga turut dipengaruhi oleh
penambahan
faktor
kemudahan penggunaan TI. Hal tersebut
penerima, pengaruh perbedaan demografi
merupakan refleksi psikologis pemakai
responden
yang lebih bersikap terbuka terhadap
merealisasikan
sesuatu yang sesuai dengan apa yang
bahan pertimbangan penelitian selanjutnya.
dapat
bahwa
penerimaan
dan
TAM.
Namun
pengaruh
kemampuan keinginannya,
sikap
pengguna menjadi
dipahaminya dengan mudah. Kemudahan
Daftar Pustaka Adams, D.A., Nelson, R.R., and Todd, Peter, A. 1992, Perceived Usefulness, Ease of Use, and Usage of Information Technology A Replication, MIS Quarterly, 16(2): 227-247.
Measuring and Analyzing Computer User Satisfaction”. Management Science. 29 (May). Baridwan, Zaki. 1994. Sistem Informasi Akuntansi. Edisi II, STIE YKPN, Yogyakarta.
Al-Ghatani, Said S. 2001. “The Applicabilitycof TAM Outside North America: An Empirical Test in the United Kingdom”. http://www.idea-group.com /articles/details.asp?id=361
Davis, Fred D. 1988. Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, and User Acceptance of Information Technology, MIS Quarterly, 13(30): 319- 340.
Bailey, J.E., and S.W. Pearson.1983. “Development of a Tool for
Davis, Fred D., Bagozzi, Richard P., dan Warshaw, Paul R. 1989. User
Acceptance Of Computer Technology: A Comparison Two Theoretical Models, Management Science, 35(8) DeLone, W.H., and E.R.McLean. 1992. “Information Systems Success: The Quest for The Dependent Variable”. Information Systems Research. 3 (March). Fishbein, M and Azjen. 1975. Belief, Attitude, Intention and Behavior : An Introduction to Theory and Research. Addison-Wesley, Boston, MA. Hartono, Jogiyanto.1998, Sistem Informasi Akuntansi Berbasis Komputer, BPFE, Yogyakarta Hartono, Jogiyanto, 2007. Model Kesuksesan Sistem Teknologi Informasi. Andi, Yogyakarta. Hu, P. J., Sheng, P. Y. K., and Liu, O. R. 1999. “Examining the Technology Acceptance Model using Physician Acceptance of Telemedicine Technology,” Journal of Management Information Systems, (16:2) Iqbaria, M., T.Guimares and G.Davis. 1995. “Testing the Determinants of Microcomputer Usage Via a Structural Equation Model. Journal
of Management System, 11, no.4
Information
Istianingsih dan Utami, Wiwik. 2009. Pengaruh Kepusan Pengguna Sistem informasi, Terhadap Kinerja Individu. Simposium Nasional Akuntansi XII, Palembang Lee, Y., Kozar, K.A., dan Lrsenm, K.R.T., 2003, ‘The Technology Acceptance Model: Past, Presents, and Future’ in Communication of the Association for Information System, pp. 752-780. Lewin. K, 1951, Field Theory in Social Science: Selected Theoretical Papers, New York Harper. McGill, Tanya, Hobbs, Valerie, & Klobas, Jane. 2003. User-Developed Applications and Information Systems Success: a Test of DeLone and McLean’s Model, Information resource Management Journal, 16(1): 24-45. Ramdhani, N., 2009, Model Perilaku Penggunaan IT “NR-2007” Pengembangan dari Technology Acceptance Model (TAM), tidak dipublikasikan Sarwono, S.W., 2002, Psikologi Sosial (Individu dan Teori-Teori Psikologi Sosial). Jakarta: Balai Pustaka